Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NUNUNG GHONIYAH
Rencana yang matang Pengorganisasian yang cermat TIDAK BANYAK BERGUNA TANPA PELAKSANAAN YANG BAIK (ACTION)
Actuating meliputi: Menggerakkan orang bagaimana mendorong orang-orang untuk bertindak Menggerakkan fasilitas bagaimana mengatur, memelihara, mengendalikan fasilitas secara optimal
Semuanya adalah penting, karena ketiganya saling melengkapi daan tidak dapat dipisahkan. Namun manusia sebagai sumber daya hidup adalah bisa disebut lebih penting karena manusialah yang akan menggerakkan organisasi menuju kesuksesan ata kegagalan. Manusia juga merupakan orang yang memberikan tenaga, bakat daan kreatifitas. Oleh karena itu agar organisasi berhasil mencapai tujuannya perlu orang-orang yang cakap untuk memberikan tenaga, bakat dan kreatifitasnya. Untuk memperoleh orang yang cakap diperlukan manajemen untuk melaksanakan fungsi staffing.
Merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
Lanjut.........
Latihan dan pengembangan, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan personalia organisasi (individu/kelompok) guna mendorong efektifitas organisasi. Penilaian pelaksanaan kerja, dilakukan dengan cara membandingkan pelaksanaan kerja dengan standarstandar yang telah diterapkan Pemberian balas jasa dan penghargaan, disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang. Perencanaan dan pengembangan karier, meliputi transfer, demosi, promosi, pemecatan, pemberhentian/pensiun
2. PENARIKAN PERSONALIA Menyangkut usaha untuk memperoleh kaaryawan dalam jumlah yang tepat dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan yang tersedia.
Metode-metode yang digunakan dalam penarikan personalia : pengiklanan leasing (penggunaan tenaga honorer) employed referrals (rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja) lewat lembaga pendidikan depnaker
3. SELEKSI
Penilaian dan pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan-karyawan potensial untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu. Tujuannya dari seleksi adalah untuk membandingkan pelamar dengan spesifikasi jabatan yang tersedia. Wawancara pendahuluan Pengumpulan data-data pribadi Pengujian testing Wawancara lebih mendalam Pemeriksaan referensi-referensi prestasi Pemeriksaan kesehatan Keputusan pribadi Orientasi jabatan
Program Pelatihan
Memberikan latihan karyawan yang baru lebih mudah, karena kemungkinan mereka mempunyai motivasi yang tinggi, sehingga mereka mudah menyerap ketrampilan dan tingkah laku yang diharapkan dalam posisi mereka yang baru. Namun melatih karyawan yang berpengalaman dapat menimbulkan masalah, karena individu yang bersangkutan mungkin menolak jika diminta mengubah cara mereka melakukan yang sudah menjadi kebiasaan.
Untuk itu manajer dapat menggunakan empat prosedur sbb : 1. Penilaian prestasi kerja
Hasil kerja setiap orang dibandingkan terhadap standar prestasi kerja atau tujuan yang ditentukan baginya 2. Analisis persyaratan pekerjaan Ketrampilan atau pengetahuan yang ditentukan dalam uraian pekerjaan secara memadai diperiksa, dan karyawan tanpa ketrampilan atau pengetahuan yang diperlukan, akan menjadi calon program pelatihan.
3. Analisis organisasi Keefektifan organisasi dan keberhasilan mencapai sasarannya dianalisis untuk menentukan dimana terdapat perbedaan jika catatan prestasi kerja rendah, mungkin memerlukan pelatihan tambahan.
4. Survei karyawan Manajer maupun bukan, diminta untuk menguraikan masalah yang mereka alami dalam pekerjaan dan tindakan apa yang mereka percaya diperlukan untuk mengatasinya.
Berbagai Cara Pendekatan Pelatihan 1. Metode pelatihan ditempat kerja (on the job training)
Metode ini mengharuskan karyawan melakukan sejumlah pekerjaan dalam periode tertentu, dengan demikian mereka belajar berbagai macam ketrampilan seperti : Internship : pelatihan pekerjaan digabungkan dengan pengajaran dikelas Apprenticeship/pemagangan : karyawan dilatih di bawah bimbingan rekan sekerja dengan ketrampilan tinggi
Metode Program Pengembangan 1. Metode ditempat kerja ada empat metode formal yang utama untuk pengembangan di tempat kerja a. Pembimbingan : Yaitu pelatihan seorang karyawan oleh supervisor langsung merupakan teknik pengembangan manajemen yang paling efektif. Sayangnya kebanyakan manajer tidak bersedia memberikan bimbingan anak buahnya dan juga manajer kadang merasa terpaksa memberi tahu karyawannya dengan tepat apa yang harus mereka kerjakan, dengan alasan tertentu (takut tersaing dll).
b. Rotasi pekerjaan Menyangkut pemindahan manajer dari satu posisi ke posisi lain sehingga mereka dapat memperluas pengalaman dan membiasakan diri mereka sendiri dengan berbagai aspek operasi perusahaan. c. Pelatihan posisi adalah metode pengembangan manajer. Dimana peserta diberi tempat langsung dibawah seorang manajer (sering disebut asisten). Hal ini untuk membentuk mereka karena jika bukan karena pelatihan ini jarang berhubungan dengan mereka. d. Aktifitas kerja yang direncanakan Peserta diminta untuk mengepalai gugus tugas / berpartisipasi dalam rapat komite penting. Hal ini untuk membantu mereka memahami bagaimana organisasi beroperasi dan memperbaiki mereka tentang hubungan manusia.
2. Metode diluar tempat kerja Tujuannya untuk memindahkan individu dari stress dan tuntutan yang terus menerus datang di tempat kerja. agar mendapatkan ide dan pengalaman baru, karena ada kesempatan untuk bertemu orang dari departemen/organisasi lain.
Model Program Evaluasi Penilaian prestasi kerja informal : Merupakan proses terus menerus memberikan umpan balik kepada karyawan informasi mengenai seberapa baik mereka melakukan pekerjaan untuk organisasi Penilaian dapat dilakukan pada tugas seharihari, manajer secara spontan menyebutkan tugas tertentu dilaksanakan dengan baik atau buruk.
Penilaian Prestasi kerja Sistematik Formal Penilaian model ini biasanya diselenggarakan setengah tahun atau satu tahun sekali Tujuan penilaian ini adalah : Memberi tahu karyawan secara formal bagaimana nilai prestasi kerjanya Menentukan karyawan mana yang berhak mendapat kenaikan gaji Mengetahui karyawan mana yang memerlukan pelatihan tambahan Menentukan calon yang dapat dipromosikan
Manajer harus bisa membedakan antara prestasi kerja saat ini dengan kemampuan karyawan untuk dipromosikan (prestasi kerja potensial). Karena seseorang yang mempunyai prestasi dan kemampuan dengan baik dalam satu posisi belum tentu akan berprestasi dan bisa bertanggung jawab untuk posisi yang berbeda. Sehingga prestasi kerja potensial perlu diketahui oleh manajer.
7. PEMBERIAN KOMPENSASI Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan dan sebagai motivasi untuk pelaksanaan kegiatan dimasa yang akan datang
8. PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER Bentuk-bentuk perencanaan dan pengembangan karier Promosi Transfer Demosi dan PHK
KESIMPULAN Manajemen sumber daya manusia yaitu (MSDM) aktifitas-aktifitas yang diambil untuk menarik, mengembangkan, dan memelihara tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi. Tujuan tujuan MSDM berhubungan erat dengan lingkungan organisasi yaitu strategi persaingan, undang undang federal dan tren sosial. Ketiga sasaran yang dimaksud adalah menarik tenaga kerja yang efektif ke dalam organisasi, mengembangkan tenaga kerja agar mampu meraih potensi optimal mereka dan mempertahankan mereka untuk jangka panjang Pencapaian sasaran sasaran ini membutuhkan keahlian dalam dalam perencanaan, pelatihan, evaluasi kerja, administrasi gaji dan upah, program program tunjangan dan bahkan pemutusan kontrak kerja. Kekuatan kita adalah kualitas dari pekerja pekerja kita. karyawan karyawan kami merupakan sumbardaya terpenting. Pernyataan pernyataan semacam tadi sering diucapkan oleh para eksekutif yang menunjukkan betapa pentingnya sumber daya manusia bagi. MSDM harus menemukan, merekrut, melatih, mengasuh, dan mempertahankan oranng orang terbaik.
KONSEP ISLAM
Dalam sitem penggajian manajemnen islam telah mempunyai pedoman yang riil seperti dalam beberapa hadis berikut: jika sesorang diantara kalian menggaji buruh maka hendaklah ia memberitahukan kepada buruh itu akan upahnya ( HR Akhmad). Bayarlah upah orang yang bekerja selagi belum kering keringatnya. Hadist diatas jelas merupakan referensi yang relevan betapa penghargaan atas manusia sebagai bagian terpenting dari sumber daya perusahaan. Hadis diatas juga merupakan bentuk perlindungan terhadap hak hak pekerja dalam bekerja.
KRITIK TERHADAP MANAJEMEN KONVENSIONAL Dalam organisasi berbasis manajemen konvensional efektifitas kerja karyawan dibangun melalui pelatihan dan manajemen evaluasi kinerja. Hal itu tentu bukan suatu kesalahan tetapi merupakan suatu hal yang belum tentu efektif. Karena pada dasarnya efektifitas sebuah kepemimpinan dalam manajemen sumber daya manusia akan tampak lebih efektif jika di dukung oleh teladan yang nyata dari para pemimpinnya. Pelatihan dan evaluasi kinerja memang bisa meningkatkan performa karyawan namun tanpa teladan yang nyata maka hal itu tak akan bisa maksimal Manajemen sumber daya manusia pada manajemen konvensional lebih menitik beratkan pada efektifitas pencapaian hasil yang sifatnya organisasional sentris dan tidak memandang capaian kerja di dunia ini sebagai ladang dari amal akhirat.
Motivasi kerja bekerjalah untuk duniamu seakan akan engkau akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk aheratmu seakan akan engkau akan mati esok hari. Hal tersebut merupakan motivasi yang luar biasa bagi setiap muslim untuk sungguh sungguh dalam bekerja.
Keragaman
Dalam perspektif islam keberagaman manusia tak pernah dipandang sebagai suatu penghalang untuk menjadi manusia yang mulia dan unggul. Sehingga keberagaman manusia seperti umur, jenis kelamin, ras, atau suku bangsa dipandang sebagai suatu hal yang wajar. Justru yang dinilai oleh Allah sebagai tolak ukur kemuliaan manusia adalah iman dan taqwanya serta sejauh mana kontribusinya mampu memberikan manfaat pada lingkungannya.
Penegasan bahwa penilaian Allah atas kemuliaan manusia hanya terletak pada iman dan taqwanya kerap kali di tegaskan dalam Al Quran antara lain dalam surat Al Hujurat 13. Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan menjadikanmu berangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal (Al Hujurat: 13)
Dalam perspektif islam juga tak pernah ada konsep yang menyebutkan bahwa suku bangsa maupun ras tertentu lebih baik dan lebih unggul dari yang lainnya. Sehingga sudah sangat jelas kiranya jika faham faham seperti ethnocentrisme, eksklusivisme, maupun monokulturisme adalah suatu hal yang sangat tidak manusiawi dan tak memberikan kesempatan berkompetisi secara adil baik dalam pekerjaan maupun bidang bidang lainnya.