Vous êtes sur la page 1sur 20

ASAL USUL KEHIDUPAN

Generation Spontanea Biogenesis Asal usul mol organik : polimer karbon Asal usul sel pertama Sel pertama kali Pembelahan Sel

Generation Spontanea
Sampai akhir abad ke 17 teori generation spontanea atau abiogenesis masih dapat diterima oleh ilmuwan. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan dapat timbul dengan sendirinya dari benda tidak hidup. Contoh dari abiogenesis : insekta berasal dari embun, kupu kupu dari keju dan orang percaya kalau nyamuk berasal dari air yang terhenti. Pada tahun 1668, seorang dokter dari Italia, Francisco Redi, melakukan percobaan untuk menunjukkan bahwa ulat tidak timbul dengan sendirinya pada daging yang membusuk melainkan berasal dari telur lalat. Penemuan mikroskop berkembang, organisme seperti bakteri terlihat nyata, mendukung terori generation spontanea yang menyatakan bahwa mahluk renik itu tiba-tiba muncul pada makanan yang membusuk atau muncul dari benda-benda tak hidup.

Tahun 1864, Pateur, ahli biokimia dan mikrobiologi dari Perancis. Pasteur mendidihkan labu berisi kaldu tetapi leher labu tidak ditutup rapat melainkan berbentuk seperti huruf S sehingga ujung tetap terbuka. Udara segar dapat mencapai bagian dalam labu, Pasteur berpendapat mikroorganisme apapun yang ada di udara akan bergerak dalam leher labu yang panjang, ternyata kaldu tetap steril. Pasteur mengalirkan kaldu lalu mengembalikannya lagi, mikroorganisme mulai tumbuh di kaldu. Hal penting dari karya Pasteur bahwa generation spontanea tidak mungkin terjadi.

Biogenesis
Teori yang menyatakan bahwa semua kehidupan muncul dari kehidupan yang ada sebelumnya. Teori Kosmozoa, menerangkan adanya kehidupan di bumi dengan mengandalkan bahwa kehidupan di bawa dari tempat lain di alam semesta. Teori ini tidak menjawab pertanyaan dasar tetapi hanya menerangkan bagaimana kehidupan mencapai bumi

Asal usul molekul organik : polimer karbon


Ilmuwan yang mempelajari kondisi primitive bumi disebut geokhemis. Geokhemis percaya bahwa atmosfer bumi dahulu dingin. Gas yg dikeluarkan gunung berapi terdpt di atmosfer bumi. Geokhemis tdk yakin dg komposisi yang pasti atmosfer bumi primitive, tetapi mereka yakin komposisi utama adalah gas nitrogen. Secara signifikan juga mengandung sejumlah karbon dioksida dan air. Mungkin, semua tdk pasti bahwa atom hidrogen mengikat yg lain spt sulfur, nitrogen & karbon. Komposisi ini menjadi ammonia (NH3), & metana (CH4). Atmosfer dr bumi masa dahulu mungkin kaya hidrogen tapi msh didebatkan. Atmosfer sbg salah satu pereduksi sebab tersedia banyak atom hidrogen dan diasosiasikan dg elektron (penyumbang lektron ke molekul disebut reduksi, dan menghilangkan elektron disebut oksidasi).

Atmosfer bumi kemudian mengubah sebagai organisme hidup dimulai dengan mengadakan fotosintesis yang memanfaatkan energi di dalam sinar matahari untuk memecah molekul air membentuk molekul komplek karbon yang mengeluarkan oksigen dalam proses tersebut. Atmosfer kita terdiri dari oksigen 21%.. Langkah pertama evolusi kehidupan mungkin terjadi, adanya metana (CH4) dan ammonia (NH3). Jika kedua gas ini bersama dg air (H2O) terdapat dlm atmosfer bumi masa dahulu, unsur - unsur utama untuk sintesis molekul yg terdapat di dalam mahluk hidup itu mungkin telah tersedia. Radio aktivitas, penyinaran ultra violet dari matahari, panas dr gunung berapi dan muatan listrik dr halilintar, mungkin kesemuanya itu menyediakan energi untuk sintesis berbagai molekul organik dari gas gas ini. Hanya dalam atmosfer yang mereduksi molekul organik yang baru dapat disintesis.

Bagaimana sistem tsb bekerja, Stanley Miller membuat peralatan dengan mengisi air, metana, formaldehid dan hidrogen (tanpa oksigen). Campuran ini dibiarkan beredar trus dg mendidihkan kemudian menyuling airnya. Gas melalui ruangan yg mengandung dua elektroda dg bunga api yg ada terus diantaranya. Analisis thd isi labu ternyata terdapat bbrp asam amino dan bbrp molekul organik. Termasuk asam amino glisin dan alanin. As amino penting dlm pengertian asal usul kehidupan, sebab sbg dasar untuk membangun protein. Salah satu molekul utama dari komposisi kehidupan. Sekitar 50% berat kering sel badan kita terdiri dari asam amino sendiri atau berikatan bersama menjadi rantai protein. Dlm percobaan lain lebih dr 30 molekul komplek karbon telah diidentifikasi, termasuk asam amino glisin, alanin, asam glutamat, valin, prolin dan asam aspartat. Produksi asam amino menunjukkan protein dpt dibentuk dibawah kondisi yg sama yg mungkin dpt eksis di bumi masa dulu

Molekul penting dibentuk di penelitian lain adalah basa adenin yang membentuk DNA dan RNA. Semua itu merupakan molekul kunci untuk menyusun kehidupan yang dapat dibentuk di atmosfer bumi masa dahulu untuk membuat kehidupan. Pada waktu masa lalu bumi dingin, banyak uap air terkondensasi menjadi cairan terakumulasi menjadi lautan. Dari eksperimen Muller, disimpulkan air akan membawa nukleotida, asam amino dan senyawa lain produk reaksi kimia di atmosfer. Lautan primitif merupakan suatu pemikiran asal usul kehidupan adalah larutan dari ammonia, formaldehid, sianida, metana, hidrogen sulfida, dan hidrokarbon organik.Di dalam lautan ini muncul organisme yang membentuk kehidupan yang dapat dilacak.

Asal usul sel pertama


Bermacam molekul berbeda berkumpul bersama di dlm air, kadang-kadang perkumpulan molekul membentuk kelompok besar yg cukup u/ dilihat. Jenis microsphere yg kecil hanya berukuran 1 2 mikrometer dlm diameter (1 mikron = seper sejuta meter) terbentuk spontan dari perkumpulan lipid atau protein di dlm lautan primitif, mungkin langkah awal dlm evolusi organisasi seluler. Proses evolusi kimia yg mengikut sertakan mikrosphere di lautan. Lautan primitif berisi jutaan mikrosphere yang terbentuk spontan.Diantaranya mempunyai asam amino yg lebih baik u/ mengkatalisis reaksi u/ perkembangan dan mengadakan reaksi metabolik seperti degradasi glukosa untuk pertumbuhan yang aktif. Munkin saja mampu membentuk salinannya sendiri dg membelah menjadi dua. Salinan mikrospere (mikrodrop) dpt tumbuh dan mengadakan kombinasi karakteristik dr orangtua. Mikrodrop berkemb biak & kehidupan dimulai

Sel pertama kali


Fosil ditemukan pd batu purba, mrp organisme komplek yg simple, miliaran tahun yg lalu setelah awal kehidupan. Telah dipelajari mikrofosil merupakan organisme yang simple seperti bakteri yang hidup sekarang. Berukuran 1 2 mikrometer disebut prokariota. Kira-kira 2 miliar tahun yang lalu bakteri satu-satunya yang hidup Salah satu macam bakteri yg mempunyai kemampuan menggunakan energi matahari dan membentuknya untuk energi kimia dalam sel. Ini merupakan bakteri fotosintetik yang penting dalam sejarah kehidupan di bumi yaitu sianobakteri (disebut ganggang hijau biru). Mempunyai klorofil dan pigmen yang lain biru atau merah. Sianobakteri memproduksi oksigen dan muncul kira-kira 2 miliar tahun yang lalu.

PEMBELAHAN SEL
Agar reproduksi berlangsung hrs terjadi pembelahan sel. Daerah tempat terjadinya pembelahan sel yaitu inti dan sitoplasma. Pembelahan pd inti disebut kariokinesis, dan.yg berlangsung pd sitoplasma disebut sitokinesis. Kariokinesis mendahului sitokinesis. Bahan dlm inti lebih dahulu mengalami penggandaan, kemudian membelah dua dan masing-masing belahan menyusun inti sel anak. Setelah inti terbagi dua disusul oleh sitoplasma bersama membran sel, terbentuk dua sel anak. Macam pembelahan : mitosis dan meiosis. Mitosis, mitos artinya benang, terbentuknya benang2 kromosom dlm inti. Pembelahan ini terjadi pd seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatif (vegetatif) maupun germinatif (generatif). Kariotip 2N (diploid) pd sel induk, tetap 2N pada sel anak.

Meiosis, disebut juga pembelahan reduksi. Terjadi pada jaringan germinatif yakni pada sel induk benih. Meiosis didahului mitosis untuk melipat gandakan jumlah sel induk. Sel induk 2N, pada sel anak disebut gamet direduksi menjadi 1N (haploid).

Mitosis dibagi menjadi 5 fase : Interfase,


profase, metaphase, anaphase dan telofase.
Interfase Fase ini sel mempersiapkan diri untuk mitosis. Terjadi sistesis DNA dalam nukleus akhirnya kromosom menjadi berlipat ganda. Pada fase ini massa sel berlipat menjadi dua kali lipat persiapan untuk membelah. Profase Permulaan profase dr mitosis ditandai suatu kondensasi benang-benang kromatin yg sgt halus menjadi pendek dan tebal menjadi kromosom. Kromosom rangkap dua disebut kromatid (kromosom anak). Nukleolus menghilang, duplikasi kromosom saling melekat, tempat pertautan kromatid pada sentromer yang menentukan pergerakan.

Di dlm sitoplasma timbul serat memanjang disebut serat gelendong (mikrotubul). Sentriol terdpt pd kutub kutub dan bidang yang membelah gelendong disebut ekuator. Metafase Serat gelendong terbentuk semua diantara kutub, kromosom menggantung pada serat gelendong melaui sentromer dan semua bergerak di bidang ekuator Anafase Sentromer mengganda shg setiap kromatid memiliki sentromer sendiri. Kromatid yang berasal dari satu kromosom kemudian berpisah dan berpindah ke kutub berseberangan . Bergeraknya kromatid ke kutub berseberangan mrp peranan mikrotubul yang memendek dan memanjang. Karena sekarang merupakan benang tunggal dengan sentromernya kromatid sekarang disebut kromosom

Telofase Selaput inti mulai terbentuk di sekitar tiap kutub. Kromosom anak melonggarkan pilinan sehingga menjadi kromatin, muncul nukleolus. Akhir dari telofase terdapat 2 kelompok kromosom tiap kelompok mengandung kromosom yang sama satu dengan yang lainnya dan identik dalam hal isinya dengan sel asalnya jadi secara genetik identik Sitokinesis Pembelahan sel menjadi sempurna bila diakhiri dengan sitokinesis (pembelahan sitoplasma). Terbentuk ceruk oleh invaginasi di daerah bidang ekuator dari kedua sisi makin lama makin dalam. Sitokinesis menghasilkan sel anak.

Meiosis . Cara pembelahan sel yang khusus hanya terjadi pada sel benih / gametosit. . Terdiri dari dua tahap : meiosis I dan meiosis II. Masingmasing memiliki 5 fase : interfase, profase, metaphase, anaphase, terofse Meiosis I Interfase Interfase pada meiosis sama seperti pada mitosis Profase Dibagi menjadi 5 sub tahap : leptoten, zigoten, pakiten, diploten, diakinesis - leptoten: kromatin berpilin menjadi kromosom. Sebelum profase I, DNA sudah mengganda sehingga struktur kromosomnya mengganda.

- Zigoten: kromosom homolog saling berpasangan. Kromosom homolog yang sebelah dari ibu (kromosom matroklin) sblh lain lagi dr ayah (kromosom patroklin) - Pakiten: kromosom homolog berpasangan rapat, proses perpasangan ini di sebut sinapsis. Sepasang homolog yang berpasangan disebut bivalen - Diploten: kedua kromosom homolog saling menjauh. Fakta bahwa masing-masing mengandung sepasang kromatid, jadi setiap bivalen mengandung 4 kromatid. Formasi ini disebut tetrad, sentromer masih bersatu. Pada beberapa tempat terjadi persilangan antara kromosom homolog, titik tempel disebut khiasma. - Diakinesis : kromosom homolog mereggang, nukleolus hilang, selaput inti hancur sentriol mengganda.

Metafase Selaput inti menghilang dan antara kedua pasang sentriol terbentuk serat gelendong kromosom dipindahkan ke ekuator oleh serat gelendong. . Kromosom homolog tidak tersebar secara acak seperti pada mitosis tetapi tersusun tiap homolog berada di belahan yang berbeda dari bidang pembelahan, satu diatas dan satu di bawah bidang pembelahan Anafase Kromosom homolog berpisah, masing-masing pindah kekutub berseberangan tetapi kromatid belum berpisah masih tetap bertaut oleh sentromer. Telofase Terbentuk selaput inti, perpindahan berlangsung shg kromosom homolog mencapai kutub masing-masing. Terjadi sitokinesis shg sel induk menjadi 2 sel anak.

Meiosis II Profase Kromatid tiap kromosom masih belum berpisah karena sentromer masih 1. sentriol pada sel anak berpindah ke arah kutub berlawanan Metafase Serat gelendong terbentuk antara pasangan sentriol. Kromosom yg tdr sepasang kromatid menggantung pd serat gelendong melalui sentromer pindah ke ekuator. Anafase Serat gelendong memanjang, sentromer tiap pasangan kromatid membelah sehingga kromatid lepas masingmasing berpisah bergerak ke kutub berseberangan. Sekarang merupakan benang tunggal dengan 1 sentromer disebut kromosom.

Telofase Kromatid terbuka pilinannya terlepas sehingga jadi benang halus disebut kromatin selaput inti terbentuk, nukleolus muncul. Terjadi sitokinesis sehingga terbentuk 4 sel anak . masing-masing mengandung kromosom separuh dari sel induk, dari 2 N menjadi 1 N

Vous aimerez peut-être aussi