Vous êtes sur la page 1sur 12

APRESIASI SENI

PENGERTIAN APRESIASI... Secara leksikografis, kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris apreciation, yang berasal dari kata kerja to Apreciate , yang men r t kam s !"ford berarti to # dge $al e of% nderstand or en#oy f lly in the right &ay% dan men r t kam s &ebstern adalah to estimate the ' ality of to estimate rightly tobe sensite$ely a&are of. (adi secara m m me)apresiasi adalah mengerti serta menyadari sepen hnya, sehingga mamp menilai secara semestinya. *alam kaitannya dengan kesenian, apresiasi berarti kegiatan meng)artikan dan menyadari sepen hnya sel k bel k karya seni serta men#adi sensitif terhadap ge#ala estetis dan artistik sehingga mamp menikmati dan menilai karya terseb t secara semestinya. *alam apresiasi, seorang penghayat sebenarnya sedang mencari pengalaman estetis. Sehingga moti$asi tama yang m nc l dari diri penghayat seni adalah moti$asi nt k mencari pengalaman estetis. Pengalaman estetis men r t Albert R. +andler adalah kep asan kontemplatif ata kep asan int itif. Sedangkan ,akob S mard#o men#elaskan pengalaman seni adalah keterlibatan aktif dengan kesadaran yang melibatkan kecendekiaan, emosi, indera dan int isi man sia dengan lingk ngan -benda seni. -/000, 121.. *alam proses pengalaman estetis ns r perasaan dan int isi lebih menon#ol dibandingkan nalar% it lah sebabnya maka dalam proses terseb t penghayat seni seolah kehilangan #ati dirinya karena sel r h kehid pan perasaannya lar t ke dalam obyek seni, dan inilah yang diseb t dengan empati.. Proyeksi perasaan terseb t bersifat s byektif dan sekalig s obyektif. Artinya s byektif karena penghayat menem kan kep asan ata kesenangan dari obyek seninya dan obyektif karena proyeksi perasaan it berdasarkan nilai)nilai yang melekat pada benda seni terseb t. 3 alitas seni yang ada dalam karya terseb t mengalirkan pengalaman secara dinamis dan akhirnya mendatangkan kep asan. 3 alitas s at karya biasanya m nc l karena adanya pola yang #elas yang ter#alin pada ns r4elemen seni sehingga membent k seb ah str kt r. *alam seni r pa str kt r terseb t ada pada rasa unity, balance, harmony, rythm, proportion, point of interest, contrast dan discord. Seorang apresian dalam melak kan penghayatan dan penilaian terhadap seb ah karya tidak bisa dilepaskan dari persoalan persepsi yang m nc l ketika berhadapan dengan karya terseb t. Persepsi Pada dasarnya persepsi m nc l karena ada kesadaran terhadap lingk ngan dan melal i seb ah proses mental ter#adilah interaksi antar obyek penginderaan dan makna, sehingga dengan demikian kem nc lan persepsi seseorang terhadap seb ah obyek dipengar hi oleh banyak faktor. 5an sia mempersepsi stim l s yang diamati berdasarkan str kt r pengetah an ata skema yang ada pada dirinya. Skema yang dimaks d adalah organisasi dan intelegensi pengetah an yang dig nakan nt k menginterpretasikan mas kan yang datang. Skema setiap orang berbeda ses ai dengan pengetah an dan pengalaman masing masing.(adi persepsi adalah kesadaran kita atas d nia sekitar berdasarkan informasi yang datang le&at pengenderaan, ata sering # ga diseb t sebagai kenyataan fakt al kelengkapan man sia Ada tiga #enis persepsi yang dig nakan orang dalam menilai benda benda artefak b daya yait persepsi praktis, persepsi analitis dan persepsi apresiatf -Stephen + Pepper, 16728 7. di mana pengg naan masing masing #enis persepsi terseb t berbanding l r s dengan t # an dan pola berpikir seseorang dalam memaknai obyek.

Presepsi praktis adalah kesadaran intelegensi dan respon psikologis yang diarahkan ke peroalan persoalan praktis. *alam hal ini repon yang diberikan terhadap rangsangan dilihat dari aspek relasi)f ngsional. !byek 4stim lan ditanggapi sebagai instr men nt k mencapai t # an akir. Persepsi analitis adalah persepsi yang memandang stim lator sebagai instr men nt k mendapat k alifikasi relasional baik di antara obyek lain ma p n k alifikasi atas bagian per bagian dari benda it sendiri atas dasar proses sebab)akibat% ata memas kkan setiap bagiannya ke dalam ns r yang dapat dikorelasikan dan diform lasikan ke dalam r m san tertent . Sedangkan persepsi apresiatif adalah s at saha memandang stim lan sebagai media nt k memperoleh pengalaman yang menyenangkan dan mem askan sehingga di peroleh pengalaman estetis atas obyek yang diamati. Sit asi sosial tempat stim l s it berada akan mempengar hi indra dalam mempersepsi stim l s terseb t, selain it persepsi pengamat terhadap obyek yang sama dapat ber bah karena obyek ditempatkan pada lingk ngan sosial yang berbeda. 9aktor faktor yang mempengar hi persepsi indi$id adalah 8 1. pengalaman bela#ar -/. harapan -:. motif ata keb t han dan -;. kepribadian. *ari paparan pendapat di atas tentang persepsi tampaklah bah&a sebagian besar faktor yang berpengar h dalam pembent kan persepsi adalah k alitas pribadi pengamat dan b kan k alitas obyek. Apap n k alitas obyek maknanya sangat tergant ng pada k alitas pribadi pengamat. 5akna yang mer pakan pola dalam rangka pembent kan persepsi diperl kan nt k menyeleksi dan memahami lingk ngan serta nt k mengembangkan bahasa dan proses berpikir. *alam kaitannya dengan seni, istilah bahasa bisa diartikan adalah ngkapan hasil proses perasaan dan pikiran melal i elemen dan str kt rnya nt k menyampaikan pesan.. *alam kaitannya dengan apresiasi terhadap karya seni, ada se# mlah faktor yang mempengar hi apresiasi seseorang ,yait % 3ema an dan minat, Sikap terb ka, 3ebiasaan, Peka ata sensitif 3ondisi mental.

3ema an dan minat diperl kan nt k menikmati karya% sebab tanpa kema an dan minat apresiasi tidak akan berhasil Sikap terb ka diperl kan nt k menghindari sikap apriori terhadap s at <anya karya yang disenangi yang dianggap baik, yang lain tidak. karya.

Seorang penghayat benda seni perl membiasakan diri menghadapi karya secara intensif agar memiliki perbendaharaan r pa, gerak dan b nyi yang memadai dan selal bertambah dan meningkat, yang m aranya adalah m nc l kepekaan terhadap segala ge#ala r pa, gerak dan s ara4 b nyi. yang ada di sekitarnya baik secara partial ma p n secara kolaboratif. 3epekaan menangkap ge#ala ns r seni dengan segala per bahannya mer pakan s at t nt tan, karena kepekaan seseorang akan membant menel s ri s mber kreasi dan

s mber estetik s at karya.sehingga dengan demikian akan memperlancar menangkap makna yang tersirat dari yang ters rat seb ah karya. 3ondisi mental dalam rangka apresiasi adalah, intensitas seseorang dalam melak kan penghayatan. 3 rangnya intensitas karena adanya gangg an psikhis akan menyebabkan apresiasi tidak maksimal. Ada beberapa mekanisme psikologis yang menyebabkan timb lnya per bahan penilaian ata evaluation mutation, yait conditioning, habituation dan fatique.

5en r t Stepen + Pepper -1672. conditoning dapat ter& # d dalam ; $ariasi, yait the means-to-end mutations, per bahan nilai yang ter#adi pada s at bendatanpa mengkaitkan dengan benda lain yang sem la berh b ngan. 5isalnya pipa rokok disenangi karena bent knya, tidak ada h b ngan lagi dengan rokok ata tembaka . the mechanized habit mutation,per bahan penilaian karena adanya mekanisme kebiasaan.5isalnya, anak dia#ak menonton pergelaran tari secara kontiny maka lama kelamaan anak akan menyenagi tarian tereb t. 3 nci dari per bahan penilaian ini adalah kontiny itas dan mekanisme yang #elas. symbolic meaning, penilaian yang ter#adi karena pemberian makna terhadap tanda ata simbol yang dilak kan secara ter s mener s. 5isalnya, &arna)p tih akan di maknai Indonesia, bent k bintang dan strip akan di maknai Amerika. type. Penilaian yang didasarkan pada pengolonggan ciri)ciri tertent yang melekat pada ob#ek. 5isalnya, dinilai peremp an karena beramb t pan#ang, memakai rok, bergaya gem lai, dan sebagainya. Per bahan penilaian yang ter#adi pada conditioning dengan segala $ariantnya ini bersifat sementara, sedangkan ber bahan yang ter#adi pada Habituation/ kebiasaan bersifat long term. Sementara it ada d a #enis atique yang ter#adi pada man sia yait sensory fatique, adalah kelelahan yang disebabkan oleh kelelahan indera&i attentive fatique. adalah kelelahan perhatian4 ke#en han terhadap ses at yang berlangs ng sangat lama, sehingga konsentrasi s dah tidak stabil lagi. Apresiasi dan 3om nikasi Seni. S dah seringkali kita dengar pernyataan ata kita baca, bah&a salah sat f ngsi seni adalah sebagai ekspresi seseorang. =ahkan ngkapan seni adalah #i&a ketok, yang dilontarkan oleh S S d#o#ono men#adi sangat terkenal di antara seniman dan pendidik seni di Indonesia. >ala p n ses ngg hnya persoalan ekspresi adalah lebih pada persoalan psychologis dari pada persoalan benda seni it sendiri, akan tetapi karena mengamati karya seni tidaklah sekedar melihat visual form, tetapi kadang kita ber saha melihat adanya bentuk di balik bent k, maka persoalan ekspresi ini men#adi penting dan menarik Saat ini istilah ekspresi lebih sering diartikan sebagai behavioral manifestations of the human personality. 5anifestasi perilak dari kepribadian man sia ata kadang kadang ekspresi didiskripsikan sebagai perceiving !ith imagination. 3ala yang pertama

ditekankan pada pelak nya, sedangkan yang ked a ditekankan pada penerima, pengamatnya. *alam kaitannya dengan seni sebagai ekspresi S ?anne 3 @anger menyatakan8 bah&a, .karya seni adalah s at bent k ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita le&at sensa ata p n pencitraan4ima#inasi, dan apa yang diekspresikan adalah perasaan insani. Nam n demikian s at konsepsi kehid pan, emosi dan kenyataan batiniah yang diekspresikan le&at karya seni pengekspresiannya tidak boleh instinktif dan stereotip. Artinya bah&a perl #alan yang pan#ang, perl pertimbangan yang pen h kesadaran tertent nt k dapat mengekspresikan perasaan insaninya dengan tepat, sehingga ekspresi it tidak #at h men#adi tanda ata p n sekedar cerita tentang perasaan yang di lang) lang, sehingga dengan demikian ekspresi rasa dalam karya seni b kanlah semata mata hal yang symptomatic 5isalnya, orang yang sedang bet l bet l dilanda kesedihan, karya seninya tidak akan mengekspresikan kesedihan it . =ar , setelah ge#ala sedih it mengendap dan mengkristal, kem dian dit angkan dalam karya, karya terseb t akan menyiratkan kesedihannya. 3arya seni menghadirkan perasaan nt k diren ngkanan oleh penghayat sehinga karya it dapat dilihat dan didengar ata dengan berbagai cara penerimaan melal i simbol b kan melal i kesimp lan ge#ala. !leh karena it , s at bent k yang ekspresif adalah s at bent k yang dapat dipahami dan dibayangkan secara menyel r h maks d yang dikand ngnya, ata p n # ga k alitas sel r h aspek yang ada di dalamnya, sehingga bisa menggambarkan secara menyel r h dalam beberapa hal yang berbeda yang dip nyai elemen)elemen terseb t dalam berbagai h b ngan analoginya. 3arena setiap karya seni tidak t mb h dari ses at kekosongan, melainkan t mb h diantara dan dari per#alanan se#arah serta dalam s at konteks sosial b daya, maka sebenarnya seb ah karya seni mer pakan rekaman peristi&a yang dikom nikasikan oleh seniman kepada pembaca -penonton, pendengar.. !leh karena it str kt r karya seni bar dapat dipahami sepen hnya bila kita melihat karya it sebagai s at tanda ata lambang kehih dapan. (adi #elaslah bah&a selain f ngsinya sebagai sarana nt k mengekspresikan segala ses at yang tak tampak tapi ada dalam diri man sia, karya seni sebagai simbol # ga berf ngsi sebagai media nt k berkom nikasi. 3arya Seni dan Simbol 5an sia berfikir, berperasaan dan bersikap dengan ngkapan ngkapan yang simbolis. 5an sia tidak pernah melihat, menem kan dan mengenal d nia secara langs ng kec ali melal i berbagai simbol dan simbol ini memp nyai ns r pembebasan dan perl asan pemandangan. Artinya, seb ah ide #ika s dah dinyatakan dengan mengg nakan simbol maka ide it men#adi ses at yang multi interpretable. =isa ditafsirkan dengan berbagai makna. 3ata simbol berasal dari bahasa , nani symbolos yang berarti tanda ata ciri yang memberitah kan tentang ses at hal pada seseorang. *alam kam s Am m =ahasa Indonesia karya >(S Poer&adarminta diseb tkan, simbol ata lambang adalah semacam tanda ata l kisan, perkataan, lencana, dan sebagainya yang menyatakan ses at hal ata mengand ng maks d tertent . -Poer&adarminta, 1672 /7/. Selain animal symbolicus man sia # ga mer pakan homo creator, artinya bah&a man sia adalah mahl k yang selal berkreasi. Ant k men angkan kreasinya man sia har s selal berkarya. <al it karena selain nt k memen hi keb t han hid pnya, alam sekeliling ini tidak ada arti apap n bila tidak ada karya dan sent han kreasi man sia.

5en r t Soren 3ierkegaard, salah seorang fils f e"istensialis, mengatakan bah&a hid p man sia mengalami tiga tingkatan, yait estetis, etis dan religi s *engan kehid pan estetis man sia mamp menangkap d nia dan sekitarnya yang mengag mkan. 3em dian dia men angkannya kembali rasa kekag man terseb t dalam karya seni. *alam tingkatan etis, man sia mencoba meningkatkan kehid pan estetisnya dalam bent k tindakan man sia&i, yait bertindak bebas dan mengambil kep t san yang dapat dipertangg ng #a&abkan kepada sesama. *an akhirnya, man sia semakin sadar bah&a hid p mesti memp nyai t # an. Segala tindakan kem dian dipertangg ng #a&abkan kepada yang lebih tinggi, T han ,ang 5aha Esa. *alam per#alan se#arah mat man sia, telah terb kti bah&a l kisan sebagai kreasi man sia tidaklah berdiri sendiri. *ia adalah simbol dari se# mlah gagasan, ide, ima#inasi, atas responnya terhadap alam sekitar yang diolah dari hid p perasaannya. *an sebet lnya dalam berkarya seorang seniman tidak sa#a beker#a sebagai abdi alam sekitarnya akan tetapi dia # ga mencari makna dirinya sendiri agar apa yang telah dipilih dan kem dian dilak kan memp nyai arti yang dapat dipertangg ng #a&abkan kepada sesamannya ma p n kepada yang lebih tinggi, sebab tatkala man sia melahirkan batin pada benda benda alamiah disekelilingnya, maka batinnya semakin terb ka. Elemen)elemen r pa yang memang ada karena keberadaannya sendiri, dengan segala ge#ala $is alnya, dan dalam kondisi nirmana, memp nyai potensi nt k men#adi simbol dan kem dian berarti dan bermakna.R pa sebagai media seni bar akan dapat bermakna bila dis s n dalam sat kesat an str kt r, dan str kt r seb ah karya seni bar dapat kita pahami sepen hnya bila kita melihat karya it sebagai s at tanda ata lambang. *an hanya man sialah yang berhadapan dengan seb ah karya seni dapat memberikan arti it . S dah barang tent dalam pemberian arti it p n, man sia tidak berdiri bebas dan se&enang)&enang tetapi selal dalam ar s se#arah dan lingk ngan masyarakatnya. +ara dia menerima dan menyamb t seb ah karya t r t menent kan arti dan makna kehadiran karya terseb t. ;. 3arya Seni Sebagai =ahasa =ahasa adalah alat kom nikasi ata alat pengh b ng antar man sia, tanpa ada alat nt k berkom nikasi maka interaksi antar man sia it tidak akan pernah ter#adi. *alam kaitan dengan alat kom nikasi maka istilah bahasa dapat ber # d bahasa t lis4lisan, bahasa isyarat, misalnya b nyi pel it, morse% bahasa gerak t b h, misalnya gerak tangan polisi pengat r lal lintas, tarian ata bahasa bent k, misalnya gambar, termas k di dalamnya adalah l kisan. =ahasa sebagai alat kom nikasi bersifat m m dan ni$ersal. =ila sifat it dilihat dari f ngsinya maka bahasa berf ngsi sebagai8 Ant k t # an praktis, yait kom nikasi antar man sia. Ant k t # an artistik, yait ketika man sia mengolah bahasa g na meng ngkapkan kebenaran int itif. Int isi adalah s at #enis kebenaran yang hanya dapat ditangkap le&at perasaan dan penghayatan, le&at se# mlah gambaran kongkret indera&i ata biasa diseb t ima#inasi. Ant k t # an filologis, yakni tatkala kita mempela#ari naskah, k no, latar belakang se#arah, keb dayaan dan lain)lain.

Ant k men#adi k nci dalam mempela#ari pengetah an lainnya -Gorys 3eraf, 16728 1;.. (ika proses ekspresi seni dianggap sebagai seb ah peristi&a kom nikasi, maka karya seni r pap n dapat dianggap sebagai bahasa, sehingga setiap elemen r pa dan rekayasa st rkt rnya yang ada dalam seb ah karya r pa adalah identik dengan kata dan gramatika. @ kisan sebagai bahasa simbolis memang menciptakan sit asi yang simbolis, artinya pen h tanda tanya tentang hal)hal yang di ngkap maks d dan arti yang dikand ng dalam simbolnya. *alam sit asi simbolis maka seb ah l kisan b kan bermaks d menerangkan ata meng raikan ses at . Sebab ses at yang simbolis bila diterangkan ata diberi pen#elasan mendetail akan berk rang ata bahkan kehilangan daya simbolisnya. Nam n ada kalanya bahasa r pa tidak dig nakan dalam maknanya yang simbolis, tetapi memang nt k men#elaskan ge#ala)ge#ala $is al yang sangat nyata, bilamana diterangkan secara $erbal ma p n dengan bahasa yang lain akan tidak efektif ata bahkan mem ngkinkan mengalami pendistorsian maks d 4makna. (adi, dapatlah disimp lkan bah&a, karya seni sebagai bahasa memiliki /-d a. potensi, yait potensi sebagai bahasa simbolik dan potensi sebagai bahasa r pa, gerak dan s ara secara denotatif. *alam rangka mengkom nikasikan gagasannya, potensi mana yang dipilih oleh seniman nt k dimas kkan dalam karyanya sangatlah tergant ng pada t # an kom nikasinya. 3etika m nc l kesadaran bah&a eksistensi kita men#adi lebih berarti bila kita berkom nikasi dengan lingk ngan, maka saat it lah kita memerl kan alat kom nikasi% dan alat terseb t bernama bahasa. *alam artian yang l as, bahasa tidaklah sekedar capan, tetapi lebih pada sifatnya yang simbolik. *an dalam kaitannya yang simbolik terseb t bahasa dapat ber pa gerak, b nyi, &arna, garis dan pendek kata segala hal yang dapat dipersepsi oleh man sia le&at indera dan telah memberikan dampak psikhologis, kem dian ditafsirkan arti dan maknanya. It lah saya lebih set # bah&a karya seni adalah seb ah re interpretasi dari interpretasi k lt ral. 3arya seni adalah tafsir dari tafsir, sehingga kehadirannya b kanlah dari kekosongan belaka, b kan s at perb atan yang asal)asalan. Seni dan 3om nikasi.. > # d seb ah karya seni pada dasarnya adalah representasi pengalaman pengalaman estetis seorang seniman ketika dia mencoba mencari #a&aban atas apa yang ada dibalik ge#ala yang ditangkap oleh inderanya . !leh karena it dalam melihat seb ah karya seni masalah bent k dan isi karya adalah masalah yang saling berkait. =ent k adalah segala hal yang membicarakan faktor intrinsik karya, m lai ns r, str kt r, simbol, metafora dan lain sebagainya. Sedangkan persoalan isi mempertanyakan nilai kognitif) informatif, nilai emosi)int isi, nilai gagasan, dan nilai nilai hid p man sia. Ada d a pendapat tentang keberadan nilai dalam seb ah karya seni. Ada yang bependapat bah&a nilai seni seb ah karya terletak pada benda dan senimannya% Nam n dapat p la pencarian hakekat seni dilak kan dari aspek penerima seni% Artinya nilai seb ah karya seni tidak terletak pada bendanya ata penciptanya, akan tetapi kepada penerimanya. 3ala dilihat dari kaca mata kom nikasi maka b kan kom nikator dan media yang memb at seb ah pesan it berarti dan bermanfaat akan tetapi adalah interpretasi kom nikanlah yang men#adikan pesan it bermakna. . *alam kom nikasi seni ada tiga ns r tama yang terlibat sacara saling terkait yait , seniman, benda seni dan p blik seni. =ersat nya ns r ns r kom nikasi seni ini dalam sat peristi&a seni akan melahirkan apa yang dinamakan pengalaman seni.

=enda seni yang diciptakan seniman akan diterima nilai nilainya oleh p blik seni dalam konteks sosio b dayanya. *an bila yang ideal ini bet l bet l ter#adi maka kom nikasi seni akan ber#alan secara sehat% Nam n dalam kenyataan di lapangan tidaklah selal demikian. *alam masyarakat yang terb ka terhadap informasi nilai, persoalan kom nikasi seni ini tidak lagi m dah ter#alin sebab adakalanya nilai seni yang diterima dan dipahami senimannya tidaklah selal sama, bahkan berbeda #a h dengan nilai seni yang diterima dan dipahami masyarakat ata p blik seni, Sehingga m dah sekali ter#adi kesalah penafsiran terhadap pesan. Pertama, sebenarnya tidak ada karya seni yang r mit dan b nt . 3arya seni yang se#ati, sebagaimana lembaga kebenaran yang lain, selal # # r, #elas, dan transparan, sebab yang ingin dicapai adalah kebenaran. Str kt r #i&a man sia, dalam hal perasaan, int isi, ba&ah sadar dan berpikir, sama sa#a dari d l hingga sekarang. Apa yang dirasakan dan dipikirkan man sia dimanap n sama. <anya cara meng ngkapkannya it lah yang berbeda beda% Ter tama dalam aspek intrinsik str kt r seninya. *an peng asaan str kt r inilah yang men#adi bagian $ital yang har s dik asai oleh seorang seniman dalam berkarya. Tanpa peng asaan str kt r s lit bagi seniman nt k mengolah dan meng ngkapkan perasaan, pikiran serta pengalamannya men#adi seb ah informasi yang akan ditransmisikan pada p blik seni -kom nikan.. *emikian # ga p blik seni, tanpa mengerti, memahami ,menghayati str kt r keindahan akan s lit menangkap maks d seniman le&at media yang dimiliki dan diolah. 3ed a, seperti telah disingg ng di atas bah&a kem nc lan karya seni tidaklah bebas dari konteks nilai, baik nilai sosial , ideologi, politik ma p n str kt r sosial dan sebagainya ata sering diseb t nilai ekstrinsik. Pemahaman terhadap konteks nilai inilah nt k Indonesia men#adi salah sat s mber masalah kesen#angan informasi yang mengakibatkan ter#adinya gap dalam berkom nikasi. *i sat fihak seniman yang berlatar belakang pendidikan seni secara formal, dimana pengetah an dan nilai nilai yang dipela#ari mengac pada nilai nilai yang non Indonesia, sementara di fihak lain nilai nilai modern yang ada dalam masyarakat bel m menampakkan & # d bent knya yang #elas dan nilai nilai lama s dah tak #elas p la. 3om nikasi $is al. Ant k membang n seb ah kom nikasi, orang perl memahami elemen elemen dasar yang dig nakan dalam menyampaikan pesan. Ant k it lah di ba&ah ini akan dibicarakan tentang elemen Belemen dasar tentang kom nikasi $is al. 3apanp n bila ses at it didisain, digambar -termas k difoto., dil kis, diskets dibang n, dan dipat ngkan bahan dasar dari karya terseb t adalah elemen $is al. Pengertian elemen $is al hendaknya #angan dicamp r ad kkan dengan pengertian media ata bahan ata material yang dig nakan. ,ang dimaks d media 4bahan4material dalam seni r pa adalah misalnya kay , kertas, cat, tanah liat ata film. Sedangkan elemen $is al adalah s bstansi dasar dari apa yang kita lihat dan tidak t nggal. Titik, garis, bidang, &arna, tekst re, dimensi, skala dan gerak adalah s bstansi dasar terseb t. Elemen)elemen $is al terseb t mer pakan bahan mentah sel r h informasi $is al dalam pilihan pilihan selektif dan kombinasi di antara elemen terseb t.. Str kt r ker#a $is al adalah kek atan yang menent kan elemen $is al mana yang disa#ikan dan dengan tekanan apa. Ant k lebih memahami peranan elemen $is al sebagai media informasi, barangkali kita dapat memb at analogi dengan elemen $erbal. Seb ah kata adalah terdiri dari serangkaian h r f. *alam sistem alphabet latin h r f terseb t terdiri dari /2 #enis, m lai h r f A higga C. Rangkaian h r f ini tidak akan bermakna informatif apap n

bila kita tidak melak kan pemilihan yang selektif dari ked ap l h enam h r f terseb t yang kem dian digab ng men#adi sat nt k me&akili apa - pikiran, perasaan. yang akan kita informasikan kepada fihak lain. ,ang berbeda antara informasi $erbal dengan informasi $is al adalah bah&a informasi $erbal bert # an nt k diketah i sedangkan informasi $is al t # annya adalah nt k dikenali - to be recognized.. It lah sebabnya maka informasi $erbal bersifat naratif sedangkan informasi $is al tidak har s naratif., sehingga dalam mengamati seb ah gambar ata pat ng seorang kom nikan memp nyai kemerdekaan menafsirkan sendiri sel r h informasi yang terangk m dalam seb ah karya ses ai dengan kemamp annya. =anyak hal yang kita tah tentang interaksi dan efek dari persepsi orang dalam mengenali dan memahami informasi $is al seperti yang dilak kan dalam penelitian dan percobaan psykhologi "estalt..Pada intinya tesis gestalt ini menyatakan bah&a memahami informasi sensoris -indera&i. har s bersifat total, menyel r h dan b kan dengan pendekatan analitis. Ant k mendapatkan makna yang lebih baik dari seb ah gambar hendaknya kita tinggalkan elemen tadi meskip n elemen terseb t men#adi ns r pokoknya dan kem dian mengamati s l r h bang nan elemen nt k menangkap pesan yang m nc l dalam bent k tanggapan emosi kom nikan. Respon emosi inilah yang men#adi effek dari kom nikasi $is al, yang pada gilirannya akan berm ara pada kem ngkinan bertambahnya kesadaran bar tentang ses at bertambahnya &a&asan, pengetah an, kekayaan batin dan pengalaman estetis. (adi dari aspek k lt ral, kom nikasi $is al yang dilak kan seniman dengan karyanya mer pakan kom nkasi yang pendekatannya bisa mer pakan penggab ngan model transmition vie! of communication dan ritual vie! of communication. Artinya, adakalanya seorang seniman dalam berkarya hanya menyodorkan gagasannya sa#a dan tidak memperd likan respon pengamat nam n adakalanya p la seorang seniman dalam berkarya memang melak kan dan mengharapkan sharing, menimb lkan kebersamaan dengan pengamat. ,ang diseb t pertama biasanya dilak kan oleh seniman yang menitik beratkan karyanya pada nilai bent k, sedang yang ked a, dilak kan oleh seniman yang cender ng menekankan nilai isi lebih penting dari bent k s at karya. =agi pen lis sendiri ked a d anya sama penting . =ent k yang signifikan akan memperm dah memahamkan isi4makna yang terkand ng dalam seb ah bent k

DEFINISI APRESIASI... Apresiasi bolehlah didefinisikan sebagai kajian mengenai pelukis-pelukis atau pandai tukang mengenai hasil-hasil seni mereka faktor !ang mempengaruhi mereka "ara mereka bekerja bagaimana mereka memilih tema dan #subje"t matter$ serta ga!a dan stail mereka .Semua ini berkait rapat dengan aspek pemahaman mereka dari aspekaspek kognitif. Ian!a juga sebagai satu penghargaan terhadap penilaian dan perasaan terhadap sesuatu hasil seni itu. Ia boleh dikatakan sebagai pembentukan sikap minat dan kebolehan membuat pilihan dan ini berkait rapat dengan aspek-aspek afektif. %enurut Smith &'())* apresiasi seni ini memerlukan +logi"al operation su"h as defining ,aluing and e-plaining.

Pendidikan seni harus dilihat dalam skop !ang lebih luas. /mum!a para pendidik seni beranggapan Pendidikan Seni di sekolah bukan sekadar meningkatkan kemahiran dan teknik menghasilkan kar!a seni sahaja. %enurut 0hapman &'(12* +if treatart ifit 3ere onl! a matter of learning a"ts an mastering te"hni4ue 3e den! its ,alue and "hara"ter. 5eban!akan pendidik seni per"a!a baha3a melalui apresiasi kar!a seni pelajarpelajar dapat memahami adat tradisi dan nilai sesuatu mas!arakat. Macfee (1961) menegaskan bahawa every culture, differences in value and belief are ex ressed thr!ugh language an art f!rms such as dress, architecture an dec!rati!n" Apresiasi seni melibatkan sepenuhn!a deria rasa6sentuh dan deria pandang. 5ar!a seni seperti "atan lukisan "etakan dipandang sementara a"ra dan binaan disentuh. Apresiasi seni se"ara aktif melibatkan penggunaan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain apa !ang difikirkan dan dirasakan. Dalam konteks ini pengetahuan mengenai seni serta perbendaharaan kata !ang "ukup mengenai seni !ang diperlukan. 789E5:IF APRESIASI a* %emahami dan bertindak terhadap aspek seni b* %engetahui pentingn!a nilai seni dalam kehidupan "* %enghasilkan kar!a &produk seni* d* %emahami seni dan hubungann!a e* %embuat dan menggunakan pertimbangan estetik dan kualiti kar!a seni :/9/AN APRESIASI DAN 5RI:I5AN SENI Apresiasi seni membolehkan pelajar memahami aspek-aspek nilai estetika pengertian unsur-unsur seni dan nilai-nilai sosio buda!a !ang terkandung dalam hasil seni dan kraf. Ian!a juga dapat menghubungkaitkan diri dan hasil sendiri dengan hasil-hasil lain berdasarkan persepsi ,isual.8egitu juga dengan akti,iti apresiasi seni kita dapat melihat perhubungan antara kerja sendiri dengan kerja-kerja orang lain di mana kita dapat membentuk ke!akinan dan kefahaman penghargaan terhadap bidang seni Pendekatan apresiasi dan kritikan seni; %engikut 9ohn A. %i"hael dalam bukun!a +art and adoles"en"e. ada dua pendekatan dalam apresiasi seni iaitu; a* Pendekatan se"ara logik b* Pendekatan se"ara psiklogi PENDE5A:AN SE0ARA <7=I5 Pendekatan ini adalah berbentuk tradisional dan memerlukan pemahaman intelek semata-mata dan ban!ak berfaktakan kepada aspek andaian dan munasabah pada !ang melihat sesuatu kar!a seni tersebut; 0adangan akti,iti pendekatan se"ara logik;

Se"ara penerangan - %emba"a mengkaji bila dihasilkan tujuan6teknik pelukis media proses nilainilai estetika dan pengaruh Se"ara pemerhatian - 8alai seni pameran filem slaid mengumpul dan men!usun gambargambar Se"ara perbandingan - Analisa penilaian perbandingan antara satu dengan !ang lain serta menimbulkan kesedaran Se"ara penghasilan - %embuat mengikut ga!a artis6stail menimbulkan kefahaman masalah nilai- nilai khas kepuasan menghubungkan diri dengan pelukis6pandai tukang ga!a konsep dan >aman. PENDE5A:AN SE0ARA PSI57<7=I Pendekatan ini merangkumi perkara-perkara !ang lebih menjurus kepada perasaan peribadi lebih bersifat emosi dan perasaan dalaman kepada penghasilan dan pengha!atan sesuati kar!a seni. Pendekatan ini akan dapat meninggalkan satu pengalaman !ang amat berkesan dan mendalam. Se"ara ini akan lebih realistik dan dapat menerima #response$ dan pendapat orang lain. 5esan tindakbalas akan lebih terserlah terhadap bahan serta alat !ang digunakan. 0adangan akti,iti pendekatan se"ara psikologi; '. Se"ara perbin"angan dan perbandingan ?. Se"ara proses inkuiri penemuan &dis"o,er!* @. Se"ara kritikan mengenai lukisan6hasil kerja seni A. Se"ara men!ediakansetting6set induksi B. Se"ara membesarkan gambar ). Se"ara mengolah bahan-bahan sebenar 1. Se"ara akti,iti permainan seni 2. Se"ara la3atan6pameran (. Se"ara koleksi buku-buku skrap dan lakaran 5AEDAC %E<ICA: SENI 5aedah-kaedah melihat seni terdiri daripada kaedah; a* Cedonisti" b* 5ontekstualistik "* 7rganistik d* Normistik e* Elektik a. 5AEDAC CED7NIS:I0 5aedah ini han!a satu luahann perasaan se"ara spontan seperti kesukaan pern!ataan perasaan gemar menarik dan ben"i. Penilaian dibuat se"ara serta merta iaitu;

D Suka6tidak D :ertarik6tidak D Pern!ataan spontan 5aedah ini tidak sealiran dengan isme pengkritik dan ahli psikologi men!atakan kaedah ini tidak diterjemahkan oleh otak &pemikiran* 0uma berdasarkan maklumat kendiri. Ian!a tidak dapat di ukur bilangan sebenar dan terdapat pelgabai "itarasa. b. 5AEDAC 57N:E5S:/A<IS:I5 5aedah ini lebih praktikat di mana pemerhatian dibuat se"ara lebih ilmiah sistematik dan kefahaman serta kejelasan. Ian!a berkait dengan pengetahuan sejarah falsafah dan prinsip rekaan.<ebih rujuk kepada perin"ian6spesifikasi dari aspek persoalan fahaman rentak pengkar!aan interaksi pemerhati konsepsi hujah dan penilai kar!a. Ian!a akan men!ediakan pengetahuan mantap dalam pengamata kar!a kefahaman konsep kepelbagaian bandingan dan seni akan menjadi suatu pendekatan !ang menarik oleh pemerhati. ". 5AEDAC 7R=ANIS:I5 5aedah ini menjurus kepada aturan !ang mempun!ai satu sistem !ang teratur dan teran"ang. Penilaian dibuat serata melihat konteks seni se"ara harmoni menentuh intuisi dan men!enangkan. Penekanan kriteria kapada aspek tata letak tata atur ruang dan penataan "aha!a. Ini akan dapat membentuk kesatuan "ara melihat sesuatu kar!a dari segi 3arna jalinan unsur-unsur seni imbangan perulangan kesinambungan serta kepelbagaian. d. 5AEDAC N7R%IS:I5 5aedah ini merujuk kepada kriteria dan norma sesuatu kar!a dari aspek nilai mas!arakat agama dan buda!a. Ia seakan-akan ada kaitan dengan pendekatan diri kepada Allah rasa tak3a tidak ada unsure sensasi. 0ntohn!a lukisan agama 5ristian !ang berkaitan unsur ikonografi naratif dan nilai-nilai akhlak. 5aedah ini menolak peradaban moden di mana pelukis telah melampaui batas !ang dibenar dalam buda!a dan agama. e. 5AEDAC E<E5:I5 5aedah ini lebih berbentuk "ara bersepadu dan holisti" ian!a aalah gabungan persepsi penilai seni tentang tanggapan positif dan negatif. kriteria penilai menekankan unsur asas prinsip struktur organisasi dan alat dan bahan. 5aedah ini untuk pemerhatian se"ara ra3ak tidak menjurus kepada aspek kronologin!a. Eajaran han!a se"ara baik sederhana dan kurang baik. PR7SES APRESIASI SENI :erdapat berbagai "adangan oleh beberapa pakar pendidikan seni mengenai proses apresiasi. Feldman &'()1* dan smith &'()1* men"adangkan akti,iti-akti,iti apresiasi seni berasaskan kepada proses persepsi dan intelektual melalui empat tahap; a* %enggambarkan b* %enganalisa "* :afsiran d* Penilaian

A. %EN==A%8AR5AN %engamati hasil seni dan menggambarkab sifat-sifat tampak seperti 3arna garisan bentuk rupa jalinan dan elemen-elemen gubahan iaitu prinsip dan struktur 8. %EN=ANA<ISA i. %enganalisa perhubungan sifat-sifat tampak seperti unsure-unsur seni prinsip dan stuktur ii. %enganalisa kualiti ekspresif seperti mood dan suasana iii. %enghauraikan stail sesuatu kar!a 0. :AFSIRAN i. %en"ari makna-makna !ang tedapat pada sifat-sifat tampak seperti subjek s!mbol unsure-unsur seni prinsip strktur "orak dan bahan ii. %en"ari metafora-metafora &ibarat6kiasan* an analogi-analogi &persamaan* untuk menjelaskan makna tersebut. D. PENI<AIAN i. %embuat penilaian berdasarkan kepada "riteria !ang bersesuaian seperti keaslian gubahan teknik dan fungsi ii. %enilai hasil seni berdasarkan kepada pengertiann!a dari segi indi,idu so"ial keaagamaan dan keper"a!aan sejarah serta keseniaann!a.

Vous aimerez peut-être aussi