Vous êtes sur la page 1sur 7

ACARA II PENGAMBILAN SAMPEL

LAPORAN Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Praktikum Kualitas Air Yang dibina oleh Drs. Didik Taryana, M.Si

Oleh : Muhamad Faqih Hidayatullah 120722403888 Offering G

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI Januari 2014

ACARA II PENGAMBILAN SAMPEL

I. Tujuan a. Memahami dan dapat melakukan pengambilan sampel air untuk pengujian kualitas air b. Sebagai bahan untuk melakukan praktikum mata kuliah kualitas air

II. Dasar Teori Pengambilan sampel adalah mendapatkan bagian yang mewakiliparameter dalam air yang akan diambil sampelnya. Pengambilan sampel air dilakukan sesuai dengan ketentuan dan tujuan penggunaannya. Sampel-sampel harus menggambarkan kondisi yang sebenrnya pada titik pengambilan sampel. Volume dan frekuensi pengambilan sampel harus cukup. Setiap sampel ditempatkan pada tempat tertutup dan tidak mempengaruhi parameter dalam air dan diberi label. Pengambilan sampel berbeda-beda untuk setiap jenis sampel, ada sampel sesaat, sampel gabungan waktu, dan sampel gabungan tempat. Sampel sesaat (Ram Sample) adalah sampel yang mewakili keadaan air pada suatu saat dari suatu lokasi. Sampel Gabungan Waktu (Composite Sample) adalah campuran sampel-sampel sesaat yang diambil pada lokasi yang sama dengan waktu yang berbeda. Sampel Gabungan Tempat (Integrated Sample) adalah campuran sampel-sampel sesaat yang diambil dari lokasi yang berbeda pada waktu yang sama. Cara kerja pengambilan sampel sesaat dapat digunakan untuk pengambilan sampel air dari sumur, danau, parit, sungai, laut, saluran pipa, bak penampungan generator uap, kolam, menara dan saringan air yang bertekanan. Sampel digunakan untuk analisa kimia, fisik, bakteriologis, radioaktivitas. Bubuhkan bahan-bahankimia sebagai pengawet pada sampel air untuk analisa kimia, fisik, bakteriologis, radioaktivitas sesuai dengan unsur-unsur yang akan diperiksa dan cara ujinya. Batasan waktu antara pengambilan dan analisa sampel harus sesingkat mungkin. Beri label atau penandaan masing-masing sampel seperti ; 1) Nomor Sampel , 2) Tanggal dan waktu pengambilan sampel, 3) Sumber sampel, 4) Titik lokasi, 5) Suhu dan kecepatan aliran, 6) Tipe dan jumlah sampel, 7) Hasil analisa lapangan, dan 8) Tanda tangan pengambilan sampel. Cara kerja pengambilan sampel gabungan waktu dapat digunakan untuk pengambilan sampel dari suatu persediaan aliran air atau sumber air yang bertekanan.

Sampel digunakan untuk analisa kimia dan fisika. Bahan-bahan, pereaksi dan volume pengambilan sampel sesuai dengan pengambilan sampel sesaat. Cara kerja pengambilan sampel gabungan tempat dapat dipergunakan untuk pengambilan sampel air dari sungai, danau, laut dan bak penampung. Sampel digunakan untuk analisa kimia, fisik, radioaktivitas. Bahan-bahan, pereaksi dan volume pengambilan sampel sesuai dengan pengambilan sampel sesaat.

III. Alat dan Bahan 1. 2 buah botol 6000 ml 2. Alat tulis 3. Solasi 4. Peta

IV. Cara Kerja Menentukan lokasi pengambilan sampel. Menentukan titik-titik yang akan dilakukan untuk pengambilan sampel. Menyiapkan alat atau wadah untuk pengambilan sampel, seperti botol air mineral. Melakukan pengambilan sampel pada lokasi dan titik-titik yang telah ditentukan. Sebelum melakukan pengambilan sampel, botol sampel harus di cuci terlebih dahulu dengan menggunakan aquades, agar netral.

Dalam pengambilan sampel, posisi botol harus berada didalam air. Pada saat membuka maupun menutup botol pun harus berada didalam air
Pengambilan sampel pada botol harus berisikan air penuh, jangan sampai terdapat gelembung. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali pengambilan pada titik lokasi yang berbeda. Beri tanda atau nomer lokasi pengambilan pada botol sampel

V.

Hasil Praktikum Data hasil pengamatan kualitas air sungai Nomer Sampel Lokasi Tanggal Musim Aliran Praktikan : 15 dan 16 : Sengkaling : 9 Februari 2014 : Penghujan : Laminer : M. Faqih Hidayatullah (120722403888) Sampel

Parameter Deskripsi wilayah 1. Topografi

Bentuk topografi pada lokasi sungai untuk pengambilan sampel di daerah belakang tempat wisata sengkaling yaitu relative landai

2. Relief

Bentuk relief pada lokasi pengambilan sampel air sungai relatif

3. Penggunaan lahan datar Sawah, Pemukiman, Tempat wisata Poteni sumber pencemar Kondisi tubuh air Influent / Efluent Sifat fisik 1. Warna 2. Bau 3. Rasa 4. Suhu Debit Agak keruh Sedikit agak amis, seperti bau tanah Tawar 25,9 oC Sedang Efluent Sampah rumah tangga, pestisida, sampah wisatawan

VI. Pembahasan Pada praktikum kualitas air acara 2 ini yaitu melakukan pengambilan sampel air sungai. Tujuan dalam pengambilan sampel air ini yaitu sebagai bahan dan untuk pengujian kualitas air. Proses pengambilan sampel air merupakan hal yang penting dalam uji kualitas air dan harus mewakili keadaan air di lokasi pengambilan sampel, karena akan berpengaruh pada hasil analisis. Pengambilan sampel berbeda-beda untuk

setiap jenis sampel, ada sampel sesaat, sampel gabungan waktu, dan sampel gabungan tempat. Dalam praktikum pengambilan sampel kali ini yaitu merupakan jenis pengambilan sampel sesaat. Sampel sesaat (Ram Sample) adalah sampel yang mewakili keadaan air pada suatu saat dari suatu lokasi. Lokasi pengambilan sampel air yang dilakukan yaitu di daerah Sengkaling, tepatnya di sungai belakang taman wisata Sengkaling. Dalam pengambilan sampel air sungai, dilakukan pada 2 titik lokasi pengambilan yang berbeda, dengan selisih jarak antara titik satu dengan titik yang lainnya yaitu kurang lebih berjarak 200 m. Pengambilannya pun dilakukan pada tali arusnya. Dalam melakukan tahapan pengambilan sampel, yaitu dengan cara botol sampel tersebut harus dicelupkan atau dimasukkan ke dalam air sungai. Setelah itu, membuka dan menutup botolnya pun harus berada didalam air. Pengambilan sampel pada botol harus berisikan air penuh, sehingga jangan sampai terdapat gelembung didalam botol. Tetapi sebelum mengambil sampel, botol harus dicuci terlebih dahulu dengan aquades, agar netral. Pada titik lokasi pengambilan sampel air sungai, aliran air sungai yang ada pada titik lokasi pengambilan sampel merupakan tipe aliran laminar karena alirannya tenang, dengan bentuk topografi yang relative landai dan relief yang datar. Warna air sungai yang telah diambil sebagai sampel yaitu agak keruh, dan terdapat endapan. Berbau sedikit agak amis, dan relative berbau tanah. Kemudian setelah dirasakan, air tersebut berasa tawar. Debit air sungainya sedang, karena alirannya sangat tenang. Kondisi tubuh air pada sungai tersebut yaitu merupakan efluent. Efluent merupakan sungai yang ikut disuplai oleh aliran air tanah, sehingga menjadi baseflow di sungai tersebut. Disekitar lokasi pengambilan sampel, sebelah kanan dan kiri sungai, terdapat beberapa penggunaan lahan dan kenampakan fisik yang berbeda-beda, seperti permukiman, sawah, lahan kosong, sedimen, beberapa jenis tumbuhan, dan pada bibir sungai terdapat plengsengan. Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan adanya potensi sumber pencemar air sungai, misalnya pencemaran dari limbah atau sampah rumah tangga, sampah wisatawan, pestisida, dll. Sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas air sungai.

VII. Kesimpulan Dari hasil praktikum pengambilan sampel yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pengambilan sampel air merupakan hal yang penting dalam uji kualitas air dan harus mewakili keadaan air di lokasi pengambilan sampel,

karena akan berpengaruh pada hasil analisis. Dalam praktikum pengambilan sampel kali ini merupakan menggunakan jenis pengambilan sampel sesaat. Lokasi pengambilan sampel air yang dilakukan yaitu di daerah Sengkaling, tepatnya di sungai belakang taman wisata Sengkaling, dengan melakukan pengambilan di 2 titik lokasi yang berbeda. Dalam melakukan tahapan pengambilan sampel, yaitu dengan cara botol sampel tersebut harus dicelupkan atau dimasukkan ke dalam air sungai. Setelah itu, membuka dan menutup botolnya pun harus berada didalam air. Pengambilan sampel pada botol harus berisikan air penuh, sehingga jangan sampai terdapat gelembung didalam botol.

VIII. Daftar Pustaka Anonim. 2011. Pengambilan Sampel Air. Online (http://ngertiku.wordpress.com/2011/04/15/pengambilan-sample-air/) diakses pada tanggal 15 Februari 2014 Said, Muhammad. 2013. Cara Pengambilan Sampel Sampling Air. Online. (http://www.slideshare.net/dimassaid/cara-pengambilan-sampel-sampling-air) diakses pada tanggal 15 Februari 2014

IX. Lampiran

Vous aimerez peut-être aussi