Vous êtes sur la page 1sur 3

Akankah Risma Mundur dari Wali Kota Surabaya?

Oleh JOSUA SIBARANI1 "Apakah Ibu memang pernah tebersit untuk mundur dari jabatan Ibu?" tanya Najwa. "Tebersit pernah, bagi saya jabatan cuma titipan, jadi saya tidak bisa memaksakan. Kalau saya tak bisa, untuk apa memaksakan, kalau saya merasa tidak mampu," jawab Risma. "Ibu mau janji kalau Ibu tidak akan mundur?" tanya Najwa. "Tidak mau," jawab Risma. Inilah sepenggal dialog antara Risma dengan Najwa acara talkshow Mata Najwa, Metro TV, edisi 12 Februari 2014, dengan judul Blak-blakan dengan Risma. Dalam acara tersebut, Risma menyiratkan keinginannya mundur dari Wali Kota Surabaya. Setelah acara tersebut, kata kunci "Bu Risma" menjadi topik yang banyak diperbincangkan warga Indonesia di Twitter. Situs yang memantau kicauan Twitter - Topsy.com - menyebut kicauan soal Risma mencapai 36 ribu per 12 Februari 2014. Bahkan, kicauan soal Risma per jam sempat menembus angka 6.000 kicauan.i Kebijakan Kontroversial Tri Rismaharini - akrab disapa Risma - menjadi Wali Kota Surabaya wanita pertama periode 2010-2015. Beberapa kebijakan kontroversial Risma, antara lain kebijakan menolak rencana pemerintah pusat untuk membangun jalan tol tengah di Surabaya. Hal ini karena tidak menyelesaikan kemacetan Kota Surabaya. Beliau lebih memilih meneruskan proyek frontage road dan Middle East Ring Road (MERR-IIC) yang akan menghubungkan area industri Rungkut hingga ke Jembatan Suramadu melalui area timur Surabaya. Selain itu, menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) No. 56 Tahun 2010 tentang Perhitungan Nilai Sewa Reklame, dan Perwali No. 57 Tahun 2010 tentang Perhitungan Nilai Sewa Reklame Terbatas di Kawasan Khusus Kota Surabaya. Kedua Perwali itu mengatur kenaikan pajak reklame ukuran besar dan sedang sebesar 25 persen, serta menurunkan pajak reklame ukuran kecil. Tujuan menerbitkan dua Perwali tersebut untuk menekan pertumbuhan reklame ukuran besar yang kerap roboh terkena angin kencang apabila cuaca buruk, dan mempermudah Usaha Kecil Menengah memasang reklame kecil guna mempromosikan usaha mereka. Dengan meninggikan pajak reklame ukuran besar, maka diharapkan pengusaha iklan beralih memasang iklan di media massa ketimbang memasang reklame. Dua Perwali tersebut menjadi dasar DPRD Surabaya mencoba melengserkan Risma pada 31 Januari 2011. DPRD Surabaya menganggap Risma melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah, karena sang wali kota tidak melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Perwali. Lalu, DPRD Surabaya pun merekomendasikan pemberhentian Risma, Wali Kota Surabaya. Keputusan itu didukung oleh enam dari tujuh fraksi politik yang ada di DPRD Surabaya. Bahkan termasuk PDIP yang mengusungnya sebagai Wali Kota Surabaya. Hanya fraksi PKS yang menolak.

Email: josua_ps@yahoo.com

Akhirnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan tak ada cukup alasan untuk memecat Wali Kota Surabaya. Gamawan menegaskan, Peraturan Wali Kota tidak bisa dijadikan alasan pemecatan. Kesalahan administrasi dalam proses penerbitan Perwali tersebut - tak dilibatkannya SKPD dalam penyusunan Perwali - masih manusiawiii. Segudang Penghargaan Tri Rismaharini, selama menjadi Wali Kota Surabaya mempunyai segudang penghargaan. Penghargaan Risma yang telah diperoleh antara lain: (a) 2012 Women Leader Award dari Globe Asia, (b) Tokoh Tempo 2012: Bukan Bupati Biasa, (c) Indonesia Digital Society Award 2013: The Best of Diamond Champion kategori Government, (d) Future Gov Award Indonesia 2013, kategori Future City of The Year, (e) MIPI Award 2013, Kategori Praktisi Pemerintahan, (f) Indonesia Marketeers Champion 2013, kategori Government and Public Service, (g) Adipura, untuk kategori kota metropolitan tahun 2011, 2012, dan 2013, (h) Kalpataru Nasional, (i) Penghargaan Internasional Future Gov Tingkat Asia-Pasifik 2013, kategori Data Center melalui Media Center Pemerintah Kota Surabaya dan Data Inclusion melalui Broadband Learning Center, (j) Penghargaan Kota Sehat Swastisaba Pradapa, (k) Penghargaan Internasional Taman Bungkul, The 2013 Asian Townscape Award dari PBB. Selanjutnya, penghargaan Walikota Surabaya Taraf Nasional dan Internasional Tahun 2012, yaitu Juara 1 Kategori Kota Indonesia Green Region Award, People of the Year, Kota Peduli Perempuan, Citynet Kategori Kota Partisipasi Terbaik Se-Asia Pasifik, Juara 1 Tingkat Nasional Kegiatan OBIT (One Billion Indonesian Trees), Wahana Tata Nugraha. Kemudian tahun 2011, yakni Taman Kota Terbaik Kategori Kota Metropolitan, Penghargaan Nasional Kota Layak Anak, Penghargaan Nasional Pataka Paramadhana Madya, Penghargaan KPK Terkait Inisiatif Anti Korupsi (Pemda), Asean Environmentally Sustainable City Award dan ICT Pura Kategori Utama. Awal Mulanya Rumor Risma Mundur Risma masih mempersoalkan proses pemilihan Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya yang dinilai tidak sesuai prosedur. Ketua Panitia Pemilihan Wawali Kota Surabaya, Eddie Budi Prabowo, menegaskan bahwa kelengkapan berkas persyaratan calon wawali kota - Wisnu Sakti Buana - yang diminta Kementerian Dalam Negeri telah dimanipulasi (Kompas, 30/01/2014) iii. Namun, Wisnu Sakti Buana resmi menjabat Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 132.35-184 tahun 2014 tentang Pengesahan Wakil Wali Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Pada 24 Januari 2014, pelantikan Wisnu dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, tanpa dihadiri Wali Kota Tri Rismaharini karena sakit. Setelah 12 hari dilantik menjadi Wawali Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini baru menemui wakilnya yang baru, Wisnu Sakti Buana. Wisnu Sakti Buana menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mundur untuk maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2013. Wisnu merupakan putra mantan Sekjen DPP PDIP Soecipto. Wisnu juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya. Sebelumnya, menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. Akankah Tri Rismaharini mundur dari Wali Kota Surabaya? Waktulah yang akan menjawab.
i

http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2014/02/12/3/215534/Bu-Risma-Jadi-Trending-Topic-Twitter

ii iii

http://sorot.news.viva.co.id/news/read/362464-tri-rismaharini--sepenuh-hati-menata-surabaya http://regional.kompas.com/read/2014/01/30/1500140/Dikabarkan.Mundur.Wali.Kota.Surabaya.Minta.Waktu.untuk.Menjelaskan

Vous aimerez peut-être aussi