Vous êtes sur la page 1sur 4

DEFINISI Pneumonia Aspirasi (Aspiration pneumonia) adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh terhirupnya bahan-bahan, seperti makanan,

minuman, muntahan, atau ludah, ke dalam saluran pernafasan dan paru-paru. PENYEBAB Partikel-partikel kecil dari mulut seringkali bisa terhirup masuk ke dalam saluran nafas, tetapi biasanya sebelum masuk ke dalam paru-paru, partikel-partikel kecil tersebut akan dikeluarkan oleh mekanisme pertahanan tubuh yang normal (misalnya dengan dibatukkan). Tetapi jika partikel-partikel yang terhirup tidak dapat dikeluarkan, maka bisa terjadi peradangan maupun infeksi; dan jika partikel-partikel tersebut tidak dapat dihilangkan (karena mekanisme pertahanan tubuh yang terganggu atau karena volume bahan yang terhirup terlalu besar), maka bisa menyebabkan terjadinya pneumonia aspirasi. Faktor risiko terjadinya aspirasi atau terhirupnya bahan-bahan asing ke dalam paru-paru antara lain :

Penurunan kesadaran, misalnya akibat penyakit atau penggunaan obat tertentu Tidak sadar (koma) Mengkonsumsi sejumlah besar alkohol atau obat-obat terlarang Pemakaian obat anestesi (obat bius) untuk operasi Orang-orang yang berusia lanjut Refleks muntah yang kurang baik pada orang-orang yang tidak sadar atau setengah sadar, misalnya akibat stroke atau cedera kepala Adanya gangguan dalam menelan, misalnya pada stroke

Pneumonia aspirasi jenis lain yang bisa terjadi : - Pneumonitis Kimia. Pneumonitis kimia terjadi karena menghirup bahan-bahan yang bersifat toksik terhadap paru-paru. Gangguan yang terjadi lebih disebabkan oleh adanya iritasi ketimbang infeksi. Bahan toksik yang seringkali terhirup adalah asam lambung. Oleh karena itu, pneumonitis kimia bisa terjadi akibat menghirup bahan-bahan yang dimuntahkan. Hal ini bisa terjadi jika orang yang muntah tidak sadar penuh, misalnya akibat kejang, stroke, atau overdosis obat/alkohol. Pneumonitis kimia juga bisa disebabkan oleh terhirupnya :

minyak laksatif, misalnya minyak castor, minyak mineral, dan minyak parafin hidrokarbon, misalnya bensin, kerosen, dan minyak tanah

- Pneumonia Bakteri, merupakan bentuk pneumonia aspirasi yang terjadi karena bakteri dari rongga mulut atau faring terhirup masuk ke dalam paru-paru. GEJALA

Gejala-gejala pneumonia belum muncul setidaknya dalam waktu 1-2 hari. Gejala yang muncul bisa berupa : - Batuk dengan dahak yang mungkin berbau busuk - Dahak bisa berwarna kehijauan atau disertai nanah/darah - Nafas berbau busuk - Nyeri dada - Sesak nafas - Mengi (wheezing) - Demam - Banyak berkeringat - Kelelahan - Kulit berwarna kebiruan akibat kekurangan oksigen - Gangguan menelan Pada pneumonitis kimia, penderita segera mengalami sesak nafas dan batuk dalam waktu beberapa menit atau jam. Gejala-gejala lain yang bisa terjadi yaitu : demam, sesak nafas, serta dahak yang berbusa dan berwarna merah muda. Pada kasus yang lebih ringan, gejala mungkin baru muncul setelah 1-2 hari sejak bahan berbahaya terhirup. Gejala-gejala pneumonia akibat aspirasi bakteri mirip dengan pneumonia yang didapat di masyarakat (community-acquired pneumonia), antara lain berupa : - batuk dengan dahak purulen - demam atau menggigil - rasa tidak enak badan - sesak nafas - nyeri dada (pleuritic chest pain) - mual/muntah - tidak nafsu makan - penurunan berat badan OBSTRUKSI MEKANIK Obstruksi mekanik pada saluran nafas bisa disebabkan oleh terhirupnya partikel atau benda asing sehingga menyumbat saluran nafas. Anak kecil memiliki risiko yang tinggi karena seringkali memasukkan benda ke dalam mulutnya dan kemungkinan bisa menelan mainan kecil atau bagian-bagian dari mainan. Obstruksi mekanik juga dapat terjadi pada orang dewasa, terutama jika tersedak potongan daging pada saat makan. Jika benda asing menyebabkan sumbatan pada saluran nafas besar (trakea), maka pasien tidak dapat bernafas atau bicara. Jika benda tersebut tidak bisa dikeluarkan dengan segera, maka penderita akan segera meninggal. Manuver Heimlich perlu dilakukan untuk mencoba mengeluarkan benda asing dan tindakan ini

biasanya dapat menyelamatkan nyawa penderita. Jika benda asing tersangkut di bagian yang lebih bawah dari saluran pernafasan, maka bisa terjadi batuk iritatif menahun dan infeksi berulang. Benda asing biasanya dapat dikeluarkan dengan bronkoskopi (alat dimasukkan melalui saluran pernafasan dan benda asing dikeluarkan). DIAGNOSA Diagnosa didasarkan dari gejala-gejala yang ada, serta riwayat aspirasi (terhirupnya) bahanbahan tertentu ke dalam saluran nafas. Pada pemeriksaan fisik, bisa didapatkan adanya suara nafas yang abnormal (ronki), penurunan kadar oksigen di dalam darah, nadi yang cepat, atau bahkan penurunan kesadaran. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu memastikan diagnosa : - Bronkoskopi - Foto rontgen dada - CT scan dada - Pemeriksaan darah, seperti hitung darah lengkap, analisa gas darah, atau kultur darah - Kultur dahak - Tes menelan PENGOBATAN Penanganan yang diberikan tergantung dari seberapa berat pneumonia yang terjadi. Beberapa penderita mungkin perlu di rawat inap, dan terkadang diperlukan alat bantu nafas (ventilator). Pengobatan untuk pneumonia aspirasi antara lain meliputi : 1. Antibiotik, misalnya clindamycin, amoxicillin klavulanat, dan ampicillin 2. Bronkoskopi, untuk membersihkan saluran nafas jika yang terhirup adalah partikel yang padat 3. Terapi oksigen Biasanya orang-orang dengan pneumonitis kimia bisa segera sembuh atau akan memburuk menjadi sindroma gawat pernafasan akut atau mengalami infeksi bakteri. Sekitar 30-50% penderita dengan pneumonitis kimia berat akibat aspirasi asam lambung akan meninggal. REFERENSI - B, John G. Aspiration Pneumonia. Merck Manual Home Health Handbook. 2008. http://www.merckmanuals.com/home/lung_and_airway_disorders/pneumonia/ aspiration_pneumonia.html - H, Denis. Aspiration Pneumonia. Medline Plus. 2013.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000121.htm - S, Anand. Aspiration Pneumonia. Medscape. 2013. http://emedicine.medscape.com/article/296198-overview#aw2aab6b2

Vous aimerez peut-être aussi