Vous êtes sur la page 1sur 199

Expansion Through Innovation

Annual Report

01 02 04 06 07 08 10 13 14 16 18 20 24 26 28 28 29 30 36 38

Visi, Misi Vision, Mission

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY DATA Tentang Alam Sutera Alam Sutera in Brief Kilas Balik Perusahaan Company Milestone Peristiwa Penting Important Events Penghargaan Awards Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham Stock Highlights Struktur Kepemilikan Saham Shareholding Structure

64 72 74

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Komite Audit Audit Committee Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN COMPANY SOCIAL RESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Company Social Responsibility

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Laporan Direksi Report from Directors

DATA PERUSAHAAN COMPANY DATA Struktur Perusahaan Company Structure Prol Dewan Komisaris Board of Commissioners Prole Prol Direksi Directors Prole Prol Komite Audit Audit Committees Prole Prol Sekretaris Perusahaan Company Secretarys Prole Prol Audit Internal Internal Audits Prole Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Professionals and Institutions

Daftar Isi
CONTENTS

TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING

PORTOFOLIO PROYEK PROJECTS PORTFOLIO Portfolio Proyek Projects Portfolio Fasilitas di Area Alam Sutera Facilities Around Alam Sutera

76 79 80 82

Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT Surat Pernyataan Direksi Directors Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis

Visi Vision

Menjadi pengembang properti terbaik yang mengutamakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Become the leading national property developer with an emphasis in adding value to all stakeholders.

Misi Mission

1. Bagi pelanggan, kami memberikan pelayanan prima dan produk inovatif yang berkualitas dalam membangun komunitas yang nyaman, aman dan sehat. 2. Bagi karyawan, kami memberi kesempatan berkembang dan menciptakan lingkungan kerja yang profesional berbasis nilai budaya perusahaan dimana setiap karyawan dapat merealisasikan potensinya dan meningkatkan produktivitas perusahaan. 3. Bagi pemegang saham, kami membangun tata kelola yang pruden yang menjaga kesinambungan pertumbuhan perusahaan. 4. Bagi mitra usaha, kami menjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan sehingga menjadi mitra usaha pilihan. 5. Kami memaksimalkan potensi setiap properti yang dikembangkan melalui pengembangan terintegrasi untuk memberi nilai kembali yang tinggi bagi pemangku kepentingan. 1. For customers, we provide excellent services and innovative products of quality in building comfortable, safe and healthy community. 2. For employees, we provide an opportunity to grow and create a professional work environment that based on value of corporate culture where all employees can realize their potential and enhance companys productivity. 3. For shareholders, we build a prudent governance to maintain the continuity of the companys growth. 4. For business partners, we braid a mutually benecial and sustainable relationship. 5. We maximize the potential of all developed property through an integrated development to provide a high return value for stakeholders.

Prol Perusahaan
COMPANY PROFILE

Berawal pada tahun 1994 Menuju 2 dekade Berkembang dengan kepercayaan Membangun dengan ketekunan
Began in 1994 Towards 2 decades Developed with trust Build with perseverance

Tentang Alam Sutera PT Alam Sutera Realty Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 3 Nopember 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti. Perusahaan mengganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk dengan akta tertanggal 19 September 2007 No.71 dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. Pada 18 Desember 2007 Perusahaan menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum di Bursa Efek Indonesia. Setelah lebih dari 19 tahun sejak didirikan, Perusahaan telah menjadi pengembang properti terintegrasi yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam pembangunan dan pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan industri, dan juga pengelolaan pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan perhotelan (pengembangan kawasan terpadu).

Alam Sutera in Brief PT Alam Sutera Realty Tbk (Company) was incorporated on November 3, 1993 under the name PT Adhihutama Manunggal by Harjanto Tirtohadiguno and their families that focuses its business activities in the eld of property. Company changes its name to PT Alam Sutera Realty Tbk by deed dated 19 September 2007 made by Misahardi Wilamarta 71, SH, Notary in Jakarta. At December 18, 2007 The Company became a public company with a public offering in Indonesia Stock Exchange.

After more than 19 years since its founding, the Company has become an integrated property developer that focuses its business activities in the construction and management of residential, commercial areas, industrial areas, and also the management of shopping centers, recreation centers and hospitality (mixed used development).

PT Alam Sutera Realty Tbk

Pada tahun 1994, Perusahaan mulai mengembangkan proyek pertama di sebuah kawasan terpadu bernama Alam Sutera yang terletak di Serpong, Tangerang. Pengembangan tahap pertama dari Alam Sutera sudah selesai dilakukan, dan saat ini Perusahaan memfokuskan untuk pengembangan tahap kedua yang lebih menitik beratkan kepada pembangunan area komersial. Seiring dengan pengembangan Alam Sutera tahap kedua, pada tahun 2012 Perusahaan juga memasarkan beberapa cluster baru di proyek Suvarna Padi Golf Estate, Pasar Kemis, Tangerang dan melakukan akuisisi atas beberapa aset di lokasi strategis di Bali dan gedung perkantoran di Jakarta. ALAMAT KANTOR PUSAT HEAD OFFICE ADDRESS Wisma Argo Manunggal 18th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.22 Jakarta 12930 - Indonesia Tel : +62 (21) 2523838 Fax: +62 (21) 2525050 Email : corsec@alam-sutera.com www.alam-sutera.com

In 1994, the Company began to develop the rst project in an integrated area named Alam Sutera is located in Serpong, Tangerang. Development of the rst phase of Alam Sutera has been completed, and the company is currently focusing on the development of the second phase which is focused on the development of a commercial area. Along with the development of the second phase of Alam Sutera, in 2012 the Company also began to market a new cluster Suvarna Padi Golf Estate project, Pasar Kemis, Tangerang and acquisition of severals asets on startegic location in Bali and ofce tower in Jakarta.

ALAMAT KANTOR MARKETING MARKETING OFFICE ADDRESS Jl. Alam Sutera Boulevard Serpong, Tangerang 15325 - Indonesia Tel : +62 (21) 5373838 Fax: +62 (21) 5375050 Email : marketing@alam-sutera.com www.alam-sutera.com

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Kilas Balik Perusahaan


CORPORATE MILESTONE

1990 1993 1994


Memulai pembebasan lahan di Pasar Kemis, Tangerang. Commenced land acquisition in Pasar Kemis, Tangerang Didirikan dengan nama PT Adhihutama Manunggal. Established under the name PT Adhihutama Manunggal. Peluncuran perdana Alam Sutera lebih dari 1.100 unit hunian terjual dalam waktu dua minggu

Pencapaian Perusahaan dalam bidang properti di Indonesia dapat ditelusuri 39 tahun yang lalu di awal tahun 1970an. The Companys operating track record in the Indonesian property sector can be traced back 39 years to the early 1970s.

1998 2007 2009


Perusahaan berhasil melewati krisis ekonomi yang melanda Indonesia. The Company successfully weathered the economy crisis that hit Indonesia. PT Adhihutama Manunggal berganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk. ASRI tercatat di Bursa Efek Indonesia. PT Adhihutama Manunggal change its name to PT Alam Sutera Realty Tbk. ASRI was listed on the Indonesia Stock Exchange.

Alam Sutera township was launched and over 1,100 residential unit were sold within two weeks.

Akses jalan tol ke Alam Sutera kota dari Jakarta-Merak dan Flavor Bliss tahap pertama secara resmi dibuka Direct toll road access to Alam Sutera township from the Jakarta-Merak TollRoad and phase 1 of Flavor Bliss was ofcially opened

PT Alam Sutera Realty Tbk

1973 1978 1984


PT Alfa Goldland Realty (AGR), Perusahan yang memiliki dan mengelola Alam Sutera didirikan dan dibentuk oleh keluarga Bapak Harjanto Tirtohadiguno. PT Alfa Goldland Realty (AGR), The Company that currently owns and manages in part of the Alam Sutera township was founded and established by the family of Mr. Harjanto Tirtohadiguno AGR sukses mengembangkan proyek pertama perumahan yaitu Taman Alfa Indah di daerah Jakarta Barat. AGR successfully develop its rst residential project, Taman Alfa Indah located in West Jakarta. AGR memperoleh hak pengembangan untuk lahan di Serpong yang kini menjadi lokasi perumahan Alam Sutera. AGR was granted development rights of land in Serpong which is now the location of Alam Sutera Township.

1994-2002
Memperoleh hak pengembangan untuk tambahan lahan di Serpong. Acquired development rights for an additional land in Serpong.

2010
Pembukaan Pasar 8, sebuah kompleks pasar modern dan T8, sebuah kawasan gudang multiguna. Pemancangan awal Mall @ Alam Sutera, Apartmen Silkwood Residences, dan Gedung Perkantoran. Pasar 8 a modern market complex and T8 a multi-purpose warehouse zone was ofcially opened. Multiple groundbreaking of Mall @ Alam Sutera, Silkwood Residences Apartmenr, and Ofce Tower.

2012
Memulai penjualan kavling tanah di Pasar Kemis kepada pembeli yang terpilih. Melakukan penerbitan non-preemptive dari 1.786.310.000 saham baru untuk PT Manunggal Prime Development senilai Rp440,0 per saham. Menyelesaikan penerbitan US$ 150 juta Notes yang jatuh tempo pada tahun 2017, yang dinilai B2 oleh Moody dan B oleh S & P. Menyelesaikan dan membuka Mall @ Alam Sutera untuk umum dan gedung kantor pertama, bernama Synergy Building, di kawasan Alam Sutera. Menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi dua properti di CBD Jakarta. Menyelesaikan akuisisi 90,3% saham di taman budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali. Meluncurkan empat cluster perumahan Sutera Renata (Aruna), Sutera Sitara (Mentari dan Orlanda) dan Sutera Tiara, di Alam Sutera kota. Meluncurkan dua cluster perumahan, Puri Ayu dan Mahoni, di Suvarna Padi Golf Estate Pasar Kemis. Commenced sales of land lots in Pasar Kemis to selected purchasers. Undertook a non-preemptive issuance of 1,786,310,000 new shares to PT Manunggal Prime Development at Rp440.0 per share. Completed our US$150 million issuance Notes which due in 2017, that were rated B2 by Moodys and B by S&P. Mall @ Alam Sutera was completed and launched for public and rst ofce building named Synergy Building at Alam Sutera township. Entered into agreements to acquire two properties in Jakarta CBD. Completed the acquisition of a 90.3% stake in the Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali. Launched four residential clusters, Sutera Renata (Aruna), Sutera Sitara (Mentari and Orlanda) and Sutera Tiara, in the Alam Sutera township. Launched two residential clusters, Puri Ayu and Mahoni, in the Suvarna Padi Golf Estate of Pasar Kemis township.

2011
Perusahaan membeli 6 hektar lahan di Sanur, Bali dan juga mulai memasarkan proyek di Pasar Kemis. The Company acquire 6 hectares of landbank in Sanur, Bali and also commenced to market the project in Pasar Kemis.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Peristiwa Penting
IMPORTANT EVENT

JAN: jan
ASRI menerbitkan 1.786.310.000 saham baru dengan mekanisme Non-HMETD pada harga Rp 440 per saham. Issued 1,786,310,000 non preemptive shares at Rp 440 per share. Topping off gedung kantor di Alam Sutera. Topping off Ofce Tower in Alam Sutera. Memasarkan cluster Sutera RenataAruna. Launched a new cluster, Sutera Renata- Aruna.

MEI: may
Memenangkan award sebagai Top Performing Listed Companies 2012 dari Majalah Investor. Top Performing Listed Companies 2012 Award from Investor Magazine. Memenangkan award sebagai Top Ten Developers 2012 dari BCI Asia. Top Ten Developers 2012 Award from BCI Asia. Memasarkan cluster baru, Sutera Sitara - Orlanda. Launched a new cluster, Sutera Sitara - Orlanda. Topping off gedung apartemen Silkwood Residences. Topping off Silkwood Residences Apartment.

JUL: jul
Memasarkan dua cluster terbaru di Pasar Kemis bernama cluster Mahoni dan Puri Ayu. Launching two new clusters in Pasar Kemis called Mahoni and Puri Ayu. Akuisisi gedung perkantoran CBD Jakarta. Acquisition of CBD Jakarta.

SEP: sep
Memasarkan cluster Sutera Tiara. Launching for new cluster called Sutera Tiara.

FEB: feb
Memasarkan ruko Crystal Lane. Launched new shophouses, Crystal Lane.

DES: dec
Pembukaan Mall @ Alam Sutera. Grand Opening Mall @ Alam Sutera. Akuisisi gedung perkantoran Wisma Argo Manunggal CBD Jakarta. Acquisition of Wisma Argo Manunggal ofce tower CBD Jakarta.

JUN: jun
Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik di Sport Center, Alam Sutera. Annual General Meeting of Shareholders & Public Expose at Sport Centre, Alam Sutera. Mengakuisisi 90,3% saham dari PT Garuda Adhimatra Indonesia (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park). Acquisition of 90.3% of shares from Garuda Adhimatra Indonesia (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park).

MAR: mar
Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Extraordinary General Meeting of Shareholders. Memasarkan Cluster Sutera SitaraMentari. Launched a new cluster, Sutera Sitara Mentari. Menerbitkan obligasi US$ 150 Juta. Issued US$ 150 bonds.

PT Alam Sutera Realty Tbk

Penghargaan
AWARDS

2009
FIABCI Prix dExcellent Award untuk katergori Master Plan terbaik. FIABCI Prix dExcellent Award for The Best Master Plan category.

2010
Perusahaan Emiten Terbaik di properti dan konstruksi bangunan oleh Majalah Investor. Best Listed Company in the Property and Building Construction by Investor Magazine.

2011

Perusahaan Emiten dengan Performa Terbaik oleh Majalah Investor. Top Performing Listed Company category by Investor Magazine.

2012
Penghargaan Pasar Modal 2012 Emiten Saham Terbaik Kapitalisasi Pasar sampai hingga Rp. 10 triliun oleh BEI Capital Market Awards 2012 Best Listed Company Market capitalization of up to Rp.10 trillion by IDX

40 besar Performa Terbaik untuk Perusahaan Emiten Skala Kecil dan Menengah oleh Forbes Indonesia. Top 40 Best Performing Small and Mid-size Listed Company by Forbes Indonesia

Investor Awards Best Listed Companies 2012 Perusahaan Emiten Kinerja Terbaik 2012 Kapitalisasi Pasar > Rp. 10 Triliun investor Awards Perusahaan Emiten Terbaik 2012 Top Performing Listed Companies in 2012 Market Capitalization > Rp. 10 Triliun Forbes Best of The Best Awards The Top 50 Companies For 2012 Forbes Best of The Best Awards 50 Perusahaan Top 2012

FIABCI Indonesia - BNI PRIX DExcellence Awards 2012 Pencapaian Luar Biasa Kategori Masterplan FIABCI Indonesia BNI PRIX DExcellence Awards 2012 Outstanding Achievement Masterplan Category

BCI ASIA TOP 10 Pengembang 2012 Indonesia BCI ASIA Top Ten Developers 2012 Indonesia

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Ikhtisar Keuangan
FINANCIAL HIGHLIGHTS

(Jutaan Rp)

(Million Rp)

Laporan Laba Rugi Konsolidasi Penjualan Dan Pendapatan Usaha Laba Bruto EBITDA Laba Usaha Laba Bersih Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Jumlah Rata-rata Saham Beredar (Juta Saham) Laba (Rugi) Per Saham Setelah Efek Penyesuaian Performa Laba (Rugi) Per Saham Sebelum Efek Penyesuaian Performa Neraca Konsolidasi Total Aset Total Liabilitas Hutang Bank Uang Muka Penjualan Utang Obligasi Liabilitas Lainnya Hak Minoritas Total Ekuitas Rasio Keuangan Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba Bersih Laba Bersih Terhadap Ekuitas Laba Bersih Terhadap Aset Kewajiban Terhadap Ekuitas Kewajiban Terhadap Aset Hutang Bank Terhadap Ekuitas Hutang Bank Terhadap Aset Rasio Lancar

2012
2,446,414 1,466,897 1,495,222 1,254,013 1,192,716 1,216,092

2011
1,381,046 814,391 737,500 693,620 601,654 602,737

2010
790,934 406,449 365,068 333,360 290,484 290,895

Consolidated Income Statement Sales And Revenue Gross Prot EBITDA Operating Prot Net Prot Total Comprehensive Income Comprehensive Income Attribute to:

1,192,715 23,375 19,649 61,19 -

601,653 1,082 17,863 33,68 -

290,483 411 17,863 16,26 -

Owners Of The Company Non-controlling Interest Average Outstanding Share (In Million Share) Income (Loss) Per Share After Adjustment Of Proforma Effect Income (Loss) Per Share Before Adjustment of Proforma Effect Consolidated Balance Sheets

10,946,417 6,214,542 795,658 3,377,508 1,384,625 656,750 163,576 4,731,875

6,007,548 4,587,986 3,220,676 2,371,566 554,227 353,125 48,902 669,174 311,714 8,116 2,313,324 1,390,678

Total Assets Total Liabilities Bank Loan Sales Advances Others Liabilities Minority Interest Total Equity Financial Ratios

2,786,872 2,216,421

60% 51% 49% 25% 11% 131% 57% 17% 7% 123%

59% 50% 44% 22% 10% 116% 54% 20% 9% 98%

51% 42% 37% 13% 6% 107% 52% 30% 15% 98%

Gross Prot Margin Operating Prot Margin Net Prot Margin Return On Equity Return On Assets Debt To Equity Debt To Assets Bank Loan To Equity Bank Loan To Assets Current Ratio

10

PT Alam Sutera Realty Tbk

Penjualan dan Pendapatan Usaha Sales and Revenues


(Jutaan Rp) / (Million Rp)

Aset Assets
(Jutaan Rp) / (Million Rp)

12.000 2.500 2.000 1.500 1.000 790,934 500 0


1,381,046

10,946,417

2,446,414

10.000 8.000
6,007,548

6.000 4,587,986 4.000 2.000

10

11

12

10

11

12

EBITDA

Hutang Bank Bank Loans

(Jutaan Rp) / (Million Rp)

1.500
737,500

1,495,222

1.000 800
669,174

795,658
554,227

600 500
365,068

400 200

10
Laba Bersih Net Prot 1.200

11

12
Ekuitas Equity

10

11

12

(Jutaan Rp) / (Million Rp)

(Jutaan Rp) / (Million Rp)

1,192,716

5.000 4.000

4,731,875

800

601,654

3.000 2.000 1.000

2,786,872 2,216,421

400 290,484

10

11

12

10

11

12

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

11

Ikhtisar Saham
STOCK HIGHLIGHTS

ASRI
Kode Saham Ticker Code

ASRI-W
Kode Waran Warrant Code

Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2012 Composition of the Shareholders as of 31 December 2012
Pemegang Saham Shareholders PT Argo Manunggal Land Development PT Manunggal Prime Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate UBS AG London Branch Masyarakat / Public (<5%) TOTAL Jumlah Saham Number of Shares 609,160,000 3,670,931,000 4,954,100,000 1,664,047,500 8,751,173,388 19,649,411,088 Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership 3.10% 18.68% 25.21% 8.46% 44.53% 100.00%

Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing

12/18/2007 18/06/2008 - 17/12/2009 24/01/2012

3,142,000,000 734,291,888 1,786,310,000

17,128,810,000 17,863,101,888 19,649,411,888

100 100 100

* Jumlah saham perdana yang ditawarkan sebanyak 3.142.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 105 per saham. Seluruh dana hasil penawaran umum perdana akan digunakan untuk pembangunan mal yang terletak di kawasan Alam Sutera, Serpong. The number of premiere shares offered to the public was 3,142,000,000 shares with nominal value Rp 100 per share and offering price Rp 105 per share. All proceed from the IPO will be used to build a mall located in Alam Sutera, Serpong. ** Setiap 1 (satu) saham baru diberikan secara cuma-cuma 1 (satu) waran seri I dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 110 per saham. Total waran yang di konversi menjadi saham sebanyak 734.291.888 lembar, dengan total nilai Rp 80.772.107.680. Sebanyak 20% dari dana hasil konversi waran akan digunakan untuk modal kerja, dan sisanya untuk pengembangan usaha. Each 1 (one) new shares granted free of charge 1 (one) series I warrants with a nominal value of Rp 100 per share and the exercise price of Rp 110 per share. Total warrants convertible into shares in as many as 734,291,888 shares with a total value of Rp 80,772,107,680. 20% of the proceeds from the conversion of warrants will be used for working capital, and the rest for business development. *** Penerbitan Saham Tanpa Memesan Efek Terlebih dahulu sebanyak 1.786.310.000 dengan nilai nominal Rp 100 dan harga pelaksanaan sebesar Rp 440. Dana hasil penerbitan saham tanpa HMETD akan digunakan untuk pengembangan proyek, pembangunan infrastruktur, pembelian tanah di lokasi strategis dan cadangan dana operasional Perseroan. Issuance of Shares Without emptive rst as 1,786,310,000 at par value and the exercise price of Rp 100 to Rp 440. Proceeds from the issuance of shares without preemptive rights will be used for development projects, infrastructure development, the purchase of land in strategic locations and the reserve fund the Companys operations.

Transaksi Penting Signicant Transaction


Januari 2012 PT Alam Sutera Realty Tbk melakukan penerbitan non preeemptive dari 1.786.310.000 saham baru kepada PT Manunggal Prime Pengembangan sebesar Rp 440,0 per saham, meningkatkan hasil bruto Rp 786,0 miliar. Maret 2012 PT Alam Sutera Realty Tbk melalui anak perusahaannya di Singapura, Alam Sutera International Private Limited selesai US $ 150 juta penerbitan 2017 yang dinilai B2 oleh Moody dan B oleh S & P. July 2012 PT Alam Sutera Realty Tbk menyelesaikan akuisisi 90,3% saham di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali sebesar Rp 812 miliar dari Perusahaan lokal bernama PT Garuda Adhimatra Indonesia. July 2012 PT Alam Sutera melalui anak perusahaannya, PT Alfa Goldland Realty membeli sekitar 7,290 meter persegi tanah yang berlokasi di CBD Jakarta senilai Rp 298.347.670.000 (Kavling 12) dari pihak ketiga. Nopember 2012 PT Alam Sutera Realty Tbk menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk mengakuisisi gedung Wisma Argo Manunggal yang terletak di Jakarta senilai Rp 327 miliar dari perusahaan afiliasi, PT Daya Sakti Perdika. January 2012 PT Alam Sutera Realty Tbk undertook non preeemptive issuance of 1,786,310,000 new shares to PT Manunggal Prime Development at Rp 440.0 per share, raising gross proceeds of Rp 786.0 billion. March 2012 PT Alam Sutera Realty Tbk through its subsidiary companies in Singapore, Alam Sutera International Private Limited completed US$ 150 million issuance of 2017 which were rated B2 by Moodys and B by S&P. July 2012 PT Alam Sutera Realty Tbk completed the acquisition of 90.3% stake in the Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali for Rp 812 billion from a local Company named PT Garuda Adhimatra Indonesia. July 2012 PT Alam Sutera through its subsidiary, PT Alfa Goldland Realty purchased approximately 7.290 square meters of land located in Jakarta CBD for Rp 298,347,670,000 (Kavling 12) from third party. November 2012 PT Alam Sutera Realty Tbk entered into a sell-purchase conditional agreement to acquire Wisma Argo Manunggal Building located in the Jakarta for Rp 327 billion from an affiliated company, PT Daya Sakti Perdika.

12

PT Alam Sutera Realty Tbk

Kinerja Saham Perseroan The Companys Share Performance 2012


Tanggal Date
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nop Des Jan Feb March April May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec

Tertinggi High
485 580 630 600 540 490 475 445 500 580 610 610

Terendah Low
475 560 610 580 510 470 455 430 485 570 590 570

Penutupan Close
485 570 620 600 540 490 460 440 495 580 610 600

Volume Lembar Shares Volume


61,568,500 97,578,000 39,570,500 20,101,000 43,166,000 107,365,000 203,347,000 168,181,000 166,387,000 37,704,500 43,020,000 167,204,900

Nilai Amount
29,860,722,500 55,619,460,000 24,533,710,000 12,060,600,000 23,309,640,000 52,608,850,000 93,539,620,000 73,999,640,000 82,361,565,000 21,868,610,000 26,242,200,000 100,322,940,000

Saham Tercatat Listed Shares


19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888 19,649,411,888

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization


9,529,964,765,680 11,200,164,776,160 12,182,635,370,560 11,789,647,132,800 10,610,682,419,520 9,628,211,825,120 9,038,729,468,480 8,645,741,230,720 9,726,458,884,560 11,396,658,895,040 11,986,141,251,680 11,789,647,132,800

2011
Tanggal Date
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nop Des Jan Feb March April May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec

Tertinggi High
250 250 285 305 315 330 435 435 400 445 430 470

Terendah Low
240 240 275 295 300 315 420 420 370 430 420 460

Penutupan Close
245 245 285 295 310 325 420 420 385 435 425 460

Volume Lembar Shares Volume


40,843,000 16,726,500 39,119,500 40,935,000 161,173,000 90,486,500 32,685,500 88,080,000 162,552,000 48,162,500 29,809,000 25,530,000

Nilai Amount
10,006,535,000 4,097,992,500 11,149,057,500 12,075,825,000 49,963,630,000 29,408,112,500 13,727,910,000 36,993,600,000 62,582,520,000 20,950,687,500 12,668,825,000 11,743,800,000

Saham Tercatat Listed Shares


17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888 17,863,101,888

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization


4,376,459,962,560 4,376,459,962,560 5,090,984,038,080 5,269,615,056,960 5,537,561,585,280 5,805,508,113,600 7,502,502,792,960 7,502,502,792,960 6,877,294,226,880 7,770,449,321,280 7,591,818,302,400 8,217,026,868,480

250

700 600 500

200

Volume Lembar Shares Volume Penutupan Close

150 400 100 300 200 50 100 0


Jan 11 Mar 11 May 11 Jul 11 Sep 11 Dec 11 Jan 12 Mar 12 May 12 Jul 12 Sep 12 Dec 12

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

13

Riwayat Dividen Dividend History


Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang Berhak Atas Dividen Tunai Date of Shareholders Eligible For Cash Dividend List Tanggal Pembayaran Date of Payment Nilai Amount Dividen/saham Dividend/share

1. 2. 3. 4.

09/07/2009 23/07/2010 06/07/2011 10/07/2012

07/24/09 08/06/10 07/17/11 24/07/2012

2,212,501,905 9,602,348,387 71,988,300,609 120,450,894,823

0.69 0.82 4.03 6.13

Kebijakan Deviden Dividend Policy


Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, apabila Perusahaan membukukan laba bersih pada satu tahun buku, maka Perusahaan dapat membagikan dividen kepada pemegang saham berdasarkan rekomendasi dari direksi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. In accordance with applicable legislation, payment of dividends must be approved by shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders on the recommendation of the Board of Directors. Based on the Companys Articles of Association, if the Company posted a net prot in one nancial year, the Company may distribute dividends to shareholders based on the recommendation of the directors with the approval of the General Shareholders Meeting. Dividen Tunai Cash Dividend 20% 30%

Laba Bersih Setelah Pajak Sampai dengan Rp. 150 miliar pertama Lebih dari Rp.150 miliar

Net Prot After Tax

Up to Rp 150 billion in the rst More than Rp 150 billion

Wisma Daya Jl. Asemka No.21 Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat Wisma Daya Jl. Asemka No.21 Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.22, Setiabudi, Jakarta Selatan Wisma Argo Manunggal Lt. 17, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.22, Setiabudi, Jakarta Selatan Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.22, Setiabudi, Jakarta Selatan Jl. Lebak Bulus Raya No.7, RT 007, RW 002 Cilandak, Jakarta Selatan Jl. Peta Barat No.11 RT 006, RW 013 Kalideres, Jakarta Barat

1 Marina Boulevard #28-00, Singapore 018989 1 Marina Boulevard #28-00, Singapore 018989 Jl. Raya Uluwatu Kwasan GWK Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.22, Setiabudi, Jakarta Selatan Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.22, Setiabudi, Jakarta Selatan

14

PT Alam Sutera Realty Tbk

Struktur Kepemilikan Saham


Shareholding Structure

The Ning King & Family

3,10% PT Argo Manunggal Land Development

25,21% PT Tangerang Fajar Industrial Estate

18,68% PT Manunggal Prime Development

8,46% UBS AG London Branch

44,53% Publik Public

99,98% PT Nusa Cipta Pratama

98,05% PT Duta Prakarsa Development

99,10% PT Delta Mega Perkasa

100,00% Alam Sutera International Private Limited

90,3% PT Garuda Adhimatra Indonesia

73,99%
PT Alfa Goldland Realty

26%

64,55%
PT Permata Indah Kedaton

100,00%
Silkwood Private Limited

45,4% 49,6%
PT Tangerang Matra Real Estate

99,99%
PT Nusa Raya Mitratama

99,2%
PT Delta Manunggal Raharja

93,33%
PT Duta Realtindo Jaya

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

15

Laporan Dewan Komisaris


BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Kami mengapresiasi kinerja yang luar biasa di tahun 2012, dengan banyak sekali langkah strategis yang mendorong pertumbuhan perusahaan ke arah yang lebih berkelas, terpandang dan bereputasi.
We appreciate the outstanding performance in 2012, with a lot of strategic moves that drive the companys growth to a more classy, respectable and reputable.

Para Pemegang Saham yang terhormat, Pertama-tama perkenankanlah kami untuk memanjatkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas bimbingan dan perlindunganNya sehingga kami semua mampu melalui tahun 2012 ini dengan penuh berkat dan karunia. Secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi krisis di Amerika dan negara-negara Eropa masih berdampak atas perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Sementara itu, posisi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi dunia telah diambil alih oleh China, India dan beberapa negara berkembang lainnya. Mengacu pada angka Foreign Direct Investment sebesar US$ 23 miliar, dapat dikatakan bahwa tahun 2012 adalah tahun investasi bagi Indonesia. Prestasi ini tidak terlepas dari keberhasilan Indonesia mempertahankan situasi politik yang stabil serta kondisi ekonomi yang kondusif yang antara lain tercermin dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto sebesar 6,3% dan tingkat inasi sebesar 4,3%.

Dear Shareholders, First of all please allow us to offer our praise and thanks to the Almighty God for the guidance and protection so we were all able to went through the year of 2012 with the full blessing and grace. In general it can be said that the crisis in the US and European countries still affected the growth of the world economic slowdown. Meanwhile, the position of locomotive for economic growth in the world has been taken over by China, India and some other developing countries. Referring to the number of Foreign Direct Investment of US$ 23 billion, it can be said that the year 2012 is the year of investment for Indonesia. This achievement inseparable from the success of maintain a stable political situation in Indonesia as well as the favorable economic weather reected by the GDP growth of 6.3% while the rate of ination increasing to 4.3%.

16

PT Alam Sutera Realty Tbk

Marzuki Usman

Komisaris Utama President Commissioner

Peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat pada umumnya, serta konsumsi rumah tangga akan kebutuhan papan pada khususnya, membuat industri properti di Indonesia berkembang pesat, termasuk Perseroan. Peningkatan kinerja Perseroan yang signikan tercermin baik dalam hal penjualan maupun laba. Saya mewakili Dewan Komisaris, menyampaikan terima kasih atas penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemangku kepentingan atas kepercayaan dan bantuan yang telah diberikan, juga kepada Direksi dan seluruh karyawan atas komitmen, kerja keras dan dedikasinya selama tahun 2012 ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmatNya kepada kita semua.

The escalation of income and the purchasing power of the people in general, as well as household consumption for the necessities in particular, make the property industry in Indonesia ourish, along with the Company. A signicant increase in the Companys performance reected both in terms of sales and prots. I represent the Board of Commissioners, expressed the gratitude for the highest appreciation to the stakeholders for their trust and support that has been given, as well to the Directors and all employees for their commitment, hard work and dedication during the year 2012. May the Almighty God bestow His grace upon us.

Komisaris Utama President Commissioner

Marzuki Usman

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

17

Laporan Direksi
REPORT FROM DIRECTORS

Tahun 2012 merupakan tahun yang baik, karena kerja keras kami berhasil dengan peningkatan angka penjualan yang signifikan dan dianugrahkan beberapa penghargaan dari berbagai institusi.
The year 2012 was a good year, because of the hard work we managed to increase sales significantly and was awarded several awards from different institutions.

Para Pemegang Saham yang terhormat, Di tahun 2012 Perseroan kembali menawarkan produkproduk residensial seperti cluster Aruna, Mahoni, Mentari, Orlanda, Puri Ayu dan Tiara; serta produk-produk komersial seperti rumah toko Crystal Lane, gedung perkantoran Synergy Building dan Mall @ Alam Sutera. Produkproduk Perseroan tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hal tersebut tercermin dari pencapaian Perseroan dalam membukukan penjualan pemasaran sebesar Rp 3,6 triliun, pendapatan usaha sebesar Rp 2,4 triliun. Disamping itu laba per saham pun meningkat secara signikan dari Rp 33,7 di tahun 2011 menjadi Rp 61,19 di tahun ini. Di tahun ini Perseroan pun secara konsisten melakukan pembelian-pembelian lahan di area strategis, seperti Serpong, Pasar Kemis dan segitiga emas Jakarta. Selain itu, Perseroan pun telah mengambil alih sekaligus menjadi pemegang saham mayoritas dari PT Garuda Adhimatra Indonesia, pemilik sekaligus pengelola proyek Garuda Wisnu Kencana. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari penyusunan dan penerapan kebijakan Perseroan sebagai pengembang kota mandiri (township developer), dimana Perseroan senantiasa menawarkan produk-produk residensial dan komersial yang inovatif, sesuai kebutuhan, sekaligus berada di lokasi strategis dan akses mudah. Pencapaian ini terasa kian lengkap dengan diperolehnya beberapa penghargaan seperti Emiten Saham Terbaik dari Bursa

Dear Shareholders, In 2012 the Company continued to offer its products for residential cluster such as; Aruna, Mahony, Mentari, Orlanda, Puri Ayu and Tiara, as well as commercial products such as Crystal Lane shophouses, and Synergy Tower ofce building, and Mall @ Alam Sutera. The Companys products are well received by the public. This reected in the achievement of the Companys marketing sales of Rp 3.6 trillion, with revenue of Rp 2.4 trillion. Furthermore, the earnings per share increased signicantly from Rp 33.7 in 2011 to Rp 61.19 this year.

In this year the Company also consistently purchased lands in strategic areas, such as Serpong, Pasar Kemis and Jakartas Golden Triangle. In addition, the Company had taken over and become the majority shareholder of PT Garuda Adhimatra Indonesia, the owner and management of Garuda Wisnu Kencana project. The achievement is inseparable from the preparation and implementation of the Companys policies as a township developer, where the Company continues to offer innovative residential and commercial products, as needed, as well located in a strategic location and easy access. These achievements will not be completed without several awards such as Best Share Issuer by Indonesia Stock Exchange, Best Performance for Issuer

18

PT Alam Sutera Realty Tbk

Tri Ramadi

Direktur Utama President Director

Efek Indonesia, Perusahaan Emiten dengan Performa Terbaik dari Majalah investor, 50 Perusahaan Terbaik dari Majalah Forbes, salah satu perusahaan pengembang terbaik dari BCI Asia, serta Master Plan terbaik dari FIABCI Prix d Excellence. Di tahun mendatang Perseroan akan melanjutkan pengembangan produk residensial dan komersial, baik di kawasan Alam Sutera - Serpong maupun Suvarna Padi dan Suvarna Sutera - Pasar Kemis. Sebagai kelanjutan keberhasilan memasarkan gedung perkantoran, Perseroan akan kembali memasarkan satu gedung perkantoran di kawasan segitiga emas Jakarta dan satu gedung perkantoran di Alam Sutera- Serpong. Perseroan pun akan memulai proses pembangunan patung dan pembenahan di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Kami percaya bahwa pencapaian Perseroan adalah buah kerja keras dari seluruh karyawan dan didukung oleh Dewan Komisaris serta kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Semoga di tahun-tahun mendatang kita semua dapat lebih memberikan kontribusi positif bagi Perseroan pada khususnya dan nasional pada umumnya.

Company by Investor Magazine, 50 Best Companies by Forbes Magazine, one of the Best Developers Company by BCI Asia, as well as the best Master Plan by FIABCI Prix d Excellence. In the coming year the Company will continue the development of residential and commercial products, both in Alam Sutera - Serpong, Suvarna Padi and Suvarna Sutera - Pasar Kemis. As a continuation of the successful launching of the ofce building, the Company will launch an ofce building in Jakartas golden triangle area and another ofce building in Alam Sutera-Serpong. The Company will also start the process of building the statue and renovations in Garuda Wisnu Kencana Cultural Park area. We believe that the achievement of the Company is the fruits of hard work of all the employees and supported by the Board of Commissioners as well as the trust that has been given by the shareholders and other stakeholders. Hopefully in the coming years all of us will give further positive contribution in particular to the Company and the national at large.

Direktur Utama President Director

Tri Ramadi

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

19

Struktur Organisasi
ORGANIZATION STRUCTURE

Marzuki Usman Harjanto Tirtohadiguno Kristianto Sudiono Pingki Elka Pangestu Prasasto Sudyamiko

: Komisaris Utama / President Commissioner : Komisaris / Commissioner : Komisaris / Commissioner : Komisaris Independen / Independent Commissioner : Komisaris Independen / Independent Commissioner

Prasasto Sudyatmiko Satino Agus Radjani Pandjaitan Sri Wahyuni Sujono Hidajat Hoesni

: Ketua / Chairman : Anggota / Member : Anggota / Member : Anggota ./ Member : Anggota / Member

Harjanto Tirtohadiguno Tri Ramadi Joseph Sanusi Tjong Lilia Setiprawarti Sukotjo Soelaeman Soemawinata Andrew Charles Walker : Direktur Utama / President Director : Direktur / Director : Direktur / Director : Direktur / Director : Direktur Non Aliasi / Non Afliated Director

Hendra Kurniawan

Antonius Karamoy

Maurus Heri Pudji Rahadja

Koe Lena Wang

Budi Mardijanto

Laniawati Matita

Sari Setyaningrum

Yongky Tan

20

PT Alam Sutera Realty Tbk

Nilai Budaya Perusahaan


COMPANYS CULTURS VALUE

INTEGRITY
Kemampuan individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai, aturan dan kebijakan yang berlaku dengan sadar dan konsisten dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, serta mempertahankan dan mempromosikannya dalam setiap aktivitas baik di dalam maupun di luar perusahaan. Ability of individuals to act in accordance with the values, rules and policies applied to the concious and consistent in carrying out duties, responsibilities and authorities, as well as maintain and promote it in every activity both inside and outside the Company.

RESPECT
Kesadaran dalam memahami dan menghargai berbagai perbedaan yang ada, berinteraksi dengan pihak lain atau kelompok kerja secara baik dan terbuka, selalu berpikir secara positif, membangun kepercayaan (trustworthiness), dan mampu menyesuaikan diri sehingga tercipta keselarasan. Awareness to understand and appreciate the existing differences, good and open interactions with other parties of working groups, always think positively, to build trust (trustworthiness), and able to adapt so as to create harmony.

DELIGHTING CUSTOMER
Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan (baik eksternal maupun internal) serta berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan menyediakan solusi yang dapat memenuhi bahkan melampaui harapan pelanggan. Build and maintain relationships with customers as well as trying to understand their needs and provide solutions that can meet even exceed customer expectations.

COMPETENCE
Memiliki penguasaan terhadap bidang pekerjaan (dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta memiliki motivasi untuk mengajarkan, mengembangkan dan berbagi kepada rekan kerja. Have a mastery of the eld work (in knowledge, skills and attitudes) and motivated to teach, develop and share with colleagues.

PASSION FOR EXCELLENCE


Menetapkan target yang menantang dan berusaha untuk mencapainya bahkan melampauinya dengan cara yang ulet, inovatif dan kreatif. Set a challenging target and strive to achieve even beyond it in persistent, innovative, and creative.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

21

Prol Dewan Komisaris


BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Lahir di Jambi pada tahun 1943 (69 tahun). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada di tahun 1969 dan Master of Arts in Economic dari Duke University, Durham North Carolina, United States of America di tahun 1975. Menjabat Komisaris Utama Perusahaan sejak 2007. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat antara lain adalah Dewan Komisaris Bank Bumi Daya (1981-1987), Dewan Komisaris Bank Dagang Negara Indonesia (1983-1989), Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (19881991),Komisaris Perum Astek (1989-1992), Sekretaris Menteri Negara Pendayagunaan BUMN RI (1998), Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya RI (1998-1999),Menteri Negara Investasi / Kepala BKPM RI (1999), Menteri Perhubungan ad Interim RI (2001), Menteri Kehakiman Republik Indonesia ad Interim RI (2001), Komisaris Utama PT Bank Ganesha (2004), Komisaris Independen PT Sari Husada Tbk (2004). Beberapa posisi penting yang saat ini masih dijabat antara lain adalah Penasehat Senior PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Ketua Dewan Pembina ISEA, Ketua Economic Asociation of Indonesia dan India, Anggota Dewan Penasehat Duke Islamic Studies Center, Wakil Ketua Dewan Pembina STEKPI, Wakil Ketua Dewan Pembina IPMI, Dosen Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia, Anggota Dewan Nasional Institut Bankir Indonesia. Born in Jambi in 1943 (69 years). He holds a Bachelor of Economics from the University of Gajah Mada in 1969 and Masterof Arts in Economic from Duke University, Durham, North Carolina, United States of America in 1975. He was appointed as President Commissioner of the Company in 2007. Some important positions he held include the Board of Commissioners of Bank Bumi Daya (1981-1987), the Board of Commissioners of Bank Dagang Negara Indonesia (1983-1989), Chairman of the Capital Market Executive Agency (1988-1991), Commissioner of Perum Astek (1989-1992), Secretary to the Minister of State Owned Enterprises RI (1998), Minister of Tourism, Art, and Culture of Indonesia (1998-1999), Minister of Investment / Headof BKPMRI (1999), Transportation Minister Ad Interim RI (2001), Minister of Justice of the Republic of Indonesia Ad Interim RI (2001), President Commissioner of PT Bank Ganesha (2004), Independent Commissioner of PT Sari Husada Tbk (2004). Several key positions are currently held, including Senior Advisor of Business Development of PT Bahana Indonesia, Chairman of the Board of Trustees ISEA, Chairman of the Economic Association of Indonesia and India, Advisory Board Member, Duke Islamic Studies Center, Vice Chairman of the Board of Trustees STEKPI, Vice Chairman of the Board of Trustees, IPMI, Lecturer University of Gajah Mada University and the University of Indonesia, National Board Member of Indonesian Institute of Bankers.

Marzuki Usman Komisaris Utama | President Commissioner

22

PT Alam Sutera Realty Tbk

Lahir di Surabaya pada tahun 1962 (50 tahun). Meraih gelar Bachelor of Economics dari University of Missouri, Columbia, United States of America di tahun 1987. Memulai karir pada tahun 1987-1988 sebagai Sales Representatives di PT Argo Pantes, tahun 1988-1989 sebagai Marketing Manager di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1990-1993 sebagai Deputy General Manager di PT Megalopolis Manunggal Indonesia Development, tahun 2007 hingga sekarang sebagai Direktur di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Komisaris Peseroan pada tahun 2007. Born in Surabaya in 1962 (50 years). He holds a Bachelor of Economics Degree in 1987 from the University of Missouri, Columbia, United States of America. He started his career in 1987-1988 as a Sales Representative at PT Argo Pantes, in 19881989 as Marketing Manager in PT Alfa Goldland Realty, from 19901993 as Deputy General Managerat PT Indonesia Development Megalopolis Manunggal, from 2007 until now as Director in PT Alfa Goldland Realty. Appointed as Commissioner of the Company in 2007. Harjanto Tirtohadiguno Komisaris | Commissioner

Warga Negara Indonesia. Lahir di Bojonegoro pada tahun 1947 (65 tahun). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Atmajaya, Jakarta. Memulai karir pada tahun 1970-1980 sebagai Staf Akuntansi di PT Fumira, tahun 1980-1994 sebagai Manajer di PT Ragam Logam. Beberapa posisi penting yang saat ini dijabatnya adalah sebagai Direktur di PT Sumber Baja Makmur di tahun 1988 hingga sekarang, menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007. Bornin Bojonegoro in 1947 (65 years). He holds a Bachelor of Economics Degree from the Catholic University of Atmajaya, Jakarta. He started his career in 19701980 as an Accounting Staff member at PT Fumira, and in 19801994 as Manager of PT Ragam Logams. Several positions are currently held including Director of PT Sumber Makmur Steel, from 1988 to the present, and has served as a Commissioner of the Company since 2007.

Kristianto Sudiono Komisaris | Commissioner

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

23

Lahir pada tahun 1953 (59 tahun) Mendapat gelar Bachelor of Science dari University of New South Wales, Sydney di tahun 1975, Bachelor of Architecture dari University of Sydney, Australia di tahun 1977, Master of Town & Country Planning dari University of Sydney, Australia di tahun 1981. Memulai karir pada tahun 1973 sebagai Assistant Architect di Peddle Thorp & Walker, Sydney, Australia, tahun 1974-1975 sebagai Assistant Architect di PT Parentjana Djaya, tahun 1975-1976 sebagai Assistant Architect Hollandsche Beton MR, Netherlands, dan Dennis Lennon & Partner, London, United Kingdom, tahun 1979-1980 sebagai Assistant Manager PT Bangun Tjipta Sarana, tahun 1981-1985 sebagai Assistant National Coordinator, Departemen Pekerjaan Umum, tahun 1982-1985 sebagai Planner di PT Parentjana Djaya, tahun 1985-1990 sebagai Planning Manager di PT Bumi Serpong Damai, tahun 1989 sampai saat ini sebagai Direktur PT Loka Mampang Indah Realty, tahun 1990-1994 sebagai Planning Director di PT Putra Alvita Pratama, tahun 1996 sampai sekarang sebagai Founder and Member of Board Urban Regional Development Institute, tahun 1996-1997 sebagai Komisaris PT Panca Wiratama Sakti, tahun 1998 hingga sekarang sebagai Direktur PT Bina Sekar Usaha, tahun 2001-2002 sebagai Direktur PT Casa Lelang, tahun 2003 sampai sekarang sebagai Advisor PT Interkarya Serasi. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007. Menjabat sebagai Direksi Komisaris di beberapa perusahaan real estate. Born in 1953 (59 years). He holds a Bachelors degree of Science from the University of New South Wales, Sydney in 1975, Bachelor of Architecture from the University of Sydney, Australia in 1977, Master of Town & Country Planning from the University of Sydney, Australia in 1981. He started his career in 1973 as an Assistant Architect at Peddle Thorp & Walker, Sydney, Australia, 1974-1975 as an Assistant Architect at PT Parentjana Djaya, 1975-1976 as an Assistant Architect Hollandsche Beton MR, Netherlands, and Dennis Lennon & Partners, London , United Kingdom, in 1979-1980 as Assistant Manager, PT Bangun Tjipta Sarana, 1981-1985 as Assistant National Coordinator, Department of Public Works, 1982-1985 as a Planner at PT Parentjana Djaya, 1985-1990 as Planning Manager at PT Bumi Serpong Damai, 1989 until today as a Director of PT Loka Mampang Indah Realty, 1990-1994 as Planning Director of PT Putra Alvita Pratama, 1996 until now as a Founder and Board Member of Urban Regional Development Institute, 1996-1997 as a Commissioner of PT Panca Wiratama Sakti, the year 1998 until now as a Director of PT Bina Sekar Enterprises, in 2001-2002 as the Director of PT Casa Lelang, from 2003 until now as Advisor, PT Interkarya Serasi. Appointed as Independent Commissioner of the Company in 2007. Served as Director Commissioner on several real estate companies.

Pingki Elka Pangestu Komisaris Independen | Independent Commissioner

24

PT Alam Sutera Realty Tbk

Lahir pada tahun 1937 (75 tahun). Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Universitas Indonesia pada tahun 1963. Memulai karir pada tahun 1970 sampai sekarang sebagai Advocate / Pengacara / Konsultan Hukum di Jakarta. Beberapa posisi yang pernah dan saat ini dijabatnya adalah sebagai Dosen Hukum Perdata di Universitas Katholik Atmajaya di tahun 1976 hingga sekarang, sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Prasetya Mulya di tahun 1980 hingga sekarang, sebagai Dewan Direktur/Seketaris BPH Institute Management Prasetya Mulya ditahun 1983 hingga sekarang, sebagai Senior Partner Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Johny, Utami, Prasasto, Sugiyanto di tahun 1985 hingga sekarang, sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya di tahun 1986-1999, sebagai Komisaris Independen PT Pan Brothers Tbk di tahun 1997 hingga sekarang, sebagai Komisaris Indpenden di PT Sucaco di tahun 1998 hingga sekarang. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007. Born in 1937 (75 years). He graduated from the Faculty of Law and Society Studies, University of Indonesia, in 1963. He started his career in 1970 and has served until now as an Advocate / Lawyer / Legal Consultant in Jakarta. Several positions are currently held simultaneously: Lecturer of Civil Law at Atma Jaya Catholic University from 1976 until now, Executive Director, Prasetya Mulya Foundation from 1980 to the present, Director/Secretary, BPH Prasetya Mulya Management Institute, 1983 until now, Senior Partner of Law Ofce and Legal Consultant Johnny, Utami, Prasasto, Sugiyanto, 1985 until now, as Dean of the Faculty of Law, Atma Jaya Catholic University in the years 1986 - 1999, as an Independent Commissioner of PT Pan Brothers Tbk from 1997 until now, as Independent Commissioner in PT Sucaco, from 1998 until now. Appointed as Independent Commissioner of the Company in 2007.

Prasasto Sudyatmiko Komisaris Independen | Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

25

Prol Dewan Direksi


BOARD OF DIRECTORS PROFILE

Lahir di Pontianak pada tahun 1971 (41 tahun). Menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi pada tahun 1994 dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Memulai karier pada tahun 1994-2005 di PT Lontar Papyrus Pulp & Paper dengan posisi terakhir sebagai Direktur. Pada tahun 2003-2005 menjabat sebagai Direktur di PT Pindo Deli Paper Mills. Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2007. Born in Pontianak in 1971 (41 years). Holds a degree in Accounting in 1994 from the University of Tarumanegara, Jakarta. Started off in 1994-2005 at PT Lontar Papyrus Pulp & Paper, with nal position as Director. From 2003 2005 served as Director of PT Pindo Deli Paper Mills. He has served as Director of the Company since 2007.

Tri Ramadi Direktur Utama | President Director

Lahir di Bogor pada tahun 1962 (51 tahun). Menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1988 dan menyelesaikan penddikan Pasca Sarjana di Prasetya Mulya Business School tahun 2008. Memulai karier pada tahun 1988-1993 sebagai Manajer Proyek PT Perentjana Djaja. Tahun 1994-2007 menjabat sebagai General Manager PT Alfa Goldland Realty. Tahun 1997 - sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Bukit Asri Padang Golf. Tahun 2000-2007 menjabat sebagai Direktur di PT Adhihutama Manunggal. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Born in Bogor in 1962 (51 years). He He holds a bachelor degree from the Bandung Institute of Technology in 1988 and earned his master degree from Prasetya Mulya Business School in 2008. Started his career in 1988-1993 as a Project Manager of PT Perentjana Djaja.From 1994-2007 he was General Manager of PT Alfa Goldland Realty. Since 1997 he has served as Director of PT Bukit Asri Padang Golf. From 2000-2007 served as Director of PT Adhihutama Manunggal. Appointed as Director of the Company in 2007.

Soelaeman Soemawinata Direktur | Director

Lahir di Medan pada tahun 1962 (51 tahun). Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia tahun 1987 dan meraih gelar Master in Business Administration dari International University of Japan pada tahun 1993. Memulai karier pada tahun 1986-1991 sebagai Insinyur Struktur, Manajer Proyek dan Ketua Tim di konsultan Teddy Boen & Associates, tahun 1993-1994 sebagai staf di PT Summit Sinar Mas Finance, pada tahun 1994-2000 menjabat sebagai Manajer Proyek PT Alfa Goldland Realty, tahun 2000-2003 menjabat sebagai Kepala Bidang Keuangan PT Alfa Goldland Realty, tahun 2003-2007 sebagai Direktur Teknik di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Joseph Sanusi Tjong Direktur | Director Born in Medan in 1962 (51 years). He holds a Bachelor of Engineering Degree from the University of Indonesia, graduated in 1987, and obtained his Master in Business Administration from the International University of Japan in 1993. Starting a career from 1986-1991 as a Structural Engineer, Project Manager and Team Leader in consulting Teddy Boen & Associates, 1993-1994 as a staff member at PT Sinar Mas Finance Summit, from 1994-2000 he served as Project Manager of PT Alfa Goldland Realty, from 2000-2003 he served as Head of Finance of PT Alfa Goldland Realty, from 2003-2007 as Technical Director in PT Alfa Goldland Realty. Appointed as a Director of the Company in 2007.

26

PT Alam Sutera Realty Tbk

Lahir di Bandung pada tahun 1963 (50 tahun). Meraih gelar Sarjana Arsitek dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada tahun 1987 dan meraih gelar Master of Landscape Architecture dari University of Pennsylvania, Philadelphia, United States of America pada tahun 1989. Memulai karier pada tahun 1989-1990 sebagai Asisten Arsitek Pertamanan di PT Pangripta Multi Konsultan, tahun 1989-1993 sebagai pengajar di Departemen Pertamanan dan Lingkungan Hidup Universitas Trisakti, tahun 1993-1997 menjabat sebagai Manajer Perencanaan di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1997-1998 sebagai General Manager Pemasaran di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1998-2007 menjabat sebagai Direktur Pemasaran di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Born in Bandung in 1963 (50 years). She holds a Bachelor of Architecture from the Surabaya Institute of Technology (ITS) in 1987 and holds a Masters of Landscape Architecture from the University of Pennsylvania, Philadelphia, United States of America, graduated in 1989. Starting a career in the year 1989-1990 as an Assistant Gardening Architect in PT Pangripta Multi Consultants, from 1989-1993 as a Lecturer in the Department of Gardening and the Environment, Trisakti University, in 1993-1997 served as Planning Manager in PT Alfa Goldland Realty, in 1997-1998 as General Manager of Marketing at PT Alfa Goldland Realty, in 1998-2007 served as Director of Marketing at PT Alfa Goldland Realty. Appointed as a Director of the Company in 2007.

Lilia Setiprawarti Sukotjo Direktur | Director

Beliau adalah Direktur non-aliasi Perseroan, yang mulai menjabat pada tahun 2012. Mr Walker memulai karirnya di Rendel Palmer & Tritton di London, memegang berbagai posisi 1975-1991, termasuk Design Engineer, Site Engineer, Project Engineer dan Senior Engineer. Ia menjabat sebagai Direktur dan General Manager (Indonesia) dari PT Indurendco International 1991-1999, Menjadi Country Representatives (Indonesia) di Scott Wilson Asia Pacic Ltd dari tahun 1999 hingga 2003, Menjadi Head of Resident Engineer di Scott Wilson Malaysia dari tahun 2003 hingga 2007 URS / Scott Wilson Malaysia. Dan menjabat sebagai Associate Direktur dan Regional Manajer sejak 2008. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik di Teknik Sipil dari University of Bradford. He serves as a non-afliated Director of the Company in 2012. Mr. Walker began his career at Rendel Palmer & Tritton in London, holding various positions from 1975 to 1991, including Design Engineer, Site Engineer, Project Engineer and Senior Engineer. He served as the Director and General Manager (Indonesia) of PT Indurendco International from 19911999, the Country Representative (Indonesia) at Scott Wilson Asia Pacic Ltd from 1999-2003, the Chief Resident Engineer at Scott Wilson Malaysia from 2003-2007 and the Associate Director and Regional Manager at URS/ Scott Wilson Malaysia since 2008. He holds a Bachelor of Engineering degree in Civil Engineering from the University of Bradford.

Andrew Charles Walker Direktur Non-aliasi | Non-afliated Director

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

27

Prol Komite Audit


AUDIT COMMITTEES PROFILE

Prasasto Sudyatmiko Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Selain menjabat selaku Komisaris Independen Perusahaan, beberapa posisi penting yang saat ini dijabat adalah Dosen Hukum perdata, Universitas Katholik Atmajaya, Direktur Eksekutif Yayasan Prasetya Mulya, Direktur / Sekretaris BPH Institute Management Prasetya Mulya, Senior Partner Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Johnny, Utami, Prasasto, Sugiyanto, Komisaris Independen PT Pan Brothers Tbk, Komisaris Independen PT Sucaco. Satino Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Ia memperoleh gelar Master of Business Administration dari IPPM pada tahun 1993 dan gelar Magister Manajemen dari STM PPM pada tahun 1995. Memulai karir sebagai Staf Pelaksana Biro Penanaman Modal Departemen Keuangan pada tahun 1973-1978. Pada tahun 1978-1980 menjabat sebagai Staf Pelaksana Biro Evaluasi Bapepam, pada tahun 1980-1983 menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Biro Evaluasi Bapepam, pada tahun 1983 menjabat sebagi Staf Sub Divisi Akuntansi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1983-1984 menjabat sebagai Kepala Bagian Verikasi Sub Divisi Akuntansi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1984-1985 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Sub Divisi Pengelolaan PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1985 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Sub Divisi Pengelolaan merangkap Kepala Bagian POPT Cabang Jagorawi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1985-1988 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi I Sub Divisi Pengelolaan PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 19881989 menjabat sebagai Kepala Sub Divisi Persiapan Operasi Divisi Operasi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1989-1992 menjabat sebagai Kepala Cabang Cengkareng PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1992-1994 menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 19941997 menjabat sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia, pada tahun 1997-2005 menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Jasa Marga, pada tahun 2005-2006 menjabat sebagai Staf Utama PT Jasa Marga (Persero). Agus Radjani Pandjaitan Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Sebelumnya telah memiliki banyak pengalaman di bidang keuangan dan pasar modal. Memulai karir sebagai Audit Division Supervisor di Arthur Young International (Kantor Akuntan Drs. Santoso Harsokusumo) di tahun 1984-1990. Pada tahun 1990Served as a member of the Audit Committee since 18 June 2008. He obtained a Bachelors Degree in Economics from the University of Indonesia. Previously he had experience in Finance and Capital Markets. He started his career as Audit Division Supervisor at Arthur Young International (Drs. Santoso Harsokusumo) from 1984-1990. In 1990-1991 served as a Assistant Vice President of PT Summa International, in 1991Has served as a member of the Audit Committee since 18 June 2008. He holds a Masters of Business Administration from IPPM in 1993 and a Masters Degree in Management from PPM STM in 1995. He started his career as a Staff member, Executive Bureau of Investment, Ministry of Finance in1973-1978. From 1978-1980 served as Executive Staff, Evaluation Bureau of Bapepam, 19801983 as Head of SubSection Evaluation Bureau of Bapepam, in 1983 served as a Staff Accounting Sub-Division of PT Jasa Marga (Persero), from 1983-1984 served as Verication Sub-Section Head of Accounting Division of PT Jasa Marga (Persero), in 19841985 served as Head of Operations Management, Sub Division of PT Jasa Marga (Persero), in 1985 served as Head of Operations Management Sub - Division and concurrently Head of Branch POPT Jagorawi PT Jasa Marga (Persero), in 19851988 served as Head of Operations Management, Division I, Sub PT Jasa Marga (Persero), in 19881989 served as Head of Sub Division Operations Division Operations Preparation of PT Jasa Marga (Persero), from 19891992 served as Head of Branch Cengkareng PT Jasa Marga (Persero), in 1992-1994 served as Chief of Finance Bureau of PT Jasa Marga (Persero), from 19941997 served as Head of Human Resources Bureau, from 1997-2005 served as President Director of Jasa Marga Pension Fund, in 2005-2006 served as the Staff of PT Jasa Marga (Persero). He has served as Chairman of the Audit Committeesince 18 June 2008. In addition to serve as the Independent Commissioner, several important positions currently held include Civil Law Lecturer, Atma Jaya Catholic University, Prasetya Mulya Foundation Executive Director, Director / Secretary BPH Prasetya Mulya Management Institute, Senior Partner, Attorneys and Legal Consultants Johnny, Utami, Prasasto, Sugiyanto, Independent Commissioner of PT Pan Brothers Tbk, Independent Commissioner, PT Sucaco.

28

PT Alam Sutera Realty Tbk

1991 menjabat sebagi Assistant Vice President PT Summa International, pada tahun 1991-1993 menjabat sebagi Vice President di PT Artha Investa Argha, pada tahun 1993-1997 menjabat sebagai Investment Banking Director di PT Bahana Securities, pada tahun 1997-2000 menjabat sebagai Komisaris di PT Bahana Securities, pada tahun 2000-2001 menjabat sebagai Risk Management Director, pada tahun 2003-2004 menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra Cipta Investa, pada Tahun 2004 hingga sekarang menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra Capital. Sri Wahyuni Sujono Sri Wahyuni Sujono lulus dengan gelar Business Administration dari University of Winconsin-Madison, Amerika Serikat. Beliau adalah Jaksa Pajak bersertikat, Konsultan Pajak dan memegang Brevet C- sebuah lisensi kualikasi kerja tertinggi, dan merupakan managing partner SF Consulting. Sri juga memiliki keahlian selain konsultasi pajak: beliau adalah seorang Chattered Financial Consultant (ChFC) dan seorang pengacara yang berkualitas. Sri memiliki lebih dari lima belas tahun pengalaman konsultasi pajak dengan Arthur Andersen dan Ernst and Young Indonesia, selama tiga tahun itu beliau menjadi Tax and Business Partner. Sebagai koordinator dari Jasa Keuangan Kelompok Arthur Andersen. Beliau berpengalaman dalam melayani berbagai macam klien, baik nasional maupun multinasional. Beliau adalah Wakil Ketua Komite Perpajakan di Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Kepala Ikatan Tionghoa Indonesia (INTI). Beliau adalah seorang dosen di Asia Pasik Senior School of Andersen Worldwide dan berceramah tentang Perencanaan Pajak Indonesia di the Singapore College of Insurance untuk program Chattered Financial Consultant (ChFC) dan pengajar di BINUS UNIVERSITY pada Progam Diploma untuk Perencanaan Keuangan. Hidajat Hoesni Lulus sebagai Sarjana Akuntan dari Universitas Tarumanagara dan memperoleh gelar pasca sarjana dalam bidang investasi dan perbankan dari Universitas Indonesia. Sekarang ini beliau menjalani program pasca sarjana di bidang bisnis hukum di Universitas Gajah Mada. Beliau adalah pendiri Falcon Strategic Consulting (Falcon SC). Beliau memiliki 20 tahun pengalaman di berbagai konsultan pajak, seperti RSM AAJ Associates (Juli 2010 Juli 2011), MS Taxes (sebagai salah satu pendiri selama Juni 2003 Juni 2010), DMR/Moore Stephens (September 2002 Mei 2003), Deloitte Touche (Oktober 1998 Agustus 2002), KPMG (Januari 1995 September 1998) dan sebagai Supervisor Audit di Arthur Andersen (September 1990 Desember 1994), dan 5 tahun berkarya di berbagai perusahaan di Jakarta.

1993 served as a Vice President of PT Artha Investa Argha, from 1993-1997 served as Director of Investment Banking at PT Bahana Securities, in the year 1997-2000 served as Commissioner at PT Bahana Securities, in 2000-2001 served as a Risk Management Director, in 2003-2004 served as Senior Advisor at PT Cipta Investa Anugra, and from 2004 until now has served as Senior Advisor at PT Anugra Capital.

Sri Wahyuni Sujono graduated with a Business Administration degree from the University of Winconsin-Madison, USA. She is a certied Tax Attorney, Tax Consultant and holds a Brevet Cthe highest working license qualication, and is the managing partner of SF Consulting. Sri also has expertise outside tax consultancy: she is a Chattered Financial Consultant (ChFC) and a qualied lawyer. Sri has over fteen years of experience of tax consulting with Arthur Andersen and Ernst and Young Indonesia, for three years of which she been a Tax and Business Partner. As the coordinator of the Financial Services group Arthur Andersen. She is the Vice Chairman of the Taxation Committee at the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN), The Head of Foreign Affairsin the Indonesian Chinese Association (INTI). She was a lecturer in the Asia Pacic Senior School of Andersen Worldwide and lectured on Indonesian Tax Planning at the Singapore College of Insurance for the Chatered Financial Consultant (ChFc) program and at Binus University on the Diploma Progam for Financial Planners.

Graduated as a Bachelor of Accounting from the University of Tarumanagara and Master of Investment and Banking from the University of Indonesia. Currently, he is still taking his Masters of Business Law in Gajah Mada University. He is one of the founders of Falcon Strategic Consulting (Falcon SC). He has over 20 years of experience in other tax consultancies, such as RSM AAJ Associates (July 2010July 2011), MS Taxes (as one of founders during June 2003June 2010), DMR/Moore Stephens (September 2002May 2003), Deloitte Touche (October 1998 August 2002), KPMG (January 1995September 1998) and as Supervisor of Audit in Arthur Andersen (September 1990 December 1994), and another 5 (ve) years in various other companies in Jakarta.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

29

Prol Sekretaris Perusahaan


CORPORATE SECRETARYS PROFILE
Hendra Kurniawan Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Kepala Keuangan Perusahaan. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008 dan memiliki 15 tahun pengalaman dalam strategi, pengembangan usaha, keuangan dan kegiatan pasar modal, di beberapa industri. Beliau adalah seorang Associate Director di PT AAJ Batavia (Aliasi dari RSM Associates) 2006 - 2007 dan merupakan anggota komite audit PT Krakatau Steel (Persero) 2004 - 2005. Beliau adalah seorang penasehat keuangan 2003 - 2004 untuk PT Intan Prima Group dan Permata Hijau Group, dan seorang manajer di divisi audit internal PT Inti Salim Corpora 1998 - 2003. Served as Corporate Secretary and Head of Corporate Finance. He joined the Company in 2008 and has 15 years of experience in strategy, business development, nance and capital market activities, in several industries. He was an associate director at PT AAJ Batavia (an afliate of RSM Associates) from 2006 - 2007 and was a member of the audit committee of PT Krakatau Steel (Persero) from 2004 - 2005. He was a nancial advisor from 2003 - 2004 for the PT Intan Prima Group and the Permata Hijau Group, and was a manager in the internal audit division of PT Inti Salim Corpora from 1998 - 2003.

Prol Audit Internal


INTERNAL AUDITS PROFILE
Antonius Karamoy Menjabat sebagai Kepala Divisi Internal Audit dan bertanggung jawab untuk melaksanakan audit internal, pengendalian internal dan manajemen risiko di Perseroan. Bapak Karamoy bergabung dengan Grup pada tahun 2011 dan memiliki 33 tahun pengalaman dalam jasa audit, keuangan, akuntansi dan bisnis, di beberapa industri. Beliau adalah Senior Auditor di Drs. Utomo & Co (Arthur Andersen) 1979-1985 dan sejak itu telah memegang berbagai posisi, termasuk Direktur Keuangan PT Honoris Industry 1988-1992, Direktur Keuangan PT Modernland Realty Tbk 1992-1994, CFO di PT Putra Alvita Pratama dari 1995-1998, Bisnis dan Audit supervisor di Kantor Akuntan Chartered tertentu di Sydney, Australia 19992011. Beliau lulus dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta dengan gelar Sarjana Akuntansi dan memegang Master of Business Administration dari Universitas Pamantasan, Manila, Magister Manajemen dari Indonesia Institute of Business, Jakarta (sekarang Kwik Kian Gie School of Business) dan Magister Profesi akuntansi dari Macquarie University, Sydney. Ia juga anggota CPA Australia dan memegang Sertikat Praktek Umum. Served as the Head of the Internal Audit Division and is responsible for implementing internal audit, internal control and risk management policies in the Company. Mr Karamoy joined the Group in 2011 and has 33 years of experience in auditing, nance, accounting and business services, in several industries. He was Senior Auditor at Drs. Utomo & Co (Arthur Andersen) from 1979 - 1985 and since then has held various positions, including Finance Director at PT Honoris Industry from 1988 - 1992, Finance Director at PT Modernland Realty Tbk from 1992 - 1994, CFO at PT Putra Alvita Pratama from 1995 - 1998, Business and Audit Supervisor at certain Chartered Accountant Firms in Sydney, Australia from 1999 - 2011. He graduated from Atma Jaya Catholic University, Jakarta with a Bachelor of Accounting degree and holds Master of Business Administration from Pamantasan University, Manila, Master of Management from Indonesia Institute of Business, Jakarta (currently Kwik Kian Gie School of Business) and Master of Professional Accounting from Macquarie University, Sydney. He is also a member of CPA Australia and holds a Public Practice Certicate.

30

PT Alam Sutera Realty Tbk

Lembaga dan Profesi Penunjang


SUPPORTING PROFESSIONALS AND INSTITUTIONS

Akuntan Publik/ Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan (Anggota dari PKF International Ltd. Member of PKF International Ltd.) Jl. Kebon Sirih Timur I, GG 1 No. 267 Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat 10340 Tel : +62 (21) 3144003 Fax : +62 (21) 3144213 www.pkfhadiwinata.com Notaris/ Notary Unita Christina Winata, S.H. Ruko Paramount Sparks Blok A Nomor 11 Gading Serpong, Tangerang Indonesia Tel : +62 (21) 29015097 Fax : +62 (21) 29015096 Penilai/ Appraiser KJPP Martoekoesoemo, Prasetyo dan Rekan Chaze Plaza Lt. 12 Jl. Jend Sudirman Kav.21 Jakarta 12920, Indonesia. Tel : +62 (21) 25989725 Fax : +62 (21) 25989715 www.mpr.co.id KJPP Budi, Edy, Saptono & Rekan Nariba Plaza Suite E4-E5 Jl Mampang Raya 39, Mampang Prapatan Jakarta 12790 Tel : +62 (21) 79199910 Fax : +62 (21) 79199477 KJPP Felix Sutandar dan Rekan Jl. Balikpapan I No. 6 Jakarta Pusat 10130 Tel : +62 (21) 63851341 Fax : +62 (21) 63851340 www.felixsutandar.com Konsultan Hukum/ Legal Consultant Assegaf Hamzah & Partners Menara Rajawali Lt. 16 Jl. Mega Kuningan Lot #5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Tel : +62 (21) 25557800 Fax : +62 (21) 25557899 www.ahp.co.id Allen & Gledhill Marina Boulevard MBFC Tower 3 Singapore 081989 Tel : +65 6890 7188 Fax : +65 6327 3800 www.allenandgledhill.com

Biro Administrasi Efek/ Stock Administration Bureau PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav 47-48 Jakarta 12930 Tel : +62 (21) 2525666 Fax : +62 (21) 2525028 www.registra.co.id

Merryana Suryana, S.H. Jalan Senopati No. 6a Jakarta Selatan12110 Tel : +62 (21) 7243552 Fax : +62 (21) 7267369

KJPP Wilson dan Rekan (Knight Frank) Wisma Nugra Santana #17-08 Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8 Jakarta 10220, Indonesia Tel : +62 (21) 5707170 Fax : +62 (21) 5707177 www.knightfrank.co.id KJPP Hendra Gunawan & Rekan (Colliers) World Trade Centre Lt. 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta, Indonesia Tel : +62 (21) 5707170 Fax : +62 (21) 5211410 www. colliersinternational.com

Melli Darsa & Co Menara Standard Chartered Lt. 19 Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Tel : +62 (21) 25532019 Fax : +62 (21) 25532020 www.darsalaw.co Weco Law Ofce (dahulu William Effendi & co./ Formerly William Effendi & co.) Jl. Blora No. 31, Menteng Jakarta 10310 Tel : +62 (21) 391 7228 Fax : +62 (21) 391 7440 www.wecolaw.com

Milbank, Tweed, Hodley & McCloy LLP 12 Marina Boulevard #36-03 MBFC Tower 3 Singapore 081982 Tel : +65 6428 - 2425 Fax : +65 6428 - 2500 www.milbank.com

*Biaya lembaga dan profesi penunjang acuan laporan keuangan 2012 biaya profesional. Supporting Professionals and Institutions fees refer to 2012 Financial Report professional fee

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

31

Portofolio Proyek
Projects Portfolio

AREA RESIDENSIAL Sejak tahun 1994 sampai dengan tahun 2012 Perusahaan telah mengembangkan 34 cluster residensial di Alam Sutera. Dalam satu cluster terdapat 150 sampai 500 rumah yang dibangun diatas lahan seluas 4 sampai 23 hektar. Setiap cluster memiliki satu gerbang untuk akses keluar masuk, dengan sistem kemanan yang terjamin. Lingkungan yang hijau dan asri dengan fasilitas dan area komersial yang lengkap menjadikan nilai tambah bagi kawasan Alam Sutera. Tahun 2012 ASRI kembali mengembangkan beberapa cluster baru di Alam Sutera seperti Sutera Aruna, Sutera Mentari, Sutera Orlanda, Sutera Tiara, sementara untuk kawasan Pasar Kemis terdapat cluster baru seperti Puri Ayu dan Mahoni di Suvarna Padi Golf Estate. AREA KOMERSIAL Sampai dengan 31 Desember 2012, Perusahaan sudah menjual 1.339 unit ruko. Secara umum ruko dibangun dengan tinggi 3 atau 4 lantai dan luas bangunan sekitar 220 m2. Rukoruko terletak secara strategis di sepanjang jalan arteri utama. Secara mayoritas ruko digunakan untuk kebutuhan komersial

RESIDENTIAL AREA From 1994 to 2012, the Company has developed 30 residential clusters within the Alam Sutera township. A residential cluster typically consists of 150 to 500 landed houses within a gated residential enclave, occupying an aggregate site area of approximately 4 to 23 hectares. Each cluster has a gate for access in and out, with a guaranteed security system. A green and lush environment with facilities and a full commercial area add value to Alam Sutera. In 2012 the company developed new clusters in Alam Sutera, which are Sutera Aruna, Sutera Mentari, Sutera Orlanda, Sutera Tiara and on Pasar Kemis township there are new clusters, which are Putri Ayu and Mahoni at Suvarna Padi Golf Estate.

COMMERCIAL AREA As of December 31, 2012, the Company has sold 1,339 units of shop house. In general the shophouses are built with 3 or 4 oors and an area of approximately 220 m2. The Shop houses located in strategic location on main road access. The majority

32

PT Alam Sutera Realty Tbk

seperti toko-toko eceran, grosir maupun kantor. Selain menjual ruko, Perusahaan juga menjual kavling komersial dan gedung perkantoran. AKSES TOL Pada tanggal 17 September 2009, Perusahaan secara resmi membuka akes tol ke area Alam Sutera. Akses tol yang dibuat pada Km 15,4 dari tol Jakarta - Merak ini memposisikan Alam Sutera menjadi pengembang properti di kawasan Serpong, Tangerang, yang terdekat dengan Jakarta. Dengan dibukanya akses tol maka arus kemacetan sepanjang jalan raya Serpong diharapkan dapat dialihkan melalui area komersial di Alam Sutera. Hal ini akan berakibat positif terhadap pengembangan area Alam Sutera secara keseluruhan. Adanya akses tol tersebut turut berpengaruh terhadap kenaikan harga jual dan permintaan dari pembeli. Perusahaan meyakini bahwa akses tol yang telah beroperasi ini akan menjadi kunci bagi pengembangan Alam Sutera.

of the shophouses along the way used for commercial needs such as retail stores, wholesalers or ofce. Besides shophouses, the company also sells commercial lots and ofce towers. TOLL ACCESS On 17 September 2009, the Company ofcially opened toll access to the AlamSutera area, access being Km15.4 from the Jakarta Merak toll road, thus positioning Alam Sutera to become a prominent property developer in the Serpong, Tangerang area, which is closest to Jakarta. With the opening of the current toll access, congestion along the Serpong main road is expected to be shifted to the commercial area in Alam Sutera. This will result in a positive impact on the overall development of the Alam Sutera area. Toll access also affects sales prices and heightens demand from buyers. The Company believes that the newly-implemented toll access will be the key to rapid development of Alam Sutera.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

33

Portofolio Proyek
PROJECTS PORTFOLIO

MALL & TAMAN HIBURAN Mall @ Alam Sutera telah selesai sesuai jadual pada semester pertama 2012 dan secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 12 Desember 2012. Mal ini memiliki luas area tanah seluas sekitar 7,8 hektar dan GFA sekitar 165.000 meter persegi, termasuk area parkir untuk lebih dari 2.000 kendaraan yang mencakup dua lantai. Mal ini memiliki total luas lantai yang dapat disewakan sekitar 67.670 meter persegi yang tersebar di tiga lantai dengan sekitar 338 unit, yang disewakan kepada penyewa untuk tujuan ritel. Konsep untuk pengembangan ini adalah lifestyle mall di mana pilihan belanja dikombinasikan dengan fasilitas hiburan. FLAVOR BLISS Flavor Bliss merupakan pusat makanan dan pusat hiburan keluarga dengan berbagai penyewa dari merek-merek terkemuka seperti Starbucks Coffee, Sushi Tei, Bandar Djakarta, dan Total Buah Segar. Flavor Bliss dibangun di atas lahan seluas 7,7hektar dan terletak di pintu masuk kawasan Alam Sutera. Flavor Bliss tahap pertama dengan luas1,8 hektar dibuka pada tahun 2009 dan sukses menjadi salah satu destinasi untuk menikmati beragam makanan, minuman dan hiburan. Dilanjutkan dengan tahap kedua dengan luas 5,9 hektar yang telah selesai pada 19 November 2012. Karena keberhasilannya, Flavor Bliss telah menjadi citra tersendiri untuk Alam Sutera.

MALL & THEME PARK The Mall @ Alam Sutera was completed on schedule in the rst half of 2012 and ofcially commenced operations on December 12, 2012. The mall has a total land site area of approximately 7.8 hectares and a GFA of approximately 165,000 square meters, Including parking areas for more than 2,000 vehicles spanning two oors. It has a total Leasable oor area of approximately 67.670 square meters spread over three oors with approximately 338 units, roomates are leased to tenants for retail purposes. The concept for this development is a lifestyle shopping mall in roomates options are combined with entertainment facilities. FLAVOR BLISS Flavor Bliss is a food center and a family entertainment center with a variety of tenants from leading brands such as Starbucks Coffee, Sushi Tei, Bandar Djakarta, and Total Fresh Fruit. FlavorBliss built on an area of 7.7 hectares and is located in the entrance area of Alam Sutera. Flavor Bliss rst stage with an area of 1,8 acres opened in 2009 and went on to become one of the destinations to enjoy a variety of food, beverages and entertainment. Followed by a second stage with an area of 5.9 hectares has been completed on 19 November 2012. Because of its success, Flavor Bliss has become an image to Alam Sutera.

34

PT Alam Sutera Realty Tbk

PASAR 8 & T8 Perusahaan berhasil memasarkan kawasan pasar modern yang lebih dikenal dengan nama Pasar 8. Adanya fasilitas tersebut diyakini dapat semakin menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk meramaikan kawasan Alam Sutera. Area pasar yang dilengkapi dengan 149 unit ruko, 238 unit kios dan 304 unit lapak ini telah 100% sukses dipasarkan dan secara resmi dibuka pada kuartal pertama tahun 2010. Sementara itu untuk mendukung kegiatan Pasar 8, Perusahaan juga mengembangkan gudang multiguna yang dikenal sebagai T8, dimana terdiri dari 26 unit gudang dan16 kavling di dekat kompleks Pasar 8. SILKWOODS RESIDENCES APARTMENTS Silkwood Residences merupakan kawasan apartemen yang terletak di lokasi sangat strategis, yaitu disebelah Universitas BINUS, dan berhadapan dengan Mall @ Alam Sutera. Silkwood Residences akan dibangun diatas area seluas 3,5 hektar dengan total 6 menara setinggi 20 lantai, dimana setiap menara memiliki sekitar 459 unit. Target utama dari apartemen ini adalah para mahasiswa dari Universitas BINUS yang akan membutuhkan akomodasi tidak jauh dari lokasi kampus.

PASAR 8 & T8 The Company has successfully marketed a modern market area, better known by the name of Pasar 8. The existence of this facility is believed to further become an attraction for visitors to enliven Alam Sutera. Market area, which is equipped with 149 units of shop houses, 238 units of kiosks and 304 units of stands has been 100% successfully marketed and ofcially opened in the rst quarter of 2010. Meanwhile, to support Pasar 8 activities, the Company also developed a multi-purpose warehouse zone known as T8, comprising 26 warehouse units and 16 land lots near the Pasar 8 complex.

SILKWOODS RESIDENCES APARTMENTS Silkwood Residences is an area of apartments located in a very strategic location, adjacent to BINUS University, and facing the Mall @ Alam Sutera. Silkwood Residences will be built over an area of 3.5 acre with a total of 620-oor towers, each of which will contain approximately 459 units. The main target market for these apartments is university students from BINUS University as they are going to need accommodation not far from campus.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

35

Penjualan atas Maple Tower dan Oak Tower dimulai pada bulan April 2010 dan bulan Februari 2011. Pemancangan awal untuk pembangunan kedua menara apartemen dilakukan pada tanggal 22 Desember 2010. GEDUNG PERKANTORAN Gedung perkantoran merupakan bagian dari superblock pertama dimana termasuk juga Mall @ Alam Sutera dan Apartemen Silkwood Residences. Gedung dengan tinggi 20 lantai tersebut akan berada di sebelah Apartement Silkwood Residences. Perusahaan akan menggunakan sebagian area dari gedung perkantoran sebagai kantor pusat Perusahaan, sementara sisanya akan dijual secara strata title atau disewakan. Gedung Perkantoran Pertama di Alam Sutera dinamakan Synergy Building dan mulai beroperasi pada kuartal ke-empat 2012. Pada tahun 2012 kami mengakuisisi gedung Wisma Agro Manunggal dan kavling 12 yang terletak di kawasan CBD Jakarta. GARUDA WISNU KENCANA CULTURAL PARK Pada tahun 2012 kami menyelesaikan akuisisi 90,3% saham dari PT Garuda Adhimatra Indonesia, yang memegang hak atas tanah yang terletak di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK Cultural Park) di Bali dengan total Rp812.6 miliar. Taman Budaya GWK merupakan obyek wisata yang diharapkan menjadi bagian dari 60 hektar pembangunan kawasan terpadu di mana kami berencana untuk menyertakan perumahan, perhotelan dan komersial properti yang akan dijual dan disewakan. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), dirancang dan dibangun oleh Nyoman Nuarta, salah satu pematung modern yang terkemuka di Indonesia, patung tersebut akan berdiri setinggi 150 meter dengan 64 meter lebar sayap. Terbuat dari lebih dari 4000 ton tembaga dan kuningan, patung tersebut menggambarkan Dewa Wisnu, sumber kebijaksanaan, yang sedang mengendarai mitos burung Garuda sebagai manifestasi kesadaran menuju Amerta, sosok kebaikan abadi.

Pre-sales of Maple and Oak Towers commenced in April 2010 and January 2011, respectively. Ground breaking for the construction of the two apartment towers was conducted on 22 December 2010. OFFICE TOWER The ofce building is part of the rst superblock which includes also Mall @ Natural Suteradan Silkwood Apartments Residences. High building with 20 oors will be located next to Apartment Residences Silkwood. The company will use part of the area ofce building as the company headquarters, while the rest will be sold or leased strata title. First Ofce Building in Alam Sutera called Synergy Building and began operations in the fourth quarter of 2012. In 2012 we acquired Wisma Agro Manunggal Building and kavling 12, which located in Jakarta CBD area.

GARUDA WISNU KENCANA CULTURAL PARK In 2012 we completed the acquisition of 90.3% stake from PT Garuda Adhimatra Indonesia, which holds title over land located in the Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (the GWK Cultural Park) in Bali for a total consideration of Rp812.6 billion. The GWK Cultural Park is a tourist attraction that is expected to become part of a 60-hectare mixed-used development in which we plan to include residential, hospitality and commercial properties for sale and for lease. The Garuda Wisnu Kencana (GWK) Statue, designed and built by Nyoman Nuarta, one of Indonesias foremost modern sculptors, the statue will be standing 150 meters tall with a 64meter wingspan. Made from more than 4000 tons of copper and brass, the statue portrays Lord Wisnu, the source of wisdom, riding on the back of the mythical Garuda bird as the manifestation of conscience toward Amerta, the gure of perennial goodness.

36

PT Alam Sutera Realty Tbk

Patung GWK akan dikelilingi oleh taman budaya seluas 60hektar, dibuat dari tambang batu kapur yang ditinggalkan dan tidak produktif. Taman budaya akan memberikan atraksi bagi pengunjung baik lokal maupun asing, dengan fasilitas penunjang seperti Lotus Pond, Festival Park, sebuah Amphitheater, Street Theater, sebuah Exhibition Hall, serta Jendela Bali, The Panoramic Resto dan toko-toko suvenir. Saat ini, patung Wisnu, patung Garuda, dan tangan Wisnu telah ditempatkan di tiga plaza yang berbeda dalam taman.

The statue and its pedestal will be surrounded by more than a 60-hectares cultural park, created from an abandoned and unproductive limestone quarry. The cultural park will provide attractions for both local and foreign visitors, with supporting facilities such as a Lotus Pond, a Festival Park, an Amphitheater, Street Theater, an Exhibition Hall, as well as Jendela Bali, The Panoramic Resto and souvenir shops. At the present, the statue of Wisnu, the statue of Garuda, and the hands of Wisnu have been placed temporarily in three different plazas within the park. GWK Cultural Park is intended to educate (particularly the young generations) about the importance of preserving and cultivating the worlds cultural heritage.

Taman Budaya GWK ditujukan untuk mendidik (terutama generasi muda) tentang pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya dunia.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

37

Fasilitas di Alam Sutera


FACILITIES IN ALAM SUTERA

38

PT Alam Sutera Realty Tbk

Flavor Bliss Pusat Olah Raga & Club House | Sport Center & Club House Sekolah Santa Laurensia | St. Laurensia School Universitas BINUS | BINUS University Gereja St. Laurensius | St. Laurensius Catholic Church Mesjid Nur Asmaa Ul Husna | Nur Asmaa Ul Husna Mosque Rumah Sakit Omni | Omni Hospitals Patriot Paintball | Patriot Paintball Lapangan Futsal | Futsal Field Mall @ Alam Sutea | Mall @ Alam Sutera Pasar 8, Modern Market | Modern Market, Pasar 8

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

39

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan Manajemen


MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Tinjauan Kami adalah salah satu perusahaan pembangunan kota pertama di Indonesia yang mengembangkan dan mengelola sebuah perkotaan berskala besar yang mencakup perumahan dan properti komersial serta fasilitas tambahan dan infrastruktur. Kota mandiri Alam Sutera yang kami bangun berlokasi di Serpong, Tangerang di bagian Barat Jakarta adalah pembangunan terpadu berskala besar yang mencakup perumahan cluster yang terdiri dari rumah dan tanah kavling, apartemen, dan properti komersial seperti ruko, kantor dan pertokoan retail. Kami menawarkan properti perumahan menengah ke atas yang menarik minat masyarakat berpenghasilan sedang dan tinggi. Kami memiliki model pengembangan properti terpadu dari perencanaan dan pembebasan lahan, desain dan konstruksi, manajemen proyek, penjualan, penyewaan komersial dan pemasaran, hingga pengoperasian dan manajemen perngembangan properti kami. Pada tahun 2010, 2011, dan 2012, kami mencapai penjualan, jasa, dan pendapatan lain masing-masing senilai Rp790,9 miliar, Rp1.381,0 miliar, dan Rp2.446,4 miliar (US$253,0

Overview We are one of the rst Indonesian urban development companies to develop and manage a large-scale township that includes residential and commercial properties as well as ancillary facilities and infrastructure. Our Alam Sutera township located in Serpong, Tangerang in the western part of Greater Jakarta is a large scale mixed use development which includes gated residential clusters comprising houses and land lots, apartment towers, and commercial properties comprising shophouses, ofce space and retail malls. We offer primarily mid- to highend residential properties which are attractive to the growing mid- to high-income population in Jakarta. We have an integrated property development model from planning and land acquisition, to design and construction, to project management, sales, commercial leasing and marketing, to the operation and management of our property developments. In 2010, 2011 and 2012, our sales, services and other revenues were Rp790.9 billion, Rp1,381.0 billion and Rp2,446.4 billion (US$253.0 million), respectively. A signicant portion of our sales, services and

42

PT Alam Sutera Realty Tbk

juta). Sebagian besar penjualan, jasa dan pendapatan kami lainnya sedang atau akan dihasilkan oleh penjualan tanah kavling, perumahan, dan properti komersial yang kami bangun dan kembangkan, oleh, termasuk rumah, apartemen, ruko, kios, dan perkantoran. Kami juga memperoleh pemasukan tambahan dari penjualan, jasa, dan pendapatan lainnya dari properti yang kami sewakan, termasuk Flavor Bliss, Mall @ Alam Sutera, dan Pasar 8, dan pendapatan dari penjualan tiket dan pengoperasian restoran di Taman Budaya GWK. Faktor yang Mempengaruhi Bisnis dan Hasil Operasi Berikut ini adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhi hasil operasi kami selama periode laporan, serta faktor-faktor yang saat ini diperkirakan mempengaruhi hasil operasi kami di masa mendatang. Faktor-faktor lain di luar yang disebutkan di bawah ini dapat mempengaruhi secara material hasil operasi kami.

other revenues is or will be generated by sales of land lots, residential and commercial properties constructed and developed by us, including houses, apartment towers, shop houses, kiosks and an ofce tower. We also derive a small proportion of our sales, services and other revenues from the rental income from our properties that we lease to tenants, including the Flavor Bliss, the Mall @ Alam Sutera and Pasar 8, and the revenues from the sale of tickets and the operation of the restaurants located in the GWK Cultural Park. Factors Affecting our Business and Results of Operations Set forth below are some of the signicant factors that have affected our results of operations during the period under review, as well as factors that are currently expected to affect our results of operations in the foreseeable future. Other factors beyond those identied below may materially affect our results of operations.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

43

Penjualan dan Penyewaan Properti Kami memperoleh sebagian besar pendapatan kami dari penjualan tanah kavling serta perumahan dan properti komersial yang dikembangkan oleh kami di Kota Alam Sutera, dan sebagian lagi dari pendapatan sewa properti di kota dan penjualan kavling di Kota Pasar Kemis. Ke depannya, kami berharap dapat meningkatkan proporsi pendapatan kami dari penjualan kavling serta perumahan dan properti komersial yang kami kembangkan di Kota Pasar Kemis. Dengan demikian, penjualan kami, jasa dan pendapatan lainnya secara signikan tergantung pada jumlah kavling dan unit di perumahan dan properti komersial yang dapat kami jual serta harga jual kavling dan unit, waktu pengiriman properti kami kepada pembeli dan sebagian lagi pada jumlah tempat ritel dan ruang kantor yang kami sewakan dan harga sewa untuk properti yang kami kenakan untuk properti sewaan tersebut.

Sales and Lease of Properties We derive a signicant portion of our revenue from the sale of land lots and the residential and commercial properties that are developed by us in the Alam Sutera township, and to a lesser extent, rental income from our leased properties in the township and sale of land lots in the Pasar Kemis township. Going forward, we expect to also generate an increasing proportion of our revenue from the sale of land lots and residential and commercial properties developed by us in the Pasar Kemis township. Accordingly, our sales, services and other revenues are signicantly dependent on the number of land lots and units in the residential and commercial properties that we are able to sell and the selling prices of such land lots and units, the time of delivery of our properties to purchasers and to some extent, on the amount of retail and ofce space that we lease to tenants and the rental rates for properties that we are able to charge for such leased properties. Sales We sell lots of land in the township on which purchasers may construct residential and commercial properties. Sale of land lots represented approximately 54.8%, 54.4% and 51.1%, respectively, of our total sales, services and other revenues in 2010, 2011 and 2012, respectively. Factors that may affect the pricing of our land lots include the location of the land lot within the township, the size of the land lot and the purpose for which the land lot is or will be used, as commercial land lots are typically sold at a higher average selling price per square meter than residential land lots. With regard to the residential and commercial properties that are developed by us in the township, we typically conduct pre-sales of our properties during which we sell a portion of our properties ahead of completion of the developments. Purchasers of our properties may pay the full purchase price at the time of sale in cash, or choose to nance their purchases through mortgages or other types of bank nancing, or may elect to pay a portion of the purchase price at the time of sale, which is typically 20% to 30% of the purchase price, and pay the remainder in installments within six months to 24 months.

Penjualan Kami menjual banyak kavling di perkotaan di mana pembeli dapat membangun perumahan dan properti komersial. Penjualan kavling mencapai sekitar 54,8%, 54,4% dan 51,1%, dari total penjualan, jasa dan pendapatan lainnya masing-masing pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi harga kavling kami meliputi lokasi di dalam kota, dengan ukuran kavling dan tujuan penggunaannya, karena banyak tanah komersial dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harga jual per meter persegi lahan perumahan.

Dengan perumahan dan properti komersial yang kami kembangkan di perkotaan, kami biasanya melakukan pra-penjualan properti, yaitu dengan menjual sebagian properti kami menjelang penyelesaian pembangunan. Pembeli properti kami dapat membayar harga pembelian penuh untuk penjualan secara tunai, atau memilih untuk membiayai pembelian mereka melalui KPR atau jenis pembiayaan bank, atau dapat memilih untuk membayar sebagian dari harga pembelian pada saat penjualan, yang biasanya 20% sampai 30% dari harga pembelian, dan membayar sisanya secara angsuran dalam kurun waktu enam bulan sampai 24 bulan. Harga perumahan dan komersial properti kami pada awalnya ditetapkan berdasarkan sejumlah kriteria,

The prices of our residential and commercial properties are initially set based on a number of criteria, including a

44

PT Alam Sutera Realty Tbk

termasuk lokasi properti di dalam kota, target pasar, ukuran properti yang dijual, fasilitas yang disediakan dan kondisi pasar secara umum pada saat harga ditetapkan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga perumahan dan komersial properti kami meliputi jenis dan desain properti yang dikembangkan, ketersediaan properti yang sebanding atau sama di pasar, waktu penyelesaian dan waktu pengakuan pendapatan. Kami terbiasa mengembangkan perumahan dan properti komersial, termasuk yang baru dikembangkan secara bertahap. Kami percaya mengembangkan properti secara bertahap memberi kebebasan untuk memodikasi penawaran produk kami sebagai respon permintaan pasar yang terus berubah. Di masa mendatang, kami berharap untuk terus melakukan pra-penjualan sebagian besar unit baru dalam pembangunan proyek baru kami. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, 2011, dan 2012, kami mencatatkan pendapatan dari penjualan rumah hunian dan ruko (masing-masing termasuk tanahnya) ketika kami telah menyelesaikan pembangunan properti tersebut dan menyerahkannya kepada pembeli. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, 2011 dan 2012, pendapatan dari penjualan tanah kavling diakui pada saat jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual, dengan adanya kepastian dari harga jual maka kami dapat menyelesaikan infrastruktur di lahan tersebut. Pada umumnya terdapat selang waktu antara saat kami memulai pra-penjualan atau penjualan properti perumahan dan ruko dengan saat penyerahan properti ini. Kami mencatat hasil dari properti yang terjual di awal sebagai uang penjualan di muka dari pelanggan pada laporan posisi keuangan dan sebagai bagian dari arus kas masuk dari aktivitas operasional pada laporan arus kas. Umumnya terjadi perbedaan waktu antara saat penjualan tanah kavling dan waktu di mana kami telah menerima pembayaran dari pembeli hingga 20% dari harga jual dan penyelesaian proses pengembangan lahan. Mulai tanggal 1 Januari 2013, sesuai dengan SAK Indonesia, pendapatan dari penjualan kavling tanah, rumah dan rumah toko (masing-masing termasuk tanahnya) akan diakui jika kita telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan tanah atau unit bangunan, sebagaimana berlaku kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi, penjualan dan kami tidak lagi memiliki kewajiban signikan apapun yang terkait dengan tanah kavling atau unit bangunan, sebagaimana berlaku.

propertys location within the township, the target market, the size of the property being sold, the amenities provided and general market conditions at the time of pricing. Factors that may affect the price of our residential and commercial properties include the type and design of properties developed, supply of comparable or similar properties in the market, timing of completion and the timing of recognition of revenue. We typically develop our commercial and residential properties, including the recently developed. We believe developing our properties in phases provides us with the exibility to modify our product offerings in response to changing market demand. In the future, we expect to continue to pre-sell a large proportion of new units in our new project developments.

For the years ended December 31, 2010, 2011 and 2012, we recognize revenue from the sale of residential houses and shophouses (each including the land on which the houses or shophouses are constructed) when we have completed the construction of these properties and delivered the properties to the purchasers. For the years ended December 31, 2010, 2011 and 2012, revenue from the sale of land lots is recognized when total payments made by the buyer have reached 20% of the selling price, there is certainty of the collection of the selling price and we have completed the surrounding infrastructure of the land. There is typically a time lapse between the time we commence pre-sale or sale of the residential properties and shophouses and delivery of these properties. We record the proceeds from our pre-sold properties as sales advances from customers on our statements of nancial position and as part of cash inows from operating activities on our statements of cashows. There is also typically a time gap between the time we sell our land lots and the time at which we have received payments from purchasers of up to 20% of the selling price and completion of the land development process. With effect from January 1, 2013, in accordance with Indonesian GAAP, revenue from the sale of land lots, houses and shophouses (each including the land on which the houses or shophouses are constructed) will be recognized if we have transferred the risk and benets of ownership of the land lot or building unit, as applicable, to the buyer through a transaction which is, in substance, a sale and we no longer have any signicant obligations involved with the land lot or building unit, as applicable.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

45

Penyewaan Kami menyewakan beberapa properti komersial kami yang telah selesai dibangun di Kota mandiri Alam Sutera, termasuk beberapa unit di Flavor Bliss dan tempat ritel di Mall@Alam Sutera. Mayoritas penyewa properti kami untuk jangka panjang dengan jangka waktu antara tiga sampai sepuluh tahun. Rata-rata lama sewa ruang ritel di Mall@Alam Sutera adalah sekitar lima tahun. Kami menyewakan sebagian besar kavling di Flavor Bliss untuk jangka waktu sepuluh tahun. Di Flavor Bliss, penyewa bertanggung jawab untuk mendirikan bangunan di atas kavling untuk kepentingan mereka dengan biaya sendiri dan diwajibkan untuk mengembalikan kepemilikan tanah dan bangunan kosong kepada kami setelah berakhirnya sewa. Sewa dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang akan disepakati oleh kami dan penyewa. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan sewa yang kami hasilkan meliputi permintaan dari penyewa untuk kantor dan ruang ritel, kondisi ekonomi secara umum, pasokan sewa properti di wilayah di mana kami beroperasi, persaingan dari kantor lain dan properti, lalu lintas pejalan kaki untuk properti ritel kami, ketersediaan unit, kondisi keuangan penyewa dan transportasi serta pembangunan infrastruktur. Secara umum kami menentukan tarif sewa dengan mengacu kepada harga pasar untuk jenis properti yang sama di lokasi yang sebanding, disesuaikan dengan kondisi pasar, jenis penyewa dan ukuran serta lokasi dari ruang sewa. Meskipun kami berharap pendapatan dari penjualan properti kami terus meningkat dan menjadi sumber pendapatan utama, kami berencana untuk terus mengembangkan portofolio properti investasi kami untuk menghasilkan hasil sewa dan pendapatan berulang yang stabil dalam jangka panjang. Komponen Utama dari Laporan Laba Rugi Kami Penjualan, jasa dan pendapatan lainnya Kami memperoleh penjualan, jasa dan pendapatan lainnya terutama dari penjualan tanah kavling dan rumah yang kami bangun dan kembangkan di tanah-tanah kavling, serta penjualan ruko dan ruang kantor di Synergy Building. Pada tahun 2010, kami juga menghasilkan pendapatan dari penjualan kios di Pasar 8, sebuah kompleks pasar di Alam Sutera yang secara resmi dibuka pada kuartal pertama 2010. Kami juga menyertakan pendapatan yang dihasilkan dari pengelolaan kota, rekreasi dan olah raga, dan sewa (termasuk sewa dari Mall@Alam Sutera dan Flavor Bliss) (Pendapatan Hospitality) ke dalam penjualan, jasa, dan pendapatan lain dari laporan laba rugi komprehensif kami untuk tahun yang berakhir tanggal

Lease We lease certain of our completed commercial properties in the Alam Sutera township, including units in the Flavor Bliss and retail space in the Mall@Alam Sutera. The majority of leases for our properties are on a long-term basis with terms ranging from three to ten years. The average length of the lease of retail space at Mall@Alam Sutera is approximately ve years. We leased most of the land lots at the Flavor Bliss to tenants for a period of ten years. In the Flavor Bliss, Tenants are responsible for constructing buildings on the land lots for their own use at their expense and are required to return possession of the land and vacant building to us upon the expiration of the lease. The lease may be renewed for a period to be agreed by us and the tenants.

Factors that affect the amount of rental revenue we generate from our properties include demand from tenants for ofce and retail space, general economic conditions, supply of rental properties in the region in which we operate, competition from other ofce and retail properties, foot trafc to our retail properties, availability of our units, nancial condition of our tenants and transportation and infrastructure developments. We typically determine rental rates by reference to the market rates for similar types of properties at comparable locations, adjusting for market conditions, the type of tenant and the size and location of the leased space. Although we expect revenues from the sale of our properties to continue to increase and continue to be our dominant source of revenue, we plan to continue to develop our investment property portfolio to generate attractive rental yields and stable recurring income over the long-term. Key Components of Our Income Statement Sales, services and other revenues We derive our sales, services and other revenues primarily from the sale of the land lots and houses that we constructed and developed on these land lots, as well as sales of shophouses and ofce space in the Synergy Building. In 2010, we also generated revenue from the sale of kiosks in Pasar 8, a market complex in the Alam Sutera township which was ofcially opened in the rst quarter of 2010. We have also included revenue generated from town management, recreation and sports facilities and rental (which includes rental from the Mall@ Alam Sutera and Flavor Bliss) (Hospitality Revenue) into the sales, services and other revenues line item of our consolidated statements of comprehensive income for the

46

PT Alam Sutera Realty Tbk

31 Desember 2011, dan 2012. Selain itu, kami telah memasukkan pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata, termasuk penjualan tiket di Taman Budaya GWK dan pendapatan yang dihasilkan oleh restoran di Taman Budaya GWK (Pendapatan Pariwisata) ke dalam penjualan, jasa dan pendapatan lain dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kami untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Tabel berikut menyajikan rincian informasi penjualan, pelayanan, dan pendapatan lainnya dan setiap item sebagai persentase dari total penjualan, jasa, dan pendapatan lainnya untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2012:

years ended December 31 2011 and 2012. In addition, we have included revenue generated from tourism activities, including sale of tickets at the GWK Cultural Park and revenues generated by the restaurants at the GWK Cultural Park (Tourism Revenue) into the sales, services and other revenues line item of our consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2012. The following table sets forth information the breakdown of our sales, services and other revenues and each item as a percentage of our total sales, services and other revenues for the years ended December 31 2011 and 2012:

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember

For the Years Ended December 31

2011
Penjualan, jasa dan pendapatan lainnya REAL ESTATE Kavling Tanah Rumah dan Ruko Gedung Perkantoran Kios Perhotelan Dan Prasarana Pengelolaan Kota Rekreasi dan olahraga Sewa Lainnya Pariwisata Tiket Restoran Lainnya Total
(Rp dalam miliar dan US $ dalam jutaan kecuali persentase)

2012
Rp US$ % Sales, services and other revenues REAL ESTATE

Rp

751 592.9 15.7 4 8.1 0.4 1,381.0

54.4 42.9 1.1 0.3 0.6 0.7 100.0

1,248.2 955.7 170.6 23.2 5.4 13.4 12.8 9.2 5.5 2.5 2,447.0

129.1 98.8 17.6

51.0 39.1 7.0 -

Land lots Houses and shophouses Ofce twer Kiosks Hospitality And Infrastructure Town Management Recreation and sports Rent Others Tourism Ticket Restaurant Others Total
(Rp in billions and US$ in millions except percentages)

2.4 0.6 1.4 1.3 1.0 0.6 0.3 253.0

0.9 0.2 0.6 0.5 0.4 0.2 0.1 100.0

(1) Penjualan dari rumah termasuk penjualan bangunan dan tanah kavling di mana bangunan telah didirikan. (2) Pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan wisata yang dicatat selama periode lima bulan sampai dengan 31 Desember 2012. Beban pokok penjualan dan jasa Beban penjualan dan jasa terdiri dari biaya dan beban yang terkait dengan (i) penjualan real estate, yang terdiri dari tanah kavling dan rumah, serta ruko dan ruang kantor di Synergy Building, yang meliputi biaya perolehan tanah, pembangunan infrastruktur, kapitalisasi bunga dan biaya konstruksi, (ii) perolehan Pendapatan Hospitality, yang meliputi biaya pemeliharaan dan biaya keamanan, dan (iii) perolehan Pendapatan Pariwisata, yang meliputi biaya pembangunan infrastruktur dan pemeliharaan.

(1) Sales from houses include sale of the buildings and the land lots on which the buildings have been constructed. (2) Revenues generated from tourism activities were recorded for a ve-month period up to December 31, 2012. Cost of sales and services Our cost of sales and services consists of the costs and expenses associated with (i) the sale of real estate, comprising land lots and houses, as well as shophouses and ofce space in the Synergy Building, which include the cost of acquiring the land, infrastructure development, capitalized interest and construction costs; (ii) the generation of Hospitality Revenue, which include maintenance costs and security expenses; and (iii) the generation of Tourism Revenue, which include infrastructure construction and maintenance costs.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

47

Tabel berikut menyajikan rincian biaya penjualan dan jasa setiap item sebagai persentase dari total biaya penjualan dan jasa untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, dan 2012:
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember

The following table sets forth the breakdown of our cost of sales and services and each item as a percentage of our total cost of sales and services for the years ended December 31 2011 and 2012:
For the Years Ended December 31

2011
Biaya penjualan, jasa dan pendapatan lainnya REAL ESTATE Kavling tanah Rumah dan ruko Gedung kantor Kios PERHOTELAN DAN PRASARANA Pengelolaan Kota Rekreasi dan olahraga Sewa Lainnya PARIWISATA Tiket Restoran Lainnya Jumlah 566.7 100.0 1.0 1.6 1.3 979.5 23.5 2.0 0.7 9.4 4.1 0.4 0.1 1.6 20.8 3.4 3.0 14.1 245.7 285.4 43.4 50.4 384.3 490.1 59.8 Rp % Rp

2012
US$ % Cost of sales, services and other revenues REAL ESTATE 39.7 50.7 6.2 2.2 0.4 0.3 1.5 0.1 0.2 0.1 101.3 39.2 50.0 6.1 2.1 0.3 0.3 1.4 0.1 0.2 0.1 100.0 Land lots Houses and shophouses Ofce twer Kiosks HOSPITALITY AND INFRASTRUCTURE Town Management Recreation and sports Rent Others TOURISM Ticket Restaurant Others Total

(Rp dalam miliar dan US $ dalam jutaan kecuali persentase)

(Rp in billions and US$ in millions except percentages)

Beban usaha Beban usaha kami meliputi: Beban penjualan, yang meliputi biaya yang dikeluarkan untuk promosi dan iklan, komisi penjualan, jasa manajemen, perlengkapan kantor, telepon dan listrik dan kendaraan serta transportasi. Beban umum dan administrasi, yang meliputi gaji, upah dan tunjangan, iuran dan pajak daerah (yang mengacu pada tugas pembayaran tertentu untuk pemerintah daerah seperti pajak bumi dan bangunan untuk properti yang kami telah memberikan pelanggan kami sebelum pembagian dan penerbitan sertikat tanah kepada kami oleh Badan Pertanahan Nasional, dan hutang pajak sehubungan dengan penggunaan papan reklame dan spanduk di perkampungan), perlengkapan proyek, penyusutan aktiva tetap, telepon, fax dan listrik, transportasi, penyisihan imbalan pasca kerja, asuransi, pemeliharaan aset dan proyek, keamanan dan kerapian, biaya konsultan dan lain-lain. Pendapatan (beban) lainnya Pendapatan/(beban) lainnya terutama terdiri dari pendapatan bunga, beban bunga, biaya dan provisi

Operating expenses Our operating expenses include the following: Selling expenses, which include expenses incurred for promotion and advertisement, sales commission, management fee, ofce supplies, telephone and electricity and vehicles and transportation. General and administrative expenses, which include salaries, wages and allowances, retribution and contributions (which refer to the payment of certain duties to local governments such as land and building tax for properties that we have delivered to our customers prior to subdivision and issuance of land title to us by the National Land Agency, and taxes payable in connection with the use of billboards and banners in the township), project supplies, depreciation of xed assets, telephone, fax and electricity, transportation, provision for post-employment benets, insurance, maintenance of assets and projects,security and tidiness, consultant fees and others. Other income (expenses) Other income/(expenses) consist primarily of interest income, interest expenses, bank charges and provisions,

48

PT Alam Sutera Realty Tbk

bank, keuntungan akuisisi anak perusahaan, keuntungan/ (kerugian) dari penjualan aktiva tetap, laba kurs/(rugi) dan lain-lain. Pendapatan bunga termasuk bunga yang diterima pada deposito berjangka tunai. Dalam hal pelanggan yang membiayai pembelian dengan cara KPR, bank biasanya mengucurkan bagian dari jumlah hipotek kepada kami setelah dokumen hipotek telah dilaksanakan oleh bank dan pembeli, sedangkan jumlah yang tersisa akan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan akan dikeluarkan setelah pelaksanaan jual beli perjanjian properti oleh pembeli di hadapan notaris. Pajak Tabel berikut ini memperlihatkan perincian beban pajak kami saat ini dan ditangguhkan untuk periode yang disebutkan:
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011

gain on acquisition of subsidiaries, gain/(loss) from sales of xed assets, foreign exchange gain/(loss) and others. Interest income includes interest received on time deposits on cash deposited with banks. In respect of customers who nance their purchases by way of mortgage, banks typically disburse part of the mortgage amount to us after the mortgage documents have been executed by the bank and the purchaser, while the remaining amounts will be placed in time deposits and will be released to us upon the execution of the sale and purchase agreement of the property by the purchaser before the notary. Tax The following table sets forth the breakdown of our current and deferred tax expenses for the periods indicated:

For the Years Ended December 31 2012

Pajak Kini Pajak penghasilan nal Perusahaan Anak perusahaan Pajak non-nal Perusahaan Anak perusahaan Pajak tangguhan

Rp 68.0 15.0 53.0 0.4 0.1 0.3

Rp 122.3 45.3 77.0 1.7 1.1 0.6 4.1

US$ Current Tax 12.6 4.7 8.0 0.2 0.1 0.2 0.4 13.2 Final income tax The Company Subsidiaries Non-nal tax The Company Subsidiaries Deferred tax Total tax expense (Rp in billions and US$ in millions except percentages)

68.4 (Rp dalam miliar dan US $ dalam jutaan kecuali persentase)

128.1

Sejak 1 Januari 2009, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia, beban pajak kini dihitung berdasarkan agregat beban pajak nal dan nonnal. Beban pajak nal kami untuk periode keuangan yang relevan adalah sama dengan jumlah keseluruhan (i) 5,0% dari penjualan dari tanah kavling dan rumah, dan (ii) 10,0% dari pendapatan sewa, untuk periode keuangan tersebut. Beban pajak non-nal kami untuk periode keuangan yang relevan adalah sama dengan 20,0% dari laba sebelum beban pajak yang berasal dari manajemen kota, penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga, dan pendapatan lainnya, serta penjualan tiket dan pengoperasian restoran di Taman Budaya GWK. Hasil Usaha Tabel berikut menunjukkan rincian hasil operasi dan setiap item sebagai persentase dari penjualan, jasa dan

Since January 1, 2009, pursuant to applicable Indonesian tax legislation, current tax expenses are calculated based on the aggregate of nal and non-nal tax expenses. Our nal tax expenses for the relevant nancial period is equal to the aggregate amount of (i) 5.0% of sales from land lots and houses, and (ii) 10.0% of rental revenue, for such nancial period. Our non-nal tax expenses for the relevant nancial period is equal to 20.0% of income before tax expenses that is derived from township management, provision of recreation and sports facilities and other income, and the sale of tickets and the operation of restaurants at the GWK Cultural Park.

Results of Operations The following tables set forth the breakdown of our results of operations and each item as a percentage of our

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

49

pendapatan kami lainnya untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, 2011, dan 2012:
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 Penjualan, jasa dan pendapatan lainnya Beban pokok penjualan dan jasa Laba kotor Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha Laba usaha Penghasilan / (beban) Pendapatan bunga Beban bunga Biaya bank dan provisi Pembalikan keputusan nilai persediaan dan tanah untuk pengembangan Laba anak perusahaan akuisisi Keuntungan penjualan aset tetap Devisa keuntungan / l (rugi) Hedging biaya premi Lainnya Jumlah penghasilan / (beban) Laba sebelum beban pajak Beban pajak Beban pajak kini Final Non nal Beban pajak ditangguhan Total Pendapatan untuk tahun Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah pendapatan komprehensif Laba komprehensif yang dapat diatribusikan: ke Pemilik perusahaan ke Bunga non pengendali 1.1 602.7 0.1 43.6 602.7 601.6 43.6 43.5 68.4 602.7 5.0 43.6 68.0 0.4 4.9 0.0 8.9 (22.5) 971.1 0.6 1.6 48.6 0.6 (0.9) 0.0 (0.1) 34.0 (62.4) (2.6) 2.5 4.5 0.2 38.2 82.6 120.8 693.6 2.8 6.1 8.8 50.2 Rp 1381.0 566.7 814.4 % 100.0 41.0 59.0

sales, services and other revenues for the years ended December 31, 2010, 2011 and 2012:
For the Years Ended December 31 2012 Rp 2,446.4 979.5 1,466.9 68.5 144.4 212.9 1,254.0 55.2 (138.9) (26.8) 176.2 35.6 0.0 (2.7) (8.9) 0.5 90.2 1,344.2 US$ 253.0 101.3 151.7 7.1 14.9 22.0 129.7 5.7 (14.4) (2.8) 18.2 3.7 0.0 (0.3) (0.9) 0.1 9.3 139.0 % 100.0 40.0 60.0 2.8 5.9 8.7 51.3 2.3 5.7 1.1 7.2 1.5 0.0 0.1 0.4 0.0 3.6 54.9 Sales, services and other revenues Cost of sales and services Gross prots Operating expenses Selling expenses General and administrative expenses Total operating expenses Operating income Other income/(expenses) Interest income Interest expenses Bank charges and provision Reversal of decree of value of inventory and land for development Gain on acquisition subsidiaries Gain on sales of xed assets Foreign exchange gain / l (loss) Hedging premium expense Others Total other income / (expense) Income before tax expenses Tax expenses 122.4 1.7 4.1 128.1 1,216.1 1,216.1 1,192.7 23.4 1,216.1 12.7 0.2 0.4 13.2 125.8 125.8 123.3 2.4 125.8 5.0 0.1 0.2 5.2 49.7 49.7 48.7 1.0 49.7 Current tax Final Non nal Deferred tax Total Income for the year Other comprehensive income Total comprehensive income Comprehensive income attributable to: Owners of the company Non controlling interest

(Rp dalam miliar dan US $ dalam jutaan kecuali persentase)

(Rp in billions and US$ in millions except percentages)

(1) Kurang dari 0,05% dari penjualan, jasa dan pendapatan lainnya. Hasil usaha untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 Penjualan, jasa dan pendapatan lainnya Penjualan, jasa dan pendapatan kami lainnya meningkat 77,1% menjadi Rp2. 446,4 miliar (US $ 253,0 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp1. 381,0 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.

(1) Less than 0.05% of sales, services and other revenues. Results of operations for the year ended December 31, 2012 compared to the year ended December 31, 2011 Sales, services and other revenues. Our sales, services and other revenues increased 77.1% to Rp2,446.4 billion (US$253.0 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp1,381.0 billion for the year ended December 31, 2011.

50

PT Alam Sutera Realty Tbk

Tanah Penjualan tanah kavling meningkat dari 66,2% menjadi Rp1.248,2 miliar (US $ 129,1 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp751,0 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan luas area perumahan dan kavling komersial yang memberikan pemasukan setidaknya 20% dari harga jual dan infrastruktur sekitarnya yang telah selesai dibangun, termasuk kontribusi awal dari penjualan tanah kavling di Kawasan Pasar Kemis dan kenaikan harga jual rata-rata per meter persegi perumahan dan kavling komersial yang kami dijual di Kawasan Alam Sutera yang diakui untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Rumah dan ruko Penjualan dari rumah dan ruko meningkat 61,2% menjadi Rp955,7 miliar (US $ 98,8 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp592,9 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah rumah tinggal yang diselesaikan dan diserahkan kepada pembeli untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Gedung perkantoran Penjualan dari unit di Synergy Building adalah Rp170,6 miliar (US $ 17,6 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, yang berasal dari unit yang terjual di Synergy Building yang selesai pada September 2012.

Land lots Sales from land lots increased 66.2% to Rp1,248.2 billion (US$129.1 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp751.0 billion for the year ended December 31,2011. This increase was primarily due to an increase in the total area of residential and commercial land lots for which we received at least 20% of the selling price and for which the surrounding infrastructure has been completed, including the initial contribution from the sale of land lots in the Pasar Kemis township and an increase in the average selling prices per square meter of our residential and commercial land lots sold in the Alam Sutera township that were recognized for the year ended December 31, 2012. Houses and shophouses Sales from houses and shophouses increased 61.2% to Rp955.7 billion (US$98.8 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp592.9 billion for the year ended December 31, 2011. This increase was primarily due to an increase in the number of residential houses that were completed and delivered to purchasers for the year ended December 31, 2012.

Ofce tower. Sales from the units in the Synergy Building were Rp170.6 billion (US$17.6 million) for the year ended December 31, 2012, which were derived from the units sold in the Synergy Building that was completed in September 2012. Township management Revenue derived from township management increased 47.8% to Rp23.2 billion (US$2.4 million) for the year ended December 31, 2012 compared to Rp15.7 billion for the year ended December 31, 2011. This was primarily due to an increase in the cumulative number of residential units and shophouses that have been completed and delivered to the customers in the year ended December 31, 2012, leading to an increase in fees paid in connection with township management.

Manajemen kawasan Pendapatan yang berasal dari manajemen kawasan meningkat 47,8% menjadi Rp23,2 miliar (US$ 2,4 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Rp15,7 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah kumulatif unit perumahan dan ruko yang telah selesai dan diserahkan kepada pelanggan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2012, yang menyebabkan peningkatan biaya yang dibayarkan sehubungan dengan manajemen kota. Rekreasi dan olahraga Pendapatan yang berasal dari penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga, yang meliputi biaya keanggotaan dan penyewaan peralatan olahraga, meningkat 35,6% menjadi Rp5,4 miliar (US $ 0,6 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Rp4,0 miliar untuk tahun berakhir 31 Desember 2011.

Recreation and sports Revenue derived from provision of recreation and sports facilities, which includes membership fees and rental of sports equipment, increased 35.6% to Rp5.4 billion (US$0.6 million) for the year ended December 31, 2012 compared to Rp4.0 billion for the year ended December 31, 2011. This was primarily due to additional revenue

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

51

Hal ini terutama disebabkan pendapatan tambahan yang berasal dari biaya yang dibayar untuk penggunaan fasilitas olahraga tertentu dan peningkatan jumlah anggota untuk fasilitas olahraga kami. Sewa Pendapatan sewa meningkat 65,4% menjadi Rp13,4 miliar (US $ 1,4 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Rp 8,1 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Peningkatan pendapatan sewa ini terutama berasal dari penyewaan Mall@Alam Sutera dan peningkatan pendapatan dari sewa gedung di fasilitas olah raga kami untuk berbagai acara. Lainnya Pendapatan hospitality lainnya meningkat 36,8% menjadi Rp12,8 miliar (US $ 1,3 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Rp9,4 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Hal ini terutama disebabkan biaya yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan untuk menempatkan iklan di Flavor Bliss. Tiket Pendapatan dari penjualan tiket ke Taman Budaya GWK adalah Rp 9,2 miliar (US $ 1,0 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Restoran Pendapatan yang dihasilkan oleh restoran yang terletak di Taman Budaya GWK adalah Rp 5,5 miliar (US$0,6 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Lainnya Pendapatan Pariwisata lainnya, yang meliputi pendapatan yang dihasilkan dari toko-toko suvenir yang terletak di Taman Budaya GWK, adalah Rp2,5 miliar (US$0,3 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Pendapatan yang berasal dari penjualan tiket dan restoran dan pendapatan lainnya berhubungan dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode lima bulan, setelah akuisisi kepemilikan saham di PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAI) pada Juli 2012, sampai dengan 31 Desember 2012. Beban pokok penjualan dan jasa Beban penjualan dan jasa meningkat 72,8% menjadi Rp979,5 miliar (US$101,3 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp566,7 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.

derived from the fees paid for the use of certain sports facilities and an increase in the number of members for our sports facilities.

Rent Rental revenue increased 65.4% to Rp13.4 billion (US$1.4 million) for the year ended December 31, 2012 compared to Rp8.1 billion for the year ended December 31, 2011. The increase in rental revenue was primarily due to the rent derived from Mall@Alam Sutera and an increase in revenue derived from rental of premises at our sports facilities for events.

Others Other Hospitality Revenue increased 36.8% to Rp12.8 billion (US$1.3 million) for the year ended December 31, 2012 compared to Rp9.4 billion for the year ended December 31, 2011. This was primarily due to fees paid by companies for placing advertisements in the Flavor Bliss.

Ticket Revenue from the sale of tickets to the GWK Cultural Park was Rp9.2 billion (US$1.0 million) for the year ended December 31, 2012. Restaurant Revenue generated by the restaurants located in the GWK Cultural Park was Rp5.5 billion (US$0.6 million) for the year ended December 31, 2012. Others Other Tourism Revenue, which includes revenues generated from the souvenir shops located in the GWK Cultural Park, was Rp2.5 billion (US$0.3 million) for the year ended December 31, 2012. Revenues derived from sale of tickets and restaurants and other revenues relate to revenues generated during the ve-month period, following the acquisition of an equity interest in PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAI) in July 2012, up to December 31, 2012.

Cost of sales and services Our cost of sales and services increased 72.8% to Rp979.5 billion (US$101.3 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp566.7 billion for the year ended December 31, 2011.

52

PT Alam Sutera Realty Tbk

Tanah kavling Beban penjualan yang berhubungan dengan tanah kavling meningkat 56,4% menjadi Rp384,3 miliar (US$39,7 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp245,7 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Biaya penjualan dan jasa diakui secara proporsional ke penjualan, jasa, dan pendapatan lainnya, peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pengakuan penjualan yang berasal dari tanah kavling untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, mengakibatkan peningkatan yang sesuai dalam biaya penjualan yang berhubungan dengan tanah kavling yang diakui untuk periode yang sama. Kenaikan beban pokok penjualan yang berkaitan dengan kavling tanah pada umumnya sejalan dengan meningkatnya pengakuan penjualan dari tanah kavling pada tahun 2012. Rumah dan ruko Biaya penjualan yang berkaitan dengan rumah dan ruko meningkat 71,7% menjadi Rp490,1 miliar (US$50,7 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp285,4 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan dalam pengakuan penjualan yang berasal dari penjualan rumah hunian dan peningkatan biaya konstruksi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Gedung perkantoran Biaya penjualan yang berkaitan dengan Synergy Building adalah Rp59,8 miliar (US$6,2 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, yang terutama berkaitan dengan biaya tanah di mana bangunan tersebut dibangun, yang diakui proporsional dengan area di Synergy Building yang dijual dan diserahkan kepada pembeli, biaya konstruksi bangunan dan biaya bunga yang terjadi sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh untuk akuisisi tanah di mana bangunan berdiri. Manajemen kawasan Biaya penjualan yang berkaitan dengan manajemen kawasan menurun 11,2% menjadi Rp20,8 miliar (US$2,2 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Rp23,5 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Biaya yang lebih tinggi dari penjualan tahun 2011 utamanya disebabkan oleh biaya pemeliharaan infrastruktur, termasuk biaya yang berkaitan dengan perbaikan jalan, yang dilaksanakan pada tahun 2011.

Land lots Cost of sales relating to land lots increased 56.4% to Rp384.3 billion (US$39.7 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp245.7 billion for the year ended December 31, 2011. As cost of sales and services are recognized proportionately to sales, services and other revenues, this increase was primarily due to an increase in the recognition of sales derived from land lots for the year ended December 31, 2012, resulting in a corresponding increase in the cost of sales relating to land lots that were recognized for the same period. The increase in cost of sales relating to land lots was generally in line with the increase in the recognition of sales from land lots in 2012.

Houses and shophouses Cost of sales relating to houses and shophouses increased 71.7% to Rp490.1 billion (US$50.7 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp285.4 billion for the year ended December 31, 2011. This increase was primarily due to an increase in the recognition of sales derived from residential houses and an increase in the construction costs for the year ended December 31, 2012.

Ofce tower Cost of sales relating to the Synergy Building was Rp59.8 billion (US$6.2 million) for the year ended December 31, 2012, which relate primarily to cost of the land on which the building is constructed, which was recognized proportionate to the area in the Synergy Building that was sold and delivered to purchasers, costs of constructing the building and interest expenses incurred in connection with loans obtained for the acquisition of land on which the building stands.

Township management Cost of sales relating to township management decreased 11.2% to Rp20.8 billion (US$2.2 million) for the year ended December 31, 2012 compared to Rp23.5 billion for the year ended December 31, 2011. The higher cost of sales in 2011 was primarilydue to infrastructure maintenance costs, including costs relating to road repairs, which were incurred in 2011.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

53

Rekreasi dan olahraga Biaya penjualan yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga meningkat 72,5% menjadi Rp3,4 miliar (US$0,4 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Rp2,0 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan biaya perbaikan dan pemeliharaan fasilitas olahraga pada tahun 2012. Sewa Biaya penjualan yang berkaitan dengan pendapatan sewa meningkat menjadi Rp 3,0 miliar (US$0,3 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Rp0,7 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh depresiasi Mall @ Alam Sutera. Lainnya Biaya penjualan yang berkaitan dengan Pendapatan Hospitality lainnya meningkat 50,3% menjadi Rp14,1 miliar (US$1,5 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Rp9,4 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan biaya yang berkaitan dengan pemasaran dan kegiatan promosi di Flavor Bliss. Tiket Biaya penjualan yang berkaitan dengan penjualan tiket di Taman Budaya GWK adalah Rp1,0 miliar (US$0,1 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Restoran Biaya penjualan yang berkaitan dengan restoran yang terletak di Taman Budaya GWK adalah Rp1,6 miliar (US$0.2 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Lainnya Biaya penjualan yang berkaitan dengan pendapatan lain yang berasal dari Taman Budaya GWK adalah Rp 1,3 miliar (US$0,1 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Laba kotor Sebagai akibat dari hal tersebut, laba kotor kami meningkat 80,1% menjadi Rp1.446,9 miliar (US$151,7 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp814,4 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Marjin laba kotor meningkat menjadi 60,0% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari 59,0% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.

Recreation and sports Cost of sales relating to provision of recreation and sports facilities increased 72.5% to Rp3.4 billion (US$0.4 million) for the year ended December 31, 2012 compared to Rp2.0 billion for the year ended December 31, 2011. This was primarily due to an increase in repair and maintenance costs of our sports facilities in 2012.

Rent Cost of sales relating to rental revenue increased to Rp3.0 billion (US$0.3 million) for the year ended December 31, 2012 compared to Rp0.7 billion for the year ended December 31, 2011. This was primarily due to depreciation of the Mall @ Alam Sutera.

Others Cost of sales relating to other Hospitality Revenue increased 50.3% to Rp14.1 billion (US$1.5 million) for the year ended December 31, 2012 compared to Rp9.4 billion for the year ended December 31, 2011. This was primarily due to an increase in costs relating to marketing and promotional activities at the Flavor Bliss.

Ticket Cost of sales relating to sale of tickets at the GWK Cultural Park was Rp1.0 billion(US$0.1 million) for the year ended December 31, 2012. Restaurant Cost of sales relating to the restaurants located in the GWK Cultural Park was Rp1.6 billion (US$0.2 million) for the year ended December 31, 2012.

Others Cost of sales relating to other revenue derived from the GWK Cultural Park was Rp1.3 billion (US$0.1 million) for the year ended December 31, 2012.

Gross profit As a result of the foregoing, our gross prot increased 80.1% to Rp1,446.9 billion (US$151.7 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp814.4 billion for the year ended December 31, 2011. Gross prot margin increased to 60.0% for the year ended December 31, 2012 from 59.0% for the year ended December 31, 2011

54

PT Alam Sutera Realty Tbk

Beban penjualan yang berkaitan dengan penjualan tiket, restoran, dan pendapatan lainnya berhubungan dengan beban pokok penjualan yang terjadi selama periode lima bulan, setelah akuisisi kepemilikan saham di GAI pada Juli 2012, sampai dengan 31 Desember 2012. Beban usaha Beban usaha kami meningkat 76,3% menjadi Rp212,9 miliar (US$22,0 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp120,8 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, karena perubahan dalam item-item berikut: Beban penjualan Beban penjualan meningkat 79,3% menjadi Rp68,5 miliar (US$7,1 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp38,2 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan biaya promosi dan iklan yang lebih tinggi, komisi penjualan dan biaya yang berkaitan dengan perlengkapan kantor, dan timbulnya biaya audio visual dan biaya manajemen. Peningkatan promosi dan iklan yang terutama berasal dari peningkatan kegiatan pemasaran, karena peningkatan jumlah properti yang kami luncurkan untuk dijual pada tahun 2012. Peningkatan komisi penjualan ini terutama merupakan akibat dari peningkatan jumlah penjualan yang dilaporkan kepada kami oleh broker eksternal real estate, berbasis pada komisi yang dihitung, selama tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Peningkatan biaya yang berkaitan dengan perlengkapan kantor terutama disebabkan peningkatan jumlah karyawan pada tahun 2012 dan dalam kegiatan pemasaran pada tahun 2012. Biaya manajemen yang terkait dengan jumlah yang dibayarkan oleh PT Duta Realtindo Jaya (DRJ) kepada PT Equator Dinamika Selaras, yang merupakan pemegang saham minoritas PT Permata Indah Kedaton, untuk pembayaran biaya yang dilakukan sehubungan dengan pengelolaan DRJ dan biaya overhead lainnya . Beban umum dan administrasi Beban umum dan administrasi meningkat 74,9% menjadi Rp144,4 miliar (US$14,9 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp82,6 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Peningkatan ini terutama sebagai akibat dari kenaikan gaji, upah dan tunjangan, penyusutan aktiva tetap, biaya yang berkaitan dengan telepon, faks, dan listrik, penyediaan imbalan kerja, biaya yang berkaitan dengan keamanan dan kerapian, biaya konsultan dan biaya lainnya. Kenaikan gaji, upah, dan tunjangan ini terutama disebabkan peningkatan jumlah karyawan, pembayaran satu kali biaya pesangon

Cost of sales relating to sale of tickets, restaurant and other revenues relate to cost of sales incurred during the ve-month period, following the acquisition of an equity interest in GAI in July 2012, up to December 31, 2012.

Operating expenses Our operating expenses increased 76.3% to Rp212.9 billion (US$22.0 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp120.8 billion for the year ended December 31, 2011, due to changes in the following items:

Selling expenses Selling expenses increased 79.3% to Rp68.5 billion (US$7.1 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp38.2 billion for the year ended December 31, 2011. This increase was primarily due to higher promotion and advertisement expenses, sales commission and expenses relating to ofce supplies, and incurrence of audiovisual expenses and management fees. The increase in promotion and advertisement expenses primarily resulted from an increase in marketing activities, due to an increase in the number of properties that we launched for sale in 2012. The increase in sales commission was primarily as a result of an increase in the amount of sales reported to us by external real estate brokers, based on which commission is calculated, during the year ended December 31, 2012. The increase in expenses relating to ofce supplies was primarily due to an increase in the number of employees in 2012 and in marketing activities in 2012. Management fees related to amounts paid by PT Duta Realtindo Jaya (DRJ) to PT Equator Dinamika Selaras, which is a minority shareholder of PT Permata Indah Kedaton, for the payment of costs incurred in connection with the management of DRJ and other overhead costs.

General and administrative expenses General and administrative expenses increased 74.9% to Rp144.4 billion (US$14.9 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp82.6 billion for the year ended December 31, 2011. This increase was primarily as a result of an increase in salaries, wages and allowances, depreciation of xed assets, expenses relating to telephone, fax and electricity, provision of employment benets, expenses relating to security and tidiness, consultant fees and other expenses. The increase in salaries, wages and allowance was primarily due to an increase in the number of employees, a one-

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

55

kepada karyawan di Taman Budaya GWK dan bonus yang dibayarkan kepada broker internal kami selama tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Peningkatan penyusutan aktiva tetap ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk Taman Budaya GWK. Peningkatan biaya yang berkaitan dengan telepon, faks dan listrik, serta keamanan dan kerapian ini utamanya disebabkan peningkatan tingkat operasi dalam pengembangan kami pada 2012, termasuk Mall@Alam Sutera, Synergy Building dan Taman Budaya GWK. Peningkatan penyediaan imbalan kerja terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan pada tahun 2012 dan tingkat gaji karyawan. Kenaikan biaya konsultan terutama karena biaya yang dibayar oleh kami untuk penasihat keuangan, hukum, dan lainnya sehubungan dengan penerbitan Notes 2017 pada tahun 2012. Laba usaha Pendapatan operasional kami meningkat 80,8% menjadi Rp1.254,0 miliar (US$129,7 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp693,6 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Beban lainnya Pendapatan lain kami adalah Rp90,1 miliar (US$9,3 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dibandingkan dengan beban lain-lain dari Rp22,5 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, karena perubahan dalam hal berikut: Pendapatan bunga Pendapatan bunga meningkat 62,6% menjadi Rp55,2 miliar (US$ 5.7 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp34,0 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah deposito berjangka kami, sebagai hasil dari peningkatan pembayaran yang diterima dari penjualan tanah kavling dan rumah, serta peningkatan jumlah hipotek yang disisihkan oleh bank menunggu penyelesaian properti kami untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, sebagai akibat dari peningkatan transaksi penjualan di 2012. Beban bunga Beban bunga meningkat menjadi Rp138,9 miliar (US$14,4 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp62,4 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, terutama disebabkan oleh pengakuan beban bunga sehubungan dengan hasil dari Notes 2017 yang belum dimanfaatkan untuk akuisisi lahan, dan jumlah terhutang atas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII).

time payment of severance fees to the employees at the GWK Cultural Park and the bonuses that were paid to our in-house brokers during the year ended December 31, 2012. The increase in depreciation of xed assets was primarily due to an increase in xed assets as of December 31, 2012, including the GWK Cultural Park. The increase in expenses relating to telephone, fax and electricity and security and tidiness was primarily due to an increase in the level of operations in our developments 2012, including the Mall@Alam Sutera, the Synergy Building and the GWK Cultural Park. The increase in the provision of employment benets was mainly due to an increase in the number of employees in 2012 and the salary levels of our employees. The increase in consultant fees was mainly due to the fees paid by us to our nancial, legal and other advisors in connection with the issuance of the 2017 Notes in 2012. Operating income Our operating income increased 80.8% to Rp1,254.0 billion (US$129.7 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp693.6 billion for the year ended December 31, 2011. Other expenses Our other income was Rp90.1 billion (US$9.3 million) for the year ended December 31, 2012 compared to other expenses of Rp22.5 billion for the year ended December 31, 2011, due to changes in the following items:

Interest income Interest income increased 62.6% to Rp55.2 billion (US$5.7 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp34.0 billion for the year ended December 31, 2011, primarily due to an increase in the amount of our time deposits, as a result of an increase in payments received from sales of our land lots and houses, and an increase in the mortgage amounts that were set aside by the banks pending completion of our properties for the year ended December 31, 2012, as a result of an increase in sales transactions in 2012.

Interest expenses Interest expenses increased to Rp138.9 billion (US$14.4 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp62.4 billion for the year ended December 31, 2011, primarily due to the recognition of interest expenses in respect of the proceeds of the 2017 Notes which have not been utilized for land acquisition, and the amount outstanding under the loan granted by PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII).

56

PT Alam Sutera Realty Tbk

Biaya dan provisi bank Biaya dan provisi bank meningkat menjadi Rp 26,8 miliar (US$2,8 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp 2,7 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, terutama merupakan akibat dari biaya bank yang dibayarkan kepada BII sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman berjangka dengan BII kepada kami. Pembalikan atas penurunan nilai persediaan dan tanah untuk dikembangkan Pembalikan atas penurunan nilai persediaan dan tanah untuk dikembangkan adalah Rp176,2 miliar (US$18,2 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 terutama disebabkan oleh nilai penilaian tanah dan bangunan tertentu di Cibitung, Bekasi pada tahun 2012 yang lebih tinggi dari pada jumlah yang tercatat pada lahan tersebut, yang mengakibatkan pengembalian penyisihan penurunan nilai yang sebelumnya disediakan. Keuntungan atas akuisisi anak perusahaan Keuntungan atas akuisisi anak perusahaan adalah Rp35,6 miliar (US$3,7 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, yang disebabkan pengakuan laba dari nilai wajar aset dan kewajiban PT Garuda Indonesia Adhimatra (yang memegang hak atas tanah yang terletak di Taman Budaya GWK) melebihi nilai buku aset dan liabilitas tersebut. Rugi kurs Rugi kurs meningkat menjadi Rp2,7 miliar (US$0,3 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp0.9 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, terutama disebabkan oleh peningkatan kewajiban mata uang dolar AS (sebagai hasil dari penerbitan Notes 2017) dan depresiasi Rupiah terhadap dolar AS pada tahun 2012, yang sebagian diimbangi oleh keuntungan selisih kurs dari kas dan setara kas yang kami miliki dalam United State dolar. Biaya premi untuk transaksi lindung nilai Biaya premi untuk transaksi lindung nilai adalah Rp8,9 miliar (US$0,9 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, terutama sebagai akibat dari biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pengaturan lindung nilai yang terkait valuta asing yang kami lakukan pada tahun 2012. Lainnya Pendapatan dari item lainnya menurun menjadi Rp0,5 miliar (US$0,1 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp 8,9 miliar untuk tahun yang

Bank charges and provisions Bank charges and provisions increased to Rp26.8 billion (US$2.8 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp2.7 billion for the year ended December 31, 2011, primarily as a result of the bank charges paid to BII in connection with the grant of the term loan facility by BII to us.

Reversal on decrease of value of inventory and land for development Reversal on decrease of value of inventory and land for development was Rp176.2 billion (US$18.2 million) for the year ended December 31, 2012 primarily due to the appraisal value of certain land and building in Cibitung, Bekasi in 2012 being higher than the carrying amount of such land, which resulted in a reversal of an allowance for impairment that was previously provided for.

Gain on acquisition of subsidiaries Gain on acquisition of subsidiaries was Rp35.6 billion (US$3.7 million) for the year ended December 31, 2012, which was due to the recognition of a gain resulting from the fair value of the assets and liabilities of PT Garuda Adhimatra Indonesia (which holds the titles over the land located in GWK Cultural Park) exceeding the book value of such assets and liabilities. Foreign exchange loss Foreign exchange loss increased to Rp2.7 billion (US$0.3 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp0.9 billion for the year ended December 31, 2011, primarily due to an increase in US dollar-denominated liabilities (as a result of the issuance of the 2017 Notes) and a depreciation of the Rupiah against the US dollar in 2012, which was partially offset by foreign exchange gains from the cash and cash equivalents held by us in US dollars. Hedging premium expense Hedging premium expense was Rp8.9 billion (US$0.9 million) for the year ended December 31, 2012, primarily as a result of the expenses incurred in connection with the hedging arrangements relating to foreign exchange that we entered into in 2012.

Others Income from other items decreased to Rp0.5 billion (US$0.1 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp8.9 billion for the year ended December 31,

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

57

berakhir 31 Desember 2011, terutama merupakan akibat dari pembayaran pajak penghasilan sehubungan dengan pembayaran bunga ke Silkwood Private Limited (Silkwood) atas pinjaman antar perusahaan yang dibuat oleh Silkwood kepada kami, sebagian diimbangi oleh pembayaran penalti yang diterima dari pembatalan oleh pembeli. Laba sebelum beban pajak Laba sebelum beban pajak meningkat 100,3% menjadi Rp1. 344,2 miliar (US$139,0 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp671,1 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Beban pajak Beban pajak meningkat 87,3% menjadi Rp128,1 miliar (US$13,2 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp68,4 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, terutama disebabkan oleh kenaikan 80,0% pada nal pajak menjadi Rp122,4 miliar (US$12,7 juta), sebagai akibat dari peningkatan penjualan, jasa, dan pendapatan lainnya serta pendapatan sewa untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, dan kenaikan pajak nonnal menjadi Rp1,7 miliar (US$0,2 juta), sebagai akibat dari peningkatan laba sebelum beban pajak yang berasal dari penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga, jasa manajemen kawasan, serta penjualan tiket dan operasional restoran di Taman Budaya GWK untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Jumlah pendapatan komprehensif Jumlah pendapatan komprehensif meningkat 101,8% menjadi Rp1.216,1 miliar (US$125,8 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp602,7 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan Sebagai akibat dari faktor-faktor di atas, laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan meningkat 98,7% menjadi Rp1.192,7 miliar (US$123,3 juta) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dari Rp601,6 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Likuiditas dan Sumber Modal Kami secara historis membiayai kebutuhan modal kami, terutama melalui dana yang dihasilkan dari operasi kami, sebagian besar pra-penjualan, dan pembiayaan dari bank. Kebutuhan modal utama kami diperuntukkan untuk membeli tanah, pengembangan dan pembangunan

2011, primarily as a result of payment of the withholding tax in connection with payments of interest to Silkwood Private Limited (Silkwood) under the intercompany loan made by Silkwood to us, partially offset by penalty payments received from cancellation by purchasers. Income before tax expenses.

Income before tax expenses Income before tax expenses increased 100.3% to Rp1,344.2 billion (US$139.0 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp671.1 billion for the year ended December 31, 2011. Tax expenses Tax expenses increased 87.3% to Rp128.1 billion (US$13.2 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp68.4 billion for the year ended December 31, 2011, primarily due to a 80.0% increase in nal taxes to Rp122.4 billion (US$12.7 million), as a result of an increase in sales, services and other revenues and rental revenues for the year ended December 31, 2012, and an increase in non-nal taxes to Rp1.7 billion (US$0.2 million), as a result of an increase in income before tax expenses that is derived from the provision of recreation and sports facilities and township management services and from the sale of tickets and the operation of the restaurants at the GWK Cultural Park for the year ended December 31, 2012.

Total comprehensive income Total comprehensive income increased 101.8% to Rp1,216.1 billion (US$125.8 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp602.7 billion for the year ended December 31, 2011. Comprehensive income attributable to owners of the company As a result of the foregoing factors, comprehensive income attributable to owners of the company increased 98.7% to Rp1,192.7 billion (US$123.3 million) for the year ended December 31, 2012 from Rp601.6 billion for the year ended December 31, 2011.

Liquidity and Capital Resources We have historically nanced our capital requirements primarily through funds generated from our operations, predominantly pre-sales, and nancing from banks. Our primary capital requirements have been to purchase land, development and construction of residential and

58

PT Alam Sutera Realty Tbk

perumahan dan properti komersial, serta untuk mendanai kebutuhan modal kerja umum. Kami yakin bahwa kami akan memiliki sumber modal yang cukup dari operasi kami, hasil bersih dari penawaran ini dan pembiayaan dari bank dan lembaga keuangan lain untuk memenuhi persyaratan modal kami selama setidaknya 12 bulan berikutnya. Mengacu kepada pembatasan dalam hutang kami, kami dapat memperoleh pinjaman lebih lanjut sehubungan dengan operasi bisnis kami, yang dapat mengakibatkan peningkatan beban bunga kami. Pada tanggal 31 Januari 2012, kami memiliki kas dan setara kas sekitar Rp1.641,3 miliar (US$169,7) dan telah tersedia kredit yang belum ditarik dari Rp645,2 miliar (US$66,7 juta). Likuiditas Tabel berikut menyajikan informasi mengenai arus kas kami untuk tahun yang berakhir Desember 2010, 2011 dan 2012 serta kas dan setara kas pada akhir periode:
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember

commercial properties, and to fund general working capital requirements. We believe that we will have sufcient capital resources from our operations, the net proceeds of this offering and nancing from banks and other nancial institutions to meet our capital requirements for at least the next 12 months. Subject to restrictions in our existing indebtedness, we may incur further indebtedness in connection with the operation of our business, which may result in an increase in our interest expenses.

As of December 31, 2012, we had cash and cash equivalents of approximately Rp1,641.3 billion (US$169.7 million) and had available undrawn credit lines of Rp645.2 billion (US$66.7 million). Liquidity The following table sets forth information regarding our cash ows for the years ended December 2010, 2011 and 2012, and our cash and cash equivalents at the end of each period:
For the Years Ended December 31

2011
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Net cash provided by operating activities Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Net cash ows used in investing activities Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Net cash ows provided by (used in) nancing activities Kenaikan / (penurunan) bersih kas dan setara kas Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada awal periode Cash and cash equivalents at the beginning of the period Kas dan setara kas anak perusahaan baru di akuisisi Cash and cash equivalents of new subsidiaries at acquisition Kas dan setara kas pada akhir periode Cash and cash equivalents at the end of period

2012
2,030.8 (3,278.0) 2,038.8 791.5 844.9 4.9 1,641.3

1,419.0 (1,111.6) (195.0) 112.4 732.4 0.1 844.9

Arus kas dari aktivitas operasi Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, kas bersih kami diperoleh dari aktivitas operasi adalah Rp2.030,8 miliar (US$210,0 juta), yang terdiri dari pembayaran yang diterima dari pelanggan sebesar Rp3.556,4 miliar (US$367,8 juta) dan pendapatan bunga Rp55,2 miliar (US$5,7 juta), sebagian diimbangi oleh pembayaran kepada direksi dan karyawan dari Rp74,3 miliar (US$7,7 juta) pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan kegiatan operasional sebesar Rp1.328,0 miliar (US$137,3 juta), pembayaran pajak sebesar Rp170,6 miliar (US$17,6 juta) dan pembayaran kepada pihak lain dari Rp8,0 miliar (US$0,8 juta).

Cash ows from operating activities For the year ended December 31, 2012, our net cash provided by operating activities was Rp2,030.8 billion (US$210.0 million), consisting of payments received from customers of Rp3,556.4 billion (US$367.8 million) and interest income of Rp55.2 billion (US$5.7 million), partially offset by payments to directors and employees of Rp74.3 billion (US$7.7 million), payments to contractors, suppliers and operational activities of Rp1,328.0 billion (US$137.3 million), tax payment of Rp170.6 billion (US$17.6 million) and payments to other parties of Rp8.0 billion (US$0.8 million).

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

59

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kas bersih kami diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp1.419,0 miliar, terdiri dari pembayaran yang diterima dari pelanggan sebesar Rp2.320,7 miliar dan pendapatan bunga dari Rp34,0 miliar, sebagian diimbangi oleh pembayaran kepada direksi dan karyawan dari Rp38,7 miliar, pembayaran kepada kontraktor, pemasok, dan kegiatan operasional Rp721,8 miliar, pembayaran pajak Rp113,3 miliar dan pembayaran kepada pihak lain dari Rp61,8 miliar. Pembayaran kepada pihak lain yang berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan oleh anak perusahaan kami, PT Alfa Goldland Realty (AGR), untuk AMLD dari pendapatan yang diterima oleh kami dari penjualan rumah dan tanah kavling di perumahan cluster Sutera Feronia, sesuai dengan perjanjian kerjasama yang ditandatangani antara AMLD dan AGR pada tanggal 28 Februari 2006. Arus kas dari aktivitas investasi Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, kas bersih yang digunakan untuk kegiatan kami adalah investasi Rp3.278,0 miliar (US$339,0 juta), yang utamanya terdiri dari Rp1.993,4 miliar (US$206,1) yang digunakan untuk uang muka pembelian tanah, Rp360,3 miliar (US$37,3 juta) yang digunakan untuk tambahan lahan untuk pembangunan, Rp173,3 miliar (US$17,9 juta) digunakan untuk tambahan aktiva tetap, Rp530,4 miliar (US$54,9 juta) untuk penambahan investasi pada anak perusahaan dan peningkatan deposito berjangka dari Rp116,0 miliar (US$12,0 juta), yang terutama disebabkan oleh peningkatan biaya pemesanan diterima dari pembeli dan jumlah ditempatkan dalam deposito berjangka di mana pembelian dibiayai dengan cara hipotek, Rp78,0 miliar (US$8,1 juta) dari peningkatan aset keuangan lancar dan Rp58,7 miliar (US$6,1 juta) untuk penambahan ke properti investasi. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kas bersih yang digunakan untuk kegiatan kami adalah investasi Rp1.111,6 utamanya terdiri dari Rp755,2 miliar digunakan untuk uang muka pembelian tanah, yang terkait dengan pembelian tanah di Pasar Kemis, Rp199,2 miliar digunakan untuk tambahan aktiva tetap, yang terkait dengan pengembangan Mall@Alam Sutera, Rp25,5 miliar digunakan untuk tambahan lahan untuk pembangunan, diperlukan Rp20,5 miliar untuk penambahan ke properti investasi, dan peningkatan deposito berjangka Rp111,8 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan biaya pemesanan diterima dari pembeli dan jumlah ditempatkan dalam deposito berjangka di mana pembelian dibiayai dengan cara KPR.

For the year ended December 31, 2011, our net cash provided by operating activities was Rp1,419.0 billion, consisting of payments received from customers of Rp2,320.7 billion and interest income of Rp34.0 billion, partially offset by payments to directors and employees of Rp38.7 billion, payments to contractors, suppliers and operational activities of Rp721.8 billion, tax payment of Rp113.3 billion and payments to other parties of Rp61.8 billion. Payments to other parties related to the payments made by our subsidiary, PT Alfa Goldland Realty (AGR), to AMLD of revenues received by us from the sales of houses and land lots in the Sutera Feronia residential cluster, pursuant to the cooperation agreement entered into between AMLD and AGR on February 28, 2006.

Cash ows from investing activities For the year ended December 31, 2012, our net cash used for investing activities was Rp3,278.0 billion (US$339.0 million), consisting primarily of Rp1,993.4 billion (US$206.1 million) used for advance on land purchases, Rp360.3 billion (US $37.3 million) used for addition to land for development, Rp173.3 billion (US$17.9 million) used for addition to xed assets, Rp530.4 billion (US$54.9 million) for addition of investment in subsidiary and an increase in time deposits of Rp116.0 billion (US$12.0 million), which was primarily due to an increase in booking fees received from purchasers and the amounts placed in time deposits where purchases are nanced by way of mortgages, Rp78.0 billion (US$8.1 million) from an increase in other current nancial assets and Rp58.7 billion (US$6.1 million) for addition to investment property.

For the year ended December 31, 2011, our net cash used for investing activities was Rp1,111.6 billion, consisting primarily of Rp755.2 billion used for advance on land purchases, which related to the purchase of land in Pasar Kemis, Rp199.2 billion used for addition to xed assets, which was related to the development of the Mall@Alam Sutera, Rp25.5 billion used for addition to land for development, Rp20.5 billion for addition to investment property, and an increase in time deposits of Rp111.8 billion, primarily due to an increase in booking fees received from purchasers and the amounts placed in time deposits where purchases are nanced by way of mortgages.

60

PT Alam Sutera Realty Tbk

Arus kas dari aktivitas pendanaan Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, kas bersih dari aktivitas pendanaan adalah Rp2.038,8 miliar (US$210,8 juta), terutama terdiri dari penerimaan bersih dari penerbitan Notes 2017 atas Rp1.305,8 miliar (US$135,0 juta), premi saham sebesar Rp579,1 miliar (US$59,9 juta), peningkatan modal disetor dari Rp178,6 miliar (US$18,5 juta) dan peningkatan pinjaman bank dari Rp241,4 miliar (US$25,0 juta), yang sebagian diimbangi oleh bunga yang dibayar dari Rp146,0 miliar (US$15,1 juta) dan pembayaran dividen dari Rp120,5 miliar (US$12,5 juta). Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kas bersih kami digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah Rp195,0 miliar, yang utamanya terdiri dari penurunan pinjaman bank dari Rp114,9 miliar, pembayaran dividen sebesar Rp72,0 miliar, pembayaran bunga dari Rp68,5 miliar dan peningkatan dalam jumlah piutang hubungan istimewa dari Rp 8,1 miliar, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan jumlah hutang hubungan istimewa dari Rp38,5 miliar dan penurunan deposito berjangka dan jasa giro yang telah dijanjikan dari Rp30,0 triliun. Kewajiban kontrak dan Komitmen Tabel berikut menyajikan kewajiban kontrak kami dan komitmen untuk membuat masa depan pembayaran berdasarkan total hutang dan kewajiban sewa pembiayaan pada tanggal 31 Januari 2012:
Pembayaran Berdasarkan Periode Total
dalam jutaan Rp Rp in million

Cash ows from nancing activities For the year ended December 31, 2012, our net cash from nancing activities was Rp2,038.8 billion (US$210.8 million), consisting primarily of the net proceeds from the issuance of the 2017 Notes of Rp1,305.8 billion (US$135.0 million), share premium of Rp579.1 billion (US$59.9 million), increase in paid in capital of Rp178.6 billion (US$18.5 million) and an increase in bank loans of Rp241.4 billion (US$25.0 million), which was partially offset by interest paid of Rp146.0 billion (US$15.1 million) and dividend payment of Rp120.5 billion (US$12.5 million).

For the year ended December 31, 2011, our net cash used for nancing activities was Rp195.0 billion, consisting primarily of a decrease in bank loans of Rp114.9 billion, dividend payments of Rp72.0 billion, interest paid of Rp68.5 billion and an increase in amounts due from related parties of Rp8.1 billion, which was partially offset by an increase in amounts due to related parties of Rp38.5 billion and a decrease in time deposits and current account which have been pledged of Rp30.0 billion.

Contractual Obligations and Commitments The following table sets forth our contractual obligations and commitments to make future payments under our total debt and nance lease obligations as of December 31, 2012:
Payment Due by Period < 1 tahun < 1 year 1 - 3 tahun 1 - 3 years 3 - 5 tahun 3 - 5 years
dalam jutaan USD USD in billion

> 5 tahun > 5 years

dalam jutaan USD USD in billion

Kewajiban hutang jangka Panjang Long term debt obligations Kewajiban pembelian Purchase Obligations Hutang Jangka Panjang Lainnya Other Long Term Liabilities Total

2,174.8

224.9

226.0

412.0

1,536.8

35.2

3.6

35.2

2,210.0

228.5

261.2

412.0

1,536.8

Pada Februari 2013, kami menandatangani perjanjian induk, melalui TMRE, untuk mengakuisisi 150 hektar tanah yang terletak di Tangerang dari Modernland. Tanah tersebut akan diserahkan kepada kami selama 30 bulan sejak tanggal perjanjian induk dengan cara pelaksanaan Akte Pelepasan. Penyelesaian akuisisi dipengaruhi antara lain oleh persetujuan dari para pemegang saham Modernland. Pembayaran harga pembelian akan dilakukan secara angsuran berdasarkan lahan yang diserahkan oleh Modernland kepada kami selama setiap kuartal.

In February 2013, we entered into a master agreement, through TMRE, to acquire 150 hectares of land located in Tangerang from Modernland. The land will be delivered to us over a period of 30 months from the date of the master agreement by way of execution of Deeds of Relinquishment. The completion of the acquisition is subject to, among other things, the approval of the shareholders of Modernland. Payment of the purchase price will be made in quarterly installments based on the land delivered by Modernland to us during each quarter.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

61

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Dari hasil penawaran umum saham perdana, Perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 320,2 miliar setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar 9,6 miliar. Sebagaimana diungkapkan di prospektus, seluruh dana tersebut di atas akan digunakan untuk pembangunan mal di kawasan Alam Sutera. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran seri I akan digunakan untuk tambahan modal kerja (20% pertama) dan pengembangan usaha (lebih dari 20%). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum telah digunakan untuk pembangunan mal di kawasan Alam Sutera. Sementara itu Waran Seri I yang diterbitkan pada tanggal 18 Desember 2007 telah habis masa berlakunya pada tanggal 17 Desember 2009. Adapun selama periode tersebut, konversi waran pertama kali dimulai pada bulan Juni 2009 hingga saat jatuh tempo. Jumlah waran yang dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 734,291,888 lembar. Dengan nilai konversi sebesar Rp 110 per waran, maka dana yang diperoleh dari konversi waran menjadi saham adalah Rp 80,7 miliar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, seluruh dana yang diperoleh dari hasil konversi waran 64,6 miliar telah digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha dan sisanya Rp 16,1 miliar diperuntukan modal kerja. STRATEGI USAHA Pertumbuhan populasi penduduk dan ekonomi di Indonesia mendorong Perusahaan menjadi pengembang properti terbaik yang mengutamakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Untuk mewujudkan hal tersebut perusahaan memiliki beberapa strategi usaha diantaranya : Memperoleh lahan yang berkualitas baik di lokasi yang strategis yang akan mendukung pengembangan proyek dan kelangsungan bisnis perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa kepemilikan aset di lokasi yang baik akan meningkatkan kemampuan bersaing dalam bisnis dan meningkatkan pangsa pasar. Oleh karena itu, Perusahaan terus menerus mengupayakan pembelian tanah yang saat ini berfokus di kawasan Serpong dan Pasar Kemis, Tangerang.

Usage of Funds From Public Offering

From the results of an initial public offering the company obtained a fund of Rp 320,2 billion after deducting the share issuance costs amounting Rp 9,6 billion. As disclosed in the prospectus, all funds will be used for construction of shopping malls in Alam Sutera. Meanwhile, the proceeds from the exercise of Series I warrants will be used for additional working capital (20% rst) and business development (more than 20%).

As of 31 December 2012 the public offering proceeds are placed for construction of Mall was Rp 39.0 billion, while the rest of Rp 0 billion was put on Time Deposit.

Meanwhile, Warrants Series I issued on 18 December 2007 had expired on 17 December 2009. As during that period, the conversion of warrants, rst occured in June 2009 until the due date. The number of warrants convertible become shares totaled 734,291,888 shares. With the conversion price at Rp 110 per warrant, then the proceeds from the conversion of warrants become shares is Rp 80.7 billion. As of 31 December 2011 allocation of funds Rp 64.6 billion were placed for business development while the rest Rp 16.1 billion are placed for working capital.

BUSINESS STRATEGIES Population and economic growth in Indonesia has strived the Company to be the best property developer who prioritize innovation to improve the quality of human life. To achieve this goal the company has several business strategies include:

Acquiring a good quality landbank in strategic locations that will sustain project development and the sustainability of the Company. The Company acknowledges that ownership of assets in a good location will improve its ability to compete in business and increase market shares. Therefore, the Company continued to seek the purchase of land in the areas of Serpong and Pasar Kemis, Tangerang.

62

PT Alam Sutera Realty Tbk

Meningkatkan recurring income dengan mengembangkan portofolio dari properti yang berkualitas tinggi. Perusahaan mulai memfokuskan diri untuk mengembangkan properti komersial yang mendatangkan pendapatan sewa. Setelah sukses mengembangkan Flavor Bliss dan Pasar 8, Perusahaan telah menyelesaikan pembangunan Mal @ Alam Sutera dan gedung perkantoran. Di masa mendatang Perusahaan pun akan terus memperluas sumber pendapatannya dengan mengembangkan beberapa proyek lainya, antara lain proyek Garuda Wisnu Kencana, di Bali dan gedung perkantoran di CBD Jakarta yaitu Wisma Argo Manunggal dan Gedung Putra Kalimantan. Mengidentikasi dan mengejar peluang-peluang merger dan akuisisi yang sesuai dengan visi dan tujuan strategis perusahaan. Perusahaan akan dengan hatihati dan selektif mengejar peluang merger dan akuisisi guna memperluas diversikasi usaha.

Increasing recurring income by selectively developing a portfolio of high quality investment properties. The Company intend to focus on developing commercial properties that deliver attractive rental yields. After success in developing Flavor Bliss and Pasar 8, the Company has started to build Mall @ Alam Sutera and Ofce Tower. In the future, the Company will continue to expand its source of income by developing several other projects, which are Garuda Wisnu Kencana in Bali and ofce towers in CBD Jakarta such as Wisma Agro Manunggal and Gedung Putra Kalimantan.

Identifying and pursuing merger and acquisition opportunities that are in line with the companys vision and strategic objectives.The Company plans to prudently and selectively pursue strategic merger and acquisition opportunities, in order to facilitate business diversication. Implementation of prudent nancial planning to support operations and business development. In addition to managing its cash ow, the Company also utilizes the latest sophisticated technology in developing an integrated management information and accounting system. Improving human resources. The Company is committed to upholding the professionalism, work ethic and togetherness, to achieve maximal performance. Therefore the Company will continue to improve the quality of human resources with the provision of education and training, improving the facilities and incentives that can increase employee productivity. The company will also increase the use of consultant market analyses relating to property, in an effort to anticipate changes in economic, political, social and geographic realities, competition, and by conducting market analysis and prediction in an effort to facilitateoptimal development of a project.

Penerapan perencanaan keuangan yang matang dan cermat untuk mendukung operasi dan pengembangan usaha Perusahaan. Selain mengelola arus kasnya, Perusahaan juga akan mendayagunakan kecanggihan teknologi terkini dengan mengembangkan sistem informasi manajemen dan akuntansi yang terintergrasi. Meningkatkan sumber daya manusia. Perusahaan berkomitmen untuk menjunjung tinggi profesionalisme, etika kerja, dan kebersamaan untuk mencapai kinerja yang maksimal, oleh karena itu Perusahaan akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan, peningkatan fasilitas dan insentif yang dapat meningkatkan produktitas karyawan. Perusahaan juga akan meningkatkan penggunaan konsultan analisis pasar yang berkaitan dengan properti dalam upaya mengantisipasi perubahan-perubahan ekonomi, politik, sosial, geogra, persaingan dan dengan melakukan analisa pasar serta prediksi dalam upaya mempersiapkan proyek secara maksimal.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

63

Komposisi Karyawan Seiring dengan meningkatnya kegiatan operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan, yang ditandai dengan bertambahnya jumlah proyek yang dikembangkan dan dikelola, pada akhir tahun 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempekerjakan 1.240 karyawan dibandingkan 936 karyawan di tahun 2011. Selama tahun 2012, Perusahaan melakukan pelatihanpelatihan kepada seluruh jenjang karyawan. Pelatihanpelatihan tersebut diselenggarakan oleh pihak internal perusahaan dan pihak ketiga, diantaranya adalah: Training Brevet A & B Pada tanggal 16 Juni 2012 Memberikan penalaran dan keterampilan praktis secara komprehensif dalam melakukan kegiatan rekonsiliasi skal untuk pengisian SPT tahunan pada tahun 2012, sehingga dapat terhindar dari kesalahan koreksi pajak, dapat melakukan ekualisasi PPh badan dengan PPn dan PPh Badan dengan PPh pasal 21 dengan tepat. Training Technical Open ERP Pada Tanggal 15-19 Oktober 2012 peserta dari divisi ICT berintegrasi dengan berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OSX dll, interface XMLRP untuk akses jarak jauh, sistem pencarian data, dan kemampuan untuk menghasilkan berbagai bentuk laporan dapat dibuat dengan sangat cepat dan dapat terkoneksi dengan berbagai perangkat seperti mesin absensi, GPS, SMS Gateway, GIS, Voip dll. Training Desain Interior Museum Pelatihan ini menambah wawasan mengenai konsep desain museum yang modern, merubah paradigma bahwa museum itu tidak menarik, perubahan konsep ini mulai dari desain interior sampai dengan konsep pencahayaan. Workshop General Affair Management Pada tanggal 13-14 Desember 2012 peserta dari Divisi General Affair mengikuti workshop General Affair Management dalam rangka menambah kemampuan di bagian General Affair dalam meningkatkan pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga perusahaan, aset, pemeliharaan aset.

Composition of Employees Along with the increase in the operating activities of the Company and its Subsidiaries, which is marked by the increasing number of projects, which are developed and managed, by the end of 2012, the Company and its subsidiaries employ 1,240 employees compared to 2011 which only 936 employees. During 2012, the Company conducted training to employees at all levels. The training was organized by the companys internal and third party, such as:

Training Brevet A & B On June 16, 2012 provide reasoning and practical skills in a comprehensive manner in the conduct of scal reconciliation for charging an annual tax return in 2012, so as to avoid the error correction of the tax, corporate income tax equalization can do with VAT and corporate income tax with Income Tax Article 21 the right way.

Open ERP Technical Training On October 15-19 2012 participants from ICT division integrate with a variety of operating systems such as Windows, Linux, Mac OSX, etc., XML-RP interface for remote access, data retrieval systems, and the ability to generate a variety of reports that can be created very quickly and can connected with various devices such as attendance machine, GPS, SMS Gateway, GIS, Voip etc. Training Interior Design Museum This training broaden the concept of the modern museum design, change the paradigm that the museum was not exciting, this change of concept is ranging from interior design to the lighting concept.

Workshop on General Affairs Management On 13-14 December 2012 the participants of the Division of General Affairs attended the General Affairs Management workshop in order to increase the capacity at the General Affairs in improving the service in meeting the needs of domestic enterprises, assets and asset maintenance.

64

PT Alam Sutera Realty Tbk

Jumlah Karyawan berdasarkan Pendidikan Number of Employees by Education


2012 SD SMP SMA & sederajat D1 D2 D3 S1 S2 Jumlah 3 10 2011 0 10 616 0 0 43 245 22 936 Elementry Junior High Senior High Diploma I Diploma II Diploma III Bachelors Degree Masters Degree Total

Jumlah Karyawan berdasarkan Level Number of Employees by Level


2012 Staff Group Leader Dept Head Division Head Direktur Corporate Specialist Section Head Non Staff Assitant Manager Manajer General Manager Jumlah 371 6 43 14 11 6 12 41 736 1240 43 551 8 34 7 936 8 2011 265 Staff Group Leader Dept Head Division Head Direktur Corporate Specialist Section Head Non Staff Assitant Manager Manajer General Manager Total

871 2 0 56

264 34

1240

2012

2012

2011

2011

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

65

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Kunci kesuksesan dalam kegiatan operasional perusahaan adalah mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Perusahaan menjunjung tinggi komitmen perusahaan agar dapat mewujudkan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Tata kelola perusahaan yang baik diwujudkan dengan kerjasama dan hubungan yang baik antara fungsi pengurusan dan fungsi pengawasan juga pemenuhan terhadap ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan, peraturan pemerintah, dan badan regulasi lainnya seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Bursa Efek Indonesia (BEI) serta Anggaran Dasar Perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan strata tertinggi dalam perusahaan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan wajib melaksanakan RUPS minimal satu kali dalam setahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup dan juga dapat melaksanakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) setiap saat apabila diperlukan. Dalam RUPS akan dibahas dan diputuskan strategi, kebijakan-kebijakan perusahaan, juga pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja direksi selama periode 1 (satu) tahun kepada pemegang saham. Selama tahun 2012, Perusahaan menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 14 Juni 2012 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 8 Maret 2012. Dalam RUPS Tahunan telah disetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik, dan Penetapan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Sedangkan dalam RUPS Luar Biasa telah menyetujui perubahan terhadap seluruh anggaran dasar perseroan dan mengangkat Bapak Charles Andrew Walker selaku direktur tidak teraliasi perusahaan. Dewan Komisaris Tugas utama Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan fungsi pengawasan, Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komisaris mempunyai akses penuh terhadap semua laporan dan informasi yang dimiliki Perusahaan serta berhak mendapatkan penjelasan atas laporan dan informasi tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The key to success in the operations of the company is to achieve a good Corporate Governance. Company uphold the companys commitment in order to realize an increase in value for all stakeholders. Good corporate governance is realized with the cooperation and good relations between the management and oversight function also compliance with the provisions set out in legislation, government regulations, and other regulatory bodies such as the FSA (Financial Services Authority), the Indonesia Stock Exchange (IDX) and Articles of Association of the Company.

General Meeting of Shareholders (GMS) GMS is the highest level in the company. In accordance with the Articles of Association of the Company, the Company shall implement the GMS at least once a year, no later than 6 (six) months after the scal year is closed and can also carry out the Extraordinary General Meeting (EGM) at any time if necessary. The AGM will be discussed and decided upon a strategy, company policies, also reporting and performance accountability board over a period of 1 (one) year to shareholders.

During 2012, the Companys Annual General Meeting of Shareholders held on June 14, 2012 and the Extraordinary General Meeting on March 8, 2012. In the Annual General Meeting approved the Annual Report of the Board of Directors, Appointment of Public Accountant, and Determination of the Board of Commissioners and Board of Directors. While in the Extraordinary General Meeting has approved the changes to the companys articles of association and all appoint Mr. Charles Andrew Walker as director of an unafliated company. Board of Commissioners The main duties of Commissioners are to supervise the policies the Directors in managing the Company and to provide advice to the Directors. In performing its supervisory function, the Commissioners are assisted by the Audit Committee. Commissioners have full access to all reports and information of the Company and are entitled to an explanation for reports and information.

In performing the duties of the Board of Commissioners each has the right to temporarily suspend one or more members of the Directors, when the Directors are acting contrary to the statues and laws or regulations.

68

PT Alam Sutera Realty Tbk

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 2 tahun dan dapat diangkat lagi. Saat ini Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 5 anggota, termasuk komisaris utama dan 2 komisaris independen. Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 2 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh komisaris dengan tingkat kehadiran 100% dan 80%. Besarnya remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sejumlah Rp 19.103.591.000. Pemberian tersebut telah sesuai dengan prosedur penetapan remunerasi. Dewan Direksi Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, tugas utama Direksi adalah melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 2 tahun dan dapat diangkat kembali. Saat ini Dewan Direksi berjumlah 5 anggota, yaitu Direktur Utama dan 4 Direktur. Direktur Utama dan salah seorang Direktur, atau minimal dua orang Direktur dalam hal Direktur Utama berhalangan, bersama-sama berhak dan bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan. Direksi secara rutin mengadakan rapat setiap minggu untuk membahas rencana kerja serta menangani masalah-masalah yang terjadi di lapangan. Komite Audit Komite Audit terdiri dari tiga anggota, yaitu, Prasasto Sudyatmiko, yang merupakan Ketua Komite Audit, Sri Wahyuni Sujono dan Hidayat Hoesni. Komite Audit diatur dalam Peraturan Bapepam- LK Nomor IX.I.5. Komite Audit melakukan fungsinya sesuai dengan Piagam tanggal 22 Juli 2008, yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Peran Komite Audit adalah memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris dan membantu Dewan Komisaris dalam fungsinya mengawasi kinerja Perseroan dan anak perusahaan. Komite Audit juga berusaha untuk memastikan aplikasi yang tepat dari standar pelaporan keuangan dan prosedur, dan untuk memastikan kualitas dan transparansi laporan keuangan. Sekretaris Perusahaan Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam- LK Nomor IX.I.4 melekat pada Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, fungsi Sekretaris Perusahaan meliputi, antara lain, untuk selalu

Based on the Articles of Association, the Board of Commissioners is appointed by the General Meeting of Shareholders for a term for two years, which may be extended. Currently, the Board of Commissioners consists of 5 members, including the Chairman and 2 Independent Commissioners. Throughout the year 2011 the Board of Commissioners met 2 times. The meeting was attended by all Commissioners with 100% and 80% attendance.

The amount of remuneration granted to the Board of Commissioners and Directors is Rp 19,130,591,000. Provision of this sum has been in accordance with the procedure for determining remuneration. Board of Directors (BOD) Based on the Company Articles of Association, the main duty of the Directors is to carry out their duties for the benet the Company in achieving its goals and objectives. The Directors are appointed by the General Meeting of Shareholders for a term position for 2 years and may be reappointed. Currently, the Board of Directors consists of 5 members, namely, the President and 4 Directors. The President Director and one Director, or a minimum of two Directors in the case of absence of the President Director, are jointly entitled to act for and on behalf of the Directors and the Company. The Directors meet regularly each week to discuss the work plan as well as to address any problems that occur in the eld. Audit Committee Our Audit Committee consists of three members, namely, Prasasto Sudyatmiko, who is the Chairman of the Audit Committee, Sri Wahyuni Sujono and Hidayat Hoesni. The Audit Committee is regulated under Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5. It performs its function in accordance with its charter dated July 22, 2008, which was approved by our Board of Commissioners. The role of the Audit Committee is to provide professional and independent advice to the Board of Commissioners and to assist the Board of Commissioners in their function of supervising the performance of the Company and its subsidiaries. The Audit Committee also seeks to ensure proper application of nancial reporting standards and procedures, and to ensure the quality and transparency of nancial reports. Corporate Secretary As provided in Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4 attached to the Decision Letter of Bapepam Chairman No. Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996, the functions of a Corporate Secretary include, among others,

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

69

melalukan up-to-date dengan peraturan pasar modal, untuk memastikan bahwa informasi tentang perusahaan dapat diakses oleh investor, untuk memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar Modal dan menerapkannya peraturan, dan bertindak sebagai penghubung antara Perusahaan, OJK dan masyarakat. Unit Audit Internal Manajemen percaya sepenuhnya bahwa dalam rangka mengawasi operasional dan juga mengamankan kekayaan Perusahaan, diperlukan sistem pengendalian internal sebagai alat bantu. Sistem pengendalian internal tersebut dinyatakan dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan fungsi pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang mungkin timbul. Salah satu bentuk pengendalian internal adalah dengan telah dibentuknya Unit Audit Internal yang diketuai oleh Antonius Karamoy sejak bulan Juni 2012. Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal dituangkan dalam piagam unit audit internal yang telah mendapatkan pengesahan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah: Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas esiensi dan efektitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Bekerja sama dengan Komite Audit. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya. Melakukan pemeriksaan khusus (bila diperlukan).

to keep himself or herself up-to-date with capital market regulations, to ensure that information on the company is accessible to investors, to provide inputs to the Board of Directors with respect to compliance to Law No. 8 of 1995 on Capital Market and its implementing regulations, and to act as a contact person before the Company, FSA and the public. Internal Audit Unit Management believes that in order to oversee the operations and also secure the assets of the Company, it requires a system of internal control, as a tool. The system of internal control is stated in the form of clear policies and procedures set so that Management can effectively perform its functions and also minimize risks as they occur.

One form of internal control is with the formation of an Internal Audit Unit, chaired by Antonius Karamoy since June 2012. Duties and responsibilities of the Internal Audit Unitare set forth in the Charter of the Internal Audit Unit, as approved by the Board of Commissioners and Directors. The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are: Development and implementation of an annual internal audit plan. Testing and evaluating the implementation of internal control and of a risk management system in accordance with Company policy. Performance of an inspection and assessment of the efciency and effectiveness in nance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities. Provide recommendations for improvements and objective information about activities being examined at all levels of management. Making audit report and submitting said reports to the President Director and Board of Commissioners. Monitoring, analyzing and reporting on the implementation of follow-up repairs that have been suggested. Collaborating with the Audit Committee. Developing a program to evaluate and conrm the quality of internal audit activities. Performing special inspections (if required).

70

PT Alam Sutera Realty Tbk

Komite Remunerasi dan Nominasi Terdapat beberapa komite lainnya yang telah dibentuk di bawah pengawasan Dewan Komisaris yaitu Komite Remunerasi dan Nominasi dengan tugas sebagai berikut: Menilai gaji dan bonus atas pengurusan Perusahaan. Menerima laporan akuntan. Sebagai salah satu komponen dalam rangka pengembangan perusahaan dari segi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menentukan pergantian Direksi dalam Perusahaan. Partner kerja komite ini adalah Direktur Sumber Daya Manusia.

Remuneration and Nomination Committees There are several other committees formed under the supervision of the Board of Commissioners, including the Remuneration and Nomination Committee, with its duty as follows: To assess salaries and bonuses of the management of the Company. To receive an Auditors Report. To function as a component in the framework of company development, in terms of improving the quality of human resources. To determine the changes of Directors of the Company. Partnering the committees is the Director of Human Resources, which is still chaired by a General Manager. The current Remuneration and Nomination Committee Chairman is Harjanto Tirtohadiguno, with Kristianto Sudiono as a member. RISK MANAGEMENT In conducting its business, the management is very aware of all the risks that will be faced, therefore we are very careful - careful in Constructing decision by calculating the risk factors that can occur with a variety of methods. In order to achieve maximum results and minimal risk to bear, so some risk factors that should be considered carefully, as the risk of economic, socio-political security risk, legal risk, business risk and competition. By doing good risk management, management believes can make the wisest decision and scalable to all stakeholders.

Saat ini Komite Remunerasi dan Nominasi perusahaan diketuai oleh Harjanto Tirtohadiguno dan anggotanya adalah Kristianto Sudiono. MANAJEMEN RISIKO Dalam menjalankan bisnisnya, manajemen sangat sadar akan segala resiko yang akan dihadapi, oleh sebab itu kami sangat berhati - hati dalam mebuat keputusan dengan mengkalkulasi faktor resiko yang dapat terjadi dengan berbagai macam metode. Agar mencapai hasil maksimal dan menanggung resiko minimal, demikian beberapa faktor resiko yang dapat harus dipertimbangkan secara seksama, seperti risiko ekonomi, risiko keamanan sosial- politik, risiko hukum, risiko bisnis dan persaingan usaha. Dengan melakukan pengelolaan risiko yang baik, manajemen percaya dapat membuat keputusan yang paling bijaksana dan terukur untuk semua pemangku kepentingan. 1. Risiko ekonomi Risiko ekonomi mencakup beberapa faktor, antara lain adalah uktuasi nilai tukar Rupiah, suku bunga dan inasi. Faktor-faktor ini berdampak signikan terhadap kinerja Perseroan, khususnya yang mempengaruhi posisi pinjaman Perseroan dan daya beli konsumen. Pada gilirannya, hal itu akan mempengaruhi kemampuan konsumen untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan oleh Perseroan. Dalam menghadapi risiko ekonomi, Perseroan secara intensif memantau kondisi ekonomi dan meminta pendapat profesional dari sumber-sumber yang kompeten.

1. Economic risk Economic risk comprises a number of factors such as uctuations in Rupiah exchange rate, interest rate and ination. These factors have signicant impact on the Companys performance, specically affecting the Companys outstanding loan position and purchasing power of the target consumers. In turn, it affects consumers ability to purchase the products and services offered by the Company. In order to reduce economic risk, the Company intensively monitors the economic condition and seeks professional opinion from competent sources. The Company is also

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

71

Perseroan juga melakukan lindung nilai terhadap uktuasi mata uang melalui melakukan lindung nilai untuk pokok dari notes yang diterbitkan di tahun 2012 dalam mata uang Dolar. 2. Risiko bisnis dan properti Sebagai perusahaan yang memiliki beragam aset yang bernilai tinggi, Perseroan juga rentan terhadap bencana alam dan kejadian lain yang merugikan seperti kebakaran, gempa bumi, banjir, serta gangguan usaha lainnya. Dalam upaya meminimalkan risiko tersebut, Perseroan telah memastikan bahwa semua propertinya telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang sepadan dengan nilai pasar. Untuk memastikan perlindungan maksimal, semua polis asuransi tersebut ditanggung oleh para broker asuransi yang handal dan terpercaya. 3. Risiko persaingan Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan usaha di sektor properti telah semakin ketat, dimana banyak perusahaan-perusahaan besar yang mendirikan berbagai jenis properti dengan mentargetkan segmen pasar yang berbeda. Oleh karena itu, persaingan muncul dalam dua bentuk, pertama dari sesama pesaing dalam industri sejenis, dan kedua dari kelebihan persediaan ruang di pasar. Oleh karena itu, pengembang terus berupaya untuk menarik lebih banyak p e l a n g g a n d e n g a n m e n a w a r k a n b e r bagai pe n a w a r a n menarik. Agar dapat berhasil dalam iklim bisnis yang kompetitif tersebut, inovasi produk tetap menjadi pilihan utama dalam pengembangan usaha Perseroan, dengan mengedepankan keaslian, keunikan, dan produk yang berkualitas tinggi, serta pelayanan prima dan melengkapi dengan fasilitas penunjang yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 4. Risiko hukum Secara historis, kepemilikan tanah atau pembebasan tanah di Indonesia kerap kali diwarnai oleh berbagai sengketa yang berkaitan dengan hak kepemilikan atau penguasaan atas tanah. Hal ini dapat menyebabkan tertundanya pengembangan lahan dan biaya tambahan bagi Perseroan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, perubahan peraturan dan perencanaan tata kota dapat mempengaruhi nilai ekonomis dan kelayakan proyek.

hedging against currency uctuations by hedging to the principal of the notes issued in the year 2012.

2. Business and property risk As a company that owns various highly valuable assets, the Company is also vulnerable to natural disasters and other adverse events such as re, earthquake, ood, and other business interruptions. In order to minimize these risks, the Company has ensured that all of its properties are insured with insurance coverage that are commensurate with the properties market value. Ensuring absolute guarantee, all of the insurance policies were underwritten by the most trusted and reliable insurance brokers.

3. Competition risk In recent years, the property sector has witnessed increasingly aggressive business competition from many large companies, which develop various types of properties targeting different market segments. Therefore, the competition comes in two forms rst from the competitors within the industry, and second from the oversupply of spaces in the market. Hence suppliers are trying to attract more customers by introducing various interesting offers.

In order to win in such competitive business climate, product innovation remains the primary option in the Companys business development activities, by featuring originality, uniqueness, and products of highest quality, as well as excellent service and complete supporting facilities in accordance with customers needs.

4. Legal risk Historically, land ownership or land acquisition in Indonesia has often been confronted by various disputes related to land ownership or occupation rights. These may cause delays in the land development and incur the Company additional costs for resolving the dispute. In addition, changes in regulations and town planning may affect the economic value and feasibility of the project.

72

PT Alam Sutera Realty Tbk

Untuk mengantisipasi risiko ini, Perseroan secara konsisten memastikan bahwa pembebasan tanah telah melewati proses verikasi dokumen dan disertai dokumen yang lengkap dan sah, sebagai prasyarat untuk dapat disertikasi. Selain itu, Perseroan selalu menyiapkan sejumlah rencana alternatif dalam hal terjadi perubahan dalam perencanaan kota. Untuk meminimalkan risiko yang muncul dari perubahan peraturan pemerintah, Perseroan dengan seksama selalu mengikuti perkembangan peraturan pemerintah dan senantiasa memenuhi persyaratan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah.

To anticipate these risks, the Company consistently ensures that land acquisition has undergone document verication process and is supported with complete and valid documents, as prerequisites for certication. In addition, the Company always prepares a number of alternative plans in the event of changes in town planning. In order to minimize the risks emanating from changes in government regulations, the Company vigilantly follows the development in government regulation and consistently meets legal requirements imposed by the government.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

73

Laporan Komite Audit


AUDIT COMMITTEES REPORT

I. Program Kerja Tahun 2012 Program Kerja Komite Audit sepanjang tahun 2012 adalah: 1. Komite Audit melaksanakan pertemuan rutin bulanan dengan manajemen Perusahaan, baik pertemuan internal Komite Audit maupun pertemuan dengan mengundang manajemen Perusahaan terutama Divisi Internal Audit sebagai mitra kerja Komite Audit. 2. Melakukan tinjauan lapangan ke proyek yang sedang dijalankan oleh Perusahaan untuk memperoleh gambaran langsung terhadap status dan kendala yang dihadapi oleh Perusahaan dalam menjalankan operasinya. 3. Menelaah laporan keuangan kuartalan Perusahaan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik. 4. Membahas laporan hasil analisa dan observasi atas pelaksanaan kegiatan audit internal yang dilakukan oleh divisi Internal Audit. 5. Memberi saran kepada manajemen Perusahaan dari waktu ke waktu, berkaitan dengan efektitas dan esiensi dalam hal sistem pengendalian intern (internal control system) yang menyangkut aspek operasional dan keuangan, maupun berkaitan dengan sistem pengendalian risiko usaha. 6. Melakukan penelaahan dan pembahasan atas kepatuhan Perusahaan atas peraturan pasar modal dan peraturan perundangan yang terkait. 7. Membahas dengan manajemen Perusahaan atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2012 dan memberikan masukan atau saran apabila diperlukan. 8. Membantu Perusahaan dalam hal penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan pembukuan (audit) laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2012. 9. Melakukan penelaahan dan pembahasan terhadap ruang lingkup audit yang akan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan jadwal penyelesaian laporan keuangan yang diaudit. 10. Menelaah dan membahas dengan Kantor Akuntan Publik terhadap hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan maupun management letter dari Kantor Akuntan Publik sebelum diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

I. Work Program in 2012 Activities of the Audit Committee during 2012 as follows : 1. Audit Committee conduct the regular meeting with the Companys management both Audit Committees internal meeting as well as meetings by inviting the Companys management especially Internal Audit Division as a partner of Audit Committee. 2. Conduct a eld inspection to projects that are running by the Company to obtain a direct picture of the status and constraints faced by the Company in its operations. 3. Review the quarterly nancial report which will be issued by the Company to the public. 4. Report discussion on the results of the analysis and observations on the implementation of internal audit activities carried out by the Internal Audit Division. 5. Periodically give advice to the Companys management relating to the effectiveness and efciency in terms of the internal control system, regarding operational and nancial aspects as well as related to business risk management system. 6. Review and discuss the Companys compliance on capital market regulations and related legislation. 7. Discuss with the Companys management about work plan and budget 2012 and provide feedback or suggestion if necessary. 8. Assist the Company in terms of the appointment of the Independent Public Accountant, which will perform an audit on the Companys nancial report for scal year 2012. 9. Review and discuss about the scope of audits to be conducted by the Independent Public Accountant and also the completion schedule of audited nancial statements. 10. Review and discuss the result of audited nancial statements with Independent Public Accountant as well as management letter from Independent Public Accountant, before it is submitted to the Directors and the Board of Commissioners.

74

PT Alam Sutera Realty Tbk

II. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Komite Audit dapat diuraikan sebagai berikut ini: 1. Divisi Internal Audit Perusahaan sejak awal pembentukannya telah menunjukkan kinerja yang semakin baik, baik dalam hal cakupan kerjanya maupun dari kualitas temuan-temuan yang dihasilkannya berikut tindak lanjutnya. Eksistensi dan peran Audit Internal dari waktu ke waktu tampaknya mulai dapat diterima oleh bagian operasional Perusahaan. 2. Perusahaan sudah mulai menyusun budget tahunan Perusahaan termasuk budget control system sebagai bagian dari sistem pengendalian operasional dan keuangan. 3. Temuan dari Divisi Internal Audit perlu diperhatikan dan ditindak lanjuti oleh Manajemen Perusahaan. 4. Selain yang diuraikan diatas, Komite Audit tidak menemukan hal-hal lain yang signikan dari segi pengendalian operasional dan keuangan yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan secara material. Saran dan masukan Komite Audit dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Divisi Internal Audit perlu meningkatkan melakukan audit keuangan untuk beberapa bagian tertentu, yang tentunya tidak boleh tumpang tindih dengan yang dilakukan oleh auditor eksternal. Untuk hal ini Divisi Audit Internal perlu menambah staff yang memadai agar pembagian tugas-tugas internal audit dapat berjalan dengan baik. 2. Komite Audit menyarankan agar proses budget control system dapat dijalankan agar over/ under budget dapat diantisipasi lebih dini sehingga arus kas Perusahaan dapat terkendali dengan baik. 3. Komite Audit masih tetap menyarankan agar manajemen Perusahaan dapat mulai mempertimbangkan untuk mengaktifkan dan memformalkan fungsi Risk Management. Sebagaimana fungsinya, risk management akan berguna sebagai check and balance terhadap setiap kebijakan strategis dan operasional sehari-hari Perusahaan. Jumlah Rapat Total of Meetings
Nama Name Prasasto Sudyatmiko Satino Agus Radjani Pandjaitan Sri Wahyuni Sujono Hidajat Hoesni Posisi Position Ketua I Chairman Anggota I Member Anggota I Member Anggota I Member Anggota I Member

II. Conclusion an Recommendations The Conclusion of the Audit Committee can be described as: 1. The Companys internal Audit Divisions since the beginning of its formation have shown better performance, both in scope of work and quality of resulting ndings together with the follow up. The existence and role of Internal Audit from time to time seems to be accepted by the Companys operations. 2. Companies have started to prepare the Companys annual budget including budget control system as part of the operational and nancial control systems. 3. The ndings of the Internal Audit Divisions should be noted and followed by the Companys Management. 4. In addition to the above described, the Audit Committee did not nd anything else signicant in terms of operational and nancial controls that may affect materially the Companys business continuity.

Advice and input of the Audit Committee can be described as follows: 1. Internal Audit Divisions need to increase the nancial audit for certain parts, which certainly should not be overlapping with external auditors work. Internal Audit Division need to increase adequate staff so that distribution of Internal Audits tasks can be run well. 2. The Audit Committee recommends to implement the budget control system for any over / under budget can be anticipated in the early stages, so that the Companys cash ow can be maintain in order. 3. Audit Committee still recommends that the Company can begin to consider to activating and formalizing Risk Management functions. As its functions, risk management will be useful as a check and balance against each strategic policy and the Companys daily operations.

Jumlah Rapat Total of Meetings 8 7 7 1 1

Jumlah Hadir Total Attendance 6 7 7 1 1

% 75% 100% 100% 100% 100%

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

75

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan bagian penting dari kegiatan perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. PT Alam Sutera Realty Tbk. berpartisipasi dalam acara Kalbe Junior Science Fair pada tanggal 8-9 September 2012. Dalam acara ini, kami mengedukasi anak-anak berumur 5-13 tahun untuk mengetahui denisi dari rumah ideal, pemahaman mengenai komponen dan bahan bangunan pembuatan rumah, dan bagaimana serta apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah. Untuk merangsang keingintahuan mereka, maka kami mengemasnya dalam beberapa kegiatan, yaitu menggambar dan mewarnai sketsa rumah, display mengenai komponen dan bahan bangunan rumah, dan beberapa permainan. Pada tanggal 29 31 Oktober 2012, sebuah acara yang bernama Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 berlangsung di 3 tempat, yaitu: Hotel Borobudur, Magelang, Pendopo Royal Amabrukmo, dan Rumah Dunia Tera. Festival yang baru pertama kali dilaksanakan ini adalah bentuk forum musyawarah yang mengangkat tema Musyawarah Agung Penulis Cerita Silat dan Sejarah Nusantara, dimana para novelis cerita silat dan sejarah Indonesia berkumpul dan melakukan dialog dalam sebuah forum dan disertai dengan peluncuran buku/novel

Corporate Social Responsibility (CSR) is an important part of the companys activities to improve the quality of life in the surrounding communities and the environment.

PT. Alam Sutera Realty Tbk. participated in the Junior Science Fair Kalbe event on 8-9 September 2012. In this event, we educate children aged 5-13 years to determine the denition of the ideal home, an understanding of the components and the manufacture of building materials, and how and what it takes to build a house. To stimulate their curiosity, so we packed them in several activities, such as drawing and coloring, sketching, display the component and home building materials, and several games.

On May 29 to 31 October 2012, an event called Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 held in 3 places, which are at: Hotel Borobudur - Magelang, Pendopo Royal Amabrukmo, dan Rumah Dunia Tera. The festival was held for the rst time, this is a form of discussion forum with the theme Grand Discussion for Silat Story and National History Writers, where the silat novelist and Indonesian history together and have a dialogue in a forum and accompanied by the launch of a book / novel and cultural performance . This international event is

76

PT Alam Sutera Realty Tbk

dan pagelaran budaya. Event ini berskala internasional yang didukung olek Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PT. Taman Wisata Candi, Yayasan Lontar, BNI sebagai main sponsor, Alam Sutera dan pihak pendukung yang lain. PT. Alam Sutera Realty Tbk berperan sebagai sponsor dari event Borobodur Writers & Cultural Festival 2012 tersebut, sebagai bukti bahwa Perusahaan peduli dengan eksistensi budaya nusantara. Donor darah adalah acara rutin yang diadakan setiap 3 bulan sekali sebagai salah satu program CSR Perusahaan pada bulan Desember 2012, donor darah dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 15 dan 17 Desember 2012. Tanggal 15 Desember 2012, diadakan oleh ASRC (Alam Sutera Residence Community) dan diperuntukan untuk masyarakat perumahan Alam Sutera. Sedangkan pada tanggal 17 Desember 2012, diadakan di Marketing Ofce, Club House Alam Sutera, donor darah ini diperuntukkan bagi para pegawai internal Perusahaan.

supported by the Ministry of Tourism and Economic Creative, PT. Taman Wisata Candi, Lontar Foundation, BNI as the main sponsor, Alam Sutera and other party supporters. PT. Alam Sutera Realty Tbk as the sponsor of the event Borobodur Writers & Cultural Festival 2012, which proofed that the Company concerned with the existence of the culture of the archipelago.

Blood donation is a regular event held every 3 months as one of the CSR program the Company on December 2012, the blood donation was held for 2 days, the 15th and December 17th 2012. On 15 December 2012, organized by ASRC (Alam Sutera Residence Community) intended for the resident of Alam Sutera. Meanwhile, on December 17, 2012, held at the Marketing Ofce, Club House Alam Sutera, this blood donation was intended for internal employees of the Company.

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

77

Tanggung Jawab Laporan Tahunan


RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING

Dewan Komisaris dan Direksi telah menelaah isi laporan tahunan 2012 ini dan bertanggungjawab atas kebenaran isi laporan tersebut. Laporan ini telah disetujui untuk disampaikan kepada para Pemegang Saham dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Board of Commissioners and Directors have reviewed the contents of this 2012 Annual Report and responsible for the content of the report. This report has been approved to be submitted to the Shareholders and other parties concerned.

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Marzuki Usman Komisaris Utama President Commissioner

Harjanto Tirtohadiguno Komisaris Commissioner

Kristianto Sudiono Komisaris Commissioner

Pingki Elka Pangestu Komisaris Independen Independent Commissioner

Prasasto Sudyatmiko Komisaris Independen Independent Commissioner

Direktur | Director

Tri Ramadi Direktur Utama President Director

Joseph Sanusi Tjong Direktur Director

Soelaeman Soemawinata Direktur Director

Lilia Setiprawarti Sukotjo Direktur Director

Andrew Charles Walker Direktur Non-aliasi Non-afliated Director

78

PT Alam Sutera Realty Tbk

Laporan Auditor 2012


2012 AUDITORS REPORT

PT ALAM SUTERA REALTY TBK. DAN ENTITAS ANAK


PT ALAM SUTERA REALTY TBK. AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 beserta Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statements for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 with Independent Auditors Report thereon

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

79

Surat Pernyataan Direksi Directorss Statements Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors Report Laporan Keuangan Konsolidasi Consollidated Financial Statements 1-4 5 6 7-8 9 - 116 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financal Statements

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position As of 31 December 2012, 2011 and 2010 and 1 January 2010 (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 31 Desember/ December (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ Restated) Restated) Restated) 1 Januari/ January 2012 2011 2010 2010 Assets Current assets

Catatan/ Note Aset Aset lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka Investasi jangka pendek Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 116.603 ribu, Nihil, Nihil dan Nihil Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Aset keuangan lancar lainnya Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka dibayar Jumlah aset lancar 3c,3f,5 3c,3g,6 3c,7

1.641.315.519 371.099.902 -

844.906.353 255.058.291 30.015.702

732.356.776 143.292.253 28.826.942

3c,3h,8 3c,3h,9 3c,3e,10 3c,11 3i,12 13a

8.930.409 12.812.188 7.978.605 77.953.858 1.661.094.319 115.142.743 749.784 8.668.904 3.905.746.231

7.990.877 13.605.006 8.079.432 1.056.777.771 87.657.088 411.659 7.755.824 2.312.258.003

11.339.452 3.353.354 577.430.930 48.088.196 379.408 8.745.086 1.553.812.397

430.593.199 Cash and cash equivalents 115.090.864 Time deposits - Short term investments Trade receivables - third parties - after deducted allowance for impairment in value amounting to Rp 116,603 thousands, Nil, Nil 21.870.018 and Nil, respectively 3.280.029 Other receivables 362.196 Due from related parties - Other current financial assets 336.687.468 Inventories 19.802.115 Prepaid taxes 3.485 Prepaid expenses - Advance payments 927.689.374 Total current assets

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 1

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position (continued) As of 31 December 2012, 2011 and 2010 and 1 January 2010 (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 31 Desember/ December (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ Restated) Restated) Restated) 1 Januari/ January 2012 2011 2010 2010 Noncurrent assets

Catatan/ Note Aset tidak lancar Aset keuangan tidak lancar lainnya 3c,11 Persediaan 3i,12 Pajak dibayar di muka 13a Tanah untuk dikembangkan 3i,14 Uang muka pembelian tanah 15 Uang muka investasi 16 Properti investasi - (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 3.094.010 ribu (31 Desember 2012), Rp 604.672 ribu (31 Desember 2011) dan Nihil (31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010) 3j,17 Aset tetap - (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar 29.283.465 ribu (31 Desember 2012), Rp 19.611.931 ribu (31 Desember 2011), Rp 15.697.923 ribu (31 Desember 2010) dan Rp 13.504.572 ribu (1 Januari 2010) 3k,18 Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset

27.000.000 1.250.185.572 57.696.217 3.388.171.425 934.816.048 -

1.338.435.291 27.617.898 1.162.111.123 687.156.425 97.000.000

30.000.000 1.608.700.362 11.679.642 952.422.211 116.128.895 167.000.000

70.000.000 1.505.262.628 1.003.667.239 2.204.436 -

663.061.963

27.460.570

708.120.733 11.619.055 7.040.671.013 10.946.417.244

341.513.657 13.995.124 3.695.290.088 6.007.548.091

148.063.359 179.607 3.034.174.076 4.587.986.473

Other noncurrent financial assets Inventories Prepaid taxes Land for development Advance for land purchases Advance for investment Investment properties - (net of accumulated depreciation of Rp 3,094,010 thousands (31 December 2012), Rp 604,672 thousands (31 December 2011) and Nil (31 December 2010 and 1 January 2010) Fixed assets - (net of accumulated depreciation of Rp 29,283,465 thousands (31 December 2012), Rp 19,611,931 thousands (31 December 2011), Rp 15,697,923 thousands (31 December 2010) and Rp 13,504,572 thousands 50.899.851 (1 January 2010) 241.400 Other assets

2.632.275.554 Total noncurrent assets 3.559.964.928 Total assets

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 2

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position (continued) As of 31 December 2012, 2011 and 2010 and 1 January 2010 (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 31 Desember/ December (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ Restated) Restated) Restated) 1 Januari/ January 2012 2011 2010 2010 Liabilities Current liabilities

Catatan/ Note Liabilitas Liabilitas jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Utang pihak berelasi Uang muka penjualan Bagian lancar atas utang bank jangka panjang Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Utang bank jangka panjang Uang muka penjualan Utang obligasi Uang jaminan yang dapat dikembalikan Liabilitas imbalan kerja Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas 13e 3c,24 23 3c,25 26 3p,27 3c,19 3c 3e 3c,20 3e 3n,13b 3c 21 3c,3e,22 23 3c,24

5.450.000 35.257.449 198.762.482 7.056.881 65.299.030 53.510.997 34.896.627 224.147.635 2.312.604.984 226.000.000 3.162.986.085 4.055.124 564.208.241 1.064.903.676 1.384.625.852 15.213.913 18.549.619 3.051.556.425 6.214.542.510

25.144.916 34.910.971 607.726 10.210.845 16.189.771 27.600.261 3.129.607 21.429.282 220.187.635 1.666.512.722 338.874.000 2.364.797.736 190.208.241 646.811.142 6.241.344 12.617.714 855.878.441 3.220.676.177

172.947.585 25.470.322 741.818 15.275.833 58.957.487 10.478.455 3.053.702 199.625 181.687.635 1.030.346.599 86.352.000 1.585.511.061 409.874.000 360.331.826 6.146.289 9.702.358 786.054.473 2.371.565.534

201.969.667 Short term bank loans Trade payables 19.063.164 Third parties Related parties Others payable 9.108.883 Third parties 4.879.248 Related parties 21.756.639 Taxes payable 4.254.118 Accrued expenses 232.882 Unearned revenue 176.187.635 Due to related parties 578.012.774 Sales advances Current portion of 104.000.000 long term bank loans 1.119.465.010 Total current liabilities Non-current liabilities 498.000.000 7.371.930 505.371.930 Deferred tax liabilities Long term bank loans Sales advances Bonds payable Refundable deposit Employee benefits obligation Total non-current liabilities

1.624.836.940 Total liabilities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 3

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position (continued) As of 31 December 2012, 2011 and 2010 and 1 January 2010 (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 31 Desember/ December (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ Restated) Restated) Restated) 1 Januari/ January 2012 2011 2010 2010 Equity Equity attributable to owners of the Company Share capital Authorized capital amounting 24,000,000,000 shares, par value of Rp 100 (full of Rupiah) per share. Issued and fully paid 19,649,411,888 shares (31 December 2012) 17,863,101,888 shares (31 December 2011, 2010 and 1 January 2010) Additional paid in capital - net Difference in value from restructuring transaction between entities under common control Unappropriated retained earnings Total equity attributable to owners of the parent entity

Catatan/ Note Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Modal dasar sebesar 24.000.000.000 saham, nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Telah ditempatkan dan disetor penuh 19.649.411.888 saham (31 Desember 2012) 17.863.101.888 saham (31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010) 28 Tambahan modal disetor - neto 29 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 1b,2 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas 30

1.964.941.189 592.493.396

1.786.310.189 13.417.170

1.786.310.189 13.417.170

1.786.310.189 13.417.170

(39.339.518) 2.050.203.501 4.568.298.568 163.576.166 4.731.874.734 10.946.417.244

(39.695.517) 977.938.471 2.737.970.313 48.901.601 2.786.871.914 6.007.548.091

(39.695.517) 448.272.971 2.208.304.813 8.116.126 2.216.420.939 4.587.986.473

(39.695.517) 167.391.507 1.927.423.349

7.704.639 Noncontrolling interests 1.935.127.988 Total equity 3.559.964.928 Total liabilities and equity

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 4

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Note

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Comprehensive Income For the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)

2012

2011

2010

Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya Beban pokok penjualan dan jasa Laba bruto Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha Laba usaha

3m,31 3m,32

2.446.413.889 979.517.327 1.466.896.562 68.458.021 144.425.507 212.883.528 1.254.013.034 55.245.514 (138.867.189) (26.842.276)

1.381.046.263 566.655.686 814.390.577 38.177.947 82.592.173 120.770.120 693.620.457 33.985.110 (62.443.270) (2.650.000)

790.933.749 384.485.125 406.448.624 26.522.970 46.565.431 73.088.401 333.360.223

33 34

Sales, services and other revenues Cost of sales and services Gross profit Operating expenses Selling expenses General and administrative expenses Total operating expenses Operating income

Pendapatan/(beban) lain-lain Pendapatan bunga Beban bunga Provisi dan administrasi bank Pembalikan penurunan nilai persediaan dan tanah untuk dikembangkan 3i,12,14 Laba akuisisi entitas anak 1b Laba (rugi) penjualan aset tetap 18 Laba/(rugi) selisih kurs 3p Beban premi lindung nilai 11 Lainnya Jumlah pendapatan/(beban) lain-lain Laba sebelum beban pajak Beban pajak Pajak kini 3n,13c - Final - Tidak Final Pajak tangguhan 3n, 13e Jumlah Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah pendapatan komprehensif Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas Kepentingan non-pengendali 30 Laba per saham - dasar (Rupiah penuh)

176.243.120 35.623.494 (76.799) (2.734.166) (8.873.830) 463.685 90.181.553 1.344.194.587

565.000 (858.368) 8.924.273 (22.477.255) 671.143.202

122.388.089 1.659.835 4.055.124 128.103.048 1.216.091.539 1.216.091.539

68.004.355 402.238 68.406.593 602.736.609 602.736.609

1.192.715.925 23.375.614 1.216.091.539 61,19

601.653.801 1.082.808 602.736.609 33,68

3r,35

Other income/(expenses) 28.379.374 Interest income (32.295.093) Interest expenses (1.075.000) Bank charges and provision Reversal on decrease of value of inventory and land for development Gain on acquisition of subsidiaries Gain (loss) on sales 390.000 of fixed assets (268.725) Foreign exchange gain/(loss) - Hedging premium expense 1.691.214 Others Total other income/ (3.178.230) (expenses) 330.181.993 Income before tax expenses Tax expenses Current tax 38.260.656 - Final 1.026.038 - Non Final - Deferred tax 39.286.694 Total 290.895.299 Income for the year Other comprehensive income Total comprehensive 290.895.299 income Comprehensive income attributable to : 290.483.812 Owners of the Company 411.487 Non-controlling interest 290.895.299 Earning per share - basic 16,26 (Full of Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 5

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Atribusikan kepada pemilik entitas induk/ Atributable to owners of the parent company Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value Saldo laba yang Tambahan of restructuring belum ditentukan modal disetor/ transaction between penggunaannya/ Modal saham/ Additional entities under Retained earnings Share capital paid-in capital common control which unapproviated 1.786.310.189 1.786.310.189 36 13.417.170 13.417.170 (39.695.517) (39.695.517) 167.391.507 (9.602.348) 290.483.812 448.272.971 (71.988.301)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Changes in Equity For the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
Kepentingan non-pengendali atas aset bersih Entitas Anak/ Non-controlling interests in net assets of Subsidiaries 7.704.639 411.487 8.116.126 -

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2010 Pembagian dividen Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2010 Pembagian dividen Pembagian dividen pada Entitas Anak - bagian kepentingan nonpengendali Penjualan saham dari pemilik non-pengendali kepada Perusahaan Penambahan investasi pada entitas anak Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2011 Pembagian dividen Penambahan modal disetor Agio saham Penambahan investasi pada entitas anak Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2012 36 29 29 1b,30 36

Jumlah/ Total 1.927.423.349 (9.602.348) 290.483.812 2.208.304.813 (71.988.301)

Jumlah ekuitas/ Total equity 1.935.127.988 (9.602.348) 290.895.299 2.216.420.939 (71.988.301) Balance 1 January 2010 Dividend distribution Comprehensive income for the year Balance 31 December 2010 Dividend distribution Dividend distribution in subsidiaries - noncontrolling interest portion Sales of shares from non-controlling interests to the company Addition to investment in subsidiaries Comprehensive income for the year Balance 31 December 2011 Dividend distribution Additions to share capital Share premium Addition to investment in subsidiaries Comprehensive income for the year Balance 31 December 2012

(15.472)

(15.472)

30 30

1.786.310.189 178.631.000 1.964.941.189

13.417.170 579.076.226 592.493.396

(39.695.517) 355.999 (39.339.518)

601.653.801 977.938.471 (120.450.895) 1.192.715.925 2.050.203.501

601.653.801 2.737.970.313 (120.450.895) 178.631.000 579.076.226 355.999 1.192.715.925 4.568.298.568

(1.105.511) 40.823.650 1.082.808 48.901.601 91.298.951 23.375.614 163.576.166

(1.105.511) 40.823.650 602.736.609 2.786.871.914 (120.450.895) 178.631.000 579.076.226 91.654.950 1.216.091.539 4.731.874.734

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 6

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Note

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Cash Flows For the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)

2012

2011

2010

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada : Direksi dan karyawan Kontraktor, pemasok dan operasional 3.556.405.332 (74.298.696) (1.327.990.984) 2.320.710.865 (38.745.679) (721.764.551)

Cash flows from operating activities 1.600.216.832 Cash receipt from customers Cash payments to : (26.508.822) Directors and employees Contractors, suppliers (693.257.635) and operations Cash generated from operations

Kas dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak (Pembayaran)/penerimaan dari pihak lain yang bukan pelanggan Kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Investasi jangka pendek Penambahan aset keuangan lancar lainnya Penambahan tanah untuk dikembangkan Penambahan properti investasi Penambahan aset tetap Uang muka pembelian tanah Penambahan investasi pada entitas anak Uang muka investasi Penjualan aset tetap (Kenaikan)/penurunan deposito berjangka Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

2.154.115.652 55.245.514 (170.564.852)

1.560.200.635 33.985.111 (113.337.558)

880.450.375

(8.032.181)

(61.841.054)

28.379.373 Interest income (83.606.926) Tax payment (Payment)/receipt from other parties which are 54.477.386 not customers Net cash from operating activities Cash flow from investing activities

2.030.764.133

1.419.007.134

879.700.208

30.015.702 (77.953.858) 14 (360.324.081) (58.653.059) (173.300.366) (1.993.438.346) (530.447.544) 2.095.083 (116.041.611)

(25.540.911) (20.484.542) (199.221.300) (755.175.531) 565.000 (111.766.038)

18 15

16 18 6

(30.000.000) Short term investments Increase in other current financial assets Addition to land for (7.034.748) development Addition to investment properties (99.755.085) Addition to fixed assets (64.964.458) Advance for land purchases Addition of investment in subsidiary (167.000.000) Advance for investment 390.000 Sales of fixed assets (Increase)/decrease (28.201.389) in time deposits Net cash used for investing activities

(3.278.048.080) (1.111.623.322)

(396.565.680)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 7

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Note 2012

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Cash Flows (continued) For the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2011 2010

Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan/(penurunan) utang bank 19,24 Pembayaran bunga (Kenaikan)/penurunan deposito berjangka dan rekening koran yang dijadikan jaminan Peningkatan modal disetor 29 Agio saham 29 Penerbitan obligasi - bersih 25 (Kenaikan)/penurunan piutang pihak berelasi Kenaikan/(penurunan) utang pihak berelasi Pembayaran dividen Kas bersih dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal periode Kas dan setara kas dari entitas anak baru pada saat akuisisi Kas dan setara kas akhir periode 5 Pengungkapan tambahan : Transaksi yang tidak mempengaruhi kas terutama : Pemindahbukuan aset tetap pekerjaan dalam penyelesaian ke properti investasi bangunan dan prasaran Pemindahbukuan persediaan tanah ke properti investasi - tanah Pemindahbukuan uang muka pembelian tanah ke tanah untuk dikembangkan Pemindahbukuan uang muka investasi ke investasi saham entitas anak Kapitalisasi beban bunga pinjaman ke akun properti investasi Kapitalisasi beban bunga pinjaman ke akun persediaan Kapitalisasi beban bunga pinjaman ke akun tanah untuk dikembangkan Kapitalisasi beban bunga pinjaman ke akun aset tetap Penyelesaian piutang dari pengembalian tanah, yang dipertukarkan dengan tanah di Denpasar, Bali

241.431.083 (145.973.068)

(114.946.429) (68.491.119)

(134.796.082) (82.834.717)

178.631.000 579.076.226 1.305.841.873 222.327 (120.450.895) 2.038.778.546 791.494.599 844.906.353 4.914.567 1.641.315.519

30.000.000 (8.079.432) 38.500.000 (71.995.944) (195.012.924) 112.370.888 732.356.776 178.689 844.906.353

40.000.000 362.196 5.500.000 (9.602.348) (181.370.951) 301.763.577 430.593.199 732.356.776

417.734.710 148.063.091

1.715.736.147

184.148.000

97.000.000 13.639.871 23.432.341 9.224.473 -

62.500.000 1.365.994 4.443.818

50.062.737 -

49.000.000

Cash flows from financing activities Increase/(decrease) in bank loan Interest paid (Increase)/decrease in time deposit and current account which has been pledged Increase in paid in capital Share premium Bonds issuance - net (Increase)/decrease in amount due from related parties Increase/ (decrease) in amount due to related parties Dividend payment Net cash from/(used for) financing activities Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of the period Cash and cash equivalent of new subsidiaries at acquisition Cash and cash equivalents at end of the period Supplementary disclosure : Transaction which not affecting cash : Transfered from fixed assets project in progress to investment properties building and infrastructure Transfered from land inventories to investment properties land Transferred from advance on land purchased to land for development Transferred from advance on investment to investment in shares of subsidiaries Capitalization of interest into investment properties Capitalization of interest into inventories Capitalization of interest expense to land for development Capitalisation of interest into fixed asets Settlement of receivable from return of land, which was exchanged with land located at Denpasar, Bali

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 8

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements

1.

Umum a. Pendirian Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk. (selanjutnya disebut Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Erly Soehandjojo SH., No. 15 tanggal 3 November 1993. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 256 tanggal 10 November 1997 oleh Erly Soehandjojo SH., notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C24967.HT.01.04-TH.1998 tanggal 12 Mei 1998. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta SH., No. 94 tanggal 23 April 2007, modal dasar Perusahaan ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi Rp 250 milyar. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W705242.HT.01.04-TH.2007 tanggal 8 Mei 2007. Berdasarkan akta No. 111 tanggal 23 Agustus 2007 yang dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH., Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250 milyar menjadi Rp 2.400 milyar, dan mengubah nama Perusahaan dari PT Adhihutama Manunggal menjadi PT Alam Sutera Realty, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta SH., No. 162 tanggal 29 Agustus 2007 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W709583.HT.01.04-TH.2007 tanggal 30 Agustus 2007, maksud dan tujuan didirikan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Pada saat ini Perusahaan memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan masih dalam tahap pembelian tanah untuk proyek Kawasan Alam Sutera serta memiliki beberapa Entitas Anak.

1.

General a. The Companys establishment PT Alam Sutera Realty Tbk. (the Company), was established based on notarial deed made by Mrs. Erly Soehandjojo, SH., No. 15 dated 3 November 1993. The article of associations were amended several times, the latest by deed No. 256 dated 10 November 1997 of notary Mrs. Erly Soehandjojo SH., notary in Jakarta. The amendments of the article of associations have been approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia by Decision Letter No. C24967.HT.01.04.TH.1998 dated 12 May 1998. Based on deed No. 94 dated 23 April 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., the authorized capital of the Company was increased from Rp 20 billion to Rp 250 billion. The amandement of article of association has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia with decision letter No. W705242.HT.01.04-TH.2007 dated 8 May 2007. Based on deed No. 111 dated 23 August 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., the Company increased its authorized capital from Rp 250 billion to Rp 2,400 billion, and changed the Companys name from PT Adhihutama Manunggal into PT Alam Sutera Realty. These changes have been approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia with decision letter No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007 dated 27 August 2007.

Based on deed No. 162 dated 29 August 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., which has been approved by Minister of Law and Human Right of Republic of Indonesia No. W7-09583.HT.01.04TH.2007, dated 30 August 2007, the aims and purposes of the companys establishment are to develop and manage housing development. Currently the Company owns land for development located at Serpong, Kabupaten Tangerang, Province of Banten and Cianjur, Province of West Java and still on purchases of land stage for Alam Sutera Residential project and owns several subsidiaries.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

1.

Umum (lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, disetujui untuk : mengubah status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka; mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham; menyetujui Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia; menyetujui memberikan kuasa kepada direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah penawaran umum dilaksanakan; menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan, disesuaikan dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaanya dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka : Perusahaan menjadi bernama PT Alam Sutera Realty Tbk, dengan maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan, modal dasar Perusahaan berjumlah Rp 2.400.000.000.000 yang terbagi atas 24.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-01547 HT.01.04-TH.2007 tanggal 29 Oktober 2007. Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH., No. 22 tanggal 16 Juni 2009, anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan UndangUndang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK), dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-36820.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 Agustus 2009. Berdasarkan akta notaris Aryanti Artisari, SH., No. 42 tanggal 8 Maret 2012, anggaran dasar Perusahaan telah diubah dan perubahan ini telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Daftar Perseroan No. AHU.0026346.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 27 Maret 2012.

1.

General (continued) a. The Companys establishment (continued) Based on Extra Ordinary Shareholders Meeting, by notarial deed of Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 dated 19 September 2007, it was agreed : to change the Companys status from private Company into Public Company, change the share nominal value from Rp 1,000 per share to Rp 100 per share; permit the Company to conduct initial public offering in Indonesia, give right to Companys board of Directors to state in the notarial deed regarding the increase of the Companys issued and fully paid up capital after public offering; allow to change the Companys article of association, to conform with Law No. 8 year 1995 about Capital Market and the related regulations in the frame of Public Company.

In relation with the above changes, the Companys name became PT Alam Sutera Realty Tbk, the aims and purposes of the Companys activity are develop and manage housing estates, the Companys authorized capital amounting to Rp 2,400,000,000,000, consisted of 24,000,000,000 shares with par value of Rp 100 per share. This notarial deed has been approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia by decision letter No. C-01547 HT.01.04-TH.2007 dated 29 October 2007. Based on deed No. 22 dated 16 June 2009 by notary Unita Christina Winata, SH., the Companys article of association has been amended to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company and stipulation of regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board, and has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with decision letter No. AHU-36820.AH.01.02.Tahun 2009 dated 3 August 2009. Based on deed No. 42 dated 8 March 2012 by notary Aryanti Artisari, SH., the Companys articles of association have been amended and the amendmends were registered to Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by the Company registered No. AHU.0026346.AH.01.09.Tahun 2012 dated 27 March 2012. 10

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

1.

Umum (lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Perusahaan dan Entitas Anak (bersama-sama disebut Grup) berkedudukan di Wisma Argo Manunggal, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta dan mempunyai proyek real estat yang berkedudukan di Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan dan Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali serta memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Kecamatan Serpong, Kecamatan Pinang, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten serta Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi dan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, di Kecamatan Tanjung Pinang, Provinsi Riau dan Kecamatan Denpasar Selatan, Bali. Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasional dengan pembelian tanah dalam tahun 1999. Proyek real estat utama yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak pada saat ini adalah proyek Kawasan Alam Sutera di Serpong dan proyek Suvarna Padi, Pasar Kemis, Tangerang.

1.

General (continued) a. The Companys establishment (continued) The Company and Subsidiaries (together called Group) is domiciled at Wisma Argo Manunggal Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta and has real estate projects which are located at Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang and Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Province Banten and Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Province West Java, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan and Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali and has owned lands for development located in Kecamatan Serpong, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Province Banten and Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi and Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Province West Java and Kecamatan Tanjung Pinang, Province Riau and Kecamatan Denpasar Selatan, Bali. The Company commenced its operational activity and purchases of land in 1999. The main real estate projects owned by the Company and Subsidiaries recently are Alam Sutera Residential and Commercial project in Serpong and Suvarna Padi project in Pasar Kemis, Tangerang. The principal shareholder and the controlling Group are the family of Mr. The Ning King. b. The structure of the Company and Subsidiaries The consolidated Subsidiaries are as follows :

Pemegang saham utama dan pengendali Grup adalah keluarga Tuan The Ning King. b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut :
Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name Entitas Anak yang dimiliki secara langsung :/ Directly owned Subsidiaries : PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama Alam Sutera International Private Limited PT Garuda Adhimatra Indonesia PT Tangerang Matra Real Estate

Kegiatan utama/ Main activities

Kedudukan/ Domicile

Tahun mulai operasi/ Years of commencing operations

Real estat/ Real estate Real estat/ Real estate Konsultasi dan investasi/ Consultant and investments Entitas bertujuan khusus/ Special purpose entity Pariwisata/ Tourism Real estat/ Real estate

Jakarta Jakarta Jakarta Singapura/ Singapore Bali Jakarta

Tahap pembelian tanah/ Phase land purchase Belum operasional/ No yet operational Belum operasional/ No yet operational 2012 2000 Tahap pembelian tanah/ Phase land purchase

11

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

1.

Umum (lanjutan) b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)


Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirectly owned Subsidiaries : Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama Melalui/ Through PT Delta Mega Persada : PT Permata Indah Kedaton PT Delta Manunggal Raharja Melalui/ Through PT Permata Indah Kedaton : PT Duta Realtindo Jaya Melalui/ Through Alam Sutera International Private Limited : Silkwood Private Limited

1.

General (continued) b. The structure of the Company and Subsidiaries (continued)


Kedudukan/ Domicile Tahun mulai operasi/ Years of commencing operations

Kegiatan utama/ Main activities

Real estat/ Real estate Real estat/ Real estate Real estat/ Real estate Real estat/ Real estate Real estat/ Real estate

Jakarta

1994

Jakarta

1996

Jakarta Jakarta

Belum operasional/ No yet operational Tahap pembelian tanah/ Phase land purchase 2011

Jakarta

Investasi dan konsultasi manajemen/ Investment and management consultancy

Singapura/ Singapore

2012

Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name Entitas Anak yang dimiliki secara langsung :/ Directly owned Subsidiaries : PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama dan/ and Entitas Anak/ and Subsidiaries Alam Sutera International Private Limited PT Garuda Adhimatra Indonesia PT Tangerang Matra Real Estate Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirectly owned Subsidiaries : Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama Melalui/ Through PT Delta Mega Persada : PT Permata Indah Kedaton PT Delta Manunggal Raharja Melalui/ Through PT Permata Indah Kedaton : PT Duta Realtindo Jaya Melalui/ Through Alam Sutera International Private Limited : Silkwood Private Limited 12

Persentase pemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 2012 2011

2010

99,10 98,95 99,98 100,00 90,29 100,00

99,10 98,95 99,98 100,00 -

98,91 98,95 99,98

99,99 99,99 64,55 99,20 93,33 100,00

99,99 99,99 64,55 93,33 100,00

99,99 99,99

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum (lanjutan) b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) 1.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) General (continued) b. The structure of the Company and Subsidiaries (continued) Total aset (dalam Ribuan Rupiah)/ Total assets (expressed in Thousand Rupiah) 2012 2011 2010

Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name Entitas Anak yang dimiliki secara langsung :/ Directly owned Subsidiaries : PT Delta Mega Persada dan Entitas Anak/ and Subsidiaries PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Alam Sutera International Private Limited dan Entitas Anak/ and Subsidiary PT Garuda Adhimatra Indonesia PT Tangerang Matra Real Estate Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirectly owned Subsidiaries : Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama Melalui/ Through PT Delta Mega Persada : PT Permata Indah Kedaton PT Delta Manunggal Raharja Melalui/ Through PT Permata Indah Kedaton : PT Duta Realtindo Jaya Melalui/ Through Alam Sutera International Private Limited : Silkwood Private Limited
-

2.332.029.109 1.190.399.686 701.901.706 586.011.042 372.655.009 143.797.478 5.639.364.435 3.688.770.875 2.684.069.052 1.498.226.991 957.518.962 1.552.966.028 18 -

5.567.225.294 3.616.541.454 2.683.969.840 688.399.527 634.892.901 273.761.001 634.892.316 1.420.191.512 508.423.246 209.798.832 209.741.247 9 504.074.150 -

Entitas Anak yang diperoleh pada tahun 2012 : Dalam rangka ekspansi usaha, Grup mengakuisisi perusahaan-perusahaan, yang pelaksanaanya telah mengacu pada peraturan Bapepam-LK sebagai berikut : PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAI) Berdasarkan akte jual beli saham No. 131 tanggal 30 Juli 2012 oleh notaris Unita Christina Winata SH. bahwa PT Alam Sutera Realty Tbk telah membeli saham PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAI) sejumlah 41.862 saham dengan nilai nominal Rp 41.862.000 ribu (90,29% dari jumlah saham GAI yang beredar) dari PT Multi Matra Indonesia - pihak ketiga, dengan harga sebesar Rp 812.645.100 ribu, harga perolehan saham GAI termasuk biaya lainnya sejumlah Rp 813.277.141 ribu.

Subsidiaries acquired in 2012 : In order to expand the business, the Group acquired some companies which were excercised in accordance with the Bapepam-LK regulations :

PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAI) Based on the share purchase deed No. 131 dated 30 July 2012 made by notary Unita Christina Winata SH. that PT Alam Sutera Realty Tbk has bought shares PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAI) of 41,862 shares with nominal value of Rp 41,862,000 thousands (90.29% of the total GAI outstanding shares) of PT Multi Matra Indonesia - third party, with price of Rp 812,645,100 thousands, GAI stock acquisition price including other costs amounting to Rp 813,277,141 thousands.

13

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum (lanjutan) b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Tabel berikut menunjukkan nilai buku dan nilai wajar atas aset dan liabilitas teridentifikasi yang diambil alih pada tanggal akuisisi : Nilai buku/ Book value 1.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) General (continued) b. The structure of the Company and Subsidiaries (continued) The following table shows the book value and fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at the acquisition date : Nilai wajar/ Fair value Items of financial position Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Others receivable Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advance on purchase Fixed assets and land inventory Other assets

Pos-pos laporan posisi keuangan Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian Aset tetap dan persediaan tanah Aset lain-lain Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Jumlah liabilitas Nilai aset bersih Nilai aset bersih yang diambil alih (90,29%) Harga perolehan

1.919.110 1.182.899 421.312 259.997 223.237 10.000 135.725 412.875.545 1.440.015 418.467.840

1.919.110 1.182.899 421.312 259.997 223.237 10.000 135.725 945.816.000 1.440.015

951.408.295 Total assets Liabilities Trade payable Others payable Taxes payable Accrued expenses

1.606.867 8.556.707 859.910 237.414 11.260.898

1.606.867 8.556.707 859.910 237.414

11.260.898 Total liabilities 940.147.397 Net assets value Net assets value which was taken over 848.894.575 (90.29%) (813.277.141) Acquisition cost 35.617.435 Gain from purchasing with a discount The above transactions resulted in a gain from purchasing with a discount of Rp 35,617,435 thousands which are recorded as other income acquisition profits of subsidiaries. The difference between the book value and fair value due to the difference in the value of fixed assets and land inventory, the fair value of fixed assets based on an independent appraisal report KJPP Martokoesoemo, Prasetya & Partners.

Keuntungan dari pembelian dengan diskon Transaksi di atas menghasilkan keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar Rp 35.617.435 yang dicatat sebagai pendapatan lain-lain - laba akuisisi entitas anak. Perbedaan antara nilai buku dan nilai wajar di atas disebabkan perbedaan nilai dari aset tetap dan persediaan tanah, nilai wajar aset tetap berdasarkan laporan penilai independen - KJPP Martokoesoemo, Prasetya & Rekan.

14

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum (lanjutan) b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE) Berdasarkan akta jual beli saham No. 41 dan 42 tanggal 19 Juli 2012 oleh notaris Merryana Suryana SH., Tuan Lie Chen Lui - pihak ketiga, menjual saham TMRE sebanyak 620.000 saham dengan harga Rp 620.000 ribu kepada PT Alfa Goldland Realty - entitas anak. Dan berdasarkan akta No. 33 dan 34 tanggal 26 Desember 2012, Tuan Djoko Widjaja - pihak ketiga, pemilik 562.000 saham TMRE dan Tuan Lie Chen Lui - pihak ketiga, pemilik 5.000 saham TMRE, menjual saham-sahamnya kepada Perusahaan dengan harga Rp 567.000 ribu, dan berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 28 Desember 2012, Tuan Djoko Widjaja - pihak ketiga, pemilik 62.500 saham TMRE, menjual sahamnya kepada Perusahaan dengan harga Rp 62.500 ribu. Atas transaksi-transaksi pembelian saham TMRE di atas, Perusahaan secara langsung dan tidak langsung menguasai 100% saham TMRE. Rincian tersebut adalah sebagai berikut : Nilai wajar aset bersih Biaya perolehan Keuntungan dari pembelian dengan diskon Transaksi di atas menghasilkan keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar Rp 6.059 ribu yang dicatat sebagai pendapatan lain-lain - laba akuisisi entitas anak. PT Delta Manunggal Raharja (DMR) Berdasarkan akta jual beli saham No. 43, 44 dan 45 tanggal 19 Desember 2012 oleh notaris Jose Dima Satria SH., MKn., PT Manunggal Prime Development - pihak berelasi, pemilik 1.980.000 saham DMR, dan Tuan Hungkang Sutedja pihak berelasi, sebanyak 500.000 saham DMR, menjual saham-sahamnya kepada PT Delta Mega Persada (DMP) - entitas anak, dengan harga seluruhnya sebesar Rp 4.960.000 ribu. 1.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) General (continued) b. The structure of the Company and Subsidiaries (continued) PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE) Based on the share purchase deeds No. 41 and 42 both dated 19 July 2012 by notary Merryana Suryana SH., Mr. Lie Chen Lui - third party, sold 620,000 shares of TMRE at a price of Rp 620,000 thousands to PT Alfa Goldland Realty - a subsidiary. And based on deeds No. 33 and 34 both dated 26 December 2012, Mr. Djoko Widjaja - third party, owner of 562,000 shares of TMRE and Mr. Lie Chen Lui - third party, owner of 5,000 shares of TMRE, sold them for a price of Rp 567,000 thousands to the Company, and based on share purchase agreement dated 28 December 2012, Mr. Djoko Widjaja - third party, sold 62,500 shares of TMRE sold shares to the Company at price of Rp 62,500 thousands.

Upon purchase of TMRE outstanding shares above, the Company directly and indirectly has controlled 100% of TMRE shares. Details are as follows : 1.256.059 (1.250.000) 6.059 Net assets - fair value Acquisition cost Gain from purchasing with a discount

Above transaction resulted gain from purchasing with a discount of Rp 6,059 thousands which is recorded as other income - acquisition profit subsidiaries. PT Delta Manunggal Raharja (DMR) Based on share purchase deed No. 43, 44 and 45 dated 19 December 2012 by notary Jose Dima Satria SH., MKn., PT Manunggal Prime Development - related party, owned 1,980,000 shares of DMR and Mr. Hungkang Sutedja related party, owned 500,000 shares of DMR were sold their shares to PT Delta Mega Persada (DMP) - subsidiary, at a price of Rp 4,960,000 thousands.

Atas transaksi-transaksi pembelian saham DMR di atas, entitas anak (DMP) secara langsung menguasai 99,20% saham DMR. 15

Upon purchase of the above DMR shares, subsidiary (DMP) has directly controlled 99.20% of DMR shares.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum (lanjutan) b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Rincian tersebut adalah sebagai berikut : Nilai buku aset bersih yang diambil alih (99,20%) Biaya perolehan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Transaksi di atas menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 359.232 ribu yang dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada bagian ekuitas pada DMP yang menghasilkan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada ekuitas Grup sebanyak Rp 355.999 ribu. 1.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) General (continued) b. The structure of the Company and Subsidiaries (continued) Details are as follows : Net assets - book value which taken over (99.20%) Acquisition cost Difference in value of restructuring transaction between entities under common control

5.319.232 (4.960.000)

359.232

The above transactions resulted in a difference in value of restructuring transaction between entities under common control of Rp 359,232 thousands which was recorded as "Difference in Value from Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control" in the equity section in DMP which result Difference in Value from Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control at equity of Group amounting to Rp 355,999 thousands. c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees The composition of Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows :

c.

Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Perusahaan adalah sebagai berikut : Direksi

Berdasarkan akta No. 43 tanggal 8 Maret 2012/ Berdasarkan akta No. 28 tanggal 18 Juni 2010/ Based on deed No. 43 dated 8 March 2012 Based on deed No. 28 dated 18 June 2010 Dewan Komisaris/ Boards of Commissioners Komisaris Utama/ President Commissioner Komisaris/ Commissioner Komisaris/ Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner Direksi/ Boards of Directors Direktur Utama/ President Director Direktur/ Director Direktur/ Director Direktur/ Director Direktur (tidak terafiliasi)/ Director (non affiliate) : Tn/ Mr. Tri Ramadi : Tn/ Mr. Ir. Soelaeman Soemawinata : Tn/ Mr. Joseph Sanusi Tjong : Ny./Mrs. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo : Tn/ Mr. Andrew Charles Walker Tn/ Mr. Tri Ramadi Tn/ Mr. Ir. Soelaeman Soemawinata Tn/ Mr. Joseph Sanusi Tjong Ny./ Mrs. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo : Tn/ Mr. Marzuki Usman : Tn/ Mr. Harjanto Tirtohadiguno : Tn/ Mr. Kristianto Sudiono : Tn/ Mr. Pingki Elka Pangestu : Tn/ Mr. Prasasto Sudyatmiko Tn/ Mr. Marzuki Usman Tn/ Mr. Harjanto Tirtohadiguno Tn/ Mr. Kristianto Sudiono Tn/ Mr. Pingki Elka Pangestu Tn/ Mr. Prasasto Sudyatmiko

16

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

1.

Umum (lanjutan) c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (lanjutan) Berdasarkan surat keputusan tanggal 17 Juni 2008, Direksi Perusahaan telah menunjuk Hendra Kurniawan sebagai Sekretaris Perusahaan. Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris tanggal 18 Juni 2010, disetujui untuk memperpanjang kembali susunan Komite Audit Perusahaan sampai dengan Juni 2012, dengan susunan sebagai berikut : 2011 dan 2010 Ketua Anggota Anggota : : : Prasasto Sudyatmiko Satino Agus Rajani Panjaitan

1.

General (continued) c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees (continued) Based on decision letter dated 17 June 2008, the Board of Directors has appointed Hendra Kurniawan as the Corporate Secretary. Based on Board of Commissioners meeting dated 18 June 2010, agreed to extend again structure the Audit Committee for period up to June 2012, with the composition as follows :

2011 and 2010 Chairman Member Member : : : Prasasto Sudyatmiko Satino Agus Rajani Panjaitan

Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris tanggal 10 Desember 2012, disetujui untuk menunjuk susunan Komite Audit Perusahaan yang berlaku sejak 10 Desember 2012 dengan susunan sebagai berikut : 2012 Ketua Anggota Anggota : : : Prasasto Sudyatmiko Sri Wahyuni Sujono Hidajat Hoesni

Based on Board of Commissioners meeting dated 10 December 2012 it was agreed to appoint the Audit Committee effective from 10 December 2012 with the composition as follows :

2012 Chairman Member Member : : : Prasasto Sudyatmiko Sri Wahyuni Sujono Hidajat Hoesni

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 19.103.591 ribu, Rp 6.047.600 ribu dan Rp 5.159.852 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 1.240 orang (tidak diaudit), 936 orang (tidak diaudit) dan 698 orang (tidak diaudit) karyawan masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. d. Penawaran umum perdana saham Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S.6232/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum atas 3.142.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. d.

Salaries and allowance were paid to Board of Commissioners and Directors of the Company amounting to Rp 19,103,591 thousands Rp 6,047,600 and Rp 5,159,852 thousands, respectively, for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010. The Company and Subsidiaries employed 1,240 (unaudited), 936 (unaudited) and 698 (unaudited) employees as of 31 December 2012, 2011 and 2010, respectively.

Initial public offering On 7 December 2007, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam LK") in his letter No. S.6232/BL/2007for its public offering of 3,142,000,000 shares. On 18 December 2007, these shares were listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges.

17

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

2.

Restrukturisasi entitas sepengendali Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan berbagai transaksi yang merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebagai berikut : Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Duta Prakarsa Development sebesar 94.000.000 saham senilai Rp 94 Milyar atau dengan kepemilikan sebesar 98,95%. Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Manunggal Prime Development, PT Bukit Asri Padang Golf; PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Delta Mega Persada masing-masing sebesar 266.480.000 saham, 106.190.000 saham, dan 204.095.000 saham masing-masing senilai Rp 266.480.000 ribu, Rp 106.190.000 ribu, dan Rp 204.095.000 ribu atau dengan kepemilikan masing-masing sebesar 45,70%, 18,21% dan 35,00%. Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Argo Manunggal Land Development pada PT Nusa Cipta Pratama sebesar 515.916.000 saham senilai Rp 515.916.000 ribu atau dengan kepemilikan sebesar 99,98%.

2.

Restructuring of entities under common control In 2007, the Company conducted several transactions for restructuring of entities under common control as follows : As of 23 August 2007, the Company has increased share capital by receiving inbreng (transfer) of share ownership of PT Tangerang Fajar Industrial Estate in PT Duta Prakarsa Development of 94,000,000 shares with nominal value of Rp 94 billion or 98.95% ownership.

As of 23 August 2007, the Company has increased the share capital by receiving inbreng (transfer) of share ownership of PT Manunggal Prime Development, PT Bukit Asri Padang Golf; PT Tangerang Fajar Industrial Estate in PT Delta Mega Persada, of 266,480,000 shares, 106,190,000 shares and 204,095,000 share of each with nominal value of Rp 266,480,000 thousands, Rp 106,190,000 thousands and Rp 204,095,000 thousands or 45.70%, 18.21% and 35.00% ownership, respectively.

As of 23 August 2007, the Company has increased share capital by receiving inbreng (transfer) of shares ownership of PT Argo Manunggal Land Development in PT Nusa Cipta Pratama of 515,916,000 shares with nominal value of Rp 515,916,000 thousands or 99.98% ownership.

Perusahaan dan Entitas Anak sebelum dan setelah inbreng saham-saham tersebut merupakan perusahaanperusahaan yang baik langsung maupun tidak langsung dikendalikan oleh PT Selaras Citamanunggal di mana pemegang saham mayoritasnya adalah PT Tunas Koralindo melalui pemilikan saham dan atau kemampuan menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus, dan atau mempunyai hak suara yang melebihi 50% pada perusahaan-perusahan tersebut, sehingga transaksi tersebut merupakan transaksi entitas sepengendali.

The Company and Subsidiaries before and after inbreng (transfer) of said shares are controlled directly or indirectly are controlled by PT Selaras Citamanunggal where its majority shareholder is PT Tunas Koralindo through share ownership and or has the right to appoint or terminate the majority of the members of the board of directors and or has over 50% of the voting right of said companies, so the said transaction as transaction of entities under common control.

18

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

2.

Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan)

2.

Restructuring of entities under common control (continued)

Rincian jumlah lembar saham, harga perolehan dan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih Entitas Anak pada saat diakuisisi adalah sebagai berikut :

The break down of total shares, acquistion cost and share proportion on book value of Companys net assets at acquistion as follows :

Jumlah lembar saham/ Total shares PT Nusa Cipta Pratama PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development Jumlah/ Total 515.916.000 576.765.000 94.000.000 1.186.681.000

Selisih nilai transaksi Bagian proporsional restrukturisasi entitas saham atas nilai sepengendali/ buku aset bersih/ Diffrence in value of Portion of restructuring transaction Harga perolehan/ share on book between entities under Acquistion cost value of net assets common control (Rp 000) (Rp 000) (Rp 000) 515.916.000 576.765.000 94.000.000 1.186.681.000 485.263.545 572.660.843 89.061.095 1.146.985.483 (30.652.455) (4.104.157) (4.938.905) (39.695.517)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan Perusahaan dan Entitas Anak (Grup) dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini adalah sebagai berikut : a. Dasar penyusunan konsolidasian laporan keuangan

3.

Summary of significant accounting policies The significant accounting policies adopted by the Company and Subsidiaries (The Group) in the preparation and presentation of these consolidated financial statements are as follows : a. Basis of preparation of consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosure of Financial Statements Public Companies issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) by a resolution of the Chairman of Bapepam-LK. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012. These policies have been applied consistently to all periods presented, unless otherwise stated. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several accounting standards that were amended and published, were adopted effectively on 1 January 2012, 2011 and 2010.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua periode yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012, 2011 dan 2010.

19

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) a.

significant

accounting

policies

a.

Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)

keuangan

Basis of preparation of consolidated financial statements (continued) Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 1 (Revised 2009) stipulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. The adoption of SFAS No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements as follow : a. change in the title from consolidated balance sheets to consolidated statements of financial position; change in the presentation of consolidated statements of changes in equity and comprehensive income; non-controlling interest is now presented within equity (previously, minority interest is presented between liabilities and equity); and additional disclosures required, among others: source of estimation of uncertainty and capital management. when the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its consolidated financial statements or the entity reclassifies the items in its consolidated financial statements, the statements of consolidated financial position at the beginning of comparative period are presented.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut : a. perubahan judul dari neraca konsolidasian menjadi laporan posisi keuangan konsolidasian; perubahan dalam penyajian laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; kepentingan non-pengendali disajikan di dalam ekuitas (hak minoritas sebelumnya disajikan diantara liabilitas dan ekuitas); dan pengungkapan tambahan diperlukan, antara lain: sumber estimasi ketidakpastian dan pengelolaan modal. ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan konsolidasian atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan konsolidasiannya maka laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal periode komparatif disajikan.

b.

b.

c.

c.

d.

d.

e.

e.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared based on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

20

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) a.

significant

accounting

policies

a.

Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)

keuangan

Basis of preparation of consolidated financial statements (continued) Before 1 January 2012, the Group presents assets and liabilities not classified (unclassified) into current and non-current assets in the statement of financial position. Starting 1 January 2012, in connection with the revocation of Statement of Financial Accounting Standards ("PPSAK") 7 on the revocation of SFAS 44, Accounting for Real Estate Developement Activities paragraphs 56 61 : Presentation, the Group presents assets and liabilities based on current and non-current assets and short term and long term libilities as a separate classification in the statement of financial position. For comparative purposes, the statements of consolidated financial position as of 31 December 2011 and 2010 and 1 January 2010 have been restated. The consolidated statements of cash flows, which have been prepared by using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Sebelum 1 Januari 2012, Grup menyajikan aset dan liabilitas tidak dikelompokkan (unclassified) menurut lancar dan tidak lancar dalam laporan posisi keuangan. Mulai 1 Januari 2012, sehubungan dengan pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) 7 tentang Pencabutan PSAK 44, Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estate paragraf 56 61 : Penyajian, Grup menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan. Untuk tujuan perbandingan, laporan posisi keuangan konsolidasian per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta 1 Januari 2010 disajikan kembali.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. b. Prinsip konsolidasian Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK revisi ini memberikan panduan penyusunan dan panyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi pengungkapannya. b.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah, except otherwise stated. Principles of consolidation Effective from 1 January 2011, the Group adopted SFAS No. 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements. This revised SFAS provides guidance for the preparation and presentation of consolidated financial statements of a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and separate financial statements are presented as additional information. The adoption of this SFAS did not have significant impact in the consolidated financial statements except for related disclosure.

21

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) b.

significant

accounting

policies

b. Prinsip konsolidasian (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat : a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

Principles of consolidation (continued) The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is :

a.

power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau badan tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau badan tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal di mana pengendalian telah beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal hilangnya pengendalian. Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Grup dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasian telah dieliminasi.

b.

c.

d.

Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Group and no longer consolidated starting from the date on which that control ceases. Non-controlling interest represents the portion of profit or loss and the net assets not held by the Group and is presented separately in the consolidated statements of comprehensive income, and within equity in the consolidated statements of financial position, separately from equity attributable to the parent. All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

22

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) c.

significant

accounting

policies

c.

Instrumen keuangan i. Aset keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Investasi jangka pendek termasuk dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial instrument i. Financial assets All financial assets are recognized and derecognised on trade date where the purchase and sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.

Financial assets of the Company and subsidiaries are classified as financial assets at fair value through profit or loss and loans and receivables. Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or they are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income include any dividend or interest earned from the financial assets.

Short term investment is included in financial assets at fair value through profit or loss.

23

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) c.

significant

accounting

policies

c.

Instrumen keuangan (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan. Kas dan setara kas, deposito berjangka piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pada pihak berelasi dan aset keuangan lainnya termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Grup tidak mempunyai investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Financial instrument (continued) i. Financial assets (continued) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

The effective interest method is a method used for calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating the interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and other forms of paid and received by the parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, if more appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial assets at initial recognition.

Revenue is recognized based on effective interest rates for financial instruments. Cash and cash equivalents, time deposit, trade receivables, other receivables, amounts due from related parties and other financial assets are included in loans and receivables category. The Group did not have any held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets as of 31 December 2012, 2011 and 2010.

24

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) c.

significant

accounting

policies

c.

Instrumen keuangan (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat di estimasi secara handal. Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. 25

Financial instrument (continued) i. Financial assets (continued) Impairment of financial assets Financial assets are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of financial assets, and the adverse event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.

For other financial assets, objective evidence of impairment could include the following: significant financial difficulty of the issuer or obligor; or breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments, or it is probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization. For a group of financial assets, such as receivables, assets that are assessed not be lowered individual will be evaluated collectively for impairment. Objective evidence of impairment of receivables portfolio may include the Company's accounts receivable experience in the past, increasing delays in receipt of payments due from the average credit period, as well as observations of changes in national or local economic conditions that correlate with the failure of the receivables.

For financial assets measured at amortized cost, the amount of the impairment loss is the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate of financial assets.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) c.

significant

accounting

policies

c.

Instrumen keuangan (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan) Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Grup mentransfer aset keuangan, maka Grup mengevaluasi sejauh mana Grup tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial instrument (continued) i. Financial assets (continued) The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for financial assets, except for receivables carrying amount is reduced through the use of an allowance account receivable. If doubtful accounts, accounts receivable written off through the allowance account. Later recovery of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying value of accounts receivable allowance account are recognized in profit or loss. Derecognition of financial assets The Group shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but they assume a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Group transfers a financial asset, they shall evaluate the extent to which they retain the risks and rewards of ownership of the financial asset.

ii. Financial liabilities and equity instruments Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangement and the definitions of financial liabilities and equity instruments.

26

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) c.

significant

accounting

policies

c.

Instrumen keuangan (lanjutan) ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan) Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan Entitas Anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Financial instrument (continued) ii. Financial liabilities and equity instruments (continued) Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dengan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui sebagai beban selama jangka waktu pinjaman. Grup tidak memiliki liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Financial liabilities measured at amortized cost At the time of initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost are recognized at fair value. Fair value less transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities. Measurement are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, in which the interest expense recognized on an effective rate of return, except for short-term liabilities are not material where the recognition of interest.

The difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized as expenses over the term of the loan. Group has no financial liabilities classified as fair value through profit or loss (FVTPL).

Derecognition of financial liabilities The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities, if and only if, the liability of the Company and subsidiaries have been released, canceled or expired.

27

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) c.

significant

accounting

policies

c.

Instrumen keuangan (lanjutan) iii. Saling hapus antar aset dan liabilitas keuangan Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. iv. PSAK 60 mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko manajemen. Penerapan standar tersebut berdampak terhadap pengungkapan pada Catatan 41 dan 42.

Financial instrument (continued) iii. Offsetting between financial assets and liabilities Financial assets and financial liabilities of the Company and subsidiaries are offset and the net amount presented in the statement of financial position if, and only if, currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts of such, and

intends to settle on a net basis or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

iv. PSAK 60 introduces three hierarchy levels for fair value measurement disclosures and require entities to provide additional disclosures about the relative reliability of fair value measurements. In addition, the standards clarify the requirement for the disclosure of management risk. The adoption of this standard impacted to the disclosure on Notes 41 and 42.

d. Kombinasi bisnis dan akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali Bila akuisisi dilakukan dalam tahun berjalan, maka hasil usaha Entitas Anak yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah hasil usaha yang terhitung sejak tanggal akuisisi, yaitu sejak pengendalian secara efektif terjadi. Apabila dilakukan pengalihan/penjualan penyertaan atau pengurangan penyertaan pada Entitas Anak yang menyebabkan Perusahaan kehilangan kendali terhadap Entitas Anak, maka hasil usaha Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah hasil usaha sampai dengan tanggal penjualan/pengalihan penyertaan tersebut. Akuisisi dicatat dengan metode pembelian. Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill.

d.

Business combination and accounting for restructuring of entities under common control If an acquisition is conducted within the current year, the results of operations of a Subsidiary are included in the consolidated financial statements as from the date of acquisition, which is the date on which control of the acquired Subsidiary is effectively transferred to the buyer. The results of either partly or entirely disposed operations of a Subsidiary are included in the consolidated income statements until the date of disposal, which is the date on which the Company ceases to have control of the Subsidiary. Acquisition is recorded by the purchase method. At the time of acquisition, the assets and liabilities of the Subsidiary are stated at the fair value on that date. The difference between the acquisition cost with the companys portion to the fair value of the identified net assets recognized as goodwill.

28

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) d.

significant

accounting

policies

d. Kombinasi bisnis dan akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan)

Business combination and accounting for restructuring of entities under common control (continued) When the cost of acquisition is less than the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, which should be recognized immediately in profit or loss. Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Companys interest in a Subsidiarys book values, if any, is recorded as Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control and presented as a separate component of equity.

Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (at discount), nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Selanjutnya sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, yang harus diakui segera dalam laba atau rugi.

Akuisisi Entitas Anak yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Berdasarkan standar ini, akuisisi Entitas Anak dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan liabilitas Entitas Anak dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Entitas Anak, jika ada, dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas.

e.

Transaksi dengan pihak berelasi Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas pelapor) : a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;

e.

Transactions with related parties The Group applies SFAS No. 7 (Revised 2010), Related Party Disclosure. This revised SFAS requires disclosure of related party relationship, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. There is no significant impact of the adoption of this revised SFAS on the consolidated financial statements. A related party is a person or entity who is related to the Company and Subsidiaries (the reporting entity) : a. A person or a close member of that persons family is related to the reporting entity if that person : i. has control or joint control over the reporting entity;

29

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) e.

significant

accounting

policies

e.

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

Transactions with related parties (continued) ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies : i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsisiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. One entity is a joint venture of the third entity and the other entity is an associate of the third party. v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

30

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) f.

significant

accounting

policies

f.

Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and term deposits with maturity in three months or less after placement date and are not used as collateral of obligation and there is no restriction of the use.

g.

Deposito berjangka Penempatan deposito dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan atau dijaminkan dinyatakan sebesar nilai nominal, disajikan sebagai deposito berjangka.

g.

Time deposits Placements of term deposits for more than 3 (three) months or pledged as collateral are stated at nominal value, presented as time deposits.

h. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang Grup tidak dapat ditagih.

h. Trade and other receivables Receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less any allowance for impairment. An allowance for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts of the Groups receivables will not be collected. The amount of the allowance is the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the effective interest rate. The carrying amount of the receivables is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in profit or loss. When a receivable is uncollectible. It is written off against the allowance for impairment of receivables. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against profit or loss. i. Inventories and land for development and cost of sales Inventories and land for development are stated at lower of cost or net realizable value.

Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai aset tercatat dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif. Penurunan nilai aset tercatat dicatat di dalam akun penyisihan dan nilai kerugian diakui di dalam laba atau rugi. Ketika tidak dapat ditagih, piutang dihapuskan bersama dengan penyisihan piutang. Pemulihan nilai setelah penghapusan piutang diakui sebagai penghasilan di dalam laba atau rugi.

i.

Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan beban pokok penjualan Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value). Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Harga perolehan persediaan rumah jadi, rumah toko dan unit bangunan dalam pelaksanaan termasuk seluruh biaya konstruksi di luar nilai tanah. 31

Acquisition cost is determined using the weighted average method. The cost of houses, shop houses and building in progress include all of cost of construction excluding the cost of land.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) i.

significant

accounting

policies

i.

Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan beban pokok penjualan (lanjutan) Harga perolehan persediaan tanah dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan tanah, pematangan, pengembangan tanah dan lingkungan dan biaya tanah lainnya, serta biaya pinjaman berkenaan dengan pinjaman yang diterima untuk mendanai perolehan tanah. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan pada saat aktivitas pembangunan dihentikan sementara atau telah selesai. Tanah untuk dikembangkan dipindahkan menjadi persediaan real estat pada saat proses pematangan untuk zona tersebut dimulai berdasarkan luas tanah yang dapat dijual. Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar harga perolehan tanah ditambah beban pinjaman, dan taksiran biaya pengembangan tanah serta lingkungan. Beban yang tidak berhubungan dengan proyek diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Inventories and land for development and cost of sales (continued) Acquisition cost of land inventory and land developments is stated at cost of raw land, cost of, development of land and environment and other land cost, also cost of fund in connection with loan which has been received for funding acquistion of land. Interest capitalization will be stopped when inventory developing activity has been postponned or completed.

Land for development is transferred into real estate inventory when developing process for its zone has started based on land area available for sale. Cost of sales is stated at cost of land, borrowing cost and estimated development cost of land and environment.

Expenses not related to the project recognized as an expense as incurred. j. Investment properties

are

j.

Properti investasi Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Penyusutan properti investasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat sebagai berikut : Masa manfaat Bangunan 10 - 20 tahun

Investment property is owned or held under a finance lease to earn rentals or for capital gain or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.

Investment property is carried at cost less its accumulated depreciation and any accumulated impairment losses (cost model). Land is not depreciated and presented at acquisition cost. The cost of repairs and maintenance is charged to operation as incurred, whilst significant renovations and additions are capitalized.

Depreciation of investment property is computed on straight-line method, based on the estimated useful lives as follows : Useful lives Buildings 10 - 20 years

32

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) j. Properti investasi (lanjutan) Efektif 1 Januari 2012, PSAK 13 telah diubah untuk memasukkan properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa depan digunakan sebagai properti investasi. Oleh karena itu, aset dalam penyelesaian properti investasi yang awalnya diakui sebagai bagian dari aset tetap direklasifikasikan ke properti investasi. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke aset yang digunakan dalam operasi, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika aset yang digunakan Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat aset tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya. k. Aset tetap Grup menerapkan PSAK No. 16, Aset Tetap. Berdasarkan PSAK revisi ini, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Grup telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Untuk Entitas Anak yang telah melakukan revaluasi aset tetap tertentu sebelum revisi PSAK, karena Grup menerapkan model biaya maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih ada pada saat pertama kali penerapan revisi PSAK harus diklasifikasikan ke dalam saldo laba. 33

3.

Summary of (continued) j.

significant

accounting

policies

Investment properties (continued) Effective from 1 January 2012, SFAS 13 has been amended to include property under construction or development in future use as investment property. Therefore, construction in progress of investment property is initially recognized as part of the fixed assets reclassified to investment properties. Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the derecognition or disposal of an investment property are recognized in the profit or loss in the year of derecognition or disposal.

Transfer to investment property are made when, and only when, there is a change in use evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or completion of construction or development. Transfer from investment property are made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale. For a transfer from investment property to an asset used in operation, the Group uses the cost method at the date of change in used. If the asset used by the Group becomes an investment property, the Group account for such asset in accordance with the policy stated under property and equipment up to the date of change in use. k. Fixed assets The Group applies SFAS No. 16, Fixed Assets. Based on this revised SFAS, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Group has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement. For the Subsidiaries had previously revalued their certain fixed assets before applied revised SFAS, therefore the Group has chosen the cost model, thus the revalued amounts of fixed assets is considered as deemed cost. All the balance of revaluation increment in fixed assets that still exists at the first time application of these revised SFAS should be reclassified to retained earnings.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) k.

significant

accounting

policies

k. Aset tetap (lanjutan) Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Fixed assets (continued) Initially an item of fixed assets is measured at cost which consists of its acquisition costs and any costs directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management and the initial estimate of the costs dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located. Subsequent costs after initial acquisition such as significant cost of replacing part of the assets and major inspection cost, are recognized in the carrying amounts if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Any remaining carrying amounts of the cost of the previous replacement or inspection cost is derecognized. Daily repairment costs of fixed assets are recognized as expenses when incurred. Depreciation of fixed assets is computed on straight-line method, based on the estimated economic useful lives of fixed assets as follows : Type of fixed assets Buildings Vehicles Office furniture Project equipments Useful lives 10 - 20 years 8 years 4 - 8 years 2 - 4 years

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Jenis aset tetap Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Masa manfaat 10 - 20 tahun 8 tahun 4 - 8 tahun 2 - 4 tahun

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut. Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.

The residual value, useful lives and depreciation methods shall be reviewed at each financial year end to ensure the residual value, useful lives and depreciation methods are applied consistently in line with the expected pattern of economic benefits of that assets. When an item of assets is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, acquisition costs and accumulated depreciation and accumulated impairment loss, if any, are removed from the accounts. Any resulting gains or losses on the disposal of fixed assets are recognized in the statements of income.

34

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) k.

significant

accounting

policies

k. Aset tetap (lanjutan) Aset dalam penyelesaian Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Biaya pinjaman, termasuk selisih kurs yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing sejauh bahwa selisih kurs adalah penyesuaian terhadap biaya bunga yang dikeluarkan khusus untuk mendanai pembangunan, dikapitalisasi selama periode sampai selesai. Setelah pembangunan selesai, biaya yang dikapitalisasi tersebut dipindahkan ke aset tetap. l. Penurunan nilai aset nonkeuangan Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset. PSAK revisi ini menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK revisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pada setiap akhir periode pelaporan Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba atau rugi. Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdaapt perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui astas goodwill tidak dibalik lagi. 35

Fixed assets (continued) Assets in progress Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. Borrowing costs, including exchange differences arising from borrowings denominated in foreign currencies to the extent that the exchange differences are adjustments to interest costs incurred specifically to fund the construction, are capitalized during the period until completion. Upon completion of construction, the costs capitalized are transferred to fixed assets.

l.

Impairment of non-financial assets Effective from 1 January 2011, the Group applies SFAS No. 48 (Revised 2009), Impairment of Assets. This revised SFAS prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. The adoption of this revised SFAS did not have significant impact in the consolidated financial statements. The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cash generating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in profit or loss. Reversal of impairment loss for asset other than goodwill would be recognized if, and only if, there has been a change in the estimate use to determine the assets recoverable amount since the last impairment losses will be immediately recognized in the profit or loss except fro assets measured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued)

significant

accounting

policies

m. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan penjualan bangunan rumah dan ruko beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syaratsyarat berikut terpenuhi : Proses penjualan telah selesai; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

m. Revenue recognition and expenses Revenue from the sale of houses and shop houses including the parcel of land is recognised using the full accrual method if all the following criteria are met : The sale process is completed; The selling price is collectible; The sellers receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and The seller has transferred the risk and reward of the ownership to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller has no more significant obligation involved with the building unit.

Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai uang muka dengan metode deposit. Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi : jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; harga jual akan tertagih; tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundangundangan; hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tersebut.

If the criteria of revenue recognition from sales with the full accrual method are not met, then all payments are recorded as sales advances with the deposit method. Revenue from the sale of land lots without buildings is recognized by using the full accrual method if all the following criteria are met : the payment received from the buyer has reached 20% of the sale price and that amount is not refundable; the selling price is collectible; the sellers receivable is not subject to future subordinated against other loans which will be obtained by the buyer; the land development process is completed so that the seller is no longer obligated to complete the piece of land sold, such as the obligation to improve the land or the obligation to construct the agreed main facilities or is the obligation of the seller based on the purchase and sale commitment or the provisions of prevailing law and regulation; only land lot is sold, there is no obligation of the sellers to involve in the construction of building on the land lot.

Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai uang muka dengan metode deposit. 36

If the criteria of revenue recognition from sales with the full accrual method are not met, then all payments are recorded as sales advances with the deposit method.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued)

significant

accounting

policies

m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Pendapatan sewa dicatat sebagai pendapatan yang ditangguhkan pada laporan posisi keuangan dan akan diperhitungkan pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan masa sewa.

m. Revenue recognition and expenses (continued) Rental revenue is recorded as deferred income in the statements of financial position and will be credited to the statements of comprehensive income according to the expired portion of the related rental. Revenue from tourism is recognized when the services or goods are rendered. Revenue from township management, recreation and sport and others are recognized when the services are rendered. Expenses are recognized when incurred (accrual basis). n. Income tax Income tax - final Income subject to final tax, tax expense is recognized proportionately with the amount of revenue recognized in the accounting period. The difference between the final tax payable and the amount charged as a current tax on the profit statements of comprehensive income, are recognized as prepaid tax or tax debt. The difference in the carrying value of assets and liabilities relate to income tax final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.

Pendapatan dari pariwisata diakui pada saat jasa atau barang diberikan. Pendapatan dari pengelolaan kota, rekreasi dan olah raga dan lainnya diakui pada saat jasa diberikan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

n. Pajak penghasilan Pajak penghasilan final Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Pajak penghasilan tidak final Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), yang mengisyaratkan Grup untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Income tax - nonfinal Effective from 1 January 2012, the Group adopts SFAS 46 (Revised 2010), which implies the Group to calculate the tax consequences of current and future tax from recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and the transactions and events another of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.

37

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued)

significant

accounting

policies

n. Pajak penghasilan (lanjutan) Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut secara neto. Surat Ketetapan Pajak Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui masing-masing sebagai beban pajak kini dan beban lain-lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Grup menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal transaksi.

n. Income tax (continued) Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period which calculated based on prevailing tax tariff. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period. Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis. Tax Assessment Letters Additional principal amount of taxes and penalties determined by the Tax Assessment Letter ("SKP") is recognized respectively as current tax and other expense in the consolidated statements of comprehensive income, unless the further settlement proposed effort. An additional principal amount of taxes and penalties determined by assessment deferred which conform to the recognition criteria of assets. o. Transactions and balances in foreign curencies The Group maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. 38

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) o.

significant

accounting

policies

o.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah telah dikonversikan dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan kurs bersih atau kerugian yang timbul dari penjabaran tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Transactions and balances in foreign curencies (continued) As of the consolidated statements of financial position date, all monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah have been translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia (Indonesian Central Bank) on that date. The net foreign exchange gains or losses arising from the translation are recognized in the current years consolidated statements of comprehensive income. The exchange rates prevailing at those dates are as follows :

Kurs yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :


2012 2011

2010

I US$ 1 SGD$ 1 EUR p. Imbalan kerja

Rp 9.670 Rp 7.907 Rp 12.810

Rp 9.068 Rp 6.974 Rp 11.739 p.

Rp 8.991 Rp 6,980 Rp 11,955

US$ 1 SGD$ 1 EUR 1

Employee benefits The Company and subsidiaries provide postemployment benefits for the employees in accordance with the Labor Law No. 13/2003. There is no funding set aside by the Company in connection with this post-employment benefits.

Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Berdasarkan PSAK 24 (2010), Imbalan Kerja, yang efektif pada 1 Januari 2012, keuntungan dan kerugian aktuarial diukur dengan menggunakan dua alternatif yaitu menggunakan pendekatan koridor atau mengakui secara langsung keuntungan/ kerugian aktuaria di pendapatan komprehensif lain. Perusahaan dan entitas anak menggunakan pendekatan koridor dalam mengukur keuntungan dan kerugian aktuarial. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Under SFAS 24 (2010), Employee Benefits, effective from 1 January 2012, gains and losses are measured by using two alternatives which is the corridor approach or directly recognize the actuarial gains/ losses in other comprehensive income. The Company and subsidiaries uses the corridor approach in measuring actuarial gains and losses.

Calculation of post-employment benefits is formulated by the Projected Unit Credit Method. The accumulated net actuarial gains and losses not recognized in excess of 10% of the present value of defined benefit recognized on a straightline method over the expected average remaining working lives of the employees in the program. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

39

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) p.

significant

accounting

policies

p. Imbalan kerja (lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Tidak ada imbalan kerja karyawan lain selain yang telah diuraikan di atas. q. Biaya pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual. Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode terjadinya. r. Provisi Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Grup memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yang dapat diukur secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka provisi dinyatakan pada estimasi nilai kini dari jumlah kewajiban yang harus diselesaikan. Provisi atas kontrak memberatkan diakui ketika estimasi manfaat ekonomis yang diharpkan akan diterima terhindarkan untuk memenuhi kewajiban tertera dalam kontrak. Provisi diukur pada nilai kini estimasi biaya terendah antara biaya penghentian kontrak atau estimasi biaya neto untuk melanjutkan kontrak. Sebelum provisi diperhitungkan, Grup terlebih dahulu mengakui kerugian penurunan nilai atas aset yang didedikasikan untuk kontrak tersebut.

Employee benefits (continued) The amount recognized as a defined benefit obligation on the statements of financial position represents the present value of defined benefit obligations adjusted with actuarial gains and losses, and past service cost not yet recognized. No other employee benefits in addition to those described above.

q.

Borrowing costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, an asset that takes a long time to get ready for use or sale, are capitalized to the cost of that asset, until the asset is substantially completed and ready for use or sale.

Investment income earned on temporary investment of specific borrowings used for financing non qualifying assets is deducted from its capitalized borrowing costs. All other borrowing costs are recognized in the statement of comprehensive income in the period incurred. r. Provision A provision is recognized if, as a result of a past event, the Group has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Where the time value of money is materials, provisions is stated at the present value of the expenditure expected to settle the obligation. A provision for onerous contracts is recognized when the expected benefits to be derived by the Group from a contract are lower than the unavoidable cost meeting its obligationsunder the contract. The provision is measured at the present value of the lower of the expected cost of terminating the contract and the expected net cost of continuing with the contract. Before a provision is established, the Group recognises any impairment loss on the assets associated with that contract. 40

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

3.

Summary of (continued) s.

significant

accounting

policies

s.

Laba per saham dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earning per share - basic Earning per share - basic is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

t.

Modal saham Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pegurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.

t.

Shares capital Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

u.

Dividen Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam tahun dimana pembagian dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Perusahaan.

u. Dividend Dividend distributions to the Companys shareholders are recognized as liabilities in the consolidated financial statements in the year in which the dividends are approved by the Companys shareholders. v. Segment information SFAS 5 (revised 2009) requires that operating segments are identified based on internal reports about components of the Company and its subsidiaries, and are regularly reviewed by the "operational decision makers" in order to allocate resources and assess performance of the operating segments. Operating segment is a component of an entity: i. engaged in the business activities which generate revenue and burdens (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); ii. whose operating results are reviewed regularly by operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance, and iii. where the financial information is available that can be separated. The information used by operational decisionmakers in resource allocation and performance evaluation focused on the category of each product, which resembles a business segment information reported in the previous period. 41

v.

Informasi segmen PSAK 5 (revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); ii. yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan iii. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

3.

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) v. Informasi segmen (lanjutan) Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam bidang yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan investasi dan Alam Sutera International Private Limited yang merupakan entitas bertujuan khusus serta Silkwood Private Limited yang bergerak dalam bidang investasi dan konsultasi manajemen. w. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru/ revisi Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi dan interpretasi yang dianggap relevan tetapi tidak berpengaruh secara material terhadap laporan keuangan konsolidasian : 1 Januari 2011 : PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Akhir Periode Laporan PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (Revised 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontijensi & Aset Kontijensi

3.

Summary of (continued) v.

significant

accounting

policies

Segment information (continued) The Company and Subsidiaries activities are in the same field of real estate, except for PT Nusa Cipta Pratama in consultancy and investment, Alam Sutera International Private Limited as special purpose entities and Silkwood Private Limited in investment and management consultancy.

w. Adoption of new/ revised Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) and Interpretations of Financial Accounting Standard (IFAS) Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group adapted the following revised accounting standards and interpretation which are relevant but did not have a material impact in the Groups consolidated financial statements : 1 January 2011 : SFAS 8 (Revised 2010), Event After the Reporting Period SFAS 15 (Revised 2009), Investments in Associates SFAS 23 (Revised 2010), Revenues SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities & Contingent Assets

1 Januari 2012 : PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa ISAK No. 23, Sewa Operasi Insentif ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa ISAK No. 25, Hak Atas Tanah dan estimasi 4.

1 January 2012 : SFAS No. 30 (Revised 2011), Leases IFAS No. 23, Operating Leases Incentives IFAS No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease IFAS No. 25, Rights Arising from Land

4.

Pertimbangan kritis akuntansi akuntansi yang signifikan

Critical accounting considerations and significant accounting estimates The preparation of consolidated financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities in the financial statements, and the amounts of revenues and expenses during the reporting period. Due to inherent uncertainty in making the estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. 42

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 4. Pertimbangan kritis akuntansi dan akuntansi yang signifikan (lanjutan) estimasi 4.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Critical accounting considerations and significant accounting estimates (continued) The critical application in the application of accounting policies In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical consideration which has a significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from presenting the estimates set out below. Sources of estimation uncertainty The following judgments, estimates and assumptions are made by management in the process of applying the Groups accounting policies which have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements : Determining classification of financial assets and financial liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Groups accounting policies disclosed in Note 3. Determining fair value of financial instruments The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Groups profit or loss. The fair value of financial assets as of 31 December 2012, 2011 and 2010 are disclosed in note 41. Assessing impairment of receivables The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customers current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the allowance for impairment. 43

Penerapan kritis dalam penerapan kebijakan akuntansi Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini. Sumber estimasi ketidakpastian Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 3. Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 telah diungkapkan dalam catatan 41. Menilai penyisihan penurunan nilai piutang Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

4.

Pertimbangan kritis akuntansi dan akuntansi yang signifikan (lanjutan)

estimasi

4.

Critical accounting considerations and significant accounting estimates (continued) The carrying amount of receivables are disclosed in note 8. Determining depreciation method of investment properties The costs of investment properties are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these investment properties to be within 10 - 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these investment properties, and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amount of investment properties are disclosed in note 17. Determining depreciation method of fixed assets The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets ranging from 2 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amount of fixed assets are disclosed in note 18. Assessing impairment of certain non-financial assets SFAS No. 48 (Revised 2009) requires that an impairment review be performed on certain nonfinancial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. The factors that the Group considers important which could trigger an impairment review include the following : a. significant underperformance relative to the expected historical or project future operating results; significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and significant negative industry or economic trends.

Nilai tercatat atas piutang telah diungkapkan dalam catatan 8. Menentukan metode penyusutan properti investasi Biaya perolehan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis properti investasi 10 - 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa properti investasi, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat atas properti investasi telah diungkapkan dalam catatan 17. Menentukan metode penyusutan aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat atas aset tetap telah diungkapkan dalam catatan 18. Menilai penurunan nilai aset nonkeuangan tertentu PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset nonkeuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Grup yang dapat memicu penelaahan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut : a. kinerja yang kurang signifikan relatif terhadap expected historical atau hasil dari operasional yang diharapkan dari proyek masa depan; perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan tren negatif yang signifikan atas industri atau ekonomi. 44

b.

b.

c.

c.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

4.

Pertimbangan kritis akuntansi dan akuntansi yang signifikan (lanjutan)

estimasi

4.

Critical accounting considerations and significant accounting estimates (continued) An impairment loss is recognized whenever the carrying amount of a non-financial asset exceeds its recoverable amount. Determining the recoverable amount of such assets requires the estimation of cash flows expected to be generate from the continued use and ultimate disposition of such assets. As of 31 December 2012, the Group considers that no certain impairment non-financial assets. As of 31 December 2011 and 2010, the Group considers that impairment non-financial assets is sufficient to cover non-financial asset impairment loss (see notes 12, 14, 17 and 18). Determining obligation employee benefits expense and

Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset nonkeuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut. Per 31 Desember 2012, Grup menilai bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset nonkeuangan. Per 31 Desember 2011 dan 2010, Grup menilai bahwa penurunan nilai aset nonkeuangan telah memadai untuk menutup kerugian penurunan nilai aset nonkeuangan (lihat catatan 12, 14, 17 dan 18). Menentukan biaya dan liabilitas imbalan kerja

Penentuan biaya dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

The determination of the Groups obligations and expense for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Groups assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Groups actual results or significant changes in the Groups assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. Employee benefits obligations are disclosed in note 27. Determining cost of sales Cost of sales land is stated at cost plus loan expense and the estimated cost of land development and the environment. Estimated cost of land development and the environment are estimates made by management taking into account the cost of infrastructure that has occurred plus infrastructure costs estimated to be incurred until the project is declared complete. These estimates are reviewed by management on each year and will be adjusted according to the current conditions.

Liabilitas imbalan kerja telah diungkapkan dalam catatan 27. Menentukan beban pokok penjualan Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar harga perolehan tanah ditambah beban pinjaman dan taksiran biaya pengembangan tanah serta lingkungan. Taksiran biaya pengembangan tanah dan lingkungan merupakan taksiran yang dibuat oleh manajemen dengan mempertimbangkan biaya prasarana yang telah terjadi ditambah taksiran biaya prasarana yang akan dikeluarkan sampai dengan proyek dalam kawasan tersebut dinyatakan selesai. Taksiran ini direviu oleh manajemen pada setiap tahunnya dan akan dilakukan penyesuaian sesuai kondisi terkini.

45

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. Pertimbangan kritis akuntansi dan akuntansi yang signifikan (lanjutan) Menilai provisi atas pajak penghasilan Menentukan provisi atas Pajak Penghasilan Badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas Pajak Penghasilan Badan berdasarkan estimasi Pajak Penghasilan Badan. Provisi atas Pajak Penghasilan Badan Grup telah diungkapkan dalam catatan 13b dan 13c. Grup menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Grup juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Liabilitas pajak tangguhan bersih Grup diungkapkan dalam catatan 13e.
2012

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) estimasi 4. Critical accounting considerations and significant accounting estimates (continued) Assessing provision for income tax Determining provision for Corporate Income Tax requires significant judgment by management. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected Corporate Income Tax issues based on estimates of Corporate Income Tax. Provision for the Groups Corporate Income Tax is disclosed in notes 13b and 13c. The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. The Groups net deferred tax liabilities is disclosed in note 13e.
2011 2010

5.

Kas dan setara kas Terdiri dari : Kas Bank - pihak ketiga : Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Bukopin Tbk Jumlah dipindahkan 137.629.521 48.707.533 24.840.831 311.663 6.241.050 5.882.175 1.773.892 2.453.458 520.756 1.798.707 3.524.471 10.000.656 247.897.262 4.212.549

5.

Cash and cash equivalents Consist of :

777.308

397.001 Cash on hand Bank - third parties : In Rupiah

50.805.234 18.867.524 764.843 2.055.566 4.092.616 3.508.795 3.230.086 2.374.704 1.916.242 150.300 1.302.026 89.845.244

36.067.449 PT Bank Central Asia Tbk 25.947.950 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia 8.990.764 (Persero) Tbk 773.560 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional 846.622 Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah 2.691.009 Jawa Barat dan Banten 3.512.993 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara 3.398.815 (Persero) Tbk 71.565 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 92.709.048 PT Bank Mutiara Tbk - PT Bank Bukopin Tbk 175.406.776 Total carried forward

46

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2010

5.

Kas dan setara kas (lanjutan) Jumlah pindahan Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of New York Mellon PT Bank Permata Tbk DBS Bank, Singapura Dalam Dolar Singapura DBS Bank, Singapura Deposito berjangka jangka pendek - pihak ketiga : Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Dalam Dolar Amerika Serikat Industrial and Commercial Bank of China Ltd PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mutiara Tbk Jumlah Dijadikan jaminan atas pinjaman bank (catatan 11) : PT Bank Central Asia Tbk - Bank 48.350.000 48.614.194 1.641.315.519 295.000.000 205.000.000 60.000.000 60.000.000 30.000.000 12.000.000 53.312.500 16.000.000 12.000.000 1.000.000 50.000 30.442 48.663.961 40.703.338 416.369.039 8.538.660 29.490.145 16.480 53.935 287.762 7.937.801 247.897.262

5.

Cash and cash equivalents (continued) 175.406.776 Total brought forward In US Dollar - PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk - PT Bank CIMB Niaga Tbk - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk - PT Bank Mutiara Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - The Bank of New York Mellon - PT Bank Permata Tbk - DBS Bank, Singapore In Singapore Dollar - DBS Bank, Singapore Short-term deposits - third parties : In Rupiah

89.845.244

200.000.000 130.000.000 125.000.000 140.000.000 25.000.000 52.000.000 40.000.000 20.000.000 9.500.000 12.000.000 1.000.000 50.000 -

80.000.000 75.000.000 65.000.000 97.000.000 90.900.000 60.000.000 28.000.000 1.000.000 50.050.000 10.000.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk In US Dollar

511.109 844.906.353

Industrial and Commercial Bank of China Ltd - PT Bank CIMB Niaga Tbk - PT Bank Mutiara Tbk 732.356.776 Total Pledged on bank loan (note 11) : PT Bank Central Asia Tbk 30.000.000 - Bank

47

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. Kas dan setara kas (lanjutan)
2012

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 5. Cash and cash equivalents (continued)
2011 2010

Tingkat bunga kas pada bank dan deposito berjangka per tahun : Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat 1% - 8% 3% 1% - 8,5% 2,25%

Interest rate of cash at bank and time deposits per annum : 1% - 9,5% In Rupiah - In US Dollar

Pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo bank PT Bank Central Asia Tbk masing-masing sebesar Nihil, Nihil dan Rp 30.000.000 ribu dijadikan jaminan pinjaman dan disajikan dalam kelompok akun aset keuangan lainnya (catatan 11), dan telah dicairkan pada bulan Oktober 2011. 6. Deposito berjangka Terdiri dari : 2012 PT Bank Central Asia Tbk 171.926.391 PT Bank OCBC NISP Tbk 90.638.903 PT Bank Permata Tbk 71.225.044 PT Bank Permata Tbk - Syariah PT Bank Internasional Indonesia Tbk 16.030.764 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.349.198 PT Bank Panin Tbk 3.778.826 PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.089.956 PT Bank Buana Tbk 710.172 PT Bank Victoria Internasional Tbk 2.007.095 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 300.937 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 388.161 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 654.455 Jumlah Tingkat bunga per tahun : 371.099.902 6.

At 31 December 2012, 2011 and 2010, the bank balance - PT Bank Central Asia Tbk amounting to Nil, Nil and Rp 30,000,000 thousands, respectively, were pledged as loan collateral and presented under other financial assets accounts (note 11), and was fully repaid in October 2011. Time deposits Consist of : 2011 2010 43.794.200 59.039.168 9.005.047 4.402.390 12.409.440 4.124.545 9.417.138 761.510 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk - Syariah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Buana Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia 186.910 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia 151.905 (Persero) Tbk

104.676.974 75.302.927 33.561.079 8.710.381 14.408.513 6.742.030 9.554.738 1.194.956 397.197 259.591 249.905 255.058.291

143.292.253 Total 4,50% - 7% Interest rate per annum :

3,25% - 5% 4,50% - 7,25%

Merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan. Semua deposito berjangka telah dijadikan sebagai jaminan atas penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Represents term deposits in Rupiah currency with maturity more than three months. All of time deposits have been pledged as collateral on sales through Kredit Pemilikan Rumah (House ownership credit).

48

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. Investasi jangka pendek
2012

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 7. Short term investment
2011 2010

Saldo akhir tahun

30.015.702

28.826.942 Ending balance

Merupakan investasi dalam Reksadana Keraton yang dinyatakan dengan nilai aset bersih atas reksadana tersebut. Investasi ini telah dicairkan pada tahun 2012.

Represent investment in Reksadana Keraton which is stated at net asset value on that mutual fund (reksadana). This investment has been disbursed in 2012. 8. Trade receivables 2010 Third parties - Rupiah :

8.

Piutang usaha 2012 Pihak ketiga - Rupiah : Penjualan real estat Jasa hospitaliti dan prasarana Pendapatan pariwisata Jumlah piutang usaha - pihak ketiga Dikurangi : cadangan kerugian penurunan nilai Bersih 2.117.200 5.300.276 1.629.536 9.047.012 (116.603) 8.930.409

2011

7.320.782 670.095 7.990.877 7.990.877

10.994.354 Sales of real estate 345.098 Hospitality and infrastructure - Revenue from tourism 11.339.452 Total trade receivables - third parties Deducted : allowance for decreasing in value

11.339.452 Net

Rincian umur piutang usaha yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
2012

The details of accounts receivable aging which are determined since the date of invoices are as follows :
2011 2010

Pihak ketiga Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan 3 bulan > 3 bulan 6 bulan > 6 bulan 1 tahun > 1 tahun Jumlah piutang usaha - pihak ketiga

4.496.945 1.544.211 839.139 753.990 1.412.727

5.009.773 2.279.292 701.812

2.120.711 1.090.852 8.127.889

Third parties Up to 1 month > 1 month 3 month > 3 month 6 month > 6 month 1 year > 1 year Total trade receivables - third parties

9.047.012

7.990.877

11.339.452

Berdasarkan hasil penilaian manajemen untuk menentukan piutang mana yang mengalami penurunan pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, yang mana dibuat secara individu atau secara kolektif, manajemen percaya bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut mencukupi untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang tak tertagih. Saldo cadangan kerugian sebesar Rp 116.603 ribu (2012) merupakan jumlah yang dicadangkan untuk piutang atas pendapatan pariwisata.

Based on the assessment of management to determine which receivables decreased on 31 December 2012, 2011 and 2010, which are made individually or collectively, management believes that the allowance for loss reserve is adequate to cover possible losses from bad debts.

Balance allowance of losses amounting to Rp 116,603 thousands (2012) is the amount that is reserved for receivables from tourism revenues.

49

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. Piutang usaha (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha atas penjualan tanah kavling dan penjualan rumah dan ruko dapat ditagih dan tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga tersebut. Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan jaminan pinjaman. 9. Piutang lain-lain
2012

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 8. Trade receivables (continued) Management believes that all accounts receivable on sale of land plots and sale of houses and shophouses can be collected and there is no significant consentrated risk on receivable from third parties. There is no accounts receivable which has been pledged as loan guarantee. 9. Other receivables
2011 2010

Pihak ketiga - Rupiah : Piutang karyawan Piutang kepada perantara pembelian tanah Lainnya Jumlah piutang lain-lain - bersih 152.269 6.700.000 5.959.919 12.812.188 1.828.915 6.700.000 5.076.091 13.605.006

Third parties - Rupiah : 1.748.598 Employee receivables Receivables from land purchase intermediary 1.604.756 Others Total other receivables 3.353.354 - net

Piutang kepada perantara pembelian tanah merupakan pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rangka pembelian tanah untuk Perusahaan. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lainlain tersebut dapat ditagih dan tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. 10. Piutang pihak berelasi Terdiri dari :
2012

Receivables from land purchase intermediary represents loan provided to third parties with respect to land purchases for the Company. Management believes that all other receivables can be collected and there is no significant consentrated risk on receivable from third parties.

10.

Due from related parties Consist of :

2011

2010

Dalam Rupiah : Perusahaan : - PT Selaras Citamanunggal Entitas Anak : - PT Alfa Goldland Realty : PT Cahaya Alam Raya - PT Delta Mega Persada : PT Delta Manunggal Raharja Jumlah 7.978.605 -

In Rupiah : The Company : - - PT Selaras Citamanunggal Subsidiaries : - PT Alfa Goldland Realty : PT Cahaya Alam Raya - PT Delta Mega Persada : PT Delta Manunggal Raharja - Total

7.978.605

768.073 7.311.359 8.079.432

Piutang pada PT Selaras Citamanunggal, PT Cahaya Alam Raya dan PT Delta Manunggal Raharja merupakan pinjam meminjam uang tunai tanpa beban bunga dan sewaktu-waktu akan dapat ditagih. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak berelasi tersebut dapat ditagih dan tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak berelasi. 50

Receivable from PT Selaras Citamanunggal, PT Cahaya Alam Raya and PT Delta Manunggal Raharja represent cash current account without interest and at any time will be billed. Management believes that all due from related parties can be collected and there is no significant consentrated risk on receivable from related parties.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. Aset keuangan lainnya 2012 Pihak ketiga : Lancar : Dolar Amerika Serikat : Treasury Bills, The Bank of New York Mellon Yield pada saat jatuh tempo : Dolar Amerika Serikat Tidak lancar : Rupiah : Manfaat lindung nilai Saldo bank yang dijadikan jaminan pinjaman (catatan 5) Jumlah 27.000.000 27.000.000 11.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Other financial assets 2010 Third parties : Current : US Dollar : Treasury Bills, The Bank of New York Mellon Yield at maturity : US Dollar Non current : Rupiah : Hedging benefits Bank balance which are pledged 30.000.000 as loan collateral (note 5) 30.000.000 Total Treasury Bills represent placement in the form of US Treasury Bills, with a period of 6 months matures on April 2013 consisting of to 8,066,000 bills with a value of US$ 8,061,412.46. This is in compliance with the terms of the bond loan agreement - Senior Notes of US$ 150,000 thousands (see note 25).

2011

77.953.858

0,114%

Treasury Bills merupakan penempatan dalam bentuk US Treassury Bills, jangka waktu 6 bulan yang jatuh tempo pada April 2013 sebanyak 8.066.000 lembar dengan nilai US$ 8.061.412,46. Hal ini sehubungan dengan persyaratan dalam perjanjian utang obligasi Surat Hutang Senior sebesar US$ 150.000 ribu (lihat catatan 25). Aset keuangan manfaat lindung nilai merupakan nilai manfaat lindung atas utang obligasi yang dilindung nilai sebesar US$ 100.000.000 berupa Non Deliverable USD Call Spread Option untuk spread atas Dolar Amerika Serikat antara Rp 9.400 Rp 11.000. Beban premi sebesar antara 1,30% - 1,35% per tahun dari nilai transaksi. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 27 Maret 2017. Kurs per 31 Desember 2012 adalah Rp 9.670, sehingga manfaat lindung nilai per 31 Desember 2012 sebesar Rp 27.000.000 ribu.

Financial assets hedging benefits is the value of the benefits from protected bonds payable which was hedged US$ 100,000,000 in the form of Non Deliverable USD Call Spread Option with spread over the US Dollar between Rp 9,400 - Rp 11,000. Premium expense amounted between 1.30% - 1.35% per annum from the value of the transaction. This facility will mature on 27 March 2017. Exchange as of 31 December 2012 was Rp 9,670, so the benefits of hedging as of 31 December 2012 amounted to Rp 27,000,000 thousands. Hedging premium expense during the year 2012 amounted to Rp 8,873,830 thousands was recorded under other expenses - hedging premium expense. Furthermore, refer to notes 40y, 40z, 40aa and 40ab.

Beban premi lindung nilai selama tahun 2012 sebesar Rp 8.873.830 ribu dicatat pada akun beban lain-lain beban premi lindung nilai. Selanjutnya lihat catatan 40y, 40z, 40aa dan 40ab.

51

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. Persediaan Terdiri dari :
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 12. Inventories Consist of :
2010

Proyek Alam Sutera : Tanah Kec. Serpong, Tangerang Bangunan dalam penyelesaian Kec. Serpong, Tangerang Sinergy building at Alam Sutera : Unit gedung perkantoran Kec. Serpong, Tangerang Proyek Cibitung Bekasi : Tanah Kec. Cibitung, Bekasi Unit bangunan Kec. Cibitung, Bekasi Proyek Suvarna Padi : Tanah Kec. Pasar Kemis, Tangerang Bangunan dalam penyelesaian Kec. Pasar Kemis, Tangerang Proyek Gatot Subroto, Jakarta : Tanah Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan Garuda Wisnu Kencana, Bali : Tanah Kec. Kuta Selatan, Badung, Bali Makanan, minuman dan lainnya Jumlah Dikurangi : cadangan penurunan nilai persediaan Jumlah - bersih Bagian lancar : Persediaan yang direalisasikan dalam waktu 12 bulan 348.947.939 176.373.091 11.467.812 122.523.946 243.578.738 7.374.655 243.578.738 7.374.655 243.578.738 7.374.655 28.239.165 1.443.778.131 1.752.180.258 328.369.922 307.400.904 1.899.089.924 73.933.414

Alam Sutera Project : Land Kec. Serpong, Tangerang Building in progress Kec. Serpong, Tangerang Sinergy building at Alam Sutera: Office building unit Kec. Serpong, Tangerang Cibitung Bekasi Project : Land Kec. Cibitung, Bekasi Building unit Kec. Cibitung, Bekasi Suvarna Padi Project : Land Kec. Pasar Kemis, Tangerang Building in progress Kec. Pasar Kemis, Tangerang Gatot Subroto, Jakarta Project : Land Kec. Setiabudi, South Jakarta Garuda Wisnu Kencana, Bali : Land Kec. Kuta Selatan, Badung, Bali Food, beverages and others 2.223.976.731 Total Less : allowance for decreasing 37.845.439 in value of inventories 2.186.131.292 Total - net Current portion : Inventories will be realized in 577.430.930 12 months 1.608.700.362 Inventories to be realized over 12 months

322.904.227

246.211 2.911.279.891 2.433.058.501 37.845.439 2.911.279.891 2.395.213.062

1.661.094.319 1.056.777.771

Persediaan yang direalisasikan lebih dari 12 bulan 1.250.185.572 1.338.435.291 Persediaan tanah seluas 338.785 m2 (2012), 1.104.139 m2 (2011) dan 1.790.726 m2 (2010) yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang dan Kecamatan Cibitung, Bekasi telah dijadikan jaminan atas pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 19 dan 24). 52

Land inventories for an area of 338,785 sq. m (2012), 1,104,139 sq. m (2011) and 1,790,726 sq. m (2010) located in Kecamatan Serpong and Kecamatan Cibitung, Bekasi have been pledged as collaterals for the loan obtained by the Company and Subsidiary PT Alfa Goldland Realty (see note 19 and 24).

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

12.

Persediaan (lanjutan) Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, beban pinjaman masing-masing sebesar Rp 23.432.341 ribu, Rp 1.365.994 ribu dan Rp 50.062.737 ribu dikapitalisasi ke dalam persediaan. Dalam bangunan dalam penyelesaian per 31 Desember 2012 sebesar Rp 328.369.922 ribu merupakan bangunan dalam penyelesaian - rumah, ruko dan apartemen Silkwood Residence yang berlokasi di Alam Sutera, dan sebesar Rp 11.467.812 ribu merupakan bangunan dalam penyelesaian - rumah yang berlokasi di Suvarna Padi. Per tanggal 31 Desember 2012, gedung perkantoran diasuransikan pada PT Asuransi Rama Satria Wibawa, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sekitar Rp 140.000.000 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Persediaan - tanah dengan nilai tercatat Rp 148.063.091 ribu pada Juni 2012 telah direklasifikasi ke akun properti investasi karena tanah tersebut merupakan tanah untuk Mall @ Alam Sutera (lihat catatan 17). Untuk persediaan tanah dan unit bangunan pada proyek Cibitung, Bekasi dengan jumlah tercatat masing-masing sebesar Rp 243.578.738 ribu dan Rp 7.374.655 ribu dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 250.953.393 ribu, Grup telah membentuk cadangan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 37.845.439 ribu pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, berdasarkan laporan penilai independen - KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, dinyatakan bahwa nilai tanah dan unit bangunan tsb diatas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 302.805.000 ribu. Berdasarkan hal tersebut, Grup melakukan pembalikan atas cadangan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 37.845.439 ribu dan dicatat pada akun pendapatan lain-lain pada tahun 2012. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penyisihan penurunan nilai persediaan per 31 Desember 2012. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan untuk tahuntahun 2011 dan 2010 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai persediaan.

12.

Inventories (continued) During the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010, borrowing costs amounting to Rp 23,432,341 thousands, Rp 1,365,994 thousands and Rp 50,062,737, respectively, were capitalized into inventories. The building under completion account balance as of 31 December 2012 of Rp 328,369,922 thousands represent building under completion - houses, shophouses and Silkwood Residence apartment located in Alam Sutera, and Rp 11,467,812 thousands is building under completion - houses located in Suvarna Padi. As at 31 December 2012, the office building insured at PT Asuransi Rama Satria Wibawa, third party, for risk of fire and other losses under a certain policy package with total coverage of approximately Rp 140,000,000 thousands. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

In June 2012, inventory - land with a carrying value Rp 148,063,091 thousands was reclassified to investment property because the land is land to Mall @ Alam Sutera (see note 17).

For inventory of land and building units in Cibitung project, Bekasi with the carrying amount of Rp 243,578,738 thousands and Rp 7,374,655 thousands totaling to Rp 250,953,393 thousands, the Group established an allowance for impairment provision amounting to Rp 37,845,439 thousands in previous years. In 2012, an independent appraisal report KJPP Martokoesoemo, Prasetya & Rekan stated that the value of land and building units on 31 December 2012 amounted to Rp 302,805,000 thousands. Accordingly, the Group undertakes reversal of allowance for impairment of inventories amounting to Rp 37,845,439 thousands and recorded it in other income in 2012.

The Companys management believes that there was no allowance for declining value of inventories as of 31 December 2012. The Companys management believes that allowance for declining value of inventories for the years 2011 and 2010 was sufficient to cover possibility loss on declining value of the inventories.

53

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. Persediaan (lanjutan) Berdasarkan akta notaris Deni Nugraha SE. SH. MKn., pengganti dari Herry Sosiawan SH., Notaris di Tangerang No. 467 tanggal 7 September 2009, Perusahaan melakukan penandatanganan Perjanjian Tukar Menukar Tanah antara tanah milik Perusahaan dengan Johanes Iskandar, di mana tanah milik Johanes Iskandar, yang terletak terpisah-pisah seluas 16.754 m2 termasuk dalam ijin lokasi Perusahaan, akan ditukar dengan tanah milik Perusahaan seluas 16.756 m2, dengan ketentuan Johanes Iskandar memberikan tanah seluas 5.000 m2 di awal, yang akan digunakan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau instansi yang berwenang atas nama Perusahaan, jangka waktu perjanjian sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan selesainya pelaksanaan perjanjian. Proses pertukaran ini telah diselesaikan di tahun 2010. 12.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Inventories (continued) Pursuant to deed of notary Deni Nugraha SE. SH. MKn., substitute of Herry Sosiawan SH., Notary in Tangerang No. 467 dated 7 September 2009, the Company has signed Deed of Exchange of Land with respect to land own by the Company with Johanes Iskandar, whereas land own by Johanes Iskandar, which are located separately covering an area of 16,754 square meters, inclusive in the Companys Permit Location, will be exchanged with land of the Company covering an area of 16,756 square meters, such under terms that Johanes Iskandar will provide in the beginning, land covering an area of 5,000 square meters which shall be used for public and social utility according to Governments or competent authorities regulations, such on behalf of the Company, the agreements period shall commence from the signing of such agreement until the execution of the agreement. The process of exchange was settled in 2010. 13. Taxation a. Prepaid taxes Consist of :
2012 2011 2010

13.

Perpajakan a. Pajak dibayar di muka Terdiri dari :

Perusahaan : Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan - Persewaan tanah dan bangunan Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Entitas Anak : Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan - Persewaan tanah dan bangunan Pajak Pertambahan Nilai Keberatan pajak (catatan 13f) Jumlah Jumlah seluruhnya Bagian lancar : Pajak yang akan direalisasikan dalam 12 bulan

Company : Income tax - final : - Income from transferred of 23.271.700 rights of land and or buildings - Rental of land and 300.194 building 2.813.301 Value Added Tax 26.385.195 Total Subsidiaries : Income tax - final : - Income from transferred of rights of land and or buildings - Rental on land and buildings Value Added Tax Tax objection (note 13f) Total Grand total Current portion : Prepaid taxes will be realized in 12 months Prepaid taxes to be realized over 12 months

18.802.984 3.458.045 22.261.029

31.195.037 2.026.262 5.217.666 38.438.965

149.921.404 31.617 624.910 150.577.931 172.838.960

75.283.674 45.118 951.543 555.686 76.836.021 115.274.986

32.983.501 399.142 33.382.643 59.767.838

115.142.743

87.657.088 27.617.898 54

48.088.196 11.679.642

Pajak yang akan direalisasikan lebih dari 12 bulan 57.696.217

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2010

13.

Perpajakan (lanjutan) b. Utang pajak Terdiri dari : Perusahaan : Pajak penghasilan badan - Tahun 2012 - Tahun 2011 - Tahun 2010 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 dan 26 Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan - Jasa konstruksi - Persewaan tanah dan bangunan Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Entitas Anak : Pajak Pembangunan 1 Pajak penghasilan badan - Tahun 2012 - Tahun 2011 - Tahun 2010 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 dan 26 Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan - Persewaan tanah dan bangunan - Jasa konstruksi Pajak Pertambahan Nilai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (catatan 13f) Jumlah Jumlah seluruhnya 414.229 471.410 646.615 85.476 978.429 516.273 130.783

13.

Taxation (continued) b. Taxes payable Consist of : Company :

54.828 278.942 49.494

1.651.122 551.201 155.715 14.027.482 18.011.005

555.911 505.894 89.088 1.534.157

Corporate income tax - Year 2012 - Year 2011 57.649 - Year 2010 241.292 Income tax article 21 Income tax article 23 305,883 and 26 Income tax article final : - Income from transferred of 1.704.631 rights of land and or buildings 374.451 - Construction service - Rental of land and 9.144 building - Value Added Tax 2.693.050 Total Subsidiaries :

80.503 398.008 49.192

22.482.112 166.240 1.603.003 21.418.940 47.288.025 65.299.030

8.632.175 13.171 435.938 15.849.464 607.653 26.066.104 27.600.261

- Development tax 1 Corporate income tax - Year 2012 - Year 2011 62.076 - Year 2010 367.562 Income tax article 21 Income tax article 23 586.739 dan 26 Income tax article final : - Income from transferred of 2.206.516 rights of land and or buildings - Rental of land and building - - Construction service - Value Added Tax Tax decision letter - under 4.562.512 payment (note 13f) 7.785.405 Total 10.478.455 Grand total

55

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2010

13.

Perpajakan (lanjutan) c. Beban pajak Perusahaan : Pajak kini Final Tidak final Jumlah Entitas Anak : Pajak kini Final Tidak final Pajak tangguhan Jumlah Jumlah seluruhnya 77.046.737 605.096 4.055.124 81.706.957 128.103.048 45.341.352 1.054.739 46.396.091

13.

Taxation (continued) c. Tax expenses Company :

15.048.962 128.815 15.177.777

8.224.226 220.537

Current tax Final Non final

8.444.763 Total Subsidiaries :

52.955.393 273.423 53.228.816 68.406.593

Current tax 30.036.430 Final 805.501 Non final - Deferred tax 30.841.931 Total 39.286.694 Grand total Reconciliation of income before tax expenses and tax expenses which is calculated by using the prevailing income tax rate is as follow : Consolidated income before tax expenses Income/loss of Subsidiaries (262.560.334) before tax 330.181.993 67.621.659 Companys income before tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dan beban pajak yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut : Laba konsolidasian sebelum beban pajak 1.344.194.587 671.143.202 Laba/rugi Entitas Anak sebelum pajak (905.828.015) (492.885.092) Laba Perusahaan sebelum pajak Beban pajak penghasilan berdasarkan tarip Pendapatan kena pajak final Beban pajak - Perusahaan - Tidak final - Final - Entitas Anak - Tidak final - Final - Pajak tangguhan Beban pajak - konsolidasian 438.366.572 178.258.110

87.673.314 (86.618.575)

35.651.622 (35.522.808)

Income tax expense based on tariff Income subject to (13.303.794) final tax 13.524.332 Tax expenses - Company - Non final - Final - Subsidiaries - Non final - Final - Deferred tax Tax expenses consolidated

1.054.739 45.341.352 605.096 77.046.737 4.055.124 128.103.048

128.815 15.048.962 273.423 52.955.393 68.406.593

220.537 8.224.226 805.501 30.036.430 39.286.694

56

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2010

13.

Perpajakan (lanjutan) d. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba komersial ke laba fiskal adalah sebagai berikut : Laba konsolidasian komersial Laba/(rugi) Entitas Anak sebelum pajak Laba induk perusahaan sebelum pajak Ditambah/(dikurangi) : Perbedaan permanen Perbedaan waktu Laba fiskal Pajak penghasilan badan - Perusahaan Dikurangi : Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan badan kurang bayar - Perusahaan Pajak penghasilan badan (pajak kini - tidak final) : Perusahaan Entitas Anak Jumlah 1.054.739 605.096 1.659.835

13.

Taxation (continued) d. Current tax The reconciliation between income before tax expenses and fiscal income is as follow: Consolidated commercial income Subsidiarys income/(loss) (262.560.334) before tax 330.181.993 Parent companys income before tax Add/(deduct) : Permanent difference Timing difference

1.344.194.587

671.143.202

(905.828.015) (492.885.092)

438.366.572

178.258.110

67.621.659

(433.092.877) (177.614.038) 5.273.695 644.072

(66.518.972) -

1.102.687 Fiscal profit Corporate income tax - Company

1.054.739

128.815

220.537

76.310

73.987 -

Deduct : 162.888 Income tax article 22 - Income tax article 23 Corporate income tax lack of payment 57.649 - Company Corporate income tax (current tax - non final) :

978.429

54.828

128.815 273.423 402.238

220.537 Company 805.501 Subsidiaries 1.026.038 Total In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its corporate income tax returns.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.

57

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. Perpajakan (lanjutan) e. Aset (liabilitas) pajak tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut : 13.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Taxation (continued) e. Deferred tax assets (liabilities) Deferred tax calculated based on effect of temporary different between carrying amount of assets and liabilities on consolidated financial statements with tax based on assets and liabilities. Details of deferred tax assets and liabilities are as follows :

Dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Debited in consolidated statements of 31 Desember/ comprehensive December 2011 income Perusahaan Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Entitas anak Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan : Sumber pendapatan luar negeri - penerimaan bunga belum diterima Aset (liabilitas) pajak tangguhan, bersih f. -

31 Desember/ December 2012 The Company - Deferred tax assets - Deferred tax liabilities Subsidiaries - Deferred tax assets Deferred tax liabilities : Foreign source income - interest income (4.055.124) not yet received (4.055.124) Deferred tax assets (liabilities), net

4.055.124 4.055.124 f.

Beberapa jenis pajak entitas anak - PT Alfa Goldland Realty (AGR) tahun 2000, 2001 dan 2007, telah ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak sebagai berikut :
Jenis pajak/ Kind of taxes PPh pasal 21/ Income tax art 21 PPN/ VAT PPN/ VAT PPN/ VAT PPN/ VAT PPh pasal 21/ Income tax art 21 PPN/ VAT PPh pasal 23/ Income tax art 23 PPh pasal 4 (2)/ Income tax art 4 (2) PPh badan/ Corporate income tax Jumlah/ Total Tahun/ Year 2000 2000 2000 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007

Several of the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realtys (AGR) taxes for 2000, 2001 and 2007 have been finalized by Tax Department as follows :
(Kurang) lebih bayar/ (Under) over payment Rp (21.195) (3.499) (155.779) (1.413.777) (995.614) (1.116) (185.014) (255.583) (8.385) (1.522.549) (4.562.511)

Tanggal Surat Ketetapan Pajak/ Date of Tax Assessment 31 Desember/ December 2010 31 Desember/ December 2010 31 Desember/ December 2010 19 Januari/ January 2011 19 Januari/ January 2011 19 Januari/ January 2011 19 Januari/ January 2011 7 Januari/ January 2011 7 Januari/ January 2011 7 Januari/ January 2011

58

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. Perpajakan (lanjutan) AGR telah membayar dan menerima ketetapan tersebut di atas sebesar Rp 4.562.512 ribu pada tahun 2011, dan dicatat dalam akun beban lainlain pada tahun 2010.
Jenis pajak/ Kind of taxes PPh pasal 21/ Income tax art 21 PPh pasal 4 (2)/ Income tax art 4 (2) PPh pasal 23/ Income tax art 23 PPh pasal 26/ Income tax art 26 PPh pasal 23/ Income tax art 23 PPh pasal 4 (2)/ Income tax art 4 (2) PPh pasal 21/ Income tax art 21 PPh pasal 21/ Income tax art 21 PPh pasal 26/ Income tax art 26 Jumlah/ Total PPN/ VAT Jumlah/ Total Jumlah seluruhnya/ Grand total 2001 Tahun/ Year 2000 2000 2000 2000 2001 2001 2001 2001 2001

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 13. Taxation (continued) AGR has paid and accepted the above decision amounting to Rp 4,562,512 thousands in 2011, and recorded it in other expenses in 2010.
(Kurang) lebih bayar/ (Under) over payment Rp (76.457) (467.882) (162.437) (14.611.540) (386.528) (69.657) (2.697) (292.198) (1.663.098) (17.732.494) 7 Maret/ March 2011 (492.726) (492.726) (22.787.732)

Tanggal Surat Ketetapan Pajak/ Date of Tax Assessment 2 Desember/ December 2010 2 Desember/ December 2010 2 Desember/ December 2010 2 Desember/ December 2010 2 Desember/ December 2010 2 Desember/ December 2010 7 Maret/ March 2011 2 Desember/ December 2010 2 Desember/ December 2010

Atas surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) sebesar Rp 17.732.495 ribu di atas, AGR telah membayar sebesar Rp 2.116.266 ribu dan telah mengajukan keberatan kepada Dirjen Pajak. Pada tahun 2011 dan 2012, Dirjen Pajak telah mengeluarkan keputusan keberatan pajak tersebut dengan mengabulkan permohonan keberatan sebesar Rp 15.071.535 ribu dan menolak permohonan keberatan sebesar Rp 2.660.959 ribu, dan AGR telah mencatatnya dalam akun beban lain-lain pada tahun 2011. Atas SKPKB pajak penghasilan pasal 4 (2) tahun 2000 sebesar Rp 467.882 ribu, pajak penghasilan pasal 23 tahun 2001 sebesar Rp 386.528 ribu dan PPN tahun 2001 sebesar Rp 492.726 ribu, AGR telah membayar masing-masing sebesar Rp 30.253 ribu, Rp 32.706 ribu dan Rp 492.726 ribu atau seluruhnya berjumlah Rp 555.686 ribu dan dicatat pada akun pajak dibayar di muka per 31 Desember 2011. Pada 30 Maret 2012, AGR menerima keputusan keberatan atas pajak penghasilan pasal 4 (2) tahun 2000 dari Rp 467.882 ribu menjadi Rp 304.668 ribu dan pajak penghasilan pasal 23 dari Rp 386.528 ribu menjadi Rp 302.985 ribu. Atas hal ini, AGR memutuskan untuk menerima keputusan tersebut dan mengkompensasi jumlah yang telah dibayar di tahun 2011 sebesar Rp 62.960 ribu serta membayar sisa dari SKPKB tersebut di tahun 2012. 59

With respect to the underpayment of tax assessments amounting to Rp 17,732,495 thousands above, AGR has paid Rp 2,116,266 thousands and has filed an objection to the Directorate General of Tax. In 2011 and 2012, the Directorate General of Tax has issued the decisions of the tax objection which granting its tax objection of Rp 15,071,535 thousands and rejecting its tax objection of Rp 2,660,959 thousands, and AGR has been recorded in other expense accounts in 2011. With respect to underpayment of income tax article 4 (2) for 2000 amounted to Rp 467,882 thousands, income tax article 23 for 2001 amounted to Rp 386,528 thousands and VAT for 2001 amounted to Rp 492,726 thousands, AGR has paid amounting to Rp 30,253 thousands, Rp 32,706 thousands and Rp 492,726 thousands or totaling Rp 555,686 thousands and recorded under prepaid tax as of 31 December 2011. On 30 March 2012, AGR accept the decision of income tax article 4 (2) in 2000 from Rp 467,882 thousands to Rp 304,668 thousands and income tax article 23 of Rp 386,528 thousands to Rp 302,985 thousands. For this, AGR decided to accept the decision and compensate for the amount that was paid in 2011 amounting to Rp 62,960 thousands and pay the rest of the underpayment in 2012.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. Perpajakan (lanjutan) Pada 31 Agustus 2012, Dirjen Pajak memutuskan menolak keberatan atas SKPKB PPN tahun 2001 sebesar Rp 492.726 ribu, dan AGR memutuskan untuk menerima keputusan tersebut dan mencatat sebagai beban lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012. 2012 14. Tanah untuk dikembangkan Terdiri atas tanah mentah yang terletak di : 2011 14. 13.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Taxation (continued) On 31 August 2012, the Director General of Tax Court rejected the objection on underpayment of VAT in 2001 of Rp 492,726 thousands, and AGR decided to accept the decision and recorded as other expense in the consolidated statements of comprehensive income for the year ended 31 December 2012. 2010

Land for development Consists of raw land located at : 583.908.177 48.414.489 426.357.166 32.140.060 1.090.819.892 138.397.681 Sub-district Pinang, Tangerang Sub-district Pasar Kemis, Tangerang Sub-district Cianjur, Jawa Barat Sub-district Cibitung, Bekasi Sub-district Tanjung Pinang Timur, Riau Sub-district Denpasar Selatan, Bali Total Less : allowance for decreasing in value of land

Kec. Pinang, Tangerang 1.152.957.424 Kec. Pasar Kemis, Tangerang 1.535.422.127 601.219.119 Kec. Cianjur, Jawa Barat 49.246.207 48.744.018 Kec. Cibitung, Bekasi 426.357.167 426.357.167 Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau 39.180.060 39.180.060 Kec. Denpasar Selatan, Bali 185.008.440 185.008.440 Jumlah 3.388.171.425 1.300.508.804 Dikurangi : cadangan penurunan nilai tanah - 138.397.681 Jumlah 3.388.171.425 1.162.111.123

952.422.211 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, merupakan tanah mentah masing-masing seluas 14.614.655 m2, 8.061.415 m2 dan 7.999.851 m2 yang belum dikembangkan yang dimiliki Grup. Dari jumlah luas tanah tersebut yang sudah atas nama Grup di tahun 2012 seluas 5.988.716 m2, sedangkan sisanya masih dalam bentuk Surat Pelepasan Hak ataupun Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup sedang dalam proses pengurusan Hak Guna Bangunan secara bertahap.

As of 31 December 2012, 2011 and 2010, represents raw land for area of 14,614,655 sq.m, 8,061,415 sq.m and 7,999,851 sq.m, respectively owned by the Group which has not yet been developed. From that total area 5,988,716 sq.m have been in the name of the Group in 2012, while the remaining areas are still in the form of Letter of Right Release (Surat Pelepasan Hak) or Sale and Purchase Bounded Agreement (Perjanjian Pengikatan Jual Beli). Up to the date of these financial statements, the Group is still processing the Right to Building Certificate (Sertifikat Hak Guna Bangunan), gradually. Addition of land area at Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, represents land transferred from advance for land purchase to PT Minami Indonesia related parties for area of 61,364 sq.m into land for development. Land for development for area of 151,945 sq.m located in Kecamatan Cibitung, Bekasi has been pledged as a collateral for the loan of Subsidiary PT Alfa Goldland Realty (see note 24). During the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010, loan expense amounting to Rp 9,224,483 thousands, Nil and Nil, respectively, capitalized into land for development. 60

Penambahan tanah di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali merupakan pemindahbukuan uang muka pembelian tanah kepada PT Minami Indonesia - pihak berelasi seluas 61.364 m2 ke tanah untuk dikembangkan. Tanah untuk dikembangkan seluas 151.945 m2 yang terletak di Kecamatan Cibitung, Bekasi telah dijadikan jaminan atas pinjaman Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 24). Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, beban pinjaman masing-masing sebesar Rp 9.224.483 ribu, Nihil dan Nihil dikapitalisasi ke dalam tanah untuk dikembangkan.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. Tanah untuk dikembangkan (lanjutan) Berdasarkan pembatalan akta pengikatan jual beli dan kuasa tanggal 5 Januari 2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty telah mengembalikan tanah mentah seluas 411.133 m2 senilai Rp 58.279.776 ribu yang terletak di Kecamatan Cibitung, Bekasi kepada pihak berelasi - PT Bekasi Matra Industrial Estate. Tanah untuk dikembangkan Kec. Cibitung, Bekasi dengan jumlah tercatat sebesar Rp 426.357.167 ribu, di mana Grup telah membentuk cadangan penurunan nilai tanah untuk dikembangkan sebesar Rp 138.397.681 ribu pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, berdasarkan laporan penilai independen KJPP Martokoesomo , Prasetyo & Rekan dinyatakan bahwa nilai tanah untuk dikembangkan tsb diatas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 619.037.000 ribu. Berdasarkan hal tersebut, Grup melakukan pembalikan atas cadangan penurunan nilai tanah untuk dikembangkan sebesar Rp 138.397.681 ribu dan dicatat pada akun pendapatan lain-lain pada tahun 2012. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penyisihan penurunan nilai tanah untuk dikembangkan per 31 Desember 2012. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tanah untuk tahun 2011 dan 2010 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai tanah untuk dikembangkan. 14.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Land for development (continued) Based on cancellation of Sale and Purchase Bounded Agreement and Authority dated 5 January 2010, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty returned 411,133 sq. m land located at Kecamatan Cibitung, Bekasi amounting to Rp 58,279,776 thousands to related parties - PT Bekasi Matra Industrial Estate. Land for developed Kec. Cibitung, Bekasi with the carrying amount to Rp 426,357,167 thousands, in which the Group has established an allowance for impairment of land for development of Rp 138,397,681 thousands on previous years. In 2012, an independent appraisal report stated that the value of land for developed on 31 December 2012 amounted to Rp 619,037,000 thousands. Accordingly, the Group undertakes reversal of allowance for impairment of land for development amounting to Rp 138,397,681 thousands and recorded it in other income in 2012.

The Companys management believes that there was no allowance for declining value of land for development as of 31 December 2012. The Companys management believes that allowance for declining value of land for development for the years 2011 and 2010 was sufficient to cover any possible loss on declining value of land for development. 15. Advance on land and bulding purchase Represents advance for purchases of land and building as follows : 2011
2010 Location

15.

Uang muka pembelian tanah dan bangunan Merupakan uang muka pembelian tanah dan bangunan sebagai berikut : Lokasi Tanah dan bangunan : Wisma Argo Manunggal, Semanggi, Jakarta Selatan Tanah : Kec. Serpong dan Pinang, Tangerang Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Kec. Denpasar Selatan, Bali Kec. Sawangan, Depok Kec. Cimacan, Jawa Barat Kec. Kuta Selatan, Bali Kec. Badung, Bali Jumlah 2012

300.000.000

Land and building : Wisma Argo Manunggal, Semanggi, Jakarta Selatan Land : Sub-district Serpong and Pinang, Tangerang Sub-district Pasar Kemis, Tangerang Sub-district Cibitung, Bekasi Sub-district Tanjung Pinang Timur,Riau Sub-district Denpasar Selatan, Bali Sub-district Sawangan, Depok Sub-district Cimacan, Jawa Barat Sub-district Kuta Selatan, Bali Sub-district Badung, Bali

563.786.253 2.968.000 11.071.795 13.500.000 28.000.000 15.490.000 934.816.048

384.080.957 262.725.468 7.350.000 33.000.000 687.156.425

16.136.376 15.230.847 7.040.000 77.721.672 -

116.128.895 Total

61

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. Uang muka pembelian tanah dan bangunan (lanjutan) Berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli No. 39 tanggal 19 Desember 2012 oleh notaris Jose Dima Satria SH., MKn., Perusahaan membeli sebidang tanah sertifikat HGB No. 71/Karet Tengsin, Kelurahan Karet Semanggi seluas 4.810 m2 berikut bangunan gedung kantor dan parkir milik PT Daya Sakti Perdika - pihak berelasi, yang dikenal dengan Wisma Argo Manunggal dengan harga Rp 214.929.000 ribu. Berdasarkan akte pengoperan dan penyerahan hak atas tanah dan bangunan No. 40, 41 dan 42 tanggal 19 Desember 2012 oleh notaris Jose Dima Satria SH., MKn., Perusahaan memperoleh pengoperan dan penyerahan tanah dan bangunan dengan jumlah seluas 3.623,95 m2 yang terletak di Kelurahan Karet, Semanggi milik PT Daya Sakti Perdika sejumlah Rp 112.344.000 ribu. Seluruh transaksi-transaksi tersebut berjumlah Rp 327.273.000 ribu, dan telah dibayarkan oleh Perusahaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp 300.000.000 ribu. PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE) - entitas anak, berencana untuk membeli tanah dari PT Modernland Realty Tbk, seluas 20 hektar yang berlokasi di Desa Kunciran Jaya, Kec. Pinang seharga Rp 2.000 ribu per m2. Uang jaminan yang telah dibayarkan sebesar Rp 400.000.000 ribu. Uang muka pembelian tanah di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali merupakan uang muka pembelian tanah kepada PT Minami Indonesia - pihak berelasi seluas 61.364 m2 dengan harga Rp 184.148.000 ribu ditambah PPN atau Rp 199.433.000 ribu. Jumlah uang muka yang dibayar per 31 Desember 2010 sebesar Rp 77.721.672 ribu, dan pada tahun 2011 telah dipindahkan ke akun tanah untuk dikembangkan. 15.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Advance on land and bulding purchase (continued)

Based on sale and purchase bounded agreement No. 39 dated 19 December 2012 by notary Jose Dima Satria SH, MKn., the Company purchased a plot of land Building Usage Right certificate No. 71/Karet Tengsin, Kelurahan Karet Semanggi area of 4,810 sq,m following office buildings and parking owned by PT Daya Sakti Perdika - related party, known as Wisma Argo Manunggal at a price of Rp 214,929,000 thousands. Based on the deed transfer and handover of land and buildings No. 40, 41 and 42 dated 19 December 2012 by notary Jose Dima Satria SH, MKn., the Company obtained transfer and handover of land and buildings with an area of 3,623.95 sq.m which is located in Kelurahan Karet, Semanggi owned PT Daya Sakti Perdika amounting to Rp 112,344,000 thousands. Throughout these transactions amounted to Rp 327,273,000 thousands, and has been paid by the Company as of 31 December 2012 amounting to Rp 300,000,000 thousands. PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE) subsidiary, has intention to buy land from PT Modernland Realty Tbk for area of 20 hectares located in Desa Kunciran Jaya, Kec. Pinang for Rp 2,000 thousands per sq.m. The security deposit has been paid Rp 400,000,000 thousand. Advance for land purchases at Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, represents advance for land purchase to PT Minami Indonesia - related parties for area of 61,364 sq.m with price of Rp 184,148,000 thousands plus VAT, or totaling to Rp 199,433,000 thousands. Amount of advance as of 31 December 2010 amounted to Rp 77,721,672 thousands, and in 2011 has been transferred to the account of land for development. Advance for other land purchase represents advance for land purchase to third parties.

Uang muka pembelian tanah lainnya merupakan uang muka pembelian tanah pada pihak ketiga.

2012 16. Uang muka investasi Terdiri dari : PT Delta Manunggal Raharja PT Permata Indah Kedaton Jumlah -

2011 16.

2010

Advance for investments Consist of :

97.000.000 97.000.000

97.000.000 PT Delta Manunggal Raharja 70.000.000 PT Permata Indah Kedaton 167.000.000 Total

62

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

16.

Uang muka investasi (lanjutan) PT Delta Manunggal Raharja Uang muka penyertaan Entitas Anak - PT Delta Mega Persada pada PT Delta Manunggal Raharja per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Nihil, Rp 97.000.000 ribu dan Rp 97.000.000 ribu. Pada 19 Desember 2012, PT Delta Mega Persada telah melaksanakan akuisisi atas PT Delta Mega Persada, dan telah termasuk sebagai entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasian (selanjutnya lihat catatan 1b). PT Permata Indah Kedaton Uang muka investasi merupakan uang muka pembelian saham milik Tn. Sudarman Subianto dan Nn. Susilowati yang berada dalam PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama Proteksindo atau uang muka pengambilalihan tanah PT Duta Realtindo Jaya dan investasi PT Duta Realtindo Jaya dalam PT Sukapraja Estetika Padang Golf. Uang muka yang telah dibayar per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Nihil, Nihil dan Rp 70.000.000 ribu. Berdasarkan akta notaris Merryana Suryana, SH., No. 205 dan 206 tanggal 15 Agustus 2011 dilakukan perjanjian jual beli saham PT Permata Indah Kedaton (PIK) antara entitas anak - PT Delta Mega Persada dengan PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama Proteksindo masing-masing sebanyak 43.750 saham dengan harga sebesar Rp 43.750.000.000 dan 18.750 saham dengan harga sebesar Rp 18.750.000.000. Atas jual beli ini, entitas anak - PT Delta Mega Persada menguasai 64,55% saham PIK. Perusahaan memperoleh pengendalian atas operasional dan keuangan PIK terhitung sejak 1 November 2011 berdasarkan Berita Acara Serah Terima sehingga laporan keuangan PIK untuk periode dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dikonsolidasikan.

16.

Advance for investments (continued) PT Delta Manunggal Raharja Advance for investment Subsidiary - PT Delta Mega Persada on PT Delta Manunggal Raharja as of 31 December 2012, 2011 and 2010 amounted to Nil, Rp 97,000,000 thousands and Rp 97,000,000 thousands, respectively. In 19 December 2012, PT Delta Mega Persada has executed the acquisition of PT Delta Mega Persada, and has been included as a subsidiary in the consolidated financial statements (further see note 1b). PT Permata Indah Kedaton Advance for investments represents advance for the purchase of shares owned by Mr. Sudarman Subianto and Ms. Susilowati which are in PT Sukses Abadi Corporindo and PT Megatama Proteksindo or advance to take over land of PT Duta Realtindo Jaya and investment PT Duta Realtindo Jaya in PT Sukapraja Estetika Padang Golf. Advance payment which was paid as of 31 December 2012, 2011 and 2010 amounting to Nil, Nil and Rp 70,000,000 thousands, respectively. Based on notarial deed Merryana Suryana, SH., No. 205 and 206 dated 15 August 2011 carried out a sale and purchase agreement of PT Permata Indah Kedaton (PIK) share between subsidiaries - PT Delta Mega Persada with PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama Proteksindo each as much as 43,750 shares at a price of Rp 43,750,000,000 and 18,750 shares at a price of Rp 18,750,000,000. On the sale of this subsidiary - PT Delta Mega Persada controls 64.55% share in PIK. The Company gained over financial and operations control of PIK as from 1 November 2011 by Official Handover therefore, the financial statements PIK for two month period ended 31 December 2011 were consolidated.

63

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. Properti investasi Saldo dan perubahan properti investasi - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Saldo/ Balance 1 Jan. 2012

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 17. Investment properties Balance and movements of investment properties - for the year ended 31 December 2012

Jenis aset tetap Harga perolehan Tanah Bangunan Jumlah Pekerjaan dalam penyelesaian : Bangunan dan prasarana Jumlah Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Nilai buku

Penambahan/ Additions

Saldo 31 Des./ Pengurangan/ Pemindahbukuan/ Balance 31 Dec. Disposals Transfered 2012

Type of fixed assets Acquisition cost

23.486.945 4.578.297 28.065.242

148.063.091 486.511.956 634.575.047

171.550.036 491.090.253 662.640.289

Land Buildings Total Project in progress

28.065.242

72.292.930 72.292.930

(68.777.246) 565.797.801

3.515.684 666.155.973

Buildings and infrastructure Total Less : Accumulation depreciation

604.672 27.460.570

2.489.338

3.094.010 663.061.963

Buildings Book value

Saldo dan perubahan properti investasi - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
Saldo/ Balance 1 Jan. 2011 Penambahan/ Additions

Balance and movements of investment properties - for the year ended 31 December 2011

Jenis aset tetap Harga perolehan Tanah Bangunan Jumlah Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Nilai buku

Saldo 31 Des./ Pengurangan/ Pemindahbukuan/ Balance 31 Dec. Disposals Transfered 2011

Type of fixed assets Acquisition cost

19.589.345 895.197 20.484.542

3.897.600 3.683.100 7.580.700

23.486.945 4.578.297 28.065.242

Land Buildings Total Less : Accumulation depreciation

415.885

188.787

604.672 27.460.570

Buildings Book value

Merupakan tanah dan bangunan untuk komersial yang disewakan bernama Flavour Bliss dan Pasar Delapan serta Mal @ Alam Sutera yang terletak di dalam komplek perumahan Alam Sutera. Pemindahbukuan tanah sebesar Rp 148.063.091 ribu merupakan pemindahbukuan dari persediaan tanah yang digunakan untuk Mall. Sedangkan pemindahbukuan bangunan sebesar Rp 417.734.710 ribu merupakan pemindahbukuan dari aset tetap pekerjaan dalam pelaksanaan - bangunan dan prasarana Mal @ Alam Sutera. Pada 12 Desember 2012, Mal @ Alam Sutera telah dibuka secara resmi.

Represent land and building for rent in the commercial areas known as Flavour Bliss and Pasar Delapan and Mall @ Alam Sutera which are located in Alam Sutera real estate complex. The transfer of land amounting to Rp 148,063,091 thousands is a transfer of the land inventory which used for the Mall. While the transfer of building amounting to Rp 417,734,710 thousands is transfer of fixed assets in construction in progress - building and infrastructure Mal @ Alam Sutera. At 12 December 2012, Mal @ Alam Sutera has been officially opened.

64

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. Properti investasi (lanjutan) Pada 31 Desember 2012, pekerjaan dalam penyelesaian - bangunan dan prasarana merupakan pekerjaan desain interior Fun World di dalam komplek Mal @ Alam Sutera yang diperkirakan akan selesai pada Juni 2013. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada hambatan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut. Dalam pekerjaan dalam pelaksanaan - Mal @ Alam Sutera terdapat kapitalisasi beban bunga pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 13.639.871 ribu, Rp 4.443.818 ribu dan nihil. Pendapatan sewa properti investasi yang diakui pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 10.894.218 ribu, Rp 2.251.124 ribu dan nihil. Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 2.489.338 ribu, Rp 415.885 ribu dan Nihil dicatat dalam akun beban pokok penjualan. Berdasarkan laporan hasil penilaian dari KJPP Budi, Edy, Saptono & Rekan - penilai independen, bahwa tertanggal 1 Desember 2012 jumlah nilai pasar tanah dan bangunan properti investasi adalah sebesar Rp 2.220.745.210 ribu (tidak termasuk Pasar Delapan). Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut. 18. Aset tetap Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Saldo/ Balance 1 Jan. 2012 Penambahan entitas anak/ Addition of subsidiaries

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 17. Investment properties (continued) As of 31 December 2012, construction in progress building and infrastructure represent construction interior design Fun World in the complex of Mal @ Alam Sutera which estimated to be completed by June 2013. Management believes that there are no obstacles in the completion of the work. Project in progress - Mall @ Alam Sutera includes capitalization of interest expense for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp 13,639,871 thousands, Rp 4,443,818 thousands and nil, respectively. Rental income of investment properties are recognized in the income statements for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp 10,894,218 thousands, Rp 2,251,124 thousands and nihil. Depreciation expenses for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp 2,489,338 thousands, Rp 415,885 thousands and Nil, respectively, was recorded aspart of sales. Based on appraisal reports from KJPP Budi, Edy, Saptono & Rekan - independent appraiser, dated 1 December 2012, the aggregate market value of the land and building investment properties amounted to Rp 2,250,745,210 thousands (excluding Pasar Delapan). Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets. 18. Fixed assets Balance and movements of fixed assets - for the year ended 31 December 2012
Saldo 31 Des./ Pengurangan/ Reklasifikasi Balance 31 Dec. Disposals Reclassification 2012

Jenis aset tetap Harga perolehan Kepemilikan langsung : Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Jumlah Pekerjaan dalam penyelesaian : Bangunan dan prasarana Jumlah

Penambahan/ Additions

Type of fixed assets Acquisition cost Direct ownership :

2.710.260 19.064.953 12.218.979 9.979.469 1.157.030 45.130.691

495.882.873 104.222.500 333.500 693.900 3.883.700 605.016.473

707.952 31.857.869 7.371.673 10.895.828 978.808 51.812.130

93.822 93.822

261.357 23.000 284.357

499.301.085 155.406.679 19.924.152 21.498.375 6.019.538 702.149.829

Land Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Total Project in progress : Buildings and infrastructure Total

315.994.897 361.125.588

17.895.300 622.911.773

121.488.236 173.300.366

2.104.996 2.198.818

(418.019.067) 417.734.710

35.254.370 737.404.199

65

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. Aset tetap (lanjutan)
Saldo/ Balance 1 Jan. 2012 Penambahan entitas anak/ Addition of subsidiaries

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 18. Fixed assets (continued)

Jenis aset tetap Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Jumlah Nilai buku

Penambahan/ Additions

Saldo 31 Des./ Pengurangan/ Reklasifikasi Balance 31 Dec. Disposals Reclassification 2012

Type of fixed assets Less : Accumulation depreciation

7.668.921 6.149.419 5.169.619 623.972 19.611.931 341.513.657

3.392.634 1.941.582 3.516.806 847.448 9.698.470

26.936 26.936

11.061.555 8.091.001 8.659.489 1.471.420 29.283.465 708.120.733

Building Vehicles Office equipment Project equipment Total Book value

Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
Saldo/ Balance 1 Jan. 2011 Penambahan entitas anak/ Addition of subsidiaries

Balance and movements of fixed assets - for the year ended 31 December 2011
Saldo 31 Des./ Pengurangan/ Reklasifikasi Balance 31 Dec. Disposals Reclassification 2011

Jenis aset tetap Harga perolehan Kepemilikan langsung : Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Jumlah Pekerjaan dalam penyelesaian : Bangunan dan prasarana Jumlah Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Jumlah Nilai buku

Penambahan/ Additions

Type of fixed assets Acquisition cost Direct ownership :

6.107.896 17.365.121 9.644.484 6.445.674 1.079.336 40.642.511

499.964 1.391.016 1.890.980

637.890 2.980.803 3.548.580 267.694 7.434.967

406.308 14.785 190.000 611.093

(3.897.600) (329.074) (4.226.674)

2.710.260 19.064.953 12.218.979 9.979.469 1.157.030 45.130.691

Land Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Total Project in progress :

123.118.771 163.761.282

1.890.980

196.230.152 203.665.118

611.093

(3.354.026) (7.580.700)

315.994.897 361.125.588

Buildings and infrastructure Total Less : Accumulation depreciation

5.757.619 5.353.213 3.926.450 660.641 15.697.923 148.063.359

1.244.511 1.244.511

855.578 1.202.514 1.257.954 153.331 3.469.377

406.308 14.785 190.000 611.093

(188.787) (188.787)

7.668.921 6.149.419 5.169.619 623.972 19.611.931 341.513.657

Building Vehicles Office equipment Project equipment Total Book value

Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
Saldo/ Balance 1 Jan. 2010 Penambahan/ Additions

Balance and movements of fixed assets - for the year ended 31 December 2010
Saldo 31 Des./ Balance 31 Dec. 2010

Jenis aset tetap Harga perolehan Kepemilikan langsung : Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Jumlah Pekerjaan dalam penyelesaian : Bangunan dan prasarana Jumlah

Pengurangan/ Reklasifikasi Disposals Reclassification

Type of fixed assets Acquisition cost

6.107.896 13.885.175 7.020.433 4.662.529 655.369 32.331.402

567.788 3.022.276 1.783.145 423.967 5.797.176

398.225 398.225

2.912.158 2.912.158

6.107.896 17.365.121 9.644.484 6.445.674 1.079.336 40.642.511

Direct ownership : Land Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Total Project in progress : Buildings and infrastructure Total

32.073.020 64.404.422

93.957.909 99.755.085

398.225

(2.912.158) -

123.118.771 163.761.282

66

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. Aset tetap (lanjutan)
Saldo/ Balance 1 Jan. 2010 Penambahan/ Additions

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 18. Fixed assets (continued)
Saldo 31 Des./ Balance 31 Dec. 2010

Jenis aset tetap Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Jumlah Nilai buku

Pengurangan/ Reklasifikasi Disposals Reclassification

Type of fixed assets Less : Accumulation depreciation

4.909.134 4.908.481 3.076.917 610.039 13.504.571 50.899.851

848.484 842.958 849.533 50.602 2.591.577

398.225 398.225

5.757.618 5.353.214 3.926.450 660.641 15.697.923 148.063.359

Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Total Book value

Pada 31 Desember 2012, pekerjaan dalam penyelesaian - bangunan dan prasarana merupakan pekerjaan pembangunan lapangan futsal, kantor estate dan marketing yang terletak di lokasi perumahan Alam Sutera dan Suvarna Padi yang diperkirakan selesai pada tahun 2014. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada hambatan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut. Grup memiliki aset tetap - tanah yang terletak di Tangerang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan, berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2027 dan 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

As of 31 December 2012, 2011 and 2010, construction in progress - building and infrastructure represent the futsal court, estate and marketing offices are located in a residential Alam Sutera and Suvarna Padi estimated to be completed in 2014. Management believes that there are no obstacles in the completion of the work.

The Group owns fixed assets - land located in Tangerang with legal right as Building Usage Right Certificate (Sertifikat Hak Guna Bangunan) for period between 20 - 30 years which will due between year 2027 and 2028. Management believes that there will be no problem with the process of extension of the Building Usage Right Certificate as the land was acquired legally and supported by adequate ownership evidence. All fixed assets owned are in the name the Company and Subsidiaries. Depreciation expense for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 are as follow :

Seluruh aset tetap yang dimiliki adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak. Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
2012

2011

2010

Beban umum dan administrasi Beban pokok jasa hospitaliti dan prasarana

9.021.040 677.430

3.469.376 -

2.591.577

General and administration expenses Hospitality and infrastructure expenses

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut :
2012

Disposals on fixed assets represents sales of assets with details as follows :


2011 2010

Nilai buku Harga jual Laba (rugi) penjualan aset tetap

2.171.882 2.095.083 (76.799)

565.000 565.000 67

- Book value 390.000 Sale price 390.000 Gain (loss) on sales of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. Aset tetap (lanjutan) Aset tetap - pekerjaan dalam penyelesaian yang merupakan pekerjaan pembangunan Mal @ Alam Sutera dengan nilai tercatat Rp 417.734.710 ribu pada tahun 2012 telah dipindahbukukan ke akun properti investasi (lihat catatan 17). 18.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Fixed assets (continued) In 2012, fixed assets - project in progress consisting of construction of Mall @ Alam Sutera with a carrying value Rp 417,734,710 thousands was transfered into investment property (see note 17).

2012

2011

2010

19.

Utang bank jangka pendek Terdiri dari : Dalam Rupiah : PT Bank Mutiara Tbk - Kredit atas permintaan PT Bank Central Asia Tbk - Installment loan PT Bank ICB Bumiputera Tbk - Pinjaman transaksi khusus Jumlah PT Bank Mutiara Tbk Berdasarkan akta perjanjian kredit oleh Ina Susiani Dengah, SH., No. 01 tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan mendapat fasilitas kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dalam bentuk Kredit Modal Kerja dengan fasilitas Kredit atas Permintaan (KAP), jangka waktu 12 bulan, tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun. Jaminan berupa 9 bidang tanah yang terletak di kawasan Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate yang jaminannya paripasu dengan fasilitas kredit PT Alfa Goldland Realty dan 7 bidang tanah yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Berdasarkan Addendum I perjanjian kredit No. 30 tanggal 23 Desember 2010 oleh notaris Ina Susiani Dengah, SH., tentang perubahan jaminan kredit. Jaminan kredit menjadi 4 bidang tanah seluas 10.985 m2 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk dan 7 bidang tanah seluas 246.926 m2 yang terletak di kawasan Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate. Pinjaman ini telah dilunasi pada April 2011. 5.450.000 5.450.000

19.

Short term bank loans Consist of : In Rupiah : PT Bank Mutiara Tbk 80.000.000 - Demand credit facility PT Bank Central Asia Tbk 49.547.585 Installment loan PT Bank ICB Bumiputera Tbk 43.400.000 - Special transaction loan 172.947.585 Total

1.544.916 23.600.000 25.144.916

PT Bank Mutiara Tbk Based on deed of credit agreement by notary Ina Susiani Dengah, SH., No. 01 dated 2 February 2010, the Company obtained credit facility amounting to Rp 30,000,000,000 in form of working capital credit with credit on demand, period of 12 months, interest rate 13.5% per annum. Collaterals are 9 land area located at Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, West Java on behalf of PT Bekasi Fajar Industrial Estate with collateral are paripasu with credit facility of PT Alfa Goldland Realty and 7 land area located at Perumahan Alam Sutera, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk. Based on I credit agreement, deed No. 30 dated 23 December 2010 by notary Ina Susiani Dengah, SH., regarding changes in credit collateral. Collateral are 4 land area of 10,985 sq. m located at Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang in the name PT Alam Sutera Realty Tbk and 7 land area of 246,926 sq. m at Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, West Java on behalf of PT Bekasi Fajar Industrial Estate. This loan was settled in April 2011.

68

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

19.

Utang bank jangka pendek (lanjutan) Berdasarkan akta perjanjian kredit oleh Ina Susiani Dengah, SH., No. 26 tanggal 23 Desember 2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit atas permintaan maksimal sebesar Rp 50.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 23 Desember 2011. Tingkat bunga 12,5% per tahun. Jaminan berupa tanah atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk seluas 64.660 m2. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Oktober 2011. PT Bank Central Asia Tbk Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 30 milyar pada tanggal 5 Januari 2010 berdasarkan akta perjanjian kredit No. 20 tanggal 9 Desember 2009 oleh notaris Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, SH., berupa fasilitas installment loan maksimal sebesar Rp 30 milyar, jangka waktu sampai dengan 5 Januari 2012, tingkat bunga 12% per tahun (mengambang). Jaminan berupa 33 bidang tanah seluas 31.446 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Jl. Raya Serpong, Tangerang, Banten atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Saldo atas fasilitas ini per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 1.544.916 ribu dan Rp 19.547.585 ribu. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Januari 2012. Berdasarkan perjanjian kredit No. 03051 tanggal 5 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving, maksimal sebesar Rp 100.000.000 ribu. Saldo pinjaman per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 30.000.000 ribu dengan jaminan berupa blokir rekening giro di PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 30.000.000 ribu, jangka waktu sampai dengan 5 November 2011. Tingkat bunga sebesar 11,75% per tahun. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Oktober 2011. PT Bank ICB Bumiputera Tbk Berdasarkan perjanjian kredit oleh Ati Mulyati, SH. M.Kn., No. 06 tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus maksimal sebesar Rp 50.000.000 ribu, jangka waktu sampai dengan 26 Februari 2013, tingkat bunga sebesar 10,75% per tahun. Jaminan berupa sepuluh bidang tanah seluas 38.044 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Desa Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Februari 2013. Perusahaan telah perjanjian kredit. memenuhi persyaratan dalam

19.

Short term bank loans (continued) Based on deed of credit agreement by Ina Susiani Dengah, SH., No. 26 dated 23 December 2010, the Subsidiary - PT Alfa Goldland obtained demand credit facility maximum of Rp 50,000,000,000, period up to 23 December 2011. Interest rate 12.5% per annum. Collateral are the land under the name of PT Alam Sutera Realty Tbk measuring 64,660 sq.m. This facility was settled in October 2011. PT Bank Central Asia Tbk The Company obtained loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 30 billion at 5 January 2010 based on deed of credit agreement No. 20 dated 9 December 2009 by notary Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, SH., as installment loan facility for maximum amount of Rp 30 billion, period up to 5 January 2012, interest rate 12% per annum (floating). Collateral are 33 land parcels totaling to 31,446 sq. m. located at Alam Sutera Real Estate, Jl. Raya Serpong, Tangerang, Banten on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk. Balance on this facility as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp 1,544,916 thousands and Rp 19,547,585 thousands, respectively. This facility was settled in January 2012. Based on credit agreement No. 03051 dated 5 November 2010, the Company obtained a time loan revolving facility, maximum of Rp 100,000,000 thousands. Balance of loan as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp 30,000,000 thousands, respectively, with collateral of blockade on current account at PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 30,000,000 thousands, period up to 5 November 2011. Interest rate 11.75% per annum. This facility was settled in October 2011. PT Bank ICB Bumiputera Tbk Based on credit agreement by Ati Mulyati, SH. M.Kn., No. 06 dated 26 August 2010, the Company obtained special transaction loan facility with a maximum principal of Rp 50,000,000 thousands, maturity date on 26 February 2013, interest rate of 10.75% per annum. The collateral is ten parcels of land with a total area of 38,044 sq. m located in Alam Sutera Residential, Desa Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten. This facility was settled in February 2013. The Company has met the requirements of the credit agreement.

69

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. Utang lain-lain Akun ini merupakan kewajiban dalam mata uang rupiah. Rincian sebagai berikut : 2012 Pihak ketiga : PT Multi Matra Indonesia Tanda jadi, penerimaan lainnya dari pembeli Lainnya Pihak berelasi : PT Argo Manunggal Land Development Jumlah 155.079.597 29.927.683 13.755.202 198.762.482 20.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Others payable This account represents liabilities in Rupiah currency. The details are as follows : 2011 7.022.341 3.188.504 10.210.845 2010 Third parties PT Multi Matra Indonesia Booking fee and other funds 12.278.189 received from buyers 2.997.644 Others 15.275.833 Related parties PT Argo Manunggal Land 58.957.487 Development 74.233.320 Total

7.056.881 205.819.363

16.189.771 26.400.616

Utang lain-lain kepada PT Multi Matra Indonesia (MMI) merupakan utang Perusahaan sehubungan dengan akuisisi PT Garuda Adhimatra Indonesia (lihat catatan 1b). Utang lain-lain kepada PT Argo Manunggal Land Development (AMLD) merupakan titipan uang muka penjualan rumah dan kavling type Sutera Feronia dari pembeli individual, sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja sama antara Entitas Anak PT Alfa Goldland Realty dengan AMLD (lihat catatan 40a).

Others payable t o PT Multi Matra Indonesia (MMI) represents payable regarding acquisition of PT Garuda Adhimatra Indonesia (see note 1b).

Others payable of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty to PT Argo Manunggal Land Development represents deposit received for sales of houses and lot of land Sutera Feronia type, from individual buyer, as stated in the co-operation agreement between Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty and AMLD (see note 40a).

2012

2011

2010

21.

Pendapatan diterima di muka Terdiri dari : Dalam Rupiah : Pihak ketiga : Mal @ Alam Sutera Pusat olah raga dan makanan Jumlah 34.580.454 316.173 34.896.627

21.

Unearned revenue Consist of : In Rupiah : Third parties :

21.247.424 181.858 21.429.282

- Mall @ Alam Sutera 199.625 Sports centers and food 199.625 Total

Merupakan pendapatan diterima di muka atas sewa mal, pusat olah raga dan makanan yang diakui sebagai pendapatan berdasarkan periode kontrak.

Represents unearned revenue on rent shopping malls, sports centers and food are recognized as revenue based on the contract period.

70

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2010

22.

Utang pada pihak berelasi Terdiri dari : Dalam Rupiah : Perusahaan : - PT Cahaya Alam Raya Entitas Anak : - PT Alfa Goldland Realty : PT Argo Manunggal Land Development - PT Delta Mega Persada : PT Argo Manunggal Land Development PT Manunggal Prime Development Jumlah -

22.

Due to related parties Consist of : In Rupiah : The Company : 1.500.000 - PT Cahaya Alam Raya Subsidiary : - PT Alfa Goldland Realty : PT Argo Manunggal Land 174.687.635 Development - PT Delta Mega Persada : PT Argo Manunggal Land 5.500.000 Development PT Manunggal Prime Development 181.687.635 Total

174.687.635

174.687.635

45.500.000 3.960.000 224.147.635

45.500.000 220.187.635

Utang Entitas Anak - PT Cahaya Alam Raya merupakan pinjaman tanpa dibebani bunga dan sewaktu-waktu dapat ditagih oleh kreditur.. Utang Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty dan PT Delta Mega Persada kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan pinjaman tanpa dibebani bunga dan sewaktu-waktu dapat ditagih oleh kreditur. Utang Entitas Anak - PT Delta Mega Persada kepada PT Manunggal Prime Development merupakan utang atas pembelian saham PT Delta Manunggal Raharja.

Payable of Subsidiary - PT Cahaya Alam Raya comprises of loan without interest charges and without schedule of payment. Payable of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty dan PT Delta Mega Persada to PT Argo Manunggal Land Development comprises of loan without interest charges and any time can be billed by the creditor.

Payable of Subsidiary - PT Delta Mega Persada to PT Manunggal Prime Development represent payable from purchase of shares of PT Delta Manunggal Raharja.

2012

2011

2010

23.

Uang muka penjualan Saldo akhir tahun

23.

Sales advances 1.390.678.425 Balance at year end Current portion : Sales advances will be realized 1.030.346.599 in 12 months Sales advances to be realized over 360.331.826 12 months

3.377.508.660 2.313.323.864

Bagian lancar : Uang muka penjualan yang akan direalisasikan dalam 12 bulan 2.312.604.984 1.666.512.722 Uang muka penjualan yang akan direalisasikan lebih dari 12 bulan

1.064.903.676

646.811.142

Merupakan uang muka diterima dalam Rupiah dari pihak ketiga atas penjualan bangunan dan tanah kavling kepada pembeli individual.

Represents advances received in Rupiah from third parties for sales of building and land lots to individual customers.

71

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2010

24.

Utang bank jangka panjang Terdiri dari : Dalam Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : - Pinjaman transaksi khusus 80.000.000 - Kredit modal kerja - Aflopend - Tunggakan bunga yang dijadwalkan PT Bank CIMB Niaga Tbk - Pinjaman transaksi khusus 110.208.241

24.

Long term bank loans Consist of : In Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : 150.000.000 - Special transaction loan 321.000.000 - Working capital loan - Aflopend - Unpaid interest which 25.226.000 scheduled PT Bank CIMB Niaga Tbk - - Special transaction loan PT Bank International Indonesia Tbk - - Bank loan 496.226.000 Total Less : current portion of long term bank loan

130.000.000 261.000.000 18.874.000 119.208.241

PT Bank International Indonesia Tbk - Pinjaman berjangka 600.000.000 Jumlah Dikurangi : bagian lancar atas utang bank jangka panjang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : - Pinjaman transaksi khusus - Kredit modal kerja - Aflopend - Tunggakan bunga yang dijadwalkan PT Bank CIMB Niaga Tbk - Pinjaman transaksi khusus PT Bank International Indonesia Tbk - Pinjaman berjangka Jumlah Utang bank jangka panjang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman transaksi khusus Berdasarkan perjanjian kredit No. 71 tanggal 28 Oktober 2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh pinjaman transaksi khusus maksimal sebesar Rp 150.000.000 ribu, jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2015, tingkat bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada awalnya jaminan berupa tanah terdiri dari 351 bidang tanah seluas 2.187.157 m2 yang merupakan milik PT Nusa Raya Mitratama dan PT Alfa Goldland Realty dan piutang usaha. 40.000.000 36.000.000 790.208.241

529.082.241

50.000.000 261.000.000 18.874.000 9.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : 20.000.000 - Special transaction loan 60.000.000 - Working capital loan - Aflopend - Unpaid interest which 6.352.000 scheduled PT Bank CIMB Niaga Tbk - - Special transaction loan PT Bank International Indonesia Tbk - - Bank loan 86.352.000 Total 409.874.000 Long term bank loan

150.000.000 226.000.000 564.208.241

338.874.000 190.208.241

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Special transaction loan Based on credit agreement No. 71 dated 28 October 2010, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained a special transaction loan amounting to Rp 150,000,000 thousands, due date on 23 June 2015, interest rate 10.25% per annum. Initially, the collateral is 351 parcels of land measuring 2,187,157 sq. m in the name PT Nusa Raya Mitratama and PT Alfa Goldland Realty and certain receivables.

72

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

24.

Utang bank jangka panjang (lanjutan) Pembayaran dengan cara angsuran triwulanan dengan jadwal sebagai berikut : Jumlah (Rp 000) Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Jumlah 20.000.000 30.000.000 40.000.000 40.000.000 20.000.000 150.000.000

24.

Long term bank loans (continued) Repayment with quarterly installments scheduled as follows : Amount (Rp 000) Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014 Year 2015 Total 20,000,000 30,000,000 40,000,000 40,000,000 20,000,000 150,000,000

Berdasarkan addendum II atas perjanjian pinjaman transaksi khusus dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRO/013/PTK/2010, No. TOP.CRO/ CLA007/ADD/2012 tanggal 12 Januari 2012, menyetujui penarikan agunan kredit sehingga agunan menjadi sebagai berikut : Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 16.425.373 ribu dan hak tanggungan II sebesar Rp 676.127 ribu atas tanah HGB seluas 50.765 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.

Based on amendment II on a special transaction loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRO/013/PTK/2010, No. TOP.CRO/CLA007 /ADD/2012 dated 12 January 2012, it was agreed to revoke its collateral, therefore the amended collaterals are as follows : First rank mortgage amounted to Rp 16,425,373 thousands and assigment of level II amounted to Rp 676,127 thousands of landright (HGB), measuring 50,765 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 249,002,080 thousands and assigment of level II amounted to Rp 30,754,029 thousands of landright (HGB), measuring 863,173 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 6,294,400 thousands of landright (HGB), measuring 1,986 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi.

Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 249.002.080 ribu dan hak tanggungan II sebesar Rp 30.754.029 ribu atas tanah HGB seluas 863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 6.294.400 ribu atas tanah HGB seluas 1.986 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.

Berdasarkan addendum III atas perjanjian pinjaman transaksi khusus dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRO/013/PTK/2010, No. TOP.CRO/ CLA176/ADD/2012 tanggal 22 Mei 2012, menyetujui penarikan agunan kredit sehingga agunan menjadi sebagai berikut : Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 48.964.000 ribu atas tanah HGB seluas 41.540 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 130.139.000 ribu atas tanah HGB seluas 110.405 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandasari, Bekasi.

Based on amendment III on a special transaction loan agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRO/013/PTK/2010, No. TOP.CRO/CLA176/ ADD/2012 dated 22 May 2012, it was agreed to revoke its collateral, therefore the amended collaterals are as follows : First rank mortgage amounted to Rp 48,964,000 thousands of landright (HGB), measuring 41,540 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 130,139,000 thousands of landright (HGB), measuring 110,405 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandasari, Bekasi.

73

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

24.

Utang bank jangka panjang (lanjutan) Berdasarkan addendum IV atas perjanjian pinjaman transaksi khusus dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRO/013/PTK/2010, No. TOP.CRO/ CLA635/ADD/2012 tanggal 30 November 2012, menyetujui permohonan pelunasan dipercepat dengan jadwal sebagai berikut : Jumlah (Rp 000) Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Kredit modal kerja - Aflopend Berdasarkan perjanjian kredit No. 53 dan 54 tanggal 26 April 2004, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit investasi I dan kredit investasi interest during construction I (KI IDC I) dan kredit investasi II dan kredit investasi interest during construction II (KI IDC II), jangka waktu sampai dengan 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2008 untuk KI IDC. Tingkat bunga 11% - 13,5% per tahun. Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No : KP CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh Notaris Ny. Erly Soehandjojo SH., disetujui untuk merestrukturisasi pinjaman dengan cara menurunkan pagu kredit dan menggabungkan fasilitas kredit investasi I (KI - 1) dan II (KI - 2) menjadi fasilitas kredit modal kerja yang bersifat Aflopend dengan limit sebesar Rp 594.105.072 ribu, jangka waktu 6 tahun sampai dengan triwulan 4 tahun 2012. Tingkat bunga 11% per tahun. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Mei 2012 dan jaminan yang diberikan telah ditarik. Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD) Seluruh tunggakan bunga dan denda atas fasilitas K1 1 dan K1 - 2 yang timbul sampai dengan tanggal efektif perjanjian, yakni sebesar Rp 38.935.526 ribu dibukukan sebagai tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD). Jangka waktu sampai dengan tahun 2012, tanpa dikenakan bunga. Tunggakan denda sebesar Rp 1.816.296 ribu akan dihapuskan pada akhir jangka waktu kredit. 20.000.000 50.000.000 40.000.000 40.000.000 150.000.000

24.

Long term bank loans (continued) Based on amendment IV on a special transaction loan agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRO/013/PTK/2010, No. TOP.CRO/CLA635/ ADD/2012 dated 30 November 2012, it was agreed to request accelerated repayment schedule as follows :

Amount (Rp 000) Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014 Total Working capital loan - Aflopend Based on credit agreements No. 53 and 54 dated 26 April 2004, the Subsidiariy - PT Alfa Goldland Realty obtained investment credit facility I and investment credit interest during construction I (IC IDC I) and investment credit II and investment credit interest during construction II (IC IDC II), period up to 31 December 2012 and 31 December 2008 for IC IDC. Interest rate 11% - 13.5% per annum. 20,000,000 50,000,000 40,000,000 40,000,000 150,000,000

Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty who obtained credit facility from Bank Mandiri based on working capital credit restructuring agreement No : KP CRG/007/PK-KMK/2006, with deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo SH., agreed to restructure the loan by decreasing credit limit and merging an investment credit I (IC - 1) and II (IC - 2) facilities into working capital credit facility - Aflopend with credit limit amounting to Rp 594,105,072 thousands, for period of 6 years up to 4th quarter in 2012. Interest rate 11% per annum. This Facility was settled in May 2012 and the guarantees provided have been withdrawn.

Unpaid interest which scheduled (TBYD) All of unpaid interest and penalty on 1C - 1 and 1C - 2 facilities which arise up to effective date of the agreement, amounting to Rp 38,935,526 thousands was recorded as unpaid interest which scheduled (TBYD). Period up to 2012, noninterest bearing.

Unpaid penalty amounting to Rp 1,816,296 thousands will be waived at the end period of credit.

74

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

24.

Utang bank jangka panjang (lanjutan) Selama periode pinjaman, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty (AGR) tidak diperbolehkan untuk membagikan dividen, dan tanah AGR menjadi salah satu sumber pembayaran utang unsustained yang jatuh tempo dari PT Argo Pantes Tbk; PT Suryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub, apabila perusahaan-perusahaan tersebut tidak dapat menyelesaikan kewajibannya dari hasil operasional maupun penjualan aset mereka. Sampai dengan tanggal neraca, PT Argo Pantes Tbk, PT Suryakarya Pratama Tekstil, PT Grand Pintalan Textile Industries dan PT Intirub telah melunasi pinjamannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sehubungan dengan pelunasan fasilitas di atas, maka pembatasan-pembatasan di atas tidak berlaku lagi. Berdasarkan addendum I perjanjian kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akta No. 33 tanggal 27 Mei 2009 Oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., terhitung sejak tanggal penandatanganan akta ini, fasilitas kredit tersebut ditetapkan menjadi sebesar Rp 491.000.000 ribu, jangka waktu sampai dengan 23 Desember 2015. Tingkat bunga 13% pertahun. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Berdasarkan addendum II No. TOP.CRO/ CLA.54/ADD/2010 tanggal 4 Maret 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, merubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Juni 2015. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Berdasarkan addendum III No. TOP.CRO/ CLA.142/ADD/2010 tanggal 10 Mei 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Maret 2015. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat.

24.

Long term bank loans (continued) During the period of credit, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty (AGR) will not be allowed to distribute any dividend and land becoming altenative sources of payment on unsustained loan of PT Argo Pantes Tbk; PT Suryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub if those companies are unable to settle the obligation from operasional activities and selling assets. Up to the balance sheets date, PT Argo Pantes Tbk, PT Suryakarya Pratama Tekstil, PT Grand Pintalan Textile Industries and PT Intirub have fully repaid their loans to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. In connection with the repayment of the above facilities, the above restrictions do not apply anymore.

Based on amendment I on working capital credit agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, with deed No. 33 dated 27 May 2009 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., commencing from the date of signed of this deed, the above facility become Rp 491,000,000 thousands, period up to 23 December 2015. Interest rate 13% per annum. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, which remain the same are still valid and bounded.

Based on amendment II No. TOP.CRO/ CLA.54/ADD/2010 dated 4 March 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the credit period up to 23 June 2015. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, remain the same are still valid and bounded.

Based on amendment III No. TOP.CRO/ CLA.142/ADD/2010 dated 10 May 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the credit period up to 23 March 2015. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, remain the same are still valid and bounded.

75

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

24.

Utang bank jangka panjang (lanjutan) Berdasarkan addendum IV No. TOP.CRO/ CLA.176/ADD/2010 tanggal 11 Juni 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Desember 2014. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Berdasarkan addendum V No. TOP.CRO/ CLA.287/ADD/2010 tanggal 23 Agustus 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 September 2014. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Berdasarkan addendum VI atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PKKMK/2006, No. TOP.CRO/CLA031/ADD/2011 tanggal 19 Januari 2011, menyetujui penarikan agunan kredit, sehingga agunan tanah HGB menjadi seluas 1.477.837 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty dan PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang dan Desa Gandamekar, Bekasi. Berdasarkan addendum VII atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PKKMK/2006, No. TOP.CRO/CLA006/ADD/2012 tanggal 12 Januari 2012, menyetujui penarikan agunan kredit, sehingga agunan tanah HGB menjadi seluas 915.924 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.

24.

Long term bank loans (continued) Based on amendment IV No. TOP.CRO/ CLA.176/ADD/2010 dated 11 June 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the credit period up to 23 December 2014. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, remain the same are still valid and bounded.

Based on amendment V No. TOP.CRO/ CLA.287/ADD/2010 dated 23 August 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the credit period up to 23 September 2014. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, remain the same are still valid and bounded.

Based on amendment VI on restructuring working capital credit agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, No. TOP.CRO/CLA031/ ADD/2011 dated 19 January 2011, it was approved the withdrawal of credit collateral, so that the collateral of land with right to build (HGB) consisting of 1,477,837 sqm in the name of PT Alfa Goldland Realty and PT Nusa Raya Mitratama, which are located in Panunggangan village, Tangerang and Gandamekar village, Bekasi. Based on amendment VII on restructuring working capital credit agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP- CRG/007/PK-KMK/2006, No. TOP.CRO/CLA006/ADD/ 2012 dated 12 January 2012, it was agreed to revoke its collateral, so that the collateral of land with right to build (HGB) was reduced to an area of of 915,924 sqm the name of PT Nusa Raya Mitratama located in Gandamekar village, Bekasi. This facility was settled in May 2012. PT Bank CIMB Niaga Tbk Based on credit agreement No. 02 dated 1 August 2011, the Company obtained two special transaction loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk as follows :

Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Mei 2012. PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 02 tanggal 1 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh dua jenis fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai berikut :

76

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

24.

Utang bank jangka panjang (lanjutan) Pinjaman transaksi khusus I Tranche A. Perusahaan memperoleh fasilitas sebesar Rp 250.000.000 ribu, jangka waktu 84 bulan, tingkat bunga sebesar 10,25% per tahun. Jaminan berupa 24 bidang tanah seluas 105.913 m2 yang terletak di Alam Sutera. Saldo pinjaman per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 110.208.241 ribu dan Rp 119.208.242 ribu. Pinjaman transaksi khusus I Tranche B. Perusahaan memperoleh fasilitas sebesar Rp 90.860.000 ribu, jangka waktu 96 bulan, tingkat bunga sebesar 10,25% per tahun. Berhubungan dengan pembangunan office tower jaminan berupa 19 bidang tanah seluas 15.915 m2 dan bangunan office tower yang terletak di Alam Sutera. PT Bank Internasional Indonesia Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 49 tanggal 23 Desember 2011 yang dibuat di hadapan notaris Mochamad Nova Faisal, SH., MKn, notaris di Tangerang, bahwa Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk maksimal sebesar Rp 900.000.000 ribu, yang terdiri dari : a. Fasilitas kredit pinjaman berjangka Tranche A, maksimal sebesar Rp 600.000.000 ribu yang digunakan untuk akuisisi PT Multi Matra Indonesia (MMI), Fasilitas kredit pinjaman berjangka Tranche B, maksimal sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk pembangunan proyek.

24.

Long term bank loans (continued) Special transaction loan I Tranche A. The Company obtained facility amounting to Rp 250,000,000 thousands, maturity period of 84 months, interest rate 10.25% per annum. Secured by 24 parcels of land with a total area of 105,913 sq.m located at Alam Sutera. Balance of loan as of 31 December 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp 110,208,241 thousands and Rp 119,208,242 thousands, respectively. Special transaction loan I Tranche B. The Company obtained facility amounting Rp 90,860,000 thousands, maturity period of 96 months, with interest rate of 10.25% per annum. In connection the construction of the office tower, secured by 19 parcels of land and measuring 15,915 sq.m and office tower building located at Alam Sutera. PT Bank Internasional Indonesia Tbk Based on credit agreement No. 49 dated 23 December 2011 signed before Mochamad Nova Faisal, SH., MKn, notary in Tangerang, that the Company obtained credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk, for maximum amount of Rp 900,000,000 thousands, consisting of :

a.

Trance A term loan credit facility for maximum amount of Rp 600,000,000 thousands for the acquisition of PT Multi Matra Indonesia (MMI), Trance B term loan credit facility for maximum amount of Rp 300,000,000 thousands for project development.

b.

b.

Jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga sebesar 11,25% per tahun. Jaminan berupa tanah seluas 178.913 m2 yang terletak di Alam Sutera. Saldo pinjaman per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 600.000.000 ribu, nihil dan nihil. Perusahaan telah perjanjian kredit. memenuhi persyaratan dalam

Maturity in 5 years with interest rate of 11.25% per annum. The colaterals are land area of 178,913 sq.m at Alam Sutera. Balance of loan as of 31 December 2012, 2011 and 2010 amounting to Rp 600,000,000 thousands, nil and nil, respectively. The Company has met the requirements of the credit agreement.

77

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2012 25. Utang obligasi Dalam Dolar Amerika Serikat : Surat Hutang Senior (Nominal USD 150.000.000) Ditambah/(dikurangi) biaya perolehan : Diskon Biaya emisi obligasi Amortisasi biaya perolehan Jumlah 2011 25.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 2010

Bonds payable In US Dollar : Senior Notes (Principal USD 150,000,000) Addition/(deduction) of acquisition cost : Discount Bonds issuance costs Amortization cost - Total On 27 March 2012, the Subsidiary - Alam Sutera International Private Limited, issued bonds with a total face value of USD 150,000,000, with fixed interest of 10.75% per annum. The bond term is 5 years with maturity on 27 March 2017. Interest is payable semiannually, where the first payment will due on 27 September 2012. The selling price of the bonds on issuance was at 99.058% of the principal amount and the bonds are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) with the Bank of New York Mellon as the trustee. The bonds must be repaid on the maturity date at a price equal to the principal amount. At any time on or after 27 March 2015, the Company may redeem the senior notes, in whole or in part at a redemption price equal to the percentage of principal amount of 105.375% (2015) and 102.6875% (2016) Proceeds of the bonds will be used entirely for business development through purchase of land and construction and development. The bonds are secured by PT Alam Sutera Realty Tbk as the parent guarantor and the guarantee of subsidiaries (PT Delta Mega Persada, PT Duta Prakarsa Development, PT Nusa Cipta Pratama, PT Alfa Goldland Realty and PT Nusa Raya Mitratama). The Company is required to open a reserve account interest in Bank of New York Mellon, Singapore branch and maintain an amount equal to one (1) semi annual interest payment (see note 11). This bond upon issuance are rated B2 from Moodys and rated B from Standard & Poors. The Company has met the requirements as agreed.

1.450.500.000

(13.663.710) (63.964.362) 11.753.924 1.384.625.852

Pada tanggal 27 Maret 2012, Entitas Anak - Alam Sutera International Private Limited, menerbitkan obligasi dengan nilai nominal sebesar USD 150.000.000 dengan bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Obligasi ini berjangka 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2017. Bunga dibayarkan setiap enam bulan terhitung mulai tanggal 27 September 2012. Harga jual obligasi pada saat penawaran sebesar 99,058% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX-ST) dengan Bank of New York Mellon sebagai wali amanat. Obligasi harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo dengan harga yang sama dengan jumlah pokok obligasi. Pada atau setelah 27 Maret 2015, Perusahaan dapat membayar kembali surat hutangnya, baik sebagian ataupun seluruhnya dengan harga penebusan sebesar 105,375% (2015) dan 102,6875% (2016). Hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perusahaan melalui pembelian tanah dan atau pembangunan. Obligasi ini dijamin oleh PT Alam Sutera Realty Tbk sebagai penjamin induk dan jaminan dari Entitas Anak (PT Delta Mega Persada, PT Duta Prakarsa Development, PT Nusa Cipta Pratama, PT Alfa Goldland Realty dan PT Nusa Raya Mitratama). Perusahaan diharuskan membuka rekening cadangan bunga di Bank of New York Mellon, cabang Singapura setara dengan satu pembayaran bunga semesteran (lihat catatan 11). Obligasi ini pada saat penerbitan memperoleh peringkat B2 dari Moodys dan peringkat B dari Standard & Poors. Perusahaan telah memenuhi persyaratan sebagaimana diperjanjikan. 78

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2012 26. Uang jaminan yang dapat dikembalikan Dalam Rupiah : Pihak ketiga : Uang jaminan sewa mal Iuran keanggotaan pusat olah raga Jumlah 12.601.869 2.612.044 15.213.913 3.905.598 2.335.746 6.241.344 2011 26.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 2010

Refundable deposit In Rupiah : Third parties : 3.947.637 Mall rental deposit Sport center 2.198.652 membership fee 6.146.289 Total

Merupakan uang jaminan sewa mal dan keanggotaan pusat olah raga yang akan dikembalikan seluruhnya apabila penyewa ataupun anggota pusat olah raga tidak lagi menjadi penyewa atau anggota pusat olah raga. 27. Liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak membukukan liabilitas imbalan kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 Imbalan Kerja. 27.

Represents mall rental deposit and sports center membership fee that will be refunded in full if the tenant or members of the sports center is no longer a tenant or a member of the sports center.

Employee benefits obligation The Company and Subsidiaries calculates and provides employee benefits obligation for all employees who met the qualification of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 and Statements of Financing Accounting Standard (PSAK) No. 24 Employee benefits. Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive income in respect of these employee benefits are as follows :

Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah :

2012

2011

2010

Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Rugi/(laba) aktuaria Jumlah

4.702.177 951.364 384.853 527.321 6.575.715

2.333.950 732.151 247.684 3.313.785

1.667.699 640.714 140.413

Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial (gain)/loss

2.448.826 Total

Kewajiban imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut : Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Keuntungan/kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Kewajiban bersih

The amounts included in the consolidated statements of financial position are as follows : Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial (2.500.155) gain/loss Unrecognized past service cost 12.202.513 9.702.358 Net liability

27.141.174 (7.143.824) (1.447.731) 18.549.619

16.868.883 (4.251.169) 12.617.714

79

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) Mutasi kewajiban bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut : Saldo awal Pembayaran manfaat Beban tahun berjalan Saldo akhir 12.617.714 (643,810) 6.575.715 18.549.619 27.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Employee benefits obligation (continued) Movements in the net liability in the consolidated statements of financial position are as follows : 9.702.358 (398.429) 3.313.785 12.617.714 7.371.930 Beginning balance (118.398) Benefits payment 2.448.826 Current period expense 9.702.358 Ending balance

Perhitungan aktuarial program imbalan pasti dilakukan oleh PT Dian Artha Tama - aktuaris independen, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
2012

Defined benefit plan actuarial calculations performed by PT Dian Artha Tama - an independent actuary, using the "Projected Unit Credit" method. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions :

2011

2010

Tingkat diskonto 5% 8% 8% Tingkat kenaikan gaji 5% 4% - 5% 4% - 5% Tingkat kematian CSO'80 CSO'80 CSO'80 Usia pengunduran diri 55 tahun/year old 55 tahun/year old 55 tahun/year old Jumlah karyawan yang berhak 700 364 288 28. Modal saham
2012

Discount rate Salary increment rate Mortality rate Normal retirement rate Number of entitled employees

28.

Share capital
2010

2011

Modal dasar Telah ditempatkan dan disetor penuh

2.400.000.000 2.400.000.000 1.964.941.189 1.786.310.189

2.400.000.000 Authorized capital Issued and 1.786.310.189 fully paid

Berdasarkan akta notaris Erly Soehandjojo, SH., No. 256 tanggal 10 November 1997, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 20.000.000 ribu yang terbagi atas 20 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C24967.HT.01.04.TH.1998 tanggal 12 Mei 1998. Berdasarkan akta No. 94 tanggal 23 April 2007 yang dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH., modal dasar Perusahaan telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp 250.000.000 ribu terbagi atas 250.000.000 saham masing-masing saham bernilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh). Dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor oleh PT Selaras Citamanunggal sebesar Rp 192.000.000 ribu sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari Rp 20.000.000 ribu menjadi Rp 212.000.000 ribu. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. WJ-05242 HT. 01.04-TH. 2007 tanggal 8 Mei 2007. 80

Based on notarial deed of Erly Soehandjojo, SH., No. 256 dated 10 November 1997, the authorized capital of the Company is Rp 20,000,000 thousands consists of 20 million shares at nominal value Rp 1,000 (full of Rupiah) per share and has been approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia by Decision letter No. C2-4967.HT.01.04.TH.1998 dated 12 May 1998. Based on notarial deed of Misahardi Wilamarta SH., No. 94 dated 23 April 2007, the Companys authorized capital was increased to Rp 250,000,000 thousands consists of 250,000,000 shares at nominal value @ Rp 1,000 (full of Rupiah). And increased issued and fully-paid up capital by PT Selaras Citamanunggal of Rp 192,000,000 thousands, so the total of issued and fully paid-up was increased from Rp 20,000,000 thousands to Rp 212,000,000 thousands. The changes of this article of association, has been approved by Minister of Law and Human Right in the decision letter No. WJ-05242 HT. 01.04TH. 2007 dated 8 May 2007.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

28.

Modal saham (lanjutan) Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 28 Mei 2007, disetujui untuk menjual saham Perusahaan yang dimiliki oleh Tuan Karman Widjaya sejumlah 150.000 saham kepada PT Tangerang Fajar Industrial Estate. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 111 tanggal 23 Agustus 2007, modal dasar Perusahaan telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp 2.400.000.000 ribu yang terbagi atas 2.400.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 212.000.000 ribu menjadi Rp 1.398.681.000 ribu, dilakukan berkaitan dengan inbreng saham (lihat catatan 2). Selain itu juga mengubah nama Perusahaan dari semula PT Adhihutama Manunggal menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. W709419HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, disetujui untuk : mengubah status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka; mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dengan suratnya No. S.6232/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 3.142.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Waran Seri I merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas nama dari portepel Perusahaan dengan nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dengan ketentuan pemegang 1 waran berhak membeli 1 saham dengan harga Rp 110 (Rupiah penuh) per saham, dengan masa pelaksanaan sampai dengan 17 Desember 2009. Sampai dengan akhir masa pelaksanaan telah direalisasikan sejumlah 734.291.888 saham atau sebesar Rp 73.429.189 ribu.

28.

Share capital (continued) Based on share sales and purchase agreement dated 28 May 2007, the Companys shares owned by Mr. Karman Widjaja of 150,000 shares were sold to PT Tangerang Fajar Industrial Estate. Based on notarial deed of Misahardi Wilamarta SH., No. 111 dated 23 August 2007, the Companys authorized capital has been increased to Rp 2,400,000,000 thousands consist of 2,400,000,000 shares at nominal value of Rp 1,000 (full of Rupiah) per share, and the increase of issued and paid-up capital from Rp 212,000,000 thousands to Rp 1,398,681,000 thousands, with regard to share inbreng (see note 2). Also change of the Companys name, from PT Adhihutama Manunggal into PT Alam Sutera Realty Tbk. The changes of this article association, was agreed by Minister of Law and Human Right in the decition letter No. W709419HT.01.04-TH.2007 dated 27 August 2007.

Based on notarial deed of Mishardi Wilamarta SH., No. 71 dated 19 September 2007 regarding Extraordinary General Shareholders Meeting, it agreed : to change the status of the Company from private company to public company, and to change nominal value of share from Rp 1,000 (full of Rupiah) per share to Rp 100 (full of Rupiah) per share.

At 7 December 2007, the Company obtained effective statement from the chaiman of the Capital Market Supervisory Agency - Financial Institution (Bapepam - LK) in its letter No. S.6232/BL/2007 for the initial public offering of 3,142,000,000 shares. On 18 December 2007, the said shares have been listed in the Indonesia Stock Exchanges.

Warrant Serie I represents securities which has gave the rights to stockholders to buy common stock under the name from the Companys portfolio with nominal Rp 100 (full of Rupiah) per share, with term of 1 warrant holder have a rights to buy 1 share with price of Rp 110 (full of Rupiah) per share, with the realization period up to 17 December 2009. Up to the end of realization period, it has been realized for amount of 734,291,888 shares amounting to Rp 73,429,189 thousands.

81

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. Modal saham (lanjutan) Pada 24 Januari 2012, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah 1.786.310.000 saham, nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan Rp 440 (Rupiah penuh) per saham. Pelaksanaan penerbitan saham baru ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 47 tanggal 25 Nopember 2011 oleh notaris Arie Susanto SH., bahwa rapat tersebut telah menyetujui penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) paling banyak 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Perseroan, yang akan dilakukan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak disetujuinya rencana penambahan modal tanpa HMETD. Berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 08 tanggal 2 Februari 2012 oleh notaris Unita Christina Winata SH., disetujui penambahan modal tanpa HMETD paling banyak 10% dari modal disetor. Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra tanggal 25 Januari 2012, maka dari hasil penawaran umum terbatas saham dalam rangka penambahan modal tanpa HMETD sejumlah 1.786.310.000 saham telah diambil bagian dan disetor penuh oleh PT Manunggal Prime Development, sehingga dengan demikian jumlah saham yang telah dikeluarkan Perusahaan adalah sejumlah 19.649.411.888 saham dengan nilai sebesar Rp 1.964.941.189 ribu. Susunan pemegang saham Perusahaan tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 31 Desember/ December 2012 28.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Share capital (continued) On 24 January 2012, the Company increased the share capital without Preemptive Rights (HMETD) of 1,786,310,000 shares, par value of Rp 100 (full of Rupiah) per share at an exercise price of Rp 440 (full of Rupiah) per share. The issuance of new shares have been approved by the Shareholders of the Company based on the Minutes of Extraordinary General Shareholders Meeting No. 47dated 25 November 2011 of notary Arie Susanto SH., pursuant to the meeting, the shareholders approved the issuance of the new share capital without Preemptive Rights for maximum of 10% (ten percent) of the Companys paid up capital, which will be conducted within 2 (two) years from the approval of this plan to increase the capital without Preemptive Rights.

Based on statements of the Extraordinary General Meeting of the Shareholders No. 08 dated 2 February 2012 by notary Unita Christina Winata SH., approved the capital increase without Preemptive Rights maxmimum 10% of paid-in capital. Based on the letter from the Bereau of Securities Administration of PT Raya Saham Registra on 25 January 2012, the limited public offering of shares in order to increase the capital without Preemptive Rights number of 1,786,310,000 shares have been subscribed and fully paid by PT Manunggal Prime Development, resulting in the number of issued shares of the Company to 19,649,411,888 shares with a value of Rp 1,964,941,189 thousands.

The composition of the Companys stockholders as of 31 December 2012, 2011 and 2010 are as follows :

Pemegang saham/ Shareholders name PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prime Development Masyarakat/ Publics : UBS AG London Branch Lainnya/ Others Jumlah/ Total

Jumlah saham/ Number of share 609.160.000 4.954.100.000 3.670.931.000 1.664.047.500 8.751.173.388 19.649.411.888

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) 3,10 25,21 18,68 8,47 44,54 100,00

Jumlah/ Total 60.916.000 495.410.000 367.093.100 166.404.750 875.117.339 1.964.941.189

Tidak ada saham milik masyarakat lainnya yang jumlahnya melebihi 5%.

There are no amounts of shares held by the other public which exceed 5%.

82

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. Modal saham (lanjutan) 31 Desember/ December 2011 28.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Share capital (continued)

Pemegang saham/ Shareholders name PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prime Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Masyarakat/ Publics : Morgan Stanley and Co. Inc. - Client Accounts 1585 Lainnya/ Others Jumlah/ Total

Jumlah saham/ Number of share 709.160.000 2.982.450.000 2.526.800.000 2.118.500.000 1.061.900.000

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) 3,97 16,70 14,15 11,86 5,94

Jumlah/ Total 70.916.000 298.245.000 252.680.000 211.850.000 106.190.000

974.231.500 7.490.060.388 17.863.101.888

5,45 41,93 100,00

97.423.150 749.006.039 1.786.310.189

Tidak ada saham milik masyarakat lainnya yang jumlahnya melebihi 5%. 31 Desember/ December 2010

There are no amounts of shares held by the other public which exceed 5%.

Pemegang saham/ Shareholders name PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prima Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Masyarakat/ Publics Jumlah/ Total

Jumlah saham/ Number of share 709.160.000 2.982.450.000 1.973.629.268 2.118.500.000 1.061.900.000 9.017.462.620 17.863.101.888

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) 3,97 16,70 11,05 11,86 5,94 50,48 100,00

Jumlah/ Total 70.916.000 298.245.000 197.362.927 211.850.000 106.190.000 901.746.262 1.786.310.189

Tidak ada saham milik masyarakat lainnya yang jumlahnya melebihi 5%. 29. Tambahan modal disetor - neto
2012

There are no amounts of shares held by the other public which exceed 5%. 29. Additional paid in capital - net
2010

2011

Terdiri dari : Agio saham - 2007 - 2009 - 2012 Biaya emisi saham Jumlah 15.710.000 7.342.919 607.345.400 (37.904.923) 592.493.396 15.710.000 7.342.919 (9.635.749) 13.417.170

Consist of : 15.710.000 Share premium - 2007 7.342.919 - 2009 - 2012 (9.635.749) Shares issuance expenses 13.417.170 Total

83

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. Tambahan modal disetor - neto (lanjutan) Agio saham Tahun 2007 Merupakan selisih antara hasil penjualan saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya, rinciannya sebagai berikut :
Hasil penjualan 3.142.000.000 saham @ Rp 105 (Rupiah penuh) Nilai nominal 3.142.000.000 saham @ Rp 100 (Rupiah penuh) Agio saham Rp Rp Rp 329.910.000 314.200.000 15.710.000

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 29. Additional paid in capital - net (continued) Share premium Year 2007 Represents the difference between the price at which shares were sold to the public and the nominal value, as follows :
Proceed from sales of 3,142,000,000 shares @ Rp 105 (full of Rupiah) Par value of 3,142,000,000 shares @ Rp 100 (full of Rupiah) Share premium Rp Rp Rp 329,910,000 314,200,000 15,710,000

Tahun 2009 Merupakan selisih antara hasil penjualan saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya, rincian sebagai berikut :
Hasil penjualan 734.291.888 saham @ Rp 110 (Rupiah penuh) Nilai nominal 734.291.888 saham @ Rp 100 (Rupiah penuh) Agio saham Rp Rp Rp 80.772.108 73.429.189 7.342.919

Year 2009 Represents the difference between the price at which shares were sold to the public and the nominal value, as follows :
Proceed from sales of 734,291,888 shares @ Rp 110 (full of Rupiah) Par value of 734,291,888 shares @ Rp100 (full of Rupiah) Share premium Rp Rp Rp 80,772,108 73,429,189 7,342,919

Tahun 2012 Merupakan selisih antara hasil penerbitan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan nilai nominalnya :
Hasil penerbitan 1.786.310.000 saham @ Rp 440 (Rupiah penuh) Nilai nominal 1.786.310.000 saham @ Rp 100 (Rupiah penuh) Agio saham Rp Rp Rp 785.976.400 178.631.000 607.345.400

Year 2012 Represents the difference between issuance of shares capital without Preemptive Rights (HMETD) and the nominal value, as follows :
Proceed from issuance of 1.786.310.000 shares @ Rp 440 (full of Rupiah) Rp Par value of 1,786,310,000 shares @ Rp100 (full of Rupiah) Rp Share premium Rp 785,976,400 178,631,000 607,345,400

Biaya emisi saham Merupakan biaya sehubungan dengan penawaran perdana saham yang dilakukan pada bulan Desember 2007 sebesar Rp 9.635.749 ribu dan penerbitan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada bulan Januari 2012 sebesar Rp 28.269.174 ribu.

Shares issuance expenses Comprises of expenses incurred for the initial public offering of shares of which was conducted in December 2007 amounting to Rp 9,635,749 thousands and issuance of shares capital without Preemptive Rights (HMETD) in January 2012 amounting to Rp 28,269,174 thousands.

84

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. Kepentingan nonpengendali
2012 Jumlah/ Total Hak minoritas atas aset bersih entitas anak PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama PT Alfa Goldland Realty PT Nusa Raya Mitratama PT Permata Indah Kedaton PT Duta Realtindo Jaya PT Garuda Adhimatra Indonesia PT Delta Manunggal Raharja 5.192.893 0,90 5.409.677 1,05 321.001 0,02 301.990 0,01 1.954 0,01 50.708.969 35,45 10.140.545 6,67 91.456.240 9,71 42.897 0,80 163.576.166 Bagian hak minoritas atas laba (rugi) bersih entitas anak PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama PT Alfa Goldland Realty PT Nusa Raya Mitratama PT Permata Indah Kedaton PT Duta Realtindo Jaya PT Garuda Adhimatra Indonesia 8.079 0,90 2.245.707 1,05 117.686 0,02 114.932 0,01 1.757 0,01 16.492.859 35,45 4.191.175 6,67 203.419 9,71 23.375.614 (26.694) 0,90 1.650.481 1,05 55.293 0,02 61.902 0,01 (3) 0,01 (547.805) 35,45 (110.366) 6,67 1.082.808 5.181.581 0,90 3.163.970 1,05 203.315 0,02 187.058 0,01 197 0,01 34.216.110 35,45 5.949.370 6,67 48.901.601 -

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 30.
2011 Jumlah/ Total

Non-controlling interests
2010 Jumlah/ Total

% Minority interest on Subsidiaries net assets

6.313.786 1,09 1.513.489 1,05 155.850 0,02 132.798 0,01 201 0,01 8.116.126 -

PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama PT Alfa Goldland Realty PT Nusa Raya Mitratama PT Permata Indah Kedaton PT Duta Realtindo Jaya PT Garuda Adhimatra Indonesia PT Delta Manunggal Raharja

Portion of minority interest on net profit/(loss) of Subsidiaries (1.306) 1,09 341.698 1,05 38.631 0,02 32.465 0,01 (1) 0,01 411.487 PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama PT Alfa Goldland Realty PT Nusa Raya Mitratama PT Permata Indah Kedaton PT Duta Realtindo Jaya PT Garuda Adhimatra Indonesia

Pada bulan Juni 2011, Perusahaan telah membeli saham PT Delta Mega Persada (DMP) dari pemilik non pengendali sebanyak 1.114.848 lembar dengan harga penjualan sebesar Rp 1.105.511 ribu. Nilai buku atas saham yang dijual tersebut adalah sebesar Rp 1.105.511 ribu. Terhitung sejak 1 November 2011 laporan keuangan PT Permata Indah Kedaton untuk periode dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dikonsolidasikan. Bagian kepentingan nonpengendali pada tanggal 1 November 2011 sebesar Rp 40.823.650 ribu.

In June 2011, the Company purchased the shares of PT Delta Mega Persada (DMP) from non-controlling interest of 1,114,848 shares with selling price of Rp 1,105,511 thousands. The book value of shares sold amounted to Rp 1,105,511 thousands.

From 1 November 2011 the financial statements of PT Permata Indah Kedaton for two-month period ended 31 December 2011 were consolidated. The noncontrolling interest portion on 1 November 2011 was Rp 40,823,650 thousands.

85

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. Kepentingan nonpengendali (lanjutan) Terhitung sejak 31 Juli 2012 laporan keuangan PT Garuda Adhimatra Indonesia untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dikonsolidasikan. Bagian kepentingan nonpengendali pada tanggal 31 Juli 2012 sebesar Rp 91.252.821 ribu. Terhitung sejak 19 Desember 2012 laporan keuangan PT Delta Manunggal Raharja untuk periode sejak tanggal akuisisi sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 dikonsolidasikan. Bagian kepentingan nonpengendali pada tanggal 19 Desember 2012 sebesar Rp 42.897 ribu. 30.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Non-controlling interests (continued) From 31 July 2012 the financial statements of PT Garuda Adhimatra Indonesia for five month period ended 31 December 2012 were consolidated. The non-controlling interest portion on 31 July 2012 was Rp 91,252,821 thousands. From 19 December 2012 the financial statements of PT Delta Manunggal Raharja for the period from the date of acquisition to 31 December 2012 were consolidated. The non-controlling interest portion on 19 December 2012 was Rp 42,897 thousands.

31.

Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya Rincian penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya adalah sebagai berikut : 2012 Real estat : Tanah kavling Rumah dan ruko Gedung perkantoran Kios 1.248.212.855 955.722.910 170.567.673 -

31.

Sales, services and other revenues The details of sales, services and other revenues are as follows :

2011 Real estate : 750.998.135 592.875.031 -

2010

433.087.725 300.795.021 31.330.359 765.213.105

Land lots Houses and shophouses Office tower Kiosk

2.374.503.438 1.343.873.166 Jasa hospitaliti dan prasarana : Pengelolaan kota Rekreasi dan olahraga Sewa Lain-lain 23.174.980 5.421.917 13.365.746 12.839.481 54.802.124 Pariwisata : Tiket Restoran Lainnya 9.178.657 5.465.948 2.463.722 17.108.327 Jumlah Jumlah real estat terjual : Tanah kavling Rumah dan ruko Kios Gedung perkantoran 205 unit/units 235 unit/units 691 unit/units 484 unit/units 76 unit/units -

Hospitality and infrastructure : 15.682.029 3.999.842 8.106.967 9.384.259 37.173.097 12.514.092 3.381.147 7.220.677 2.604.728 25.720.644 Township management Recreation and sports Rent Others

Tourism : - Ticket - Restaurant - Others 790.933.749 Total Amount of real estate sold : 224 unit/units 327 unit/units 237 unit/units Land lots Houses and shophouses Kiosk Office tower

2.446.413.889 1.381.046.263

86

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya (lanjutan) Rincian pembeli yang melebihi 10% penjualan perusahaan adalah : 2012 Pihak ketiga : PT Hero Supermarket Tbk 261.000.000 31.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Sales, services and other revenues (continued)

The details of buyers involving more than 10% of the Companys sales are : 2011 2010 Third parties : - PT Hero Supermarket Tbk Hospitality and infrastructure revenue is derived from property maintenance fees such as electricity, water, cleaning and security. Income on rent is derived from rental of Flavour Bliss, Pasar Delapan and Mall @ Alam Sutera and provision of recreation and sport facilities and others. 32. Cost of sales
2010

Pendapatan jasa hospitaliti dan prasarana berasal dari iuran pemeliharaan lingkungan seperti iuran listrik, air, kebersihan dan keamanan. Pendapatan sewa berasal dari sewa lahan Flavour Bliss, Pasar Delapan dan Mall @ Alam Sutera serta iuran dari fasilitas rekreasi dan olah raga dan lainnya. 32. Beban pokok penjualan
2012

2011

Real estat : Rincian beban pokok penjualan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut : Tanah kavling Rumah dan ruko Gedung perkantoran Kios 384.264.142 490.117.238 59.806.547 934.187.927 Jasa hospitaliti dan prasarana : Rincian beban pokok penjualan sebagai berikut : Pengelolaan kota Rekreasi dan olahraga Sewa Lain-lain 20.844.752 3.443.531 3.017.013 14.061.343 41.366.639 Pariwisata : Rincian beban pokok penjualan sebagai berikut : Tiket Restoran Lainnya 968.369 1.646.338 1.348.054 3.962.761 Jumlah 979.517.327 -

Real estate : The details of cost of sales according to main product group are as follows : 162.222.129 176.694.320 10.129.612 349.046.061 Land lots Houses and shophouses Office tower Kiosk

245.667.833 285.417.580 531.085.413

Hospitality and infrastructure : The details of cost of sales are as follows : 23.484.841 1.996.331 733.085 9.356.016 35.570.273 24.678.421 3.480.745 3.530.995 3.748.903 35.439.064 Township management Recreation and sports Rent Others

Tourism : The details of cost of sales are as follows : - Ticket - Restaurant - Others 384.485.125 Total

566.655.686

87

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. Beban pokok penjualan (lanjutan) Perhitungan beban pokok penjualan real estat adalah sebagai berikut : 2012 Persediaan awal Penambahan Persediaan akhir Beban pokok penjualan 32.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Cost of sales (continued) Calculation of real estate cost of sales are as follows :

2011

2010 1.879.795.536 Beginning inventory 693.227.256 Additions 2.573.022.792 2.223.976.731 Ending inventory 349.046.061 Cost of sales

2.433.058.501 2.223.976.732 1.412.409.317 740.167.182 3.845.467.818 2.964.143.914 2.911.279.891 2.433.058.501 934.187.927 531.085.413

Rincian pemasok yang melebihi 10% pembelian perusahaan adalah : Pihak berelasi : PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Pihak ketiga : PT Totalindo Eka Persada PT Karya Cipta Bangun Mandiri PT Wijaya Karya Tbk PT Semangat Baru Putera PT Prasamta Ekatama Jumlah 33. Beban penjualan
2012

The details of suppliers involving more than 10% of the Companys purchases are : Related parties : PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Third parties :

25.210.690

52.790.405

49.543.523 44.507.153 35.621.484 15.726.924 9.820.673 180.430.447

85.705.976 35.027.649 173.524.030 33.

87.885.694 53.020.911 36.772.000

PT Totalindo Eka Persada PT Karya Cipta Bangun Mandiri PT Wijaya Karya Tbk PT Semangat Baru Putera PT Prasamta Ekatama

177.678.605 Total

Selling expenses
2010

2011

Promosi dan iklan Komisi penjualan Jasa manajemen Telepon dan listrik Kendaraan dan transportasi Keperluan kantor Jumlah

39.915.982 23.395.383 1.755.000 741.088 30.781 2.619.787 68.458.021

24.799.646 11.484.115 764.961 92.464 1.036.761 38.177.947

14.239.290 10.189.242 809.674 325.199 959.565

Promotion and advertisement Sales commission Management fee Telephone and electricity Vehicles and transportation Office supplies

26.522.970 Total

88

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2012 34. Beban umum dan administrasi Beban gaji, upah dan tunjangan Iuran dan pajak daerah Keperluan proyek dan kantor Penyusutan aset tetap Telepon, fax dan listrik Transportasi Penyisihan imbalan kerja Asuransi Pemeliharaan aset dan proyek Keamanan dan kebersihan Beban konsultan Perjalanan dinas Perijinan Lain-lain Jumlah 74.298.696 5.655.075 1.696.809 9.021.040 4.310.771 1.081.452 5.931.905 1.401.178 1.283.765 4.071.594 20.740.774 2.323.204 4.321.841 8.287.403 144.425.507 2011 34.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 2010

General and administrative expenses 26.508.822 3.173.496 783.252 2.591.577 2.064.954 400.219 2.330.428 225.663 243.343 1.399.493 2.776.795 766.719 787.390 2.513.280 Salaries, wages and allowances Retribution and contributions Project supplies and office Depreciation of fixed assets Telephone, fax and electricity Transportations Provision of employee benefits Insurance Maintenance of assets and project Security and tidiness Consultant fees Travelling Permit Others

38.745.679 7.132.182 1.659.972 3.469.376 1.824.407 583.775 2.915.356 1.185.576 1.263.987 1.445.406 14.050.744 2.190.601 1.049.930 5.075.182 82.592.173

46.565.431 Total

35.

Laba bersih per saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat dibagikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun tersebut.
2012

35.

Earning per share Earning per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the company with weighted average number of shares outstanding during the year.

2011

2010

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar Laba per saham (Rupiah penuh)

1.192.715.925

601.653.801

Comprehensive income attributable of owners of 290.483.812 the Company Weighted average of total outstanding shares Earning per share (Full of Rupiah)

19.492.803.888 17.863.101.888 17.863.101.888

61,19

33.68

16,26

36.

Pembagian dividen Berdasarkan berita acara rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan dengan akta No. 20 tanggal 14 Juni 2012 oleh notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 120.450.895 ribu untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham mendapat Rp 6,13 (Rupiah penuh).

36.

Dividend distribution Based on statements of annual general meeting of shareholders by deed No. 20 dated 14 June 2012 made before notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, it was agreed to distribute net income of the Company amounting to Rp 120,450,895 thousands as cash dividends to shareholders with dividend value of Rp 6.13 per share (Full of Rupiah).

89

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

36.

Pembagian dividen (lanjutan) Berdasarkan pernyataan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan dengan akta No. 07 tanggal 9 Juni 2011 oleh notaris Unita Christina Winata, SH., menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 71.988.301 ribu untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham mendapat Rp 4,03 (Rupiah penuh). Berdasarkan surat No. KSEI-13754/JKS/0810 tanggal 4 Agustus 2010 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, jumlah dividen yang dibagikan kepada yang berhak atas dividen sebanyak 11.700.251.888 saham adalah sebesar Rp 9.602.348 ribu.

36.

Dividend distribution (continued) Based on statements of annual general meeting of shareholders by deed No. 07 dated 9 June 2011 made before notary Unita Christina Winata, SH., it was agreed to distribute net income of the Company amounting to Rp 71,988,301 thousands as cash dividend to shareholders with dividend per share of Rp 4.03 (Full of Rupiah).

Based on letter No. KSEI-13754/JKS/0810 dated 4 August 2010 from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, the number of shares which have the rights on dividends were 11,700,251,888 shares with total dividends of Rp 9,602,348 thousands.

37.

Transaksi dengan pihak berelasi Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Pihak berelasi/ Related parties PT Argo Manunggal Land Development

37.

Transactions with related parties The details relationship nature and type of material transactions with related parties are as follows :

Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship Pemegang saham/ Shareholders

Transaksi/ Transactions Jasa konstruksi, penerimaan pinjaman dan titipan uang muka diterima proyek Sutera Ferona/ Construction, loan received and advance deposit received of Sutera Ferona project Penjualan saham/ Sale of shares Pinjaman/ Loan Sewa ruangan/ Rent of office space Pembelian besi/ Purchase of steel Pinjaman dan uang muka investasi/ Loan and advance on investment Pinjaman/ Loan

PT Manunggal Prime Development PT Cahaya Alam Raya PT Daya Sakti Perdika PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills PT Delta Manunggal Raharja

PT Selaras Citamanunggal

Pemegang saham/ Shareholders Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Ownership/investment Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Ownership/investment Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Ownership/investment Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Ownership/investment Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Ownership/investment

2012

2011

2010

Akun ini terdiri dari : Piutang pada pihak berelasi : (catatan 10) PT Selaras Citamanunggal PT Delta Manunggal Raharja PT Cahaya Alam Raya Jumlah Persentase dari jumlah aset

This accounts consists of : Amounts due from related parties : (note 10) PT Selaras Citamanunggal PT Delta Manunggal Raharja PT Cahaya Alam Raya - Total - Percentage from total assets

7.978.605 7.978.605 0,07%

7.311.359 768.073 8.079.432 0,13%

90

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2010

37.

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Uang muka pembelian tanah (catatan 15) PT Daya Sakti Perdika PT Minami Indonesia Jumlah Persentase dari jumlah aset Uang muka investasi (catatan 16) PT Delta Manunggal Raharja Persentase dari jumlah aset Uang muka pembelian besi beton PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Persentase dari jumlah aset Utang usaha PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Persentase dari jumlah liabilitas Utang lain-lain (catatan 20) : PT Argo Manunggal Land Development Persentase dari jumlah liabilitas Utang pada pihak berelasi (catatan 22) PT Argo Manunggal Land Development PT Manunggal Prime Development PT Cahaya Alam Raya Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas Penjualan Karyawan kunci, keluarga dekat yang melebihi Rp 1 milyar Persentase dari jumlah penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya

37.

Transactions with related parties (continued) Advance for land purchase (note 15) PT Daya Sakti Perdika 77.721.672 PT Minami Indonesia 77.721.672 Total 1,69% Percentage from total assets Advance for investment (note 16) PT Delta Manunggal Raharja

300.000.000 300.000.000 2,74%

97.000.000 1,61%

97.000.000

2,11% Percentage from total assets Advance for steel purchase PT Jakarta Cakratunggal 8.745.086 Steel Mills 0,19% Percentage from total assets Trade payables PT Jakarta Cakratunggal 741.816 Steel Mills 0,03% Percentage from total liabilities

2.040.992 0,02%

7.755.824 0,13%

607.726 0,02%

7.056.881 0,11%

16.189.771 0,50%

Other payables (note 20) : PT Argo Manunggal Land 58.957.486 Development 2,49% Percentage from total liabilities

220.187.635 3.960.000 224.147.635 3,61%

220.187.635 220.187.635 6,84%

Amount due to related parties (note 22) PT Argo Manunggal Land 180.187.635 Development PT Manunggal Prime Development 1.500.000 PT Cahaya Alam Raya 181.687.635 Total 7,66% Percentage from total liabilities

14.056.364

Sales Key personel, closed family which exceed of Rp 1 billion Percentage from total sales, services and other revenues

0,59%

91

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 2011

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated)
2010

37.

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Beban pokok penjualan pekerjaan konstruksi (catatan 32) PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Persentase dari jumlah beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi - Sewa ruangan PT Daya Sakti Perdika Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi Tanah untuk dikembangkan (catatan 14) Pembatalan pembelian tanah PT Bekasi Matra Industrial Estate Persentase dari jumlah aset

37.

Transactions with related parties (continued) Cost of goods sold construction work (note 32) PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Percentage from total cost of goods sold General and administrative expenses - Office space rental 507.408 PT Daya Sakti Perdika Percentage from total general and 1,09% administrative expenses

25.210.690 2,57%

52.790.405 9.32%

1.177.774 0,82%

510.348 0,62%

38.

Land for development (note 14) Cancellation of purchased of land PT Bekasi Matra - 58.279.776.076 Industrial Estate 1,27% Percentage from total assets Segment information 1. Segment information by product and services : The Company and Subsidiaries operate in the same activity being real estate industry, except for PT Nusa Cipta Pratama which operates in consultancy and investment. Alam Sutera International Pte Ltd as special purpose entity, Silkwood Pte Ltd in investment and management consultancy, and PT Garuda Adhimatra Indonesia in development and operator of tourism area. 2. Information about profit or loss, segment assets, liabilities and cashflow are as follows :

38.

Informasi segmen 1. Informasi bentuk segmen berdasarkan jenis produk dan jasa : Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam bidang yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan investasi. Alam Sutera International Pte Ltd merupakan entitas bertujuan khusus, Silkwood Pte Ltd bergerak di bidang investasi dan konsultasi manajemen dan PT Garuda Adhimatra Indonesia bergerak di bidang pembangunan dan operator kawasan pariwisata. 2. Informasi tentang laba atau rugi, aset, liabilitas, dan arus kas segmen adalah sebagai berikut : 31 Desember/ December 2012
Real estate/ Real estate Kec. Serpong, Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang Kab.Tangerang Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya/ Sales, services and other revenues Pendapatan bunga/ Interest income Beban bunga/ Interest expense Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization Beban pajak penghasilan/ Income tax expense Laba segmen dilaporkan/ Segment profit reporting Aset segmen dilaporkan/ Segment assets reporting Liabilitas segmen dilaporkan/ Segment liabilitiesreporting Kec. Cibitung, Kab. Bekasi

Mall

Pariwisata/ Tourism

Office tower

Lainnya/ Others

Eliminasi/ Elimination

Jumlah setelah eliminasi/ Total after elimination

2.070.901.981 53.020.419 121.303.419 4.758.755 114.730.918 1.044.134.278 6.126.443.898 5.350.611.797

178.179.147 1.125.293 10.252.024 542.813 8.921.610 21.581.735 2.235.028.524 817.206.658

175.900.099 688.399.527 13.634.742

4.958.473 29.671 4.051.350 (7.529.998) 496.349.122 47.182.323

17.108.327 44.524 2.716.642 2.095.763 957.518.962 15.275.802

170.567.673 118.249 71.712.148 -

49.843.650 177.155.059 183.441.199 4.450.521 (20.090.338) 1.990.167.767 1.589.833.892

(45.145.364) (176.129.452) (176.129.452) (1.619.202.704) (1.619.202.704)

2.446.413.887 55.245.514 138.867.190 12.187.809 128.103.049 1.216.091.539 10.946.417.244 6.214.542.510

92

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. Informasi segmen (lanjutan) 31 Desember/ December 2011
Kec. Serpong, Kab.Tangerang Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya/ Sales, services and other revenues Pendapatan bunga/ Interest income Beban bunga/ Interest expense Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization Laba segmen dilaporkan/ Segment profit reporting Aset segmen dilaporkan/ Segment assets reporting Liabilitas segmen dilaporkan/ Segment liabilitiesreporting Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 38. Segment information (continued)

Kec. Cibitung, Kab. Bekasi

Lainnya/ Others

Eliminasi/ Elimination

eliminasi/ Total after elimination

1.381.046.263 33.802.270 62.443.270 3.377.791 606.212.796 3.712.221.023 3.150.566.465

107.646 91.545 (3.104.464) 1.083.380.902 139.562.606

(336.298) 508.423.246 9.558.560

75.194 415.884 (35.425) 854.845.168 72.310.794

(151.322.247) (151.322.247)

1.381.046.263 33.985.110 62.443.270 3.885.220 602.736.609 6.007.548.092 3.220.676.178

31 Desember/ December 2010


Kec. Serpong, Kab.Tangerang Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya/ Sales, services and other revenues Pendapatan bunga/ Interest income Beban bunga/ Interest expense Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization Laba segmen dilaporkan/ Segment profit reporting Aset segmen dilaporkan/ Segment assets reporting Liabilitas segmen dilaporkan/ Segment liabilities reporting Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Eliminasi/ Elimination Jumlah setelah eliminasi/ Total after elimination

Lainnya/ Others

790.933.749 28.358.915 32.295.093 2.587.692 291.409.805 3.247.736.319 2.373.768.729

19.886 3.885 (119.665) 604.901.706 26.283.813

487 (341.865) 504.074.150 4.876.165

86 (52.976) 362.119.492 97.482.021

(130.845.194) (130.845.194)

790.933.749 28.379.373 32.295.093 2.591.577 290.895.299 4.587.986.473 2.371.565.534

39.

Komitmen dan kontinjensi Jaminan Pembelian Kembali Bank akan memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli sebesar 70%-80% dari harga jual Perusahaan. Untuk ini, Perusahaan memberikan garansi kepada bank-bank pemberi KPR tersebut sampai saat pemecahan sertifikat induk dilakukan dan disetujui oleh Badan Pertanahan Nasional. Apabila seorang pembeli melakukan wanprestasi, menunggak pembayaran 3 kali berturut-turut sebelum pemecahan sertifikat induk dan Akta Jual Beli ditandatangani, maka bank dapat meminta Perusahaan untuk membayar seluruh jumlah yang terhutang atas pinjaman tersebut. Perusahaan mempunyai hak untuk membatalkan transaksi jual beli ini dan menjual properti kepada pembeli lainnya, dan menahan pembayaran yang telah dilakukan oleh pembeli sebelum terjadinya wanprestasi sampai sebesar 25% dari harga beli. 93

39.

Commitments and contingencies Buyback Guarantee Several banks provide Property Ownership Loans to buyers ranging from 70%-80% of the sales price. The Company provides guarantees to the lending banks in respect of loans procured by the buyers of its properties for the period of time until the title of the land has been subdivided and issued to the Company by the National Land Agency. If a purchaser defaults on his repayment obligation in respect of three consequtive instalments prior to the subdivision of title, the banks are typically entitle to call on the guarantees and the Company will be required to repay the amounts outstanding under the loans. The Company is entitled to cancel the sales transaction and resell the property to another purchaser, and to retain any payments made by the purchaser to the Company prior to the default up to 25% of the purchase price.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

40.

Perjanjian-perjanjian penting Pihak berelasi : a. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty dengan PT Argo Manunggal Land Development (AMLD) tanggal 28 Februari 2006, untuk mengembangkan tanah menjadi kawasan perumahan berikut fasilitasnya dan menyatu dengan kawasan perumahan Alam Sutera. Untuk ini pihak AMLD menyediakan tanah berikut biaya-biaya proyek dan pihak perusahaan diberi kuasa untuk menjual kavlingkavling tersebut. Jangka waktu perjanjian adalah sampai seluruh kavling dalam proyek habis terjual. Untuk setiap transaksi penjualan, perusahaan memperoleh komisi, biaya pemasaran dan pengawasan sebesar 5% dari nilai transaksi penjualan. Berdasarkan Addendum perjanjian sewa menyewa tanggal 5 Februari 2012, Perusahaan dengan PT Daya Sakti Perdika melakukan perjanjian sewa menyewa kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan seluas 125,27 m2. Jangka waktu sewa menyewa selama 2 tahun terhitung sejak tanggal 1 Juni 2012 sampai dengan 31 Mei 2014. Biaya sewa ruangan sebesar US$ 12,50/m2/bulan dan service charge sebesar US$ 7/m2/bulan. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 14/PDSP/WAM/I/2005 tanggal 5 Januari 2005 dan addendum No. 052/P-DSP/WAM/I/XI/2007 tanggal 22 November 2007, Anak Perusahaan PT Alfa Goldland Realty dengan PT Daya Sakti Perdika melakukan perjanjian sewa menyewa kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan seluas 172,50 m2. Jangka waktu sewa menyewa selama 2 tahun sampai dengan 31 Desember 2013. Biaya sewa ruangan sebesar US$ 12,50/m2/bulan dan service charge sebesar US$ 7/m2/bulan. Berdasarkan perjanjian kesepakatan untuk menempati ruangan, antara Entitas Anak PT Alfa Goldland Realty (AGR) dengan PT Nusa Raya Mitratama (NRM) dan PT Delta Mega Persada (DMP), AGR memberi NRM dan DMP untuk menempati ruangan kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan tanpa dipungut biaya. Jangka waktu penempatan selama 2 tahun sampai dengan 31 Desember 2013.

40.

Significant agreements Related parties : a. Based on the cooperation agreement between Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty and Argo Manunggal Land Development (AMLD) dated 28 February 2006, to develop land into real estate including its facility and one area with Alam Sutera real estate. For this purpose AMLD will provide land including cost of project and the Company obtained the authority to sale lot of lands. Period of this agreement until all lots of lands are sold. For every sales transaction, the company will receive commision, marketing and supervision fee of 5% from amount of sales transaction.

b.

b.

Based on Addendum of rental agreement dated 5 February 2012, the Company and PT Daya Sakti Perdika (Affiliated) entered into office rental agreement located in Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta for area of 125.27 sq.m. Rent period are 2 years from 1 June 2012 until 31 May 2014. Office rent charges is US$ 12.50/sq.m/month and service charge is US$ 7/sq.m/month.

c.

c.

Based on rental agreement No. 14/PDSP/WAM/I/2005 dated 5 January 2005 and amendment No. 052/P-DSP/WAM/I/XI/2007 dated 22 November 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty and PT Daya Sakti Perdika (Affiliated) entered into office rental agreement located in Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta for area of 172.50 sq.m. Rent period are 2 years up to 31 December 2013. Office rent charges is US$ 12.50/sq.m/month and service charge is US$ 7/sq.m/month.

d.

d.

Based on understanding agreement to use office space, among Subsidiaries - PT Alfa Goldland Realty (AGR) and PT Nusa Raya Mitratama (NRM), and PT Delta Mega Persada (DMP), AGR gave NRM and DMP to use office space located at Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta, free of charges. Tenant period for 2 years up to 31 December 2013.

94

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

40.

Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) Pihak ketiga : a. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Entitas Anak - PT Duta Realtindo Jaya (DRJ) dengan PT Equator Dinamika Selaras (EDS) tanggal 4 Januari 2012, Entitas Anak - PT DRJ menunjuk EDS untuk mengelola sistem manajemen keuangan dan operasional pemasaran dengan biaya manajemen fee sebesar Rp 157.500 ribu per bulan. Jangka waktu perjanjian selama 2 (dua) tahun yaitu dari tanggal 4 Januari 2012 sampai dengan tanggal 4 Januari 2014 dan dapat diakhiri setiap saat jika dikehendaki oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan kepada pihak lainnya sekurang-kurangnya 30 hari kalender. Berdasarkan akta notaris Wargio Suhardjo, SH., No. 13 tanggal 14 Juli 2004 beserta perubahannya tanggal 3 Februari 2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan maksimal sebesar Rp 90.000.000 ribu dan bersifat non revolving, jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa deposito yang diikat secara gadai. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. Berdasarkan akta notaris Siti Rahyana pengganti dari BRAy Mahyastoeti Notonagoro, SH., No. 71 tanggal 29 Desember 2003 dan surat persetujuan Bank Mandiri No. CNB.CLN.DRD/012/2007 tanggal 14 Mei 2007 dan addendum IV atas perjanjian kerja sama dengan pemberian jaminan No. CBN - CLN/048/PKS - DEV/2003 tanggal 6 Januari 2011, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Graha Mandiri kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa deposito. Jangka waktu perjanjian sampai dengan tanggal 29 Desember 2015.

40.

Significant agreements (continued) Third parties : a. Under the corporation agreement between subsidiary - PT Duta Realtindo Jaya (DRJ) with PT Equator Dinamika Selaras (EDS) on 4 January 2012, subsidiary - PT DRJ appointed EDS to manage financial and operational management system marketing with management fees of Rp 157,500 thousands per month. The term of the agreement is for two (2) years from 4 January 2012 until 4 January 2014 and can be terminated at any time if desired by either party by notice to the other party at least 30 calendar days.

b.

b.

Based on notarial deed of Wargio Suhardjo, SH., No. 13 dated 14 July 2004 and amendment dated 3 February 2010, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Central Asia regarding House Ownership Credit facility (KPR) to all buyer of lot of land and houses at maximum of Rp 90,000,000 thousands non revolving, period up to 15 years. Collateral is time deposit bounded with mortgage. The period of this agreement is not determined. Based on notarial deed of Siti Rahyana No. 71 dated 29 December 2003 substitution of BRAy Mahyastoeti Notonagoro, SH., and approval letter from Bank Mandiri No. CNB.CLN.DRD/012/ 2007 dated 14 May 2007 and amendment IV on cooperation with collateral agreement No. CBN -CLN/048/PKS - DEV/2003 dated 6 January 2011, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk regarding Graha Mandiri House Ownership Credit facility (KPR) to all house and lot of land buyers with period up to 15 years. Collateral is bank deposit. Period up to 29 December 2015.

c.

c.

95

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

40.

Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) d. Berdasarkan surat No. 2007.0495/Deputy Presdir - Home Loan tanggal 5 Juni 2007 dan perjanjian kerjasama No. 07 tanggal 26 Agustus 2007, notaris Yasmine Achmad Djawas SH., Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Internasional Indonesia perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah di Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ruko maksimum 80% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 35.000.000 ribu, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah, 10 tahun untuk ruko dan 5 tahun untuk kavling. Jaminan berupa unit rumah/ruko atau kavling yang dibiayai oleh BII. Jangka waktu perjanjian 1 tahun dan telah diperpanjang. Berdasarkan surat No. 038/LO-JKT/BDSM/IV/07 tanggal 9 April 2007, Entitas Anak PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Permata Tbk perihal fasilitas KPR, KPRuko dan KPT kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan maksimum sebesar 80% untuk rumah dan ruko dan 70% untuk tanah kavling, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah dan ruko dan 5 tahun untuk tanah kavling. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. Jaminan berupa rumah/ruko atau kavling yang dibeli. Berdasarkan perjanjian kerja sama No. 008/PKS/KP-KPR/VII/2002 tanggal 18 Juli 2002 dan surat No. 122/Eks-Cons/JI/IV/2007 tanggal 2 April 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk) perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah atau Kredit Pemilikan Rumah Toko/Kantor kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan di Kompleks Perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun dan KP Ruko/Rukan paling lama 10 tahun. Jaminan berupa deposito yang dikembalikan setelah pembangunan rumah selesai. Berdasarkan surat No. 342/JAS/EXT/07 tanggal 26 April 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Panin Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah atas Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko dan kavling maksimum sebesar 80% untuk rumah dan ruko dan 70% untuk tanah kavling, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa rumah/ruko atau kavling yang dibeli oleh debitur. 96

40.

Significant agreements (continued) d. Based on letter No. 2007.0495/Deputy Presdir Home Loan dated 5 June 2007 and cooperation agreement No. 07 dated 26 August 2007, notary Yasmin Achmad Djawas SH., Subsidiary PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Internasional Indonesia regarding House Ownership Credit facility (KPR) in Alam Sutera Real Estate to all houses/shophouses buyer maximum 80% of net price of houses/shophouses or to all debtor amounting to Rp 35,000,000 thousands, period of 15 years for house, 10 years for shophouses and 5 years for lot of land. Collateral is houses/shophouses unit or lot of land which financing by BII. Period of agreement is 1 year and has been extended. Based on letter No. 038/LO-JKT/BD-SM/IV/07 dated 9 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Permata Tbk, regarding houses ownership credit (KPR) facilitiy, KPRuko and KPT to all lot of land and house buyer maximum 80% for house and shophouses and 70% for lot of land, period of KPR up to 15 years for house and shophouses and up to 5 years for lot of land. Period of agreement are not determined. Collateral is house/shophouses or lot of land which bought. Based on cooperation agreement No. 008/PKS/KP-KPR/VII/2002 dated 18 July 2002 and letter No. 122/Eks-Cons/JI/IV/2007 dated 2 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) regarding House or Shops/Officehouses Ownership Credit facility to all lot of land and houses buyer in Alam Sutera Real Estate, period up to 15 years and for Shops/Office-house up to 10 years. Collateral are time deposit, refundable after construction of houses was completed. Based on the letter No. 342/JAS/EXT/07 dated 26 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Panin Tbk regarding House Ownership facility in Alam Sutera Real Estate to all house/shophouses and lot of land buyer at maximum 80 % for house and shopshouse and 70 % for lot of land, period up to 15 years. Collateral is house/ shophouses or lot of land which bought by debtor.

e.

e.

f.

f.

g.

g.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

40.

Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) h. Berdasarkan perjanjian kerja sama tanggal 1 April 2003 yang diperbaharui tanggal 23 Maret 2007 dan 15 Juni 2007, Entitas Anak PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Lippo Bank Tbk) perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Toko/Kantor dan Kredit Pemilikan Tanah kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan masing-masing maksimal sebesar 80% dan 70% dari harga jual bersih obyek yang dibiayai dengan jangka waktu masing-masing selama 10 dan 5 tahun serta fasilitas Kredit Pemilikan Rumah sebesar 80% dari harga jual bersih obyek yang dibiayai, dengan jangka waktu 15 tahun. Jaminan berupa objek KPR yang telah bersertifikat HGB. Jangka waktu perjanjian adalah 1 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, dan diperpanjang secara otomatis untuk waktu yang sama. Berdasarkan surat No. B.03.236/CONS/ KWI/0801 tanggal 23 Agustus 2001, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Danamon Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah/Ruko di Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko maksimum 70% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 15.000.000 ribu, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah dan 10 tahun untuk ruko. Jaminan berupa akta pembebanan hak tanggungan atas rumah/ruko atau kavling yang dibeli oleh debitur. Berdasarkan perjanjian kerja sama No. 142/BBPAGR/KS/X/2007 tanggal 8 Oktober 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan Rumah Toko dalam lingkungan proyek maksimal sebesar 80% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 25.000.000 ribu, dengan jangka waktu 25 tahun. Jaminan berupa akta pemberian hak tanggungan dan jaminan membeli kembali dari pengembang. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan.

40.

Significant agreements (continued) h. Based on cooperation agreement dated 1 April 2003 which amended on 23 March 2007 and 15 June 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Lippo Bank Tbk) regarding Office/Shop-houses Ownership Credit facility and lot of of land ownership credit facility to all land and houses buyer at maximum 80% and 70% respectively from net selling price of funded object for period of 10 and 5 years, respectively and house ownership credit facility of 80% from net selling price of funded object for period of 15 years. Collateral is credit facility object in form of Building Usage Right certificate (HGB). The period of agreement are 1 year after signing the agreement, and automatically roll over for the same period.

i.

i.

Based on the letter No. B.03.236/CONS/ KWI/0801 dated 23 August 2001, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Danamon Tbk regarding House/Shophouses Ownership Credit Facility in Alam Sutera Real Estate to all house/ Shophouses buyer at maximun 70 % from net price of house/ Shophouses or to all debtor amount to Rp 15,000,000 thousands, period up to 15 years for house and 10 years for Shophouses. Collateral is assignment of house/shopshouse or lot of land which purchase by debtor.

j.

j.

Based on cooperation agreement No. 142/BBPAGR/KS/X/2007 dated 8 October 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk regarding House/ Shophouses Ownership credit facility in project environment at maximum 80% from net price. House/Shophouses or for all debtor amounting to Rp 25,000,000 thousands, period of 25 years. Collateral is assignment and guarantee to repurchase from developer. Period of agreement was not determined.

97

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

40.

Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) k. Berdasarkan akta notaris Yasmine Achmad Djawas, SH., No. 27 tanggal 23 November 2006, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (BNI Griya) kepada pembeli rumah dalam lingkungan proyek, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun dan 20 tahun. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. Jaminan berupa rumah yang dibeli. Berdasarkan perjanjian kredit No. 48 tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah maksimal sebesar Rp 23 milyar kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli.

40.

Significant agreements (continued) k. Based on notarial deed of Yasmine Achmad Djawas SH., No. 27 dated 23 November 2006, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility (BNI Griya) to house buyer in project environment, period up to 15 years and 20 years. Period of agreement were not determined. Collateral is house which bought. Based on credit agreement No. 48 dated 26 October 2009, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank Central Asia Tbk regarding Agreement to provide house Ownership Credit Facility maximum amount of Rp 23 billion to purchaser of land and building in Alam Sutera real estate.The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser.

l.

l.

m. Berdasarkan perjanjian kredit No. 056/KP/DP/LN/V/09 tanggal 7 Mei 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank OCBC NISP Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan ruko/rukan dan kios di proyek perumahan Alam Sutera, tingkat bunga 13,50% 13,75% untuk tahun pertama, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 10 tahun. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan lamanya. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. n. Berdasarkan perjanjian kredit No. 130 tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Permata Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah di proyek perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak perjanjian ditandatangani. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 003/Perj/ASR/II/2010 tanggal 16 Februari 2010, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank Mutiara Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah untuk proyek perumahan Alam Sutera dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. 98

m. Based on credit agreement No. 056/KP/DP/LN/V/09 dated 7 May 2009, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk regarding Agreement to provide shophouses/office houses and kiosk Ownership Credit Facility at Alam Sutera real estate, interest rate of 13.50% 13.75% for the first year, period up to 10 years. The agreement period which not determined. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser.

n.

Based on credit agreement No. 130 dated 26 May 2009, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank Permata Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility at Alam Sutera real estate, period up to 15 years. Period of agreement is 10 years since this agreement signed. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser.

o.

o.

Based on cooperation agreement No. 003/Perj/ASR/II/2010 dated 16 February 2010, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank Mutiara Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility at Alam Sutera Real Estate, period up to 15 years. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

40.

Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) p. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 001/ASR/XI/2010 dan No. 001/Perj/AGR/Leg/ XI/2010 tanggal 4 November 2010, Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty, melakukan kerjasama dengan PT Bank UOB Buana tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Jangka waktu pemberian KPR paling lama 20 tahun. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. Berdasarkan perjanjian kredit No. 22 tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan. Jangka waktu perjanjian adalah 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian. Berdasarkan perjanjian kredit No. 22 dan No. 23 tanggal 19 Maret 2010, Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 20 tahun. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. Berdasarkan akta notaris Ina Susiani Dengah, SH., M.Kn., No. 5 tanggal 6 Juni 2011, Perusahan melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Jangka waktu perjanjian dimulai sejak perjanjian ditandatangani sampai dengan adanya pembatalan atau pengakhiran dari salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 7 tanggal 16 November 2011, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan Rumah Toko di Perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 20 tahun untuk rumah dan 10 tahun untuk rumah toko. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan.

40.

Significant agreements (continued) p. Based on cooperation agreement No. 001/ASR/XI/2010 and No. 001/Perj/AGR/ Leg/XI/2010 dated 4 November 2010, the Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty, entered into a cooperation agreement with PT Bank UOB Buana regarding agreement to provide House Ownership Credit facility to land and building buyer in Alam Sutera Real Estate. Period up to 20 years. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser.

q.

q.

Based on credit agreement No. 22 dated 7 July 2010, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank Mandiri Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility. The collateral is buy back guarantee from the Company. Period up to 3 years since this agreement signing date. Based on credit agreement No. 22 and No. 23 dated 19 March 2010, the Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Rakyat Indonesia regarding agreement to provide ownership of land and building housing project Alam Sutera facility withperiod up to 20 years. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser.

r.

r.

s.

s.

Based on notarial deed of Ina Susiani Dengah, SH., M.Kn., No. 5 dated 6 June 2011, the Company entered into a cooperation agreement with PT Danamon Indonesia Tbk to provide House Ownership Credit facility for land and house buyers at Alam Sutera project. Period of this agreement commenced at signed-off of the agreement up to any cancellation or termination by either party. Based on cooperation agreement No. 7 dated 16 November 2011, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk regarding House/Shophouses Ownership credit facility in Alam Sutera Real Estate, period up to 20 years for house and 10 years for shophouses. Period of agreement was not determined.

t.

t.

99

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

40.

Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) u. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 001/Perj/DRJ/III/2012 tanggal 9 Maret 2012, Entitas Anak - PT Duta Realtindo Jaya melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Permata Tbk, tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada seluruh pembeli rumah di perumahan Suvarna Padi maksimal sebesar 90% dari harga jual bersih. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 45 tanggal 29 Februari 2012, Entitas Anak - PT Duta Realtindo Jaya melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk, tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada seluruh pembeli rumah di perumahan Suvarna Padi maksimal sebesar 80% dari harga jual bersih. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan.

40.

Significant agreements (continued) u. Based on cooperation agreement No. 001/Perj/DRJ/III/2012 dated 9 March 2012, Subsidiary - PT Duta Realtindo Jaya entered into a cooperation agreement with PT Bank Permata Tbk, regarding House Ownership credit facility in Suvarna Padi at maximum of 90% of net selling price. Period of agreement is 10 year.

v.

v.

Based on cooperation agreement No. 45 dated 29 Februari 2012, Subsidiary - PT Duta Realtindo Jaya entered into a cooperation agreement with PT Bank Central Asia Tbk, regarding House Ownership credit facility ini Suvarna Padi at maximum of 80% of the net sales price. Period of agreement was not determined.

w. Berdasarkan akta notaris H. Bambang Irawan, S.H, M.Kn, No. 03 dan No. 04 tanggal 16 Maret 2012, Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah BTN Platinum dan Rumah Toko kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. Jangka waktu perjanjian dimulai sejak perjanjian ditandatangani sampai dengan adanya pembatalan atau pengakhiran dari salah satu pihak. x. Berdasarkan perjanjian kerja sama tanggal 22 Juni 2012, Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan Rumah Toko kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera maksimal sebesar 70% dari harga jual bersih obyek yang dibiayai dengan jangka waktu maksimal 15 tahun. Jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. Jangka waktu perjanjian dimulai sejak perjanjian ditandatangani sampai dengan adanya pembatalan atau pengakhiran dari salah satu pihak.

w. Based on notarial deed of H. Bambang Irawan, S.H, M.Kn, No. 03 and No. 04 dated 16 March 2012, the Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk to provide BTN Platinum House Ownership Credit facility for land and house buyers at Alam Sutera project. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to purchasers. Period of this agreement commenced from signing of the agreement up to any cancellation or termination by either party.

x.

Based on cooperation agreement dated 22 June 2012, The Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk regarding Houses and Shop-houses Ownership Credit facility to all land and house buyers at Alam Sutera project at maximum 70% from net selling price of funded object for period maximum 15 years. The Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty will provide guarantee until the signing of deed of transfer to purchasers. Period of this agreement commenced from signing of the agreement up to any cancellation or termination by either party.

100

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)

40.

Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) y. Pada Tanggal 12 Juni 2012, Grup mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan Bank Barclays PLC, Singapura, sebesar USD 10.000.000 untuk spread antara Rp 9.400 (Rupiah penuh) dan Rp 11 ribu dengan premi sebesar 1,30% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 27 Maret dan 27 September. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2017. Pada Tanggal 12 Juni 2012, Grup mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan UBS AG, Singapura, sebesar USD 40.000.000 untuk spread antara Rp 9.400 (Rupiah penuh) dan Rp 11 ribu dengan premi sebesar 1,34% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 27 Maret dan 27 September. Dimulai dimulai dari 27 September 2012 fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2017.

40.

Significant agreements (continued) y. On 12 June 2012, the Group entered into Non Deliverable USD Call Spread Option Facilities with Barclays Bank PLC, Singapore, amounted to USD 10,000,000 with spread between Rp 9,400 (full of Rupiah) and Rp 11 thousands with annual premium of 1.30% from the notional amount. Premium will be paid on each 27 March and 27 September. This facility will due on 27 March 2017. On 12 June 2012, the Group entered into Non Deliverable USD Call Spread Option Facilities with UBS AG, Singapore, amounted to USD 40,000,000 with spread between Rp 9,400 (full of Rupiah) and Rp 11 thousands with annual premium of 1.34% from the notional amount. Premium will be paid on each 27 March and 27 September commencing from 27 September 2012. This facility will due on 27 March 2017.

z.

z.

aa. Pada tanggal 12 Juni 2012, Grup mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan J.P.Morgan, Singapura, sebesar USD 10.000.000 untuk spread antara Rp 9.400 (Rupiah penuh) dan Rp 11 ribu dengan premi sebesar 1,30% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 27 Maret dan 27 September. Dimulai dari 27 September 2012 fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2017. ab. Pada Tanggal 12 Juni 2012, Grup mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan Morgan Stanley, Singapura, sebesar USD 40.000.000 untuk spread antara Rp 9.400 (Rupiah penuh) dan Rp 11 ribu dengan premi sebesar 1,35% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 27 Maret dan 27 September. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2017.

aa. On 12 June 2012, the Group entered into Non Deliverable USD Call Spread Option Facility with J.P.Morgan, Singapare, amounted to USD 10,000,000 with spread between Rp 9,400 (full of Rupiah) and Rp 11 thousands with annual premium of 1.30% from the notional amount. Premium will be paid on each 27 March and 27 September, commencing from 27 September 2012. This facility will due on 27 March 2017.

ab. On 12 June 2012, the Group entered into Non Deliverable USD Call Spread Option Facility with Morgan Stanley, Singapore, amounted to USD 40,000 with spread between Rp 9,400 (full of Rupiah) and Rp 11 thousands with annual premium of 1.35% from the notional amount. Premium will be paid on each 27 March and 27 September, commencing from 27 September 2012. This facility will due on 27 March 2017.

101

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. Instrumen keuangan Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian per tanggaltanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : Per 31 Desember 2012 Catatan/ Note Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang : Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan amortisasi : Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban masih harus dibayar Utang pihak berelasi Bagian lancar atas utang bank jangka panjang Utang bank jangka panjang Utang obligasi Uang jaminan yang dapat dikembalikan Jumlah liabilitas keuangan 19 5.450.000 35.257.449 20 198.762.482 7.056.881 65.299.030 53.510.997 224.147.635 226.000.000 564.208.241 1.384.625.852 15.213.913 2.779.532.480 5 6 8 9 10 11 11 1.641.315.519 371.099.902 8.930.409 12.812.188 7.978.605 77.953.858 27.000.000 2.147.090.481 Nilai tercatat/ Carrying amount 41.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Financial instrument The following table the carrying values and estimated fair values of financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2012, 2011 and 2010 are as follows :

As of 31 December 2012 Nilai wajar/ Fair value Financial assets

Loans and receivables : 1.641.315.519 371.099.902 8.930.409 12.812.188 7.978.605 77.953.858 27.000.000 Cash and cash equivalents Time deposits Trade receivables - third parties Others receivable Due from related parties Other current financial assets Other noncurrent financial assets

2.147.090.481 Total financial assets Financial liabilities Financial liabilities at amortized cost : 5.450.000 Short term bank loans Trade payables 35.257.449 Third parties Others payable 198.762.482 Third parties 7.056.881 Related parties 65.299.030 Taxes payable 53.510.997 Accrued expenses 224.147.635 Due to related parties Current portion of 226.000.000 long term bank loans 564.208.241 Long term bank loans 1.599.393.825 Bonds payable Refundable 15.213.913 deposit 2.994.300.453 Total financial liabilities

13b 22 24 24 25

102

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. Instrumen keuangan (lanjutan) 41.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Financial instrument (continued)

Per 31 Desember 2011 Catatan/ Note Aset keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi : Pinjaman yang diberikan dan piutang : Kas dan setara kas Deposito berjangka Investasi jangka pendek Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan amortisasi : Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban masih harus dibayar Utang pada pihak berelasi Bagian lancar atas utang bank jangka panjang Utang bank jangka panjang Utang obligasi Uang jaminan yang dapat dikembalikan Jumlah liabilitas keuangan 19,24 25.144.916 34.910.971 607.726 20 10.210.845 16.189.771 27.600.261 3.129.607 220.187.635 338.874.000 646.811.142 6.241.344 1.329.908.218 5 6 7 8 9 10 11 11 844.906.353 255.058.291 30.015.702 7.990.877 13.605.006 8.079.432 1.159.655.661 Nilai tercatat/ Carrying amount

As of 31 December 2011 Nilai wajar/ Fair value Financial assets

Financial assets at fair value through profit and loss :

Loans and receivables : 844.906.353 255.058.291 30.015.702 7.990.877 13.605.006 8.079.432 Cash and cash equivalents Time deposits Short term investments Trade receivables - third parties Others receivable Due from related parties Other current financial assets Other noncurrent financial assets

1.159.655.661 Total financial assets Financial liabilities

Financial liabilities at amortized cost : 25.144.916 Short term bank loans Trade payables 34.910.971 Third parties 607.726 Related parties Others payable 10.210.845 Third parties 16.189.771 Related parties 27.600.261 Taxes payable 3.129.607 Accrued expenses 220.187.635 Due to related parties Current portion of 338.874.000 long term bank loans 646.811.142 Long term bank loans - Bonds payable Refundable 6.241.344 deposit 2.329.908.218 Total financial liabilities

13b 22 24 24 25

103

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. Instrumen keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2010 Catatan/ Note Aset keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi : Pinjaman yang diberikan dan piutang : Kas dan setara kas Deposito berjangka Investasi jangka pendek Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Aset keuangan tidak lancar lainnya Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan amortisasi : Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban masih harus dibayar Utang pada pihak berelasi Bagian lancar atas utang bank jangka panjang Utang bank jangka panjang Uang jaminan yang dapat dikembalikan Jumlah liabilitas keuangan 19,24 172.947.585 25.470.322 741.818 20 15.275.833 58.957.487 10.478.455 3.053.702 181.687.635 86.352.000 409.874.000 6.146.289 970.985.126 5 6 7 8 9 11 732.356.776 143.292.253 28.826.942 11.339.452 3.353.354 30.000.000 949.168.777 Nilai tercatat/ Carrying amount 41.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Financial instrument (continued) As of 31 December 2010 Nilai wajar/ Fair value Financial assets

Financial assets at fair value through profit and loss :

Loans and receivables : 732.356.776 143.292.253 28.826.942 11.339.452 3.353.354 30.000.000 Cash and cash equivalents Time deposits Short term investments Trade receivables - third parties Others receivable Other noncurrent financial assets

949.168.777 Total financial assets Financial liabilities Financial liabilities at amortized cost : 172.947.585 Short term bank loans Trade payables 25.470.322 Third parties 741.818 Related parties Others payable 15.275.833 Third parties 58.957.487 Related parties 10.478.455 Taxes payable 3.053.702 Accrued expenses 181.687.635 Due to related parties Current portion of 86.352.000 long term bank loans 409.874.000 Long term bank loans Refundable 6.146.289 deposit 970.985.126 Total financial liabilities

13b 22 24 24

104

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. Instrumen keuangan (lanjutan) Nilai wajar Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Grup menentukan pengukuran nilai wajar untuk tujuan pengungkapan setiap aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan metode dan asumsi sebagai berikut : Nilai wajar untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan jangka pendek yang jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang mencakup antara lain kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, aset keuangan lancar lainnya, aset keuangan tidak lancar lainnya, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, beban masih harus dibayar, utang pihak berelasi, bagian lancar atas utang bank jangka panjang, utang bank jangka panjang, utang obligasi dan uang jaminan yang dapat dikembalikan dianggap mendekati nilai tercatatnya. Estimasi nilai wajar dari aset keuangan jangka panjang lainnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga bebas risiko untuk instrumen serupa. Estimasi nilai wajar dari pinjaman jangka panjang ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan dengna menggunakan tingkat bunga pasar untuk instrumen dengan syarat, risiko kredit dan jatuh tempo yang serupa, utang obligasi dengan tingkat bunga tetap berdasarkan tingkat bunga efektif adalah sebagai berikut : 2012 Nilai tercatat/ Carrying value Utang obligasi 1.384.625.852 41.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Financial instrument (continued) Fair value Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledge willing parties in arms length transaction, other than in a forced or liquidation sale.

The Group determined the fair value measurement for disclosure purposes of each financial asset and financial liability based on the following methods and assumptions : The fair value of short-term financial assets and financial liabilities with maturities of one year or less include among others, cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables third parties, others receivable, due from related parties, other current financial assets, other noncurrent financial assets, short term bank loans, trade payables, others payable, taxes payable, accrued expenses, due to related parties, current portion of long term bank loans, long term bank loans, bonds payable and refundable deposit are considered to approximate their carrying values.

The estimated their values of other long-term financial assets are determined by discounting the future cash flows using risk-free rates for similar instruments.

The estimated fair values of long-term loans are determined by discounting future cash flows using interest market rates for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities, bond payable with a fixed rate based on the effective interest rates are as follows :

Nilai wajar/ Fair value 1.599.393.825 Bonds payable

Tujuan utama dari instrumen keuangan tersebut adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Grup. Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang dilakukan.

The main purpose of these financial instruments is to raise funds for the Groups operations.

It is and has been the Groups policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.

105

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. Pengelolaan modal dan manajemen risiko Pengelolaan modal Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah utang, pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau menerbitkan surat saham. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya. Secara periodik, Grup melakukan penilaian utang untuk menilai kemungkinan pembiayaan kembali utang yang ada dengan utang baru yang memiliki biaya yang lebih efisien sehingga mengoptimalkan biaya utang dan menggunakan hasil pinjaman untuk investasi yang lebih menguntungkan. Rasio utang terhadap modal Grup per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
2012

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 42. Capital management and risk management Capital management The main objective of the Group's capital management is to ensure that the capital ratio is always in a healthy condition in order to support business performance and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of their business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of debt, dividend payments to shareholders, or issue shares certificates. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

Periodically, the Group conducts debt valuation to assess possibilities of refinancing existing debts with new ones which have more efficient cost that will lead to more optimized cost-of-debt and use the proceeds to more profitable investment.

The Groups debt-to-equity ratios as of 31 December 2012, 2011 and 2010 were as follows:
2011 2010

Pinjaman Jumlah ekuitas Rasio pinjaman terhadap modal

2.180.284.094 554.227.157 4.731.874.734 2.786.871.914

669.173.586 Borrowings 2.216.420.939 Total equity

46,08%

19,89%

30,19% Debt to equity ratio Recently, the Group management will maintain a debt-to-equity ratio below 100%.

Saat ini, manajemen Grup akan mempertahankan rasio utang terhadap modal di bawah 100%.

Manajemen risiko Grup menghadapi risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas yang timbul dalam kegiatan usaha normal. Manajemen terus menerus memantau proses manajemen risiko untuk memastikan tercapainya keseimbangan yang memadai antara risiko dan kontrol. Kebijakan manajemen risiko dan sistem direviu secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan kegiatan Grup.

Risk managements The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk, interest rate risk, commodity price risk and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Groups risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the Group activities.

106

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. Pengelolaan (lanjutan) a. modal dan manajemen risiko 42.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Capital management (continued) a. Credit risk Credit risk is the risk of a financial loss on outstanding financial instruments should a counter-party default on its obligation. For trade receivables, other receivables and amount due from related parties, the Group policy is to deal with creditworthy counterparties and/or obtaining sufficient down payment, where appropriate, to mitigate credit risk. In addition, these receivables are monitored closely on an on going basis. Cash and cash equivalent are placed in financial institutions which are regulated and reputable. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the statement of financial position (see note 41). b. Foreign currency risk Foreign currency risk is the risk that the value of financial instruments will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Foreign currency risk arises when a transaction in foreign currency in which most of the Group sales made in U.S. Dollars. The group has a policy of foreign currency hedging for the bond payable. The management also monitors the foreign currency risk and takes necessary actions when needed. Assets and liabilities in foreign currency, see note 43. and risk management

Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan pada instrumen keuangan yang beredar jika pihak ketiga gagal dalam memenuhi liabilitasnya. Untuk piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi, kebijakan Grup adalah untuk bertransaksi dengan pihak yang layak kredit dan atau mendapatkan uang muka yang memadai, bila perlu, untuk menekan risiko kredit. Selain itu, piutang dipantau ketat secara berkelanjutan. Kas dan setara kas ditempatkan pada lembaga keuangan yang resmi dan terpercaya. Risiko maksimal dari risiko kredit dicerminkan dalam jumlah tercatat pada masing-masing golongan aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (lihat catatan 41).

b. Risiko mata uang asing Risiko mata uang asing adalah risiko bahwa nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko mata uang muncul ketika transaksi dalam mata uang asing di mana terdapat utang obligasi yang cukup besar, dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Grup memiliki kebijakan lindung nilai mata uang asing dengan melakukan lindung nilai atas utang obligasi (lihat catatan 11). Manajemen memantau risiko mata uang asing dan mengambil tindakan penting apabila diperlukan. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing, lihat catatan 43. c. Risiko suku bunga Risiko suku bunga adalah risiko bahwa nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang menunjukkan Grup terekspos risiko suku bunga atas arus kas. Utang obligasi dengan tingkat suku bunga tetap, yang menunjukkan Grup terekspos apabila tingkat suku bunga menurun. Untuk pinjaman modal kerja, utang dan pinjaman investasi, Grup berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif. 107

c.

Interest rate risk Interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The Groups interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to cash flows interest rate risk. Band payable at fixed rate will expose the Group when interest rates are declining.

For working capital, investment loans and borrowings, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by obtaining loans structures with competitive interest rates.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. Pengelolaan (lanjutan) c. modal dan manajemen risiko 42.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Capital management (continued) c.
2012

and

risk

management

Risiko suku bunga (lanjutan)

Interest rate risk (continued)


2011 2010

Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang Pinjaman pada tingkat suku bunga tetap

10,25% - 11,25% 10,75%

10,25% - 12% -

11% - 12,5% Loans at variable rate - Loans at fixed rate

Aset dan liabilitas keuangan dengan rincian sebagai berikut :


Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari Lebih dari/ satu tahun/ satu tahun/ less than more than one year one year

Financial assets and liabilities with detail as follow :


31 Desember/ December 2012 Suku bunga tetap/ Fixed rate Kurang dari Lebih dari/ satu tahun/ satu tahun/ less than more than one year one year

Non-bunga/ Non-interest bearing

Jumlah/ Total

Aset/ Assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent Deposito berjangka/ Time deposits Piutang usaha - pihak ketiga/ Trade receivables - third parties Piutang lain-lain/ Others receivable Piutang pihak berelasi/ Due from related parties Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets Aset keuangan tidak lancar lainnya/ Other non-current financial assets Jumlah asset keuangan/ Total financial assets Liabilitas/ liabilities Utang bank jangka pendek/ Short term bank loans Utang usaha/ Trade payables Pihak ketiga/ Third parties Utang lain-lain/ Others payable Pihak ketiga/ Third parties Pihak berelasi/ Related parties Utang pajak/ Taxes payable Beban masih harus dibayar/ Accrued expenses Utang pihak berelasi/ Due to related parties Bagian lancar atas utang bank jangka panjang/ Current portion of long term bank loans Utang bank jangka panjang/ Long term bank loans Utang obligasi/ Bonds payable Uang jaminan yang dapat dikembalikan/ Refundable deposit Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities

1.637.102.970 371.099.902 77.953.858 -

4.212.549 8.930.409 12.812.188 7.978.605 27.000.000

1.641.315.519 371.099.902 8.930.409 12.812.188 7.978.605 77.953.858 27.000.000

2.086.156.730

371.099.902

104.953.858

60.933.751

2.147.090.481

5.450.000 -

35.257.449 198.762.482 7.056.881 65.299.030 53.510.997 224.147.635

5.450.000 35.257.449 198.762.482 7.056.881 65.299.030 53.510.997 224.147.635

226.000.000 -

564.208.241 -

1.384.625.852 -

15.213.913

226.000.000 564.208.241 1.384.625.852 15.213.913

231.450.000

564.208.241

1.384.625.852

599.248.387

2.779.532.480

108

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. Pengelolaan (lanjutan) c. modal dan manajemen risiko 42.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Capital management (continued) c. and risk management

Risiko suku bunga (lanjutan)

Interest rate risk (continued)

Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari Lebih dari/ satu tahun/ satu tahun/ less than more than one year one year Aset/ Assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent Deposito berjangka/ Time deposits Investasi jangka pendek/ Short term investments Piutang usaha - pihak ketiga/ Trade receivables - third parties Piutang lain-lain/ Others receivable Piutang pihak berelasi/ Due from related parties Jumlah asset keuangan/ Total financial assets Liabilitas/ liabilities Utang bank jangka pendek/ Short term bank loans Utang usaha/ Trade payables Pihak ketiga/ Third parties Pihak berelasi/ Related parties Utang lain-lain/ Others payable Pihak ketiga/ Third parties Pihak berelasi/ Related parties Utang pajak/ Taxes payable Beban masih harus dibayar/ Accrued expenses Utang pihak berelasi/ Due to related parties Bagian lancar atas utang bank jangka panjang/ Current portion of long term bank loans Utang bank jangka panjang/ Long term bank loans Uang jaminan yang dapat dikembalikan/ Refundable deposit Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities

31 Desember/ December 2011 Suku bunga tetap/ Fixed rate Kurang dari Lebih dari/ satu tahun/ satu tahun/ less than more than one year one year

Non-bunga/ Non-interest bearing

Jumlah/ Total

844.129.045 255.058.291 30.015.702 -

777.308 7.990.877 13.605.006 8.079.432

844.906.353 255.058.291 30.015.702 7.990.877 13.605.006 8.079.432

1.129.203.038

30.452.623

1.159.655.661

25.144.916 -

34.910.971 607.726 10.210.845 16.189.771 27.600.261 3.129.607 220.187.635

25.144.916 34.910.971 607.726 10.210.845 16.189.771 27.600.261 3.129.607 220.187.635

338.874.000 364.018.916

646.811.142 646.811.142

6.241.344 319.078.160

338.874.000 646.811.142 6.241.344 1.329.908.218

109

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. Pengelolaan (lanjutan) c. modal dan manajemen risiko 42.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Capital management (continued) c. and risk management

Risiko suku bunga (lanjutan)


Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari Lebih dari/ satu tahun/ satu tahun/ less than more than one year one year Aset/ Assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent Deposito berjangka/ Time deposits Investasi jangka pendek/ Short term investments Piutang usaha - pihak ketiga/ Trade receivables - third parties Piutang lain-lain/ Others receivable Aset keuangan tidak lancar lainnya/ Other non-current financial assets Jumlah asset keuangan/ Total financial assets Liabilitas/ liabilities Utang bank jangka pendek/ Short term bank loans Utang usaha/ Trade payables Pihak ketiga/ Third parties Pihak berelasi/ Related parties Utang lain-lain/ Others payable Pihak ketiga/ Third parties Pihak berelasi/ Related parties Utang pajak/ Taxes payable Beban masih harus dibayar/ Accrued expenses Utang pihak berelasi/ Due to related parties Bagian lancar atas utang bank jangka panjang/ Current portion of long term bank loans Utang bank jangka panjang/ Long term bank loans Uang jaminan yang dapat dikembalikan/ Refundable deposit Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities 172.947.585 731.959.775 143.292.253 28.826.942 -

Interest rate risk (continued)

31 Desember/ December 2010 Suku bunga tetap/ Fixed rate Kurang dari Lebih dari/ satu tahun/ satu tahun/ less than more than one year one year

Non-bunga/ Non-interest bearing

Jumlah/ Total

397.001 11.339.452 3.353.354 15.089.807

732.356.776 143.292.253 28.826.942 11.339.452 3.353.354 30.000.000 949.168.777

904.078.970

30.000.000 30.000.000

25.470.322 741.818 15.275.833 58.957.487 10.478.455 3.053.702 181.687.635

172.947.585 25.470.322 741.818 15.275.833 58.957.487 10.478.455 3.053.702 181.687.635

86.352.000 259.299.585

409.874.000 409.874.000

6.146.289 301.811.541

86.352.000 409.874.000 6.146.289 970.985.126

d. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kurangnya dana. Grup memantau likuiditasnya dengan memantau ketat jadwal pembayaran utang untuk liabilitas keuangan dan arus kas keluar untuk kegiatan sehari-hari, serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit yang cukup, baik yang mengikat dan tidak mengikat. Jumlah liabilitas keuangan Grup per 31 Desember 2012 lihat catatan 41. 110

d. Liquidity risk Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its cash outflows due to day-to-day operations, as well as ensuring the availability of funding through an adequate amount of credit facilities, both committed and uncommitted. Total of the Group of financial liabilities as of 31 December 2012 see note 41.

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing 43.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Assets and liabilities denominated in foreign currencies

31 Desember/ December 2012 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Foreign currencies Equivalent USD SGD Rupiah Aset Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Jumlah aset Liabilitas Utang obligasi Jumlah liabilitas Jumlah aset/(liabilitas) - bersih (143.187.782) (143.187.782) (70.008.964) 3.850 65.117.406 8.061.412 73.178.818 3.850 3.850 Assets 649.055.756 Cash and cash equivalents 77.953.858 Other financial assets 727.009.614 Total assets Liabilities (1.384.625.852) Bonds payable (1.384.625.852) Total liabilities (657.616.238) Total assets/(liabilities) - net

31 Desember/ December 2011 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Foreign currencies Equivalent USD Rupiah Aset Kas dan setara kas Jumlah aset Liabilitas Jumlah aset/(liabilitas) - bersih 56.364 56.364 56.364 Assets 511.109 Cash and cash equivalents 511.109 Total assets - Liabilities 511.109 Total assets/(liabilities) - net

31 Desember/ December 2010 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Foreign currencies Equivalent USD Rupiah Aset Liabilitas Jumlah aset/(liabilitas) - bersih Kurs yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
2012

- Assets - Liabilities - Total assets/(liabilities) - net The exchange rates prevailing at that date of are as follows :

2011

2010

I USD 1 SGD

Rp Rp

9.670 7.907

Rp

9.068 -

- USD 1 - SGD 1

111

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. Kejadian penting setelah periode pelaporan a. Berdasarkan Nota Kesepakatan (MoU) tanggal 15 Februari 2013, antara Entitas Anak - PT Nusa Raya Mitratama (NRM) dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BFIE), bahwa BFIE berminat membeli tanah baik sebagian maupun seluruhnya dari NRM dengan menempatkan uang jaminan maksimum sebesar Rp 150.000.000 ribu setelah tanggal nota kesepakatan ini. Berdasarkan Perjanjian Induk Pengalihan Hak Atas Tanah No. 9 tertanggal 8 Februari 2013 antara Entitas Anak - PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE) dengan PT Modernland Realty Tbk (MR), bahwa MR bermaksud menjual tanah seluas 150 ha yang terletak di Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh dan Kelurahan Panunggangan Utara, Cipete, Panunggangan Timur, Pakojan, Kunciran Jaya (d/h Kunciran), Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Propinsi Banten kepada TMRE. Harga yang disepakati sebesar Rp 2.000 ribu (dua juta Rupiah) per m2 tidak termasuk PPN dengan cara pembayaran dengan angsuran 3 (tiga) bulanan sampai bulan ke 30 (tiga puluh) dimulai sejak 30 April 2013. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, tidak ada kejadian penting lain setelah tanggal laporan posisi keuangan yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 45. 44.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Subsequent events after reporting period a. Based on the Memorandum of Understanding (MoU) dated 15 February 2013, between the subsidiary - PT Nusa Raya Mitratama (NRM) and PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BFIE), BFIE intends to buy land in part or whole from NRM for which has placed of a guarantee deposit maximum of Rp 150,000,000 thousands after the date of Memorandum of Understanding. Based on the Transfer of Land Rights Master Agreement No. 9 dated 8 February 2013 between subsidiary - PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE) with PT Modernland Realty Tbk (MR), MR intends to sell to TMRE land areas 150 ha located in Cipondoh Subdistrict, Cipondoh district dan subdistrict of North Panunggangan, Cipete, East Panunggangan, Pakojan, Kunciran Jaya (formerly Kunciran), and Neroktog, and Pinang district, in Tangerang, Banten Province. The agreed price is Rp 2,000 thousands (two million Rupiah) per sq.m excluding VAT, payment by installments every 3 (three) months starting from 30 April 2013 up to 30th month.

b.

b.

c.

c.

From the date of statement of financial position to the date of issuance of these financial statements, there is no other significant event which might affect the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2012.

45.

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru/ revisi Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 : ISAK No. 21, Perjanjian Kontrak Real Estat PPSAK No. 7 tentang Pencabutan Seluruh PSAK No. 44 (1997), Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate PPSAK No. 10 tentang Pencabutan PSAK No. 51, Akuntansi Kuasi Reorganisasi

Adoption of new/ revised Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) and Interpretations of Financial Accounting Standard (IFAS) Standards and interpretations issued but not yet implemented Effective for periods beginning on or after 1 January 2013: IFAS No. 21, Real Estate Contract Agreement RSFAS No. 7 regarding Revocation of Entire of SFAS No. 44 (1997), Accounting for Real Estate Development Activities. RSFAS No. 10 regarding Revocation of Entire of SFAS No. 51, Accounting Quasi-Reorganization

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the date of issuance of the consolidated financial statements, management is evaluating the impact of the standards and interpretations on the consolidated financial statements.

112

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. Reklasifikasi dan penyajian kembali laporan posisi keuangan Sehubungan dengan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) 7 tentang Pencabutan PSAK No. 44, Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate paragraf 56 - 61 : Penyajian, di mana efektif mulai 1 Januari 2012, Grup menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi terpisah dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2012, maka untuk tujuan perbandingan, laporan posisi keuangan konsolidasian per 31 Desember 2011 dan 2010 serta 1 Januari 2010 telah direklasifikasi dan disajikan kembali agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian per tanggal 31 Desember 2012, sebagai berikut: 46.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Reclassifications and restatements of financial position In connection with the Revocation Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) 7 on the Revocation SFAS No. 44, Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 56 - 61 : Presentation, which effective from 1 January 2012, the Group presents assets and liabilities based on current and non-current assets and short term and long term liabilities as a separate classification in the statements of financial position as of 31 December 2012, then for comparative purposes, consolidated statements of financial position as of 31 December 2011 and 2010 and 1 January 2010 have been reclassified and restated to conform with the 31 December 2012 consolidated statements of financial position presentation, as follows:

31 Desember/ December 2011 Sebelum Setelah disajikan kembali/ Reklasifikasi/ disajikan kembali/ Before restated Reclassification After restated Aset Persediaan Persediaan yang direalisasikan dalam 12 bulan Persediaan yang direalisasikan lebih dari 12 bulan Pajak dibayar di muka Pajak dibayar di muka yang direalisasikan dalam waktu 12 bulan Pajak dibayar di muka yang direalisasikan lebih dari 12 bulan Aset lain-lain 2.395.213.062 (2.395.213.062) Assets - Inventories Inventories will be realized 1.056.777.771 in 12 months Inventories to be realized 1.338.435.291 over 12 months - Prepaid taxes Prepaid taxes will be realized in 87.657.088 12 months Prepaid taxes will be realized over 27.617.898 12 months - Other assets

1.056.777.771

115.274.986 -

1.338.435.291 (115.274.986) 87.657.088

806.319.033 -

27.617.898 (806.319.033) 411.659 7.755.824 687.156.425 97.000.000 13.995.124

Aset lancar Biaya dibayar di muka Uang muka dibayar Aset tidak lancar Uang muka pembelian tanah Uang muka investasi Aset lain-lain

Current assets Prepaid expenses Advance payment Noncurrent assets 687.156.425 Advance on land purchase 97.000.000 Advance for investment 13.995.124 Other assets
411.659 7.755.824

113

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. Reklasifikasi (lanjutan) 46.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Reclassifications (continued)

31 Desember/ December 2011 Sebelum Setelah disajikan kembali/ Reklasifikasi/ disajikan kembali/ Before restated Reclassification After restated Liabilitas Utang bank Utang bank jangka pendek Bagian lancar atas utang bank jangka panjang Utang bank jangka panjang Utang lain-lain - pihak ketiga Pendapatan diterima di muka Uang jaminan yang dapat dikembalikan Uang muka penjualan Uang muka penjualan yang akan direalisasikan dalam waktu 12 bulan Uang muka penjualan yang akan direalisasikan lebih dari 12 bulan 554.227.157 37.881.471 2.313.323.864 (554.227.157) 25.144.916 338.874.000 190.208.241 (27.670.626) 21.429.282 6.241.344 (2.313.323.864) 1.666.512.722 Liabilities - Bank loan 25.144.916 Short term bank loan Current portion of long term 338.874.000 bank loan 190.208.241 Long term bank loan 10.210.845 Others payable - third parties 21.429.282 Unearned revenue Refundable 6.241.344 deposit - Sales advances Sales advance to be realized 1.666.512.722 over 12 months Sales advance will be 646.811.142 realized in 12 months

646.811.142

31 Desember/ December 2010 Sebelum Setelah disajikan kembali/ Reklasifikasi/ disajikan kembali/ Before restated Reclassification After restated Aset Persediaan Persediaan yang direalisasikan dalam 12 bulan Persediaan yang direalisasikan lebih dari 12 bulan Pajak dibayar di muka Pajak dibayar di muka yang direalisasikan dalam waktu 12 bulan Pajak dibayar di muka yang direalisasikan lebih dari 12 bulan Aset lain-lain Aset lancar Biaya dibayar di muka Uang muka dibayar Aset tidak lancar Aset keuangan lainnya Uang muka pembelian tanah Uang muka investasi Aset lain-lain 2.186.131.292 (2.186.131.292) 577.430.930 Assets - Inventories Inventories will be realized 577.430.930 in 12 months Inventories to be realized 1.608.700.362 over 12 months - Prepaid taxes Prepaid taxes will be realized in 48.088.196 12 months Prepaid taxes will be realized over 11.679.642 12 months - Other assets Current assets 379.408 Prepaid expenses 8.745.086 Advance payment Noncurrent assets 30.000.000 Other financial assets 116.128.895 Advance on land purchase 167.000.000 Advance for investment 179.607 Other assets

59.767.838 -

1.608.700.362 (59.767.838) 48.088.196

322.432.996 -

11.679.642 (322.432.996) 379.408 8.745.086 30.000.000 116.128.895 167.000.000 179.607

114

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. Reklasifikasi (lanjutan) 46.

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) Reclassifications (continued)

31 Desember/ December 2010 Sebelum Setelah disajikan kembali/ Reklasifikasi/ disajikan kembali/ Before restated Reclassification After restated Liabilitas Utang bank Utang bank jangka pendek Bagian lancar atas utang bank jangka panjang Utang bank jangka panjang Utang lain-lain - pihak ketiga Pendapatan diterima di muka Uang jaminan yang dapat dikembalikan Uang muka penjualan Uang muka penjualan yang akan direalisasikan dalam waktu 12 bulan Uang muka penjualan yang akan direalisasikan lebih dari 12 bulan Pemilikan minoritas Kepentingan nonpengendali 669.173.586 21.621.747 1.390.678.425 (669.173.586) 172.947.586 86.352.000 409.874.000 (6.345.914) 199.625 6.146.289 (1.390.678.425) Liabilities - Bank loan 172.947.586 Short term bank loan Current portion of long term 86.352.000 bank loan 409.874.000 Long term bank loan 15.275.833 Others payable - third parties 199.625 Unearned revenue Refundable 6.146.289 deposit - Sales advances Sales advance to be realized 1.030.346.599 over 12 months Sales advance will be 360.331.826 realized in 12 months - Minority interest 8.116.126 Non-controlling interest

1.030.346.599

8.116.126 -

360.331.826 (8.116.126) 8.116.126

Penjualan Real estat Jasa hospitaliti dan prasarana Jumlah Beban pokok penjualan Real estat Jasa hospitaliti dan prasarana Jumlah Pendapatan/(beban) lain-lain Lain-lain 349.046.061 349.046.061 (8.027.206) 35.439.064 35.439.064 9.718.420 765.213.105 765.213.105 25.720.644 25.720.644

Sales 765.213.105 Real estate 25.720.644 Hospitality and infrastructure 790.933.749 Total Cost of sales 349.046.061 Real estate 35.439.064 Hospitality and infrastructure 384.485.125 Total 1.691.214 Other income/(expenses) Others

115

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. Reklasifikasi (lanjutan)
Sebelum disajikan kembali/ Before restated Aset Persediaan Persediaan yang direalisasikan dalam 12 bulan Persediaan yang direalisasikan lebih dari 12 bulan Pajak dibayar di muka Pajak dibayar di muka yang direalisasikan dalam waktu 12 bulan Aset lain-lain Aset lancar Biaya dibayar di muka Aset tidak lancar Aset keuangan lainnya Uang muka pembelian tanah Aset lain-lain Liabilitas Utang bank Utang bank jangka pendek Bagian lancar atas utang bank jangka panjang Utang bank jangka panjang Utang lain-lain - pihak ketiga Pendapatan diterima di muka Uang muka penjualan Uang muka penjualan yang akan direalisasikan dalam waktu 12 bulan 803.969.667 9.341.765 578.012.774 (803.969.667) 201.969.667 104.000.000 498.000.000 (232.882) 232.882 (578.012.774) 1.841.950.096 (1.841.950.096)

PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (In thousands of Rupiah, except otherwise stated) 46. Reclassifications (continued)

1 Januari/ January 2010 Setelah Reklasifikasi/ disajikan kembali/ Reclassification After restated Assets - Inventories Inventories will be realized 336.687.468 in 12 months Inventories to be realized 1.505.262.628 over 12 months - Prepaid taxes Prepaid taxes will be realized in 19.802.115 12 months - Other assets Current assets 3.485 Prepaid expenses Noncurrent assets 70.000.000 Other financial assets 2.204.436 Advance on land purchase 241.400 Other assets Liabilities - Bank loan 201.969.667 Short term bank loan Current portion of long term 104.000.000 bank loan 498.000.000 Long term bank loan 9.108.883 Others payable - third parties 232.882 Unearned revenue - Sales advances Sales advance to be realized 578.012.774 over 12 months

19.802.115 72.449.321 -

336.687.468 1.505.262.628 (19.802.115) 19.802.115 (72.449.321) 3.485 70.000.000 2.204.436 241.400

578.012.774

47.

Penyusunan dan penerbitan laporan keuangan konsolidasian Dewan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dan telah diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 11 Maret 2013.

47.

The preparation and publication of the consolidated financial statements The Board of Directors are responsible for the preparation and finalization of the consolidated financial statements and were authorization for issue on 11 March 2013.

116

Vous aimerez peut-être aussi