Vous êtes sur la page 1sur 26

1

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN CHILD ABUSE

A.

PENGERTIAN Child abuse atau perlakuan yang salah terhadap anak didefinisikan sebagai segala perlakuan buruk terhadap anak ataupun adolens oleh orang tua, wali, atau orang lain yang seharusnya e elihara, en!aga, dan erawat ereka.

Child abuse adalah suatu kelalaian tindakan atau perbuatan orangtua atau orang yang erawat anak yang engakibatkan anak en!adi terganggu ental aupun fisik,

perke bangan e osional, dan perke bangan anak se"ara u u . #e entara enurut $.# %eparte ent of &ealth, Edu"ation and 'olfare e berikan

definisi Child abuse sebagai kekerasan fisik atau

ental, kekerasan seksual dan

penelantaran terhadap anak dibawah usia () tahun yang dilakukan oleh orang yang seharusnya bertanggung !awab terhadap kese!ahteraan anak, sehingga kesela atan dan kese!ahteraan anak teran"a .

*.

+,A#I-I+A#I Terdapat . golongan besar yaitu / (. %ala keluarga

Penganiayaan fisik, non A""idental 0in!ury1

ulai dari ringan 0bruiser

laserasi1 sa pai pada trau a neurologik yang berat dan ke atian. Cedera fisik akibat huku an badan di luar batas, keke!a an atau pe berian ra"un. langsung dapat Penelantaran anak2kelalaian, yaitu/ kegiatan atau beha3ior yang enyebabkan efek erusak pada kondisi fisik anak dan perke bangan

psikologisnya. +elalaian dapat berupa/ Pe eliharaan yang kurang e adai. 4enyebabkan gagal tu buh, anak erasa

kehilangan kasih sayang, gangguan ke!iwaan, keterla batan perke bangan Pengawasan yang kurang e adai. 4enyebabkan anak gagal engala i resiko

untuk ter!adinya trau a fisik dan !iwa +elalaian dala +egagalan dala +elalaian dala endapatkan pengobatan erawat anak dengan baik pendidikan, eliputi kegagalan dala endidik anak agar a pu

berinteraksi dengan lingkungannya, gagal

enyekolahkan atau

enyuruh anak

en"ari nafkah untuk keluarga sehingga anak terpaksa putus sekolah. Penganiayaan %itandai dengan ke"a an2kata5kata yang erendahkan anak, tidak e osional engakui sebagai

anak. Penganiayaan seperti ini u u nya selalu diikuti bentuk penganiayaan lain. Penganiayaan seksual pada seseorang anak untuk e pergunakan pendekatan persuasif. Paksaan

enga!ak berperilaku2 engadakan kegiatan seksual yang

nyata, sehingga

engga barkan kegiatan seperti/ akti3itas seksual 6oral genital, genital,

anal, atau sodo i7 ter asuk in"est.

.. %i luar ru ah dala institusi2 le baga,

di te pat ker!a, di !alan, di edan perang.

C.

ETI8,8GI Ada beberapa faktor yang enyebabkan anak engala i kekerasan. *aik kekerasan fisik

aupun kekerasan psikis, diantaranya adalah/ #tres yangberasaldarianak a. -isik berbeda, yang di aksud dengan fisik berbeda adalah kondisi fisik anak berbeda dengan anak yang lainnya. Contoh yang bisa dilihat adalah anak Anak engala i "a"at fisik. e punyai fisik

e punyai kelainan fisik dan berbeda dengan anak lain yang

yang se purna. b. 4ental berbeda, yaitu anak engala i engala i keterbelakangan ental sehingga anak

asalah pada perke bangan dan sulit berinteraksi dengan lingkungan di

sekitarnya. ". Te pera en berbeda, anak dengan te pera en yang le ah "enderung banyak kekerasan bila dibandingkan dengan anak yang ini disebabkan karena anak yang engala i

e iliki te pera en keras. &al elawan

e iliki te pera en keras "enderung akan

bila dibandingkan dengan anak berte pera en le ah. d. Tingkah laku berbeda, yaitu anak e iliki tingkah laku yang tidak sewa!arnya dan

berbeda dengan anak lain. 4isalnya anak berperilaku dan bertingkah aneh di dala keluarga dan lingkungan sekitarnya. e. Anak angkat, anak angkat "enderung orangtua endapatkan perlakuan kasar disebabkan

enganggap bahwa anak angkat bukanlah buah hati dari hasil perkawinan

sendiri, sehingga se"ara naluriah tidak ada hubungan e osional yang kuat antara anak angkat dan orang tua. #tress keluarga a. +e iskinan dan pengangguran, kedua faktor ini erupakan faktor terkuat yang

enyebabkan ter!adinya kekerasan pada anak, sebab kedua faktor ini berhubungan kuat dengan kelangsungan hidup. #ehingga apapun akan dilakukan oleh orangtua teruta a de i en"ukupi kebutuhan hidupnya ter asuk harus engorbankan keluarga.

b. 4obilitas, isolasi, dan peru ahan tidak

e adai, ketiga faktor ini !uga berpengaruh en!adi

besar terhadap ter!adinya kekerasan pada anak, sebab lingkungan sekitarlah yang faktor terbesar dala e bentuk kepribadian dan tingkah laku anak.

". Per"eraian, per"eraian

engakibatkan stress pada anak, sebab anak akan kehilangan

kasih sayang dari kedua orangtua. d. Anak yang tidak diharapkan, hal ini !uga akan engakibatkan un"ulnya perilaku

kekerasan pada anak, sebab anak tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orangtua, isalnya kekurangan fisik, le ah #tress berasal dari orangtua, yaitu/ a. Rendah diri, anak dengan rendah diri akan sering selalu erasa dirinya tidak berguna dan selalu endapatkan kekerasan, sebab anak ental, dsb.

enge"ewakan orang lain. engala i perlakuan salah

b. 'aktu ke"il pada

endapat perlakuan salah, orangtua yang

asa ke"il akan

elakuakan hal yang sa a terhadap orang lain atau anaknya

sebagai bentuk pela piasan atas ke!adian yang pernah diala inya. ". &arapan pada anak yang tidak realistis, harapan yang tidak realistis akan orangtua engala i stress berat sehingga ketika tidak a pu e enuhi e buat e enuhi

kebutuhan anak, orangtua "enderung dengan %. elakukan tindakan kekerasan.

en!adikan anak sebagai pela piasan kekesalannya

4ANI-E#TA#I +,INI# Akibat pada fisik anak a. ,e"et, he ato , luka bekas gigitan, luka bakar, patah tulang, perdarahan retina akibat dari adanya subdural he ato dan adanya kerusakan organ dala lainnya.

b. #ekuel2"a"at sebagai akibat trau a, gangguan pendengaran, kerusakan ". +e atian.

isalnya !aringan parut, kerusakan saraf,

ata dan "a"at lainnya.

Akibat pada tu buh ke bang anak Pertu buhan dan perke bangan anak yang lebih la bat dari anak yang nor al, yaitu/ engala i perlakuan salah, pada u u nya

a. Pertu buhan fisik anak pada u u nya kurang dari anak5anak sebayanya yang tidak endapat perlakuan salah. b. Perke bangan ke!iwaan !uga engala i gangguan, yaitu/

Kecerdasan *erbagai penelitian elaporkan e ba"a, dan terdapat otorik. keterla batan dala

perke bangan kognitif, bahasa, karena Retardasi alnutrisi.

ental dapat diakibatkan trau a langsung pada kepala, !uga

Pada beberapa kasus keterla batan ini diperkuat oleh tidak adanya sti ulasi yang adekuat atau karena gangguan e osi.

Emosi Terdapat gangguan e osi pada/ perke bangan kosnep diri yang positif, atau ber usuh dala engatasi sifat agresif, perke bangan hubungan sosial

dengan orang lain, ter asuk ke a puan untuk per"aya diri. Ter!adi pseudo aturitas e osi. *eberapa anak atau ber usuhan dengan orang dewasa, sedang yang lainnya en!adi agresif en!adi enarik

diri2 en!auhi pergaulan. Anak suka ngo pol, hiperaktif, perilaku aneh, kesulitan bela!ar, gagal sekolah, sulit tidur, te pretantru , dsb.

Konsep diri Anak yang dikehendaki, endapat perlakuan salah erasa dirinya !elek, tidak di"intai, tidak a pu enyenangi aktifitas dan

ura , dan tidak bahagia, tidak en"oba bunuh diri.

bahkan ada yang Anak Agresif

endapatkan perlakuan yang salah se"ara badani, lebih agresif terhadap te an eniru tindakan orangtua ereka atau iskinnya

sebayanya. #ering tindakan agresif tersebut

engalihkan perasaan agresif kepada te an sebayanya sebagai hasil konsep harga diri. H ! ngan sosia"

Pada anak5anak ini sering kurang dapat bergaul dengan te an sebayanya atau dengan orang dewasa. 4ereka dewasa, isalnya dengan e punyai sedikit te an dan suka engganggu orang

ele pari batu atau perbuatan5perbuatan kri inal lainnya.

Akibat dari penganiayaan seksual Tanda5tanda penganiayaan seksual antara lain/ Tanda akibat trau a atau infeksi lokal, perdarahan anus. Tanda gangguan e osi, isalnya konsentrasi berkurang, enuresis, enkopresis, anoreksia, isalnya nyeri perianal, sekret 3agina, dan

atau perubahan tingkah laku. Tingkah laku atau pengetahuan seksual anak yang tidak sesuai dengan u urnya. Pe eriksaan alat kela in dilakuak dengan e perhatikan 3ul3a, hi en, dan anus anak.

#indro Ga baran sindro

un"hausen ini terdiri dari ge!ala/

Ge!ala yang tidak biasa2tidak spesifik Ge!ala terlihat hanya kalau ada orangtuanya Cara pengobatan oleh orangtuanya yang luar biasa Tingkah laku orangtua yang berlebihan

E.

E9A,$A#I %IAGN8#TI+ %iagnostik perlakuan salah dapat ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, pe eriksaan fisik yang teliti, doku entasi riwayat psikologik yang lengkap, dan laboratoriu . Riwayat penyakit dan pe eriksaan fisik Pengania#aan fisi$ Tanda patogo onik akibat penganiayaan anak dapat berupa/ ,uka e ar, teruta a di wa!ah, bibir, ulut, telinga, kepala, atau punggung. air

,uka bakar yang patogo onik dan sering ter!adi/ rokok, pen"elupan kaki5tangan dala

panas, atau luka bakar berbentuk lingkaran pada bokong. ,uka bakar akibat aliran listrik seperti o3en atau setrika. Trau a kepala, seperti fraktur tengkorak, trau a intrakranial, perdarahan retina, dan fraktur tulang pan!ang yang ultipel dengan tingkat penye buhan yang berbeda.

Trau a abdo en dan toraks lebih !arang dibanding trau a kepala dan tulang pada penganiayaan anak. Penganiayaan fisik lebih do inan pada anak di atas usia . tahun. Penga!aian Pengabaian non organi" failure to thri3e, yaitu suatu kondisi yang engakibatkan kegagalan

engikuti pola pertu buhan dan perke bangan anak yang seharusnya, tetapi respons baik terhadap pe enuhan Pengabaian akanan dan kebutuhan e osi anak. endapat pengobatan yang enyangkal anak e adai pada anak penderita a pu

edis, yaitu tidak

penyakit kronik karena orangtua

enderita penyakit kronik. Tidak

i unisasi dan perawatan kesehatan lainnya. +egagalan yang disenga!a oleh orangtua !uga en"akup kelalaian gigi. Pengania#aan se$s a" Tnda dan ge!ala dari penganiayaan seksual terdiri dari/ Nyeri 3agina, anus, dan penis serta adanya perdarahan atau sekret di 3agina. %isuria kronik, enuresis, konstipasi atau en"opresis. Pubertas pre atur pada wanita Tingkah laku yang spesifik/ elakukan akti3itas seksual dengan te an sebaya, binatang, erawat kesehatan gigi dan ulut anak sehingga engala i kerusakan

atau ob!ek tertentu. Tidak sesuai dengan pengetahuan seksual dengan u ur anak serta tingkah laku yang enggairahkan.

Tingkah laku yang tidak spesifik/ per"obaan bunuh diri, perasaan takut pada orang dewasa, i pi buruk, gangguan tidur, trau atik, prostitusi, gangguan La!ora%ori m :ika di!u pai luka e ar, perlu dilakuak skrining perdarahan. Pada penganiayaan seksual, enarik diri, rendah diri, depresi, gangguan stres post5 akan, dsb.

dilakukan pe eriksaan/ #wab untuk analisa asa fosfatase, sper ato;oa dala <. !a setelah penganiayaan seksual.

+ultur spesi en dari oral, anal, dan 3aginal untuk genokokus

10

Tes untuk sifilis, &I9, dan hepatitis * Analisa ra but pubis

Radio"ogi Ada dua peranan radiologi dala untuk/ a. Identifiaksi fokus dari !e!as b. %oku entasi Pe eriksaan radiologi pada anak di bawah usia . tahun sebaiknya dilakukan untuk eneliti enegakkan diagnosis perlakuan salah pada anak, yaitu

tulang, sedangkan pada anak diatas =5> tahun hanya perlu dilakukan !ika ada rasa nyeri tulang, keterbatasan dala pergerakan pada saat pe eriksaan fisik. Adanya fraktur ultiple

dengan tingkat penye buhan adanya penyaniayaan fisik. CT5s"an lebih sensitif dan spesifik untuk lesi serebral akut dan kronik, hanya diindikasikan pada pengniayaan anak atau seorang bayi yang engala i trau a kepala yang berat.

4RI 64agnetik Resonan"e I aging7 lebih sensitif pada lesi yang subakut dan kronik seperti perdarahan subdural dan sub arakhnoid. $ltrasonografi digunakan untuk Pe eriksaan kolposkopi untuk -. PENATA,A+#ANAAN Pen"egahan dan penanggulangan penganiayaan dan kekerasan pada anak adalah elalui/ endiagnosis adanya lesi 3iseral enge3aluasi anak yang engala i penganiayaan seksual.

11

Pelayanan kesehatan dapat indi3idu, keluarga, dan a.

Pelayanan kesehatan elakukan berbagai kegiatan dan progra yang ditu!ukan pada

asyarakat.

Pre3ensi pri er5tu!uan/ pro osi orangtua dan keluarga se!ahtera. Indi&id Pendidikan kehidupan keluarga di sekolah, te pat ibadah, dan Pendidikan pada anak tentang "ara penyelesaian konflik Pendidikan seksual pada re a!a yang beresiko Pendidikan perawatan bayi bagi re a!a yang Pelayanan referensi perawatan !iwa Pelatihan bagi tenaga profesional untuk deteksi dini perilaku kekerasan. erawat bayi asyarakat

Ke" arga +elas persiapan en!adi orangtua di R#, sekolah, institusi di asyarakat

4e fasilitasi !alinan kasih sayang pada orangtua baru Ru!uk orangtua baru pada perawat Puskes as untuk tindak lan!ut 6follow up7 Pelayanan sosial untuk keluarga

Kom ni%as

12

Pendidikan kesehatan tentang kekerasan dala 4engurangi edia yang berisi kekerasan

keluarga

4enge bangkan pelayanan dukungan

asyarakat, seperti/ pelayanan krisis, te pat

pena pungan anak2keluarga2usia lan!ut2wanita yang dianiaya b. +ontrol pe egang sen!ata api dan ta!a Pre3ensi sekunder5tu!uan/ diagnosa dan tindakan bagi keluarga yang stress Indi&id Pengka!ian yang lengkap pada tiap ke!adian kekerasan pada keluarga pada tiap pelayanan kesehatan Ren"ana penyela atan diri bagi korban se"ara adekuat Pengetahuan tentang huku an untuk e inta bantuan dan perlindungan

Te pat perawatan atau 0-oster ho e1 untuk korban

Ke" arga Pelayanan asyarakat untuk indi3idu dan keluarga asyarakat 6self5help5group7. 4isalnya/

Ru!uk pada kelo pok pendukung di kelo pok pe erhati keluarga se!ahtera

korban

Ru!uk pada le baga2institusi di

asyarakat yang

e berikan pelayanan pada

13

Kom ni%as #e ua profesi kesehatan tera pil pada korban dengan standar prosedur dala respon, enolong korban e beri e berikan pelayanan

$nit gawat darurat dan unit pelayanan .= !a

elaporkan, pelayanan kasus, koordinasi dengan penegak huku 2dinas sosial

untuk pelayanan segera. bayi dan anak. sete pat ". Pendekatan epide iologi untuk e3aluasi +ontrol pe egang sen!ata api dan ta!a Pre3ensi tertier5tu!uan/ redukasi dan rehabilitasi keluarga dengan kekerasan Indi&id #trategi pe ulihan kekuatan dan per"aya diri bagi korban Peran serta pe erintah/ polisi, pengadilan, dan pe erintah Ti pe eriksa ayat akibat ke"elakaan2"edera khususnya

- +onseling profesional pada indi3idu Ke" arga Reedukasi orangtua dala pola asuh anak

+onseling profesional bagi keluarga

14

- #elf5help5group 6kelo pok peduli7 Kom ni%as 0-oster ho e1, te pat perlindungan Peran serta pe erintah

- 0follow up1 pada kasus penganiayaan dan kekerasan #ekolah +ontrol pe egang sen!ata api dan ta!a Pendidikan e punyai hak isti ewa dala a ae dala enga!arkan bagian badan yang sangat pribadi, pela!aran biologi. Perlu ditekankan bahwa bagian

yaitu penis, 3agina, anus,

tersebut sifatnya sangat pribadi dan harud di!aga agar tidak diganggu orang lain. #ekolah !uga perlu eningkatkan kea anan anak di sekolah. #ikap atau "ara endidik anak !uga e bantu

perlu diperhatikan agar tidak ter!adi aniaya e osional. Guru !uga dapat

endeteksi tanda5tanda aniaya fisik dan pengabaian perawatan pada anak. Penegak huku dan kea anan

&endaknya $$ no.= thn (?<?, tentang kese!ahteraan anak "epat ditegakkan se"ara konsekuen. &al ini akan *ab II pasal . elindungi anak dari se ua bentuk penganiayaan dan kekerasan.

enyebutkan bahwa 0anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan e bahayakan atau engha bat pertu buhan dan perke bangannya

hidup yang dapat se"ara wa!ar.

4edia

assa

Pe beritaan penganiayaan dan kekerasan pada anak hendaknya diikuti oleh artikel5artikel

15

pen"egahan dan penanggulangannya. %a pak pada anak baik !angka pendek pan!ang diberitakan agar progra pen"egahan lebih ditekankan.

aupun !angka

G. (.

A#$&AN +EPERA'ATAN Pengka!ian -okus pengka!ian se"ara keseluruhan untuk dengan "hild abuse, antara lain/ Psikososial (7 4elalaikan diri 6negle"t7, ba!u dan ra but kotor, bau .7 Gagal tu buh dengan baik @7 +eterla batan perke bangan tingkat kognitif, psiko otor, dan psikososial =7 'ith drawl 6 e isahkan diri7 dari orang5orang dewasa Muskuloskeletal (7 -raktur .7 %islokasi @7 +eseleo 6sprain7 Genito Urinaria (7 Infeksi saluran ke ih .7 Perdarahan per 3agina @7 ,uka pada 3agina2penis =7 Nyeri waktu iksi enegakkan diagnosa keperawatan berkaitan

16

>7 ,aserasi pada organ genetalia eksternal, 3agina, dan anus. Integumen (7 ,esi sirkulasi 6biasanya pada kasus luka bakar oleh karena rokok7 .7 ,uka bakar pada kulit, e ar dan abrasi anusia yang tidak dapat di!elaskan

@7 Adanya tanda5tanda gigitan =7 *engkak. .. %iagnosa +eperawatan

a. +erusakan pengasuhan b.d. usia

uda teruta a re a!a, kurang pengetahuan

engenai

pe enuhan kesehatan anak dan ketidakadekuatan pengaturan perawatan anak. b. +apasitas adaptif/ penurunan intra"ranial b.d "edera otak

". +etidaksei bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak a puan e asukkan, en"erna, dan engabsorpsi akanan karena faktor psikologis.

d. Resiko keterla batan perke bangan b.d kerusakan tak akibat kekerasan. @. Inter3ensi %A I/ +erusakan pengasuhan b.d. usia uda teruta a re a!a, kurang pengetahuan

engenai pe enuhan kesehatan anak dan ketidakadekuatan pengaturan perawatan anak. N8C/ #etelah dilakukan asuhan keperawatan yang konstruktif, frustasi yang tidak kelas orangtua. Inter3ensi/ aka orangtua akan enu!ukan disiplin arah atau

engidentifikasi "ara yang efektif untuk

engungkapkan

e bahayakan anak, berpartisipasi aktif dala

konseling dan atau

17

%ukung pengungkapan perasaan *antu orangtua engidentifikasi defi"it atau perubahan en!adi orangtua

*erikan kese patan interaksi yang sering untuk orangtua atau anak +etera pilan odel peran en!adi orangtua

%A II/ +apasitas adaptif/ penurunan intra"ranial b.d "edera otak N8C/ #etelah dilakukan asuhan keperawatan aka klien akan enun!ukkan peningkatan

kapasitas adaptif intrakranial yang ditun!ukkan dengan kesei bangan "airan, kesei bangan elektrolit dan asa 5basa. #tatus neurologis, dan status neurologis/ kesadaran. Inter3ensi/ Pantau tekanan intrakranial dan tekanan perfusi serebral Pantau status neurologis pada inter3al yang teratur Perhatikan ke!adian yang perubahan pada gelo bang TI+ Tentukan data dasar tanda 3ital dan ira a !antung dan pantau perubahan sela a dan sesudah akti3itas yang A!arkan pada pe beri perawatan tentang tanda5tanda engindikasikan peningkatan TI+ 6 isalnya/ peningkatan akti3itas ke!ang7 erangsang ter!adinya

18

spesifik yang

A!arkan pada pe beri perawatan tentang situasi erangsang TI+ pada klien 6 isalnya/ nyeri dan ansietas7B diskusikan

inter3ensi yang sesuai.

%A III/ +etidaksei bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak a puan e asukkan, en"erna, dan engabsorpsi akanan karena faktor psikologis. aka klien akan enun!ukkan status gi;iaB

N8C/ #etelah dilakukan asuhan keperawatan asupan

akanan, "airan, dan gi;i, ditandai dengan indi"ator berikut 6rentang nilai (5>/

tidak adekuat, ringan, sedang, kuat, atau adekuat total7. 4akanan oral, pe berian akanan lewat selang, atau nutrisi parenteral total.

Asupan "airan se"ara oral atau I9 Inter3ensi/ - Identifikasi faktor5faktor yang dapat berpengaruh terhadap hilangnya nafsu pasien - Pantau nilai laboratoriu , khususnya transferin, albu in dan elektrolit - Pengelolaan nutrisi/ ketahui akanan kesukaan klien, pantau kandungan nutrisi dan akan

kalori pada "etakan asupan, ti bang klien pada inter3al yang tepat - A!arkan etode untuk peren"anaan akanan ahal

- A!arkan klien2keluarga tentang

akanan bergi;i dan tidak

- Pengelolaan nutrisi/ berikan infor asi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagai ana e enuhinya.

19

LEARNING 'B(EKTI) (. Penyebab kerontokan ra but #ekitar =C persen pasien yang Pria aupun wanita engala i kerontokan ra but adalah akibat asalah ini. asalah

e iliki ke ungkinan2resiko yang sa a untuk

enderita

kerontokan ra but karena gangguan e osi.#tres tidur dan pola akan tidak sei bang yang bisa

endorong ter!adinya engakibatkan

asalah sulit

asalah pada ra but.

Tekanan ini !uga tanpa disadari

endorong indi3idu

elakukan kebiasaan aneh seperti en!adi botak.

en"abut ra but di kepala sehingga .. %efinisi ekanis e koping

enyebabkan sebagian besar kepala

4ekanis e koping adalah "ara yang dilakukan indi3idu dala

enyelesaikan

asalah,

enyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon terhadap situasi yang 6+eliat, (???7. @. 4a"a Ada dua a. ekanis e koping a"a ekanis e koping yaitu/

engan"a

Adaptif enyesuaikan diri dan a pu bertahan dan

Tingkah laku yang adaptif adalah suatu tindakan yang dapat perilaku dengan konstruktif. #elain itu, indi3idu tersebut lebih

enagantisipasi ke ungkinan adanya bahaya. #elan!utnya, yang ter asuk dala ekanis e koping yang konstruktif adalah/

20

(7

4ekanis e koping konstruktif survivol digunakan untuk kelangsungan hidup dan engan"a . Adapun yang erupakan tingkah laku ,

berkaitan dengan suatu yang isalnya

e eriksakan kesehatan se"ara berkala ke puskes as. e oti3asi digunakan untuk dapat e oti3asi, e punyai

.7. 4ekanis e koping konstruktif isalnya apabila e punyai

asalah baru, ber"erita kepada keluarga atau e eriksakan diri.

asalah dengan kesehatan baru b. 4aladaptif pada tingkah laku yang

aladaptif, indi3idu tidak dapat

enyesuaikan diri sehingga "enderung aladaptif. Respon aladaptif

un"ul tingkah laku destruktif sehingga

enyebabkan respon

dapat ti bul pada ke"e asan berat dan panik. Adapun yang ter asuk aladaptif adalah koping destruktif, depresi. Adapun yang ter asuk dala atau berlebihan, =. #trategi Para ahli enghindar, isalnya arah arah,

ekanis e koping enyerang dan

udah tersinggung,

ekanis e koping inu

aladaptif adalah reaksi yang la bat

en"ederai diri dan

alkohol.

ekanis e koping enggolongkan dua strategi "oping yang biasanya digunakan oleh indi3idu, en"ari

yaitu/ problem-solving focused coping, di ana indi3idu se"ara aktif penyelesaian dari asalah untuk enghilangkan kondisi atau situasi yang

eni bulkan

stresB dan emotion-focused coping, di ana indi3idu engatur e osinya dala rangka

elibatkan usaha5usaha untuk

enyesuaikan diri dengan da pak yang akan

diit bulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan. &asil penelitian e buktikan bahwa indi3idu berbagai asalah yang enggunakan kedua "ara tersebut untuk engatasi

enekan dala

berbagai ruang lingkup kehidupan sehari5hari enentukan strategi ana yang paling banyak

6,a;arus D -olk an, (?)=7. -aktor yang

21

atau sering digunakan sangat tergantung pada kepribadian seseorang dan se!auh ana tingkat stres dari suatu kondisi atau "enderung asalah yang diala inya. Contoh/ seseorang enghadapai asalah5

enggunakan problem-solving focused coping dala enurutnya bisa dikontrol seperti

asalah yang

asalah yang berhubungan dengan enggunakan strategi emotionenurutnya sulit dikontrol

sekolah atau peker!aanB sebaliknya ia akan "enderung focused coping ketika dihadapkan pada seperti

asalah5 asalah yang

asalah5 asalah yang berhubungan dengan penyakit yang tergolong berat seperti

kanker atau Aids. &a pir senada dengan penggolongan !enis coping seperti dike ukakan di atas, dala literatur tentang coping !uga dikenal dua strategi "oping engkategorikan en!adi Direc% engubah erupakan

,yaitu ac%i&e * a&oidan% coping strategi 6,a;arus Ac%ion * Pa""ia%i&e+. A"ti3e "oping

erupakan strategi yang diran"ang untuk

"ara pandang indi3idu terhadap su ber stres, se entara a3oidant "oping strategi yang dilakukan indi3idu untuk elakukan suatu akti3itas atau berpotensi eni bulkan stres.

en!auhkan diri dari su ber stres dengan "ara

enarik diri dari suatu kegiatan atau situasi yang Apa yang dilakukan indi3idu pada a3oidant "oping ekanis e pertahanan diri yang sebenarnya

strategi sebenarnya dapat

erupakan suatu bentuk

eni bulkan da pak negatif bagi indi3idu karena "epat atau la bat per asalahan

yang ada haruslah diselesaikan oleh yang bersangkutan. Per asalahan akan se akin en!adi lebih ru it !ika energi dan ekanis e pertahanan diri tersebut !ustru enuntut kebutuhan

ena bah kepekaan terhadap an"a an.

>. %efinisi stress #tres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap sressor psikososial berupa tekanan atau beban kehidupan. #tres adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari.

22

#tres dapat diartikan sebagai suatu sti ulus yang

engakibatkan ketidaksei bangan

fungsi fisiologi dan psikologis. Il u kedoktran !iwa, nor alitas dan gangguan kesehatan !iwa dipandang sebagai satu garis berkesina bungan pada u!ung yang satu terletak keadaan nor al, pada u!ung uang lain terletak psikologis. Peralihan antara nor alitas ke abnor alitas sering kali tidak !elas. #e"ara klinis, fase peralihan antara nor alitas dan gangguan !iwa dapat dikenali sebagai sindro stress. #tres adalah bentuk perbatasan

antara keadaan nor al dengan gangguan !iwa. Taraf stress ini, indi3idu bersangkutan as!h dapat elaksanakan fungsi sehari5harinya dengan "ukup baik 6&awari, .CC./.(7.

E. Penyebab stress o +e!adian hidup sehari5hari baik ge bira dan sedih o 4enikah2 e punyai anak. o 4ulai te pat ker!a baru2pindah ru ah2e igrasi. o +ehilangan orang yang di"intai baik karena o 4asalah hubungan pribadi. o Pela!aran sekolah aupun peker!aan yang e butuhkan !adwal waktu yang eninggal atau "erai.

ketat, dan atau beker!a dengan atasan yang keras dan kurang pengertian. o Tidak sehat. o ,ingkungan seperti terlalu ra ai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dala ru ah atau te pat ker!a. o 4asalah keuangan seperti hutang dan pengeluaran di luar ke a puan.

23

o +urang per"aya diri, pe alu o Terlalu a bisi dan ber"ita5"ita terlalu tinggi. o Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu "ara pe e"ahannya, frustasi. o Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan. o 4e buat keputusan untuk asalah yang bisa erubah !alan hidupnya atau dipaksa

erubah nilai5nilai2prinsip hidup pribadi.

<. Patofisiologi stress *ila s%res itu begitu kuat sa pai dirasa fight or flight F otak , akan Anda enghadapi atau engan"a akan ter!adi feno ena yang disebut

enghindarinya. +elen!ar pituitari yang ada di dasar engatur berbagai proses di dala tubuh . *ila

engeluarkan hor on yang

erasa ada bahaya, kelen!ar ini akan

eningkatkan pengeluaran hor on e produksi dan

adrenokortikotropik yang

enyebabkan kelen!ar adrenalin Anda

engeluarkan hor on lainnya. &or on5hor on ini, adrenalin 2epinefrin dan kortisol F segera e per"epat denyut !antung, tekanan darah e persiapkan tubuh unutk eningkat dan otot5otot en!adi

enegang. Reaksi ini yang ada.$ntuk

enghadapi atau

enghindari bahaya ulai berdenyut

eningkatkan aliran darah

enu!u otot besar, !antung eningkat se"ara

lebih "epat sehingga tekanan darah akan diarahkan ke perut dan kulit tetapi

endadak. %arah tidak lagi elepaskan

elainkan ke otot tubuh. Tubuh !uga aliran darah dala

su ber5su ber energi yang potensial ke dala 2glukosa dan le ak. %isa ping itu, !uga e udahkan darah "epat e beku

bentuk gula darah

elepaskan ;at ki ia tertentu yang bila ter!adi "edera atau luka.

24

#iste

syaraf !uga akan bereaksi

e buat pupil

ata

elebar sehingga Anda dapat

elihat dengan lebih baik di te pat dengan penerangan yang buruk, dan otot wa!ah Anda enegang dan akan terlihat lebih tubuh tetap dingin dan nafas #eluruh perubahan ini nyata enyera kan. +eringat berta bah banyak sehingga eningkat agar 8ksigen dala darah berta bah.

en!adi

e persiapkan tubuh

enghadapi keadaan darurat, baik yang

aupun yang hanya dibayangkan.

25

DA)TAR PUSTAKA

#oet!iningsih. (??>. Tu buh +e bang Anak. :akarta / EGC. http/22 er"usuarku.wordpress."o 2.CC)2C)2(C2perke bangan5 anusia2 #ituasi anak5anak %unia, (??(. $NICEAdillah, Chairul. (??=. Penganiayaan Anak, 4edika @.

26

Vous aimerez peut-être aussi