Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Eksplorasi Migas
3 Metoda Pemecahan Masalah Fluida dengan Logika Samar dan Jaringan Sel
Saraf Tiruan
Abstrak, Pendahuluan, Kaidah Samar dan Jaringan Sel Saraf Tiruan
Dalam Sistem Fluida, Daftar Pustaka
I. Pendahuluan
Sekitar tahun 1960, ilmuwan berhasil membuat simulasi dari proses berpikir
untuk memecahkan masalah secara umum yang dikenal sebagai GPS (General
Problem Solving). Namun penemuan ini belum menghasilkan sistem yang terasa
manfaatnya.
Baru sekitar tahun 1970 orang menyadari bahwa kekuatan pemecahan
masalah tidak hanya bergantung dari kemampuan inferensi seperti pada GPS tetapi
juga pada representasi pengetahuan dan pengetahuan khusus yang dimilikinya.
Dengan menggabungkan kemampuan inferensi dan representasi pengetahuan khusus
kita dapat membentuk sistem pakar yang mempunyai pemakaian yang sangat luas
misalnya untuk melakukan diagnosis penyakit yang di timbulkan oleh bakteria,
interpretasi data logging, melacak kerusakan pada berbagai instrumen, peramalan
cuaca. manipulasi simbolik, dll .
Sekarang orang telah berhasil membangun perangkat lunak yang dapat
membantu kita untuk membangun sistem pakar, dan ada yang sudah beredar di
Indonesia, misalnya EXSYS, PERSONAL CONSULTANT PLUS, INSIGHT 2+,
dl1. Perangkat lunak ini telah menyiapkan motor inferensi, serta cara pembentukan
basis pengetahuan. Dengan memanfaatkan perangkat lunak ini kita dapat
membangun prototipe sistem pakar dalam waktu yang singkat.
Kita dapat juga membangun prototype sistem pakar dengan memanfaatkan
bahasa Prolog atau Lisp yang sudah beredar di tanah air kita. Dengan memakai
bahasa pemrograman kita memiliki kebebasan untuk mengatur prototipe sistem pakar
yang kita bangun.
Berdasarkan perangkat lunak yang tersedia tsb. Serta perkembangan Iptek
di Indonesia, penulis mencoba mengemukakan pengembangan sistem pakar dalam
pemodel an seismik untuk eksplorasi migas.
Kriteria tsb. dapat dipakai untuk mempertimbangkan berbagai masalah yang dapat
diselesaikan dengan bantuan sistem pakar.
Coba perhatikan dialog antara pemakai dan sistem pakar. Apakah masih
harus diperbaiki? Beri pula kesempatan pada orang lain untuk mengevaluasi
sistem pakar yang kita bangun ini.
Demikianlah secara singkat kita telah mengajukan tahapan yang harus kita
perhatikan dalam pembangunan prototipe sistem pakar. Tahapan seperti ini
berlaku pula ketika kita membangun sistem pakar yang lengkap. Dalam tahapan
pembuatan prototipe ini kita dapat memakai PC.
Selanjutnya, kita akan memasuki pengembangan sistem pakar dalam tahap
penelitian. Di sini diperlukan penyempumaan dan penambahan kaidah-kaidah
sehingga sistem ini dapat dipakai memecahkan masalah dalam domain yang tidak
terlalu luas tetapi dapat dipandang sebagai suatu subbidang yang lengkap.
Kemudian setelah kecepatan dan keefektifan sistem dalam memeperoleh
pemechan diperbaiki kita dapat memasuki tahap produksi atau komersial.
Daftar Pustaka
1. Paul Siegel, Expert Systems, Tab Books Inc.. 1986.
2. L. E. Frenzel,Jr. , Crash Course in ArJ:.iricial Intel 1 igence and Expert
Systems, Sams, 1986.
3. D.A. Waterman, A Guide to Expert Systems, Addison-Wesiey Co. ,1986.
4. McQuillin, Bacon, Barclay, An Introdauction to SeismicInterpretation,
Graham & Trotman, 1984.