Vous êtes sur la page 1sur 12

ASKEP TUMOR PARU

Identitas klien
Nama Usia Jenis kelamin Suku/ bangsa Agama Status marital Pendidikan/ pekerjaan Bahasa yang di gunakan alamat diagnosa medis : Tn. y : 45 th : Laki-laki : Jawa/ Indonesia : Islam : Menikah : SMA/ buruh pabrik : Jawa/ Indonesia : Ds. Sidomulyo gresik : Tumor paru kanan

Keluhan utama klien mengungkapkan sesak pada saat beristirahat dan dada terasa nyeri pada saat bernafas. Riwayat penyakit sekarang Sesak dada, yang semakin menghebat 2 hari sebelum masuk rumah sakit yaitu pada tgl 18-10-2012 (klien MRS pada tgl 20-10-2012) Klien mengungkapkan dada terasa berat dan sesak sekali. Klien mengatakan rasa sesak tidak hilang meskipun istirahat, rasa sesak selalu di rasakan oleh klien, klien juga mengatakan ia merasa nyeri pada dada kanan atas. Usaha yang dilakukan adalah duduk tenang, mernarik napas dalam. Nyeri dirasakan seperti tertekan dan rasa terbakar.. Skala keparahan yaitu angka 5 pada skala 5. Timbulnya nyeri tidak tentu, kadang-kadang dan lamanya kira kira 5-10 menit, wajah klien tampak menyeringai kesakitan. Lalu oleh keluarga dibawa ke RSUD Dr. Soetomo (IRD) pada malam hari sekitar pukul 23.00, lalu klien di sarankan untuk rawat inap di ruang paru.

Riwayat kesehatan sebelum sakit ini Penyakit yang pernah di alami : Sesak sejak + 2 th yang lalu. Penyebab penyakitnya : tumor paru. Pernah di rawat/ tempat : pernah di rawat di Ruang paru laki RSU ibnu sina gresik, 1 tahun yang lalu dg Dx Tumor paru Tindakan yang dilakukan : pengobatan biasa untuk mengatasi sesak, tidak pernah mendapatkan pengobatan kemoterapi atau radioterapi karena keterbatasan biaya Lamanya di rawat : + 10 hari Riwayat alergi obat/ makanan :Riwayat merokok : klien merokok selama 20 tahun (setiap harinya menghabiskan 10 batang/hari) dan sejak terkena tumor paru 1 tahun yang lalu, pasien berhenti merokok

Genogram:

Keterangan: : Laki-laki.

: laki-laki Meninggal

: Perempuan

: perempuan meninggal

: Klien

: Tinggal dalam satu rumah.

Keadaan Umum KU lemah, Kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, nadi 120 x/mnt, respirasi 36 x/mnt, cepat dan dangkal, tensi 100/60 mmHg, spo2: 85%. Pemeriksaan fisik B1 : breath Inspeksi : pergerakan dada asimetris, pergerakan dada saat bernafas cepat, tarikan interkosta (+) tampak nafas cuping hidung, Palpasi : ekspansi paru meningkat, taktil fremitus menurun Perkusi : perkusi dada redup ( dullness) Auskultasi: suara wheezing unilateral MK : gangguan pertukaran gas B2: blood nadi 120x/mnt, Td : 100/60mmhg,pucat, tampak sianosis, CRT 3 detik MK: gangguan pertukaran gas B3: brain Tidak ada masalah B4: bladder BAK 4x sehari, lancar, warna urine kuning jernih B5: bowel Tidak ada masalah B6: bone Tidak ada masalah Pemeriksaan penunjang Laboratorium : Tanggal 20 10- 2012 : WBC 9,6 X 10,e9/L, Hb 14,5 gr/dl, Hct 47,0 dan PLT 405 X 10,e9/l Radiologi : Foto thorax PA : 20 10- 2012 : jantung tampak terdorong ke kiri dan ada bayangan massa pada daerah parahiler sampai suprahiler kanan. Kesimpulan : tumor paru kanan Blood gas analisa Hasil Blood Gas tgl 20-10-2012: pH 7,471; PCO2 29,2; PO2 62,6; HCO3 20,8, BE 2,8, Kalium 3,0; Natrium 128; SaO2 93,6 (alkalosis respiratorik)

ANALISA DATA
No 1. Data Ds: Klien mengungkapkan dada terasa berat dan sesak sekali. Klien mengatakan rasa sesak tidak hilang meskipun istirahat, rasa sesak selalu di rasakan oleh klien Do: Pemeriksaan fisik : RR 36x/mnt cepat dan dangkal, spo2 85%, sianosis, CRT 4 detik, perfusi dingin dan pucat. Pemeriksaan paru : Inspeksi: pergerakan dada asimetris, pergerakan dada saat bernafas cepat, tarikan interkosta (+) tampak nafas cuping hidung, Palpasi: ekspansi paru meningkat, taktil fremitus menurun Perkusi: perkusi dada redup (dullness) Auskultasi: suara wheezing unilateral Hasil Blood Gas tgl 20-10-2012: pH 7,471; PCO2 29,2; PO2 62,6; HCO3 20,8, BE 2,8, Kalium 3,0; Natrium 128; SaO2 93,6 (Alkalosis respiratorik) Etiologi Masalah Gangguan aliran Gangguan udara ke alveoli oleh pertukaran gas karena obstruksi bronkus karena tumor

ANALISA DATA
2. Ds : Invasi kanker ke pleura Klien mengatakan nyeri dada sebelah dan rongga dada kanan, nyeri seperti tertekan dan rasa terbakar. Do: Skala nyeri yaitu angka 5 pada skala 5. Timbulnya nyeri tidak tentu, kadang-kadang dan lamanya kira-kira 5-10 menit, wajah klien tampak menyeringai kesakitan TTV: Nadi 120 x/mnt, respirasi 36 x/mnt, cepat dan dangkal, tensi 100/60 mmHg,

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d Gangguan aliran udara ke alveoli oleh karena obstruksi bronkus karena tumor 2. Nyeri b.d Invasi kanker ke pleura dan rongga dada ditandai dengan klien mengeluh nyeri dada,

INTERVENSI
Diagnosa: Gangguan pertukaran gas b.d Gangguan aliran udara ke alveoli oleh karena obstruksi bronkus karena tumor ditandai dengan RR 36x/mnt cepat dan dangkal, spo2 85%, sianosis, CRT 4 detik, perfusi dingin dan pucat,pergerakan dada asimetris, pergerakan dada saat bernafas cepat, tarikan interkosta (+) tampak nafas cuping hidung, ekspansi paru meningkat, taktil fremitus menurun, perkusi dada redup ( dullness), suara wheezing unilateral, Hasil Blood Gas tgl 20-10-2012: pH 7,471; PCO2 29,2; PO2 62,6; HCO3 20,8, BE -2,8, Kalium 3,0; Natrium 128; SaO2 93,6 Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam, pertukaran gas kembali efektif. Kriteria hasil: TTV dalam batas normal, hasil AGD dalam batas normal, menunjukkan ventilasi yang adekuat, oksigenasi yang adekuat dan menunjukkan perbaikan distres nafas. Intervensi 1. Kolaborasi pemberian oksigenasi sesuai advice dokter R/ memaksimalkan sediaan oksigen untuk pertukaran gas 1. Tinggikan posisi tempat tidur (posisi semifowler) R/ meningkatkan ekspansi dada maksimal sehingga membuat mudah bernafas dan memberikan rasa nyaman 1. Observasi TTV, frekuensi dan kedalaman nafas, suara nafas,penggunaan otot bantu nafas, dan nafas cuping hidung R/ mengetahui efektifitas pemberian terapi oksigen yang sudah diberikan serta mengetahui kualitas pertukaran gas 1. Kolaborasi untuk pemeriksaan AGD ulang R/ untuk mengevaluasi adanya perbaikan atau penurunan pertukaran gas 1. Kolaborasi untuk tindakan kemoterapi, radiasi atau pembedahan sesuai indikasi R/ kemoterapi dan radiasi, pembedaha dapat menekan percepatan metastase sel kanker dan mengurangi gejala yang ditimbulkan

INTERVENSI
Diagnosa: Nyeri b.d Invasi kanker ke pleura dan rongga dada ditandai dengan klien mengeluh nyeri dada, Skala nyeri yaitu angka 5 pada skala 5. Timbulnya nyeri tidak tentu, kadang-kadang dan lamanya kira-kira 5-10 menit, wajah klien tampak menyeringai kesakitan TTV: Nadi 120 x/mnt, respirasi 36 x/mnt, cepat dan dangkal, tensi 100/60 mmHg, Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam, nyeri berkurang atau teratasi. Kritia hasil: TTV dalam batas normal, secara subjektif klien mengatakan nyeri berkurang, klien tampak rileks, klien dapat tidur, dan berpartipasi dalam aktivitas. Intervensi: 1. Kolaborasi pemberian analgetik secara periodik dan evaluasi keefektifanya R/ mempertahankan kadar obat dan menghindari puncak periode nyeri 1. Observasi nyeri secara PQRST R/ membantu dalam menentukan status nyeri pasien, dan memonitoring keberhasilan intervensi 1. Untuk meminimalkan nyeri dada pleural : anjurkan untuk menahan dada dengan kedua tangan atau dengan bantal saat batuk. R/ Napas dalam dan batuk kuat meregangkan membran pleura dan menimbulkan nyeri dada pleuritik. 1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi pada saat nyeri timbul R/ relaksasi meningkatkan suplai oksigenpada area nyeri sehingga membantu penurunan rasa nyeri, sedangkan teknik distraksi dapat meningkatkan respon endorprin untuk memutus reseptor rasa nyeri 1. Berikan kompres hangat pada area nyeri R/ meningkatkan respon aliran darah pada area nyeri

Vous aimerez peut-être aussi