Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Beberapa Metode Perhitungan ContohContoh-contoh kasus Perhitungan (Dalam Perpipaan Transmisi Dan Distribusi)? Distribusi)? Ukuran Pipa dan Pengaruh (Hidrolis) Hidrolis) Pada Sistem
1
Alat Bantu
Nomogram TabelTabel-tabel Waterflow calculator (kalkulator berbentuk cakram) Software / piranti lunak: lunak Loop,
Berapa Debit Aliran Sistem atau Kapasitas Sistem Transmisi (Q) ? apabila dipasang Pipa Transmisi dengan Diameter sbg : 4 3 2 2 1 11/4 1
Elv + 130 m
Q ?
PMA
Reservoir
A
Elv + 90 m
Q = 0.2785 x C x D
2,63
x S 0.54
Reservoir
Data :
Q=
0.2785 x C x D
2,63
x ( H/L) 0.54
10 6
Elevasi PMA : + 130 m Elevasi Titik A : + 90 m Jarak dari PMA : 3.5 km ke Resv A
Elv + 90 m
Pakai nilai C = 120 Dengan pipa ND 75 mm ( 3 atau 79.2 mm), Maka: Maka:
Hasil : 4 3 2 2 . 1 1/2 .. 1 1/4 .. 1 .... Q = 6.43 ltr/dtk Q = 3.79 ltr/dtk Q = 2.35 ltr/dtk Q = 1.48 ltr/dtk Q = 0.81 ltr/dtk Q = 0.45 ltr/dtk Q = 0.25 ltr/dtk
6
Q=
maka Slope per 100 m = 0.01114 x 100 = 1.14 2. Misalkan untuk pipa 3 , Dari kolom 3, tarik garis vertikal ke bawah, cari hingga ketemu angka 1.14 Jika tidak ada, lakukan interpolasi dari nilai di atas dan di bawah nya yang terdekat Kemudian tarik garis horizontal ke kiri , Catat angka Debit Q !!
ND
Q
65
2 1/2
75
V
3
hL/100
-- 3.60 ltr/dtk
Dan seterusnya !
Elevasi PMA : + 130 m Elevasi Titik A : + 90 m Jarak dari PMA ke Resv di Ttitk A : = 3.5 km = 3.500 m
8
Q=
106
0.38
Untuk pipa 2
(1.48/1000)
49.71
mm
V=
2 .V aliran = 0.61
m/dtk
Hitung Menggunakan Tabel : 1. 2. Hitung debit (hari maks) = 1.15 x 0.91 = 1.05 ltr/dtk Hitung Slope H / L = 40 / 3.500 = 0.0114 x 100 = 1.14
3. Start dari kolom Q Tarik garis vertikal ke bawah, cari hingga ketemu angka Q untuk 1.05 Jika tidak terdapat angka 1.05, lakukan interpolasi dari nilai di atas dan di bawahnya Kemudian tarik garis horizontal ke kanan, cari hingga ketemu angka 1.14 Jika tidak terdapat angka 1.14 , lakukan interpolasi , bulatkan ke kanan Terakhir, tarik garis vertikal ke atas .... Catat berapa diameter pipa !! ND Q
40
V
1 1/2
hL/100
50
V
2
hL/100
65
V
2 1/2
hL/100
Contoh : Q 1.00 0,63 .... ( 2) Q 1.10 0.77 ... ( 2) 1.00 1.93 0.63 0.27
1.05
1.10 2.30 0.77 0.32
10
TRANSMISI
outlet
DISTRIBUSI
Q rata-rata 0.91 Terjadi overflow (air dibuang) pada Reservoir Besarnya overflow pada kondisi rata-rata adalah :
ltr/dtk
overflow
=Q
inlet
distrb rata-rata
Supaya tidak terjadi overflow, atur bukaan katub , katub-inlet-reservoir atau katub-outlet-sumber
11
BAGAIMANA KONDISI ALIRAN DALAM PIPA KALAU DEBIT SUMBER AIR TURUN/DROP MISAL MENJADI 0.85 ltr/dtk ?
Penurunan debit sumber air mengakibatkan aliran air dalam pipa menjadi tidak penuh, Kondisi ini mengakibatkan pipa menjadi seperti saluran terbuka biasa dan tidak bertekanan lagi !
12
PIPA DISTRIBUSI
13
Sistem Distribusi
Merepresentasikan porsi bagian terbesar untuk investasi awal (45% sampai dengan 70% biaya) reservoir, pompa, klorinasi, bak pelepas tekan
dapat minimum
seharusnya
Program pemeliharaan penting untuk dilaksanakan untuk mereduksi dan memperbaiki kebocoran
Sistem Distribusi
Jaringan distribusi dapat berupa jaringan percabangan percabangan atau loop loop; ; sistem loop disarankan untuk efisiensi hidrolik hidrolik. .
Ukuran pipa didesain berdasarkan kebutuhan puncak puncak; ; tekanan minimum untuk mencegah aliran balik balik; ; head yang trsedia dari pompa atau reservoir reservoir; ; minimum tekanan yang diterima oleh konsumen
15
Resv
RENCANA SISTEM BPSAB TIRTA MAYA ( Jumlah Jiwa yang akan dilayani 1.100 orang)
300 jiwa Elev + 40 m L = 500 m
A
Elev + 90 m
L = 300 m
B
BPSAB Tirta Maya : Jumlah jiwa : 1.100 L = 1000 m Rencana Cakupan : 100% Faktor jam puncak (Qjp) : 1.75 Data lain : Lihat pada gambar !
Jalur Pipa
L (m)
D Pipa (inchi)
AB BC BD
? ? ?
? ? ?
? ? ?
? ? ?
16
Elev + 90 m
B
L = 300 m 200 jiwa Elev + 60
17
Langkah Penyelesaian :
1. Hitung kebutuhan air untuk Blok B, Blok C dan Blok D pada Jam Puncak (Q jp) ! Blok B : Jumlah Penduduk = 200 jiwa (asumsi kebutuhan air : 60 ltr/jiwa/hari) Kebutuhan air rata-rata Q = (200x60) / (24x60x60) = 0.139 ltr/dtk Kebut air pada jam puncak (Q jp) = 1.75 x 0.138 = 0.24 ltr/dtk Blok C : Kebut. air Qjp untuk Blok C dgn 300 jiwa = 0.36 ltr/dtk
Blok D : Kebut. air Qjp untuk Blok D dgn 600 jiwa = 0.73 ltr/dtk
Total Blok B , C dan D : Total Qjp untuk Blok B , C dan = 1.34 ltr/dtk
18
2.
AB
(panjang L = 300 m) ?
Debit jam puncak jalur pipa A B = 1.34 ltr/dtk Berapa diameter pipa jalur A-B ? Trial and error, coba-coba masukkan beberapa ukuran diameter pipa (Gunakan tabel kehilangan tekanan !)
o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 25 mm ( 1 ) = 300/100 x 27.33 = 81.99 m Total hL (mayor + minor) = 1.1 * 81.99 = 90.19 m o Kehilangan tekanan dengan Pipa Dia. 30 ( 1 ) = 300/100 x 9.28 = 27.84 m Total hL = 1.1 x 27.84 = 30.62 m o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 40 mm ( 1) = 300/100 x 3.13 = 9.39 Total hL = 1.1 x 9.39 = 10.33 o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 50 mm ( 2) = 300/100 x 1.02 = 3.06 Total hL = 1.1 x 3.06 = 3.37
19
D Q
25
30
40
50
1.30 1.40
3.13
B ?
Trial and error, coba-coba masukkan beberapa ukuran pipa Data : Elevasi A = +90m , Elevasi B = +60, Misal tinggi air di Reservoir = 1 m, maka : Garis Tinggi Tekanan (HGL) di A = 90 + 1 m = 91 m Tinggi Tekanan tersedia utk jalur A-B = 90 60 = 30 .. 30 m + 1 m = 31 m
Untuk pemasangan pipa dengan Dia. 25 mm , HGL di B = Diam. pipa 91 90.19 = 0.81 m hL pipa A - B HGL di B Sisa Tekan di B
25 ( 1 ) 30 (1 ) 40 ( 1 ) 50 (2)
B-C
Debit jam puncak untuk jalur B-C = 0.36 ltr/dtk Elevasi di B = +60 m , Elevasi di C = +40 m , Panjang jalur B-C = 500 m Jika dipilih jalur pipa A B menggunakan pipa 1 1/2 , maka : Sisa Tekan di B=20.67, Tinggi Garis Tekanan (HGL) di B= 60+20.67= 80.67 m Trial and error, coba-coba masukkan untuk beberapa diameter Dia pipa hL pipa B- C (m) Tinggi Garis Tekan, HGL (m) di C 80.67 13.48 = 67.19 80.67 - 4.57 = 76.1 80.67 1.54 = 79.13 80.67 0.50 = 80.17 Sisa Tekan (m) di C
25 ( 1 ) 30 (1 ) 40 ( 1 ) 50 (2)
2.45 x 500/100 x 1,1 = 13.48 0.83 x 500/100 x 1.1 = 4.57 0.28 x 500/100 x 1.1 = 1.54 0.09 x 500/100 x 1.1 = 0.50
21
Debit jam puncak untuk jalur B-C = 0.73 ltr/dtk Elevasi di D = +40 m , Elevasi di B = +60 m , panjang = 1.000 m Jika jalur pipa A B menggunakan pipa Dia. 1 2 , maka : Sisa Tekan di B = 20.67 m , Tinggi Tekanan (HGL) di B = 60 + 20.67 = 80.67 m Trial and error, coba-coba masukkan untuk beberapa diameter
Dia pipa
hL pipa B- D
Tinggi Garis Tekan, HGL (m) di D 80.67 95.48 = - 14.81 80.67 32.45 = 48.22 80.67 10.89 = 68.78 80.67 - 3.52 = 77.15
25 ( 1 ) 30 (1 ) 40 (1 )
8.68 x 1000/100 x 1.1 = 95.48 2.95 x 1000/100 x 1.1 = 32.45 0.99 x 1000/100 x 1.1 = 10.89 0.32 x 1000/100 x 1.1 = 3.52
50 (2)
22
Jalur Pipa
L (m)
D Pipa (inchi)
AB BC BD
1 1 1
Tinggi (M)
60
30
0 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300
Jarak (M)
D
23
SOAL :
Resv
RENCANA SISTEM BPSAB TIRTA MAYA ( Jumlah Jiwa yang akan dilayani 1.300 orang)
300 jiwa Elev + 40 m L = 500 m
A
+ 110
L = 300 m Elev + 90 m
B
BPSAB Tirta Maya : Jumlah jiwa : 1.300 Rencana Cakupan : 100% Faktor jam puncak (Qjp) : 1.75 Data lain : Lihat pada gambar !
D
L = 400 m Tinggi Garis Tekan (HGL) (m) 200 jiwa Elev + 30 m Sisa Tekan (m)
Jalur Pipa
L (m)
D Pipa (inchi)
AB BC BD D-E
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ?
? ? ? ?
24
No
Inchi
mm
PAV (Maspion) 17,000 20,500 25,500 36,000 47,000 70,000 90,000 128,000 187,000
4 m PVC (Rucika) 22,000 26,000 38,000 51,000 66,000 94,000 120,000 185,000 283,000
6 m Pipa Besi A 91,500 118,500 184,000 236,000 275,000 374,000 530,000 680,000 2,241,000 983,000 3,472,000 970,000 915,000 543,000 185,000 298,000 Ball Valve lokal-1 106,000 135,000 185,000 lokal-2 40,000 52,000 82,000 120,000 165,000 210,000 315,000 70,000 Gate valve
AW , SNI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 1 2 2 3 4
16 20 25 30 40 50 65 75 100
1,754,000 2,707,000
25
Standar SNI
Ukuran Ketebalan Dinding Pipa (mm) S -10 S 12,5 Kuat Tekan T = 10 kg/cm2 T = 10 kg/cm2 T = 12,5 kg/cm2 1,6 1,9 2,4 3,0 2,4 3,6 2,9 4,3 3,5 5,3 4,2
26