Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SARI Daerah panas bumi Akesahu secara administratif termasuk wilayah Kelurahan Dowora, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, secara geografis terletak pada 037 046 LU dan 12722 - 12728 BT. Manifestasi panas bumi yang terdapat di daerah ini berupa mata air panas yang muncul di empat lokasi dengan temperatur 40-45 C. Stratigrafi daerah panas bumi Akesahu terdiri dari satuan lava G. Gulili (Qlg), Satuan lava G. Kici (Qlk), Satuan lava G. Tagafura (Qlt), Satuan lava pra - kaldera Talaga (Qpkt), Satuan jatuhan piroklastik kaldera Talaga (Qjkt), Satuan vulkanik G. Matubu dan Satuan aluvium (Qa). Tipe airpanas di daerah penyelidikan adalah tipe klorida dengan pendugaan temperatur bawah permukaan 149 - 183 C. Luas daerah prospek dari hasil pengukuran geolistrik (mapping) memperlihatkan disekitar air panas Akesahu terdapat anomali rendah < 5 Ohm-m. Tahanan jenis rendah dari hasil pengukuran geolistrik terdapat disekitar airpanas Akesahu dengan tahanan jenis < 5 Ohm-m. Diperkirakan reservoar berada pada kedalaman >900 meter, dengan potensi panas bumi dihitung dari nilai suhu bawah permukaan dan luas daerah prospek tahanan jenis rendah minimum sebesar 2 km pada bentangan AB/2=1000 m. Hasil sounding memperlihatkan lapisan permukaan sampai kedalaman 250 meter didominasi oleh lava gunungapi dengan tahanan jenis 50 150 Ohm-m dan 200 400 ohm-m, kemudian diikuti lapisan yang cukup tebal dengan tahanan jenis rendah <5 Ohm-m, diduga mempunyai kedalaman sampai 1100 meter dan selanjutnya tahanan jenis >6 ohm-m diduga merupakan basement merupakan batuan reservoar yang terdiri dari lava pra kaldera yang umurnya paling tua. Potensi panas bumi terduga daerah ini adalah sebesar 15 Mwe. Daerah ini cukup prospek untuk dikembangkan lebih lanjut, untuk mengetahui sejauhmana keberadaan panas bumi di daerah ini, terutama untuk listrik skala kecil.
Pendahuluan Maluku Utara merupakan salah satu daerah yang sedang berkembang pesat, sangat memerlukan pengembangan sumber daya energi alternatif mengingat tidak terdapatnya sumber daya energi lain yang baik keculali PLTD. Dalam melaksanakan tugas Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, P2K Subdit. Panas Bumi pada tahun anggaran 2005 telah melakukan penyelidikan geolistrik di daerah panas bumi Akesahu, P. Tidore, Maluku Utara yang dilaksanakan oleh staf Subdit Panas Bumi, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral. Penyelidikan ini didasarkan pada pertimbangan ilmu kebumian yang menunjukkan adanya indikasi aktifitas panas bumi di daerah Akesahu, diharapkan daerah tersebut punya potensi panas bumi yang cukup
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
baik untuk bisa dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dalam rangka pengupayaan dan pemanfaatan energi panas bumi tersebut perlu dilakukan survei panas bumi terpadu dengan metode geologi, geokimia dan geofisika untuk mengetahui besarnya potensi cadangan terduga panas bumi di daerah Akesahu yang mungkin bisa dikembangkan untuk pemanfaatan energi alternatif bersifat ramah lingkungan, dapat diperbaharui dan relatif murah, serta sumbernya berasal dari kedalaman bumi daerah Kota Tidore Kepulauan. Maksud dan Tujuannya Maksud penyelidikan geolistrik di daerah panas bumi Akesahu adalah untuk mengumpulkan data yang lengkap 29 - 1
berdasarkan karasteristik geolistrik yang berkaitan dengan pemunculan manifestasi panas bumi di permukaan. Tujuan penyelidikan yaitu untuk mengetahui suhu fluida bawah permukaan, luas daerah prospek, model panas bumi, potensi cadangan terduga, serta kemungkinan pemanfaatannya berdasarkan kompilasi dari data beberapa metode (geologi, geokimia dan geofisika). Hasil akhir yang diperoleh dari ke tiga metoda tersebut digunakan sebagai acuan untuk melakukan penyelidikan rinci di masa yang akan datang. Ruang Lingkup Penyelidikan geolistrik meliputi studi literatur, pengambilan data lapangan, pengolahan data, analisis laboratorium serta analisis dan interpretasi hasil penyelidikan. Lokasi Penyelidikan Penyelidikan dikonsentrasikan di sekitar kenampakan panas bumi Akesahu yang berada di wilayah Kelurahan Dowora, Kecamatan Tidore, berjarak sekitar 7 km dari Kota Soa Sio. Luas daerah penyelidikan panas bumi Akesahu ini 16 km x 11 km, pada posisi geografis antara 127o 22 00- 127o 28 00 bujur timur dan 00o 37 00 00o 46 00 lintang utara (Gambar 1). Secara administratif daerah ini berada di wilayah Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Propinsi Maluku Utara. Hasil Penyelidikan dan Pembahasan Geolistrik dan Head-On Hasil penyelidikan geolistrik mapping memperlihatkan daerah bertahanan jenis rendah ke arah timur makin meluas dengan bertambahnya kedalaman. Anomali bertahanan jenis tinggi berada di bagian tenggara dan utara berangsur mengecil menghilang di bagian utara dengan kontras cukup besar. Secara geologi daerah bertahanan jenis rendah ditafsirkan sebagai batuan piroklastik dengan kecenderungan menebal ke arah selatan, sedangkan batuan bertahanan jenis tinggi ditafsirkan sebagai batuan beku berupa lava yang tersebar di bagian utara dan selatan. Kondisi demikian mencerminkan makin ke arah selatan-tenggara batuan beku makin segar. Berdasarkan hasil pengukuran mapping hal yang menarik adalah munculnya anomali relatip rendah pada kedalaman bentangan AB/2=750 m dan AB/2=1000 m (Gambar 3 dan 4), di bagian tengah sekitar
titik B6000-B7000 dan A5500-A7000. Berdasarkan indikasi tahanan jenis rendah < 5 ohm-m yang diduga sebagai daerah prospek yang didapat dari hasil pengukuran mapping pada bentangan AB/2=1000, mempunyai luas daerah 2 km2. Hasil sounding memperlihatkan lapisan permukaan sampai kedalaman 250 meter didominasi oleh lava gunungapi dengan tahanan jenis 50 150 Ohm-m dan 200 400 ohm-m, kemudian diikuti lapisan yang cukup tebal dengan tahanan jenis rendah <5 Ohm-m, diduga mempunyai kedalaman sampai 1100 meter dan selanjutnya tahanan jenis >6 ohm-m merupakan batuan reservoar yang terdiri dari lava pra kaldera yang umurnya paling tua (Gambar 5). Diperkirakan top reservoar di daerah ini mempunyai kedalaman >900 meter, dengan perkiraan potensi panas bumi dihitung dari nilai suhu bawah permukaan dan luas daerah bertahanan jenis rendah pada bentangan AB/2=1000 m, sehingga diperoleh perkiraan potensi terduga maksimum dan minimum sebesar 15 Mwe.
SIMPULAN DAN SARAN a. Hasil penelitian geolistrik terditeksi adanya anomaly rendah, kemungkinan ada daerah akumulasi (reservoar) pada kedalaman >900 m. b. Mata air panas dapat dikembangkan menjadi daerah wisata air panas yang dapat menambah pendapatan asli daerah. c. Daerah prospek terdapat disekitar airpanas Akesahu dengan indikasi di daerah tersebut batuan penutupnya adalah beku (lava andesit) dengan ketebalan rata-rata 250 meter, daerah konduktif berada pada kedalaman 200 1100 m. Sedangkan di bawahnya ditafsirkan sebagai batuan lava tua sebagai reservoir, terdapat pada kedalaman > 900 meter dan cenderung lebih dalam ke arah selatan. d.Luas Daerah Prospek 2 Km dengan potensi panas bumi terduga sebesar 15 MWe. e. Perlu dilakukan penyelidikan lanjut dengan pemboran landaian suhu di daerah Akesahu (pada daerah anomali rendah-sedang). f. Untuk mengetahui penetrasi yang lebih dalam dan pada medan berat (Talaga) mungkin perlu dilakukan penyelidikan dengan metoda lainnya, misalnya CSAMT atau MT.
29 - 2
DAFTAR PUSTAKA 1. Bemmelen R.W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. 1 A, Goverment Printing Office, The Hague . Fournier, R.O., 1981. Application of Water Geochemistry Geothermal Exploration and Reservoir Engineering, Geothermal System : Principles and Case Histories. John Willey & Sons, New York. Lawless, J., (1995) Guidebook An Introduction to Geothermal System, Short Course, Unocal Ltd., Jakarta. Telford and Sheriff, 1990. Applied Geophysics, Cambridge University T. Apandi dan D. Sudana, 1980, Peta Geologi Lembar Ternate, Maluku Utara Skala 1:250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
2.
3.
4. 5.
84000
83000
Tahua Tobalo
Cobo Cobo E 1000 F 1000 E 2000 Hukici F 2000 E 3000 Maftutu F 3000 Gamgau E 4000 Dehesila Guruamela E 5000 F 4000 Tonadau F 5000 TASOBO MABUKU C 8000 KOTA MUM Ake Sahu
PETA TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 750 m DAERAH PANAS BUMI AKESAHU P. TIDORE, PROVINSI MALUKU UTARA
82000
RUM
81000
Marabagea BK MAITARA BK KABAHOSO Tasuma Mabuku
80000
D 7500 Bk Mafumuru C 7000 Pakai Mabuku B 7000 Bk Pandanga D 6500 SUPRA MAUGU A 7000 Doyadomatiti Bk Kabahoso C 6000 B 6000 D 5500 A 6000
0 25
79000
500
78000
BK GULILI
KETERANGAN
77000
25 0
0 A 4000
10
25
50
100
250
500
1000
2000 Ohm-m
76000
500
A 1000
75000
74000
1250
73000
Tangaru 1500 1250
72000
1000 750
0 50
Topo
324000
326000
328000
Gambar 3. Peta Tahanan Jenis Semu (AB/2=750 m) Daerah Panas Bumi Akesahu
84000
83000
Tahua Tobalo
Cobo Cobo E 1000 F 1000 E 2000 Hukici F 2000 E 3000 Maftutu F 3000 Gamgau E 4000 Dehesila Guruamela E 5000 F 4000 Tonadau F 5000 TASOBO MABUKU C 8000 KOTA MUM Ake Sahu
PETA TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 1000 m DAERAH PANAS BUMI AKESAHU P. TIDORE, PROVINSI MALUKU UTARA
82000
RUM
81000
Marabagea Tasuma Mabuku
80000
BK MAITARA BK KABAHOSO
D 7500 Bk Mafumuru C 7000 Pakai Mabuku B 7000 Bk Pandanga SUPRA MAUGU D 6500 A 7000 Doyadomatiti Bk Kabahoso C 6000 B 6000 D 5500 0 25 C 5000 A 6000
79000
500
78000
BK GULILI
KETERANGAN
B 5000 A 5000
77000
25
0 A 4000
10
25
50
100
250
500
1000
2000 Ohm-m
76000
500
A 1000
75000
74000
1250
73000
Tangaru 1500 1250
72000
1000 750
50 0
Topo
324000
326000
328000
Gambar 4. Peta Tahanan Jenis Semu (AB/2=1000 m) Daerah Panas Bumi Akesahu, Kota Tidore Kepulauan.
29 - 3
Peta Kompilasi Daerah Panas Bumi Akesahu, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara
84000
83000
E 1000 F 1000
82000
81000
D 7500
C 8000 B 8000
80000
C 7000 B 7000
A 7000
A 6000
78000
Sesar Tagafura
D 4500
77000
D 3500
76000
75000
D 1500
74000
73000
72000
KETERANGAN Sesar
Magnet rendah
Hg tinggi
Co2 tinggi
Gambar 6 Peta Kompilasi Daerah Panas Bumi Akesahu, Kota Tidore Kepulauan
PENAMPANG TAHANAN JENIS SEBENARNYA C 5500 - C 6500 DAERAH PANAS BUMI AKESAHU, P. TIDORE, MALUKU UTARA
200 C5500
100 700 70
C6500
50 12555
200
250
400
Ketinggian ( meter )
4 4
-400
-400
-600
-600
-800
10 10
-800
-1000 5000
5200
5400
5600
5800
6000
6200
6400
6600
6800
-1000 7000
4 Ohm-m 10 Ohm-m
Ketinggian ( meter )
-200
-200
29 - 4