Vous êtes sur la page 1sur 6

AQIDAH ISLAM

A. Pengertian

Aqidah menurut arti bahasa berarti ikatan, atau sesuatu yang mengikat. Seseorang

diikat oleh sesuatu yang paling mendasar dari dirinya yang memberikan dampak

kepada seluruh aspek hidupnya. Sesuatu yang mengikat secara mendasar itu berupa

keyakinan. Bagian yang paling mendasar dalam agama adalah keimanan.

Aqidah merupakan bagian mendasar dari ajaran agama. Ia menjadi fondamen

dari seluruh hukum-hukum agama yang berada diatasnya. Aqidah Islam adalah

tauhid, yakni mengesakan Tuhan yang diungkapkan dalam syahadat pertama, yaitu

laa ilaahilla allahu (tidak ada Tuhan selain Allah). Sebagai fondamen, tauhid memiliki

implikasi terhadap seluruh aspek kehidupan keagamaan seorang muslim, baik

idiologi, politik, sosial, budaya, pendidikan, dan sebagainya.

Syahadat adalah keyakinan dan persaksian akan keesaan Alla. Kata ilah dalam

syahadat berarti tuhan, yaitu sesuatu yang mendominasi diri sehingga seseorang bisa

tergantung kepadanya. Ilah sebagai sesuatu yag dominan padadiri seseorang bisa

berbentuk apa saja, baik orang maupun barang, jika memilikisifat dominan dan

menjadikan orang tergantung kepadanya, maka ia berubah menjadi ilah atau tuhan.

Dalam syahadat, seorang muslim hanya bertuhankan Allh; tidak ada yang dominan

pada dirinya selain Allah

Lawan dari tauhid adalah syirik, yaitu mentuhankan yang lain selain Allah

atau mengakui tuhan yang lain di samping menentukan Allah. Sedangkan orang yang

mentuhankan selain Allah disebut musyrik.

Ilmu yang mempelajari tentang aqidah atau teologi islam atau tauhid disebut

Ilmu kalam. Ruang lingkup pembahasan ilmu tauhid ;

1. Hal-hal yang berkaitn dengan Allah swt, di antaranya masalah takdir.


2. Hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah sebagai penghubung antara manusia

dengan Allah. Ialah malaikat, nabi/rasul dan kitab-kitab suci

3. Hal-hal yag berkaitan dengan kehidupan yang akan datang termasuk masalah

surga dan neraka.

IMAN KEPADA ALLAH

Hampir tidak ada orang yang benar-benar tidak bertuhan. Yang ada adalah

orang bertuhan tidak menurut pahan dan ajaran suatu agama. Mereka sebenarnya

bertuhan, tetapi mereka memoertuhankan sesuatu yang mereka tidak sadari

sebagai tuhan. Tuhan itu adalah akal yang dikendalikan oleh hawa nafsu mereka.

Bahkan, diantara mereka ada yang menjadikan “alam” sebagai tuhan, sebagai

pengganti tuhan menurut ajaran suatu agama. Karena itu, sebenarnya juga hampir

tidak ada orang yang benar-benar tidak beragama.

Orang yang benar-benar tidak bertuhan dan tidak beragama itu tidak

berkinginan untuk membuktikan ketidak beradaan Tuhan, dasar pijakan ini tentu

keliru karena prasangka, keinginan dan kesimpulan sudah ditetapkan sebelum

kajian dimulai.

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya

siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (yaitu)

orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan

berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi,(seraya


berkata), Ya tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, maha

suci engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (Q.S. Ali Imran : 190-191)

ARTINYA: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melaainkan supaya

mereka menyembahku (Q.S. Ad Dzariat:56)

Ayat tersebut diatas menunjukan bahwa manusia dijadikan untuk

mengabdi kepada Allah swt. Secara semourna bilamana manusia mengenal benar

akan Allah swt. Untuk mengenal Allah swt. Sifat sami’an dan bashiran inilah yang

penting. Lawan dari kata diatas oleh Al-Quran dinamakan asham dan a’maa yaitu

buta dan tuli

Mereka yang benar-benar bertuhan atau mempertuhankan Allah tidak

pernah berhenti memikirkan Allah lewat ayat-ayat Nya, baik ayat qauliah maupun

ayat kauniah. Hal itu karena memang tidak pernah ada kata “tuntas” untuk

menghayati fenomena ini. Penghayatan mendalam atas ayat-ayat Allah akan

melahirkan perasan cinta, takut dan penuh harap kepada Allah dan perasaan ini

membuat mereka tidak pernah lelah untuk terus bertafakur.

Jika seseorang tidak mengimani adanya Allah swt. Atau menyekutukan

Alloh maka orang yang tersebut termasuk orang-orang yang musyrik. Mereka

akan masuk kedalam neraka dan mendapatkan siksaan yang amat pedih dari Allah

swt.
Artinya:” sesungguhnya tuhanmu hanyalah Allah swt, yang tidak ada tuhan (yang

berhak disembah) selain dia. Pengetahuannya meliputi segala sesuatu (Q.S. At

Thaha:98).1`

IMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH

Di samping manusia dan makluk lainnya yang bersifat fisik, Allah menciptakan makluk yag
bersifat ghaib, salah satunya yaitu malaikat.. Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh,
tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT yang diciptakan dari nur atau
cahaya. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran
agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di
dunia dan akherat yang tidak kita ketahui yaitu antara lain :

1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari
kiamat.
4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal
perbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal
perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik
manusia ketika hidup.
8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan
buruk / jahat manusia ketika hidup.
9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.

Yang pasti semua manusia ingin bertemu dengan malaikat izrail yang mencabut
nyawa kita dengan lemah lembut tanpa rasa sakit, malaikat munkar dan nakir dengan
penampakan yang baik serta lemah lembut dalam menginterogasi kita, malaikat rakib yang
memiliki catatan amal baik kita yang tebal, malaikat atid yang hanya memiliki beberapa
catatan buruk kita dan malaikat ridwan yang mempersilahkan masuk ke dalam surga yang
kekal dan abadi.

C. Sifat-Sifat Dasar Malaikat Allah SWT :

1. Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan selalu tidak melaksanakan apa yang
dilarang Allah SWT.
2. Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.
3. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.
4. Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.
5. Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.

D. Iman Kepada Malaikat Allah

Iman kepada Malaikat adalah yakin dan membenarkan bahwa Malaikat itu ada, diciptakan
oleh Allah SWT dari cahaya / nur.

Fungsi iman kepada Malaikat Allah :


1. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti melakukan perbuatan buruk
karena dirinya selalu diawasi oleh malaikat.
2. Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan dengan bertakwa dan
beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkan Lailatul Qodar.
3. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk mengikuti / meniru sifat
dan perbuatan malaikat.
4. Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan karena tiap perbuatan
baik yang baik maupun yang buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

E. Perbedaan Malaikat dengan Jin, Setan / Syetan dan Iblis

Malaikat terbuat dari cahaya atau nur sedangkan jin berasal dari api atau nar. Malaikat selalu
tunduk dan taat kepada Allah sedangkan jin ada yang muslim dan ada yang kafir. Yang kafir
adalah syetan dan iblis yang akan terus menggona manusia hingga hari kiamat agar bisa
menemani mereka di neraka.

Malaikat tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana yang dipunyai jin. Jin yang jahat akan
selalu senantiasa menentang dan menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan Allah SWT.
Malaikat adalah makhluk yang baik dan tidak akan mencelakakan manusia selama berbuat
kebajikan, sedangkan syetan dan iblik akan selalu mencelakakan manusia hingga hari akhir

Vous aimerez peut-être aussi