Vous êtes sur la page 1sur 4

Konsep dan teori Elastisitas harga , Silang dan Pendapatan

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya.
. Pengertian Elastisitas

Salah satu pokok bahasan yang palin penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman dari elastisitas harga dari permitaan Dan penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada keseimbangan harga bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva demand Dan kurva supply beubah? Dan berapa besar pengaruhnya? Untuk menjawab ini pakailah konsep elastisitas. Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu; 1) Elastisitas harga permintaan 2) Elastisitas silang 3) Elastisitas pendapatan

Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)


Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibatperubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripadapersentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga dipasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turunDan sebaliknya. Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi,maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair,dama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehinggapermintaannya dapat dikatakan : Tidak elastisitas (in elastic) Unitari (unity) Elastis (elastic)

Hasil akhir dari elastisitas tersebut memberikan 3 kategori : 1) Apabila perubahan harga (P) mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barnag yang diminta ( Q), sisebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefisiennya adalah besar dari satu (Eh.1). Nemtuk kurva permintaannya lebih landai. * % P < % Q+. 2) Apabila persentase perubahan harga (% P) sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang yang diminta (% Q), disebut dengan elasti sitas yang unity (unitari), dimana besar koefisiennnya adalah sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal *% P = % Q+. 3) Apabila persentase perubahan harga (% P) mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta (% Q) yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar keofisiennya lebih kecil dari satu (Eh<1). Bentuk kurva permintaannya lebih vuram* % P > % Q].

Pembagian kedalam tiga kategori tersebut disebabkan karena perbedaan total penerimaan (Total Renenue)nya sebagai akibat perubahan harga masing-masing kategori.

Elastisitas Harga Penawaran


(The Price Elasticity of Suply) Sama hal dengan perhatian elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian elastisitas harga pada penawaran, diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur respon produsen terhadap perobahan harga, penghitungan elastisitas harga penawaran sama dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya saja perbedaan pengertian jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan. Qs P

Es. = x P Dimana : Q P S adalah jumlah barang yang ditawarkan; adalah harga barang; adalah delta atau perobahan. Q

Seperti terhadap koefisien elastisitas harga permintaan, koefisien penawaran tersebut juga dapat dibagi kedalam tiga kategori, yaitu : (a) (b) (c) (d) (e) Elastis (Es > 1) In Elastis (Es < 1), Unity (Es = 1). Elastis Sempurna (Es = ~ ); In Elastis Sempurna (Es = 0).

Elastisitas Penawaran Ditinjau dari Sudut Waktu Elastisitas penawaran juga tergantung kepada waktu, apabila harga berobah, para ahliekonomi membedakan tiga waktu/masa bagi produsen dalam rangka menyesuaikan jumlahbarang yang akan ditawarkan dengan perobahan harga tersebut.Secara umum, semakin lebih panj ang waktu produsen untuk menyesuaikan diri terhadapperobahan harga, semakin besar elastisitas penawaran.Adapun tiga waktu tersebut adalah :(1) tiga Immediate Run / Momentary Period / Market Period, suatu periode waktu yang sangatpendek, dimana jumlah barang yang terdapat di pasar tidak dapat dirubah, yaitu hanyasebanyak yang ada di pasar, kurva penawaran in elastis sempurna. The short Run, adalah suatu periode waktu yang cukup panjang bagi suatu perusahaanunt uk memproduksi barang, tetapi tidak cukup panjang untuk mengembangkan kapasitas ataumasuk pasar bagi perusahaan baru, sehingga out put hanya dapat dikembangkan sebataskapasitas yang ada, bentuk kurva penawaran Unity. The Long Run, adalah suatu periode waktu yang sangat panjang bagi perusahaan baru untukmasuk kedalam pasar dan bagi perusahaan lama untuk membuat perencanaan untukpengembangan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri denganperobahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis.

Vous aimerez peut-être aussi