Vous êtes sur la page 1sur 19

ANTIBIOTIKA

Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi/jamur, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Banyak antibiotika saat ini dibuat secara semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam prakteknya antibiotika sintetik tidak diturunkan dari produk mikroba (misalnya kuinolon). Antibiotika yang akan digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab infeksi pada manusia, harus mememiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, antibiotika tersebut haruslah bersifat sangat toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk manusia. Antibiotika adalah obat yang sangat ampuh dan sangat bermanfaat jika digunakan secara benar. Namun, jika digunakan tidak semestinya antibiotika justru akan mendatangkan berbagai mudharat. ang harus selalu diingat, antibiotika hanya ampuh dan efektif membunuh bakteri tetapi tidak dapat membunuh !irus. "arena itu, penyakit yang dapat diobati dengan antibiotika adalah penyakit#penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Gambar. Resistensi antibiotika $enyebab timbulnya resistensi antibiotika yang terutama adalah karena penggunaan antibiotika yang tidak tepat, tidak tepat sasaran, dan tidak tepat dosis. %idak tepat sasaran, salah satunya adalah pemberian antibiotika pada pasien yang bukan menderita penyakit infeksi bakteri. &alaupun menderita infeksi bakteri, antibiotika yang diberikan pun harus dipilih secara seksama. %idak semua antibiotika ampuh terhadap bakteri tertentu. 'etiap antibiotika mempunyai daya bunuh terhadap bakteri yang berbeda#beda. "arena itu, antibiotika harus dipilih dengan seksama. "etepatan dosis sangat penting diperhatikan. %idak tepat dosis dapat menyebabkan bakteri tidak terbunuh, bahkan justru dapat merangsangnya untuk membentuk turunan yang lebih kuat daya tahannya sehingga resisten terhadap antibiotika. "arena itu, jika dokter memberikan obat antibiotika, patuhilah petunjuk pemakaiannya dan harus diminum sampai habis.

$emakaian antibiotika tidak boleh sembarangan, baik untuk anak#anak maupun orang de(asa. )tu sebabnya, antibiotika tidak boleh dijual bebas melainkan harus dengan resep dokter. %erlalu sering mengonsumsi antibiotika juga berdampak buruk pada **bakteri#bakteri baik** yang menghuni saluran pencernaan kita. Bakteri#bakteri tersebut dapat terbunuh, padahal mereka bekerja membuat zat#zat yang bermanfaat bagi kesehatan kita. Golongan antibiotika Antibiotika dapat digolongkan sebagai berikut + ,. Antibiotika golongan aminoglikosid, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri. -. Antibiotika golongan sefalosforin, bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan serta mengaktifkan enzim autolisis pada dinding sel bakteri. .. Antibiotika golongan klorampenikol, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri. /. Antibiotika golongan makrolida, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri. 0. Antibiotika golongan penisilin, bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan. 1. Antibiotika golongan beta laktam golongan lain, bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan serta mengaktifkan enzim autolisis pada dinding sel bakteri. 2. Antibiotika golongan kuinolon, bekerja dengan menghambat satu atau lebih enzim topoisomerase yang bersifat esensial untuk replikasi dan transkripsi 3NA bakteri. 4. Antibiotika golongan tetrasiklin, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri. 5. "ombinasi antibakteri ,6. Antibiotika golongan lain

AMINOGLIKOSID
Aminoglikosid merupakan senya(a yang terdiri dari - atau lebih gugus gula amino yang terikat le(at ikatan glikosidik pada inti heksosa.

Aminoglikosid merupakan produk streptomises atau fungus lainnya. 'eperti Streptomyces griseus untuk 'treptomisin, Streptomyses fradiae untuk Neomisin, Streptomyces kanamyceticus untuk "anamisin, Streptomyces tenebrarius untuk %obramisin, Micromomospora purpures untuk 7entamisin dan Asilasi kanamisin A untuk Amikasin.

Aminoglikosid dari sejarahnya digunakan untuk bakteri gram negatif. Aminoglikosid pertama yang ditemukan adalah 'treptomisin. Antibiotika lain untuk bakteri gram negatif adalah golongan 'efalosporin generasi . yang lebih aman, akan tetapi karena harganya masih mahal banyak dipakai golongan Aminoglikosid. Akti!itas bakteri Aminoglikosid dari 7entamisin, %obramisin, "anamisin, Netilmisin dan Amikasin terutama tertuju pada basil gram negatif yang aerobik (yang hidup dengan oksigen). 8asalah resistensi merupakan kesulitan utama dalam penggunaan 'treptomisin secara kronik9 misalnya pada terapi %uberkulosis atau endokarditis bakterial subakut. :esistensi terhadap 'treptomisin dapat cepat terjadi, sedangkan resistensi terhadap Aminoglikosid lainnya terjadi lebih berangsur#angsur. Sediaan dari Aminoglikosid 'ediaan dari Aminoglikosid dapat dibagi dalam dua kelompok + a. 'ediaan Aminoglikosid sistemik untuk pemberian )8 atau ); yaitu Amikasin, 7entamisin, "anamisin dan 'treptomisin b. 'ediaan Aminoglikosid topikal terdiri dari Aminosidin, "anamisin, Neomisin, 7entamisin dan 'treptomisin. 3alam kelompok topikal termasuk juga semua Aminoglikosid yang diberikan per oral untuk mendapatkan efek lokal dalam lumen saluran cerna. 'ediaan Aminoglikosid pada umumnya tersedia sebagai garam sulfat. ,. Streptomisin <ntuk suntikan tersedia bentuk bubuk kering dalam !ial yang mengandung , atau 0 g zat. "adar larutan tergantung dari cara pemberian yang direncanakan9 dan cara penyuntikan tergantung dari jenis dan lokasi infeksi. 'untikan )i8 merupakan cara yang paling sering diberikan. 3osis total sehari berkisar ,#- g (,0#-0 mg/kg BB)9 066 mg # , g disuntikkan setiap ,- jam. <ntuk infeksi berat dosis harian dapat mencapai -#/ g dibagi dalam -#/ kali pemberian. 3osis untuk anak ialah -6#.6 mg/kgBB sehari, dibagi untuk dua kali penyuntikkan. -. Gentamisin %ersedia sebagai larutan steril dalam !ial atau ampul 16mg/,,0 ml9 46 mg/- ml9 ,-6 mg/. ml dan -46 mg/- ml. 'alep atau krim dalam kadar 6,, and 6,. = salep mata 6,. =. 'ediaan parenteral ada di pasar tidak boleh digunakan untuk suntikan intratekal atau intraventrikular (otak) karena mengandung zat penga(et. .. Kanamisin <ntuk sediaan tersedia larutan dan bubuk kering. >arutan dalam !ial ekui!alen dengan basa "anamisin 066 mg/- ml dan , g/. ml untuk orang de(asa9 serta 20 mg/- ml untuk anak. ;ial bubuk kering berisi , g dan 6,0 g. <ntuk pemberian oral tersedia bentuk kapsul/tablet -06 mg dan sirup 06 mg/ml. /. Amikasin ?bat ini tersedia untuk suntikan )8 dan ); dalam !ial berisi ,669 -069 0669 ,.6669 da -.666 mg. 3osis total sehari umumnya tidak lebih dari ,,0 gram sehari. $enyesuaian dosis perlu dipertimbangkan pada berbagai keadaan. Adanya gangguan faal ginjal memerlukan pengurangan dosis dan perpanjangan inter!al

(aktu antara dosis, dengan berpedoman pada kadar efektif dalam darah yang berkisar antar 0#,6 ug/ml sampai -6#-0 ug/ml. 0. Tobramisin ?bat ini tersedia sebagai larutan 46 mg/- ml untu suntikan )8. <ntuk infus %obramisin dilarutkan dalam 3ekstrose 0= atau larutan Na@l isotonis dan diberikan dalam .6#16 menit. Aangan diberikan lebih dari ,6 hari. 1. Netilmisin ?bat ini boleh diberikan )8 atau );, dan tersedia sebagai larutan 06 dan ,66, ,06 mg/- ml. 3osisnya ialah /#1,0 mg/kg BB sehari yang dibagi dalam -#. dosis. <ntuk penggunaan intra!ena dosis tunggal diencerkan dalam 06 sampai -66 ml pelbagai larutan. 2. Neomisin Neomisin tersedia untuk penggunan topikal dan oral, penggunaan parenteral tidak lagi dibenarkan karena toksisitasnya. 'alep mata dan kulit mengandung 0 mg/g untuk digunakan -#. kali sehari. <ntuk oral tersedia tablet -06 mg. 3osis oral neomisin dapat mencapai /#4 g sehari, dalam dosis terbagi9 misalnya yang digunakan pada pengendalian koma hepatik atau pembersihan lumen usus.

SE ALOS ORIN
'efalosporin termasuk golongan antibiotika Betalaktam. 'eperti antibiotik Betalaktam lain, mekanisme kerja antimikroba 'efalosporin ialah dengan menghambat sintesis dinding sel mikroba. ang dihambat adalah reaksi transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel. 'efalosporin aktif terhadap kuman gram positif maupun garam negatif, tetapi spektrum masing#masing deri!at ber!ariasi. !enggolongan Se"alosporin Bingga tahun -661 golongan 'efalosporin sudah menjadi / generasi, pembedaan generasi dari 'efalosporin berdasarkan akti!itas mikrobanya dan yang secara tidak langsung sesuai dengan urutan masa pembuatannya. Berik#t pembagian generasi Se"alosporin $
No. ,. -. .. /. 0. 1. 2. 4. 5. ,6. ,,. @efadroCil @efaleCin @efazolin @ephalotin @ephradin @efaclor @efamandol @efmetazol @efoperazon @efprozil @efuroCim Nama Generasi , , , , , %ara !emberian ?ral ?ral ); dan )8 ); dan )8 ?ral ); dan )8 ?ral ); dan )8 ); dan )8 ); dan )8 ?ral ); dan )8
"urang aktif terhadap bakteri gram postif dibandingkan dengan generasi pertama, tetapi lebih aktif terhadap kuman gram negatif9 misalnya H.influenza, Pr. Mirabilis, E.coli, dan "lebsiella Aktif terhadap kuman gram positif dengan keunggulan dari $enisilin akti!itas nya terhadap bakteri penghasil $enisilinase

Akti&itas Antimikroba

,-. ,.. ,/. ,0. ,1. ,2. ,4. ,5. -6. -,.

@efditoren @efiCim @efotaCim @efotiam @efpodoCim @eftazidim @eftizoCim @eftriaCon @efepim @efpirom

. . . . . . . / /

?ral ?ral ); dan )8 ); dan )8 ?ral ); dan )8 ); dan )8 ); dan )8 ?ral ); dan )8 ?ral ); dan )8
Bampir sama dengan generasi ketiga 7olongan ini umumnya kurang efektif dibandingkan dengan generasi pertama terhadap kuman gram positif, tetapi jauh lebih efektif terhadap Dnterobacteriaceae, termasuk strain penghasil $enisilinase.

Indikasi Klinik 'ediaan 'efalosporin seyogyanya hanya digunakan untuk pengobatan infeksi berat atau yang tidak dapat diobati dengan antimikroba lain, sesuai dengan spektrum antibakterinya. Anjuran ini diberikan karena selain harganya mahal, potensi antibakterinya yang tinggi sebaiknya dicadangkan hanya untuk hal tersebut diatas. Adap#n indikasi dari masing Se"alosporin sebagai berik#t $ ,. %e"adro'il dan %e"ale'in ?bat golongan @efalosporin ini yang digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri pada kulit, tenggorokan, dan infeksi kandung kemih. Antibiotik ini tidak efektif untuk pilek, flu atau infeksi lain yang disebabkan !irus. -. %e"a(olin @efazolin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan penyakit pada infeksi pada kandung empedu dan kandung kemih, organ pernafasan, genito urinaria (infeksi pada organ seksual dan saluran kencing), pencegahan infeksi pada proses operasi dan infeksi kulit atau luka. .. %ep)alotin ?bat golongan 'efalosporin ini yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan penyakit pada infeksi kulit dan jaringan lunak, saluran nafas, genito#urinaria, pasca operasi, otitis media dan septikemia. /. %e"a*lor dan %e"i'im @efalosporin ini menghilangkan bakteri yang menyebabkan berbagai macam penyakit seperti pneumonia dan infeksi pada telinga, paru#paru, tenggorokan, saluran kemih dan kulit. 0. %e"amandol+ %e"ti(o'im dan %e"tria'on @efalosporin ini menghilangkan bakteri yang menyebabkan berbagai macam penyakit pada paru#paru, kulit, tulang, sendi, perut, darah dan saluran kencing. 1. %e"meta(ol @efmetazol lebih aktif daripada 'efalosporin golongan pertama terhadap gram positif Proteus, Serritia, kuman anaerobik gram negatif (termasuk B. fragilis) dan beberapa E.coli, lebsiella dan P. mirabilis, tetapi kurang efektif dibandingkan @efoCitin atau @efotetan mela(an kuman gram negatif. 2. %e"opera(on dan %e"ta(idim

?bat 'efalosporin ini menghilangkan bakteri yang menyebabkan berbagai macam infeksi termasuk paru#paru, kulit, sendi, perut, darah, kandungan, dan saluran kemih. 4. %e"pro(il ?bat 'efalosporin ini mengobati infeksi seperti ?titis 8edia, infeksi jaringan lunak dan saluran nafas. 5. %e"#ro'im @efuroCim digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri seperti9 bronkitis, gonore, penyakit limfa, dan infeksi pada organ telinga, tenggorokan, sinus, saluran kemih, dan kulit. ,6. %e"ota'im @efotaCime digunakan untuk mengobati 7onore, infeksi pada ginjal (pyelonep!ritis), organ pernafasan, saluran kemih, meningitis, pencegahan infeksi pada proses operasi dan infeksi kulit dan jaringan lunak. ,,. %e"otiam 8emiliki akti!itas spetrum luas terhadap kuman gram negatif dan positif, tetapi tidak memiliki akti!itas terhadap Pseudomonas aeruginosa. ,-. %e"podo'im ?bat 'efalosporin ini menghilangkan bakteri yang menyebabkan berbagai macam infeksi seperti $neumonia, Bronkitis, 7onore dan infeksi pada telinga, kulit, tenggorokan dan saluran kemih. ,.. %e"epim ?bat 'efalosporin ini menghilangkan bakteri yang menyebabkan berbagai macam infeksi seperti $neumonia, kulit, dan saluran kemih. ,/. %e"pirom ?bat 'efalosporin ini menghilangkan bakteri yang menyebabkan berbagai macam infeksi pada darah atau jaringan, paru#paru dan saluran nafas bagian ba(ah, serta saluran kemih.

KLORAM ENIKOL
loramfenikol diisolasi pertama kali pada tahun ,5/2 dari Streptomyces venezuelae. "arena ternyata "loramfenikol mempunyai daya antimikroba yang kuat maka penggunaan "loramfenikol meluas dengan cepat sampai pada tahun ,506 diketahui bah(a "loramfenikol dapat menimbulkan anemia aplastik yang fatal. ,. E"ek antimikroba "loramfenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. ang dihambat adalah enzim peptidil transferase yang berperan sebagai katalisator untuk membentuk ikatan#ikatan peptida pada proses sintesis protein kuman. Dfek toksis "loramfenikol pada sel mamalia terutama terlihat pada sistem hemopoetik/darah dan diduga berhubungan dengan mekanisme kerja "loramfenikol. -. E"ek samping a. Reaksi )ematologik

%erdapat dalam - bentuk yaitu9 :eaksi toksik dengan manifestasi depresi sumsum tulang. "elainan ini berhubungan dengan dosis, menjadi sembuh dan pulih bila pengobatan dihentikan. :eaksi ini terlihat bila kadar "loramfenikol dalam serum melampaui -0 mcg/ml. ii. Bentuk yang kedua bentuknya lebih buruk karena anemia yang terjadi bersifat menetap seperti anemia aplastik dengan pansitopenia. %imbulnya tidak tergantung dari besarnya dosis atau lama pengobatan. Dfek samping ini diduga disebabkan oleh adanya kelainan genetik. b. Reaksi alergi "loramfenikol dapat menimbulkan kemerahan kulit, angioudem, urtikaria dan anafilaksis. "elainan yang menyerupai reaksi BerCheimer dapat terjadi pada pengobatan demam %ifoid (alaupun yang terakhir ini jarang dijumpai. c. Reaksi sal#ran *erna Bermanifestasi dalam bentuk mual, muntah, glositis, diare dan enterokolitis. d. Sindrom gra, $ada bayi baru lahir, terutama bayi prematur yang mendapat dosis tinggi (-66 mg/kg BB) dapat timul sindrom 7ray, biasanya antara hari ke sampai hari ke 5 masa terapi, rata#rata hari ke /. 8ula#mula bayi muntah, tidak mau menyusui, pernafasan cepat dan tidak teratur, perutkembung, sianosis dan diare dengan tinja ber(arna hijau dan bayi tampak sakit berat. $ada hari berikutnya tubuh bayi menjadi lemas dan ber(arna keabu# abuan9 terjadi pula !ipotermia (kedinginan). e. Reaksi ne#rologik 3apat terlihat dalam bentuk depresi, bingung, delirium dan sakit kepala. .. !engg#naan klinik Banyak perbedaan pendapat mengenai indikasi penggunaan kloramfenikol, tetapi sebaiknya obat ini hanya digunakan untuk mengobati demam tifoid, salmonelosis lain dan infeksi B. influenzae. )nfeksi lain sebaiknya tidak diobati dengan kloramfenikol bila masih ada antimikroba lain yang lebih aman dan efektif. "loramfenikol tidak boleh digunakan untuk bayi baru lahir, pasien dengan gangguan hati dan pasien yang hipersensitif terhadapnya. /. Sediaan a. Kloram"enikol %erbagi dalam bentuk sediaan + i. Kaps#l -./ mg+ 3engan cara pakai untuk de(asa 06 mg/kg BB atau ,#- kapsul / kali sehari. i.

<ntuk infeksi berat dosis dapat ditingkatkan - C pada a(al terapi sampai didapatkan perbaikan klinis. ii. iii. i&. !. Salep mata 0 1 Obat tetes mata /+. 1 Salep k#lit - 1 Obat tetes telinga 02. 1 "eempat sediaan di atas dipakai

beberapa kali sehari. b. Kloram"enikol palmitat ata# stearat Biasanya berupa botol berisi 16 ml suspensi (tiap 0 l mengandung "loramfenikol palmitat atau stearat setara dengan ,-0 mg kloramfenikol). 3osis ditentukan oleh dokter. c. Kloram"enikol natri#m s#ksinat ;ial berisi bubuk kloramfenikol natrium suksinat setara dengan , g kloramfenikol yang harus dilarutkan dulu dengan ,6 ml aEuades steril atau dektrose 0 = (mengandung ,66 mg/ml). d. Tiam"enikol %erbagi dalam bentuk sediaan + i. ii. "apsul -06 dan 066 mg. Botol berisi pelarut 16 ml dan bubuk %tiamfenikol ,.0 g yang setelah dilarutkan mengandung ,-0 mg %iamfenikol tiap 0 ml.

MAKROLIDA
Antibiotika golongan 8akrolida mempunyai persamaan yaitu terdapatnya cincin >akton yang besarnya dalam rumus molekulnya. 'ebagai contoh terlihat pada struktur dari golongan 8akrolida , Dritromisin di ba(ah ini. 7olongan 8akrolida menghambat sintesis protein kuman dengan jalan berikatan secara re!ersibel dengan :ibosom subunit 06', dan bersifat bakteriostatik atau bakterisid tergantung dari jenis kuman dan kadar obat 8akrolida. 'ekarang ini antibiotika 8akrolida yang beredar di pasaran obat )ndonesia adalah Dritomisin, 'piramisin, :oksitromisin, "laritromisin dan Azithromisin. 0. Eritromisin Dritromisin dighasilkan oleh suatu strain Streptomyces eryt!reus. Aktif terhadap kuman gram positif seperti 'tr. Pyogenes dan 'tr. Pneumoniae. ang biasa digunakan untuk infeksi Mycloplasma pneumoniae, penyakit >egionnaire, infeksi "lamidia, 3ifter, $ertusis, i)nfeksi 'treptokokus, 'tafilokokus, infeksi @amylobacter, %etanus, 'ifilis, 7onore. 'ediaan dari Dritromisin berupa kapsul/ tablet, sirup/sspensi, tablet kunyah dan obat tetes oral. Dapat mengalami resistensi dalam 3 mekanisme $ a. 8enurunnya permeabilitas dinding sel kuman. b. Berubahnya reseptor obat pada :ibosom kuman dan c. Bidrolisis obat oleh esterase yang dihasilkan oleh kuman tertentu. Dfek samping yang berat akibat pemakaian Dritromisin dan turunannya jarang terjadi.

:eaksi alergi mungkin timbul dalam bentuk demam, eosinofilia dan eksantem yang cepat hilang bila terapi dihentikan. "etulian sementara dapat terjadi bila Dritromisin diberikan dalam dosis tinggi secara );. Dritromisin dilaporkan meningkatkan toksisitas "arbamazepin, "ortikosteroid, 'iklosporin, 3igosin, &arfarin dan %eofilin. -. Spiramisin 'piramisin adalah antibiotika golongan 8akrolida yang dihasilkan oleh Streptomyces ambofaciens. 'ecara in !itro (tes laboratorium) akti!itas antibakteri 'piramisin lebih rendah daripada Dritromisin. 'ediaa yang tersedia dari spiramisin adalah bentuk tablet 066 mg. 'eperti Dritromisin, 'piramisin digunakan untuk terapi infeksi rongga mulut dan saluran nafas. 'piramisin juga digunakan sebagai obat alternatif untuk penderita %oksoplasmosis yang karena suatu sebab tidak dapat diobati dengan $irimentamin dan 'ulfonamid (misalnya pada (anita hamil, atau ada kontra indikasi lainnya). Dfeknya tidak sebaik $irimentamin dan 'ulfonamid. $emberian oral kadang#kadang menimbulkan iritasi saluran cerna. 3. Roksitromisin :oksitromisin adlah deri!at Dritromisin yang diserap dengan baik pada pemberian oral. ?bat ini lebih jarang menimbulkan iritasi lambung dibandingkan dengan Dritromisin. Auga (bioa!ailabilitas) kadar obat yang tersedia tidak banyak terpengaruh oleh adanya makanan dalam lambung. "adar obat dalam darah dan plasma lebih tinggi dari Dritromisin. Bentuk sediaan yang beredar adalah tablet atau kapsul ,06 mg dan .66 mg. )ndikasinya diperuntukkan untuk infeksi %B%, saluran nafas bagian atas dan ba(ah seperti bronkitis akut dan kronik, penumonia, uretritis (selain 7onore) akut dan kronis, infeksi kulit seperti pioderma, impetigo, dermatitis dengan infeksi, ulkus pada kaki. 4. Klaritromisin "laritromisin juga digunakan untuk indikasi yang sama denga Dritromisin. 'ecara in !itro (di laboratorium), obat ini adalah 8akrolida yang paling aktif terhadap "!lamydia trac!omatis. Absorpsinya tidak banyak dipengaruhi oleh adanya makanan dalam lambung. Dfek sampingnya adalah iritasi saluran cerna (lebih jarang dibandingkan dengan iritasi saluran cerna dan peningkatan enzim sementara di hati. "laritromisin juga meningkatkan kadar %eofilin dan "arbamazepin bila diberikan bersama obat#obat tersebut. .. A(itromisin

Azitromisin digunakan untuk mengobati infekti tertentu yang disebabkan oleh bakteri seperti bronkitis, pneumonia, penyakit akibat hubungan seksual dan infeksi dari telinga, paru#paru, kulit dan tenggorokan. Azitromisin tidak efektif untuk pilek, flu atau infeksi yang disebabkan oleh !irus. Bentuk sediaan dari Azitromisin adalah tablet atau suspensi oral (cairan). Biasanya digunakan dengan atau tanpa makanan satu kali sehari selama ,#0 hari. Agar membantu anda ingat minum Azitromisin, minumlah pada jam yang sama setiap harinya. 8inumlah azitromisin sesuai dosis yang ada. Aangan lebih atau kurang dari dosis yang ditentukan oleh dokter. "ocok sirup dengan baik sebelum dipakai untuk mencampur obat dengan baik. 7unakan syringe yang tersedia untuk mengukur dengan tepat dosis yang anda gunakan. 'etelah itu bersihkan syringe dengan air. <ntuk tablet harus diminum dengan segelas air penuh. Babiskan obat yang diresepkan, (alaupun anda merasa sudah baik atau sembuh. Bal ini untuk menghindari bakteri menjadi resistensi bila pengobatan tidak diselesaikan

!ENISILIN
$enisilin merupakan kelompok antibiotika Beta >aktam yang telah lama dikenal. $ada tahun ,5-4 di >ondon, AleCander Fleming menemukan antibiotika pertama yaitu $enisilin yang satu dekade kemudian dikembangkan oleh Florey dari biakan Penicillium notatum untuk penggunaan sistemik. "emudian digunakan P. c!rysogenum yang menghasilkan $enisilin lebih banyak. $enisilin yang digunakan dalam pengobatan terbagi dalam $enisilin alam dan $enisilin semisintetik. $enisilin semisintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia $enisilin alam atau dengan cara sintesis dari inti $enisilin. Beberapa $enisilin akan berkurang akti!itas mikrobanya dalam suasana asam sehingga $enisilin kelompok ini harus diberikan secara parenteral. $enisilin lain hilang akti!itasnya bila dipengaruhi enzim Betalaktamase ($enisilinase) yang memecah cincin Betalaktam. ,. Akti&itas dan Mekanisme Ker5a !enisilin $enisilin menghambat pembentukan 8ukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba. %erhadap mikroba yang sensitif, $enisilin akan menghasilkan efek bakterisid (membunuh kuman) pada mikroba yang sedang aktif membelah. 8ikroba dalam keadaan metabolik tidak aktif (tidak membelah) praktis tidak dipengaruhi oleh $enisilin, kalaupun ada pengaruhnya hanya bakteriostatik (menghambat perkembangan). ?leh karenanya penting untuk menghabiskan antibiotika yang diresepkan dokter anda. -. E"ek Samping !enisilin o :eaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan reaksi alergi sistemik yang serius. o Nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu lembut, muntah, diare. o 8udah marah, halusinasi, kejang .. Sediaan dari !enisilin

Antibiotika golongan penisilin yang beredar di pasaran untuk penggunaan oral adalah +
a.

b.

c.

Amoksisilin dan *amp#rann,a 6asam kla&#lamat7 Bentuk tablet atau kapsul dengan kandungan Amoksisilin -06mg, 066 mg dan 420 mg. Agar Amoksisilin tidak rusak oleh asam lambung, Amoksisilin ada yang dikombinasi dengan asam "la!ulamat ,-0 mg. <ntuk sediaan ini tidak boleh dibagi/diracik karena kandungan optimum Asam "la!ulamat untuk bentuk sediaan tablet ,-0 mg. Bentuk sediaan sirup dengan kandungan Amoksisilin ,-0 dan -06 mg / 0 ml. Bila dikombinasi dengan Asam "a!ulamat, .,,-0 mg Asam "la!ulamat dan ,-0 mg Amoksisilin atau 1-,0 mg Asam "la!ulamat dan -06 mg Amoksisilin. <ntuk sediaan injeksi biasa dalam bentuk !ial ,.666 mg, dengan kombinasi Asam "la!ulamat -66 mg. Ampisilin Bentuk sediaan kapsul atau tablet dengan kandungan -06 mg, 066 mg atau ,666 mg. Bentuk sediaan sirup dengan kandungan ,-0 mg atau -06 mg/0 ml sirup. <ntuk sediaan injeksi biasa dalam bentuk !ial dengan kandungan -66 mg, 066 mg dan ,.666 mg Ampisilin. 3an ada kombinasi ,.666 mg Ampisilin dan 066 mg 'ulbactam atau 066 mg Ampisilin dan -06 mg 'ulbactam l#*lo'a*ilin 3i pasaran terdapat dalam bentuk kapsul dengan kandungan -06 mg dan 066 mg zat aktif juga dalam bentuk sirup dengan kandungan zat aktif ,-0 mg / 0 ml.

d.

%lo'a*ilin 3i pasaran terdapat dalam bentuk kapsul dengan kandungan -06 mg dan 066 mg zat aktif juga dalam bentuk !ial dengan kandungan zat aktif -06 mg, 066 mg dan ,.666 mg /!ial.

e.

!ipera*ilin 3i pasaran terdapat dalam kombinasi9 / gram $iperacilin dengan 066 mg %azobactam dalam bentuk !ial.

f.

S#lbeni*ilin 3i pasaran terdapat dalam bentuk !ial dengan kandungan , gram dan gram zat aktif.

g.

Deri&at penisilin lainn,a 'eperti $henoCymethyl $enicillin dan Benzathine $enicillin dalam bentuk !ial untuk pemakaian injeksi. -. !engg#naan Klinik In"eksi k#man gram positi" "uman dalam bentuk kokus seperti $neumonia, 8eningitis, Dndokarditis, ?titis 8edia akut dan 8astoiditis, juga infeksi 'tafilokokus. "uman dalam bentuk batang seperti 3ifteria, "lostridia, Antraks, >isteria, Drisipeloid.

a.

b.

In"eksi k#man gram negati"

"uman dalam bentuk kokus seperti infeksi 8eningokokus, 7onore, infeksi 7onokokus di ekstragenital, juga 'ifilis. "uman dalam bentuk batang seperti pada infeksi Salmonella dan S!igelia, Haemop!ilus influenzae, P. multocida. 8al ,ang perl# diper)atikan se9akt# mengg#nakan antibiotika !enisilin $

Amati tanda#tanda alergi $enisilin, seperti ruam atau gatal, yang timbul dalam (aktu -6 menit (atau setelah beberapa hari). &aspadalah terutama bila terjadi kesulitan bernafas, rasa tercekik, pusing, cemas, lemah, dan berkeringat. >aporkan segera pada dokter gejala#gejala tersebut. 8inumlah semua obat anda, (alaupun anda sudah merasa sembuh, menghentikan pengobatan lebih a(al dapat menyebabkan kekambuhan. Aika anda lupa minum obat satu dosis, minumlah segera mungkin. >alu jarak minum dosis obat yang tersisa pada hari itu diperpendek semuanya untuk memperbaiki dosis yang terlupa. $enisilin bekerja efektif bila kadar $enisilin dalam tubuh anda tetap. Bindari makanan yang asam (jeruk asam, !itamin c) yang akan mengurangi keefektifan $enisilin. Bubungi dokter anda jika gejala#gejala penyakit anda tidak membaik dalam (aktu beberapa hari setelah menggunakan $enisilin.

K:INOLON
Asam Nalidiksat adalah prototip antibiotika golongan "uinolon lama yang dipasarkan sekitar tahun ,516. &alaupun obat ini mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman gram negatif, tetapi eliminasinya melalui urin berlangsung terlalu cepat sehingga sulit dicapai kadar pengobatan dalam darah. "arena itu penggunaan obat "uinolon lama ini terbatas sebagai antiseptik saluran kemih saja. $ada a(al tahun ,546, diperkenalkan golongan "uinolon baru dengan atom Fluor pada cincin "uinolon ( karena itu dinamakan juga Fluorokuinolon). $erubahan struktur ini secara dramatis meningkatkan daya bakterinya, memperlebar spektrum antibakteri, memperbaiki penyerapannya di saluran cerna, serta memperpanjang masa kerja obat. 7olongan "uinolon ini digunakan untuk infeksi sistemik. ang termasuk golongan ini antara lain adalah 'pirofloksasin, ?floksasin, 8oksifloksasin, >e!ofloksasin, $efloksasin, Norfloksasin, 'parfloksasin, >ornefloksasin, Flerofloksasin dan 7atifloksasin. 0. Mekanisme Ker5a K#inolon $ada saat perkembang biakkan kuman ada yang namanya replikasi dan transkripsi dimana terjadi pemisahan double heliC dari 3NA kuman menjadi utas 3NA. $emisahan ini akan selalu menyebabkan puntiran berlebihan pada double heliC 3NA sebelum titik pisah. Bambatan mekanik ini dapat diatasi kuman dengan bantuan enzim 3NA girase. $eranan antibiotika golongan "uinolon menghambat kerja enzim 3NA girase pada kuman dan bersifat bakterisidal, sehingga kuman mati. -. E"ek Samping dan Interaksi Obat 7olongan antibiotika "uinolon umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Dfek sampingnya yang terpenting ialah pada saluran cerna dan susunan saraf pusat.

8anifestasi pada saluran cerna,terutama berupa mual dan hilang nafsu makan, merupakan efek samping yang paling sering dijumpai. Dfek samping pada susunan syaraf pusat umumnya bersifat ringan berupa sakit kepala, !ertigo, dan insomnia. Dfek samping yang lebih berat dari "uinolon seperti psikotik, halusinasi, depresi dan kejang jarang terjadi. $enderita berusia lanjut, khususnya dengan arteriosklerosis atau epilepsi, lebih cenderung mengalami efek samping ini. Dnoksasin menghambat metabolisme %eofilin dan dapat menyebabkan peningkatan kadar %eofilin. 'iprofloksasin dan beberapa "uinolon lainnya juga memperlihatkan efek ini (alaupun tidak begitu dramatis. 3. !engg#naan Klinik a. In"eksi sal#ran kemi) 'eperti $rostatitis, <retritis, 'er!isitis dan $ielonfritis. b. In"eksi sal#ran *erna 'eperti demam %ifoid dan $aratifoid *. In"eksi sal#ran na"as ba9a) 'eperti Bronkitis, $neumonia, 'inusitis d. !en,akit ,ang dit#larkan melal#i )#b#ngan kelamin 7onore e. In"eksi 5aringan l#nak dan t#lang 'eperti ?steomielitis. <ntuk infeksi pasca bedah oleh kuman enterokokus Ps. aeroginosa atau stafilokokus yang resisten terhadap Beta >aktam atau Aminoglikosid. 4. Sediaan di !asaran a. Spiro"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 'pirofloksasin -06 mg, 066 mg, 206 mg bahkan ada yang ,.666 mg. Auga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan 'pirofloksasin -66 mg/,66 ml. b. O"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan ?floksasin -66 mg dan 066 mg. Auga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan ?floksasin -66 mg/,66 ml. *. Moksi"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan 8oksifloksasin kandungan /66 mg. Auga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan 8oksifloksasin /66 mg/-06 ml. d. Le&o"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan >e!ofloksasin -06 mg dan 066 mg. Auga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan >e!ofloksasin 066 mg/,66 ml.

e. !e"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan $efloksasin /66 mg. Auga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan $efloksasin /66 mg/,-0 ml dan ampul dengan kandungan $efloksasin /66 mg/0 ml. ". Nor"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan /66 mg. g. Spar"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan -66 mg. ). Lorne"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan /66 mg. i. lero"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan /66 mg. Auga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan /66 mg/,66 ml. 5. Gati"loksasin Antibiotika "uinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan /66 mg. Auga tersedia dalam bentuk !ial untuk ijeksi dengan kandungan /66 mg//6 ml.

TETRASIKLIN
%etrasiklin pertama kali ditemukan oleh >loyd @ono!er. Berita tentang %etrasiklin yang dipatenkan pertama kali tahun ,500. %etrasiklin merupakan antibiotika yang memberi harapan dan sudah terbukti menjadi salah satu penemuan antibiotika penting. Antibiotika golongan tetrasiklin yang pertama ditemukan adalah "lortetrasiklin yang dihasilkan oleh Streptomyces aureofaciens. "emudian ditemukan ?ksitetrasiklin dari Streptomyces rimosus. %etrasiklin sendiri dibuat secara semisintetik dari "lortetrasiklin, tetapi juga dapat diperoleh dari spesies 'treptomyces lain. 0. Mekanisme Ker5a Tetrasiklin 7olongan %etrasiklin termasuk antibiotika yang bersifat bakteriostatik dan bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. 7olongan %etrasiklin menghambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya. $aling sedikit terjadi - proses dalam masuknya antibiotika %etrasiklin ke dalam ribosom bakteri gram negatif9 pertama yang disebut difusi pasif melalui kanal hidrofilik, kedua ialah sistem transportasi aktif. 'etelah antibiotika %etrasiklin masuk ke dalam ribosom bakteri, maka antibiotika %etrasiklin berikatan dengan ribosom .6s dan menghalangi masuknya komplek t:NA#asam amino pada lokasi asam amino, sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak. $ada umumnya efek antimikroba golongan %etrasiklin sama (sebab mekanisme kerjanya sama), namun terdapat perbedaan kuantitatif dari akti!itas masing#

masing deri!at terhadap kuman tertentu. Banya mikroba yang cepat membelah yang dipengaruhi antibiotika %etrasiklin. -. E"ek Samping dan Interaksi Obat Tetrasiklin )ritasi lambung pada pemberian oral. %romboflebitis pada pemberian injeksi ();). %etrasiklin terikat pada jaringan tulang yang sedanag tumbuh dan membentuk kompleks. $ertumbuhan tulang akan terhambat sementara pada janin sampai anak tiga tahun. $ada gigi susu atau gigi tetap, %etrasiklin dapat merubah (arna secara permanen dan cenderung mengalami karies. 3apat menimbulkan superinfeksi oleh kuman resisten dan jamur, dengan gejala adalah diare akibat terganggunya keseimbangan flora normal dalam usus. Absorbsi %etrasiklin dihambat oleh antasida, susu, "oloidal bismuth, Fenobarbital, Fenitoin dan "arbamazepin sehingga mengurangi kadar dalam darah karena metabolismenya dipercepat. %etrasiklin dapat mempengaruhi kerja $enisilin dan Antioagulan. 3. !engg#naan Klinik Tetrasiklin a. Tetrasikin %etrasiklin terutama digunakan untuk pengobatan acne !ulgaris dan rosacea. %etrasikin juga dapat digunakan untuk pengobatan infeksi pada saluran pernafasan, sinus, telinga bagian tengah, saluran kemih, usus dua belas jari dan juga 7onore. b. Doksisiklin "egunaan 3oksisiklin selain seperti %etrasiklin juga digunakan untuk pencegahan pada infeksi Antraks. 3an digunakan untuk pengobatan dan pencegahan 8alaria, serta pera(atan infeksi "aki 7ajah. *. Oksitetrasiklin ?ksitetrasiklin berguna dalam pengobatan infeksi karena :icketsia dan "lamidia, pada saluran nafas, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak dan infeksi karena hubungan kelamin. d. Minosiklin 8inosiklin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti $neumonia dan infeksi saluran nafas lain, jera(at dan infeksi kulit, kelamin dan saluran kemih. 8inosiklin juga dapat membunuh bakteri dari hidung dan tenggorokan anda yang dapat menyebabkan meningitis. 4. Sediaan Antibiotika Tetrasiklin di !asaran a. Tetrasikin %etrasiklin dipasaran dalam bentuk kapsul dengan kandungan -06 mg dan 066 mg. Auga ada yang dalam bentuk buffer untuk mengurangi efek sampingnya mengritasi lambung. b. Doksisiklin 3oksisiklin di pasaran tersedia dalam bentuk sediaan tablet da kapsul dengan kanduungan 06 mg dan ,66 mg.

*. Oksitetrasiklin ?ksitetrasiklin di pasaran tersedia dalam bentuk sediaan kapsul 066 mg dan !ial 06 mg/ml untuk injeksi. d. Minosiklin 8inosiklin dipasaran dalam bentuk kapsul dengan kandungan 06 mg dan ,66 mg.

KOMBINASI ANTIMIKROBA
"arena kerja dari dua antimikroba %rimetropim dan 'ulfametoksazol dalam menghambat reaksi enzimatik obligat berurutan sehingga kombinasi antimikroba ini memberikan efek sinergi. $enemuanan kombinasi antimikroba ini merupakan kemajuan penting dalam usaha meningkatkan efekti!itas klinik antimikroba. "ombinasi ini lebih dikenal dengan nama kotrimoksazol. 0. Spektr#m antibakteri 8ikroba yang peka terhadap kombinasi antimikroba kotrimoksazol ialah+ Str. Pneumoniae, ". dip!teriae, dan #. meningitis, 06#05= strain S. aureus, S. epidermidis, Str. pyogenes, Str. viridans, Str. faecalis, E. coli, Pr. mirabilis, Pr. morganii, Pr. rettgeri, Enterobacter, Aerobacter spesies, Salmonella, S!igella, Serratia dan Alcaligenes spesies dan "lebsiella spesies. Auga beberapa strain stafilokokus yang resisten terhadap 8etisilin, %rimetropim atau 'ulfametoksazol sendiri, dan mikroba yang peka terhadap kombinasi antimikroba ini. "edua antimikroba memperlihatkan interaksi sinergistik (bekerja saling menguatkan). "ombinasi antimikroba ini mungkin efektif (alaupun mikroba telah resisten terhadap 'ulfonamid (golongan dari 'ulfametoksazol) dan agak resisten terhadap %rimetropim. 3aya kerja yang sinergi akan maksimal bila mikroba peka terhadap kedua antimikroba tersebut. -. Mekanisme ker5a antimikroba kombinasi Akti!itas kombinasi antimikroba "otrimoksazol berdasarkan atas kerjanya pada dua tahap yang berurutan dalam reaksi enzimatik untuk membentuk Asam tetrahidrofolat. 'ulfometoksazol menghambat masuknya molekul $ABA ke dalam molekul Asam folat dan %rimetropim menghambat terjadinya reaksi reduksi dari Asam dihidrofolat menjadi %etrahidrofolat.%rimetropim menghambat enzim 3ihidrofolat reduktase mikroba secara sangat selektif. Bal ini penting, karena enzim tersebut juga terdapat pada sel manusia.'eperti tergambar pada diagram di

ba(ah ini.

3. Sediaan Antimikroba kombinasi "otrimoksazol tersedia dalam bentuk tablet oral, mengandung /66 mg 'ulfametoksazol dan 46 mg %rimetropim. <ntuk anak tersedia juga bentuk suspensi oral yang mengandung ,66 mg 'ulfametoksazol dan -6 mg %rimetropim. <ntuk pemberian intra!ena tersedia sediaan infus yang mengandung /66 mg 'ulfametoksazol dan 46 mg %rimetropim per 0 ml. 4. !engg#naan klinik a. In"eksi sal#ran kemi) )nfeksi ringan saluran kemih bagian ba(ah. 'ediaan kombinasi antimikroba "otrimoksazol efektif untuk infeksi kronik dan berulang saluran kemih. b. In"eksi sal#ran na"as Antimikroba kombinasi "otrimoksazol efektif untuk pengobatan otitis media akut pada anak dan sinusitis maksilaris akut pada orang de(asa yang disebabkan strain H. influenzae dan Str. pneumoniae yang masih sensitif. *. In"eksi sal#ran *erna 'ediaan antimikroba kombinasi "otrimoksazol ini berguna untuk pengobatan 'higellosis karena beberapa strain mikroba penyebabnya telah resisten terhadap 'mpisilin. Namun akhir#akhir ini dilaporkan terjadinya resistensi mikroba terhadap 'ulfametoksazol. ?bat ini juga efektif untuk demam %ifoid dan carrier S. typ!i dan 'almonella spesies lain. d. In"eksi ole) Pneumocystis carini 3engan dosis tinggi efektif untuk infeksi yang berat oleh Pneumocystis carini pada penderita A)3'. 3engan dosis rendah pada penderita Neutropeni. e. In"eksi genitalia 3igunakan untuk pengobatan "!ancroid. ". In"eksi lainn,a )nfeksi oleh jamur Norkadia, untuk pengobatan Bruselosis. Auga untuk infeksi berat pada anak.

ANTIBIOTIKA GOLONGAN LAIN


Antiobiotika golongan lain yang ada di )ndonesia adalah + "lindamisin, metronidazol, colistin, tinidazol, fosfomycin, teicoplanin, !ancomycin dan linezolid. Berikut informasi detail dari antibiotika golongan lain + ,. Klindamisin "lindamisin digunakan untuk infeksi bakteri anaerob. 'eperti infeksi pada saluran nafas, septikemia, dan peritonitis. <ntuk pasien yang sensitif terhadap penisilin "lindamisin juga dapat digunkan untuk infeksi bakteri aerobik. "lindamisin juga dapat digunakan untuk infeks pada tulang yang disebabkan staphylococcus aureus. 'ediaan topikalnya dalam bentuk "lindamisin posfat digunkan untuk jera(at yang parah. "lindamisin efektif untuk infeksi yang disebabkan mikroba sebagai berikut +

o o

Bakteri aerobik gram positif seperti golongan 'taphylococus dan 'treptococus (pneumococcus) Bakteri anaerobik gram negatif termasuk golongan Batericoides dan Fusobacterium

-. Metronida(ol 8etronidazol efektif untuk bakteri anaerob dan protozoa yang sensitif karena beberapa organisme memiliki kemampuan untuk mengurangi bentuk aktif metronidazol di dalam selnya. 'ecara sistemik metronidazol digunakan untuk infeksi anaerobik, trikomonasis, amubiasis, lambiasis dan amubiasis hati. .. %olistin @olistin digunakan dalam bentuk sulfat atau kompleks sulfomethyl, colistimetate. %ablet @olistin sulfat digunakan untuk mengobati infeksi usus atau untuk menekan flora di kolon. @olistin sulfat juga digunakan dalam bentuk krim kulit, bubuk dan tetes mata. @olistimethat digunakan untuk sedian parenteral dan dalam bentuk aerosol untuk pengobatan infeksi paru#paru. /. Tinida(ol %inidazol merupakan kelompok antibiotika azol. 8ekanisme kerjanya dengan cara masuk ke dalam sel mikroba dan berikatan dengan 3NA.3engan cara ini mikroba tidak dapat berkembang biak. %inidazol adalah antibiotika khusus yang digunakan untuk menghentikan penyebaran bakteri anaerob. Bakteri ini biasanya menginfeksi lambung, tulang, otak dan paru#paru. 'umber + http+//(((.tiscali.co.uk/lifestyle/healthfitness/healthGad!ice/netdoctor/ archi!e/,6666.5/5.html 0. Tei*oplanin %eicoplanin merupakan kelompok antibiotika dari glikopeptida. Bakteri memiliki dinding sel luar yang dipertahankan oleh molekul peptidoglikan. 3inding sel sangat !ital untuk mempertahankan pada lingkungan normal di dalam tubuh di mana bakteri hidup.%eicoplanin bekerja dengan mengunci formasi dari peptidoglikan. 3engan cara tersebut dinding bakteri menjadi lemah sehingga bakteri mati. %eicoplanin digunakan untuk infeksi serius pada hati dan darah. %eicoplanin tidak dapat diserap di lambung sehingga hanya diberikan dengan cara infus atau injeksi. 'umber + http+//(((.tiscali.co.uk/lifestyle/healthfitness/healthGad!ice/netdoctor/ archi!e/,6666.5,5.html 1. ;an*om,*in ;ancomycin bekerja dengan membunuh atau menghentikan perkembangan bakteri. ;ancomycin digunakan untuk mengobati infeksi pada beberapa bagian tubuh. "adangkala digabung dengan antibiotika lain.;ancomycin juga digunakan untuk penderita dengan gangguan hati (mis demam rematik) atau prosthetic (artificial) hati yang alergi dengan penisilin.3engan kondisi khusus, antibiotika ini juga dapat digunakan untuk mencegah endocarditis pada pasien yang telah melakukan operasi gigi atau operasi saluran nafas atas (hidung atau tenggorokan).

;ancomycin diberikan dalam bentuk injeksi untuk infeksi serius kalau obat lain tidak berguna. &alaupun demikian, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping yang serius, termasuk merusak pendengaran dan ginjal. Dfek samping ini akan sering terjadi pada pasien yang berumur lanjut. 'umber + http+//(((.nlm.nih.go!/medlineplus/druginfo/uspdi/-6-056.html 2. Line(olid >inezolid digunakan untuk mengobati infeksi termasuk pneumonia,infeksi saluran kemih dan infeksi pada kulit dan darah. >inezolid termasuk golongan antibiotika oCazolidinon.@ara kerja dengan menghentikan perkembang biakan bakteri. >inezolid dapat berupa tablet atau suspensi oral. Biasanya diminum sesudah atau sebelum makan dua kali sehari (setiap ,- jam) untuk ,6 sampai -4 hari. Aangan minum kurang atau lebih dari yang diresepkan dokter anda.

Vous aimerez peut-être aussi