Vous êtes sur la page 1sur 9

I.

PENDAHULUAN Gangguan autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif, yaitu kelompok kondisi psikiatrik dimana ketrampilan sosial yang diharapkan, perkembangan bahasa dan kejadian perilaku tidak berkembang secara sesuai atau hilang pada masa anak-anak awal. Istilah autisme berasal dari kata "auto" yang berarti berdiri sendiri. Istilah ini diperkenalkan oleh Leo ramer pada tahun !"#$ karena melihat anak autisme

memiliki prilaku aneh, terlihat acuh dengan lingkungan dan cenderung menyendiri seakan-akan hidup dalam dunia yang berbeda. %erilaku aneh yang tergolong gangguan perkembangan berat ini terjadi karena adanya kerusakan saraf dibeberapa bagian otak

II. EPIDEMIOLOGI Gangguan autistik terjadi dengan angka & sampai ' kasus per !(.((( anak )(,(& sampai (,(' persen* di bawah usia !& tahun . +ika retardasi mental berat dengan ciri autistik dimasukkan, angka dapat meningkat sampai setinggi &( per !(.(((. %ada sebagian besar kasus autisme mulai sebelum $, bulan tetapi mungkin tidak terlihat bagi orang tua.

III. ETIOLOGI -ecara umum autisme adalah gangguan syaraf otak yang menghambat perkembangan bicara sehingga menyebabkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi tidak berkembang secara normal. .ingkatan gangguan tersebut

sedang sampai dengan berat dan umumnya muncul pada usia di bawah $ tahun. /utisme dapat disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah0 !. 1aktor genetik0 1aktor %ada anak penderita autis, dimungkinkan penyebabnya adalah karena adanya adanya kromosom )ditemukan pada '-&(2 penyandang autisme* seperti kelainan kromosom yang disebut syndrome fragile-3. &. 1aktor cacat ) elainan %ada 4ayi*0 5i sini penyebab autis dapat dikarenakan

adanya kelainan pada otak anak, yang berhubungan dengan jumlah sel syaraf, baik itu selama kehamilan ataupun setelah persalinan, kemudian juga dapat disebabkan oleh adanya kelebihan gliadorphin dan casomorphin di dalam otak dan darah anak. $. 1aktor elahiran dan %ersalinan0 %roses kehamilan ibu juga salah atu faktor yang

cukup berperan dalam timbulnya gangguan autisme, seperti komplikasi pada saat kehamilan dan persalinan, seperti adanya pendarahan, yang disertai terhisapnya cairan ketuban yang bercampur feses dan obat-obatan ke dalam janin, ditambah juga kemungkinan adanya keracunan, seperti keracunan logam berat timah, arsen, ataupun merkuri yang bisa saja berasal dari polusi udara, air, bahkan makanan. #. 1aktor psikodinamika dan keluarga0 5alam laporan awalnya, anner menulis

bahwa beberapa orang tua dengan anak-anak autistik adalah benar-benar peramah, namun teori tersebut tidak digunakan lagi selama '( tahun terakhir, karena teori yang lain tentang kekerasan dan penolakan orang tua yang mendorong gejala autistik juga tidak jelas.

IV. DIAGNOSIS 6ntuk memeriksa apakah seorang anak menderita autis atau tidak, digunakan standar internasional tentang autisme. I75-!( )International 7lassification of 5iseases* !""$ dan 5-8-I9 )5iagnostic and -tatistical 8anual* !""# merumuskan kriteria diagnosis untuk /utisme Infantil yang isinya sama, yang saat ini dipakai di seluruh dunia. riteria tersebut adalah 0 :arus ada sedikitnya ,

gejala dari )!*, )&*, dan )$* seperti di bawah ini, dengan minimal & gejala dari )!* dan masing-masing ! gejala dari )&* dan )$*. !. Gangguan kualitatif dalam interaksi s sial !ang tim"al "alik. 8inimal harus ada & dari gejala di bawah ini 0
o

.ak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai 0 kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak gerik kurang tertuju

o o o

.idak bisa bermain dengan teman sebaya .ak ada empati )tak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain* urang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional yang timbal balik

&.

Gangguan

kualitatif

dalam

"idang

k munikasi.

8inimal harus ada ! dari gejala di bawah ini 0


o

%erkembangan bicara terlambat atau sama sekali tak berkembang. /nak tidak berusaha untuk berkomunikasi secara non-verbal

4ila anak bisa bicara, maka bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi

-ering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang

7ara bermain kurang variatif, kurang imajinatif, dan kurang dapat meniru

$.

Adan!a suatu # la !ang di#erta$ankan dan diulang%ulang dalam #erilaku& minat dan kegiatan. 8inimal harus ada ! dari gejala di bawah ini 0

8empertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan

.erpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya

o o

/da gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang -eringkali sangat terpukau pada bagian-bagian benda

V. 'A(A'TE(ISTI' PE(ILA'U !. .erdapatnya gangguan kualitatif pada interaksi sosial0 -emua anak autistik gagal menunjukkan keakraban yang la;imnya terhadap orang tua mereka dan orang lain. -aat bayi, banyak yang tidak memilki senyum sosial dan sikap yang tidak mau digendong jika seseorang dewasa yang mendekatinya. ontak mata

yang abnormal adalah temuan yang sering. /nak autistik sering kali tidak terlhatmengenali atau membedakan orang-orang yang paling penting dalam kehidupannya seperti orang tua, sanak saudara dan guru. .erlihat juga kegagalan mereka untuk bermain denga teman sebaya dan membuka persahabatan, kejanggalan dan ketidaksesuaian sosial mereka, terutama kegagalan mereka untuk mengembangkan empati.

&.<espon terhadap rangsangan 0 %anik terhadap suara-suara tertentu. sangat sensitif terhadap suara, bermain dengan cahaya dan pantulan, memainkan jari-jari di depan mata, menarik diri ketika disentuh, sangat tidak suka dengan pakaian, makanan, atau hal-hal tertentu, tertarik pada pola, tekstur, atau bau tertentu, sangat inaktif atau hiperaktif, mungkin suka memutar-mutar sesuatu, bermain berputarputar, membentur-benturkan kepala, atau menggigit pergelangan, melompatlompat atau mengepak-ngepakan tangan, tahan atau berespon aneh terhadap nyeri. ..$. etidakstabilan mood dan afek0 4eberapa anak dengan gangguan autistik

menunjukkan perubahan emosional yang tiba-tiba, dengan ledakan tertawa atau tangisan tanpa terlihat alasan dan tidak mengekspresikan pikiran yang sesuai afek. #. esenjangan perkembangan perilaku0 kemampuan akan sesuatu mungkin

sangat baik atau sangat terlambat, mempelajari keterampilan di luar urutan normal.8isal 0 membaca tapi tidak mengerti arti, menggambar secara rinci tapi tidak bisa mengancingkan baju, pintar memainkan pu;;le tapi amat sukar mengikuti perintah, berjalan pada usia normal, tapi tidak bisa berkomunikasi, lancar membeo bicara, tapi sulit memulai bicara dari diri sendiri )inisiatif komunikasi*, suatu waktu dapat melakukan sesuatu, tapi di lain waktu tidak VI. DIAGNOSIS )ANDING !. -ki;ofrenia denngan onset masa anak-anak -ki;ofrenia jarang pada anak-anak di bawah usia ' tahun. -ki;ofrenia disertai dengan halusinasi atau waham, dengan insidensi kejang dan retardasi mental yang lebih rendah dan dengan I= yang lebih tinggi dibandingkan anak autistik.

&.

<etardasi mental dengan gejala perilaku %ada anak retardasi mental biasanya berhubungan dengan orang tua atau anakanak lainnya dengan cara yang sesuai dengan umur mentalnya. 8ereka menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. 8ereka memiliki sifat gangguan yang relatif tetap tanpa pembelahan fungsi.

$.

Gangguan bahasa reseptif>ekspresif campuran %ada gangguan bahasa reseptif>ekspresif campuran, perilaku autistik , gangguan kehidupan sosial, aktivitas stereotipik tidak ada atau jika ada kurang parah.

#.

/fasia didapat dengan kejang ondisi di atas jarang terjadi. /nak-anak dengan kondisi tersebut normal untuk beberapa tahun sebelum kehilangan bahasa reseptifnya dan ekspresifnya selama periode beberapa minggu atau bulan.

'.

etulian kongenital atau gangguan pendengaran parah /nak yang tuli berespon hanya terhadap suara keras, sedangkan anak autistik mungkin mengabaikan suara keras atau normal dan berespon hanya pada suara yang lunak atau lemah.

,.

%emutusan psikososial Gangguan parah dalam lingkungan fisik dan emosional dapat menyebabkan anak tampak apatis, menarik diri dan terasing. etrampilan bahasa dan motorik dapat

terlambat. /nak-anak dengan tanda tersebut hampir selalu membaik dengan baik jika ditempatkan dalam lingkungan psikososial yang menyenangkan.

VII. TE(API .ujuan terapi adalah menurunkan gejala perilaku dan membantu perkembangan fungsi yang terlambat. 8etode pendidikan dan perilaku sekarang dianggap merupakan terapi yang terpilih. ?alaupun tidak ada obat yang ditemukan spesifik untuk gangguan autistik, psikofarmakoterapi adalah tambahan yang berguna bagi terapi menyeluruh. %emberian haloperidol menurunkan gejala perilaku dan mempercepat belajar. Lithium dapat dicoba untuk perilaku agresif atau melukai diri sendiri jika medikasi lain gagal.

VIII. P(OGNOSIS /nak-anak autistik dengan I.= di atas @( dan mereka yang menggunakan bahasa komunikatif pada usia ' sampai @ tahun memiliki prognosis yang terbaik.

*LINI*AL S'ILLS SESSION

AUTISME
Ole$ + Pus#a Marimut$ N r S$afika$ Diana Pem"im"ing + Tedd! Hida!at&dr.&S#'45'6 ,-.,%,/.0%-.12 ,-.,%,/,.%./.3

)AGIAN PEN7A'IT 4I8A 9A'ULTAS 'EDO'TE(AN UNIVE(SITAS PAD4AD4A(AN )ANDUNG /.,.

Vous aimerez peut-être aussi