Vous êtes sur la page 1sur 33

PENANGANAN AWAL PADA PASIEN TRAUMA MAXILLOFASIAL INJURY

EDMOND APRIZA

ETIOLOGI DAN INSIDEN


Cedera multisistem 20-50% Patah tulang hidung dan rahang bawah yang paling umum di masyarakat Midface dan zygomatic cedera paling umum di pusatpusat Trauma 25% dari wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan trauma wajah Insiden bersamaan cedera tulang belakang leher dengan fraktur wajah

Emergency Medicine
TRIAGE PRIMARY SURVEY SECONDARY SURVEY STABILISATION TRANSFER (RUJUKAN) DEFINITIVE CARE

Survei Primer
Periksa cepat berurutan

Selesai dalam 2 menit

Terapi segera apa yang ditemukan

Tujuan Survei Primer


Secepat mungkin menemukan kelainan yang mengancam jiwa (cepat mematikan)
di sektor A - B - C - D

Memberikan pertolongan yang memadai untuk menyelamatkan jiwa Pertolongan meliputi : Resusitasi Stabilisasi

Survei Primer
Airway Breathing Circulation Disability Exposure

Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar paling sering disebabkan pangkal lidah

Airway
menilai jalan nafas

Kesadaran (bisa bicara?) Look, Listen and Feel Gerak dada Gerak otot nafas tambahan Warna kulit, mukosa, kuku

Airway
mengatasi obstruksi / sumbatan jalan nafas

Lakukan chin lift / jaw thrust Bersihkan rongga mulut (suction?) Pasang jalan nafas oro / nasopharynx Lindungi tulang leher Intubasi trachea

10

JN NasopharynxJaw thrust

JN Oropharynx

Walaupun tanpa intubasi masih banyak pasien dapat ditolong

JN Nasopharynx

11

Head tilt

Neck lift

Chin-lift

12

Lindungi leher dari gerakan

Previously recommended hand positions for manual in-line stabilisation of the cervical spine.

Currently recommended hand positions for manual in-line stabilisation of the cervical spine.

13

Survei Primer
Airway Breathing Circulation Disability Exposure

Breathing
menilai pernafasan

Adakah udara keluar masuk

Look, Listen, Feel

Frekwensi nafas Gerak cuping hidung Cekungan sela iga

Breathing
membantu pernafasan

1. Oksigen (jika ada) 2. Pernafasan buatan 2. 2.

1.

16

Survei Primer
Airway Breathing Circulation Disability Exposure

Circulation
mengatasi perdarahan

Hentikan perdarahan Posisi shock Pasang infus besar x 2 Ambil sampel darah

u/ darah donor dan periksa Hb

Beri infus cairan, 1000 ml cepat

Circulation
mengatasi perdarahan

Beri infus cairan, 1000 ml cepat


RL (Ringer Laktat) NaCl 0.9% (Garam Fisiologis) RA (Ringer Asetat) Hypertonic Saline Dextran 250 ml

Shock ?
Perfusi :
pucat - dingin - basah cap. refill time lambat (kuku, telapak)

Nadi > 100 Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg
Nadi masih teraba di :
radialis > 80 mmHg femoralis > 70 mmHg carotis > 60 mmHg

Circulation
waspada & cari lokasi perdarahan

Cedera intra-abdominal Cedera dada Patah tulang panjang Patah tulang pinggul Luka tusuk / tembus Luka kulit kepala

Survei Primer
Airway Breathing Circulation Disability Exposure

Disability
menilai kesadaran

Periksa Pupil (besar, simetri, refleks cahaya) Periksa kesadaran A = Awake (sadar penuh) V = responds to Verbal command
(ada reaksi terhadap perintah)

P = responds to Pain (ada reaksi terhadap nyeri) U = Unresponsive (tak ada reaksi)

A- V - P - U Pupil

Survei Primer
Airway Breathing Circulation Disability Exposure

Exposure
pemaparan

Lepaskan semua pakaian untuk pemeriksaan teliti menyeluruh, ada jejas apa saja Periksa punggung!

miringkan pasien cara Log-roll

Cegah hipotermia (kedinginan)

Survei Primer
Foto Dada sinar-X / Chest X-Ray ( jika ada) Tulang leher / C - Spine(lateral) Panggul ( Pelvis ) Abdominal USG

Survei Sekunder

Lanjutan dari survei primer Hanya bila ABC sudah stabil Teliti kepala sampai jari kaki Kembali ulang survei primer jika pasien tidak stabil / kondisi memburuk

Survei sekunder

Mencari cedera yang mengancam jiwa atau cacad ekstremitas (life or limb) Pemeriksaan teliti dari kepala sampai kaki Dikerjakan setelah survei primer selesai Dikerjakan jika ABC sudah stabil Segera kembali ke survei primer jika ABC memburuk lagi

Pemeriksaan kepala

Kulit kepala (robekan, memar, laserasi) Tengkorak (nyeri tekan, depresi tulang) Mata (pupil, fundus, lensa, conjunctiva) Cairan CSF / darah dari telinga, hidung, mulut

Periksa kesadaran dan syaraf


Glasgow Coma Score Pupil

ukuran, simetri, refleks cahaya

Fungsi motorik Fungsi sensorik Refleks-refleks

Pemeriksaan leher (1)


Lihat / inspeksi Palpasi (nyeri tekan, deformitas) Anggap leher cedera Imobilisasi pada posisi netral

Pemeriksaan dada mencari ulang kerusakan


Lihat / inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Foto sinar-X dada (jika ada) ECG ( jika ada)

Vous aimerez peut-être aussi