Vous êtes sur la page 1sur 3

AKHLAK ISLAM DAN TEKNOLOGI Perkembangan dunia yang semakin maju yang mengarah kepada globalosasi ditandai dengan

adanya peningkatan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan. Penggunaan teknologi tersebut merambah begitu cepat dan meliputi seluruh dunia. Hal ini secara tidak langsung telah membawa dampak dan pengaruh yang besar terhadap kemerosotan akhlak. Pada abad modern, nilai berganti dengan cepat, demikian pula dengan cara hidup, dengan akibat timbulnya rasa tidak menentu serta kejutan-kejutan dan memisahkan manusia yang menyangka bahwa akhlak tidak ada kaitannya terhadap teknologi, akhlat bukanlah bagian dari teknologi. Pengertian ini adalah pengertian yang menyesatkan dan sungguh tidak benar. Sejarah telah menuliskan bahwa manusia yang gagal dan lalai dalam memosisikan akhlak dalam paradigma ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat keadaan dan kondisi masyarakat menjadi kacau-balau dan jauh dari etika dan norma (tidak beradab). Padahal ilmu pengetahuan dan teknologitersebut adalah dua hal yang saling erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan, khususnya di era moderenisasi ini. Dua hal tersebut telah mempermudah urusan dan kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Hidup modern sudah menjadi tuntunan hidup dan kebutuhan sebagian masyarakat yang ingin hidup dan mencapai kenyamanan dan kesejahteraan. Baik yang dilandasi oleh kebutuhan dasar (primer) ataupun yang sekedat gengsi (prestise). Olek karena itu, penguasaan dan pemanfaatan iptek merupakan persyaratan yang harus terpenuhi dalam memenuhi kebutuhan hidup di era modern ini. Memasuki abad XXI, dewasa ini umat manusia dimuka bumi menghadapi banyak masalah besar, antara lain kecenderungan sebagian umat manusia untuk tidak mengindahkan nilai-nilai moral, sehingga menimbulkan kehudupan yang pesimis (serba boleh). Dibeberapa pelosok dunia ada beberapa kekuatan tertentu yang menawarkan etika atau norma baru. Nilai-nilai moral yang bersumber dari agama dianggap telah usang. Sehingga pornografi, aborsi, narkoba merebak dan kian merajalela dan menjadi fenomena yang semakin kritis (membahayakan) bagi kehidupan manusia

1) Pornografi anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. 2) Penipuan hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.

3) Bisa membuat seseorang kecanduan terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Jadi internet tergantung pada pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu, namun semestinya harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya. Allah telah menciptakan manusia dengan potensi akal untuk memahami elemen- elemen alam, menyelidiki dan menggunakan benda-benda dalam bumi dan langit demi kebutuhannya. Allah SWT dalam QS. 17(Al Isra) 70 berfirman: Artinya: Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka didaratan dan dilautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. Dalam ayat tersebut, Al-Quran sakhhara yang artinya menundukkan atau merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya ini dengan segala manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisinya berada di bawah manusia. Peran manusia sebagai khalifah dimuka bumi menyebabkan alam semesta tunduk dalam kepemimpinan manusia yang sejalan dengan maksud Allah SWT. Dalam QS. 13(Ar Radu) : 2 Allah berfirman:

Artinya : Alla lah Yang meninggikan langit tanpa tiang(sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, manundukkan matahari dan bulan. Masing- masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan(makhluk Nya), menjelaskan tanda- tanda(kebesaranNya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu. Dengan kemampuan akal, ilmu, dan teknolginya manusia dapat meniru segala kekuatan beraneka makhluk, manusia dengan kapal udara dan jet dapat terbang ke udara seperti burung. Manusia dapat menembus bumi dengan teknologinya serta menggali segala mineral dan minyak yang terpendam dalam bumi. Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Islam hendaknya memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman dalam Q.S. Al Bayyinah 5: Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. Ayat pertama dalam Al-Quran adalah perintah iqrabismirabikalladzi khalaq (bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan). Hal ini bermakna ketundukan manusia bukan kepada alam dan segala yang diciptakan, melainkan pada penguasa Alam. Allama bil qalam ( yang mengajar dengan qalam). Makna qalamterus berkembang sepanjang jalan, mulai dari alat tulis sederhana,sampai arti qalam di abad modern ini, sepeti mesin tik,computer,mesin

percetakan,cetak jarak jauh,internet, dan handphone yang beraneka fungsinya yang terus berkembang. Qalam adalah alat tulis dan alat perekam,sebagai lambing teknologi.

Vous aimerez peut-être aussi