Vous êtes sur la page 1sur 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN STASE KEPERAWATAN ANAK PERAWATAN METODE KANGURU PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

(BBLR) DI RUANG RAWAT INAP PERINA RSUD BANYUMAS

OLEH: APRILIANI YULIANTI W, S.Kep G1B210067

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS PURWOKERTO 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN METODE KANGURU PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG RAWAT INAP PERINA RSUD BANYUMAS

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran

: Pearawatan Metode Kanguru : Perawatan Metode kanguru pada bayi BBLR : Penunggu Pasien di Ruang Rawat Inap Perina RSUD Banyumas

Target

: Penunggu Pasien di Ruang Rawat Inap Perina RSUD Banyumas yang memiliki bayi dengan BBLR

Hari/tanggal Waktu Tempat

: Kamis, 07 September 2011 : 10.00 s.d 10.30 : Ruang Rawat Inap Perina RSUD Banyumas

Penceramah/penyuluh : Apriliani Yulianti W, S.Kep

I. Tujuan A. Tujuan Instruksional Umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang metode kanguru pada bayi dengan BBLR selama 30 menit, peserta dapat memahami manfaat dan dapat menerapkan metode ini. B. Tujuan Instruksional Khusus: Setelah dilakukan penyuluhan tentang metode kanguru pada bayi dengan BBLR selama 30 menit, peserta dapat menjelaskan: 1. Pengertian metode kanguru 2. Tujuan metode kanguru 3. Manfaat metode kanguru 4. Cara menerapkan metode kanguru

II. Metode Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi

III. Media (Terlampir) A. Leaflet B. Netbook

IV. Materi Terlampir V. Setting Tempat

Keterangan: Netbook Observer Peserta Penyaji

VI. Pelaksanaan Kegiatan No 1 Kegiatan Penyuluh Pendahuluan a. Memberi salam b. Memberi pertanyaan apersepsi c. Menjelaskan pokok bahasan d. Menjelaskan tujuan 2 Kegiatan Inti a. Memberikan tentang: penjelasan 20 menit a. Menyimak Waktu 5 menit a. Menjawab salam b. Menjawab pertanyaan c. Menyimak d. Menyimak Kegiatan Peserta

1) Pengertian metode kanguru 2) Tujuan metode kanguru 3) Manfaat metode kanguru 4) Cara menerapkan metode kanguru b. Memberikan kesempatan untuk bertanya c. Menjawab pertanyaan peserta 3 Penutup a. Menyimpulkan materi 5 menit a. Memperhatikan c. Memperhatikan b. Bertanya

penyuluhan bersama peserta b. Memberikan lisan c. Memberikan salam penutup c. Menjawab salam evaluasi secara b. Menjawab pertanyaan

VII. Evaluasi A. Jika peserta mampu memberikan pengertian metode kanguru secara umum. B. Jika peserta dapat menyebutkan 2 tujuan metode kanguru. C. Jika peserta dapat menyebutkan 2 manfaat metode kanguru. D. Jika peserta mampu menjelaskan cara menerapkan metode kanguru secara sederhana.

VIII. Referensi Prawirohardjo. S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Priyanti, Rina. 2011. Pengaruh Penerapan Metode Kangguru Dengan Peningkatan Berat Badan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS PKU Gombong. Kebumen: Stikes Muhgo Shelov, Steven P dan Hannemann, Robert E. 2004. Panduan Lengkap Perawatan Bayi dan Balita. The American Academy Of Pediatrics. Jakarta : ARCAN. Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.

Lampiran 1. Materi

PERAWATAN METODE KANGURU PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG RAWAT INAP PERINA RSUD BANYUMAS

Setiap tahun, diperkirakan sekitar 20 juta bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR). Sebagian besar penyebab BBLR di negara berkembang adalah gangguan pertumbuhan intrauterin. Intervensi yang efektif masih sangat terbatas akibat terbatasnya jumlah fasilitas dan tenaga yang terampil. Akibatnya angka morbiditas dan mortalitas bayi BBLR menjadi tinggi. Perawatan dengan metode kanguru (PMK) merupakan salah satu cara yang sederhana dan terbukti efektif untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar bayi, antara lain kehangatan, ASI, perlindungan infeksi, dan stimulasi. PMK adalah perawatan untuk bayi prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin-to-skin contact). Hal yang penting dalam upaya melakukan PMK adalah: 1. Kontak badan langsung antara ibu dan bayi secara berkelanjutan. 2. Pemberian ASI eksklusif. 3. Dimulai dilakukan di rumah sakit dan dilanjutkan di rumah. 4. Bayi kecil dapat dipulangkan lebih dini. 5. Setelah di rumah, ibu perlu dukungan dan tindak lanjut yang memadai. 6. Metode ini merupakan metode yang sederhana dan manusiawi, namun efektif untuk menghindari bayi premature

A. Pengertian Asuhan kontak kulit dengan kulit, yang juga disebut perawatan metode kanguru, merupakan bentuk interaksi orang tua dengan bayinya, dimana ibu menggendong bayinya dengan kontak kulit dengan kulit pada posisi vertikal, kepala di antara payudaranya selama 20 menit atau lebih.

B. Tujuan Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia luar. Menurunkan hilangnya panas melalui aliran panas dari ibu serta bertujuan untuk mempertahankan suhu normal dan kebutuhan oksigen bayi. Metoda ini dapat juga dilakukan untuk bayi sehat. Kontak langsung kulit ibu bayi ini kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan bisa dipenuhi. C. Syarat Metode Kanguru Syarat PMK adalah bayi berat lahir rendah yang stabil (sudah bernafas spontan dan tidak memiliki masalah kesehatan serius). Tanda-tanda bayi berat lahir rendah (BBLR) yang memerlukan PMK adalah: 1. Tubuh bayi dingin (suhu badan di bawah 36,5o Celcius). 2. Bayi menjadi gelisah, mudah terangsang, lesu dan tidak sadarkan diri, demam (suhu badan di atas 37,5o Celcius). 3. Bayi malas menyusu, tidak minum dengan baik, muntah-muntah. 4. Bayi kejang. 5. Mengalami kesulitan bernafas, yaitu napas cepat (lebih dari 60 kali per menit dan mengalami berhenti napas selama 20 detik). 6. Diare atau mencret. 7. Kulit tampak kuning atau biru, terutama pada mulut/ bibir bayi. 8. Menunjukkan gejala lain yang mengkhawatirkan.

D. Manfaat Metode Kanguru Keuntungan dan manfaat PMK adalah: suhu tubuh bayi tetap normal, mempercepat pengeluaran air susu ibu (ASI) dan meningkatkan keberhasilan menyusui, perlindungan bayi dari infeksi, berat badan bayi cepat naik, stimulasi dini, kasih sayang, mengurangi biaya rumah sakit karena waktu perawatan yang pendek, tidak memerlukan inkubator dan efisiensi tenaga kesehatan.

E. Langkah-Langkah Melakukannya 1. Cuci tangan, keringkan dan gunakan gel hand rub. 2. Ukur suhu bayi dengan dengan termometer. 3. Pakaikan baju kanguru pada ibu. 4. Bayi dimasukkan dalam posisi kanguru, menggunakan topi, popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu. 5. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepal agak sedikit mendongak. 6. Dapat pula ibu memakai baju dengan ukuran besar, dan bayi diletakkan di antara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak jatuh. 7. Setelah posisi bayi baik, baju kanguru diikat untuk menyangga bayi. Selanjutnya ibu bayi dapat beraktifitas seperti biasa sambil membawa bayinya dalam posisi tegak lurus di dada ibu (skin to skin contact) seperti kanguru.

Vous aimerez peut-être aussi