Vous êtes sur la page 1sur 12

Analisis Data Praktikum isolasi DNA dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam buah dan jenis deterjen

terhadap kualitas DNA yang dihasilkan dalam proses isolasi. Buah yang digunakan dalam proses isolasi DNA ini adalah buah pepaya dan tomat. Sedangkan jenis deterjen yang dipakai adalah deterjen bubuk Surf dan Rinso, serta Bu krim. Sumber DNA yang berupa buah diblender dalam aktu !" detik. Pemblenderan ini bertujuan untuk merusak membrane sel, dinding sel dan membrane inti sehingga DNA bias keluar dari sel dan masuk ke larutan. Akan tetapi lama pemblenderan hanya dibatasi !" detik karena jika terlalu lama dikha atirkan molekul DNA akan ikut hancur. Setelah diblender, ekstrak buah ditambah garam dapur dan disaring # kali serta ditambah alcohol absolute. Penambahan garam dan penyaringan serta penambahan alcohol absolute bertujuan untuk memudahkan pemisahan benang$benang DNA dari larutan sehingga benang$benang DNA tersebut akan mudah diamati. Setelah dilakukan proses pengisolasian DNA, didapatkan data bah a pada penggunaan buah tomat sebagai sumber DNA, DNA yang berhasil diisolasi paling banyak ditemukan pada filtrate yang berisi larutan Bu krim. Sedangkan pada filtrate yang berisi larutan deterjen bubuk Surf, DNA yang didapatkan cukup banyak tetapi masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan perlakuan sebelumnya. Pada filtrate yang berisi larutan deterjen bubuk Rinso DNA yang didapatkan cukup sedikit. Sedangkan aktu pembentukan DNA pada masing$masing perlakuan ber%ariasi. &ntuk sumber DNA buah tomat, DNA paling cepat terbentuk pada larutan sabun Bu krim. 'aktu paling lama yang dibutuhkan untuk mengisolasi DNA adalah pada larutan deterjen bubuk Surf. Pada penggunaan sumber DNA buah Pepaya, DNA didapatkan paling banyak pada larutan deterjen bubuk Surf, sedangkan DNA yang sedikit ditemukan adalah pada larutan sabun Bu krim. 'aktu pembentukan DNA pada masing$masing larutan jelas berbeda. &ntuk larutan deterjen bubuk Surf, dibandingkan dengan aktu rata$rata yang dibutuhkan untuk membentuk DNA lebih aktu rata$rata yang dibutuhkan sedang cepat, sedangkan pada larutan deterjen Rinso,

aktu rata$rata yang dibutuhkan untuk mengisolasi DNA pada larutan

sabun Bu krim cukup lama.. (d 'aktu yang dibutuhkan untuk membentuk DNA tidak menunjukkan perbedaan yang nyata..

(ika dilihat secara keseluruhan, semua sumber DNA mampu menghasilkan DNA dengan cukup baik. &ntuk masing$masing sumber DNA, jenis deterjen yang digunakan mempengaruhi banyaknya DNA yang dihasilkan dan secara umum adalah putih.. Adanya hasil aktu pembentukannya pun ber%ariasi. arna aktu yang dibutuhkan aktu ini Bentuk DNA yang dihasilkan pada pengamatan kali ini adalah bentuk benang dengan arna dan perbedaan lama

untuk menghasilkan DNA dipengaruhi oleh beberapa factor, selain karena masing$masing deterjen dan sumber DNA memiliki kemampuan yang berbeda$beda, perbedaan juga disebabkan oleh kekurang telitian praktikan dalam mengamati DNA yang terbentuk. Pembahasan )solasi DNA pada dasarnya dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam sumber DNA yang dapat diperoleh dari he an maupun tumbuhan. &paya untuk mengeluarkan DNA dari sel dilakukan dengan merusak dinding dan membrane sel dan juga membran inti. *ara yang digunakan untuk merusak membran$membran tersebut sangat beraneka ragam, misalnya dengan pemblenderan atau penggerusan dengan mortal dan pistil. Selain perusakan secara fisik, membrane dan dinding sel dapat pula dirusak dengan menggunakan senya a$senya a kimia. Perusakan dinding sel dan membrane sel pada praktikum isolasi DNA kali ini dilakukan dengan cara pemblenderan selama + menit. DNA yang didaptkan dalam pengamatan kali ini adalah DNA yang berupa benang$benang halus sehingga hanya serupa kabut putih yang sangat lembut. Apabila dilihat dari sumber DNA yang digunakan untuk pengisolasian ini, macam buah yang digunakan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. ,asing$masing buah untuk sumber DNA menghasilkan DNA yang berbentuk benang$benang halus ber arna putih. -eempat macam buah yang digunakan dalam proses pengisolasian DNA kali ini adalah jenis buah yang memiliki kadar air yang tinggi. .idak ada perbedaan yang ditunjukkan untuk perlakuan %ariasi jenis buah ini. Suatu sumber menyatakan bah a dalam proses pembuatan sumber DNA untuk isolasi DNA hendaknya jangan terlalu encer karena semakin encer sumber DNA, DNA yang terpresipitasi akan semakin sedikit. -arena sel yang lisis di dalam air tentunya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber DNA yang lebih kental /Anonim, #""01. Namun, masalah pengaruh keenceran terhadap hasil isolasi DNA dapat diatasi dengan pengurangan jumlah Akuades yang digunakan sehingga kental. alaupun sumber DNA yang digunakan adalah buah dengan kadar air tinggi, tetap dapat diperoleh ekstrak yang cukup

,embran sel pada setiap organisme dapat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh senya a$senya a kimia. Senya a kimia yang mampu merusak membrane ataupun dinding sel antara lain liso2im yang mampu mempengaruhi kerja senya a polimerik sehingga kekakuan sel tidak lagi dapat terjaga. Selain itu, ada pula senya a 3D.A /etilendiamintetraasetat1 yang berfungsi untuk menghilangkan ion ,g#4 yang penting untuk mempertahankan struktur selubung sel serta menghambat en2im yang dapat merusak DNA. Dalam proses isolasi DNA, deterjen berfungsi menggantikan senya a$senya a kimia tersebut di atas. Deterjen mengandung sodium dodesil sulfat /SDS1 yang dapat menyebabkan hilangnya molekul lipid pada membran sel sehingga struktur membrane akan rusak dan melisiskan isi sel /(amilah, #""01. Pada pengamatan kali ini deterjen yang digunakan ada # macam, yakni deterjen bubuk, dan sabun krim. Dari kedua jenis deterjen tersebut, yang paling sedikit menghasilkan DNA adalah deterjen Rinso. Sedangkan larutan dengan deterjen bubuk Surf dan Bu krim menghasilkan DNA dengan jumlah yang cukup banyak. -edua deterjen tersebut tidak dapat dibandingkan mana yang lebih baik dalam mengisolasi DNA karena pada setiap perlakuan menunjukkan hasil yang relatif sama. Pengisolasian DNA menggunakan garam dapur dengan tujuan untuk memekatkan DNA. 5al ini dapat terjadi karena ion Na 4 yang dikandung oleh garam mampu membentuk ikatan dengan kutub negati%e pada ikatan fosfat DNA. Saat ion Na 4 garam berikatan dengan fosfat, pada saat itulah DNA akan berkumpul. Sedangkan penambahan alcohol pada permukaan larutan betujuan untuk melakukan presipitasi sehingga DNA yang telah terkumpul tadi mampu memisah dari larutan dan terbentuklah lapisan$lapisan yang dapat diidentifikasi unsur penyusunnya. Diskusi +. .eknik isolasi DNA, merupakan suatu cara6metode untuk memisahkan DNA dari sel, baik dari inti, mitokondria maupun kloroplas. #. 7aram8 ,enyebabkan protein dan karbohidrat terpresipitasi ke dalam larutan yang kemudian tersaring pada proses penyaringan, serta berperan sebagai 9lysing buffer9, yakni menjaga p5 larutan agar tetap konstan, sehingga diharapkan tidak terjadi denaturasi DNA.

Pemblenderan8 ,erusak dinding sel secara mekannik sehingga DNA dapat keluar dari dalam sel. Deterjen6sabun cair6sabun krim8 ,erusak membran sel dan membran inti sehingga DNA yang diinginkan dapat dikeluarkan dari dalam sel. Penyaringan8 Agar komponen sel selain DNA tidang mengkontaminasi DNA yang hendak diisolasi. 3tanol8 ,empresipitasikan asam nukleat polimerik dengan baik untuk meningkatkan konsentrasi DNA. :. Pada saat pengadukan harus pelan$pelan karena deterjen mudah sekalu berbusa,. Busa yang ditimbulkan oleh deterjen akan mengganggu pengamatan, karena DNA yang berhasil diisolasi nampak tipis, dan dapat dipastikan lapisan DNA tersebut akan tertutupi jika terdapat banyak buih. !. Blender disini digunakan untuk memecahkan sel$sel secara mekanik. (ika proses pemblenderan dilakukan terlalu lama, dikha atirkan tidak hanya memecahkan sel tetapi juga akan mencabik$cabik DNA, sehingga DNAnya hancur. Sedangkan jika terlalu sebentar, sel$sel belum seluruhnya terpacahkan. 0. 3thanol berfungsi untuk memperitifikasi DNA. 3thanol dingin akan mempercepat proses tersebut. ;. 5asil isolasi DNA sangat dipengaruhi oleh jenis buah dan deterjen yang digunakan. .erbukti dari hasil pengamatan, pada masing$masing buah didapatkan hasil yang berbeda, begitu pula ubtuk masing$masing jenis deterjen yang digunakan.

TINJAUAN PUSTAKA DNA merupakan persenya aan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang memba a keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. ,olekul DNA terdapat pada nukleus, mitokondria, plastida dan sentriol. ,olekul DNA pada nucleus memiliki bentuk sebagai benang lurus dan tidak bercabang, sedangkan DNA yang terletak pada mitokondria dan plastida berbentuk lingkaran /Suryo, #"+# 8 0<1. DNA pada makhluk hidup dapat diisolasi secara sederhana. Pengisolasian DNA secara sederhana dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun secara kimia i. )solasi DNA merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh DNA murni, yaitu tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam jaringan. Pemecahan dinding sel secara mekanik dapat dilakukan dengan pemblenderan atau penggerus menggunakan mortar dan pistil. Sedangkan secara kimia i dapat dilakukan dengan pemberian detergen. Penambahan sabun cair dan garam dapur adalah untuk melisiskan membran inti untuk mengeluarkan isi inti sel yang berisi DNA. Setelah menunggu beberapa saat terjadi presipitasi pada lapisan atas bukan lapisan ba ah, yang menunjukkan bah a DNA tidak larut dalam etanol tetapi larut dalam air. -etika molekul DNA terlarut, mereka tersebar dalam larutan sehingga tidak terlihat. -etika molekul tersebut berpindah kedalam larutan yang bukan pelarut meraka akan berkumpul6 menggumpal sehingga dapat dilihat. Presipitat DNA terlihat seperti serabut$serabut putih yang terkumpul diatas permukaan larutan karena masa jenis etanol lebih kecil dari pada masa jenis air. 3tanol yang digunakan harus benar$benar dingin dan berasal dari lemari pendingin, hal ini bertujuan untuk menyempurnakan presipitasi. Apabila etanol yang digunakan kurang dingin, maka mengakibatkan pembentukan presipitat kurang sempurna. DNA /Deo=yribose Nucleic Acid1 adalah master molecul /molekul utama1 yang mengkode semua informasi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam setiap organisme /(amilah, #""01. DNA ini tersusun atas : komponen utama yaitu gula deoksiribosa, basa nitrogen dan fosfat yang tergabung membentuk nukleotida /)stanti, +<<<1. ,olekul DNA ini terikat membentuk kromosom, dan ditemukan di nukleus, mitokondria dan kloroplas. DNA yang menyusun kromosom ini merupakan nukleotida rangkap yang tersusun heliks ganda /double heli=1, dimana basa nitrogen dan kedua 9benang9 polinukleotida saling berpasangan dalam pasangan yang tetap melalui ikatan hidrogen dan antara nukleotida yang satu dengan nukleotida yang lain dihubungkan dengan ikatan fosfat. DNA terdapat di dalam

setiap sel makhluk hidup dan disebut sebagai 9cetak biru kehidupan9 karena molekul ini berperan penting sebagai pemba a informasi hereditas yang menentukan struktur protein dan proses metabolisme lain /(amilah, #""01. DNA dapat mengalami denaturasi dan renaturasi. Selain itu DNA juga bisa diisolasi. >ubaidah /#""!1 dalam (amilah /#""01 menyatakan bah a isolasi DNA dapat dilakukan melauli tahapan$tahapan antara lain8 preparasi esktrak sel, pemurnian DNA dari ekstrak sel dan presipitasi DNA. ,eskipun isolasi DNA dapat dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi pada setiap jenis atau bagian tanaman dapat memberikan hasil yang berbeda, hal ini karena adanya senya a polifenol dan polisakarida dalam konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pemurnian DNA. (ika isolasi DNA dilakukan dengan sampel buah, maka kadar air yang pada masing$masing buah berbeda, dapat memberi hasil yang berbeda pula. Buah dengan kadar air tinggi akan menghasilkan isolat yang berbeda jika dibandingkan dengan buah berkadar air rendah. Semakin tinggi kadar air maka sel yang terlarut di dalam ekstrak akan semakin sedikit, sehingga DNA yang terpretisipasi juga akan sedikit. Proses isolasi DNA dia ali dengan proses ekstraksi DNA. 5al ini bertujuan untuk memisahkan DNA dengan partikel lain yang tidak diinginkan. Proses ini harus dilakukan dengan hati$hati, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada DNA. &ntuk mengeluarkan DNA dari sel, dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran plasma dan membran inti baik dengan cara mekanik maupun secara kimia i. *ara mekanik bisa dilakukan dengan pemblenderan atau penggerus menggunakan mortar dan pistil. Sedangkan secara kimia i dapat dengan pemberian yang dapat merusak membran sel dan membran inti, salah satunya adalah deterjen. Penambahan deterjen dalam isolasi DNA dapat dilakukan karena deterjen dapat menyebabkan rusaknya mebran sel, melalui ikatan yang dibentuk melalui sisi hidrofobik deterjen dengan protein dan lemak pada membran membentuk senya a 9lipid protein$ deterjen kompleks9. Senya a tersebut dapat terbentuk karena protein dan lipid memiliki ujung hidrofilik dan hidrofobik, demikian juga dengan deterjen, sehingga dapat membentuk suatu ikatan kimia /,achmud, #"";1.

Pembahasan Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh macam buah dan jenis deterjen terhadap kualitas DNA yang dihasilkan dalam proses isolasi. Buah yang digunakan dalam proses isolasi DNA ini adalah buah buah pepaya, tomat, stra berry dan pisang. Sedangkan jenis deterjen yang dipakai adalah deterjen bubuk Attack dan Rinso. 5alyang pertama kami lakukan yaitu, menyiapkan buah$buahan yang akan diblender. Sumber DNA ini diblender bertujuan untk merusak membran sel, dinding sel dan membrane inti sehingga DNA bisa keluar dari sel dan masuk ke larutan. Setelah diblender, ekstrak buah ditambah garam dapur dan kemudian diaduk selama +" menit. -emudian disaring serta ditambah etanol absolute dingin. Penambahan Na*l bertujuan untuk memudahkan pemisahan benang$benang DNA dari larutan sehingga benang$benang DNA tersebut akan mudah diamati. &ntuk buah pepaya, DNA yang paling banyak ditemukan pada filtrate yang berisi larutan Attack yang juga mempunyai aktu pembentukan benang$benang DNA relatif paling aktu yang dibutuhkan untuk pembentukan aktu cepat diantara yang lainnya. &ntuk rata$rata

benang$benang pada larutan Attack ini adalah +!,0 detik. Sedangkan yang banyak terbentuk setelah pada larutan Attack adalah pada larutan Rinso yang mempunyai rata$rata pembentukan benang$benang DNA ;,0 detik. &ntuk pada sumber DNA yang lain yaitu buah pisang, DNA yang paling banyak ditemukan pada filtrate yang berisi larutan Attack namun mempunyai aktu pembentukan aktu yang benang$benang DNA relatif agak lama diantara yang lainnya. &ntuk rata$rata

dibutuhkan untuk pembentukan benang$benang pada larutan Attack ini adalah ::,!? detik. Sedangkan pada larutan rinso mempunyai rata$rata aktu pembentukan benang$benang DNA #,0 detik. Adapun pada sumber DNA selanjutnya yaitu buah Stra berry, DNA yang paling banyak ditemukan pada filtrat yang berisi larutan Attack dan Rinso yang keduanya memiliki kadar ketebalan DNA yang sama dan mempunyai yang sama pula, yaitu untuk rata$rata aktu pembentukan benang$benang DNA aktu yang dibutuhkan untuk pembentukan benang$ aktu yang berbeda. Pada larutan

benang pada kedua larutan + menit. Sedangkan pada sumber DNA terakhir yaitu buah tomat, pada saat pembentukan benang$benang nya memiliki Attack Rinso aktu pembentukan benangnya selama +,#" detik. Dari analisis di atas maka dapat disimpulkan bah a masing$masing sumber DNA menghasilkan DNA yang berbeda$beda. Selain itu, memiliki aktu pembentukan benang$ aktu pembentukan benangnya dibutuhkan selama !# detik, sedangkan pada larutan

benang DNA yang berbeda pula berdasarkan larutan deterjennya.. Bentuk DNA yang dihasilkan pada pengamatan kali ini adalah berupa benang$benang DNA yang ber arna putih dan ber arna kelabu. Perbedaan aktu ini dapat dipengruhi oleh beberapa factor selain perbedaan deterjen dan sumber DNA, juga dapat dipengaruhi kekurang ketelitiannya praktikan dalam mengamati DNA yang terbentuk.

)stanti, Annie. +<<<. Biologi Sel. ,alang8 jurusan Biologi @,)PA &,. (amilah. #""0. Pengaruh Berbagai ,acam Deterjen, Penambahan 7aram dan 3kstrak Nanas /Ananas *omusus1 terhadap 5asil )solasi DNA Berbagai ,acam Buah sebagai .opik Praktikum ,ata -uliah 7enetika. Skripsi tidak diterbitkan. ,alang8 Prtogram Sarjana Biologi.

Prinsip percobaan ini yaitu mengekstrak DNA yang terdapat pada inti sel dengan cara memecah membran sel dan menarik DNA di dalamnya dengan air. Aangkah pertama dari percobaan ini yaitu menghaluskan daging buah daging buah pepaya untuk melepaskan sel dari jaringannya, kemudian dilanjutkan dengan proses pemecahan sel dan membran sel ataupun membran inti dengan cara menambah Na*l dan deterjen. Dalam larutan ion$ion Na4 yang berasal dari Na*l mampu membentuk ikatan dengan kutub negatif pada ikatan fosfat DNA. Saat ion Na4 garam berikatan dengan fosfat, pada saat itulah DNA akan berkumpul. Selain itu, adanya ion Na4 mengakibatkan terjadinya perbedaan osmosis antara cairan di dalam sel dengan lingkungan diluar sel. Akibatnya sitoplasma menjadi hipotonik sehingga semua cairan sitoplasma keluar dari dalam sel, yang tersisa hanya material inti sel seperti nukleoprotein. Sedangkan untuk memecah membran inti sel agar DNA terekstrak keluar digunakan deterjen. Penambahan deterjen didasarkan pada pemisahan DNA dengan protein dalam nukleuprotein yaitu pertukaran dan kation antara deterjen dengan nukleuprotein. Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut8

Protein nukleat 4 R*BBNa CCD R*BBprotein 4 Na$nukleat

Setelah DNA terpisah dari protein, selanjutnya ditambahkan auades +"" mA untuk memisahkan DNA dari senya a$senya a atau pengotor yang tidak larut dalam air. Setelah itu dilakukan penyaringan untuk memisahkan 2at pengotor yang tidak larut dalam air dengan DNA yang larut dalam air. @iltrat yang diperoleh diambil ; mA kemudian ditambahkan < mA etanol dingin untuk mengeluarkan DNA, karena DNA tidak larut dalam etanol. -etika ditambahkan etanol basa nitrogen dari DNA akan tertarik ke arah etanol demikian pula bagian DNA yang lain. -arena DNA relatif tidak larut dalam etanol maka akan membentuk agrerat berupa benang$benang halus ber arna putih pada permukaan etanol.

DNA yang berupa benang$benang halus kemudian dilarutkan dalam +0 mA aEuades untuk diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer &F pada #0", #;", #?", #G" dan #<". .ujuan pengukuran ini yaitu menentukan konsentrasi serta tingkat kemurnian DNA yang diperoleh. .ingkat kemurnian DNA yang diperoleh dapat ditentukan dengan cara membandingkan nilai absorbansi hasil pengukuran pada #;" /serapan maksimum DNA1 dengan #G" /serapan maksimum protein1. Dengan cara ini maka dapat diketahui hasil isolasi berupa DNA atau protein karena protein juga larut dalam air. (ika serapan maksimum benang$benang yang diperoleh pada #;" maka yang diisolasi benar DNA, tetapi sebaliknya apabila serapan maksimum terjadi pada #G" maka hasil isolasi sebagian besar atau seluruhnya berupa protein. Dari hasil pengukuran serta perhitungan diperoleh panjang gelombang maksimum pada #;" nm dan #?" nm, sedangkan perbandingan nilai BD#;" dengan BD#G" sebesar +,+!. Padahal DNA murni perbandingan nilai BD#;" dengan BD#G" +,G. 5al ini menunjukan bah a DNA hasil isolasi masih mengandung protein. Dari hitungan diperoleh kemurnian DNA hasil isolasi sebesar ;:,0H.

F. Pembahasan Berdasarkan hasil percobaan pada tabel +, diperoleh hasil bah a setiap buah memiliki aktu yang berbeda$beda dalam pembentukan molekul DNA dan ketebalan DNA yang terbentuk. Saat penetesan etanol ke tabung reaksi yang berisi alikot melon, dibutuhkan aktu +",?; detik untuk terbentuknya benang$benang DNA. Sementara pada alikot nanas dan tomat membutuhkan aktu < detik untuk pembentukan benang DNA. 'aktu untuk pembentukan aktu aktu +" detik untuk membentuk benang$ aktu yang paling lama untuk membentuk benang DNA yang tersingkat terjadi pada buah jeruk, yaitu hanya membutuhkan selama ? detik. Buah semangka membutuhkan benang DNA. Dan buah stra berry memiliki benang$benang DNA, yaitu selama ?? detik. -etebalan DNA yang terbentuk pun ber%ariasi, mulai dari yang tipis sampai yang tebal. Aapisan DNA yang paling tebal berada pada alikot buah jeruk dengan ketebalan !,! cm, tetai terdapat gumpalan ber arna kuning di bagian atas lapisan benang DNA. Sementara pada alikot buah lain tidak terjadi gumpalan seperti pada alikot buah jeruk. -etebalan benang DNA pada buah semangka dan melon sama, yaitu hanya ",: cm. Sementara pada buah nanas dan tomat ketebalan benang DNA memiliki angka yang lebih besar, yaitu ",0 cm. Dan pada buah semangka diperoleh ketebalan benang DNA sepanjang +,; cm. Buah dengan kadar air tinggi akan menghasilkan isolat yang berbeda jika dibandingkan dengan buah berkadar air rendah /kaya serat1. Semakin tinggi kadar air maka sel yang terlarut di dalam ekstrak akan semakin sedikit, sehingga DNA yang terpretisipasi juga akan sedikit. Suatu sumber menyatakan bah a dalam proses pembuatan sumber DNA untuk isolasi DNA hendaknya jangan terlalu encer karena semakin encer sumber DNA, DNA yang terpresipitasi akan semakin sedikit. -arena sel yang lisis di dalam air tentunya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber DNA yang lebih kental /Anonim, #""01. Namun, masalah pengaruh keenceran terhadap hasil isolasi DNA dapat diatasi dengan pengurangan jumlah Akuades yang digunakan sehingga alaupun sumber DNA yang digunakan adalah buah dengan kadar air tinggi, tetap dapat diperoleh ekstrak yang cukup kental. Dengan adanya garam /kation ko%alen seperti Na41 dan pada suhu diba ah #"I * atau kurang, ethanol absolut akan mempresipitasikan asam nukleat polimerik dengan baik. Pemekatan ini dilakukan dengan penambahan ethanol pada lapisan atas sampel sehingga terjadi pesipitasi DNA pada perbatasan kedua larutan. Dalam proses ini ion Na4 akan memblokir /membentuk ikatan1 dengan kutub negatif ion fosfat DNA. -utub tersebut bisa menyebabkan molekul$molekul saling tolak menolak satu sama lain sehingga pada saat ion Na4 membentuk ikatan dengan kutub negatif fosfat DNA, DNA akan berkumpul. garam juga

berperan penting, yaitu untuk menghilangkan protein dan karbohidrat karena garam dapat menyebabkan keduanya terpresipitasi, dan bersama$sama dengan detergent,

Vous aimerez peut-être aussi