Vous êtes sur la page 1sur 27

Hymenolepis nana Hymenolepis diminuta

Hymenolepis nana

Family Ordo Nama lain Infeksi

: Hymenolepididae : Cyclophyllidea : Dwarf Tapeworm (cacing pita kerdil) : -Hymenolepiasis nana -Dwarf Tapeworm Infection -Infeksi cacing pita kerdil

Hymenolepis nana

DH IH

: Manusia, mencit, tikus :H. nana var. fraterna memakai pinjal & kumbang sebagai IH

Hymenolepis nana
Penyebaran: kosmopolit prevalensi tinggi untuk daerah tropik dan subtropik, juga ditemukan di Indonesia. sering dijumpai pada anak-anak

Hymenolepis nana
Penularan : Direk Indirek Autoinfeksi

Hymenolepis nana
Morfologi Ukuran 20-40 mm x 0,5-1 mm Tubuh terdiri dari

Scolex Leher Proglottid

Hymenolepis nana

Scolex

Bulat kecil Rostelum pendek & refraktil dilengkapi dengan sebaris kait (20-30 kait) Mempunyai 4 batil isap ~ mangkuk

Leher : panjang & permukaannya halus

Hymenolepis nana

Proglottid

200 proglottid Proglottid matang berbentuk trapezium, lebarnya 4 X panjangnya Mempunyai 3 testis yang bulat, ovarium berlobus dua, lubang kelamin hanya satu di sebelah kiri. Proglottid gravid berisi 80-180 telur di dalam kantung uterus.

Hymenolepis nana
Telur : 47 x 37 Bujur atau bulat Mempunyai 2 membran yg meliputi embrio hexacanth Membran sebelah dalam mempunyai 2 penebalan pada kedua kutub dari mana keluar 4 - 8 filamen halus.

Hymenolepis nana

Cacing dewasa hidup dalam usus halus (ileum 2/3 bagian atas) Life span : beberapa minggu

Hymenolepis nana
GEJALA KLINIK Infeksi ringan asimptomatis atau hanya gangguan perut yang tidak nyata Infeksi berat BB berkurang, anorexia, insomnia, sakit perut disertai diare, muntah, sakit kepala, gangguan pada saraf.

Hymenolepis nana
Pada orang yang peka dapat terjadi gx alergi (ringan sampai berat) :

Pruritus pada kulit Urticaria Sesak

DX

: menemukan telur pada tinja

Hymenolepis nana
TX : Atabrin (Kuinakrin HCL)
Single dose 35 mg/kg BB

Bithionol
30 50 mg/kg BB

Praziquantel
Single dose 25 mg/kg BB

Niclosamid
2 gr/hari selama 6 hari

Hymenolepis nana
PENCEGAHAN Perbaikan kebiasaan kebersihan pada anak. Pengobatan orang yang mengandung cacing ini. Sanitasi lingkungan. Menghindarkan makanan dari kontaminasi tinja. Rodent Control

Hymenolepis diminuta

Merupakan parasit pada tikus, juga dapat menimbulkan infeksi pada manusia. Penyebaran : kosmopolit

Hymenolepis diminuta
MORFOLOGI Cacing dewasa

Panjang 10 60 cm, lebar 3 5 mm Mempunyai 800 1000 segmen Tubuh tdd scolex, leher, proglottid

Hymenolepis diminuta

Scolex :

Seperti gada Rostelum apikal rudimenter, kait Mempunyai 4 batil isap kecil

Hymenolepis diminuta

Proglottid

Proglottid matur 0,8 x 2,5 mm mirip proglottid H. nana Proglottid gravid tdp uterus berbentuk kantung yang dipenuhi telur

Hymenolepis diminuta

Telur

60 80 Oval Transparan atau kuning pucat Kulit sangat tebal, filamen Isi embrio hexacanth

Hymenolepis diminuta
Habitat : usus halus DH : - Tikus - Manusia (accidental host) IH : - Pinjal Nosopsyllus fasciatus Xenopsylla cheopis Pulex Irritans

Hymenolepis diminuta
Leptosylla segnis Ctenocephalides canis Ctenocephalides felis - Kumbang Tenebrio molitor - Myriapoda Fontaria virginiensis - Lipas - Lepidoptera

Hymenolepis diminuta
GEJALA KLINIK Umumnya cacing ini tidak menimbulkan kelainan sehingga gejala klinik jarang terjadi. Jika terjadi berupa kelainan ringan seperti tidak enak di perut atau diare ringan.

Hymenolepis diminuta
DX:

Ditegakkan dengan menemukan telur di dalam tinja.

TX:

Atabrin, Niclosamide, Praziquantel.

PENCEGAHAN: Membasmi tikus & serangga yang dapat berfungsi sebagai hospes perantara.

Perbandingan morfologi H. nana dan H. diminuta

H. nana
Skoleks Telur 4 batil isap rostelum dengan kait Penebalan polar dengan filamen

H. diminuta
4 batil isap tanpa kait Penebalan polar tanpa filamen Dua lobus 3 globulus Seperti kantong ireguler

Segmen Ovarium Dua lobus yang matang Testis Gravid Segmen Uterus 3 globulus Seperti kantong ireguler

Vous aimerez peut-être aussi