Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SEBUAH ESSAY
Oleh :
Agus Syamsuddin
Cita – cita sesungguhnya adalah tiada berguna tanpa usaha. Dia hanya
menjadi sebuah slogan dalam hidup kita. Usaha sangatlah berpengaruh besar
dalam pencapaian kelulusan cita -cita kita. Tiada usaha yang sia – sia dalam
sejak zaman azali. Kita tinggal berikhtiar dalam bertindak. Karena perlu kita ingat
bahwa ada takdir yang bisa saja berubah sesuai ikhtiar dan susah payah seorang
kesuksesannya dalam berkarya. Dan pada kesempatan yang mulia ini, saya
memilih STAIN Kudus sebagai wadah untuk mewujudkan mimpi dan cita – cita
saya melalui sebuah disiplin ilmu yang saya pikir cukup menantang dan menarik.
Menjadi ahli dalam ilmu hadits, itulah cita – cita saya. Saya terdorong
Kudus ini. Diantaranya karena saya tergolong orang yang hiperaktif dalam
bergaul, waktu – waktu luang sering saya gunakan untuk hal - hal yang positif.
Mengikuti kegiatan - kegiatan luar kampus yang sangat membantu imaging dan
inspirasi berfikir saya adalah kesukaan saya. Saya suka berorganisasi, bersama –
sama teman mendirikan sebuah komunitas yang mewadai ekspresi dan hobby kita
bersama.
Kemudian saya sangat berharap Fakultas ini dapat menaungi saya dalam
meraih mimpi, menyalurkan hobi yang akhirnya kemudian bisa memberi manfaat
Sudah lima tahun lebih saya mengabdikan diri dili dalam sebuah institusi
Kudus. Detik demi detik berdentik melewati titian hidup saya lalui dengan penuh
jiwa kesabaran dan keikhlasan. Makan seadanya, tidur beralaskan keramik, hingga
berbagi sabun mandi kepada teman yang kebetulan mempunyai nasib tak jauh
beda dengan saya. Kesederhanaan yang saya yakin akan berbuah manis kelak.
Sebagai seorang anak dari keluarga yang cukup dalam segala hal, kami
sekeluarga telah terbiasa hidup penuh dengah kesederhanaan dan prihatin. Ayah
saya sering mengajarkan agar kami sekeluarga bersikap selalu “nriman” dalam
segala sendi – sendi kehidupan. Nriman akan harta yang serba kekurangan,
nriman atas segala macam cobaan yang Alloh berikan dan satu lagi, nriman atas
hasil apapun yang kita peroleh. Karena “ proses ” lah yang menjadi
keutamaannya.
keinginan saya untuk membekali diri dalam kehidupan menuju keabadian akhirat
yang tidak disangsikan lagi keabsahannya.
mengabdi kepada Alloh Ilahi Robbi. Bekal itulah yang kini saya cari, saya
telusuri. Lewat media STAIN Kludus, saya berharap banyak dapat menjadi
labuhan otak dan pikiran untuk berpacu menuju kesuksesan. Sukses di dunia dan
sukses di akhirat.
STATEMENT OF PURPOSE
SEBUAH ESSAY
Oleh :
Syamsul Hadi
Saya berkeyakinan bahwa selain kebahagiaan akhirat, kebahagiaan dunia
mengabdi kepada Alloh Ilahi Robbi. Bekal itulah yang kini saya cari, saya
telusuri.
sangatlah bertawasul lewat institusi ini. Saya berharap STAIN Kudus bisa menjadi
batu loncatan bagi saya agar bisa meniti karir menuju sebuah kesuksesan yang
Menjadi seorang alim yang menguasai berbagai macam fan ilmu. Itulah
mimpi yang selalu terngiang tatkala saya sedang down dalam belajar. Impian itu
Umat sangat memerlukan sosok yang alim dalam zaman sekarang ini.
Mereka seakan tidak percaya lagi terhadap para Ustadz atau Kyai yang akhir –
akhir ini sangat senter dikaitkan dengan jaringan – jaringan terorisme. Sebuah
tuduhan yang ironosnya menjadi ikon yang sangat menyesakkan. “Islam is The
Terorist”. Naudzubillah.
Saya sangat ingin mengubah citra negatif yang demikian. Mereka yang
notabene menjadi pemimpin atau imam kaum muslimin mau tak mau harus
penyebar teror oleh kaum Barat, oleh bangsa – bangsa yang dari dulu memang
Saya sangat tergerak untuk mengubah citra Islam yang telah demikian
tersebut. Melalui kegiatan dakwah yang multi ras, multi etnik dan multi agama.
Saya sangat berharap menjadi bagian dari keluarga besar STAIN Kudus.
berpengaruh kepada penghasilan keluarga kami. Ayah yang hanya bekerja sebagai
nelayan kecil tak bisa lagi menjual hasil tangkpannya dengan harga yang layak.
Para tengkulak makin seenaknya sendiri menaikkan harga dengan alasan sedang
lesunya pasaran ikan ekspor. Keluarga kami terkena imbasnya. Mereka tidak lagi
Sarjana Muda.
Oleh karena itu, saya sangat berharap sekali dengan beasiswa yang
nantinya saya terima dapat sedikit meringankan beban orang tua saya. Pada
awalnya saya sangatlah pesimistis dengan angan -angan saya tersebut, tapi setelah
mendengar adanya program beasiswa dari STAIN Kudus bekerja sama dengan
Departemen Agama RI, seakan harapan saya tumbuh dan bersemi kembali. Saya
seakan menemukan oase di tengah padang pasir. Di tengah kehausan saya akan
Dengan bekal yang saya peroleh kelak, Insya Allah saya tidak akan begitu
apa yang telah saya terima tersebut. Saya tidak akan menyia – nyiakannya.
Semoga Allah Ta'ala melapangkan jalan bagi saya menuju pencapaian cita
– cita luhur yang sejati. Tapi apabila saya belum diberi kesempatan untuk
menikmati indahnya dunia kemahasiswaan, saya akan berusaha untuk tatap lapang
dada. Mengingat orang tua saya senantiasa berpesan agar saya jangan terlalu
banyak berharap terhadap sesuatu yang belum pasti terjadi. Tapi bukan berarti kita
pesimis. Sikap optimis mutlak diperlukan. Tapi saya masih sangat menaruh besar
harapan agar Fakultas Ushuliddin STAIN Kudus bisa menjadi rumah kedua bagi
saya. Meniti karir kemehasiswaan lewat almamater Tafsir Hadist. Semoga angan