Vous êtes sur la page 1sur 13

BAB I

PENDAHULUAN
Akhlak Tasawuf adalah merupakan salah satu khazanah intelektual
muslim yang kehadirannya saat ini semakin dirasakan. Secara historis atau
teologis, Akhlak Tasawuf tampil mengawal dan memandu perjalanan hidup
ummat agar selamat dunia dan akhirat. Tidak berlebihan misi utama Rasulullah
Saw adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Tasawuf merupakan
suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara dan jalan bagaimana seorang
Islam dapat berada dekat dengan Allah Swt. alam bidang ilmu Tasawuf, yang
menjadi objeknya adalah ajaran!ajaran ulama sufi masa lampau, disamping itu
juga membahas tentang cara!cara pembersihan diri menuju Allah Swt. Tujuan
utama ajaran Tasawuf dalam Islam ialah memberikan pemahaman dan
membudayakan pengalaman sesuai dengan tingkat dan perkembangan ajaran
Islam.
"elalui ajaran Tasawuf ini diharapkan dapat mengetahui dan pandai
mengendalikan dirinya pada saat berinterakrsi dengan orang lain atau pada saat
melakukan berbagai akti#itas dunia yang menuntut kejujuran, keikhlasan,
tanggung jawab, kepercayaan, dan sebagainya.
engan mengetahui betapa penting dan betapa terkenalnya istilah tasawuf
ini, maka apakah sebenarnya ilmu Akhlak Tasawuf itu$ "aka dalam makalah
yang sederhana ini penulis telah menyajikan berbagai pembahasan yang meliputi
pembahasan tentang tasawuf yang mengacu kepada berbagai referensi yang
dijadikan sebagai rujukan oleh penulis.
%
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
Ada dua pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu
pendekatan linguistik &kebahasaan' dan pendekatan terminologi &peristilahan'. ari
sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa Arab, yaitu isim masdar &bentuk
infinitif' dari kata akhlaqa yukhliqu, ikhlaqan, sesuai dengan timbangan &wazan'
tsulasi madjid afal, yufilu ifalan yang berarti perangai, ath-thabiah &kelakuan,
tabiat, watak dasar', al-adat &kebiasaan, kezaliman', al-maruah &peradaban yang
baik', dan al-din &agama'.
%
(amun akar kata akhlak dari akhlaqa sebagaimana tersebut di atas
nampaknya kurang pas, sebab isim masdar dari kata akhlaqa bukan akhlak tetapi
ikhlak. )erkenaan dengan ini maka timbul pendapat yang menyatakan bahwa
secara linguistik akhlak merupakan isim jami atau isim ghair mustaq, yaitu isim
yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata tersebut memang sudah demikian
adanya. *ata akhlak adalah kata jama+ dari kata khilqun atau khuluqun, yang
artinya sama dengan akhlak sebagaimana telah disebutkan di atas. )aik kata
akhlak atau khuluq kedua!duanya dijumpai pemakaiannya dalam al!,ur+an sebagai
berikut.
:_x q::_ | _ _
Artinya - .Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung.&,.S. al!,alam, /0-1'
b) !#xyd w) ,=z t9rF{$#
Artinya - (Agama kami) ni tidak lain hanyalah adat kebiasaan !rang
dahulu.&,.S. As!Syu+ara, 2/ -%34'
Sedangkan menurut istilah &terminologi' para ulama mendefinisikan akhlak
sebagai berikut -
%
Abuddin (ata. Akhlak "asa#uf, &5akarta- Raja 6rafindo 7ersada, 2882' hlm. %
2
%. "enurut Ibnu "askawih akhlak adalah- sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran atau
pertimbangan.
2. "enurut Imam Al!6azali akhlak adalah- suatu sifat yang tertanam dalam jiwa
yang pertimbangan pikiran lebih dahulu.
3. "enurut "u+jam al!9asith- akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
yang dengannya lahirlah macam!macam perbuatan, baik atau buruk tanpa
membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.
2
*eseluruhan definisi akhlak tersebut di atas tampak tidak yang
bertentangan, melainkan memiliki kemiripan antara satu dengan yang lainnya.
efinisi!definisi akhlak tersebut secara subtansial tampak saling melengkapi,
dengan demikian kita dapat menyimpulkan lima ciri yang terdapat dalam
perbuatan akhlak yaitu -
%. 7erbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa
seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2. 7erbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa
melakukan pemikiran.
3. )ahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang
yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
1. )ahwa perbuatan adalah perbuatan yang dilakukan yang sesungguhnya, bukan
main!main atau karena bersandiwara.
:. Sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak &khususnya akhlak yang
baik' adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata!mata karena
Allah, bukan karena keinginan dipuji orang atau kerana ingin mendapatkan
sesuatu pujian.
3
B. Pengertian Tasawuf
2
bid. hlm 2
3
bid. hlm %14
3
ari segi bahasa terdapat sejumlah kata atau istilah yang dihubung!
hubungkan untuk menjelaskan kata!kata tasa#uf. "isalnya ;arun (asution
menyebutkan sebagaimana dijelaskan dalam bukunya Rosihan Anwar, lima istilah
yang berkenaan dengan tasawuf. <aitu al-Suffah &ahl al-Sufaah' yaitu orang yang
ikut pindah dengan (abi ke "adinah, saf &barisan', sufi &suci', sh!f!s &)ahasa
yunani'- &khitmad', dan suf &kain wol'.
1
*eseluruhan kata ini bisa saja dihubungkan dengan tasawuf. "isalnya,
seperti dibawah ini -
%. Al-Suffah adalah orang yang ikut pindah dengan (abi dari "ekkah ke
"adinah. "isalnya menggambarkan keadaan orang yang rela mencurahkan
jiwa dan raganya, harta benda, dan lain sebagainya hanya untuk allah.
2. Saf juga menggambarkan orang yang selalu berada dibarisan depan dalam
beribadah kepada allah dan melakukan amal kebajikan.
3. Sufi menggambarkan orang yang selalu memelihara dirinya dari perbuatan
dosa dan maksiat.
1. Suf menggambarkan orang yang hidup sederhana dan tidak mementingkan
kehidupan dunia.
:. Sh!f!s yaitu bahasa yunani yang menggambarkan keadaan jiwa yang
senantiasa cenderung kepada kebenaran.
engan keterangan!ketarangan diatas dapat kita simpulkan bahwa tasawuf
adalah sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, rela
berkorban untuk kebaikan dan selelu bersikap bijaksana.sikap jiwa yang demikian
itu pada hakikatnya adalah akhlak yang mulia.
Adapun pengertian tasawuf dari segi istilah &terminologi' atau pendapat
para ahli amat bergantung kepada sudut pandang yang digunakan masing!masing.
Selama ini ada tiga sudut pandang yang digunakan para ahli untuk mendefinisikan
tasawuf -
1
Rosihon Anwar, dkk. lmu "asa#uf. &)andung - 7ustaka Setia, 288/'. hlm =!%%
1
%. "anusia sebagai makhluk terbatas- dari sudut pandang ini maka tasawuf dapat
didefinisikan sebagai upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan
pengaruh kehidupan dunia, dan memusatkan dirinya kepada Allah Swt.
2. "anusia sebagai makhluk yang harus berjuang - dari sudut pandang ini maka
tasawuf ini dapat didefinisakan sebagai upaya memperindah diri dengan
akhlak yang bersumber dari ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri
kepada Allah Swt.
3. "anusia sebagai makhluk yang berTuhan- dari sudut pandang ini maka
tasawuf dapat didefinisikan sebagai kesadaran fitrah &keTuhanan' yang
didapat mengarahkan jiwa agar tertunjuk kepada kegiatan!kegiatan yang dapat
menghubungkan diri kepada Tuhan.
5ika ketiga definisi ini digabungkan maka segera tampak bahwa tasawuf
pada intinya adalah upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat
membebaskan dirinya dari kehidupan dunia, sehingga tercermin akhlak mulia dan
dekat kepada Allah Swt.
C. Singkrnisasi Pengga!ungan Na"a
Setelah kita menguraikan akhlak dan tasawuf dimana akhlak adalah
perbuatan manusia baik dan buruknya, semua prilaku tersebut merupakan
tampilan luar dari anggota badan atau jasmani dan tampilan luar ini disebut
dengan dimensi raga. Sedangkan tasawuf ini merupakan tampilan dalam dan
disebut dimensi dalam yang dinamakan dengan jiwa.
:
5adi Akhlak Tasawuf merupakan jiwa dan raga selalu berdampingan yang
tidak bisa dipisahkan. engan demikian keselarasan antara akhlak dan tasawuf
selalu berhubungan dengan jiwa dan raga.
D. #uang Lingku$ Akhlak
:
)adawi A.R. Syatahat al-Syufiyah, &*airo - Al!"isriyah, %=1=', hlm.
:
Ruang lingkup akhlak adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam,
khususnya yang berkaitan dengan pola hubungan maka ruang lingkup akhlak
adalah sebagai berikut.
%. Akhlak Terhadap Allah
Akhlak Terhadap Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan
yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan
sebagai *hali>. Ada beberapa alasan mengapa manusia perlu berakhlak
kepada Allah.
2. Akhlak Terhadap Sesama "anusia
)anyak sekali rincian yang dikemukakan al!,ur+an berkaitan dengan
kelakuan terhadap sesama manusia. 7etunjuk mengenai hal ini bukan hanya
melakukan bentuk larangan hal!hal negatif, seperti membunuh, menyakiti
badan akan mengambil harta tanpa mengambil alasan yang benar, melainkan
juga sampai kepada menyakiti hati sampai kepada menyakiti hati dengan jalan
menceritakan aib seseorang dibelakangnya, tidak perduli aib itu benar atau
salah, walaupun sambil memberukan materi kepada yang yang disakiti
hatinya.
/
3. Akhlak Terhadap ?ingkungan@alam
<ang dimaksud dengan lingkungan adalah segala sesuatu yang
disekitar manusia, baik binatang, tumbuh!tumbuhan maupun benda!benda
yang tak bernyawa. 7ada dasarnya akhlak yang diajarkan kepada lingkungan
bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. *halifah mengandung arti
pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan, agar setiap makhluk mencapai
tujuan penciptaannya.
Sering dengan adanya akhlak manusia terhadap lingkungan A alam
maka perlu juga bagai mana hakekat hubungan manusia dengan alam, maka>
dengan demikian dari berbagai aspek B aspek, baik ia dari segi pandangan
/
Ali ;asan dkk. Agama slam. &5akarta- irektorat 5enderal 7embinaan *elembagaan Agama
Islam, %==:', hlm. %%:!%%/.
/
islam terhadap alam dan juga bagai mana kedudukan manusia di alam ini,
antara lain-
a. 7andangan Islam tentang alam.
)erpegang pada dalil!dalil Al!,uran yang ada, maka alam semesta
ini diciptakan oleh Allah adalah untuk kepentingan manusia untuk di
pelajari agar manusia dapat menjalanjkan fungsi dan kedudukannya
sebagai manusia di muka bumi ini, firman nya ,.S Al!"ulk ayat %:, yang
berbunyi -
_c. _ ::o _q:_ __, 'c_: ac: x__'_ ac|_x
o oo a o:__x c_
Artinya - $Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, %aka
berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian
dari re&ki-'ya. dan (anya kepada-'ya-lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkan.
b. "anusia sebangai pemanfaat dan penjanga kelesatarian alam.
Tuhan telah melengkapi manusia dengan potensiBpotensi rohaniah
yang lebih dari makhluk lainnya, terutama dengan potensi akal, maka pada
manusia juga di benai tugas, di samping tugas dalam pemanfaatan alam ini
dengan sebaik!baiknya dan juga tugas untuk memelihara dan
melestarikannya dilarang merusaknya.firmannya, ,.S Al!5um+ah ayat %8
yang berbunyi.
:_: __ ecq|_ ax__: _, ac___x o : _ ax_x
_ ' q|:_ _oc:|
Artinya- .%aka apabila telah selesai melaksanakan mengertjakan
sembahyang, hendak lah kamu bertebaran di muka bumi ini
dan )arilah karunia Allah sebanyak- banyaknya, mudah-
mudahan kamu memper!leh kemenangan
c. "anusia sebagai makhluk yang paling tinggi dan paling mulia.
4
d. "anusia sebagai khalifah di muka bumi.
"anusia diberikan kedudukan oleh Allah sebagai penguasa,
pengatur kehidupan di muka bumi.
e. "anusia sebagai hamba Allah.
Sebagai hamba Allah ini memang menjadi tujuan Allah menciptakan
manusia dan makhluk lainnya . firmannya dalam ,.S Ali!Imran ayat 03-
:__x _q|x o_ __ c:__ _,_x c: o.q_x o:__x
cc:o_
Artinya - $Apa adahal kepada-'ya-lah menyerahkan diri segala apa yang di
langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan (anya
kepada Allahlah mereka dikembalikan
f. "anusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab
Setelah dengan kemampuan akalnya manusia meneliti dunianya dan
dirinya sendiri, dan kemudian mengerti bahwa hakikatnya di ciptakannya
manusia dasn alam semesdta ini semata B mata utuk menyembah kepada
Allah dan manusia juga di berikan kedudukan yang istimewa oleh Allah.
"aka manmusia dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa! apayang
telah di perbuat di atas dunia ini kelak di akhirat
4
E. #uang Lingku$ Tasawuf
Ruang lingkup tasawuf dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi materi dan
segi ilmiah.
ari segi materi dapat disimpulkan sebagai berikut-
%. Sebagai jalan atau cara yang ditempuh dalam membersihkan batin dari segala
macam akhlak ma&mumah dan mengisinya dengan akhlak mahmudah,
menjauhkan diri dari segala macam penyakit hati dan mengobatinya dengan
rumus iman dan takwa.
2. "emberikan dorongan!dorongan agar berlomba!lomba dalam kebaikan
semaksimal mungkin serta menjauhi larangan!larangan Allah Swt. sehingga
4
"uzayyin Arifin. *ilsafat +endidikan Islam. &5akarta- )umi Aksara. 2880', hlm. 03!01
0
dapat naik ke makam terpuji serta diridhai Allah Swt. akhirnya dapat
menikmati kebahagiaan yang sejati dan abadi.
Ruang lingkup tasawuf dari segi ilmiah berakar dari ilmu tauhid yang
berikan empat macam ilmu yaitu-
%. "etafisika- pengetahuan tentang alam gaib. alam tasawuf banyak sekali
terdapat hal!hal yang menyangkut metafisika yang tidak sanggup dilihat
dengan akal pikiran dan rumusan!rumusan fisika. 7embahasannya banyak
mengacu kepada masalah rasa &&aug' dan keyakinan akan adanya yang gaib.
"isalnya tentang keTuhanan, malaikat, alam arwah dan lain sebagainya.
2. Ctika- yaitu ilmu tentang tingkah laku, kesopanan, budi pekerti dan
sebagainya. isini jelaslah bahwa tasawuf berintikan ilmu akhlak, karena di
dalamnya dibahas tentang akhlak ma&mumah yang wajib ditinggalkan dan
akhlakul mahmudah yang harus dimiliki, dihayati dan diamalkan dalam
kehidupannya karena tasawuf berisikan dengan mutiara!mutiara alam.
3. 7sikologi- yaitu ilmu tentang jiwa yang berbeda dengan ilmu umum.
7sikologi tasawuf mempunyai karakteristik tersendiri yang selain menyelidiki
gejala jiwa dan faktor!faktor yang mempengaruhinya juga berisi teori!teori
perawatan dan pengawasan agar selalu berjalan di atas rel yang benar menuju
ridho Allah Swt.
1. Cstetika- yaitu tentang keindahan yang melahirkan seni. alam diri manusia
ada ghari&ah seni, suka kepada keindahan. Cstetika tasawuf mendorong
manusia mengembangkan ghari&ah seni dan mempertinggi seni dan
mempertinggi rasa, untuk dijadikan sebagai sarana marifah, #asilah
mengenal kebenaran.
%. &relasi Akhlak Dan Tasawuf
Dntuk mencapai kesempurnaan dan kesucian yang ditujukan oleh ajakan
Tasawuf, jiwa memerlukan pendidikan dan pelatihan mental yang panjang. Eleh
karena itu, pada tahap pertama amalan Tasawuf diformulasikan dalam bentuk
=
pengetahuan sikap mental dan pendisiplinan tingkah laku yang ketat, dengan kata
lain, untuk berada di hadapan Allah dan sekaligus mencapai tingkat kebahagiaan
yang optimum. "anusia harus lebih dahulu mengidentifikasikan eksistensi
dirinya dengan ciri!ciri ke!Tuhanan melalui penyucian jiwa raga yang bermula
dari pembentukan pribadi yang bermoral sempurna atau berakhlak mulia.
0
ari penjelasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa Akhlak itu
adalah bahagian atau rangkaian dari Tasawuf, dan Tasawuf itu membina akhlak
seseorang itu menjadi baik, atau akhlakul karimah. isinilah letak atau titik temu
antara Akhlak dengan Tasawuf. ;ubungan tasawuf dengan akhlak, tasawuf
adalah proses pendekatan diri pada Tuhan dengan mensucikan hati sesuci!
sucinya. Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
manusia.
=
5adi kaitan atau hubungannya yaitu bahwa orang yang suci hatinya
akan tercermin dalam air muka dan perilakunya yang baik.
'. Tu(uan Me"$ela(ari Akhlak Tasawuf
%. Akhlak
Tujuan mempelajari akhlak di antaranya adalah mengindari pemisahan
antara akhlak dan ibadah. Atau bila kita memakai istilah menghindari
pemisahan agama dengan dunia.
2. Ilmu Akhlak.
)ertujuan untuk memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia
dalam mengetahui perbuatan yang baik atau yang buruk. Terhadap perbuatan
yang baik ia berusaha melakukannya, dan terhadap yang buruk ia berusaha
untuk menghindarinya.
3. Tasawuf.
Tujuan tasawuf adalah fanaa untuk mencapai marifatullah yaitu
leburnya pribadi pada keba>aan Allah dalam keadaan dimana perasaan
0
bid, hlm. ::.
=
http-@@tafany , wordpress,com@2884@%%@%: etika!moral!akhlak!by!carina!dkk.
%8
keinsanan lenyap rasa keTuhanan dalam keadaan semua rahasia yang
membatasi diri dengan Allah tersingkap kasyaf atau terbuka. *etika itu antara
diri dengan Allah menjadi satu dalam baqanya, bersatunya hamba dengan
penciptanya dimana seseorang telah sampai kepada hakikat fanaa. Secara
filosofis- adalah meniadakan diri supaya ada. engan jalan tasawuf seseorang
dapat mengenal Tuhan dengan merasakan adanya, tidak sekedar mengenal
Tuhan itu ada.
1. Ilmu tasawuf.
Imam Al!6hazali mengatakan bahwa ilmu tasawuf adalah tuntunan
yang dapat menyampaikan manusia untuk mengenal Allah dengan sebenar!
benarnya &marifah', oleh karena itu tasawuf merupakan jalan yang sebaik!
baiknya.
BAB III
PENUTUP
A. &esi"$ulan
ari uraian di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan. an adapun
kesimpulan yang dimaksud adalah sebagai berikut-
%. Tasawuf itu adalah usaha pembersihan diri, berjuang memerangi hawa nafsu,
mencari jalan kesucian dengan ma+rifat manusia keabadian, saling
%%
mengingatkan antara manusia serta berpegang teguh kepada janji Allah dan
mengikuti syari+at dalam mendekatkan diri dan mencapai keridhannya.
2. Tentang sumber dari tasawuf adalah banyak pendapat yang masing!masing
memberikan pendapatnya, yaitu seperti ada yang menyatakan sumber tasawuf
adalah berasal dari kebiasaan!kebiasaan pemeluk agama kristen. <ang
menjadi objek pembahasan tasawuf adalah manusia terutama hati atau jiwa.
Tasawuf membahas tentang sikap mental manusia dalam berhubungan dengan
Allah dan berhubungan dengan makhluk.
3. ;ubungan akhlak dengan tasawuf adalah Akhlak itu adalah bahagian atau
rangkaian dari Tasawuf, dan Tasawuf itu membina akhlak seseorang itu
menjadi baik, atau akhlakul karimah. isinilah letak atau titik temu antara
Akhlak dengan Tasawuf.
B. Saran
alam pembahasan ini pemakalah berharap kepada kita semua setelah
mempelajari@mengetahui akhlak tasawuf supaya dapat merubah atau memperbaiki
akhlaknya dalam kehidupan sehari!hari dan membersihkan diri dari segala sifat!
sifat yang tercela dan menghiasi@membina diri dari segala sifat!sifat yang terpuji.
DA%TA# &EPUSTA&AAN
Abuddin (ata. Akhlak "asa#uf, 5akarta- Raja 6rafindo 7ersada, 2882.
Anwar, Rosihon dkk. lmu "asa#uf. )andung - 7ustaka Setia, 288/.
Arifin. "uzayyin. *ilsafat +endidikan slam. 5akarta- )umi Aksara. 2880.
)adawi A.R. Syatahat al-Syufiyah, *airo - Al!"isriyah, %=1=.
%2
;asan, Ali dkk. Agama slam. 5akarta- irektorat 5enderal 7embinaan
*elembagaan Agama Islam, %==:.
http-@@tafany, wordpress,com@2884@%%@%: etika!moral!akhlak!by!carina!dkk.
%3

Vous aimerez peut-être aussi

  • Jbptunikompp GDL Restiardha 22770 1 Analisis T PDF
    Jbptunikompp GDL Restiardha 22770 1 Analisis T PDF
    Document26 pages
    Jbptunikompp GDL Restiardha 22770 1 Analisis T PDF
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • SD N 0304 Surat Rekomendasi
    SD N 0304 Surat Rekomendasi
    Document1 page
    SD N 0304 Surat Rekomendasi
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • Ayat Tentang Kepemimpinan (QS Al Imran 28 Devi Pai-4 Dosen Ali Anas)
    Ayat Tentang Kepemimpinan (QS Al Imran 28 Devi Pai-4 Dosen Ali Anas)
    Document12 pages
    Ayat Tentang Kepemimpinan (QS Al Imran 28 Devi Pai-4 Dosen Ali Anas)
    Kewin Harahap
    100% (1)
  • HASRUDDIN
    HASRUDDIN
    Document2 pages
    HASRUDDIN
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • Akuntansi Zakat PSAK 109 PDF
    Akuntansi Zakat PSAK 109 PDF
    Document20 pages
    Akuntansi Zakat PSAK 109 PDF
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • Tugas Tambahan Agenda 2 (Rancangan Aktualisasi) Erwin Harahap
    Tugas Tambahan Agenda 2 (Rancangan Aktualisasi) Erwin Harahap
    Document5 pages
    Tugas Tambahan Agenda 2 (Rancangan Aktualisasi) Erwin Harahap
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • Demokrasi (Paisal)
    Demokrasi (Paisal)
    Document13 pages
    Demokrasi (Paisal)
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • t13107 PDF
    t13107 PDF
    Document5 pages
    t13107 PDF
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • t13107 PDF
    t13107 PDF
    Document5 pages
    t13107 PDF
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • Ketahanan Nasional
    Ketahanan Nasional
    Document13 pages
    Ketahanan Nasional
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • t13107 PDF
    t13107 PDF
    Document5 pages
    t13107 PDF
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • t13107 PDF
    t13107 PDF
    Document5 pages
    t13107 PDF
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • Ar-Razi (Rida Pai-2 Dosen Anhar 2014)
    Ar-Razi (Rida Pai-2 Dosen Anhar 2014)
    Document13 pages
    Ar-Razi (Rida Pai-2 Dosen Anhar 2014)
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation
  • ALINEA
    ALINEA
    Document13 pages
    ALINEA
    Kewin Harahap
    Pas encore d'évaluation