Vous êtes sur la page 1sur 3

MENCARI WIRA

Berkurun kita berburu mencari makna kata Berkurun kita keliru mengenal makna wira: Jebat dan Tuah, siapa patut dipuja? Lemas kita dilanda curiga antara setia dengan pembela. Selamanya wira dinilai oleh masa selaman wira dicanai kuasa selamanya wira dinobat oleh harta. Akhirnya wira entah dimana didepan kita pengkhianat bangsa. Bangunlah dari lena khayali kita kembalikan kata pada lidah kita pulangakan pandang pada akal ita keringkan rajuk pada tindak. Akal tak pernah mengalah kalau diajak bertelagah tapi selamanya kita mematikan akal

kerana akal membijaksanakan manusia dan si bijak tidak perlu hidup seperti wajarnya budak ditikam atas kebijaksanaan yang mengancam. (ah ! sejarah todak kerap sangat berulang) Marilah kita didihkan akal mentafsir kata dengan sempurna - ada waktunya berontak itu keji - ada waktunya berontak itu suci - ada waktunya berontak itu cemar - ada waktunya berontak itu samara berubah musim beralih sikap bertukar pimpin bersalin harap tapi pejuang tidak pernah terpuja tika darahnya mengucur seksa matanya dicungkil buta tanganya diikat waja kakinya dirantai sula dan kita mengulang keanehan

berebut menabur bunga dan pandan didada mereka setelah kematian Sesal hanya datang sekali tapi seksanya sepanjang hayat lukanya berparut berabad-abad

Mohamad Saleeh Rahamad

Vous aimerez peut-être aussi