Vous êtes sur la page 1sur 5

I.

KONSEP MEDIK DEFINISI Karsinoma tiroid merupakan neoplasma yang berasal dari kelenjar yang terletak di depan leher yang se ara normal memproduksi hormone tiroid yang penting untuk metabolisme tubuh. Karsinoma umumnya tergolong pada slo! gro!ing tumor dengan pertumbuhan dan perjalanan penyakit yang lambat serta morbiditas dan mortalitas yang rendah. Namun sebagian ke il adapula yang tumbuh epat dan sangat ganas dengan prognosis yang "atal. In"iltrasi karsinoma tiroid dapat ditemukan di tra hea# laring# "aring# esophagus# ner$us re urrent# pembuluh darah karotis# $ena jugularis# struktur lain pada leher dan kulit. Metastase lim"ogen dapat meliputi semua region leher sedangkan metastase hematogen biasanya di paru# tulang# otak dan hati. F%K&O' 'ESIKO Faktor resiko yang menyebabkan karsinoma tiroid adalah sebagai berikut( ). *sia+ terdapat resiko malignasi apabila didapat nodul tiroid pada usia ,-./ tahun. 0. Se1+ !anita mempunyai resiko tiga kali lebih besar dari pada pria. 2. 'i!ayat penyakit serupa dalam keluarga+ adanya keterlibatan geneti pada karsinoma ini. .. 'as+ ras %sia dan Kulit Putih pada umumnya mempunyai resiko tinggi. /. Pernah menderita penyakit pembesaran kelenjar tiroid. &erdapat /3 struma nodosa mengalami degenrasi maligna. 4. 5eogra"is tempat tinggal. 6ang berasal dari daerah kaya iodium umumnya menderita karsinoma tiroid papilare sedangkan yang berasal dari daerah endemik goiter umumnya menderita karsinom tiroid "olikulare. 7. 'adiasi pada leher dan kepala. Pengaruh radiasi pada kanak8kanak dapat menyebabkan malignansi tiroid 298/93 dan pada de!asa 093. K:%SIFIK%SI K%'SINOM% &I'OID ). Klasi"ikasi menurut ;<O a. &umor epitel maligna )= Karsinoma "olikulare 0= Karsinoma papilare 2= >ampuran antara "olikulare dan papilare .= Karsinoma sel s?uamosa /= Karsinoma medulare b. &umor non epitel maligna( "ibrosarkoma . &umor maligna lainnya )= sarkoma 0= lim"oma maligna 2= hemangiothelioma maligna .= teratoma maligna 0. Klasi"ikasi menurut buku ajar ilmu bedah De @ong a. karsinoma tiroid berdi"erensiasi baik )= tipe papiler 0= tipe "olikuler 2= ampuran keduanya b. karsinoma meduler yang berasal dari sel > para"olikuler . karsinoma yang berdi"erensiasi buruk yaitu tipe anaplastik 2. Klasi"ikasi berdasarkan sistem &NM a. & A tumor primer

&1(&umor primer tidak dapat dinilai &o(&idak didapat tumor primer &)(&umor berukuran ,- ) m sampai dengan ,- . m# masih terbatas pada tiroid. &.(&umor yang berukuran apasaja yang telah berekstensi keluar kapsul. b. N A kelenjar getah benign regional N1(Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai. N9(&idak didapatkan metastase kelenjar getah bening. N)(Didapatkan metastase kelenjar getah bening. N)a(Didapatkan metastase kelenjar getah bening er$i al ipsilateral N)b Didapatkan metastase kelenjar getah bening er$i al bilateral# midline# ontralateral atau ke kelenjar getah bening mediastinal . M A metastase jauh M1(Metastase jauh belum dapat dinilai. Mo(Belum didaatkan metastase jauh. M)(Sudah didapatkan metastase jauh. .. Menurut M KenCi D)E7)=# ada . tipe jaringan karsinoma tiroid yang berbeda yang dipakai untuk pelaksanaan sehari8hari# yaitu( a. Karsinoma &iroid Papilar. &ipe ini yang palng banyak ditemukan sekitar 498793 dari ke empat tipe di atas. *mumnya tipe ini tumbuh lambat dan dapat mun ul bertahun8tahun sebelum menyebar ke daerah nodes limpa. Ketika tumor terlokalisir di kelenjar tiroid# prognosisnya baik apabila dilakukan tindakan tiroidektomi parsial atau total. &ermasuk golongan yang berdi"erensiasi baik. Biasanya terdapat pada usia kurang dari .9 tahun dan !anita 082 kali lebih sering terkena daripada pria. Diagnosis biasanya dapat ditegakkan dengan biopsi jarum halus dan pemeriksaan sitologi. 5ambaran histopatologik karakteristik adalah ditemukan struktur papiler dan sel8sel ganas yang uni"orm baik ukuran maupun intinya. Kadang8kadang tipe ini disertai adanya "olikuler di tengah8tengah struktur yang papiler. Penyebaran terutama melalui sistem getah bening yang mula8mula ke kelenjar regional. Dapat juga bermetastase jauh ke paru8paru# tulang. Biasanya terdapat multisentris atau bilateral. &umor primer atau re urent dapat mengin"iltrasi trakhea atau esophagus sehingga menimbulkan gejala obstruksi. O ult papilary ar inoma hanya diketahui se ara kebetulan !aktu operasi karena ukuran yang ke il# yaitu ,- .9 tahun. :ebih sering unilateral daripada bilateral. 5ambaran histopatologi menunjukkan struktur kelenjar. Penyebaran terutama melalui sistem $askuler Dhematogen=# matastase jauh ke tulang# alat8alat $is era seperti hati dan paru. @arang ke kelenjar getah bening regional. Kemungkinan untuk mengalami trans"ormasi menjadi akarsinoma anaplastik dua kali lebih besar dibandingkan karsinoma papiler. Diagnosa jenis "olikuler didasarkan pada ada atau tidaknya in$asi sel tumor ke kapsul tiroid atau pembuluh darah. Karakteristik dari tipe ini adalah terjadi pada usia .9849 tahun# !anita lebih sering daripada pria# tumor soliter dan berkapsul# pada orang8orang yang terpajan sinar radiasi# mengin$asi struktur $askuler dan penyebaran biasanya

melalui hematogen ke paru# hati# tulang# badder# otak dan kulit. Dapat melekatFmenempel di trakea# otot leher# pembuluh darah besar dan kulit# yang kemudian menyebabkan dispnea serta dis"agia. Bila tumor mengenai G&he 'e urrent :aringeal Ner$esH# suara klien menjadi serak. Prognosisnya baik bila metastasenya masih sedikit pada saat diagnosa ditetapkan. Pembedahan untuk jenis karsinoma ini adalah lobektomi total pada sisi yang terkena. @uga karena sel karsinoma ini menangkap yodium# maka radioterapi dengan 6 )2) dapat digunakan dengan pengukuran kadar &S< sebagai "ollo! up bah!a dosis yang digunakan bersi"at supresi" dan untuk memantau kekambuhan tumor. . Karsinoma &iroid Medular. Sering ditemukan pada usia tua D/9849 tahun=. Berasal dari sel atau para"olikuler kelenjar gondok yang banyak mengandung amiloid# yang merupakan si"at khasnya. @uga mengeluarkan kalsitonin yang dapat diukur dengan radioimmunoassay yang dapat digunakan untuk s reening atau "ollo! up studi dari penyakit ini. Di samping itu# %>&<# prostaglandin# dan histamin. Disebut juga karsinoma solidum karena jenis ini keras seperti batu. Sering didapatkan bersamaan dengan penyakit atau gangguan hormonal lainnya seperti adenoma paratiroid# pheokromositoma. &ipe ini bersi"at "amilier dan herediter. Penyebaran melalui sistem getah bening# tidak berhubungan dengan ri!ayat radiasi# sering residiti" dan bisa dipantau melalui kadar kalsitonin darah. Prognosis buruk bila usia - /9 tahun# pria# terdapat metastase dan bila ada tumor kelenjar endokrin lain yang menyertai. Bentuk8bentuk kelainan klinis tipe medulare( )= sporadi # I93 dari tipe medulare. Biasanya unilateral dan tidak berhubungan dengan kelainan di organ endokrin lain. Onset pada .9849 tahun. ;anita(pria J 2(0 dan dapat disertai diare. 0= MEN II8% DSIPP:E SIND'OM= yaitu karsinoma medulare bilateral# hiperparatiroid. Sindrom ini berhubungan dengan adanya de"ek pada genetik. Pun ak onset yaitu pada usia 29 tahun8an. ;anita dan pria sama insidennya. 2= MEN II8B yaitu karsinoma medulare# pheokromositoma# ganglioneuroma pada mukosa dan habitus mar"anoid. Berhubungan dengan de"ek geneti juga. Biasanya mun ul pada usia 29 tahun8an. ;anita dan pria sama insidennya. d. Karsinoma &iroid %naplastik. Perjalanan penyakit ini epat dan biasanya "atal. Dalam beberapa pekan atau bulan sudah menyebabkan keluhan8keluhan akibat penekanan dan in$asi karsinoma berupa gejala obstruksi pernapasan atau obstruksi eso"agus. Keadaan umum epat menurun dan tumor epat mengadakan metastase jauh. Sering disertai rasa nyeri dan nyeri alih ke daerah telinga dan suara dapat menjadi serak karena ada in"iltrasi ke ner$us rekurens# sering juga menyebabkan dis"agia dan dispnea. &ipe ini se ara histopatologi terdiri dari anaplastikspindle ell# giant ell dam small ell. Banyak ditemukan mitosis dan penyebaran melalui sistem getah bening. Pada beberapa keadaan# jenis ini berasal dari karsinoma jenis papiler yang tidak diobati atau karsinoma papiler yang sudah diobati dengan radiasi. Karakteristik dari tipe ini( )= 'asio !anita lebih besar dibanding pria D0()= 0= sangat jarang pada anak

2= onset pada usia ,4/- 49 tahun. 8 'i!ayat radiasi leher. 8 @enis kelamin pria dengan nodul soliter. 8 &idak jelas adanya "iksasi daerah sekitar. 8 Diameter lebih besar dari . m dan kistik. Ke urigaan rendah adalah( tanda atau gejala diluarFselain yang disebutkan diatas. 5ejala klinis yang dijumpai dapat berupa penekanan organ sekitar# gangguan dan rasa sakit !aktu menelan# sulit bena"as# suara serak# lim"adenopati leher serta dapat terjadi metastasi jauh. Paling sering ke paru8paru# tulang dan hati. DI%5NOS% MEDIK ). Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi K %danya benjolan di leher depan atau lateral K Bila terlihat sesak# !aspada adanya penekanan pada trakea b. Palpasi K Benjolan kita palpasi# kalau dari tiroid maka pada !aktu menelan akan ikut ke atas. K Pada tumor primer dapat berupa suatu nodul soliter atau multipel dengan konsistensi ber$ariasi dari kistik sampai dengan keras bergantung dari jenis patologi anatominya tetapi biasanya massa yang merupakan suatu karsinoma berukuran -. m dengan konsistensi keras dan tidak bisa digerakkan dari dasarnya. K Bila kelenjar besar sekali tetapi belum terlihat gejala sesak napas# kita bisa tetap uriga ada tidaknya penekanan pada trakhea# aranya dengan menekan lobus lateral kelenjar maka akan timbul stridor akibat penekanan pada trakea. K Perlu diketahui juga ada tidaknya pembesaran K5B regional se ara lengkap. K Di ari juga ada tidaknya benjolan pada tulang belakang# la$i ula# sternum serta tempat metastase jauh lainnya di paru# hati# ginjal dan otak. 0. Pemeriksaan Penunjang a. :aboratorium )= pemeriksaan kadar F&. dan &S<s untuk menilai "ungsi tiroid. 0= *ntuk pasien yang di urgai karsinoma medulare harus diperiksa kadar kalsitonin dan LM%. b. 'adiology )= "oto polos leher %P dan lateral dengan metode so"t tissue te hni?ue dengan posisi leher hiperekstensi # bila tumornya besar. *ntuk melihat ada tidaknya kalsi"ikasi. 0= Dilakukan pemeriksaan "oto thora1 P% untuk menilai ada tidaknya metastase dan pendesakkan trakea. 2= Eso"agogram dilakukan bila se ara klinis terdapat tanda8tanda adanya in"iltrasi ke esophagus. .= Pembuatan "oto tulang belakang bila di urigai adanya tanda8tanda metastase ke tulang belakang yang bersangkutan. >& s an atau M'I untuk menge$aluasi staging dari karsinoma tersebut dan bisa untuk menilai sampai di mana metastase terjadi. . *ltrasonogra"i

*ntuk mendeteksi nodul yang ke il atau yang berada di posterior yang se ara klinis belum dapat dipalpasi dan mendeteksi nodul yang multiple dan pembesaran K5B. Di samping itu dapat dipakai untuk membedakan yang padat dan kistik serta dapat diman"aatkan untuk penuntun dalam tindakan FN%B. d. S anning tiroid Dengan si"at jaringan tiroid dapat mang8up take I )2) maka pemeriksaan s anning ini dapat memberikan beberapa gambaran akti$itas# bentuk dan besar kelenjar tiroid. Kegunaan pemeriksaan ini# yaitu( 8 memperlihatkan nodul soliter pada tiroid. 8 Memperlihatkan multiple nodul pada struma yang klinis kelihatan seperti nodul soliter. 8 Memperlihatkan retrosternal struma 8 Men ari o ul neoplasma pada tiroid. 8 Mengindenti"ikasi "ungsi dari jaringan tiroid setelah operasi tiroid. 8 Mengindenti"ikasi ektopik tiroid. 8 Men ari daerah metastase setelah total tiroidektmi. 8 Needle biopsy+ dapat dilakukan dengan ara needle ore biopsy atau FN%B Dbiopsy jarum halus=. e. Pemeriksaan potong beku+ dengan ara ini diharapkan dapat membedakan jinak atau ganas !aktu operasi berlangsung# dan sekaligus untuk menentukan tindakan operasi de"initi$e. ". Pemeriksaan histopatologi dengan para"in oupe+ pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan de"initi" atau gold standar. DI%5NOS% B%NDIN5 ). Struma di"us toksik Dbasedo! J gra$eMs disease=. Merupakan pembesaran kelenjar tiroid yang umumnya di"us. &erdapat gejala hipertiroid yang jelas berupa berdebar8 debar# gelisah# palpitasi# banyak keringat# kulit halus dan hangat# kadang8 kadang ditemukan e1opthalmus. 0. Struma nodosa non toksik. Disebabkan oleh kekurangan yodium dalam makanan Dbiasanya didaerah pegunungan= atau dishormogenesis Dde"ek ba!aan=. 2. &iroiditis sub akut# biasanya sehabis in"eksi saluran perna"asan. Pembesaran yang terjadi simetris dan nyeri disertai penurunan berat badan# dis"agia# ner$ositas# dan otalgia. .. &iroiditis riedel# terutama pada !anita , hre"JNhttp(FF!!!.klinikmedis. omFkarsinomaOtiroidN-http( FF !!!. klinikmedis. om Fkar8 sinomaOtiroid# diakses 00 Maret 099I. Bambang# P. !el di""erentiated ar inoma.DOnline= .http(FF!!!.indonesiaindonesia . omF"F)9E90# diakses tanggal 00 Maret 099I

Vous aimerez peut-être aussi