Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ETIKA PROFESI | i
DAFTAR ISI
Daftar Isi ......................................................................................................................................i Abstrak ..................................................................................................................................... 1 Pendahuluan ............................................................................................................................ 2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 3 Batasan ..................................................................................................................................... 3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................................ 3 Tinjauan Pustaka ...................................................................................................................... 4 Teori Efek Media ................................................................................................................... 4 Sosial Media ......................................................................................................................... 4 Anak Usia Sekolah (Pelajar) ................................................................................................ 5 Pendekatan Yuridis .............................................................................................................. 6 Analisis Konseptual .................................................................................................................. 7 Pembahasan ............................................................................................................................ 8 Pengaruh Terhadap Psikis.................................................................................................... 8 Pengaruh Terhadap Fisik (Medis)........................................................................................ 9 Pengaruh Terhadap Kehidupan (Sosial Norms)............................................................... 10 Korelasi Pengaruh dengan Potensi Prestasi ..................................................................... 10 Dampak ProSosial .............................................................................................................. 11 Solusi yang dihasilkan ....................................................................................................... 11 Peran Orang Tua ................................................................................................................ 12 Peran Pengajar ................................................................................................................... 12 Peran Pemerintah ............................................................................................................... 13 Peran Masyarakat dan Komunitas ................................................................................... 13 Kesimpulan dan Saran .......................................................................................................... 14 Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 15
ETIKA PROFESI | 1
ETIKA PROFESI
Abstrak
Dewasa ini perkembangan terknologi informasi telah mempengaruhi diberbagai bidang kehidupan. Mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, sampai pada cara berkehidupan.Selain itu Munculnya teknologi internet menjadi salah satu pendukung adanya pergeseran cara berkehidupansosial dimasyarakat tidak terkecuali pada anak usia sekolah atau remaja. Dampak dari perkembangan teknologi ini memunculkan sebuah tren baru yaitu media sosial. Media sosial memberikan ruang maya bagi anak usia sekolah dalam memperoleh informasi secara digital berinteraksi sosial dan berbagi. Namun perkembangan ini justru memberikan penyadaran bahwa perlu adanya perlindungan hak akses anak untuk mengurangi resiko-resiko yang tidak diinginkan. Kata kunci : remaja, sosial media, hak akses, dampak
ETIKA PROFESI | 2
PENDAHULUAN
ewasa ini perkembangan terknologi informasi telah mempengaruhi diberbagai bidang kehidupan. Mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, sampai pada cara berkehidupan sosial. Munculnya teknologi internet menjadi salah satu pendukung adanya pergeseran cara berkehidupan diberbagai bidang. Hal ini memberikan dampak yang cukup signikan baik dilihat dari sudut pandang kebermanfaatan dan dampak negatifnya. Jika dilihat lebih dalam lagi, teknologi informasi khususnya internet seakan telah masuk kedalam suatu gaya hidup kehidupan yang menjadi tren saat ini. Melihat data yang dihimpun oleh Asosiasi Penyedia Layanan Internet menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 72 Juta pengguna internet dengan peninkatan sampai 82 Juta di tahun 2013. Kenaikan ini diprediksi akan terus naik sampai pada 2015 dengan prakiraan pengguna internet mencapai 139 juta jiwa (apjii.com, 2012) Melihat perkembangan yang cukup tinggi di Indonesia, salah satu pengaruh yang menyebabkan kenaikan yang signikan adalah kemudahan dalam memperoleh akses. Secara harah seluruh masyarakat tidak terkecuali pada anak usia pelajar memiliki hak dalam mengakses informasi atau internet. Dari data yang diperoleh dari BBG and GallUP mengatakan bahwa rata-rata umur pengguna internet di Indonesia 51 % terdiri dari umur 15 24 tahun (2012). Selain itu melihat dari data Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) 95% pengguna internet menggunakan internet hanya untuk mengakses sosial media. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Selamatta Sembiring mengatakan bahwa situs sosial media yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia juga menempati peringkat 4 pengguna Facebook setelah USA, Brazil, dan India. Fenomena diatas hak anak dan remaja dalam mengakses informasi perlu diperhatikan dilindungi dan dipenuhi dengan berupaya mengembangkan kebijakan serta program-program yang dapat tidak hanya menyediakan informasi namun juga melihat dampak serta potensi pencapaian dengan adanya teknologi informasi ini. Hak akses anak dan remaja terhadap informasi merupakan bagian dari hak-hak dasar mereka yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Sebagaimana ditegaskan dalam Konvensi Hak Anak 1989, hak menyatakan pendapat dan hak untuk didengar (Pasal 12)4, kebebasan berekspresi, termasuk untuk mencari, menerima, dan memberikan informasi (Pasal 13)5, merupakan bagian dari hak-hak dasar anak yang harus dilindungi. Demikian juga hak anak atas informasi (Pasal 17)6 juga merupakan bagian dari hak anak yang perlu dilindungi dan dipenuhi. Untuk tujuan itu, penyebarluasan bahan-bahan yang bermanfaat dari segi sosial dan budaya melalui berbagai media sangat penting dan perlu untuk dilakukan. Dilihat dari sudut pandang berbeda akses internet pada populasi di Indonesia ternyata mengalami pergeseran khususnya pada pengguna mobile. Meningkatnya perangkat mobile serta paket internet yang murah memunculkan suatu paradigma baru bagi remaja yang menjadi social normst ini. Perangkat mobile menjadi sebuah identitas bagi lingkungan pelajar, kelompok bahkan individu. Menurut data dari nielsen, penetrasi pengguna mobile internet paling tinggi berada pada rentang umur 15-19 tahun, dan diikuti oleh rentang umur 10-14 tahun. (Nielsen, 2010)
ETIKA PROFESI | 3
Dengan kemudahan hak akses serta peningkatan mobile yang cukup tinggi, perlu adanya upaya perlindungan sehingga tidak menimbulkan resiko-resiko yang dapat merugikan diri mereka sendiri maupun orang lain. Fakta lain menunjukkan bahwa media sosial sering menyajikan informasi yang justru dapat membahayakan anak dan remaja, baik sik maupun mental seperti tindakan bullying, pencemaran nama baik, dan bahkan mengenai isu-isu yang sangat cepat berkembangan dikalangan pelajar. Oleh karenanya, upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak dan remaja atas informasi tentu memerlukan langkah-langkah strategis yang harus didukung dan dilaksanakan bersama oleh semua elemen bangsa dan negara.(Karman,JPPI)
RUMUSAN MASALAH
Berikut adalah rumusan masalah pada penelitian ini : 1. Bagaimana pengaruh sosial media terhadap pencapaian belajar pada anak usia pelajar? 2. Apa solusi yang efektif yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatifdari adanya sosial media?
ETIKA PROFESI | 4
TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Efek Media
eori ini merupakan sebuah acuan dalam melihat bagaimana pengguna merespon pesan dalam media. Diantara teori efek media yang tergolong moderat, yakni teori Uses And Gratication (U & G) yang dikembangkan Kazt dan Gurevic dari mass media uses and gratication model yang dipublikasikannya untuk kali pertama pada 1974. Teori ini muncul pada setting waktu pada mana teknologi televisi berkembang sekitar tahun 1960- an. Teoritisi media tertarik tentang pilihan yang dibuat oleh oleh khalayak dalam mengkonsumsi pesan media. Asumsinya teori ini adalah bahwa khalayak aktif untuk memenuhi kebutuhannya, dorongannya. Kemudian, teori tersebut banyak diacu dalam berbagai penelitian yang terkait dengan penggunaan dan grativikasi media. Pengguna media atau biasa disebut khalayak yang terdiri dari individu (segala usia) yang secara aktif mengkonsumsi teks untuk alasan yang bermacam-macam dan dengan cara yang berbeda-beda. Lasswell mengusulkan bahwa teks pada media memiliki fungsi-fungsi berikut bagi individu dan masyarakat: pengawasan; korelasi; hiburan; budaya transmisi. Para peneliti seperti Blumler dan Katz memperluas cakupan teori ini dan mempublikasikan teorinya sendiri pada tahun 1974, yang menyatakan bahwa individu dapat memilih dan menggunakan teks untuk tujuan-tujuan berikut ini (seperti penggunaan dan kepuasan): Pengalihan/pelarian dari masalah rutin sehari-hari; Hubungan Pribadi dengan menggunakan media untuk interaksi emosional dan lainnya; Personal Identity - menemukan diri sendiri seperti yang tercermin dalam teksteks, belajar perilaku dan nilai-nilai dari teks; Surveillance - Informasi yang dapat berguna untuk hidup misalkan laporan berita tentang cuaca, keuangan, hiburan murah. Sejak itulah, daftar Penggunaan dan gratikasi telah diperpanjang, terutama ketika media baru bermunculan seperti munculnya internet dan sosial media. Sosial media dapat memberikan efek ganda terhadap anak usia sekolah. Efek ganda ini terdiri dari efek sik dan psikis dimana yang terjadi pada saat aktivitas bersosial media di internet terjadi pasti akan memunculkan dampak tersebut.
2. Sosial Media
osial media telah menjadi fenomena yang berkembang dengan beragam denisi dalam penggunaan secara umum atau didunia akademik. Sosial media umumnya mengacu pada media yang digunakan untuk mengaktifkan interaksi sosial. Istilah teknologi media sosial (TMS) mengacu pada aplikasi berbasis web dan mobile yang memungkinkan individu dan organisasi untuk membuat, terlibat, dan berbagi konten yang ada. Jika melihat secara spesik dalam lingkungan digital yang merupakan media nontradisional dikembangkan oleh pengguna individu dimana konten yang ada , yang biasanya media tradisional ( berita, majalah , radio , dan televisi) direproduksi untuk web atau aplikasi mobile. Selain tur itu, teknologi sosial media juga mengandung elemen desain yang menciptakan ruang sosial dalam dunia maya sehingga mendorong untuk melakukan interaksi dengan individu lain. Hal ini akan memperluas daya tarik teknologi dan mempromosikan teknologi tersebut untuk digunakan oleh pengguna.
ETIKA PROFESI | 5
Penggunaan media sosial melalui komputer dan perangkat mobile telah menjadi sangat luas, dan saat ini, dua media yang paling menonjol adalah Facebook dan Twitter. Facebook memungkinkan pengguna untuk membuat prol, memungkinkan orangorang prol pengguna dioperasikan untuk berinteraksi satu sama lain, memungkinkan untuk ekspresi kepentingan dan penemuan kesamaan antara pengguna, dan memungkinkan pengguna untuk membangun dan memelihara hubungan dan mengundang orang lain untuk bergabung dengan komunitas . Sebaliknya, Twitter adalah antarmuka media sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi jumlah terbatas, cepat dan mudah, untuk jumlah luas pengguna lain. Dengan kedua teknologi antarmuka ini , pertukaran komunikasi bisa dilakukan secara cepat. Sehingga bisa didenisikan media social adalah seperangkat aplikasi yang berjalan dalam jaringan internet dan memiliki tujuan dasar ideologi serta penggunaan teknologi web 2.0 yang dapat berfungsi untuk saling tukar menukar konten. Pernyataan tersebut merupakan pengertian media sosial menurut ahli yang banyak dijadikan rujukan para pengguna internet (Andreas Kaplan dan Michael Haenlein).
ETIKA PROFESI | 6
3. Pendekatan Yuridis
endekatan yuridis merupaka pendekatan hukum yang berkaitan dengan penggunaan dan akses teknologi informasi serta transaksi eletronik. Indonesia telah memasuki sebuah tahapan baru dalam dunia informasi dan komunikasi dalam hal ini adalah internet. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang didunia yang telah memulai babakan baru dalam tata cara pengaturan beberapa sistem komunikasi melalui media internet yakni seperti informasi, pertukaran data,transaksi online dan sebagainya. Hal itu dilakukan oleh Indonesia melalui pemerintah yang bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membuat sebuah aturan dalam bidang komunikasi yang tertuang dalam UU ITE atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi Eletronik. UU ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan hukum yang seringkali dihadapi diantaranya dalam penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik. Hal tersebut adalah sebuah langkah maju yang di tempuh oleh pemerintah dalam penyelenggaraan layanan informasi secara online yang mencakup beberapa aspek kriteria dalam penyampaian informasi. Namun dalam kenyataannya pendekatan yuridis ini sebenarnya telah ada yaitu UU Nomor 36 Tahun 1999 pasal 4 tentang Pembinaan Telekomunikasi yang berisi : Telekomunikasi dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah. Pembinaan telekomunikasi diarahkan untuk meningkatkan penyelenggaraan telekomunikasi yang meliputi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian. Dalam penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian di bidang telekomunikasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan secara menyeluruh dan terpadu dengan memperhatikan pemikiran dan pandangan yang berkembang dalam masyarakat serta perkembangan global.Serta UU Nomor 36 Tahun 1999 pasal 2 yang berisi Asas dan Tujuan Telekomunikasi : Telekomunikasi diselenggarakan berdasarkan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum, keamanan, kemitraan, etika, dan kepercayaan pada diri sendiri. Maka, pemerintah Indonesia mempunyai kekuasaan untuk melakukan pengaturan terhadap telekomunikasi di seluruh Indonesia, untuk melindungi negara. Juga para pengguna telekomunikasi harus menggunakan sesuai etika dan menjamin tidak mengancam keamanan bagi diri sendiri dan masyarakat.
ETIKA PROFESI | 7
ANALISIS KONSEPTUAL
Penelitian ini mengacu pada literatur yang sudah ada saat ini dan berdasarkan penelitian lain yang telah direview. Dari review yang telah dilakukan penulis membuat sebuah kerangka konseptual mengenai pengaruh penggunaan sosial media di usia anak sekolah. Berikut ini adalah diagram mengenai analisis konseptual:
POTENSI PENCAPAIAN PRESTASI ANAK
Meningkatkan
+ Dampak Positif
KONTROL INDIVIDU
+ Dampak Positif
PENGARUH PSIKIS
PENGARUH LINGKUNGAN
+ Dampak Positif
Dampak Negatif
SOSIAL MEDIA
Analisis konseptual diatas menggambarkan bahwa sosial media menjadi salah satu faktor dalam menentukan potensi pencapaian prestasi siswa. Hal ini disebabkan peningkatan pengguna sosial media dikalangan pelajar yang meningkat serta terdapat tiga dampak utama yang akan mempengaruhi kontrol individu pada pelajar khususnya usia remaja yaitu : 1. Pengaruh Secara Psikis (Mental) 2. Pengaruh Secara Fisik (Medis) 3. Pengaruh Perubahan Lingkungan (Social Force) dimana terdapat peran stakeholder dalam memberikan kontrol dan konseling melalui stakeholder disekolah dan keluarga terutama orang tua. Selain itu harus terdapat peran dari pemerintah dalam memberikan kebijakan penggunaan sosial media khususnya bagi anak usia sekolah. Dalam analisis konseptual ini memberikan gambaran bagaimana proses dampak negatif dikelola oleh kontroler baik dari individu sendiri yaitu pelajar dan juga stakeholder. Dampak negatif ini harus mampu dikelola untuk meningkatkan output dampak positif. Karena salah satu tujuan dalam meningkatkan potensi prestasi anak usia sekolah adalah memperbesar dampak positif penggunaan sosial media. Karena dampak negatif lebih banyak dari pada dampak positifnya.
ETIKA PROFESI | 8
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan lebih detail mengenai analisis konseptual. Selain itu pada bab ini akan memberikan gambaran korelasi antara etika dalam bersosial media dengan potensi pencapaian belajar siswa disekolah. Pertama terdapat analisis mengenai dampak sosial media yaitu seperti gamar dibawah ini:
PENGARUH PSIKIS PENGARUH FISIK (KESEHATAN) PENGARUH LINGKUNGAN
Dampak Negatif
SOSIAL MEDIA
ETIKA PROFESI | 9
Turunnya sifat tanggung jawab terhadap pendidikannya. Jika dilihat hampir tiap hari khususnya pelajar usia SMP sampai dengan SMA memiliki akun media sosial dan melakukan akses terhadap media sosial hal ini menurunkan waktu belajar Pelajar menjadi acuh terhadap orang disekitarnya. Menurut beberapa pemberitaan dimedia, seorang anak lebih memilih berbicara atau memposting permasalahan di sosial media dari pada bercerita dengan teman atau keluarga. Menurut Karman, salah satu penulis Jurnal Kominfo yang melakukan survey terhadap orang tuanya ternyata terdapat dampak yang juga dirasakan oleh orang tua meliputi : sikap anak yang cenderung lebih keras terhadap orang tua, meningkatnya sikap tidak peduli terhadap orang tua karena memiliki pelampiasan ke sosial media dan adanya kecenderungan bahaya terhadap pengaruh rasionalisasi pola pikir anak dengan banyaknya propaganda dan lingkungan yang buruk yang muncul di sosial media
Dampak psikis atau mental diatas merupakan sebagian kecil dari dampak keseluruhan terhadap fenomena yang terjadi pada anak usia sekolah. Walaupun terdapat dampak positif seperti kemudahan orang tua dalam mengawasi anak bermain karena disediakan berbagai macam fasilitas teknologi informasi, namun orang tua juga harus sadar akan rasionalisasi pola pikir tumbuh kembang anak dimana dimensi yang dilalui hanya menggunakan internet dan sosial media. Hal ini sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi secara psikis seperti sikap dan sifat, cara berinteraksi dengan orang lain dan bahkan tindakan-tindakan beresiko lain.
Jika terlalu lama, maka akan mengganggu pertumbuhan khususnya pembengkokan tulang belakang karena terlalu sering duduk membungkuk didepan PC. Rawan terhadap serangan jantung atau penyakit jantung. Sebuah riset diamerika memberikan gambaran mengenai pembakaran kalori. Jika terlalu sering menggunakan komputer, atau pun handphone maka aktivitas pun menurun, dan pembakaran lemak menurun pula. Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Selain itu obesitas juga menjadi salah satu resikonya. Meningkat potensi kerusakan mata. Dampak penggunaan sosial media yang terlalu lama melalui PC ataupun handphone dapat meningkatkan resiko kerusakan mata. Penggunaan PC, handphone dengan posisi yang tidak benar bisa mengganggu organ tubuh seperti otak, alat reproduksi dan jaringan lain yang rentan terhadap radiasi. Dan gangguan kesehatan lain seperti gangguan tidur, gangguan suasana hati (mood disoster) dan depresi
ETIKA PROFESI | 10
2.
Psikologis
3.
Perubahan sikap anak cenderung lebih keras Pembengkokan tulang belakang karena posisi duduk yang terlalu lama Penurunan Kesehatan Mata Terkena radiasi pada organ tertentu Munculnya Sosial Norms
Psikologis
4.
Fisik (Medis)
5. 6. 7.
Dari penjelasan tabel disamping terdapat korelasi dimana sosial media ternyata dapat menurunkan potensi pelajar dalam berprestasi baik secara psikologis, sik maupun sosial. Namun selain dampak negatif diatas terdapat dampak positif jika sosial medai dgunakan secara benar.
8. 9.
Bullying melalui media sosial atau secara langsung Mudahnya memperoleh hal Pornography dan semacamnya
ETIKA PROFESI | 11
3. Dampak ProSosial
Selain korelasi diatas dampak negatif terhadap potensi prestasi pelajar, terdapat dampak positif pula yang dapat meningkatkan potensi prestasi. Dampak ini merupakan akumulasi dari nilai positif dari internet yaitu Memberikan ruangan akses informasi yang luas untuk pelajar dalam mendapatkan ilmu pengetahuan Memberikan media terhadap pelajar dalam berekspresi dan mengemukakan pendapat Memberikan wadah interaksi yang cepat dan murah Dapat digunakan sebagai sarana dalam melatih kewirausahaan secara online Memperluas jaringan pertemanan Sosial media juga dapat mengembangkan kemampuan pelajar dalam bidang online digital Selain itu dalam dunia pendidikan sosial media dapat dijadikan alat dalam melakukan share ilmu. Sosial media juga dapat menggali pertemenan dengan pelajar dimasa lalu sehingga meningkatkan persaudaraan terhadap teman sejawatnya.
KONTROL INDIVIDU
PENGARUH PSIKIS
Dampak Negatif
PENGARUH LINGKUNGAN
SOSIAL MEDIA
Dari analisis konseptual dapat terlihat bahwa area kontrol dalam menghadapi pengaruh dari sosial media akan melalui kontrol stakeholder dan interaksi dengan individu dapat memberikan pola pikir positif. Untuk memberikan pola pikir yang positif perlu adanya element dalam mengontrolnya yaitu orang tua, pemerintah, pengajar serta komunitas yang mungkin dapat berkontribusi sebagai salah satu gerakan sosialisasi terhadap pelajar. Untuk itu perlu adanya solusi dengan berbagai macam pendekatan, mulai dari peran masing-masing stakeholder dan pendekatan yuridis atau hukum dari kebijakan pemerintah.
ETIKA PROFESI | 12
ETIKA PROFESI | 13
ETIKA PROFESI | 14
5.2 Saran
Saran dari penilitian ini adalah peran kontrol dari stakeholder yaitu orang tua, pemerintah, pengajar atau sekolah serta komunitas harus lebih peka terhadap fenomena sosial media dikalangan anak usia sekolah di Indonesia. Hal ini wajib dilakukan untuk mengurangi resiko dampak negatif yang semakin tinggi. Selain itu agar dapat memberikan sebuah solusi yang strategis maka penelitian ini harus dilanjutkan dan lebih dalam lagi menggali kearah pembuatan rencana strategis. Agar solusi yang disampaikan lebih detail dan sibel untuk dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Karman, 2012, Pola Penggunaan Media Digital Di Kalangan Anak Dan Remaja (Kasus di Kota Jayapura Provinsi Papua). Jurnal Kementrian Teknologi dan Informasi. Courtois, Mechant, De Marez, Verleye. Grativication and Seeding Behavior of Online Adolescent. Journal of Computer-Mediated Communication, 15 (2009) 109137 Davis, Deil-Amen, Rios-Aguilar, & Gonzalez Canche, 2012, Social Media in Higher Education. Journal of Higher Education University of Arizona Perdana, Deni Putra, 2011. Pengaruh Sosial Media Terhadap Generasi Bangsa Muda Indonesia. STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Rachmat, Bayu Syerly, 2013. Digital Marketing Landscape in Indonesia. Digital Marketing 3M Indonesia. Hendrawan, H. L. (2012, December 18). Dampak Sosial Media Terhadap Anak. Retrieved December 30, 2013, from Teknologi Kompasiana: http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/12/18/dampak-sosial-mediaterhadap-anak-516992.html Kominfo : Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. (2013, November 07). Retrieved December 28, 2013, from Kominfo: http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna +Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker#.Ur60Y_QW2e4 Data Statistik Asosiasi Penyedian Layanan Internet, APJJI. 2012. From APJII : http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/page/halaman-data/9/statistik.html (n.d.). Retrieved 12 30, 2013, from http://eprints.uny.ac.id/7679/3/bab%202%20-%2005103241021.pdf (n.d.). Retrieved 12 30, 2013, from http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22895/4/Chapter%20II. pdf (n.d.). Retrieved 12 30, 2013, from http://eprints.uny.ac.id/9749/3/bab%202%20-08520244026.pdf