Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
3/13/2014
Mata normal
3/13/2014
Media penglihatan
3/13/2014
Kornea
bentuk cembung sifatnya transparan (bening) merupakan jendela paling depan sinar masuk dan difokuskan ke dalam pupil. membiaskan atau memfokuskan sinar yang masuk sebanyak 80 % kekuatan bias 40 dioptri
3/13/2014
Lensa.
lensa bersifat jernih membiaskan sinar 20 % atau 10 dioptri peranan lensa yang terbesar adalah pada saat melihat dekat atau berakomodasi lensa ini menjadi kaku dengan bertambahnya umur sehingga akan terlihat sebagai Presbiopia
3/13/2014
Retina.
retina atau selaput jala mata merupakan bungkus bola mata sebelah dalam terletak di belakang pupil retina akan meneruskan rangsangan yang diterimanya ke otak melalui saraf optik
3/13/2014
Emetropia
3/13/2014
Mata normal
Sinar dari > 6 m dianggap = 1/~ datang sejajar Pembiasan sinar difokuskan tepat pada retina
3/13/2014
10
Emetropia
Emetropia berasal dari kata Yunani
- emetros, yang berarti ukuran normal atau dalam keseimbangan wajar - opsis adalah penglihatan.
3/13/2014
11
Kurvatur atau kecembungan kornea, diukur dengan keratometer Panjang bola mata, sumbu bola mata, diukur dengan USG
Bila salah satu dari faktor ini tidak sesuai maka sinar tidak difokuskan pada retina, sehingga rangsangan yang diteruskan ke otak menjadi kabur. Ametropia
3/13/2014
14
Emetropia
Emetropia berasal dari kata Yunani emetros yang berarti ukuran normal atau dalam keseimbangan wajar opsis adalah penglihatan. Emetropia adalah mata tanpa kelainan pembiasan sinar mata dan berfungsi normal.
3/13/2014 16
. EMETROPIA.
Emetropia adalah mata tanpa kelainan pembiasan sinar mata dan berfungsi normal. Pada mata ini daya bias mata adalah normal, Sinar jauh difokuskan sempurna di daerah makula lutea tanpa bantuan akomodasi. Bila sinar sejajar tidak difokuskan pada makula lutea disebut ametropia
3/13/2014 17
EMETROPIA.
Pada mata ini daya bias mata adalah normal, Sinar jauh difokuskan sempurna di daerah makula lutea tanpa bantuan akomodasi. Bila sinar sejajar tidak difokuskan pada makula lutea disebut ametropia.
3/13/2014
19
Kurvatur atau kecembungan kornea, diukur dengan keratometer Panjang bola mata, sumbu bola mata, diukur dengan USG
3/13/2014
23
Ametropia Aksial
Ametropia yang terjadi akibat sumbu optik bola mata:
lebih panjang, bayangan benda difokuskan
di depan retina , miopia aksial
lebih pendek
di belakang retina. hipermetropia aksial
3/13/2014
24
27
B) Behaviour
8. Holds book very close 9. Avoids close work 10. Loses place when reading, skips lineso 11. Omits words or makes errors when reading or copying 12. Closes or covers one eye 13. Confuses similar words, fails to recognise same word in different context
3/13/2014 28
Behavior.
19. Rubs eyes frequently 20. Thrusts head forward to see distant objects 21. Has an obvious tendency to favour one eye 22. Is nervous, irritable, tense or restless after maintaining visual concentration 23. Makes errors in copying at near or from distance
3/13/2014 29
Bila salah satu dari faktor ini tidak sesuai maka sinar tidak difokuskan pada retina, sehingga rangsangan yang diteruskan ke otak menjadi kabur.
3/13/2014
30
3/13/2014
31
miopia Bayangan difokuskan didepan retina Miopia refraktif Pembiasan kornea atau lensa terlalu kuat Miopia aksial Bola mata terlalu panjang
3/13/2014 32
3/13/2014
33
3/13/2014
34
Miopia gejala
miopia bertambah,dengan datangnya malam diakibatkan midriasis membaca dekat lebih mudah tanpa kacamata keluhan kabur melihat jauh, sakit kepala, sering disertai dengan juling celah kelopak yang sempit. mempunyai kebiasaan mengerinyitkan kelopak matanya untuk mencegah aberasi sferis
3/13/2014
35
Perjalanan miopia
Miopia stasioner, miopia menetap setelah dewasa Mopia progresif, bertambah terus pada usia dewasa Miopia maligna, miopia yang berjalan progresif, dapat
mengakibatkan ablasi retina dan kebutaan atau sama dengan miopia pernisiosa = miopia maligna.= miopia degeneratif
3/13/2014 36
Miopia dikoreksi
3/13/2014
37
3/13/2014
38
3/13/2014
39
3/13/2014
40
Miopia gejala
miopia bertambah,dengan datangnya malam diakibatkan midriasis membaca dekat lebih mudah tanpa kacamata keluhan kabur melihat jauh, sakit kepala, sering disertai dengan juling celah kelopak yang sempit. mempunyai kebiasaan mengerinyitkan kelopak matanya untuk mencegah aberasi sferis
3/13/2014
41
3/13/2014
42
Penyulit miopia.
Juling kedalam ( esotropia ) akibat selamanya melihat dekat. Glaucoma akibat berdegenerasi anyaman trabekulum tempat pengluaran cairan mata. Degenerasi retina daerah perifer dan sentral Ablasi retina atau lepasnya retina
3/13/2014 43
Penyulit miopia
Penglihatan sentral kurang akibat degenerasi makula Degenerasi retina kisi-kisi perifer Degenerasi dan kekeruhan badan kaca Ruptur retina,ablasi retina Glaukoma degenerasi trabekulum Juling konvergensi melihat dekat Divergensi monokular
3/13/2014 44
3/13/2014
45
3/13/2014
46
3/13/2014
47
3/13/2014
48
3/13/2014
49
3/13/2014
50
Fundus miopia
3/13/2014
51
Fundus miopia
3/13/2014
52
Penyulit miopia.
Juling kedalam ( esotropia ) akibat selamanya melihat dekat. Glaucoma akibat berdegenerasi anyaman trabekulum tempat pengluaran cairan mata. Degenerasi retina daerah perifer dan sentral Ablasi retina atau lepasnya retina
3/13/2014 53
3/13/2014
54
Koreksi miopia
Memakai lensa minus atau negatif yang ukurannya teringan yang sesuai untuk mengurangkan kekuatan daya pembiasan didalam mata.
Kaca mata. Lensa kontak .
3/13/2014
55
3/13/2014
56
3/13/2014
Bedah refraktif
tidak mungkin memendekkan bola mata pada miopia. berbagai cara pembedahan pada miopia seperti : Keratotomi radial ( radial keratotomy RK ) Keratektomi fotorefraktif Photorefractive Keratectomy (PRK) Laser asisted in situ interlamelar keratomilieusis ( Lasik )
3/13/2014 58
Sinar sejajar dibiaskan oleh kornea dan lensa di belakang bintik kuning Bila lensa koreksi positif di pakai maka sinar akan digeser ke depan sehingga di fokuskan pada bintik kuning
3/13/2014
59
Hipermetropia
3/13/2014
60
3/13/2014
61
Hipermetropia bagan
3/13/2014
62
Hipermetropia
Pada mata istirahat Sinar sejajar difokuskan dibelakang retina
3/13/2014
63
Hipermetropia
Hipermetropia atau rabun dekat merupakan keadaan gangguan kekuatan pembiasan mata dimana sinar sejajar jauh tidak cukup dibiaskan sehingga titik fokusnya terletak di belakang retina. Pada hipermetropia sinar sejajar difokuskan di belakang makula lutea
3/13/2014
64
3/13/2014
66
3/13/2014
67
Hipermetropia absolut,
Adalah Hipermetropia manifes yang tidak memakai tenaga akomodasi sama sekali disebut sebagai hipermetropia absolut, dimana kelainan refraksi tidak diimbangi dengan akomodasi dan memerlukan kacamata positif untuk melihat jauh. Biasanya hipermetropia laten yang ada berakhir dengan hipermetropia absolut ini. sehingga jumlah hipermetropia fakultatif dengan hipermetropia absolut adalah hipermetropia manifes.
3/13/2014
68
Hipermetropia fakultatif,
dimana kelainan hipermetropia dapat diimbangi dengan akomodasi ataupun dengan kaca mata positif. Pasien yang hanya mempunyai hipermetropia fakultatif akan melihat normal tanpa kaca mata yang bila diberikan kaca mata positif yang memberikan penglihatan normal maka otot akomodasinya akan mendapatkan istirahat. Hipermetropia manifes yang masih memakai tenaga akomodasi disebut sebagai hipermetropia fakultatif.
3/13/2014
69
Hipermetropia laten,
dimana kelainan hipermetropia tanpa sikloplegia (atau dengan obat yang melemahkan akomodasi) diimbangi seluruhnya dengan akomodasi. Hipermetropia laten hanya dapat diukur bila diberikan sikloplegia. Makin muda makin besar komponen hipermetropia laten seseorang.
3/13/2014 70
Hipermetropia laten
Makin tua seseorang akan terjadi kelemahan akomodasi sehingga hipermetropia laten menjadi hipermetropia fakultatif dan kemudian akan menjadi hiper metropia absolut. Hipermetropia laten sehari-hari diatasi pasien dengan akomodasi terus-menerus, terutama bila pasien masih muda dan daya akomodasinya masih kuat.
3/13/2014 71
Hipermetropia total,
hipermetropia yang ukurannya didapatkan sesudah diberikan sikloplegia.
3/13/2014
72
Bentuk hipermetropia
Hipermetropia manifes hipermetropi yang tidak diatasi dengan akomodasi Hipermetropia total,jumlah hipermetropi laten dan manifes Hipermetropia fakultatif bagian dari hipermetropi manifes yang masih dapat diatasi dengan akomodasi Hipermetropia absolut bagian hipermetropi manifes yang tidak dapat di atasi dengan akomodasi
3/13/2014 73
3/13/2014
Bagan hipermetropia
===================== Hipermetropia total ================== --------------- Manifes ------------- ! ----------- Laten ------------- Absolut ---------------! Fakultatif ! ! --------------! Akomodasi ---------------------------------------! Hilang dengan kaca mata ! ! ========= Hilang dengan sikloplegia ===========
3/13/2014
75
Gejala hipermetropia
tidak menyukai keramaian dan lebih senang menyendiri. sukar melihat dekat dan tidak sukar melihat jauh. usia muda tidak banyak menimbulkan masalah. diimbangi akomodasi. sakit kepala terutama di daerah dahi atau frontal, silau, dan kadang rasa juling atau lihat ganda. astenopia akomodatif.
3/13/2014 76
Pengobatan hipermetropia.
Memerlukan lensa cembung koreksi hipermetropia manifes Bila terdapat juling kedalam atau esotropia diberikan kaca mata koreksi hipermetropia total. Bila terdapat tanda atau bakat juling keluar ( eksoforia ) maka diberikan kaca mata koreksi positif kurang
3/13/2014
77
Penyulit hipermetropia.
Ambliopia, mata tanpa akomodasi tidak pernah melihat obyek dengan baik dan jelas. Esotropia, selalu akomodasi Glaukoma, akibat hipertrofi otot siliar pada badan siliar yang akan mempersempit sudut bilik mata.
3/13/2014
78
3/13/2014
79
ASTIGMAT silinder
Perbedaan pembiasan pada berbagai meridian kornea Sinar sejajar tidak membentuk satu titik fokus sinar Astigmat regular : meridian saling tegak lurus mempunyai daya bias beda Astigmat iregular : meridian pembiasan tidak teratur
3/13/2014 80
Bentuk astigmat
Regular, meridian prinsipel tegak lurus Pengobatan kaca mata silinder Iregular, tidak terdapat meridian prinsipel akibat permukaan kornea iregular Pengobatan lensa kontak
3/13/2014
81
Gejala astigmat
Melihat dengan mengecilkan celah mata Mata cepat lelah Sakit kepala Mata tegang Sering menggosok mata Melihat lebih dekat dari normal
3/13/2014
82
Astigmat ( Silinder )
Astigmat, fokus tidak pada bentuk satu titik Astigmat regular, dua kekuatan pembiasan yang saling tegak lurus pada system pembiasan mata Astigmat iregular. tidak mempunyai 2 meridian saling tegak lurus. Terjadi akibat kelengkungan kornea pada meridian yang sama berbeda. Pada astigmat iregular pemeriksaan plasidoskopi terdapat gambaran yang iregular
3/13/2014
83
3/13/2014
84
3/13/2014
85
Koreksi astigmat.
Lensa ( silinder ) dengan dua kekuatan yang berbeda. Astigmat ringan tidak perlu diberi kaca mata. Astigmat yang berat atau dalam dapat diberi kaca mata silinder, lensa kontak ataupun pembedah
3/13/2014
86
Akomodasi
Berakomodasi untuk melihat benda dekat tetap jelas Pencembungan lensa untuk memperkuat pembiasan Teori akomodasi : Helmholtz Terschnig
3/13/2014
87
Trias akomodasi
Lensa cembung Miosis Konvergensi
3/13/2014
88
3/13/2014
89
3/13/2014
90
3/13/2014
91
Sebab presbiopia.
akibat lensa makin keras, elastisitas berkurang. otot akomodasi. daya kontraksinya berkurang diperlukan kaca mata bifokus, yaitu kaca mata untuk melihat jauh dan dekat.
3/13/2014
92
3/13/2014
93
Anisometropia Aniseikonia
Anisometropia, mata tidak mempunyai kelainan refraksi yang sama pada mata kanan dan kiri Anisometropia akan mengakibatkan, perbedaan tajam penglihatan aniseikonia dan aniseiforia.
3/13/2014
94
Anisometropia
Bila terdapat anisometropia 2.5 - 3.0 dioptri maka akan dirasakan terjadi perbedaan besar bayangan 5 %., yang mengakibatkan terganggunya fusi. dapat terjadi supresi penglihatan pada satu mata. sehingga mata tersebut menjadi ambliopia.
3/13/2014 95
Keluhan anseikonia
sakit kepala, astenopia ( lelah, panas pada mata, berair, mata sakit, rasa tertekan ), silau atau fotofopbia, sukar baca, gelisah, vertigo, pusing, lesu, dan gangguan melihat ruang. Beratnya aniseikonia memberikan berat jejala
3/13/2014
96
Aniseikonia
Bayangan benda pada kedua mata tidak sama besar Sebab aniseikonia.karena dua hal : Terdapatnya perbedaan system optic dalam ukuran bayangan pada retina Perbedaan susunan anatomi elemen retina pada kedua mata. setiap anisometropia berbeda 1 dioptri akan mengakibatakn perbedaan ukuran bayangan benda 1%
3/13/2014 97
Tidak ada Gejala pada yang sensitif Gejala-gangguan penglihatan binokular Penglihatan binocular biasanya tidak ada.
3/13/2014
98
Gejala Aniseikonia
sakit kepala, mata lelah, silau, sukar membaca, enek ingin muntah, pusing, astenopia terlihat sebagai mata berair dan pedes. Perbedaan ukuran kurang dari 5% masih dapat ditoleransi oleh mata. Bila beda terlalu besar seperti afakia, gangguan penglihatan binokular dan mengeluh melihat ganda ( diplopia ) dan astenopia atau mata lelah. Aniseikonia lebih 25 % ditemukan pada anisometropia afakia Pengobatan aniseikonia.
3/13/2014
99
Pengobatan aniseikonia.
lensa kontak atau lensa teleskop Gallilei. Bedah refraktif
3/13/2014
100
Kaca mata
Lensa minus, Melemahkan pembiasan sinar
Lensa positif
3/13/2014
Memperkuat pembiasan sinar Dipergunakan untuk koreksi Hipermetropia dan Presbiopia Lensa silinder bentuk seperti potongan tabung silinder yang untuk koreksi astigmat
102
Lensa silinder
Bentuk seperti potongan tabung silinder. Untuk koreksi astigmat.
3/13/2014
103
Miopia dikoreksi
3/13/2014
104
Hipermetropia dikoreksi
3/13/2014
105
3/13/2014
106
3/13/2014
107
Kartu Snellen
3/13/2014
108
Duduk menghadap kartu Snellen, jarak 6 meter Dipasang bingkai percobaan, Satu mata ditutup Terlebih dahulu pemeriksaan dengan jenis (+) atau (-), sampai penglihatan terbaik dipasang lensa + (positif) hingga juring astigmat memberikan gambaran garis yang tidak sama jelas atau kabur Penderita diminta melihat kartu kipas astigmat. Penderita ditanya tentang garis pada kipas yang paling jelas terlihat.
Pemeriksaan Astigmat
3/13/2014 111
Juring astigmat
3/13/2014
112
113
3/13/2014
114