Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DEFINISI
Pervasive developmental disorder ggn sangat berat dan luas yang mempengaruhi fungsi secara mendalam dalam segala situasi Autisme : sekelompok gangguan perkembangan otak Spektrum : berbagai gejala, ketrampilan dan tingkat kerusakan Ditandai kelainan dlm interakasi sosial & pola komunikasi, minat dan gerakan terbatas, stereotipik & berulang
1. Gangguan autistik
Ggn interaksi sosial, komunikasi dan perilaku yang terbatas dan berulang Sebelum usia 3 tahun Laki-laki > perempuan
Kelainan progresif anak perempuan Onset : 7 24 bulan Sebelumnya perkembangan normal terjadi kemunduran, yaitu: Hilang kemampuan gerakan tangan : ketrampilan motorik yg telah terlatih Hilang/hambatan seluruh/sebagian kemampuan berbahasa Fleksi tangan di depan dada Membasahi tangan dengan saliva Hambatan mengunyah makanan
2. Sindrom Rett
4. Sindrom Asperger
Abnormalitas kualitatif sama seperti gangguan autisme hendaya interaksi sosial, minat dan aktivitas terbatas dan stereotipik Tanpa keterlambatan perkembangan berbahasa dan kognitif IQ normal/>>normal
5. PDD-NOS
Tidak terpenuhinya kriteria diagnostik yang spesifik Terdapat gangguan berat dan pervasive pada perilaku
Istilah utk menjelaskan anak yg memiliki maslah komunikasi, sosial, sensory processing tak tergolongkan dalam kriteria autisme Beda MSDD dgn autisme : memberikan respon yg lebih baik dibanding anak autisme Delay kemampuan mental dan tingkah laku repetitif lebih ringan Sebenarnya sulit dibedakan dari autisme masalah tingkah laku yang serupa
Gejala khas MSDD, yaitu adanya hendaya yang nyata dalam : Mengadakan emosional dan sosial Memulai, mempertahankan dan mengembangkan komunikasi memerlihatkan mimik sederhana thd rasa senang namun sering tidak berekasi. Proses auditorik, misalnya persepsi dan pemahaman Proses sensorik hiper/hipoaktif dalam bidang visuospatial, taktil, prioperseptif, vestibular, perencanaan gerak
EPIDEMIOLOGI
1989 : poliklinik Psikiatri anak dan remaja RSCM 2 pasien 2000 : 103 pasien Peningkatan 50 kali Laki-laki : perempuan = 2,6-4 : 1 Gejala pada perempuan lebih berat Tidak mengira tingkat sosio ekonomi, intelegensi dan letak geografis
ETIOLOGI
Teori psikososial Pengaruh psikogenik orgtua yg emosional, kaku dan obsesif mengasuh anak dalam atmosfir yang dingin - Trauma pada anak krn hostilitas ibu yg tidak mau anak tsb sebabkan gejala penarikan diri
-
Teori biologis - Hubungan erat antara : Retardasi mental Laki2 > perempuan Meningkatnya insidens ggn kejang Kondisi medis yg mempengaruhi SSP - Diduga keterlibatan batang orak,
tinggi - Keluarga anak autistik ggn afektif, anxietas, ggn fungsi sosial - Sindrom fragile X RM ringan-berat, kesulitan belajar, short term memory yang buruk, fisik abnormal, clumsiness, kejang dll - Gambaran autistik tdk mau bertukar pandang, mengulang kata2 dan minat yang terpusat pada sesuatu
pertama di cairan
amnion - Penggunaan obat2 saat hamil - Komplikasi saat bersalin lambat menangis, anemia pada janin
mengalami disfungsi
anak autism
anak autism - Diharapkan terapi obat dapat mengkoreksis disfungsi sistem neurotransmitter
pada 1/3
Teori imunologi Ditemukan antibodu ibu terhadap antigen leukosit anak - Antigen leukosit ini juga ditemukan pada sel-sel otak
-
Infeksi virus Lahir dengan congenital rubella, HS encephalitis, CMV - Ibu terinfeksi influenza musim dingin saat hamil
-
MANIFESTASI
Autisme mempunyai ciri khas, yaitu : Ggn interaksi sosial dan komunikasi Pola tingkah laku yang terbatas dan stereotipik - Muncul sebelum usia 3 tahun
-
Ggn di bidang komunikasi Perkembangan bahasa sangat lambattidak ada (seperti tuli) Menarik tangan orang utk melakukan apa yang ia inginkan Ggn di bidang interaksi sosial Suka menyendiri Tidak melakukan kontak mata/menghindari tatapan muka Ggn di bidang sensoris Tidak peka sentuhan (tidak suka dipeluk) Mendengar suara keras, menutup telinga
Ggn di bidang pola bermain Tidak bermain seperti anak2 umurnya Tidak bermain sesuai fungsi mainan Ggn di bidang perilaku hiperaktif/hipoaktif Tidak suka kepada perubahan Ggn di bidang emosi Sering marah, tertawa, menangis tanpa alasan - Tidak memiliki empati dan tidak mengerti perasaan sekitarnya
-
Klasifikasi
-
Kelompok menyendiri Hindari kontak fisik Kurang berkata-kata Menyendiri dan melakukan sesuatu berulang-ulang Ggn perilaku bunyi aneh, mudah marah, melukai diri, menyerang teman, merusak mainannya
Kelompok pasif - Bisa bertahan dengan kontak fisik - Perbendaharaan kata lebih banyak,
namun terlambat bicara dibanding usia sebaya - Bisa diajari dan dilatih, aktif namun menurut kemauannya sendiri
aktif bicara dan perbendaharaan kata yang banyak - Tetap terselip kata-kata aneh yang tidak dimengerti - Dapat ikut berbagi rasa dengan temannya - Bila bertanya, dan jawaban tidak memuaskan, akan berekasi sangat marah
PENATALAKSANAAN
-
Pendekatan edukatif Intelegensia normal-tinggi sekolah formal umum Intelegensia di bawah rata2 SLB perilaku dan emosi terkendali Pelatihan yang sangat terstruktur : Kecil kesempatan utk melepaskan diri Memperkirakan kemungkinan yang terjadi Mudah mengembangkan kemampuan berkomunikasi fokus pembicaraan hal2 kehidupan seharian
Terapi perilaku Modifikasi perilaku spesifik disesuaikan kebutuhan anak buang perilaku masalah - Terapi intensif 1-2 tahun anak masih muda meningkatkan IQ dan fungsi adaptasinya
-
Metode
Applied Behavioural Analysis : memberikan positive reinforcement bila anak menurut perintah diarahkan ganti perilaku yang bisa diterima option : child centered mengikuti perilaku anak ditekankan accpetance and love floor time terapi bermain pada anak
Metode
Metode
Psikoterapi Pengetahuan ttg faktor biologi pada psikodinamik psikoterapi yang dilakukan pada anak masih kecil - Mungkin timbul cemas dan depresi menyadari kesukaran dan kelainan membina bungan dengan orang lain
-
Terapi obat Antipsikotik blok reseptor dopamine SSRI antidepressan Methylphenidate menurunkan hiperaktivitas, inatensi
PROGNOSIS
2/3 dari anak autistic pognosis yang buruk, tidak dapat mandiri dari anak autistic prognosis sedang, terdapat kemajuan di bidang social dan pendidikan walaupun ada problem perilaku. 1/10 dari anak autistic prognosis baik, mempunyai kehidupan sosial yang normal atau hampir normal dan berfungsi dengan baik di sekolah ataupun di tempat kerja.