Vous êtes sur la page 1sur 21

Assalamualaikum

" Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat dan keinginan adalah buta jika tidak disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah hampa jika tidsk diikuti pelajaran. Dan semua pelajaran adalah sia-sia jika tidak disertai cinta" Khalil Gibran

By :

Abdullah Ambari Desi Aryani Fitrianty Isna Zulmaini Maria Juwita Okrarina Dewi Popy Apriliyani Siti Sawa

PENGERTIAN
Aritmia adalah kelainan pada jantung, berupa gangguan pada frekuensi,ketidakter aturan,tempat asal denyut atau konduksi impuls listrik pada jantung

Aritmia

adalah

gangguan pada irama jantung dimana irama yang berasal bukan

dari nodus SA, tidak

teratur,

sekalipun

berasal dari nodus SA.

Cont..
Mempunyai frekuensi kurang dari

60x/menit (sinus bradikardia) atau


lebih dari 100x/menit (sinus

takikardia). Salah satu diagnosis aritmia yang paling popular digunakan adalah

dengan Electrocardiograph ( ECG).

Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan /kedalaman pernafasan. Demam, kemerahan kulit (reaksi obat), inflamasi, eritema, edema (trombosis siperfisial),kehilangan tonus otot/kekuatan. Palpitasi Pingsan Rasa tidak nyaman di dada Lemah atau keletihan (perasaan) Detak jantung cepat (tachycardia) Detak jantung lambat (bradycardia)

Gejala Aritmia

Klasifikasi Aritmia
Secara umum, Aritmia terbagi dalam 2

golongan besar, yaitu :


1. Gangguan pembentukan impuls 2. Gangguan penghantaran impuls

Peradangan jantung Gangguan sirkulasi koroner Obat (intoksikasi) Gangguan keseimbangan elektrolit Gangguan pada pengaturan susunan saraf otonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat. Gangguan metabolik Gangguan endokrin Gangguan irama jantung

Gangguan Pembentukan Impuls


a) Gangguan pembentukan di aritmia sinus Takikardia sinus Bradikardi sinus

b) Gangguan pembentukan impuls di artria (aritmia atrial) Ekstrasistol atrial Takiakardia atrial Gelepar atria Fibrilasi atrial Pemacu kelana atrial.

Cont
c) Pembentukan impuls di AV junction (aritmia penghubung) Ekstrasistole penghubung AV Takikardia penghubung AV Irama lolos penghubung AV.

d) Pembentukan impuls di ventricular (artimia ventricular) Ekstrasistole ventricular Takikardia ventricular Gelepar ventricular Fibrilasi ventricular Henti ventricular Irama lolos ventricular.

Gangguan Penghantaran Impuls

Blok sino atrial Blok atrio-ventrikular

Blok intraventrikular.

Obat yang Selektif Terhadap Nodus Sinus dan Nodus Atrioventrikular.

Nodus sinus merupakan picu jantung, berada di atrium Atrioventrikular kanan.

merupakan

penghubung

dan penguat stimulus dari nodus sinus mengarah ke

bilik jantung.

Cont

Obat sinus bradikardia Digunakan untuk meningkatkan kerja

picu jantung. Obat ini merupakan


golongan simpatomimetik serta parasimpatolitik. Obat simpatomimetik yang digunakan adalah epinefrin.

Obat sinus takikardia


Obat yang digunakan adalah golongan

beta-blocker terutama sotalol.

Obat yang Tidak Spesifik Berpengaruh pada Pemunculan dan Penjalaran Impuls.

Obat

ini

merupakan yang terhadap

obat-obatan berpengaruh

masuk atau keluarnya ion-

ion Na+, Ca+, serta K+.


Obat golongan ini terbagi menjadi 5 kelas,

yaitu :

Kelas I : Golongan Penyekat Na KelasIA(Quinidin,Prokainamid,dan Disopiramid) Quinidine adalah obat yang digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk mencegah berulangnya atrial fibrilasi atau flutter. Procainamide untuk ventrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmi yang menyertai anestesi. Disopiramide untuk SVT akut dan berulang.

Kelas I B : Lignocain, Meksiletin, Fenitoin, dan Tokainid Obat kelas IB menyebabkan peningkatan ambang arus listrik

diastolik dengan cara meningkatkan konduktansi K+ .


Kelas I C : Enkainid, Flekainid, Indekainid, dan Propafenon

Obat kelas ini berafinitas tinggi terhadap kanal Na+ di


sarkolema. Obat ini merupakan obat antiaritmia yang sangat poten dalam memperlambat konduksi dan menekan arus masuk

Na+ kedalam sel.

Kelas II : Golongan Penyekat Beta Ex : Propanolol, Bisoprolol, Atenolol, Menoprolol MK : memblok reseptor adrenergik Indikasi : Aritmia jantung, angina pektoris & hipertensi

Kelas III : Golongan obat yang memperpanjang potensial aksi dan repolarisasi ( paling aman ) Ex : Amiodaron, Sotalol, Bretilium, Dofatilide,Ibutilide MK : Memblok kanal kalium Indikasi : AF, PAF, PSVT, VA parah, VF.

Kelas IV : Golongan Ca antagonis Ex : Verapamil, Diltiazem MK : Memblok kanal kalsium Indikasi : Supraventrikular aritmia (pada pasien Hipertensi)

Cont

Kelas V (lain-lain) : Digitalis, Adenosin, dan Magnesium. Digitalis mempunyai khas vagotonik yang menyebabkan penghambatan aliran kalsium di nodus AV dan aktivasi aliran kalsium yang diperantarai asetilkolin di atrium. Adenosin adalah nukleosid yang alamiah

ada dalam tubuh.


Magnesium mempunyai efek terhadap jantung dapat langsung dan tak langsung

melalui

efeknya

terhadap

homeostasis

kalium dan kalsium

Terapi Mekanis Aritmia


Kardioversi : mencakup pemakaian arus listrik untuk menghentikan disritmia yang memiliki kompleks GRS, biasanya

merupakan prosedur elektif.


Defibrilasi : kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan gawat darurat.

Defibrilator kardioverter implantabel

: suatu alat untuk

mendeteksi dan mengakhiri episode takikardi ventrikel yang mengancam jiwa atau pada pasien yang resiko mengalami fibrilasi ventrikel. Terapi pacemaker frekuensi jantung. : alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik berulang ke otot jantung untuk mengontrol

Vous aimerez peut-être aussi