Vous êtes sur la page 1sur 20

ASSESMENT

DALAM PSIKOLOGI KLINIS


ANGGOTA KELOMPOK : MERLINDA DYAH 110911032 ASTRI DITA 110911034 TALISYA . T 110911036 DILA WIDYA. S 110911037 ANDY . S 110911038

SEJARAH ASSESMENT
Assessment dalam psikologi untuk pertama kali dikenali sebagai istilah psikologis dalam buku Assessment of Man. Isi buku tersebut adalah laporan kegiatan menyeleksi calon untuk melaksanakan misi khusus dalam Perang Dunia II. Orang-orang dalam pendekatan ini sering mengacu pada "the assessment method", yang juga disebut beberapa orang dengan nama atau istilah "programmatic assessment" atau "multiple assessment" (Taft,1959)

ASSESMENT
(Bernestein & Nietzel, 1980). Pengumpulan informasi untuk digunakan sebagai dasar bagi keputusan-keputusan yang akan dikumpulkan oleh penilai. (Korchin, 1976). Proses yang dilakukan oleh psikolog klinis dalam memperoleh pemahaman mengenai kebutuhan klien untuk membuat keputusankeputusan.

Berbagai Jenis Asesmen


1. Formal Assesment
Diagnosis yang biasanya melibatkan pembelajaran sistematik klien melalui penggunaan wawancara, tes, dan observasi yang dibuat khusus dalam tahap-tahap yang dibedakan pada proses klinis. Merupakan prosedur inferensi statistik yang bersifat objektif.

Lanjutan
2. Informal Assesment
Para psikolog klinis yang menggunakan metode asesmen ini membuat rekomendasi berdasarkan interpretasi mereka sendiri dan melakukan penelitian pada aktivitas semacam ini karena mereka percaya bahwa mereka, atau profesi mereka, mahir dalam hal ini. Merupakan prosedur inferensi klinis yang bersifat subjektif.

Macam asesmen dlm psi klinis


Interview diagnostik interview Klinis Asesmen kepribadian dlm seting klinisObyektif/inventori : EPPS, 16 PF, Papi Costic dll dan proyektif:TAT, CAT, Rorschah. Asesmen intelektualIndividual (Binnet, Wesler) dan Kelompok (CFIT, IST, FRT, TIKI, PM) Asesmen neuropsikologiMMPI, BG, WAIS-R, Halstead-reitan, Luria-nebraska. Asesmen perilaku Behav Cheklist, behav interview. Asesmen psikofisiologis Asesmen medikal

Komponen dalam Proses Asesmen Psikologi Klinis

Planning data collection procedures

Collecting assessment data

Data processing and hypothesis formation

Communicating assessment data

Planning data collection procedures Tingkat Asesmen & Data yang Berkaitan
TINGKAT ASESMEN JENIS DATA

1. Somatis

Golongan darah, pola respon somatis terhadap stres, fungsi hati, karakteristik genetis, riwayat penyakit, dsb
Berat/tinggi badan, jenis kelamin, warna kulit, bentuk tubuh, tipe rambut, dsb Nama, umur, tempat/tanggal lahir, alamat, nomor telepon, pekerjaan, pendidikan, penghasilan, status perkawinan, jumlah anak, dsb Kecepatan membaca, koordinasi mata-tangan, kemampuan conversation, ketrampilan bekerja, kebiasaan merokok, dsb

2. Fisik

3.Demografis

4.Overt behavior

Lanjutan
5. Kognitif/intelektual Respon terhadap tes intelegensi, daya pikir, respon terhadap tes persepsi, dsb

6. Emosi/afeksi

Perasaan, respon terhadap tes kepribadian, emosi saat bercerita, dsb

7. Lingkungan

Lokasi dan karakteristik tempat tinggal, deskripsi kehidupan pernikahan, karakteristik pekerjaan, perilaku anggota keluarga dan teman, nilai-nilai budaya dan tradisi, kondisi sosial ekonomi, lokasi geografis, dsb

1. 2. 3. 4.

Interview Tes Observasi Life record

Interview (Wawancara)
Termasuk dalam formal assesment Dasar dalam assesment Suatu proses dimana pewawancara harus waspada mengenai intonasi suara klien, kecepatan bicara, dan sensitivitas untuk ditanya secara langsung dari matanya (Kendall, 1982) Tujuan: 1. Memperoleh informasi tentang diri klien 2. Memberikan informasi yg sesuai dg tujuan 3. Memeriksa kondisi psikologis 4. Mempengaruhi, mengubah, memodifikasi perilaku

Tes
Stimulus yang direspon klien lebih terstandardisasikan daripada interview Tes Terstruktur Tes ini meminta klien untuk menjawab secara tegas (ya/tidak) Tes Tak Terstruktur Disebut tak terstruktur karena stimulus tesnya tidak membutuhkan jawaban yang ditentukan secara tegas dan jelas.

Observasi
Sering dibicarakan bersama- sama dengan wawancara karena kegiatannya pun sering dilakukan bersama- sama. Tujuan observasi adalah untuk mengetahui lebih jauh di luar apa yang dikatakan klien.

Life Record
Meng-asses klien dari data- data yang dimilikinya seperti ijazah sekolah, arsip pekerjaan, catatan medis, tabungan, buku harian, surat, album foto, catatan kepolisian, penghargaan, dsb.

PROCESSING ASSESSMENT DATA


Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya dalam asesmen adalah menentukan arti dari data tersebut. Jika informasi tersebut sekiranya berguna dalam pancapaian tujuan asesmen, maka informasi itu akan dipindahkan dari data kasar menjadi format interpretatif. Langkah tersebut biasanya disebut pemrosesan data asesmen atau clinical judgment. Klinisi cenderung melihat data asesmen melalui tiga cara yaitu : sebagai sampel,

Tiga kreteria laporan asessment : 1. Jelas 2. Relevan dengan tujuan 3. Berguna

Klasifikasi, membantu psikolog klinis untuk mengelompokkan bentuk- bentuk disorder yang dialami oleh klien Deskripsi, menjelaskan kategori atas faktorfaktor yang mendasar pada diri individu, antara lain: motivasi, fungsi intra fisik, keterbukaan pada terapis, kemampuan kesehatan mental Prediksi, membuata sebuah perkiraan mengenai perilaku manusia. Contoh: akankah individu Y melakukan suicide saat diputus oleh kekasihnya?

Etika dalam Melakukan Asesmen


Clinicians must first be sure their inquiries do not comprise an unauthorized invasion of a clients privacy. Care should be taken to assure that assessment goals are not socially or culturally biased so that certain clients (e.g.,members of ethnic or racial minorities) are placed at a disadvantage.

Lanjutan.
Clinicians must wrestle with the problem of who may have access to assessment data if they do not maintain sole control over them.

Gracias Amigos

Vous aimerez peut-être aussi