Vous êtes sur la page 1sur 13

BAB I

DATA PERENCANAAN


1.1 DATA UMUM STRUKTUR
1.1.1 Struktur Atas
a. Jenis Struktur : Gedung 3 Lantai
b. Material Utama Struktur : Beton Bertulang
c. Kategori Bentuk Bangunan : Simetris
d. Tinggi Bangunan Keseluruhan : 12,5 meter
e. Tinggi Bangunan per Lantai
Tinggi Lantai 1 : 4,5 meter
Tinggi Lantai 2 : 4 meter
Tinggi Lantai 3 : 4 meter


1.1.2 Denah Struktur
6
5
4
3
2
1
A B C D
B 25/35 B 25/35
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
K 40/50 K 40/50 K 40/50 K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35

Gambar 1.1 Denah Lantai 1
6
5
4
3
2
1
A B C D
B 25/35 B 25/35
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
K 40/50 K 40/50 K 40/50 K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
Gambar 1.2 Denah lantai 2

6
5
4
3
2
1
A B C D
B 25/35 B 25/35
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
B

3
0
/
4
0
K 40/50 K 40/50 K 40/50 K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
K 40/50
B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35
B 25/35 B 25/35 B 25/35

Gambar 1.3 Denah lantai 3



Gambar 1.4 Tampak Depan



1.2 DATA MATERIAL STRUKTUR
1.2.1 Material Beton
1. Kuat tekan beton 28 hari
a. Balok, Pelat dan Kolom :
c
f ' = 25 MPa
2. Modulus elastisitas (E
c
)
23500 ' 4700 = =
c c
f E MPa
3. Angka poisson ratio (v)
Angka poisson ratio pada beton adalah 0,2


1.2.2 Baja Tulangan
1. Tegangan leleh untuk perencanaan
Untuk semua komponen struktur menggunakan tegangan leleh minimum (f
y
= 240
MPa)
2. Modulus elastisitas tulangan (E
s
)
E
s
= 200.000 MPa
3. Angka poisson ratio (v)
Angka poisson ratio pada baja adalah 0,3

1.3 DATA PEMBEBANAN
1.3.1 Beban Mati (DL)
1. Berat sendiri beton bertulang (w
c
) : 2400 kg/m
3

2. Dinding Hebel : 200 kg/m
2

3. Plafond + Penggantung : 18 kg/m
2

4. Keramik : 24 kg/m
2

5. Plester (2,5 cm) : 2,5 21 kg/m
2
: 53 kg/m
2

6. Beban ME : 25 kg/m
2

7. Waterproofing : 5 kg/m
2


1.3.2 Beban Hidup (LL)
1. Beban hidup lantai : 200 kg/m
2

2. Beban hidup atap : 100 kg/m
2

3. Koefisien reduksi beban hidup
a. Untuk peninjauan beban gravitasi : 0,75
b. Untuk peninjauan beban gempa : 0,30

1.3.3 Beban Angin (WL)
Tekanan angin tiup diambil nilai minimum yaitu 25 kg/m
2
. Untuk dinding yang
berdiri bebas, koefisien angin () untuk bidang di pihak angin adalah +0,9 dan untuk
bidang di belakang angin adalah -0,4.
1.3.4 Beban Gempa (EL)
1. Wilayah Gempa : Zona 3
2. Jenis Tanah : Lunak
3. Faktor Keutamaan Struktur : Rumah Tinggal
4. Tingkat Daktalitas Struktur : 3 (Daktalitas Penuh)

1.4 DATA DIMENSI PENAMPANG RENCANA
1.4.1 Dimensi Balok
jklkj Dalam perencanaan balok, balok dicor menjadi satu kesatuan monolit
dengan perlat lantai atau atap. Oleh karena itu, antara pelat dengan balok terjadi interaksi
saat menahan momen lentur positif yang bekerja pada balok. Interaksi antara pelat
dengan balok yang menjadi satu kesatuan pada penampangny membentuk huruf T
tipikal sehingga dinamakan sebagai balok T.

Gambar 1.5. Balok T
Gambar 1.5 menunjukkan bahwa suatu balok mencakup juga bagian pelat pada
setiap sisi balok sebesar proyeksi balok yang berada di atas atau dibawah pelat sesuai
pasal 15.2.4 pada SNI beton.
Menurut SK SNI 03 2847 2002 pasal 10.10 ayat 2 menyatakan bahwa lebar
pelat efektif sebagai bagian dari sayap balok T tidak boleh melebihi seperempat bentang
balok dan lebar efektif sayap dari masing-masing sisi badan balok tidak boleh melebihi
delapan kali tebal pelat dan setengah jarak bersih antara balok yang bersebelahan.
Jika balok berada di paling sisi bangunan maka balok hanya memiliki pelat di
satu sisinya sehingga menurut peraturan di atas pasal 10.10.3 lebar efektif sayap dari sisi
badan tidak boleh lebih dari seperduabelas dari bentang balok, enam kali tebal pelat dan
setengah jarak bersih antara balok yang bersebelahan. Balok yang dimaksud adalah
seperti di bawah ini:

e

Gambar 1.6 Balok L

Dalam perencanaan balok kali ini, terdapat 2 tipe balok seperti di bawah ini:
1. Balok Memanjang
Pada struktur, ada beberapa bentang antar kolomnya yaitu berbentang 4,5 meter
dan ada yang berbentang 4 meter. Untuk penentuan dimensi balok, kami mengambil
bentang terpanjang yaitu 4,5 meter
Menentukan nilai h:
h 375
12
4500
12
= = =
l
mm ~ 400 mm
Menentukan nilai b
b 300
3
400 2
h
3
2
=

= = mm ~ 300 mm
Syarat lebar efektif (Be) untuk balok T
Bw = 300 mm, Hw = 280 mm, Ht = 120 mm
Be = 2Hw + Bw
= 2 (280) + 300
= 860 mm
Lebar sayap masing-masing sisi badan balok yaitu (860-300)/2 = 280 mm
Be
syarat
= 8 120 mm = 960 mm
Lebar sayap = 280 mm < Be
syarat
= 960 mm OK
Syarat lebar efektif (Be) untuk balok L
Bw = 300 mm, Hw = 280 mm, Ht = 120 mm
Be = Hw + Bw
= 280 + 300
= 580 mm
Lebar sayap masing-masing sisi badan balok yaitu (580-300)/2 = 140 mm
Be
syarat
= 6 120 mm = 720 mm
Lebar sayap = 140 mm < Be
syarat
= 720 mm OK

2. Balok Melintang
Pada arah melintang struktur, panjang balok tiap bentang sama yaitu 4 meter.
Menentukan tinggi balok h :
h 33 , 333
12
4000
12
= = =
l
mm ~ 350 mm
Menentukan lebar balok b :
b 33 , 233
3
350 2
h
3
2
=

= = mm ~ 250 mm
Syarat lebar efektif (Be) untuk balok T
Bw = 250 mm, Hw = 230 mm, Ht = 120 mm
Be = 2Hw + Bw
= 2 (230) + 250
= 710 mm
Lebar sayap masing-masing sisi badan balok yaitu (710-250)/2 = 230 mm
Be
syarat
= 8 120 mm = 960 mm
Lebar sayap = 230 mm < Be
syarat
= 960 mm OK
Syarat lebar efektif (Be) untuk balok L
Bw = 250 mm, Hw = 230 mm, Ht = 120 mm
Be = Hw + Bw
= 230 + 250
= 480 mm
Lebar sayap masing-masing sisi badan balok yaitu (480-250)/2 = 115 mm
Be
syarat
= 6 120 mm = 720 mm
Lebar sayap = 115 mm < Be
syarat
= 720 mm OK

1.4.2 Dimensi Kolom
Untuk menentukan dimensi kolom, beban total per m
2
diperkirakan terlebih
dahulu. Beban total tersebut terdiri dari berat balok, berat pelat, beban mati tambahan
dan beban hidup pada masing-masing lantai struktur.
1. Beban mati (DL)
Pelat (t=120mm) = 0,12 2400 kg/m
3
= 288 kg/m
2

Kolom 40/50 = 0,40 0,50 4,5 2400 4 / 24 = 360 kg/m
2

Balok 30/40 = 0,30 0,40 9 2400 / 24 = 108 kg/m
2

Balok 25/35 = 0,25 0,35 8 2400 / 24 = 70 kg/m
2

Beban mati tambahan = 538 kg/m
2
= 538 kg/m
2
Finishing = 120 kg/m
2
+
Total = 1.484 kg/m
2

2. Beban Hidup (LL) = 200 kg/m
2

3. Beban ultimit terfaktor : W
u
= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (1.484) + 1,6 (400)
= 1.775,2 kg/m
2

4. Total beban yang ditahan = 2.100,8 4,5 4,5 3 = 127.623,6 kg
5. Luas penampang kolom yang dibutuhkan : A
perlu
= P / o
= 127.623,6/(0,83 25 / 10)
= 61.505,35 mm
2

Digunakan dimensi kolom 400 500 mm
2
dengan
A
terpasang
= 200.000 mm
2
> A
perlu
OK

1.4.3 Tebal Pelat
Perhitungan tebal pelat lantai 1-3 struktur dapat dihitung dengan perhitungan
awal tebal pelat lantai 1-5 digunakan 120 mm. Periksa syarat metode perencanaan
langsung:
1. Pada struktur gedung ini terdapat 3 bentang arah melebar dan 5 bentang arah
memanjang.
2. Perbandingan bentang panjang dengan bentang pendek diukur dari sumbu tumpuan
ke sumbu tumpuan 2.
Untuk Pelat 4,5 4
L
x
= 4 m
L
y
= 4,5 m
x
y
L
L
=
4
5 , 4
= 1,125 2 OK
Untuk pelat 4 4
L
x
= 4 m
L
y
= 4 m
x
y
L
L
=
4
4
= 1 2 OK
3. Beban hidup tidak boleh lebih dari 3 kali beban mati.
Beban mati pada pelat = 538 kg/m
2

Beban hidup pada pelat = 200 kg/m
2

W
DL
= 3 (538) = 1614 kg/m
2
> W
LL
= 200 kg/m
2


Sehingga digunakan metode perencanaan langsung. Berikut perhitungan tebal pelat 4
4,5 m
2
:
Menentukan bentang bersih l
nx
dan l
ny

l
nx
= 4000 250 = 3750 mm
l
ny
= 4500 300 = 4200 mm

Menentukan titik berat balok T arah x dan y
y
bx
=
( ) ( )
=
+
+
=

57500 85200
115 230 250 290 120 710
A
Ay
219,49 mm
y
by
=
( ) ( )
=
+
+
=

84000 103200
140 280 300 340 120 860
A
Ay
250,25 mm
Menentukan momen inersia untuk balok T arah x
I
bawah
= ( )
9 2 3 2 3
10 88 , 0 5 , 104 57500 230 250
12
1
12
1
= + |
.
|

\
|
= + Ay bh

mm
4

I
atas
= ( )
9 2 3 2 3
10 53 , 0 51 , 70 85200 120 710
12
1
12
1
= + |
.
|

\
|
= + Ay bh

mm
4

I
bx
= ( )
9 9
10 41 , 1 10 53 , 0 88 , 0 = + = +
atas bawah
I I mm
4


Menentukan momen inersia untuk balok T arah y
I
bawah
= ( )
9 2 3 2 3
10 57 , 1 25 , 110 84000 280 300
12
1
12
1
= + |
.
|

\
|
= + Ay bh

mm
4

I
atas
= ( )
9 2 3 2 3
10 95 , 0 51 , 70 103200 120 860
12
1
12
1
= + |
.
|

\
|
= + Ay bh

mm
4

I
by
= ( )
9 9
10 52 , 2 10 95 , 0 57 , 1 = + = +
atas bawah
I I mm
4
Menentukan momen
inersia pelat lantai arah x dan y
I
px
=
9 3 3
10 576 , 0 120 4000
12
1
12
1
= = bh mm
4

I
py
=
9 3 3
10 648 , 0 120 4500
12
1
12
1
= = bh mm
4

Menentukan modulus elastisitas E
c
balok dan pelat beton:
E
c
= 500 . 23 25 4700 ' 4700 = =
c
f N/mm
2

Didapatkan rata-rata kekakuan lentur penampang balok terhadap kekakuan lentur pelat
dengan lebar yang dibatasi dalam arah lateral sumbu dari panel yang bersebelahan pada
tiap sisi balok sebagai berikut:

mx
o = 45 , 2
10 576 , 0 500 . 23
10 41 , 1 500 . 23
9
9
=


=

px cp
bx cb
I E
I E
> 2

my
o = 88 , 3
10 648 , 0 500 . 23
10 52 , 2 500 . 23
9
9
=


=

py cp
by cb
I E
I E
> 2
Menentukan tebal minimum pelat untuk
m
o > 2
h
y
= ( )
( )
( ) 66 , 93 4500
125 , 1 9 36
1500
240
8 , 0
9 36
1500
8 , 0
=
+
+
=
+
+
ny
y
l
f
|
mm

Sehingga asumsi awal untuk tebal pelat lantai 1 3 sebesar 120 mm sudah memenuhi
syarat.

Vous aimerez peut-être aussi