Vous êtes sur la page 1sur 7

Tugas Penulisan karya ilmiah Tentang Oleh : Wike putri cintia 11010269 Sesi G

JUDUL SKRIPSI

ANALISIS PERHARAAN NITROGEN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) PADA BERBAGAI PERLAKUAN PUPUK ORGANIK DAN AN ORGANIK

ABSTRAK

SUATU HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM MENGEMBANGKAN PERTANIAN ORGANIK (ORGANIK FARMING) ADALAH KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN UNSUR HARA,KARENA MASING-MASING MACAM PUPUK ORGANK MEMILIKI KARATERISTIK DALAM HAL PROSES DEKOMPOSISI PELEPASAN UNSUR HARA YANG MANA MASING-MASING DI PENGARUHI OLEH KANDUNGANNYA. Ada suatu jenis bahan organik yaitu thitonia dimana menurut botanri(1999) bahwa laju dekomposisis dan mineralisasi bahan organik ini tinggi ,dimana terdekomposisi satu minggu pertama dan habis selama kurang lebih satu bulan serta cocok untuk tanaman berumur pendek. Sedangkan chromolaena laju dekomposisinya agak lambat .kecepatan dekomposisi suatu bahan organik sangat dipengaruhi oleh kandungan C dan N suatu bahan organik. Untuk itu dilakuan penelitian untuk tanaman sawi (berumur pendek) dengan tujuan melihat sinkronisasi dan keberlanjutan unsur hara bagi tanah dan membandingkannya dengan an organik dan dilakukan dengan mengambil contoh lahan didaerah Tlogomas kec.lowokwaro kotamadia malang

Pendahuluan

A. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan pertanian organik (organik farming )adalah keberlanjutan ketersediaan unsur hara,karena masing-masing macam pupuk organik memiliki karakteristik dalam hal proses dekomposisi pelepasan unsur hara yang mana masing-masing dipengaruhi oleh kandungannya. Kandungan macammacam ini selama proses dekomposisi akan mempunyai kecepatan dari terlepas dan tersedianya unsur hara bagi tanaman. Suatu kunci dalam hal pertanian organik itu adalah adanya sinkronisasi.

Oleh karena itu dilihat dari sejauh mana hasil sinkronisasi ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman dan mempunyai juga residu yang ada didalam tanah serta sifat fisik kimia lainnya. Keadaan tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman diperlukan adanya bahan organik tanah dilapisan atas paling sedikit 2%. Untuk mempertahankan keadaan tanah tersebut,tanah pertanian harus selalu ditambah bahan organik minimal 8-9 ton/ha setiap tahunnya

Dari hasil analisis tanah awal,lahan tersebut dapat dilihat bahwa kandungan bahan organiknya sangat rendah yaitu 1,37%dengan suplai bahan organik berdasarkan keadaan hara tanah dibutuhkan masukan bahan organik masing-masing jenis pupuk yang digunakan yaitu : Thinonia (24 ton/ha )glyricide (22,5 ton/ha), chromolaena(34,9 ton/ha)dan kotoran ayam (5ton/ha)serta urea (0,13ton/ha)

ada suatu jenis bahan organik yaitu Thitonia dimana menurut Botanri (1999), bahwa laju deomposisi dan mineralisasi bahan organik ini tinggi, dimana bisa terdekomposisi satu minggu pertama dan habis selama urang lebih satu bulan serta cocok untuk tanaman yang berumur pendek

Vous aimerez peut-être aussi