Vous êtes sur la page 1sur 7

Topik Literatur UJIAN TENGAH SEMESTER 18 Kasus Penagihan Pajak yang obyek sitanya B1 ; B2 ; B !

B" telah tidak ada atau ketetapannya jauh lebih besar dari obyek sitanya yang WP minta diperiksa Ulang ( Deliquensi Audit ) P#$%&'&(&)&*! Dalam suatu kondisi WP dikenai penagihan pajak dimana objek sitanya sudah tidak ada atau ketetapannya jauh lebih besar dari objek sitanya, maka ada kemungkinan WP meminta untuk dapat dilakukan pemeriksaan ulang ( deliquensi Audit ). Berikut di bawah ini ketentuan tentang suatu pemeriksaan ulang.

Pertemuan

Pengagihan pajak Pemblokiran rekening bank Pimpinan bank atau pejabat bank yang ditunjuk wajib memblokir harta kekayaan Penaggung Pajak yang tersimpan pada bank secara seketika, setelah menerima permohonan pemblokiran dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak atau Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, dan membuat Berita Acara Pemblokiran serta menyampaikan salinannya kepada Penanggung Pajak dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak atau Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IA Peraturan Direktur enderal Pajak ini!"
Tata Cara Penyitaan ekayaan Penanggung Pajak Berupa Piutang Dalam !angka Penagihan Pajak Dengan "urat Paksa diubah sebagai berikut# 1. Pejabat menyampaikan surat peringatan kepada Penanggung Pajak bahwa Piutang Penanggung Pajak pada satu atau beberapa debitur akan disita dan digunakan untuk melunasi Utang Pajak dan Biaya Penagihan Pajak. Dalam hal Wajib Pajak atau Penanggung Pajak ternyata tidak diketahui tempat tinggal, tempat usaha atau tempat kedudukannya, penyampaian surat peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan dengan ara menempelkan surat peringatan pada papan pengumuman kant!r Pejabat yang

2.

menerbitkannya. mengumumkan melalui media massa atau ara lain yang ditetapkan !leh "enteri #euangan atau #epala Daerah. $. %pabila setelah batas waktu 1& (empat belas) hari sejak tanggal surat peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Penanggung Pajak tidak melunasi Utang Pajak dan Biaya Penagihan Pajak, Pejabat memerintahkan 'urusita Pajak untuk melaksanakan penyitaan.(

Pemeriksaan ulang tidak bisa dilakukan atas jenis pajak dan tahun/masa pajak yang sama
Pemeriksaan ulang dapat dilakukan jika# a. Terdapat indikasi bahwa Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidang perpajakan$ b. Terdapat data baru dan atau data yang semula belum terungkap yang dapat mengakibatkan penambahan pajak terutang. %ang dimaksud dengan data baru adalah data atau keterangan mengenai segala sesuatu yang diperlukan untuk menghitung besamya jumlah pajak yang terutang dan oleh Wajib Pajak belum diberitahukan pada waktu penetapan semula, baik dalam "PT dan lampiran&lampirannya maupun dalam pembukuan perusahaan yang diserahkan pada waktu pemeriksaan. "edangkan yang dimaksud dengan data baru yang semula belum terungkap adalah data atau keterangan lain mengenai segala sesuatu yang diperlukan untuk menghitung besarnya jumlah pajak yang terutang, yang# ') Tidak diungkapkan oleh Wajib Pajak dalam "urat Pemberitahuan beserta lampirannya (termasuk laporan keuangan)$ dan atau () Pada waktu pemeriksaan untuk penetapan semula, Wajib Pajak tidak mengungkapkan data dan atau memberikan keterangan lain itu se)ara benar, lengkap, dan terin)i sehingga tidak memungkinkan bagi *iskus untuk dapat menerapkan ketentuan peraturan perundang&undangan perpajakan dengan benar dalam menghitung jumlah pajak yang terutang.

P#$A%I&A$ PA AK
Pasal '( A)A* +', -- K-P

DA.A0 P#$A%I&A$ PA AK

STP SKPKB SKPKBT

.K P#/B#*-LA$ .K K#B#0A*A$ P-*-.A$ BA$DI$%

)% /#$%AKIBA*KA$ PA AK )% &A0-. DIBA)A0 B#0*A/BA&

P E N A G I HA N (Pasal. 25) PP 80/2007


P#$%#0*IA$
'

-/LA& PA AK )/& DIBA)A0

"TP, " P B, " P BT, " +B, " P+,B, P-T B./, P-T P yg menyebabkan jumlah pajak ymh dibayar bertambah, hrs dilunasi dalam jw 1 bulan sejak tanggal diterbitkan (Ps. 9 ayat 3)

( 0

"TP, " P B, " P BT, " +B, " P+,B, P-T B./, P-T P yg menyebabkan jumlah pajak ymh dibayar bertambah, merupakan dasar penagihan pajak (Ps. 18 ayat 1) .pabila "TP, " P B, " P BT, " +B, " P+,B, P-T B./, P-T P yg menyebabkan jumlah pajak ymh dibayar bertambah, pada saat J ! pelunasan tdk atau krg dibayar" atas jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar tersebut dikenai sanksi adminstrasi berupa bunga sebesar #$ per bulan untuk seluruh masa (Ps. 19 ayat 1) .tas jumlah pajak ymh dibayar yg berdasarkan "TP, " P B, " P BT, " +B, " P+,B, P-T B./, P-T P yg menyebabkan jumlah pajak ymh dibayar bertambah yg tidak dibayar %leh PP dilaksanakan penagihan pajak dengan && PP'P (Ps. #( ayat 1) )ak mendahulu hilang setelah melampaui waktu * tahun sejak tanggal diterbitkan "TP, " P B, " P BT, " +B, " P+,B, P-T B./, P-T P menyebabkan jumlah pajak ymh dibayar bertambah (Ps. (' ayat 1) +eputusan ,irjen Pajak atas keberatan dapat berupa mengabulkan seluruhnya atau sebagian" men%lak atau menambah jumlah pajak ymh dibayar (Ps. (3 ayat 0) yg

2 3

Aturan terkait PMK 24/PMK.03/2008

Contoh kasus 4.

P#%#+&)&* %&'&(&)! .gar permohonan WP dalam hal meminta dilakukan pemeriksaan ulang bisa dikabulkan 5iskus, maka harus dilihat terlebih dahulu apakah kondisi yang mensyaratkan tentang pemeriksaan ulang dipenuhi.

B-$%A P#$A%I&A$
Pasal '6 ayat +',, +3, dan +5, -- K-P

3 7 P#0 B-LA$ dikenakan terhadap 8

'! Pajak yg terutang menurut .KPKB, .KPKB*, .K Pembetulan, .K Keberatan atau Putusan Banding yang menyebabkan pajak yang harus dibayar bertambah, apabila pada saat jatuh tempo pemba1 yaran tidak2 kurang dibayar

3! Pajak yg terutang dlm hal 4P diperbolehka n meng angsur 2 menunda pemba yaran

5! Kekurangan pajak yg belum dilunasi, apabila diberikan penundaan penyampaian .P* *ahunan PPh

BA%IA$ DA0I B-LA$ DI&I*-$% P#$-& .A*B-LA$

+,*-,) K&'U'! Berikut dibawah ini )ontoh kasus penagihan pajak, sebagai berikut#

9ontoh8('67'P879).
a! umlah pajak yang masih harus dibayar berdasarkan .KPKB sebesar 0p':!:::!:::,:: yang diterbitkan tgl ; <ktober 3::(, dengan batas akhir pelunasan tgl = $o>ember 3::(! umlah pembayaran sampai dengan tgl = $o>ember 3::( 0p=!:::!:::,::! Pada tgl ' Desember 3::( diterbitkan .*P dengan perhitungan sbb8 Pajak yg masih harus dibayar ? 0p':!:::!:::,:: Dibayar s2d jatuh tempo pelunasan ? 0p =!:::!:::,::+ 1, Kurang dibayar ? 0p @!:::!:::,:: Bunga ' bl +'A37A0p@!:::!:::,::, ? 0p (:!:::,:: b! Dalam hal terhadap .KPKB sebagaimana tersebut pada huruf a, 4P membayar 0p':!:::!:::,:: pada tanggal 5 Desember 3::( dan pada tanggal B Desember 3::( diterbitkan .urat *agihan Pajak, sanksi administrasi berupa bunga dihitung sbb8 Pajak yang masih harus dibayar ? 0p':!:::!:::,:: Dibayar sth jatuh tempo pelunasan ? 0p':!:::!:::,:: Kurang dibayar ? 0p :,:: Bunga ' bl +'A37A0p':!:::!:::,::, ? 0p 3::!:::,::
('67'P879).

Contoh ' #

Contoh ( #

K#'.%PU(&*! Pada dasarnya setiap penagihan pajak selalu didasarkan pada " P berdasarkan atas hasil pemeriksaan pajak yang sudah disepakati oleh keduabelah pihak. /amun demikian terkadang terjadi kondisi dimana WP tidak mampu untuk membayar pajak kurang bayar atas penagihan tersebut sehingga dimungkinkan pada akhirnya akan ada juru sita pajak melakukan penyitaan atas objek yang akan disitanya. :ika kondisi yang ada bahwa objek sitanya tidak sesuai dengan jumlah nilai yang akan ditagih maka bisa saja WP meminta untuk diperiksa ulang kepada D:P.

Vous aimerez peut-être aussi