Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Penyelidikan adalah upaya menemukan jawapan yang benar terhadap suatu masalah dalam rangka : * Menyusun * Menerapkan dan mengembangkan - Pengetahuan - Ilmu dan Teknologi Dengan menggunakan metod-metod tertentu menurut Prosedur yang sistematik yang berguna bagi : * Masyarakat Ilmiah khususnya dan * Masyarakat pengguna pada amnya Dalam definisi tersebut ada (enam) elemen /komponen : 1. Masalah yang dikaji 2. Maksud penyelidikan 3. Tujuan penyelidikan 4. Kegunaan hasil penyelidikan 5. metod-metod tertentu 6. Prosedur yang sistematik
DEFINISI
JALUR-JALUR PENYELIDIKAN
PENGERTIAN YANG PERLU DIPERTEGAS : 1. Ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan itu ilmu 2. Teknologi adalah ilmu, tetapi tidak semua Ilmu itu Teknologi Teknologi adalah rekayasa rancang bangun, sedangkan Ilmu adalah Penerapan asas-asas yang telah dijadikan sukatan, ukuran dan ketentuan. Ada 4 macam pengetahuan : 1. Pengetahuan Deskriptif Khusus 2. Pengetahuan Deskriptif Umum 3. Pengetahuan Eksplanatif Teoritis 4. Pengetahuan Eksplanatif Praktis / Aplikatif / Teknologis. Maka penyelidikan terbagi atas 4 Jalur iaitu : 1. Jalur 1 : Penyelidikan Deskriptif Khusus 2. Jalur 2 : Penyelidikan Deskriptif Umum 3. Jalur 3 : Penyelidikan Eksplanatif Teoritis 4. Jalur 4 : Penyelidikan Eksplanatif Praktis / Aplikatif / Teknologis
1. Paparan tentang kenyataan-kenyataan yang ada, berkaitan dengan masalah yang terkandung dalam variabel terikat, didukung dengan fakta-fakta dan data dari sumber-sumber sekunder. 2. Paparan tentang harapan, ketentuan, kewajaran, keharusan, patokan, ukuran berkaitan dengan konsep yang terkandung dalam variabel bebas.
3. Paparan tentang dimana letak kesenjangan antara kenyataan dan harapa tsb. 4. Paparan tentang beberapa alternatif pemecahan masalahnya 5. Paparan tentang pentingnya / relevansi masalah tersebut diungkapkan.
KENYATAAN
HARAPAN
KESENJANGAN
ALTERNATIF SOLUSI
1. Dalam bentuk Problem Statement merujuk pada Jalur penyelidikannya a. Belum mengetahui deskripsi tentang . ( Variabel bersandar) b. Belum dapat menjelaskan tentang (variabel bersandar) c. Belum menemukan metod atau teknik tentang (Variabel bersandar secara efisiyen dan efektif d. Belum mengetahui sejauh mana darjah/peringkat keberadaan fenomen .. 2. Dalam bentuk Research Question : a. Bagaimana deskripsi tentang ........ b. Bagaimana penjelasan tentang .. c. Bagaimana metod atau teknik untuk d. Sejauh mana masalah tersebut ..
Perumusan masalah merupakan salah satu indikator potensi pikir penyelid a. Curiosity : Rasa ingin mengetahui suatu realita yang terjadi b. Creativity : Rasa ingin menemukan sesuatu yang baharu atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi yang lebih baik.
PERUMUSAN MASALAH
PERNYATAAN MASALAH PERTANYAAN PENYELIDIKAN
JALUR 1
JALUR 2
JALUR 3
JALUR 4
Belum menemukan teknik atau metod yang efisiyen dan efek tif untuk
Dalam hal ini kita diminta untuk memahami : Konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah tersebut Komponen / bagian / elemen dari masalah yang menjadi objek penyelidikan. kerana bangun komponen itulah yang diterapkan pada masalah.
Komponen suatu fenomena / masalah dapat berupa : A. Wujud dari benda / zat B. Suatu proses C. Suatu fungsi Sedangkan komponen adalah : A. Unsur-unsurnya B. Ciri-cirinya C. Sifat-sifatnya Pengetahuan berupa deskripsi suatu fenomena khusus digambarkan oleh : Unsur-unsur, Ciri-ciri dan Sifat-sifatnya
Tujuan penyelidikan merujuk pada macam pengetahuan apa yang ingin dicapai oleh operasionalisasi metod penyelidikan.
MAKSUD PENYELIDIKAN
1.
2.
Belum mengetahui deskripsi fenomena tertentu secara konkrit pada situasi dan kondisi tertentu. Belum mengetahui deskripsi dari sejumlah fenomena yang terjadi secara umum secara abstrak dan universal. Belum dapat menjelaskan terjadinya fenomena secara umum, abstrak dan universal
Mendeskripsikan fenomena tertentu secara konkrit pada situasi dan kondisi tertebtu. Mendeskripsikan sejumlah fenomena secara umum secara abstrak dan universal. Menguji buah pikiran yang dinyatakan dalam bentuk hipotesis dalam upaya menjelaskan terjadinya fenomena secara umum, abstrak pada sejumlah variasi kondisi dan kondisi. Menemukan metod dan teknik mencapai suatu tujuan secara praktis, efektif dan efisiyen melalui eksperimen-eksperimen.
2.
3.
3.
4.
Belum menemukan metod dan teknik mencapai suatu tujuan secara praktis, efektif dan efisiyen
4.
TUJUAN PENYELIDIKAN
Hasil yang diharapkan dapat dicapai adalah pengetahuanpengetahuan yang merupakan JAWAPAN terhadap masalah yang dirumuskan Jadi kalau Maksud penyelidikan merupakan upaya menjawab masalah yang telah dirumuskan, maka Tujuan penyelidikan merujuk pada HASIL JAWAPANNYA
Pemaparan Tujuan penyelidikan harus jelas dan tegas dalam hal menekankan tingkat pengetahuan mana yang akan dicapainya :
1.
Pengetahuan deskriptif khusus : sejauh mana kedalaman unsur-unsurnya, ciri-ciri dan sifat-sifatnya Pengetahuan deskriptif umum : sejauh mana luas cakupannya, jumlah variasi situasi dan kondisinya. Pengetahuan eksplanatif teoritis : sejauh mana fakta-fakta yang tercakup di dalamnya dan pada situasi dan kondisi mana saja berlakunya. Pengetahuan eksplanatif praktis : sejauh mana kedalaman aplikasinya dan pada situasi dan kondisi mana berlakunya.
2.
3.
4.
Menyatakan apa yang akan dilaksanakan dalam rangka memperoleh deskripsi tentang substansi masalah yang ter kandung dalam variabel terikat MAKSUD
Menyataka apa yang akan dilakukan dalam rangka menemukan metod atau teknik untuk menghasilkan suatu rekayasa teknologi
Menyatakan pengetahuan deskriptif macam apa yang ingin diperoleh dengan penyelidikan tersebut TUJUAN
Menyatakan bentuk rekayasa teknologi macam apa yang ingin dihasilkan dari penyelidikan tersebut
B. Setelah melalui tahap operasionalisasi, maka penemuan tersebut dapat dijadikan dasar melakukan diagnosis suatu masalah sehingga dapat dicarikan jalan pepecahannya.
4. Berupa pengetahuan eksplanasi praktikal / teknologi A. Penemuan tentang teknik atau metod untuk mencapai suatu tujuan yang sudah teruji secara eksperimental dapat berguna bagi penyusunan teori baru. B. Dapat memberi petunjuk-petunjuk operasional yang biasa disebut sebagai teknologi tepat guna atau tepat sasaran.
Berguna bagi pengisian kekosongan pengetahuan baik umum maupun khusus dalam rangka : a. Menyusun b. Menerapkan dan c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Menunjuk pada aspek tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyimpangan-penyimpangan atau menterapi hal-hal yanh tidak diharapkan
Landasan teori diperoleh dari kajian pustaka dengan cara memilih-milih, membading-bandingkan dan membahasnya secara kritis, bukan sekadar soal kutip-mengutip Cantumkan referensi yang digunakan.
2. PENDEKATAN MASALAH : Tahapan, langkah-langkah atau prosedur yang di tempah untuk mencapai tujuan penyelidikan dalam bentuk deskripsi fenomena atau karya teknologi. penyelidikan Deskriptif merupakan penyelidikan aposteriori yang ditujukan langsung pada frnomena yang ada secara empirik untuk memperoleh deskripsi. Pendekatan masalah bererti mendekatkan masalah pada fenomena yang ada melalui pijakan-pijakan dan dalil-dalil yang benar atau sudah dianggap benar.Pendekatan masalah merupakan konsekwensi logik dari Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan penyelidikan serta Kegunaan hasil penyelidikan. Fenomena yang dideskripsikan berupa : * Suatu Entiti ( benda, Zat dll ) * Suatu proses * Suatu fungsi * Atau semuanya. Hal-hal yang dipaparkan dalam deskripsi khusus adalah semua unsur-unsurnya, Ciri-cirinya dan sifat-sifatnya. Sedangkan untuk deskripsi umum adalah golongan-golongan, katagori-katagori dan klasifikasinya (perbedaan dan persamaannya)
Penyelidikan Eksplanatif merupakan penyelidikan a priori iaitu penyelidikan yang menghasilkan buah pikiran rasional, kemudian diverifikasi secara empirik yang merupakan penguji jawaban rasional terhadap masalah yang telah diidentifikasikan Kerangka Fikir merupakan kerangka untuk mengalirkan jalan pikiran yang logik dalam upaya mencari jawapan sementara terhadap masalah penyelidikan, yang selanjutnya akan diuji secara empirikal Paparan dalam Kerangka Pikiran mencakup : 1. Fenomena yang akan ditangani 2. Teori-teori yang dijadikan rujukan (referensi) 3. Konsep-konsep yang relevan dengan variabel 4. Jalinan kausaliti yang akan dibuktikan. Selanjutnya dilakukan penalaran (reasoning) dalam usaha menarik kesimpulan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis yang akan diuji kebenarannya dengan data-data hasil penyelidikan.
LANDASAN TEORI
REFERENSI-1
REFERENSI-2
REFERENSI-3
REFERENSI-4
Metod penyelidikan
Metod penyelidikan yang digunakan tergantung dari Perumusan masalah :
NO
1
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana deskripsi fenomena yang terjadi secara Khusus, konkrit dan tidak universal Bagaimana deskripsi fenomena yang terjadi secara Umum, abstrak dan universal Bagaimana penjelasan terjadinya fenomena itu secara umum, abstrak, dan universal Bagaimana metod dan atau teknik untuk mencapai tujuan secara praktis, efektif dan efisiyen Sejauh mana fenomena dapat terjadi pada situasi dan kondisi tertentu Sejauh mana fenomena dapat terjadi pada sejumlah variasi situasi dan kondisi
metod penyelidikan
metod Deskripsi khusus
metod Verivikasi
metod Eksperimental
DATA PRIMER
Data yang diperoleh langsung dari Subjek penyelidikan Sebutkan macam datanya sesuai dengan Identifikasi masalah
DATA SEKUNDER
Data yang diperoleh dari Institusi yang berwewenang, yang berkaitan dengan masalah penyelidikan Sebutkan Nama Institusinya dan macam data apa yang diperlukan
Informan
Pertubuhan
BAHAN2 BERTULIS
TEMPAT / ALAT
Menurut Sumber Datanya : Interviu Pribadi, Interviu Kelompok. Menurut Sifatnya : Interviu Terstruktur dan Interviu Mendalam Menurut Tekniknya : Interviu Bebas, Interviu Terpimpin dan Bebas Terpimpin.
3. Soal selidik : Pengisian senarai pertanyaan bertulis oleh sejumlah responden 4. Studi pustaka dan Dokumentasi : Mengumpulkan data dari sumber-sumber bertulis berupa buku referensi dan dokumen-dokumen syarikat/pertubuhan.
SUMBER DATA
. .
INSTRUMEN
1. TEMUBUAL
b.
c.
.. ..
.. ..
RINCIAN MASALAH
SUMBER DATA
INSTRUMEN
JADUAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan penyelidikan dibagi ke dalam 4 tahap aktiviti:
2. Tahap pengumpulan data. 3. Tahap pengolahan data. 4. Tahap penulisan Laporan hasil penyelidikan. Rincian Jadual penyelidikan tersebut penting bagi : 1. Pembimbing/penyelia 2. Penyelidik sendiri
H I P O T E S I S
HIPOTESIS diajukan dengan berlandaskan pada hal-hal yang diperoleh dari Kerangka Pikiran. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap fenomena yang dikaji. Bentuk kalimat Hipotesis adalah Preposisi iaitu kalimat yang terdiri dari : A. Hubungan sebab akibat hakiki B. Telah tertentu bentuk pertalian hubungannya. C. Mempunyai nilai informatif. Susunan hipotesis sesuai dengan rincian Identifikasi masalah. Hipotesis terdiri dari : A. Hipotesis utama B. Hipotesisi tambahan Contoh : * Penggunaan teknologi komputer dapat meningkatkan produktiviti kerja guru sesebuah sekolah * Pemanfaatan jaringan internet untuk promosi produk dapat meningkatkan omset penjualan sesebuah syarikat
SAMPEL
Sebagian dari populasi yang dijadikan Sumber data atau objek penyelidikan yang diperhitungkan (dianggap) dapat mewakili populasi.
Dalam kaitannya dengan populasi dan sampel, ada 3 cara mengumpulkan data : 1. Bancian : Menyelidiki seluruh objek, elemen, gejala dan atau kejadian dari populasi 2. Sampling : Mengkaji sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi. Kesimpulan hasil penyelidikan berlaku bagi seluruh elemen populasi. 3. Kajian kes : penyelidikan mengambil beberapa elemen yang dikaji secara mendalam terhadap satu fenomena tertentu.
TEKNIK SAMPLING
Ada 2 (dua) macam Teknik Sampling iaitu :
1. Teknik Random Sampling Cara pengambilan sampel secara Rawak, dimana setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Prosedur pengambilannya melalui beberapa cara : a. Cara Undian b. Cara Ordinal c. Menggunakan Tabel Bilangan Random 2. Teknik Non-Random Sampling Tidak semua elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sample, tergantung dari selera si Peneliti, misalnya Insidential sampling yang diambil hanya elemen yang kebetulan dijumpai. JENIS-JENIS SAMPEL : 1. Simple Random Sampling : Setiap elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih, misalnya dari 100 dipilih 20 secara Rawak. Digunakan jika populasi bersifat homogin 2. Stratified Random Sampling : Digunakan jika populasi bersifat heterogin. Populasi dibagi atas beberapa kelompok yang homogin berdasarkan kriteria tertentu. Dari masing-masing kelompok diambil secara Rawak sejumlah tertentu secara proposional. 3. Systematic Random Sampling : Hampir sama dengan No. 2, pengambilan dila kukan dengan sistem Ordinal
.
INSTRUMEN PENYELIDIKAN
1. PANDUAN TEMUBUAL : Senarai pertanyaan yang akan diajukan kepada Sumber Data (pribadi/kelompok) Isi pertanyaan sesuai dengan jenis data yang diperlukan yang mengacu pada identifikasi masalah. Jawaban dicatat secara bebas atau sudah disediakan alter natif jawapan dalam pelbagai bentuk ( senarai semak, ruang catatan dll )
2. PANDUAN PEMERHATIAN : Pemerhatian dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung, dalam situasi yang sebenarnya atau situasi buatan, terkawal atau tidak terkawal Cara mencatat objek yang dipemerhatian : a. Catatan anekdot : catatan langsung secara informal b. Memberi tanda pada Senarai Cek-list yang sudah disiapkan. c. Pencatatan atau perekaman dengan bantuan suatu alatan d. Mencatat pada Skala Penilaian 3. SOAL SELIDIK : Soal selidik adalah senarai pertanyaan bertulis yang harus dijawab secara bertulis pula oleh responden. Bentuk pertanyaan dalam soal selidik : a. Pertanyaan terbuka yang dijawab dengan kalimatnya masing-masing. b. Pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan.( 2 pilihan atau lebih ) c. Pertanyaan dengan jawaban singkat Untuk setiap macam jawaban harus difikirkankan bagaimana cara mengolahnya