Vous êtes sur la page 1sur 12

KASUS SAYA HANYA MEMBANTU INA

Apa tujuan saudara membantu Ina menghubungi dukun beranak di Waturia. Saudara kan tau Ina sudah berkeluarga dan punya anak. Kenapa saudara tidak member tau suami Ina? Demikian pernyataan Ketua Majelis Hakim PN Maumere, ketika memeriksa Stefanus Pasola, anggota Polres Sikka, sebagai saksi kasus aborsi di PN Maumere (2/2/2012) siang. Pasola dihadirkan dalam persidangan karena dua saksi kasus aborsi, yakni Regina alias Ina dan Hilarius Ama Muda serta tersangka Kosasia alias Mama Sia dukun beranak, bersaksi bahwa Pasola ikut berperan dalam kasus aborsi di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Selasa (1/11/2011) pagi. Dalam berita acara pemeriksaan juga terungkap bahwa mama Sia dihubungi oleh Pasola guna membantu Ina yang sedang hamil. Atas pertanyaan hakim dan keterangan saksi serta terdakwa, Pasola menjawab hanya ingin membantu Ina karena telah berkenalan dengan Ina saat ia bertugas di Lekebai, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka. Pasola juga mengaku pernah ke rumah Ina di Wailiti dan bertemu di sebuah kios guna membicarakan masalah rumah tangga Ina. Saya harus bantu saja karena Ina telepon saya dan menceritakan masalah rumah tangga dan kandungannya turun sehingga saya hubungi mama Sia minta tolong urut perutnya. Kata Pasola kepada majelis hakim PN Maumere saat memberikan kesaksian dalam siding lanjutan kasus aborsi dengan terdakwa mama Sia. Sebelum memeriksa Pasola, majelis hakim memeriksa dua saksi yaitu Ina yang juga terdakwa dan Ama Muda suami Ina. Dalam keterangannya Ina menjelaskan ia dan Pasola memiliki hubungan pacaran alias hubungan khusus selama delapan bulan. Hubungan mereka sudah terlalu jauh dan akibat hubungan itu ia hamil.

Ketika masih satu bulan saya telepon Pasola dan beritahu saya hamil, dia diam saja. Lalu dia hubungi saya dan meminta saya ke Waturia untuk bertemu mama Sia. Dia yang suruh saya kesana. Uang yang saya kasi ke mama Sia juga uang dari Pasola untuk menggugurkan kandungan tersebut, kata Ina. Ia mengatakan suaminya memang sudah curiga hubungannya dengan Pasola, tetapi ia tidak pernah berceritra bahwa ia telah mengandung akibat hubunggannya dengan Pasola. Ama Muda, suami Ina pun menyebut Pasola sering ke rumahnya dan keretakan rumah tangga mereka akibat ulah Pasola. Saya juga heran istri saya kalau sakit dia tidak bertahu saya, tetapi ia beritahu Pasola. Mungkin karena saya ini orang bodoh. Saya juga mau sampaikan kalau saya yang cari rumah lalu kami tinggal di Wailiti adalah Pasola. Saya awalnya mau tinggal di KCB Wailiti, tetapi tidak jadi, kata Ama Muda. Namun keterangan Ina dan Ama Muda dibantah keras oleh Pasola berkali-kali dihadapan Hakim PN Maumere. Bahwa pertanyaan hakim beberapa kali dijawab tidak tahu dan lupa. Tuhan yang tahu saja kalau saya berhubungan dengan Ina dan punya anak, kata Pasola. Siding kasus aborsi di Sikka dengan agenda pemeriksaan saksi menghadirkan terdakwa mama Sia akan dilanjutkan pecan depan.

PEMBAHASAN

Pengertian Abortus Profokatus : 1. Keluarnya

hasil

konsepsi

sebelum

janin

mampu hidup diluar, terjadi pada kehamilan kurang dari 28 minggu dan kebanyakan pada trimester I kehamilan dan biasanya tidak dapat dicegah. 2. Proses penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar kandungan yang dilakukan dengan sengaja. 3. Abortus yang disengaja dilakukan tanpa ada indikasi medis (illegal). Alasannya karena masalah psikologis (ketidaksiapan perempuan menjadi orang tua baik itu secara psikis dan ekonomi).

Pengertian sehubungan dengan kasus ini adalah : mengadakan hasil konsepsi sebelum janin mampu hidup di luar secara paksa.

Masalah psikologi yang terjadi pada ibu Ina antara lain : Adanya unsur penolakan pada kehamilan tersebut dimana ibu Ina meminta bantuan orang lain untuk menggugurkan kandungannya. Ibu Ina mungkin merasa malu dan bersalah karena kehamilannya ini bukan dari suaminya yang sah, melainkan dari hasil perselingkuhan dengan orang lain. Ibu Ina melakukan abortus karena ia takut kehilangan harga dirinya. Ibu Ina mau melakukan hal tersebut karena tidak ada pilihan lain bagi dia, sehingga terpaksa mau mengikuti saran lelaki selingkuhannya.

Penanganan : Ditangani aparat kepolisian dan disidangkan di pengadilan pada tanggal 2-22012.

DAFTAR PUSTAKA

WHO.JHPIEGO. Panduan pengajaran kebidanan Fisiologis bagi dosen Diploma III kebidanan. Buku 2 Asuhan Antenatal. Pusdiknakes. Jakarta : 2003. Hal 27-31 Varney. H. Varneys Midwifery Thierd Edition. Sekoloa Publisher : Bandung. 1997. Hal 202-203an. Mengusir stress dimasa kehamilan.

Harian Umum Pos Kupang. Jumat 3 Februari 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER I


GANGGUAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL ABORTUS PROFOKATUS

OLEH :

NAMA KELAS

: IMELDA S.V. UISBOKO : Ic

POLTEKKES KEMENKES KUPANG JURUSAN KEBIDANAN JALUR KHUSUS ANGKATAN XI TAHUN AJARAN 2011 2012

KASUS HAMIL, MAHASISWA MELAKUKAN ABORSI

Ini akibatnya jika disuruh kuliah, malah berbuat senonoh. Akibat pergaulan bebas, Oktaviana Bria, 22 tahun salah seorang mahasiswi semester VII Jurusan Gizi, di salah satu sekolah tinggi kesehatan di Kota Kupang, akhirnya hamil. Bukannya menyukuri kehamilan itu, malahan Rabu, 25 Januari lalu, dia berusaha menggugurkan janin berusia 5 bulan yang ada dalam kandungannya itu. Tak pelak, kini dia harus berurusan dengan pihak kepolisian. Informasi yang diperoleh Timor Expres, kemarin menyebutkan bahwa pelaku berusaha menggugurkan kandungannya yang diduga hasil hubungan gelap, dengan cara memasukan sebatang kayu di dalam kemaluannya. Namun usaha pelaku tidak berhasil, melainkan mengakibatkan perut pelaku terasa kesakitan sehingga pelaku mendatangi ruang bersalin RSUD W.Z. Yohanes Kupang untuk menjalani proses persalinan secara medis. Pelaksana tugas Ruang Bersalin RSUD W.Z. Yohanes Kupang, Maria Kedok ketika ditemui Timor Expres di ruang kerjanya mengatakan, pelaku masuk ke ruang bersalin RSUD W.Z. Yohanes Kupang sejak hari Rabu, 25 Januari malam. Jelasnya pada saat itu pelaku mengaku sudah terlambat haid selama 5 bulan, saat itu pelaku mengaku mengalami sakit pada bagian perut. Ketika diperiksa ternyata ada sebatang kayu, panjangnya 5cm dan berdiameter 0,5 cm, maka saat itu bidan kasi keluar baru dia melahirkan, papar Maria. Lanjut Maria, pelaku dilayani oleh bidan Bendelina Kakamoi, pelaku berhasil melahirkan pada pukul 03.20 wita, dengan kondisi bayi lebam mayat (baru meninggal). Lanjutnya lagi, saat itu pihaknya kesulitan untuk semayamkan jenazah orok tersebut, pasalnya pelaku berbelit-belit memberikan keterangan terkait alamat keluarganya.

Kami bingung karena dia atau pelaku tidak mau kasi tahu alamat orang tuanya, dia hanya mengaku kalau bapaknya bertugas sebagai TNI di Kabupaten TTS, sementara ibunya guru di Kabupaten Belu, ujar Maria. Aparat Polsek Oebobo mengendus persoalan tersebut, langsung mendatangi poli bersalin RSUD W.Z. Yohanes Kupang, guna melakukan penyelidikan terhadap perbuatan pelaku. Kapolsek Oebobo, Kompol Yuliana Perdana, ketika ditemui di ruang jenazah RSUD W.Z. Yohanes Kupang mengatakan, untuk sementara pihaknya masih melakukan penyelidikan. Jika dalam proses penyelidikan disinkronkan dengan hasil visum ada indikasi pidana dalam kasus tersebut, maka pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak Tahun 2002, Pasal 80 ayat 3 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Kami masih selidiki kasus ini, kalau memang ada unsur kesengajaan untuk membunuh janin maika pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak, kata Yuliana. Sementara dokpol Irmantoyo yang melakukan visum kepada janin tersebut, di ruang (IPJ) RSUD W.Z. Yohanes Kupang mengatakan, pihaknya menemukan tandatanda kekerasan pada tubuh korban yaitu benjolan pada bagian belakang kepala dan pendarahan pada bagian kiri dan kanan tengkorak kepala. Ada kekerasan pada kepala bagian kiri dan kanan, selain itu juga ada benjolan di belakang kepala, tandas Irmantoyo.

PEMBAHASAN

Pengertian Abortus Profokatus : 1. Keluarnya

hasil

konsepsi

sebelum

janin

mampu hidup diluar, terjadi pada kehamilan kurang dari 28 minggu dan kebanyakan pada trimester I kehamilan dan biasanya tidak dapat dicegah. 2. Proses penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar kandungan yang dilakukan dengan sengaja. 3. Abortus yang disengaja dilakukan tanpa ada indikasi medis (illegal). Alasannya karena masalah psikologis (ketidaksiapan perempuan menjadi orang tua baik itu secara psikis dan ekonomi).

Kehamilan Tidak Diinginkan Bias Terjadi Pada Kalangan Remaja

Remaja bias bilang kalau sex bebas pra nikah itu aman untuk dilakukan. Akan tetapi, bila remaja melihat, memahami ataupun merasakan akibat dari perilaku itu, ternayata hasilnya lebih banyak merugikan. Salah satu resiko dari sex pra nikah atau sex bebas itu adalah kehamilan yang tidak diharapkan (KTD). Kehamilan yang tidak direncanakan sebelumnya bias merampas kenikmatan. Masa remaja yang seharusnya bias dinikmati oleh remaja laki-laki maupun perempuan. Walaupun kehamilan itu sendiri dirasakan langsung oleh perempuan, tetapi remaja pria juga akan merasakan dampaknya karena harus bertanggungjawab.

Masalah psikologi yang terjadi pada ibu Oktaviana Bria antara lain : 1. 2. Melakukan aborsi akibat dari hubungan gelap Wanita yang hamil tanpa ada ikatan yang sah karena yang bersangkutan masih dalam bangku perkuliahan 3. Adanya unsur penolakan pada kehamilan sehubungan dengan pasangan belum jelas 4. 5. Merasa malu terhadap keluarga dan lingkungan Usia masih terlalu muda sehingga tidak mampu mengambil suatu keputusan

Penanganan : Ditangani aparat kepolisian pada tanggal 27 Januari 2012.

DAFTAR PUSTAKA

WHO.JHPIEGO. Panduan pengajaran kebidanan Fisiologis bagi dosen Diploma III kebidanan. Buku 2 Asuhan Antenatal. Pusdiknakes. Jakarta : 2003. Hal 27-31 Varney. H. Varneys Midwifery Thierd Edition. Sekoloa Publisher : Bandung. 1997. Hal 202-203an. Mengusir stress dimasa kehamilan.

Harian Umum Timor Expres. Jumat 27 Januari 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER I


GANGGUAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL ABORTUS PROFOKATUS

OLEH :

NAMA KELAS

: DEBORA P. LIU : Ib

POLTEKKES KEMENKES KUPANG JURUSAN KEBIDANAN JALUR KHUSUS ANGKATAN XI TAHUN AJARAN 2011 2012

Vous aimerez peut-être aussi