Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tinea kruris adalah penyakit dermatofitosis pada daerah kruris dan dapat meluas ke daerah sekitarnya. Bersifat akut atau menahun, bahkan dapat menjadi penyakit yang berlangsung seumur hidup Faktor penyebab diantaranya higienitas kulit dan kebiasaan mengenakan pakaian/celana ketat.
Infeksi Jamur dermatofita pada daerah cruris dan sekitarnya Etiologi : E. floccosum, T. rubrum, T. mentagrophytes Epidemiologi : pada dewasa, Pria > wanita, daerah tropis, lingkungan yang kotor dan lembab. Daerah tropis
Gejala Klinis
Rasa gatal hebat pada daerah cruris. Sifat keluhan dapat terjadi secara akut, subakut atau menahun
LOKALISASI
Regio inguinalis, perineum-anus, intergluteal-gluteus, meluas ke suprapubis dan abdomen bagian bawah
EFLORESENSI
Makula eritematosa numular sampai geografis, Berbatas tegas dengan pinggir lebih aktif, terdiri dari papula dan vesikel Kronik : makula hiperpigmentasi dengan skuama diatasnya
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Biakan
PENATALAKSANAAN
OBAT SISTEMIK : griseofulvin , ketokonazol, itrakonazol 2 x, terbinafin oral. TOPIKAL: golongan alilamin golongan azol,
IDENTITAS Nama : Ny. S Umur : 53 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Ciawi Gebang Pekerjaan : IRT Status : Menikah Pendidikan terakhir: SD Suku : Sunda Tanggal MRS : 19 Maret 2014 Tanggal pemeriksaan: 19 Maret 2014
Pasien datang ke poli kulit RSUD 45 Kuningan dengan keluhan gatal-gatal dipinggang bawah kanan sejak setengah bulan SMRS. Gatal dirasakan terus menerus. Gatal makin memberat jika pasien keringatan, terasa panas, setelah BAK dan tidak dipengaruhi oleh makanan. Rasa gatal diawali dengan timbulnya bercak bercak kecil, berwarna merah kehitaman, pasien sering menggaruk garuk bercak tersebut sehingga akhirnya meluas.
Keluhan bercak bercak dibagian tubuh yang lain disangkal. Pasien sudah berobat di puskesmas 2 minggu yang lalu, dan diberikan obat minum dan salep. Obat salep hanya digunakan satu kali. Keluhan tidak berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Riwayat Habituasi Pasien sering mengunakan celana ketat. Mandi dan mengganti celana dalam 2x sehari
Riwayat Alergi Pasien menyangkal adanya riwayat alergi akan suatu obat. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama.
Status Generalis Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah: Tidak dilakukan Nadi : 92 x/menit Pernapasan : 23 x/menit Suhu : Berat Badan: 69 kg Tinggi badan: 157 cm
Kepala : Dalam batas normal Wajah : Dalam batas normal Leher : Dalam batas normal Thorax : Dalam batas normal Abdomen : Lihat status Dermatologi Ekstremitas : Dalam batas normal
Lokasi: a/r iliaca Effloresensi: Makula plak eritematosa dan hiperpigmentasi berbatas tegas, pinggir aktif dengan lebar 2-3 cm, skuama halus di tengah.
Pasien datang ke poli kulit RSUD 45 Kuningan dengan keluhan gatal-gatal dipinggang bawah kanan sejak setengah bulan. Gatal dirasakan terus menerus. Gatal makin memberat jika pasien keringatan, terasa panas, setelah BAK dan tidak dipengaruhi oleh makanan. Rasa gatal diawali dengan timbulnya bercak bercak kecil, berwarna merah kehitaman, pasien sering menggaruk garuk bercak tersebut sehingga akhirnya meluas. Keluhan bercak bercak dibagian tubuh yang lain disangkal.
Pasien sudah a berobat di puskesmas 2 minggu yang lalu, dan diberikan obat minum dan salep. Obat salep hanya digunakan satu kali
Lokasi : a/r iliaca dextra Effloresensi : Makula plak eritematosa dan hiperpigmentasi berbatas tegas, pinggir aktif dengan lebar 2-3 cm, skuama halus di tengah.
Medikamentosa Sistemik: Chlorpheniramin maleat 2x1 Ketoconazol 2x100mg Topikal : Whitfield 2x1
Edukasi
ANAMNESA
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSA
ANAMNESA
Gatal gatal dipinggang kanan bawah Bercak-bercah merah kehitaman Bercak bercak berawal berukuran kecil hingga meluas Gatal memberat jika terasa panas, keringatan dan lembab
EFLORESENSI
Makula plak eritematosa dan hiperpigmentasi berbatas tegas, pinggir aktif dengan lebar 2-3 cm, skuama halus di tengah.
KEPUSTAKAAN
Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik di atas sesuai dengan kepustakaan mengenai Tinea Cruris berdasarkan lokalisasi dan gejala prodromal yang pasien keluhkan.
PSORIASIS
KANDIDOSIS
TINEA CRURIS
PENGOBATAN
PROGNOSIS
SISTEMIK
TOPIKAL