Vous êtes sur la page 1sur 37

METODOLOGI PENYELIDIKAN LANJUTAN

Penyelidikan adalah upaya menemukan jawapan yang benar terhadap suatu masalah dalam rangka : * Menyusun * Menerapkan dan mengembangkan - Pengetahuan - Ilmu dan Teknologi Dengan menggunakan metod-metod tertentu menurut Prosedur yang sistematik yang berguna bagi : * Masyarakat Ilmiah khususnya dan * Masyarakat pengguna pada amnya Dalam definisi tersebut ada (enam) elemen /komponen : 1. Masalah yang dikaji 2. Maksud penyelidikan 3. Tujuan penyelidikan 4. Kegunaan hasil penyelidikan 5. metod-metod tertentu 6. Prosedur yang sistematik

DEFINISI

JALUR-JALUR PENYELIDIKAN

PENGERTIAN YANG PERLU DIPERTEGAS : 1. Ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan itu ilmu 2. Teknologi adalah ilmu, tetapi tidak semua Ilmu itu Teknologi Teknologi adalah rekayasa rancang bangun, sedangkan Ilmu adalah Penerapan asas-asas yang telah dijadikan sukatan, ukuran dan ketentuan. Ada 4 macam pengetahuan : 1. Pengetahuan Deskriptif Khusus 2. Pengetahuan Deskriptif Umum 3. Pengetahuan Eksplanatif Teoritis 4. Pengetahuan Eksplanatif Praktis / Aplikatif / Teknologis. Maka penyelidikan terbagi atas 4 Jalur iaitu : 1. Jalur 1 : Penyelidikan Deskriptif Khusus 2. Jalur 2 : Penyelidikan Deskriptif Umum 3. Jalur 3 : Penyelidikan Eksplanatif Teoritis 4. Jalur 4 : Penyelidikan Eksplanatif Praktis / Aplikatif / Teknologis

MEMILIH MASALAH penyelidikan


Masalah yang dipilih untuk penyelidikan khususnya dalam rangka menyusun Tesis iaitu masalah atau fenomena yang mengandungi kesenjangan Kesenjangan adalah ketidaksesuaian antara : Kenyataan dan Harapan iaitu suatu yang semestinya menurut kaedah-kaedah keilmuan dan atau kewajaran, ketentuan yang merupakan konsep, variabel, teori atau hukum yang sedia ada. Masalah tersebut harus disusun menjadi tajuk, suatu ayat yang singkat,padat tetapi menyatakan secara spesifik isi kandungan didalamnya yang akan dijadikan tajuk tesis. Pada umumnya tajuk tesis mengandungi beberapa elemen : a. Variabel bebas b. Variabel bersandar c. Subjek penyelidikan d. lokasi subjek Variabel-variabel itulah yang sebenarnya menjadi objek penyelidikan.

I. LATAR BELAKANG PENYELIDIKAN


Dalam bab tentang Latar belakang penyelidikan dipaparkan tentang : Adanya kesenjangan antara kenyataan dan harapan tersebut.

Problem settingnya terdiri dari 5 (lima) paparan :

1. Paparan tentang kenyataan-kenyataan yang ada, berkaitan dengan masalah yang terkandung dalam variabel terikat, didukung dengan fakta-fakta dan data dari sumber-sumber sekunder. 2. Paparan tentang harapan, ketentuan, kewajaran, keharusan, patokan, ukuran berkaitan dengan konsep yang terkandung dalam variabel bebas.

3. Paparan tentang dimana letak kesenjangan antara kenyataan dan harapa tsb. 4. Paparan tentang beberapa alternatif pemecahan masalahnya 5. Paparan tentang pentingnya / relevansi masalah tersebut diungkapkan.

LATAR BELAKANG PENYELIDIKAN

KENYATAAN

HARAPAN

KESENJANGAN

RELEVANSINYA JIKA DIUNGKAPKAN

ALTERNATIF SOLUSI

II. PERUMUSAN MASALAH penyelidikan


Perumusan masalah penyelidikan dapat dilakukan dalam 2 (dua) cara :

1. Dalam bentuk Problem Statement merujuk pada Jalur penyelidikannya a. Belum mengetahui deskripsi tentang . ( Variabel bersandar) b. Belum dapat menjelaskan tentang (variabel bersandar) c. Belum menemukan metod atau teknik tentang (Variabel bersandar secara efisiyen dan efektif d. Belum mengetahui sejauh mana darjah/peringkat keberadaan fenomen .. 2. Dalam bentuk Research Question : a. Bagaimana deskripsi tentang ........ b. Bagaimana penjelasan tentang .. c. Bagaimana metod atau teknik untuk d. Sejauh mana masalah tersebut ..

Perumusan masalah merupakan salah satu indikator potensi pikir penyelid a. Curiosity : Rasa ingin mengetahui suatu realita yang terjadi b. Creativity : Rasa ingin menemukan sesuatu yang baharu atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi yang lebih baik.

PERUMUSAN MASALAH
PERNYATAAN MASALAH PERTANYAAN PENYELIDIKAN

JALUR 1

Belum mengetahui deskripsi tentang ..

Bagimana deskripsi tentang

JALUR 2

Belum mengetahui deskripsi tentang .

Bagaimana deskripsi tentang

JALUR 3

Belum dapat menjelaskan tentang ..

Bagaimana penjelasan tentang

JALUR 4

Belum menemukan teknik atau metod yang efisiyen dan efek tif untuk

Bagaimana teknik atau metod yang efisiyen dan efektif untuk .

III. RINCIAN MASALAH PENYELIDIKAN


Masalah penyelidikan yang telah dirumuskan perlu dirinci secara : * Jelas * Tegas * Konkrit Sampai Tingkat operasional Agar memudahkan penyelidikan dan atau mencari jawapannya.

Dalam hal ini kita diminta untuk memahami : Konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah tersebut Komponen / bagian / elemen dari masalah yang menjadi objek penyelidikan. kerana bangun komponen itulah yang diterapkan pada masalah.
Komponen suatu fenomena / masalah dapat berupa : A. Wujud dari benda / zat B. Suatu proses C. Suatu fungsi Sedangkan komponen adalah : A. Unsur-unsurnya B. Ciri-cirinya C. Sifat-sifatnya Pengetahuan berupa deskripsi suatu fenomena khusus digambarkan oleh : Unsur-unsur, Ciri-ciri dan Sifat-sifatnya

RINCIAN MASALAH PENYELIDIKAN


VARIABEL Sub variabel
Bagian / Komponen Variabel Indikator / parameter

CONTOH RINCIAN MASALAH :


Kemasukan pelajar baru secara online Elemen-elemen : 1. Web site tentang Profile Sekolah 2. Form Pendaftaran pelajar Baru a. Nama lengkap b. Jantina c. Tempat dan tarikh lahir d. Alamat tempat tinggal orang tua e. Nama sekolah dan alamatnya f. Program yang dipilih 3. Alamat e-mail AJK Kemasukan pelajar Baru 4. Jadual Kemasukan 5. Jadual aktiviti pelajar baru a. Tes/temubual kemasukan pelajar baru b. Tarikh pemberian makluman c. Kelengkapan syarat pendaftaran d. Registrasi (kos register, batas akhir) e. Kalender Pendidikan

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyelidikan merujuk kepada apa yang akan dikerjakan atau dilakukan dalam penyelidikan tersebut dan pada operasionalisasi metod penyelidikan yang akan digunakan

Tujuan penyelidikan merujuk pada macam pengetahuan apa yang ingin dicapai oleh operasionalisasi metod penyelidikan.

HUBUNGAN PERUMUSAN MASALAH DENGAN MAKSUD PENYELIDIKAN


PERUMUSAN MASALAH
1.

MAKSUD PENYELIDIKAN
1.

2.

Belum mengetahui deskripsi fenomena tertentu secara konkrit pada situasi dan kondisi tertentu. Belum mengetahui deskripsi dari sejumlah fenomena yang terjadi secara umum secara abstrak dan universal. Belum dapat menjelaskan terjadinya fenomena secara umum, abstrak dan universal

Mendeskripsikan fenomena tertentu secara konkrit pada situasi dan kondisi tertebtu. Mendeskripsikan sejumlah fenomena secara umum secara abstrak dan universal. Menguji buah pikiran yang dinyatakan dalam bentuk hipotesis dalam upaya menjelaskan terjadinya fenomena secara umum, abstrak pada sejumlah variasi kondisi dan kondisi. Menemukan metod dan teknik mencapai suatu tujuan secara praktis, efektif dan efisiyen melalui eksperimen-eksperimen.

2.

3.

3.

4.

Belum menemukan metod dan teknik mencapai suatu tujuan secara praktis, efektif dan efisiyen

4.

TUJUAN PENYELIDIKAN
Hasil yang diharapkan dapat dicapai adalah pengetahuanpengetahuan yang merupakan JAWAPAN terhadap masalah yang dirumuskan Jadi kalau Maksud penyelidikan merupakan upaya menjawab masalah yang telah dirumuskan, maka Tujuan penyelidikan merujuk pada HASIL JAWAPANNYA

Pemaparan Tujuan penyelidikan harus jelas dan tegas dalam hal menekankan tingkat pengetahuan mana yang akan dicapainya :
1.

Pengetahuan deskriptif khusus : sejauh mana kedalaman unsur-unsurnya, ciri-ciri dan sifat-sifatnya Pengetahuan deskriptif umum : sejauh mana luas cakupannya, jumlah variasi situasi dan kondisinya. Pengetahuan eksplanatif teoritis : sejauh mana fakta-fakta yang tercakup di dalamnya dan pada situasi dan kondisi mana saja berlakunya. Pengetahuan eksplanatif praktis : sejauh mana kedalaman aplikasinya dan pada situasi dan kondisi mana berlakunya.

2.

3.

4.

MAKSUD DAN TUJUAN penyelidikan

Menyatakan apa yang akan dilaksanakan dalam rangka memperoleh deskripsi tentang substansi masalah yang ter kandung dalam variabel terikat MAKSUD

Menyataka apa yang akan dilakukan dalam rangka menemukan metod atau teknik untuk menghasilkan suatu rekayasa teknologi

Menyatakan pengetahuan deskriptif macam apa yang ingin diperoleh dengan penyelidikan tersebut TUJUAN

Menyatakan bentuk rekayasa teknologi macam apa yang ingin dihasilkan dari penyelidikan tersebut

MANFAAT HASIL PENYELIDIKAN


Manfaat hasil penyelidikan bersangkutan dengan RASIONALE iaitu manfaat jika fenomena itu berhasil diungkapkan (diketahui) ditinjau dari aspek : A. Tioretikal B. Praktikal / aplikatif/gunaan Tergantung dari bentuk pengetahuan yang diperolehnya 1. Berupa deskriptif khusus : a. Pengisian kekosongan pengetahuan yang bersifat khusus. b. Menemukan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyimpangan-penyimpangan atau Memecahkan persoalan-persoalan atau mengatasi hal-hal yang tidak diharapkan. 2. Berupa deskripsi umum, abstrak dan universal. A. Pengetahuan tentang hubungan sebab akibat, bermanfaat bagi upaya untuk menyusun teori iaitu jalinan fakta-fakta menurut kerangka bermakna.

B. Setelah melalui tahap operasionalisasi, maka penemuan tersebut dapat dijadikan dasar melakukan diagnosis suatu masalah sehingga dapat dicarikan jalan pepecahannya.

3. Berupa pengetahuan eksplanasi faktual :


A. Pengetahuan tentang hubungan sebab akibat yang bersifat umum, abstrak dan universal sangat berguna untuk menyususn teori yang berperan untuk : menentukan pijakan, perumusan dan penjelasan teoritis, kerana : * Teori dimulai dari fakta * Fakta dapat menolak dan mereformulasi teori yang telah ada. * Fakta dapat mendefinisikan kembali dan memperjelas teori. B. Sebagai dasar untuk menyusus hipotesis atas dasar prinsip deduktif

4. Berupa pengetahuan eksplanasi praktikal / teknologi A. Penemuan tentang teknik atau metod untuk mencapai suatu tujuan yang sudah teruji secara eksperimental dapat berguna bagi penyusunan teori baru. B. Dapat memberi petunjuk-petunjuk operasional yang biasa disebut sebagai teknologi tepat guna atau tepat sasaran.

MANFAAT HASIL PENYELIDIKAN

BAGI ASPEK KEILMUAN

Berguna bagi pengisian kekosongan pengetahuan baik umum maupun khusus dalam rangka : a. Menyusun b. Menerapkan dan c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

BAGI ASPEK GUNALAKSANA

Menunjuk pada aspek tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyimpangan-penyimpangan atau menterapi hal-hal yanh tidak diharapkan

KERANGKA ACUAN KERJA


1. LANDASAN TEORI : Mengemukakan kaedah-kaedah keilmuan, dalil-dalil, ketentuan, konsep-konsep yang dijadikan dasar acuan dalam menyele saikan masalah atau menciptakan karya teknologi.

Landasan teori diperoleh dari kajian pustaka dengan cara memilih-milih, membading-bandingkan dan membahasnya secara kritis, bukan sekadar soal kutip-mengutip Cantumkan referensi yang digunakan.
2. PENDEKATAN MASALAH : Tahapan, langkah-langkah atau prosedur yang di tempah untuk mencapai tujuan penyelidikan dalam bentuk deskripsi fenomena atau karya teknologi. penyelidikan Deskriptif merupakan penyelidikan aposteriori yang ditujukan langsung pada frnomena yang ada secara empirik untuk memperoleh deskripsi. Pendekatan masalah bererti mendekatkan masalah pada fenomena yang ada melalui pijakan-pijakan dan dalil-dalil yang benar atau sudah dianggap benar.Pendekatan masalah merupakan konsekwensi logik dari Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan penyelidikan serta Kegunaan hasil penyelidikan. Fenomena yang dideskripsikan berupa : * Suatu Entiti ( benda, Zat dll ) * Suatu proses * Suatu fungsi * Atau semuanya. Hal-hal yang dipaparkan dalam deskripsi khusus adalah semua unsur-unsurnya, Ciri-cirinya dan sifat-sifatnya. Sedangkan untuk deskripsi umum adalah golongan-golongan, katagori-katagori dan klasifikasinya (perbedaan dan persamaannya)

Penyelidikan Eksplanatif merupakan penyelidikan a priori iaitu penyelidikan yang menghasilkan buah pikiran rasional, kemudian diverifikasi secara empirik yang merupakan penguji jawaban rasional terhadap masalah yang telah diidentifikasikan Kerangka Fikir merupakan kerangka untuk mengalirkan jalan pikiran yang logik dalam upaya mencari jawapan sementara terhadap masalah penyelidikan, yang selanjutnya akan diuji secara empirikal Paparan dalam Kerangka Pikiran mencakup : 1. Fenomena yang akan ditangani 2. Teori-teori yang dijadikan rujukan (referensi) 3. Konsep-konsep yang relevan dengan variabel 4. Jalinan kausaliti yang akan dibuktikan. Selanjutnya dilakukan penalaran (reasoning) dalam usaha menarik kesimpulan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis yang akan diuji kebenarannya dengan data-data hasil penyelidikan.

LANDASAN TEORI

REFERENSI-1

Sebutkan teori tentang apa sahaja

REFERENSI-2

Sebutkan teori tentang apa sahaja

REFERENSI-3

Sebutkan teori tentang apa sahaja

REFERENSI-4

Sebutkan teori tentang apa sahaja

Metod penyelidikan
Metod penyelidikan yang digunakan tergantung dari Perumusan masalah :

NO
1

PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana deskripsi fenomena yang terjadi secara Khusus, konkrit dan tidak universal Bagaimana deskripsi fenomena yang terjadi secara Umum, abstrak dan universal Bagaimana penjelasan terjadinya fenomena itu secara umum, abstrak, dan universal Bagaimana metod dan atau teknik untuk mencapai tujuan secara praktis, efektif dan efisiyen Sejauh mana fenomena dapat terjadi pada situasi dan kondisi tertentu Sejauh mana fenomena dapat terjadi pada sejumlah variasi situasi dan kondisi

metod penyelidikan
metod Deskripsi khusus

metod Deskripsi Umum

metod Verivikasi

metod Eksperimental

metod Deskriptif Khusus

metod Deskriptif Umum

DATA YANG DIPERLUKAN


Data yang diperlukan mengacu pada operasionalisasi variabel yang di jelaskan dalam Identifikasi Masalah yang disebut demensi dan indikator. JENIS DATA : * Data Primer * Data Sekunder Berkaitan dengan Sumber data * Responden * Informan ( Merupakan sumber data primer) * Institusi ( Merupakan sumber data sekunder ) SIFAT DATA : A. Data Kualitatif B. Data Kuantitatif Sifat data yang dipilih berkaitan dengan Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

DATA / INFORMASI YANG DIPERLUKAN

DATA PRIMER

Data yang diperoleh langsung dari Subjek penyelidikan Sebutkan macam datanya sesuai dengan Identifikasi masalah

DATA SEKUNDER

Data yang diperoleh dari Institusi yang berwewenang, yang berkaitan dengan masalah penyelidikan Sebutkan Nama Institusinya dan macam data apa yang diperlukan

MENETAPKAN SUMBER DATA


SUMBER DATA PRIMER TERDIRI DARI : 1. Responden 2. Informan SUMBER DATA SEKUNDER : 3. Pertubuhan CARA MENENTUKAN SUMBER DATA 1. Macam sumber Data 2. Bilangan sumber data a. Bancian : Mengambil seluruh populasi yang berjumlah besar. b. Penarikan sample dengan teknik : * Rawak sederhana * Rawak Gabungan (Quota Random Sampling) * Rawak Berstrata Proposional

SUMBER DATA / INFORMASI


Responden NARA SUMBER

Informan

Pertubuhan

BAHAN2 BERTULIS

Dokumen-dokumen rasmi internal

Bahan-bahan bertulis dari luar subjek

TEMPAT / ALAT

Tempat, alat benda atau proses yang akan dipemerhatian

TEKNIK PENGUMPULAN DATA TERDIRI DARI :


1. pemerhatian ( Pengamatan langsung terhadap objek penyelidikan ) a. pemerhatian Lengkap (Objek pasif Eksakta ) b. pemerhatian Tidak Lengkap ( Objek tidak pasip -- Non-Eksakta ) Sebutkan pemerhatian mana yang digunakan, terhadap apa atau kepada sesiapa pemerhatian itu ditujukan. 2. Interviu ( Temubual ) Menurut fungsinya : Interviu Primer (sebagai satu-satunya alat pengumpul data) Interviu Pelengkap alat pengumpul data lainnya, dan Interviu Pengukur untuk me nguji kebenaran data yang dikumpulkan dengan metod lainnya.

Menurut Sumber Datanya : Interviu Pribadi, Interviu Kelompok. Menurut Sifatnya : Interviu Terstruktur dan Interviu Mendalam Menurut Tekniknya : Interviu Bebas, Interviu Terpimpin dan Bebas Terpimpin.
3. Soal selidik : Pengisian senarai pertanyaan bertulis oleh sejumlah responden 4. Studi pustaka dan Dokumentasi : Mengumpulkan data dari sumber-sumber bertulis berupa buku referensi dan dokumen-dokumen syarikat/pertubuhan.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

TEK. PENGUMP. DATA


a.

SUMBER DATA
. .

INSTRUMEN

1. TEMUBUAL
b.

c.

2. SOAL SELIDIKAN 3. PEMERHATIAN 4. STUDI LITERATUR

.. ..

.. ..

RINCIAN MASALAH

DATA YANG DIPERLUKAN

SUMBER DATA

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

INSTRUMEN

PENGOLAHAN- ANALISIS DATA

TEMPAT / LOKASI penyelidikan


Ada 2 (dua) kemungkinan : 1. Hanya di satu tempat / lokasi saja a. Bermaksud menggambarkan tempat itu secara khusus. Jadi tempat sebagai objek penyelidikannya. b. Bermaksud menggambarkan satu fenomena yang terjadi di suatu tempat ubtuk memperoleh gambaran khusus tentang fenomena itu. Jadi objek penyelidikannya adalah satu fenomena khusus c. Bermaksud menggambarkan sejumlah fenomena secara umum yang ter jadi di satu tempat. Jadi objeknya penyelidikannya adalah sejumlah fenomena. Kemungkinan a dan b adalah Kajian kes sedangkan c adalah Survey 2. Pada sejumlah tempat : a. Bermaksud menggambarkan sejumlah tempat secara umum. Jadi objek penyelidikan adalah sejumlah tempat. b. Bermaksud menggambarkan satu fenomena yang terjadi di sejumlah tempat, Keberlakuannya secara universal. Objek penyelidikannya adalah satu fenomena c. Bermaksud menggambarkan sejumlah fenomena di sejumlah tempat untuk memperoleh gambaran umum dari fenomena secara universal. Jadi objek penyelidikannya adalah sejumlah fenomena.

JADUAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan penyelidikan dibagi ke dalam 4 tahap aktiviti:

1. Tahap persiapan mencakup :


a. Menyusun Proposal penyelidikan. b. Membuat instrumen penyelidikan (Panduan temubual, pemerhatian, soal selidik )

2. Tahap pengumpulan data. 3. Tahap pengolahan data. 4. Tahap penulisan Laporan hasil penyelidikan. Rincian Jadual penyelidikan tersebut penting bagi : 1. Pembimbing/penyelia 2. Penyelidik sendiri

H I P O T E S I S
HIPOTESIS diajukan dengan berlandaskan pada hal-hal yang diperoleh dari Kerangka Pikiran. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap fenomena yang dikaji. Bentuk kalimat Hipotesis adalah Preposisi iaitu kalimat yang terdiri dari : A. Hubungan sebab akibat hakiki B. Telah tertentu bentuk pertalian hubungannya. C. Mempunyai nilai informatif. Susunan hipotesis sesuai dengan rincian Identifikasi masalah. Hipotesis terdiri dari : A. Hipotesis utama B. Hipotesisi tambahan Contoh : * Penggunaan teknologi komputer dapat meningkatkan produktiviti kerja guru sesebuah sekolah * Pemanfaatan jaringan internet untuk promosi produk dapat meningkatkan omset penjualan sesebuah syarikat

POPULASI DAN SAMPEL


POPULASI
Kumpulan seluruh elemen ( responden : kalau manusia ) yang menjadi Sumber Data atau menjadi objek penyelidikan

SAMPEL
Sebagian dari populasi yang dijadikan Sumber data atau objek penyelidikan yang diperhitungkan (dianggap) dapat mewakili populasi.

Dalam kaitannya dengan populasi dan sampel, ada 3 cara mengumpulkan data : 1. Bancian : Menyelidiki seluruh objek, elemen, gejala dan atau kejadian dari populasi 2. Sampling : Mengkaji sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi. Kesimpulan hasil penyelidikan berlaku bagi seluruh elemen populasi. 3. Kajian kes : penyelidikan mengambil beberapa elemen yang dikaji secara mendalam terhadap satu fenomena tertentu.

TEKNIK SAMPLING
Ada 2 (dua) macam Teknik Sampling iaitu :
1. Teknik Random Sampling Cara pengambilan sampel secara Rawak, dimana setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Prosedur pengambilannya melalui beberapa cara : a. Cara Undian b. Cara Ordinal c. Menggunakan Tabel Bilangan Random 2. Teknik Non-Random Sampling Tidak semua elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sample, tergantung dari selera si Peneliti, misalnya Insidential sampling yang diambil hanya elemen yang kebetulan dijumpai. JENIS-JENIS SAMPEL : 1. Simple Random Sampling : Setiap elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih, misalnya dari 100 dipilih 20 secara Rawak. Digunakan jika populasi bersifat homogin 2. Stratified Random Sampling : Digunakan jika populasi bersifat heterogin. Populasi dibagi atas beberapa kelompok yang homogin berdasarkan kriteria tertentu. Dari masing-masing kelompok diambil secara Rawak sejumlah tertentu secara proposional. 3. Systematic Random Sampling : Hampir sama dengan No. 2, pengambilan dila kukan dengan sistem Ordinal
.

INSTRUMEN PENYELIDIKAN
1. PANDUAN TEMUBUAL : Senarai pertanyaan yang akan diajukan kepada Sumber Data (pribadi/kelompok) Isi pertanyaan sesuai dengan jenis data yang diperlukan yang mengacu pada identifikasi masalah. Jawaban dicatat secara bebas atau sudah disediakan alter natif jawapan dalam pelbagai bentuk ( senarai semak, ruang catatan dll )
2. PANDUAN PEMERHATIAN : Pemerhatian dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung, dalam situasi yang sebenarnya atau situasi buatan, terkawal atau tidak terkawal Cara mencatat objek yang dipemerhatian : a. Catatan anekdot : catatan langsung secara informal b. Memberi tanda pada Senarai Cek-list yang sudah disiapkan. c. Pencatatan atau perekaman dengan bantuan suatu alatan d. Mencatat pada Skala Penilaian 3. SOAL SELIDIK : Soal selidik adalah senarai pertanyaan bertulis yang harus dijawab secara bertulis pula oleh responden. Bentuk pertanyaan dalam soal selidik : a. Pertanyaan terbuka yang dijawab dengan kalimatnya masing-masing. b. Pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan.( 2 pilihan atau lebih ) c. Pertanyaan dengan jawaban singkat Untuk setiap macam jawaban harus difikirkankan bagaimana cara mengolahnya

MENGOLAH DAN MENGANALISIS DATA


PENGOLAHAN DATA Terdiri dari : 1. Editing : Data yang amsuk perlu disemak apakah terdapat kekeliruan dalam pengisiannya, atau kurang lengkap, palsu, tidak sesuai dengan maksudnya, apakah isi jawaban dapat difahami dsb. Lembar jawaban yang tidak memenuhi syarat tidak perlu diolah. 2. C o d I n g : Pemberian tanda, simbol, kod bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kod dapat berupa huruf atau angka. 3. Tabulasi : Setiap jawaban dikira frekuensinya dan dicatat dalam sebuah jadual. Setiap jadual harus diberi Nombor jadual dan tajuk yang ditulis dengan huruf besar secara simetris. ANALISIS DATA Untuk analisis data, harus dikira prosentasi tiap alternatif jawapan, purata, nilai tertinggi, nilai terendah. Dalam hal-hal tertentu diperlukan analisis statistik dengan mengira Standar Deviasi, Koefisien Korelasi antara dua atau lebih variabel dll. Analisis dimaksudkan untuk menemukan kecenderungan dari angka prosentase : Kategori kualitatif : * > 80% : Sebagian besar * 55 60% : Lebih dari separuh * 45 49% : Hampir separuh * 30 35% : Sepertiga responden * < 30% : Sebagian kecil

ANALISIS DATA KUANTITATIF


Untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif, dapat digunakan bantuan Ilmu Statistik. Parameter yang dihitung adalah : a. Nilai Median, Mean, Varian atau Stadar Deviasi b. Perhitungan Koefisien Korelasi antara 2 (dua) variabel atau lebih c. Tingkat kesalahan dan tingkat kepercayaan (degree of confidence) dari parameter tersebut. d. Bagi analisis sederhana, cukup memperhitungkan presentasi dari setiap alternatif jawapan untuk mengetahui tingkat kecenderungan jawaban, menjadi beberapa klasifikasi : * Sebagian besar responden. * 2 diantara 3 responden * Separoh dari responden * 1 diantara 3 responden ( sepertiga ) * 1 diantara 4 responden ( seperempat ) * 1 diantara 5 responden (seperlima ) * Sebagian kecil responden

Vous aimerez peut-être aussi