Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A.
PENGERTIAN Child abuse atau perlakuan yang salah terhadap anak didefinisikan sebagai segala perlakuan buruk terhadap anak ataupun adolens oleh orang tua, wali, atau orang lain yang seharusnya e elihara, en!aga, dan erawat ereka.
Child abuse adalah suatu kelalaian tindakan atau perbuatan orangtua atau orang yang erawat anak yang engakibatkan anak en!adi terganggu ental aupun fisik,
perke bangan e osional, dan perke bangan anak se"ara u u . #e entara enurut $.# %eparte ent of &ealth, Edu"ation and 'olfare e berikan
penelantaran terhadap anak dibawah usia () tahun yang dilakukan oleh orang yang seharusnya bertanggung !awab terhadap kese!ahteraan anak, sehingga kesela atan dan kese!ahteraan anak teran"a .
*.
laserasi1 sa pai pada trau a neurologik yang berat dan ke atian. Cedera fisik akibat huku an badan di luar batas, keke!a an atau pe berian ra"un. langsung dapat Penelantaran anak2kelalaian, yaitu/ kegiatan atau beha3ior yang enyebabkan efek erusak pada kondisi fisik anak dan perke bangan
psikologisnya. +elalaian dapat berupa/ Pe eliharaan yang kurang e adai. 4enyebabkan gagal tu buh, anak erasa
kehilangan kasih sayang, gangguan ke!iwaan, keterla batan perke bangan Pengawasan yang kurang e adai. 4enyebabkan anak gagal engala i resiko
untuk ter!adinya trau a fisik dan !iwa +elalaian dala +egagalan dala +elalaian dala endapatkan pengobatan erawat anak dengan baik pendidikan, eliputi kegagalan dala endidik anak agar a pu
enyekolahkan atau
enyuruh anak
en"ari nafkah untuk keluarga sehingga anak terpaksa putus sekolah. Penganiayaan %itandai dengan ke"a an2kata5kata yang erendahkan anak, tidak e osional engakui sebagai
anak. Penganiayaan seperti ini u u nya selalu diikuti bentuk penganiayaan lain. Penganiayaan seksual pada seseorang anak untuk e pergunakan pendekatan persuasif. Paksaan
nyata, sehingga
C.
ETI8,8GI Ada beberapa faktor yang enyebabkan anak engala i kekerasan. *aik kekerasan fisik
aupun kekerasan psikis, diantaranya adalah/ #tres yangberasaldarianak a. -isik berbeda, yang di aksud dengan fisik berbeda adalah kondisi fisik anak berbeda dengan anak yang lainnya. Contoh yang bisa dilihat adalah anak Anak engala i "a"at fisik. e punyai fisik
yang se purna. b. 4ental berbeda, yaitu anak engala i engala i keterbelakangan ental sehingga anak
sekitarnya. ". Te pera en berbeda, anak dengan te pera en yang le ah "enderung banyak kekerasan bila dibandingkan dengan anak yang ini disebabkan karena anak yang engala i
bila dibandingkan dengan anak berte pera en le ah. d. Tingkah laku berbeda, yaitu anak e iliki tingkah laku yang tidak sewa!arnya dan
berbeda dengan anak lain. 4isalnya anak berperilaku dan bertingkah aneh di dala keluarga dan lingkungan sekitarnya. e. Anak angkat, anak angkat "enderung orangtua endapatkan perlakuan kasar disebabkan
enganggap bahwa anak angkat bukanlah buah hati dari hasil perkawinan
sendiri, sehingga se"ara naluriah tidak ada hubungan e osional yang kuat antara anak angkat dan orang tua. #tress keluarga a. +e iskinan dan pengangguran, kedua faktor ini erupakan faktor terkuat yang
enyebabkan ter!adinya kekerasan pada anak, sebab kedua faktor ini berhubungan kuat dengan kelangsungan hidup. #ehingga apapun akan dilakukan oleh orangtua teruta a de i en"ukupi kebutuhan hidupnya ter asuk harus engorbankan keluarga.
besar terhadap ter!adinya kekerasan pada anak, sebab lingkungan sekitarlah yang faktor terbesar dala e bentuk kepribadian dan tingkah laku anak.
kasih sayang dari kedua orangtua. d. Anak yang tidak diharapkan, hal ini !uga akan engakibatkan un"ulnya perilaku
kekerasan pada anak, sebab anak tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orangtua, isalnya kekurangan fisik, le ah #tress berasal dari orangtua, yaitu/ a. Rendah diri, anak dengan rendah diri akan sering selalu erasa dirinya tidak berguna dan selalu endapatkan kekerasan, sebab anak ental, dsb.
sebagai bentuk pela piasan atas ke!adian yang pernah diala inya. ". &arapan pada anak yang tidak realistis, harapan yang tidak realistis akan orangtua engala i stress berat sehingga ketika tidak a pu e enuhi e buat e enuhi
4ANI-E#TA#I +,INI# Akibat pada fisik anak a. ,e"et, he ato , luka bekas gigitan, luka bakar, patah tulang, perdarahan retina akibat dari adanya subdural he ato dan adanya kerusakan organ dala lainnya.
Akibat pada tu buh ke bang anak Pertu buhan dan perke bangan anak yang lebih la bat dari anak yang nor al, yaitu/ engala i perlakuan salah, pada u u nya
a. Pertu buhan fisik anak pada u u nya kurang dari anak5anak sebayanya yang tidak endapat perlakuan salah. b. Perke bangan ke!iwaan !uga engala i gangguan, yaitu/
Kecerdasan *erbagai penelitian elaporkan e ba"a, dan terdapat otorik. keterla batan dala
Pada beberapa kasus keterla batan ini diperkuat oleh tidak adanya sti ulasi yang adekuat atau karena gangguan e osi.
Emosi Terdapat gangguan e osi pada/ perke bangan kosnep diri yang positif, atau ber usuh dala engatasi sifat agresif, perke bangan hubungan sosial
dengan orang lain, ter asuk ke a puan untuk per"aya diri. Ter!adi pseudo aturitas e osi. *eberapa anak atau ber usuhan dengan orang dewasa, sedang yang lainnya en!adi agresif en!adi enarik
diri2 en!auhi pergaulan. Anak suka ngo pol, hiperaktif, perilaku aneh, kesulitan bela!ar, gagal sekolah, sulit tidur, te pretantru , dsb.
Konsep diri Anak yang dikehendaki, endapat perlakuan salah erasa dirinya !elek, tidak di"intai, tidak a pu enyenangi aktifitas dan
endapatkan perlakuan yang salah se"ara badani, lebih agresif terhadap te an eniru tindakan orangtua ereka atau iskinnya
engalihkan perasaan agresif kepada te an sebayanya sebagai hasil konsep harga diri. H ! ngan sosia"
Pada anak5anak ini sering kurang dapat bergaul dengan te an sebayanya atau dengan orang dewasa. 4ereka dewasa, isalnya dengan e punyai sedikit te an dan suka engganggu orang
Akibat dari penganiayaan seksual Tanda5tanda penganiayaan seksual antara lain/ Tanda akibat trau a atau infeksi lokal, perdarahan anus. Tanda gangguan e osi, isalnya konsentrasi berkurang, enuresis, enkopresis, anoreksia, isalnya nyeri perianal, sekret 3agina, dan
atau perubahan tingkah laku. Tingkah laku atau pengetahuan seksual anak yang tidak sesuai dengan u urnya. Pe eriksaan alat kela in dilakuak dengan e perhatikan 3ul3a, hi en, dan anus anak.
Ge!ala yang tidak biasa2tidak spesifik Ge!ala terlihat hanya kalau ada orangtuanya Cara pengobatan oleh orangtuanya yang luar biasa Tingkah laku orangtua yang berlebihan
E.
E9A,$A#I %IAGN8#TI+ %iagnostik perlakuan salah dapat ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, pe eriksaan fisik yang teliti, doku entasi riwayat psikologik yang lengkap, dan laboratoriu . Riwayat penyakit dan pe eriksaan fisik Pengania#aan fisi$ Tanda patogo onik akibat penganiayaan anak dapat berupa/ ,uka e ar, teruta a di wa!ah, bibir, ulut, telinga, kepala, atau punggung. air
,uka bakar yang patogo onik dan sering ter!adi/ rokok, pen"elupan kaki5tangan dala
panas, atau luka bakar berbentuk lingkaran pada bokong. ,uka bakar akibat aliran listrik seperti o3en atau setrika. Trau a kepala, seperti fraktur tengkorak, trau a intrakranial, perdarahan retina, dan fraktur tulang pan!ang yang ultipel dengan tingkat penye buhan yang berbeda.
Trau a abdo en dan toraks lebih !arang dibanding trau a kepala dan tulang pada penganiayaan anak. Penganiayaan fisik lebih do inan pada anak di atas usia . tahun. Penga!aian Pengabaian non organi" failure to thri3e, yaitu suatu kondisi yang engakibatkan kegagalan
engikuti pola pertu buhan dan perke bangan anak yang seharusnya, tetapi respons baik terhadap pe enuhan Pengabaian akanan dan kebutuhan e osi anak. endapat pengobatan yang enyangkal anak e adai pada anak penderita a pu
i unisasi dan perawatan kesehatan lainnya. +egagalan yang disenga!a oleh orangtua !uga en"akup kelalaian gigi. Pengania#aan se$s a" Tnda dan ge!ala dari penganiayaan seksual terdiri dari/ Nyeri 3agina, anus, dan penis serta adanya perdarahan atau sekret di 3agina. %isuria kronik, enuresis, konstipasi atau en"opresis. Pubertas pre atur pada wanita Tingkah laku yang spesifik/ elakukan akti3itas seksual dengan te an sebaya, binatang, erawat kesehatan gigi dan ulut anak sehingga engala i kerusakan
atau ob!ek tertentu. Tidak sesuai dengan pengetahuan seksual dengan u ur anak serta tingkah laku yang enggairahkan.
Tingkah laku yang tidak spesifik/ per"obaan bunuh diri, perasaan takut pada orang dewasa, i pi buruk, gangguan tidur, trau atik, prostitusi, gangguan La!ora%ori m :ika di!u pai luka e ar, perlu dilakuak skrining perdarahan. Pada penganiayaan seksual, enarik diri, rendah diri, depresi, gangguan stres post5 akan, dsb.
dilakukan pe eriksaan/ #wab untuk analisa asa fosfatase, sper ato;oa dala <. !a setelah penganiayaan seksual.
10
Radio"ogi Ada dua peranan radiologi dala untuk/ a. Identifiaksi fokus dari !e!as b. %oku entasi Pe eriksaan radiologi pada anak di bawah usia . tahun sebaiknya dilakukan untuk eneliti enegakkan diagnosis perlakuan salah pada anak, yaitu
tulang, sedangkan pada anak diatas =5> tahun hanya perlu dilakukan !ika ada rasa nyeri tulang, keterbatasan dala pergerakan pada saat pe eriksaan fisik. Adanya fraktur ultiple
dengan tingkat penye buhan adanya penyaniayaan fisik. CT5s"an lebih sensitif dan spesifik untuk lesi serebral akut dan kronik, hanya diindikasikan pada pengniayaan anak atau seorang bayi yang engala i trau a kepala yang berat.
4RI 64agnetik Resonan"e I aging7 lebih sensitif pada lesi yang subakut dan kronik seperti perdarahan subdural dan sub arakhnoid. $ltrasonografi digunakan untuk Pe eriksaan kolposkopi untuk -. PENATA,A+#ANAAN Pen"egahan dan penanggulangan penganiayaan dan kekerasan pada anak adalah elalui/ endiagnosis adanya lesi 3iseral enge3aluasi anak yang engala i penganiayaan seksual.
11
Pelayanan kesehatan elakukan berbagai kegiatan dan progra yang ditu!ukan pada
asyarakat.
Pre3ensi pri er5tu!uan/ pro osi orangtua dan keluarga se!ahtera. Indi&id Pendidikan kehidupan keluarga di sekolah, te pat ibadah, dan Pendidikan pada anak tentang "ara penyelesaian konflik Pendidikan seksual pada re a!a yang beresiko Pendidikan perawatan bayi bagi re a!a yang Pelayanan referensi perawatan !iwa Pelatihan bagi tenaga profesional untuk deteksi dini perilaku kekerasan. erawat bayi asyarakat
Ke" arga +elas persiapan en!adi orangtua di R#, sekolah, institusi di asyarakat
4e fasilitasi !alinan kasih sayang pada orangtua baru Ru!uk orangtua baru pada perawat Puskes as untuk tindak lan!ut 6follow up7 Pelayanan sosial untuk keluarga
Kom ni%as
12
Pendidikan kesehatan tentang kekerasan dala 4engurangi edia yang berisi kekerasan
keluarga
pena pungan anak2keluarga2usia lan!ut2wanita yang dianiaya b. +ontrol pe egang sen!ata api dan ta!a Pre3ensi sekunder5tu!uan/ diagnosa dan tindakan bagi keluarga yang stress Indi&id Pengka!ian yang lengkap pada tiap ke!adian kekerasan pada keluarga pada tiap pelayanan kesehatan Ren"ana penyela atan diri bagi korban se"ara adekuat Pengetahuan tentang huku an untuk e inta bantuan dan perlindungan
Ke" arga Pelayanan asyarakat untuk indi3idu dan keluarga asyarakat 6self5help5group7. 4isalnya/
Ru!uk pada kelo pok pendukung di kelo pok pe erhati keluarga se!ahtera
korban
asyarakat yang
13
Kom ni%as #e ua profesi kesehatan tera pil pada korban dengan standar prosedur dala respon, enolong korban e beri e berikan pelayanan
untuk pelayanan segera. bayi dan anak. sete pat ". Pendekatan epide iologi untuk e3aluasi +ontrol pe egang sen!ata api dan ta!a Pre3ensi tertier5tu!uan/ redukasi dan rehabilitasi keluarga dengan kekerasan Indi&id #trategi pe ulihan kekuatan dan per"aya diri bagi korban Peran serta pe erintah/ polisi, pengadilan, dan pe erintah Ti pe eriksa ayat akibat ke"elakaan2"edera khususnya
- +onseling profesional pada indi3idu Ke" arga Reedukasi orangtua dala pola asuh anak
14
- #elf5help5group 6kelo pok peduli7 Kom ni%as 0-oster ho e1, te pat perlindungan Peran serta pe erintah
- 0follow up1 pada kasus penganiayaan dan kekerasan #ekolah +ontrol pe egang sen!ata api dan ta!a Pendidikan e punyai hak isti ewa dala a ae dala enga!arkan bagian badan yang sangat pribadi, pela!aran biologi. Perlu ditekankan bahwa bagian
tersebut sifatnya sangat pribadi dan harud di!aga agar tidak diganggu orang lain. #ekolah !uga perlu eningkatkan kea anan anak di sekolah. #ikap atau "ara endidik anak !uga e bantu
perlu diperhatikan agar tidak ter!adi aniaya e osional. Guru !uga dapat
endeteksi tanda5tanda aniaya fisik dan pengabaian perawatan pada anak. Penegak huku dan kea anan
&endaknya $$ no.= thn (?<?, tentang kese!ahteraan anak "epat ditegakkan se"ara konsekuen. &al ini akan *ab II pasal . elindungi anak dari se ua bentuk penganiayaan dan kekerasan.
enyebutkan bahwa 0anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan e bahayakan atau engha bat pertu buhan dan perke bangannya
4edia
assa
Pe beritaan penganiayaan dan kekerasan pada anak hendaknya diikuti oleh artikel5artikel
15
pen"egahan dan penanggulangannya. %a pak pada anak baik !angka pendek pan!ang diberitakan agar progra pen"egahan lebih ditekankan.
aupun !angka
G. (.
A#$&AN +EPERA'ATAN Pengka!ian -okus pengka!ian se"ara keseluruhan untuk dengan "hild abuse, antara lain/ Psikososial (7 4elalaikan diri 6negle"t7, ba!u dan ra but kotor, bau .7 Gagal tu buh dengan baik @7 +eterla batan perke bangan tingkat kognitif, psiko otor, dan psikososial =7 'ith drawl 6 e isahkan diri7 dari orang5orang dewasa Muskuloskeletal (7 -raktur .7 %islokasi @7 +eseleo 6sprain7 Genito Urinaria (7 Infeksi saluran ke ih .7 Perdarahan per 3agina @7 ,uka pada 3agina2penis =7 Nyeri waktu iksi enegakkan diagnosa keperawatan berkaitan
16
>7 ,aserasi pada organ genetalia eksternal, 3agina, dan anus. Integumen (7 ,esi sirkulasi 6biasanya pada kasus luka bakar oleh karena rokok7 .7 ,uka bakar pada kulit, e ar dan abrasi anusia yang tidak dapat di!elaskan
engenai
pe enuhan kesehatan anak dan ketidakadekuatan pengaturan perawatan anak. b. +apasitas adaptif/ penurunan intra"ranial b.d "edera otak
". +etidaksei bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak a puan e asukkan, en"erna, dan engabsorpsi akanan karena faktor psikologis.
d. Resiko keterla batan perke bangan b.d kerusakan tak akibat kekerasan. @. Inter3ensi %A I/ +erusakan pengasuhan b.d. usia uda teruta a re a!a, kurang pengetahuan
engenai pe enuhan kesehatan anak dan ketidakadekuatan pengaturan perawatan anak. N8C/ #etelah dilakukan asuhan keperawatan yang konstruktif, frustasi yang tidak kelas orangtua. Inter3ensi/ aka orangtua akan enu!ukan disiplin arah atau
engungkapkan
17
%ukung pengungkapan perasaan *antu orangtua engidentifikasi defi"it atau perubahan en!adi orangtua
*erikan kese patan interaksi yang sering untuk orangtua atau anak +etera pilan odel peran en!adi orangtua
%A II/ +apasitas adaptif/ penurunan intra"ranial b.d "edera otak N8C/ #etelah dilakukan asuhan keperawatan aka klien akan enun!ukkan peningkatan
kapasitas adaptif intrakranial yang ditun!ukkan dengan kesei bangan "airan, kesei bangan elektrolit dan asa 5basa. #tatus neurologis, dan status neurologis/ kesadaran. Inter3ensi/ Pantau tekanan intrakranial dan tekanan perfusi serebral Pantau status neurologis pada inter3al yang teratur Perhatikan ke!adian yang perubahan pada gelo bang TI+ Tentukan data dasar tanda 3ital dan ira a !antung dan pantau perubahan sela a dan sesudah akti3itas yang A!arkan pada pe beri perawatan tentang tanda5tanda engindikasikan peningkatan TI+ 6 isalnya/ peningkatan akti3itas ke!ang7 erangsang ter!adinya
18
spesifik yang
A!arkan pada pe beri perawatan tentang situasi erangsang TI+ pada klien 6 isalnya/ nyeri dan ansietas7B diskusikan
%A III/ +etidaksei bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak a puan e asukkan, en"erna, dan engabsorpsi akanan karena faktor psikologis. aka klien akan enun!ukkan status gi;iaB
akanan, "airan, dan gi;i, ditandai dengan indi"ator berikut 6rentang nilai (5>/
tidak adekuat, ringan, sedang, kuat, atau adekuat total7. 4akanan oral, pe berian akanan lewat selang, atau nutrisi parenteral total.
Asupan "airan se"ara oral atau I9 Inter3ensi/ - Identifikasi faktor5faktor yang dapat berpengaruh terhadap hilangnya nafsu pasien - Pantau nilai laboratoriu , khususnya transferin, albu in dan elektrolit - Pengelolaan nutrisi/ ketahui akanan kesukaan klien, pantau kandungan nutrisi dan akan
kalori pada "etakan asupan, ti bang klien pada inter3al yang tepat - A!arkan etode untuk peren"anaan akanan ahal
- Pengelolaan nutrisi/ berikan infor asi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagai ana e enuhinya.
19
LEARNING 'B(EKTI) (. Penyebab kerontokan ra but #ekitar =C persen pasien yang Pria aupun wanita engala i kerontokan ra but adalah akibat asalah ini. asalah
enderita
kerontokan ra but karena gangguan e osi.#tres tidur dan pola akan tidak sei bang yang bisa
asalah sulit
endorong indi3idu
enyelesaikan
asalah,
enyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon terhadap situasi yang 6+eliat, (???7. @. 4a"a Ada dua a. ekanis e koping a"a ekanis e koping yaitu/
engan"a
Tingkah laku yang adaptif adalah suatu tindakan yang dapat perilaku dengan konstruktif. #elain itu, indi3idu tersebut lebih
enagantisipasi ke ungkinan adanya bahaya. #elan!utnya, yang ter asuk dala ekanis e koping yang konstruktif adalah/
20
(7
4ekanis e koping konstruktif survivol digunakan untuk kelangsungan hidup dan engan"a . Adapun yang erupakan tingkah laku ,
e eriksakan kesehatan se"ara berkala ke puskes as. e oti3asi digunakan untuk dapat e oti3asi, e punyai
enyebabkan respon
dapat ti bul pada ke"e asan berat dan panik. Adapun yang ter asuk aladaptif adalah koping destruktif, depresi. Adapun yang ter asuk dala atau berlebihan, =. #trategi Para ahli enghindar, isalnya arah arah,
udah tersinggung,
alkohol.
ekanis e koping enggolongkan dua strategi "oping yang biasanya digunakan oleh indi3idu, en"ari
yaitu/ problem-solving focused coping, di ana indi3idu se"ara aktif penyelesaian dari asalah untuk enghilangkan kondisi atau situasi yang
eni bulkan
stresB dan emotion-focused coping, di ana indi3idu engatur e osinya dala rangka
diit bulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan. &asil penelitian e buktikan bahwa indi3idu berbagai asalah yang enggunakan kedua "ara tersebut untuk engatasi
enekan dala
berbagai ruang lingkup kehidupan sehari5hari enentukan strategi ana yang paling banyak
21
atau sering digunakan sangat tergantung pada kepribadian seseorang dan se!auh ana tingkat stres dari suatu kondisi atau "enderung asalah yang diala inya. Contoh/ seseorang enghadapai asalah5
asalah yang
sekolah atau peker!aanB sebaliknya ia akan "enderung focused coping ketika dihadapkan pada seperti
asalah5 asalah yang berhubungan dengan penyakit yang tergolong berat seperti
kanker atau Aids. &a pir senada dengan penggolongan !enis coping seperti dike ukakan di atas, dala literatur tentang coping !uga dikenal dua strategi "oping engkategorikan en!adi Direc% engubah erupakan
,yaitu ac%i&e * a&oidan% coping strategi 6,a;arus Ac%ion * Pa""ia%i&e+. A"ti3e "oping
"ara pandang indi3idu terhadap su ber stres, se entara a3oidant "oping strategi yang dilakukan indi3idu untuk elakukan suatu akti3itas atau berpotensi eni bulkan stres.
enarik diri dari suatu kegiatan atau situasi yang Apa yang dilakukan indi3idu pada a3oidant "oping ekanis e pertahanan diri yang sebenarnya
eni bulkan da pak negatif bagi indi3idu karena "epat atau la bat per asalahan
yang ada haruslah diselesaikan oleh yang bersangkutan. Per asalahan akan se akin en!adi lebih ru it !ika energi dan ekanis e pertahanan diri tersebut !ustru enuntut kebutuhan
>. %efinisi stress #tres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap sressor psikososial berupa tekanan atau beban kehidupan. #tres adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari.
22
fungsi fisiologi dan psikologis. Il u kedoktran !iwa, nor alitas dan gangguan kesehatan !iwa dipandang sebagai satu garis berkesina bungan pada u!ung yang satu terletak keadaan nor al, pada u!ung uang lain terletak psikologis. Peralihan antara nor alitas ke abnor alitas sering kali tidak !elas. #e"ara klinis, fase peralihan antara nor alitas dan gangguan !iwa dapat dikenali sebagai sindro stress. #tres adalah bentuk perbatasan
antara keadaan nor al dengan gangguan !iwa. Taraf stress ini, indi3idu bersangkutan as!h dapat elaksanakan fungsi sehari5harinya dengan "ukup baik 6&awari, .CC./.(7.
E. Penyebab stress o +e!adian hidup sehari5hari baik ge bira dan sedih o 4enikah2 e punyai anak. o 4ulai te pat ker!a baru2pindah ru ah2e igrasi. o +ehilangan orang yang di"intai baik karena o 4asalah hubungan pribadi. o Pela!aran sekolah aupun peker!aan yang e butuhkan !adwal waktu yang eninggal atau "erai.
ketat, dan atau beker!a dengan atasan yang keras dan kurang pengertian. o Tidak sehat. o ,ingkungan seperti terlalu ra ai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dala ru ah atau te pat ker!a. o 4asalah keuangan seperti hutang dan pengeluaran di luar ke a puan.
23
o +urang per"aya diri, pe alu o Terlalu a bisi dan ber"ita5"ita terlalu tinggi. o Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu "ara pe e"ahannya, frustasi. o Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan. o 4e buat keputusan untuk asalah yang bisa erubah !alan hidupnya atau dipaksa
<. Patofisiologi stress *ila s%res itu begitu kuat sa pai dirasa fight or flight F otak , akan Anda enghadapi atau engan"a akan ter!adi feno ena yang disebut
enghindarinya. +elen!ar pituitari yang ada di dasar engatur berbagai proses di dala tubuh . *ila
adrenokortikotropik yang
engeluarkan hor on lainnya. &or on5hor on ini, adrenalin 2epinefrin dan kortisol F segera e per"epat denyut !antung, tekanan darah e persiapkan tubuh unutk eningkat dan otot5otot en!adi
enghadapi atau
lebih "epat sehingga tekanan darah akan diarahkan ke perut dan kulit tetapi
su ber5su ber energi yang potensial ke dala 2glukosa dan le ak. %isa ping itu, !uga e udahkan darah "epat e beku
24
#iste
e buat pupil
ata
elihat dengan lebih baik di te pat dengan penerangan yang buruk, dan otot wa!ah Anda enegang dan akan terlihat lebih tubuh tetap dingin dan nafas #eluruh perubahan ini nyata enyera kan. +eringat berta bah banyak sehingga eningkat agar 8ksigen dala darah berta bah.
en!adi
e persiapkan tubuh
25
DA)TAR PUSTAKA
#oet!iningsih. (??>. Tu buh +e bang Anak. :akarta / EGC. http/22 er"usuarku.wordpress."o 2.CC)2C)2(C2perke bangan5 anusia2 #ituasi anak5anak %unia, (??(. $NICEAdillah, Chairul. (??=. Penganiayaan Anak, 4edika @.
26