Vous êtes sur la page 1sur 10

Analisis Data 1.

Pembuatan Larutan Induk Metil Merah Larutan induk metil merah yang digunakan pada praktikum ini adalah 0,05 gram metil merah dalam 15 mL etanol dan diencerkan dengan aquades sampai volumenya 25 mL. jadi konsentrasi larutan induk yang dibuat dapat dihitung sebagai berikut. 0,05 gram metil merah = 50 mg metil merah, di dalam 25 mL larutan

Dari larutan induk ini kemudian dibuat larutan standar dengan melakukan pengenceran. Pengenceran dilakukan 20 kali sehingga konsentrasi larutan standar menjadi 100 ppm. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut. M1 . V1 = M2 . V2 2000 ppm 2,5 mL = M2 50 mL

2.

Pembuatan Larutan HMR dan MRLarutan HMR dibuat dengan mengambil 2,5 mL larutan metil merah ditambahkan

2,5 mL larutan HCl 0,1 M dan aquades sampai volume 25 mL. Larutan MR- dibuat dengan mengambil 2,5 mL larutan metil merah ditambahkan 6,25 mL larutan CH3COONa 0,04 M dan aquades sampai volume 25 mL. Adapun perhitungan konsentrasi HMR dan MR- standar adalah sebagai berikut. Konsentrasi HMR M1 . V1 = M2 . V2 100 ppm 2,5 mL = M2 25 mL

Konsentrasi HMR M1 . V1 = M2 . V2 100 ppm 2,5 mL = M2 25 mL

3.

Konsentrasi Larutan HMR dan MR- setelah dilakukan Pengenceran Tabel 1. Konsentrasi larutan HMR setelah dilakukan pengenceran Pengenceran 0,8 kali konsentrasi 0,6 kali konsentrasi 0,4 kali konsentrasi 0,2 kali konsentrasi Konsentrasi 8 ppm 6 ppm 4 ppm 2 ppm

Tabel 2. Konsentrasi larutan MR- setelah dilakukan pengenceran Pengenceran 0,8 kali konsentrasi 0,6 kali konsentrasi 0,4 kali konsentrasi 0,2 kali konsentrasi Konsentrasi 8 ppm 6 ppm 4 ppm 2 ppm

4.

Penentuan Slope berdasarkan Kurva hubungan konsentrasi terhadap waktu Hasil pengukuran absorbansi larutan HMR yang telah diencerkan pada maks HMR (521,5 nm). Tabel 3. Absorbansi Larutan Pengenceran 0,8 kali konsentrasi 0,6 kali konsentrasi 0,4 kali konsentrasi 0,2 kali konsentrasi Konsentrasi 8 ppm 6 ppm 4 ppm 2 ppm Absorbansi larutan Absorbansi larutan MRHMR ditambah HCl ditambah CH3COONa 0,484 0,018 0,365 0,257 0,136 0,013 0,008 0,004

0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

y = 0.0951x + 0.0925 R = 0.983

Absorbansi

Konsentrasi (ppm)
Gambar 1. Kurva absorbansi terhadap konsentrasi untuk larutan HMR pada maks 518,0 nm

Hubungan antara konsentrasi dan absorbansi (A) untuk larutan HMR adalah sebagai berikut.
y = mx + b

y = 0,095x + 0,092 dimana, y menyatakan absorbansi (A), x menyatakan konsentrasi, m menyatakan gradien yang dalam hal ini sama dengan d = 0,095.
0.07 0.06 0.05

y = 0.0051x + 0.0185 R = 0.7453

Absorbansi

0.04 0.03 0.02 0.01 0

10

Konsentrasi (ppm)
Gambar 2. Kurva absorbansi terhadap konsentrasi untuk larutan MR- pada maks 518,0 nm

Hubungan antara konsentrasi dan absorbansi (A) untuk larutan MR- adalah sebagai berikut.
y = mx + b

y = 0,005x + 0,018

dimana, y menyatakan absorbansi (A), x menyatakan konsentrasi, m menyatakan gradien yang dalam hal ini sama dengan d = 0,005. Hasil pengukuran absorbansi larutan pada maks MR- (426,0 nm): Pengenceran 0,8 kali konsentrasi 0,6 kali konsentrasi 0,4 kali konsentrasi 0,2 kali konsentrasi Konsentrasi 8 ppm 6 ppm 4 ppm 2 ppm Absorbansi larutan Absorbansi larutan MRHMR ditambah HCl ditambah CH3COONa 0,042 0,214 0,031 0,024 0,017 0,161 0,119 0,059

Tabel 4. Pengukuran absorbansi larutan pada maks MRDari data pada tabel diatas, maka dapat dibuat kurva absorbansi terhadap konsentrasi untuk larutan HMR dan MR- pada maks 421,5 nm
0.08 0.07 0.06

y = 0.0077x + 0.0128 R = 0.9843

Absorbansi

0.05 0.04 0.03 0.02 0.01 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Konsentrasi (ppm)
Gambar 3. Kurva absorbansi terhadap konsentrasi untuk larutan MR- pada maks 421,5 nm

Hubungan antara konsentrasi dan absorbansi (A) untuk larutan HMR adalah sebagai berikut.
y = mx + b

y = 0,007x + 0,012 dimana, y menyatakan absorbansi (A), x menyatakan konsentrasi, m menyatakan gradien yang dalam hal ini sama dengan d = 0,007.

0.45 0.4 0.35 0.3

y = 0.0501x + 0.0265 R = 0.9812

Absorbansi

0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 0 2 4 6 8 10

Konsentrasi (ppm)
Gambar 5. Kurva absorbansi terhadap konsentrasi untuk larutan MR- pada maks 421,5 nm

Hubungan antara konsentrasi dan absorbansi (A) untuk larutan MR- adalah sebagai berikut.
y = mx + b

y = 0,050x + 0,026 dimana, y menyatakan absorbansi (A), x menyatakan konsentrasi, m menyatakan gradien yang dalam hal ini sama dengan d = 0,050. 5. Penentuan Jumlah HMR dan MR- dalam Larutan pada berbagai pH a. Jumlah HMR dan MR- dalam larutan pada pH 4 Diketahui: Absorbansi pada HMR Absorbansi pada MRd HMR pada maks HMR d HMR pada maks MRd MR- pada maks HMR d MR- pada maks MRAbs pada MRPerhitungan: 0,690 = 0,095 [HMR] + 0,005 [MR-]........| x 10 0,209 = 0,007 [HMR] + 0,050 [MR-]......| x 1 = 0,690 = 0,209 = 0,095 = 0,005 = 0,007 = 0,050

Abs pada HMR = dHMR [HMR] + dMR- [MR-] (1) = dHMR [HMR] + dMR- [MR-].. (2)

6,9

= 0,95[HMR] + 0, 050 [MR-]


-

0,209 = 0,007 [HMR] + 0,050 [MR-] 6,691 = 0,943[HMR] [HMR] = 7,095 ppm Konsentrasi HMR disubstitusikan ke persamaan 1 sehingga diperoleh 0,690 = 0,095 [HMR] + 0,005 [MR-] 0,690 = 0,095 7,095 + 0,005 [MR-] 0,690 = 0,674025 + 0,005 [MR-] 0,005 [MR-] = 0,690 - 0,674025 [MR-] = 3,195 ppm b. Jumlah HMR dan MR- dalam larutan pada pH 5 Diketahui: Absorbansi pada HMR Absorbansi pada MRd HMR pada maks HMR d HMR pada maks MR d MR- pada maks HMR d MR- pada maks MRAbs pada MRPerhitungan: 0,501= 0,095 [HMR] + 0,005 [MR-]................| x 10 0,252= 0,007 [HMR] + 0,050 [MR-]............| x 1 5,01 = 0,95[HMR] + 0, 050 [MR-] 0,252= 0,007 [HMR] + 0,050 [MR-] 4,758 = 0,943[HMR] [HMR] = 5,046 ppm Konsentrasi HMR disubstitusikan ke persamaan 1 sehingga diperoleh 0,501= 0,095 [HMR] + 0,005 [MR-] 0,501= 0,095 5,046 + 0,005 [MR-] 0,501= 0,47937 + 0,005 [MR-] 0,005 [MR-] = 0,501- 0,47937 [MR-] = 4,326 ppm
-

= 0,501 = 0,252 = 0,095 = 0,005 = 0,007 = 0,050

Abs pada HMR = dHMR [HMR] + dMR- [MR-]..(1) = dHMR [HMR] + dMR- [MR-]..(2)

c. Jumlah HMR dan MR- dalam larutan pada pH 5 Diketahui: Absorbansi pada HMR Absorbansi pada MRd HMR pada maks HMR d HMR pada maks MRd MR- pada maks HMR d MR- pada maks MR-

= 0,290 = 0,333 = 0,095 = 0,005 = 0,007 = 0,050

Abs pada HMR = dHMR [HMR] + dMR [MR ]..(1) Abs pada MRPerhitungan: 0,290 = 0,095 [HMR] + 0,005 [MR-]................| x 10 0,333 = 0,007 [HMR] + 0,050 [MR-]............| x 1 2,9 = 0,95[HMR] + 0, 050 [MR-] 0,333 = 0,007 [HMR] + 0,050 [MR-] 2,567 = 0,943[HMR] [HMR] = 2,7222 ppm Konsentrasi HMR disubstitusikan ke persamaan 1 sehingga diperoleh 0,290 = 0,095 [HMR] + 0,005 [MR-] 0,290 = 0,095 2,7222 + 0,005 [MR-] 0,290 = 0,258609 + 0,005 [MR-] 0,005 [MR-] = 0,290 - 0,258609 [MR-] = 6,2782 ppm d. Jumlah HMR dan MR- dalam larutan pada pH 6 Diketahui: Absorbansi pada HMR Absorbansi pada MRd HMR pada maks HMR d HMR pada maks MR d MR pada maks HMR d MR- pada maks MR-

= dHMR [HMR] + dMR- [MR-]..(2)

= 0,186 = 0,381 = 0,095 = 0,005 = 0,007 = 0,050

Abs pada HMR = dHMR [HMR] + dMR- [MR-]..(1) Abs pada MRPerhitungan: 0,186= 0,095 [HMR] + 0,005 [MR-]................| x 10 0,381= 0,007 [HMR] + 0,050 [MR-]............| x 1 1,86= 0,95[HMR] + 0, 050 [MR-] 0,381= 0,007 [HMR] + 0,050 [MR-] 1,479 = 0,943[HMR] [HMR] = 1,5684 ppm Konsentrasi HMR disubstitusikan ke persamaan 1 sehingga diperoleh 0,186= 0,095 [HMR] + 0,005 [MR-] 0,186= 0,095 1,5684 + 0,005 [MR-] 0,186= 0,1498998 + 0,005 [MR-] 0,005 [MR-] = 0,186- 0,1498998 [MR-] = 7,4004 ppm Penentuan [HMR]/[MR-] dan pKa dari metil merah pada masing-masing pH dengan menggunakan persamaan pKa = pH log [MR-]/[HMR] a. Metil Merah pada pH 4
[ [ ] ]

= dHMR [HMR] + dMR- [MR-]..(2)

6.

pKa = pH log [MR-]/[HMR] = 4 log 0,4503 = 4 (- 0,346) = 4 + 0,346 = 4,346 b. Metil Merah pada pH 5
[ [ ] ]

pKa = pH log [MR-]/[HMR] = 5 log 0,8573 = 5 (- 0,067) = 5 + 0,067 = 5,067

c. Metil Merah pada pH 5


[ [ ] ]

pKa = pH log [MR-]/[HMR] = 5 log 2,3063 = 5 0,363 = 4,637 d. Metil Merah pada pH 6
[ [ ] ]

pKa = pH log [MR-]/[HMR] = 6 log 4,7184 = 6 0,674 = 5,326 pH 4 5 5 6 [MR-] (ppm) 3,195 4,326 6,2782 7,4004 [HMR] (M) 7,095 5,046 2,7222 1,5684 0,8573 2,3063 4,7184 [ [ ] ] Log [MR- ]/[HMR] -0,346 -0,067 0,363 0,674

Berdasarkan data pada tabel diatas, maka dapat dibuat kurva hubungan pH terhadap Log [MR- ]/[HMR] sebagai berikut.
7 6 5 4 3 2 1 0 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8

y = 1.6642x + 4.7404 R = 0.8487

Berdasarkan kurva diperoleh persamaan y = 1,664x + 4,740.


[ MR ] pada sumbu y. pKa = 4,740 [ HMR ]

Harga pKa dapat

ditentukan dari persamaan kurva diatas dimana harga pKa merupakan jarak perpotongan kurva pH terhadap log pKa = - log Ka 4,740 = - log Ka log Ka = - 4,740 Ka = 1,8197 10-5

KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat dibuat simpulan bahwa harga konstanta disosiasi suatu asam dapat ditentukan secara spektrofotometer melalui pengukuran absorbansinya pada panjang gelombang tertentu. Besarnya harga Ka asam metil merah berdasarkan hasil percobaan adalah 1,8197 10-5.

Vous aimerez peut-être aussi