Vous êtes sur la page 1sur 30

Disusun oleh : NUR ATIQAH BINTI NORDIN 112012223 Pembimbing : Dr.

Elly Inkiriwang, SpKJ

DEFINISI
Pervasive developmental disorder ggn sangat berat dan luas yang mempengaruhi fungsi secara mendalam dalam segala situasi Autisme : sekelompok gangguan perkembangan otak Spektrum : berbagai gejala, ketrampilan dan tingkat kerusakan Ditandai kelainan dlm interakasi sosial & pola komunikasi, minat dan gerakan terbatas, stereotipik & berulang

1. Gangguan autistik
Ggn interaksi sosial, komunikasi dan perilaku yang terbatas dan berulang Sebelum usia 3 tahun Laki-laki > perempuan

Kelainan progresif anak perempuan Onset : 7 24 bulan Sebelumnya perkembangan normal terjadi kemunduran, yaitu: Hilang kemampuan gerakan tangan : ketrampilan motorik yg telah terlatih Hilang/hambatan seluruh/sebagian kemampuan berbahasa Fleksi tangan di depan dada Membasahi tangan dengan saliva Hambatan mengunyah makanan

2. Sindrom Rett

3. Ggn disintergratif masa kanak lainnya


Periode perkembangan normal sebelum onset penyakit (min. 2 tahun pertama kehidupan) hilangnya ketrampilan terlatih Ggn dari fungsi sosial, komunikasi dan perilaku Sesetengah kasusu progresif & menetap Prognosis buruk Retardasi mental berat

4. Sindrom Asperger
Abnormalitas kualitatif sama seperti gangguan autisme hendaya interaksi sosial, minat dan aktivitas terbatas dan stereotipik Tanpa keterlambatan perkembangan berbahasa dan kognitif IQ normal/>>normal

5. PDD-NOS
Tidak terpenuhinya kriteria diagnostik yang spesifik Terdapat gangguan berat dan pervasive pada perilaku

Multisystem Developmental Disorder (MSDD)

Istilah utk menjelaskan anak yg memiliki maslah komunikasi, sosial, sensory processing tak tergolongkan dalam kriteria autisme Beda MSDD dgn autisme : memberikan respon yg lebih baik dibanding anak autisme Delay kemampuan mental dan tingkah laku repetitif lebih ringan Sebenarnya sulit dibedakan dari autisme masalah tingkah laku yang serupa

Gejala khas MSDD, yaitu adanya hendaya yang nyata dalam : Mengadakan emosional dan sosial Memulai, mempertahankan dan mengembangkan komunikasi memerlihatkan mimik sederhana thd rasa senang namun sering tidak berekasi. Proses auditorik, misalnya persepsi dan pemahaman Proses sensorik hiper/hipoaktif dalam bidang visuospatial, taktil, prioperseptif, vestibular, perencanaan gerak

EPIDEMIOLOGI

1989 : poliklinik Psikiatri anak dan remaja RSCM 2 pasien 2000 : 103 pasien Peningkatan 50 kali Laki-laki : perempuan = 2,6-4 : 1 Gejala pada perempuan lebih berat Tidak mengira tingkat sosio ekonomi, intelegensi dan letak geografis

ETIOLOGI
Teori psikososial Pengaruh psikogenik orgtua yg emosional, kaku dan obsesif mengasuh anak dalam atmosfir yang dingin - Trauma pada anak krn hostilitas ibu yg tidak mau anak tsb sebabkan gejala penarikan diri
-

Teori biologis - Hubungan erat antara : Retardasi mental Laki2 > perempuan Meningkatnya insidens ggn kejang Kondisi medis yg mempengaruhi SSP - Diduga keterlibatan batang orak,

mesolimbik dan serebelum.

faktor genetik - 89% monozygote - Saudara kandung

tinggi - Keluarga anak autistik ggn afektif, anxietas, ggn fungsi sosial - Sindrom fragile X RM ringan-berat, kesulitan belajar, short term memory yang buruk, fisik abnormal, clumsiness, kejang dll - Gambaran autistik tdk mau bertukar pandang, mengulang kata2 dan minat yang terpusat pada sesuatu

twin : 0% dizygote twin 50-100 kali lebih

faktor peri natal - Perdarahan pada trimester - Fetal distress meconium

pertama di cairan

amnion - Penggunaan obat2 saat hamil - Komplikasi saat bersalin lambat menangis, anemia pada janin

model neuroanatomi - Beberapa daerah di otak

mengalami disfungsi

anak autism

hipotesis neurokemistri - Ditemukan kenaikan serotonin

anak autism - Diharapkan terapi obat dapat mengkoreksis disfungsi sistem neurotransmitter

pada 1/3

Teori imunologi Ditemukan antibodu ibu terhadap antigen leukosit anak - Antigen leukosit ini juga ditemukan pada sel-sel otak
-

Infeksi virus Lahir dengan congenital rubella, HS encephalitis, CMV - Ibu terinfeksi influenza musim dingin saat hamil
-

MANIFESTASI
Autisme mempunyai ciri khas, yaitu : Ggn interaksi sosial dan komunikasi Pola tingkah laku yang terbatas dan stereotipik - Muncul sebelum usia 3 tahun
-

Masalah gangguan yang dialami


-

Ggn di bidang komunikasi Perkembangan bahasa sangat lambattidak ada (seperti tuli) Menarik tangan orang utk melakukan apa yang ia inginkan Ggn di bidang interaksi sosial Suka menyendiri Tidak melakukan kontak mata/menghindari tatapan muka Ggn di bidang sensoris Tidak peka sentuhan (tidak suka dipeluk) Mendengar suara keras, menutup telinga

Ggn di bidang pola bermain Tidak bermain seperti anak2 umurnya Tidak bermain sesuai fungsi mainan Ggn di bidang perilaku hiperaktif/hipoaktif Tidak suka kepada perubahan Ggn di bidang emosi Sering marah, tertawa, menangis tanpa alasan - Tidak memiliki empati dan tidak mengerti perasaan sekitarnya
-

Klasifikasi
-

Kelompok menyendiri Hindari kontak fisik Kurang berkata-kata Menyendiri dan melakukan sesuatu berulang-ulang Ggn perilaku bunyi aneh, mudah marah, melukai diri, menyerang teman, merusak mainannya

Kelompok pasif - Bisa bertahan dengan kontak fisik - Perbendaharaan kata lebih banyak,

namun terlambat bicara dibanding usia sebaya - Bisa diajari dan dilatih, aktif namun menurut kemauannya sendiri

kelompok - Bisa cepat

aktif bicara dan perbendaharaan kata yang banyak - Tetap terselip kata-kata aneh yang tidak dimengerti - Dapat ikut berbagi rasa dengan temannya - Bila bertanya, dan jawaban tidak memuaskan, akan berekasi sangat marah

PENATALAKSANAAN
-

Pendekatan edukatif Intelegensia normal-tinggi sekolah formal umum Intelegensia di bawah rata2 SLB perilaku dan emosi terkendali Pelatihan yang sangat terstruktur : Kecil kesempatan utk melepaskan diri Memperkirakan kemungkinan yang terjadi Mudah mengembangkan kemampuan berkomunikasi fokus pembicaraan hal2 kehidupan seharian

Terapi perilaku Modifikasi perilaku spesifik disesuaikan kebutuhan anak buang perilaku masalah - Terapi intensif 1-2 tahun anak masih muda meningkatkan IQ dan fungsi adaptasinya
-

Metode

Applied Behavioural Analysis : memberikan positive reinforcement bila anak menurut perintah diarahkan ganti perilaku yang bisa diterima option : child centered mengikuti perilaku anak ditekankan accpetance and love floor time terapi bermain pada anak

Metode

Metode

Psikoterapi Pengetahuan ttg faktor biologi pada psikodinamik psikoterapi yang dilakukan pada anak masih kecil - Mungkin timbul cemas dan depresi menyadari kesukaran dan kelainan membina bungan dengan orang lain
-

Terapi obat Antipsikotik blok reseptor dopamine SSRI antidepressan Methylphenidate menurunkan hiperaktivitas, inatensi

PROGNOSIS
2/3 dari anak autistic pognosis yang buruk, tidak dapat mandiri dari anak autistic prognosis sedang, terdapat kemajuan di bidang social dan pendidikan walaupun ada problem perilaku. 1/10 dari anak autistic prognosis baik, mempunyai kehidupan sosial yang normal atau hampir normal dan berfungsi dengan baik di sekolah ataupun di tempat kerja.

Vous aimerez peut-être aussi