TUGAS INDIVIDU SISTEM PERTANIAN TERPADU

PAPER SISTEM PERTANIAN TERPADU

Oleh : NAMA NIM KELAS : RICKI : G 111 11 373 :A

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSIAS HASANUDDIN MAKASSAR 2 13

SISTEM PERTANIAN TERPADU Dalam mempelajari tentang pertanian terpadu, hal yang perlu diperhatikan adanya ketersedian atau alokasi sumber daya. Berapa besar nilai ekonomi yang dibutuhkan dalam membangun sistem pertanian terpadu merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan. Ekonomi sumber daya umumnya memiliki hubungan dengan fungsi produksi. Fungsi produksi memperlihatkan hubungan antara keluaran dan masukan yaitu seberapa besar sumber daya yang mampu di terima dan seberapa besar sumber daya yang harus dikeluarkan untuk membangun sistem pertanian terpadu. Konsep produksi memiliki peran penting yaitu dengan memperhatikan dari berbagai aspek penting seperti manajemen/pengaturan yang mana hal ini berhubungan dengann penggunaan varietas tahan, pengusahaan tanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta waktu panen. engelolaan pertanian yang dikemukakan oleh Brookfield dalam !obert "#$$%& memberikan suatu formula sederhana berupa 'et Degradation yang menunjukkan hubungan antara suatu pengelolaan apakah dapat menguntungkan atau merugikan dengan memperhatikan aspek keberlanjutannya. 'amun terdapat suatu kebijakan yang menjadi batasan bagi pengembangan pengelolaan pertanian. (al tersebut seperti adanya fluktuasi iklim dan fluktuasi produksi dan skala usahatani yang terkadang membatasi pilihan dengan mempertimbangkan swasemba pangan, komoditi ekspor, dan sumber air yang diperlukan. Konservasi tanah dan air merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan pertanian terutama pada pengolaan tanah seperti memperhatikan bagaimana strategi yang tepat dalam melakukan pemupukan, melakukan pengujian tanah dan pengelolaan pertanaman. Dengan memperhatikan faktor sumber daya dan hubungannya dengan faktor ekonomi dalam bidang pertanian dapat dikatakan bahwa hal tersebut memiliki hubungan yang erat dengan berjalannya sistem pertanian terpadu. )istem pertanian terpadu merupakan suatu sistem pertanian yang terdiri dari paling sedikit dua kegiatan pertanian yang berbeda pada suatu lokasi yang sama misalnya

padi dan pemeliharaan ikan. *elakukan berbagai kegiatan pertanian pada waktu yang sama membantu mengurangi biaya, sehingga berskala ekonomi. misalnya pupuk kandang dan berbagai residu pertanian dapat digunakan sebagai pupuk ketika menanam tanaman. sistem ini +o+ok untuk petani ke+il, membantu mereka menggunakan lahannya yang terbatas/sempit se+ara optimal. enelitian pertanian dan program kebijakan telah dimulai untuk mengakui bahwa dengan memandang pertanian dan sistem produksi pangan sebagai suatu integrasi yang utuh dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam, ekonomi dan sosial. )istem pertanian terpadu memiliki beberapa pola kajian atau konsep yang dikembangkan dalam membangun pertanian pada suatu daerah. ,spek atau konsep tersebut seperti -ntegrated Farming )ystems "-F)&/-ntegrated Food dan Farming )ystems "-FF)&. Konsep ini bertujuan dalam penemuan dan penerimaan sistem integrasi.efisiensi sumberdaya tanaman dan ternak, dapat memelihara juga mengatasi hambatan untuk menerima produktifitas, yang menguntungkan, dan memproteksi lingkungan serta kesehatan petani dan keluarganya termasuk sistem pertanian yang lebih berkelanjutan. )elain -F) dan -FF), konsep lain yang dimiliki sistem pertanian terpadu adalah - * atau -ntegrated est *anajemen. - * adalah pendekatan berbasis ekologi terhadap pengendalian hama dan penyakit "binatang dan gulma& dengan mengunakan pengetahuan multi disiplin yaitu pada hubungan tanaman dan hama penyakit. enetapan ambang ekonomi dari hama penyakit yang dapat diterima dan terus melakukan monitoring lapangan untuk potensi masalah. engelolaan dapat men+akup kegiatan seperti/ penggunaan varietas resisten, rotasi tanaman, kegiatan alamiah, penggunaan pengendalian biologi se+ara optimal, nenih berlabel, perlakuan perlindingan biji, penggunaan tanaman bebas penyakit, penanaman pada waktu yang tepat, perbaikan waktu pemberian petisida, dan membuang tanaman yang terinveksi. -stilah Biointensif IPM menekankan taktik pen+egahan dan pengendalian biologi untuk menjaga populasi hama dan penyakit pada batas yang dapat diterima. *engurangi resiko pesitida hanya digunakan bila semua +ara tidak lagi efektif, sebagai upaya terahir penggunaan pestisida dengan tetap memperhatikan untuk meminimalkan resiko. Biological control/Bio-control, pengendalian biologi adalah penggunaan

organisme tertentu untuk mengendaliaknan hama dan penyakit. 0rganisme terpilih mungkin predator, parasit, atau penyakit yang dapat menyerang serangga hama. -ni merupakan bentuk manipulasi alami untu meningkatkan pengaruh yang diingini. rogram pengendalian biologi yang komplit, bervariasi dari memilih pestisida yang mana paling sedikit merusak serangga yang menguntungkan, meningkatkan dan melepaskan serangga yang dapat menyerang serangga lainnya, hampir sama dengan 1insektisida hidup2. )e+ara agronomi+al, sistem pertanian yang dapat diterapkan yaitu dengan melakukan beberapa model penanaman seperti pertanaman monokultur, rotasi, dan multiple +ropping. *odel pertanaman ini dapat memberi pengaruh besar terhadap suatu kegiatan pertanaman. (al ini juga berhubungan dalam menanggulangi dampak ledakan hama dan penyakit selain dari menerapkan konsep - * yang berbasis ekologis. (al selanjutnya yang dilakukan pada sistem pertanian terpadu adalah membangun suatu model ,groforestry yaitu dengan memasukkan tanaman pohon dalam sistem pertanaman. ,groforestry 3idak hanya compati le dengan produksi tanaman tahunan dan tanaman semusim, tetapi juga terintegrasi baik dengan ternak dan menstabilkan sistem pertanaman. 'amun hal diatas tidaklah dapat bersifat berkelanjutan apabila tidak didukung dengan melihat keseimbangan ekosistem di alam. Ekosistem seimbang merupakan tolak ukur suatu sistem pertanian terpadu yaitu bagaimana menjaga hubungan mahluk hidup di alam yang saling bersinergis yang tentunya harus berdasarkan pada prinsip 4 prinsip ekosistem.