Vous êtes sur la page 1sur 26

Cara Menentukan Diameter Pipa

Beberapa Metode Perhitungan ContohContoh-contoh kasus Perhitungan (Dalam Perpipaan Transmisi Dan Distribusi)? Distribusi)? Ukuran Pipa dan Pengaruh (Hidrolis) Hidrolis) Pada Sistem
1

Metode Menentukan Diameter Pipa


Formula / Rumus
Darcy Weisbach, Weisbach, Chezy, Chezy, Manning, Colebrook and White, Hazen Williams,

Alat Bantu
Nomogram TabelTabel-tabel Waterflow calculator (kalkulator berbentuk cakram) Software / piranti lunak: lunak Loop,

Aleid, Pipes++, Loop, Watercad, Epanet,

Apa yang harus kita ketahui untuk menentukan diameter pipa?


Parameter Debit Jarak Horisontal (panjang pipa) Jarak Vertikal (elevasi) Kehilangan tekan Diameter Tersedia Direncanakan Direncanakan Dicari dengan rumus Diperoleh Status

Relevansi terhadap praktek di SAB


Contoh-contoh Kasus dalam Perpipaan Transmisi & Distribusi

1. Berapa Debit Aliran Dalam Pipa ?


Contoh :

Berapa Debit Aliran Sistem atau Kapasitas Sistem Transmisi (Q) ? apabila dipasang Pipa Transmisi dengan Diameter sbg : 4 3 2 2 1 11/4 1

Elv + 130 m

Q ?

PMA

Reservoir
A

Elv + 90 m

Data : Elevasi PMA Elevasi Titik A : + 130 m : + 90 m

Jarak PMA ke Resv di A : 3.5 km

1. Berapa Debit Aliran Dalam Pipa ?


Jawab :
Elv + 130 m

Formula Hazen Williams


PMA

Q = 0.2785 x C x D

2,63

x S 0.54

Reservoir

Data :

Q=

0.2785 x C x D

2,63

x ( H/L) 0.54

10 6

Elevasi PMA : + 130 m Elevasi Titik A : + 90 m Jarak dari PMA : 3.5 km ke Resv A

Elv + 90 m

Pakai nilai C = 120 Dengan pipa ND 75 mm ( 3 atau 79.2 mm), Maka: Maka:

Hasil : 4 3 2 2 . 1 1/2 .. 1 1/4 .. 1 .... Q = 6.43 ltr/dtk Q = 3.79 ltr/dtk Q = 2.35 ltr/dtk Q = 1.48 ltr/dtk Q = 0.81 ltr/dtk Q = 0.45 ltr/dtk Q = 0.25 ltr/dtk
6

Q=

0.2785 x 120 x (79.2) 2,63 x ( (40/3.500)x100)0.54 10 6

1. Berapa Debit Aliran Dalam Pipa ?


Hitung Menggunakan Tabel
1. Hitung Slope H / L = 40 / 3.500 = 0.0114

maka Slope per 100 m = 0.01114 x 100 = 1.14 2. Misalkan untuk pipa 3 , Dari kolom 3, tarik garis vertikal ke bawah, cari hingga ketemu angka 1.14 Jika tidak ada, lakukan interpolasi dari nilai di atas dan di bawah nya yang terdekat Kemudian tarik garis horizontal ke kiri , Catat angka Debit Q !!

ND
Q

65

2 1/2

75
V

3
hL/100

-- 3.60 ltr/dtk

2 1/2 -- 2.20 ltr/dtk


3.50 ?? 4.00 1.12 1.14 1.43

Dan seterusnya !

2. Berapa Diameter Pipa Yang Ekonomis ?


Contoh :
Data Jumlah jiwa yg akan dilayani Kebutuhan air Kebutuhan lain-lain = 1.100 jiwa = 60 ltr/jiwa/hari = 20% = 1.15 = 120

Faktor hari maksimum (f hm)


Koefisien kekasaran pipa

Tentukan Diameter Pipa Transmisi ! Data Panjang dan Elevasi :


D= [ 3.59 x 10 6 x Q CxS
0.54 0.38

Elevasi PMA : + 130 m Elevasi Titik A : + 90 m Jarak dari PMA ke Resv di Ttitk A : = 3.5 km = 3.500 m
8

2. Berapa Diameter Pipa Yang Ekonomis ?


Jawab :
Kebutuhan air rata-rata (Q) = 1.100 x 60 / (24 x 60 x 60) = 0.76 ltr/detik Kebutuhan lain-lain 20% = 1.2 x 0.76 ltr/dtk = 0.91 ltr/dtk Q hari maks, faktor 1.15 (Q hm) ) = 1.15 x 0.91 = 1.05 liter/detik Slope = (40/3500)x100 = 1.14%
(Q/1000)

Kapasitas Sistem Pipa Transmisi :


0.2785 x C x D 2,63 x S 0.54

Q=

106

2 Q transmisi = 1.48 ltr/dtk 2 Q transmsi = 2.35 ltr/dtk

Kecepatan Aliran dalam Pipa :


V=

Maka Diameter Pipa adalah = D = D=

(1/4) x 3,14 x (D/1000)2

3.59 x (10)6 x 1.05 120 x (1.14)0.54

0.38

Untuk pipa 2
(1.48/1000)

49.71

mm

V=

(1/4) x 3,14 x (55.4/1000)2

Pipa ND 50 mm ( 2 atau 55.4 mm) Pipa ND 65 mm ( 2 1/2 atau 66 mm)

2 .V aliran = 0.61

m/dtk

2 .V aliran = 0.69 m/dtk


9

Hitung Menggunakan Tabel : 1. 2. Hitung debit (hari maks) = 1.15 x 0.91 = 1.05 ltr/dtk Hitung Slope H / L = 40 / 3.500 = 0.0114 x 100 = 1.14

3. Start dari kolom Q Tarik garis vertikal ke bawah, cari hingga ketemu angka Q untuk 1.05 Jika tidak terdapat angka 1.05, lakukan interpolasi dari nilai di atas dan di bawahnya Kemudian tarik garis horizontal ke kanan, cari hingga ketemu angka 1.14 Jika tidak terdapat angka 1.14 , lakukan interpolasi , bulatkan ke kanan Terakhir, tarik garis vertikal ke atas .... Catat berapa diameter pipa !! ND Q

40
V

1 1/2
hL/100

50
V

2
hL/100

65
V

2 1/2
hL/100

Contoh : Q 1.00 0,63 .... ( 2) Q 1.10 0.77 ... ( 2) 1.00 1.93 0.63 0.27

1.05
1.10 2.30 0.77 0.32
10

Skematisasi Aliran MasukKeluar Reservoir 2 2.35 ltr/dtk 2 1.48 ltr/dtk


Inlet RESERVOIR overflow

TRANSMISI

outlet

DISTRIBUSI

Q rata-rata 0.91 Terjadi overflow (air dibuang) pada Reservoir Besarnya overflow pada kondisi rata-rata adalah :

ltr/dtk

overflow

=Q

inlet

distrb rata-rata

Supaya tidak terjadi overflow, atur bukaan katub , katub-inlet-reservoir atau katub-outlet-sumber

11

BAGAIMANA KONDISI ALIRAN DALAM PIPA KALAU DEBIT SUMBER AIR TURUN/DROP MISAL MENJADI 0.85 ltr/dtk ?

Pipa 2 dgn Q 1.48 ltr/dtk

Pipa 2 dgn Q 0.85 ltr/dtk

Penurunan debit sumber air mengakibatkan aliran air dalam pipa menjadi tidak penuh, Kondisi ini mengakibatkan pipa menjadi seperti saluran terbuka biasa dan tidak bertekanan lagi !

12

PIPA DISTRIBUSI

13

Sistem Distribusi
Merepresentasikan porsi bagian terbesar untuk investasi awal (45% sampai dengan 70% biaya) reservoir, pompa, klorinasi, bak pelepas tekan

Idealnya, Idealnya, dirancang mempertahankan tekanan selama 24 jam setiap hari

dapat minimum

Setiap sambungan menggunakan meter

seharusnya

Mampu untuk melayani pada jam puncak

Program pemeliharaan penting untuk dilaksanakan untuk mereduksi dan memperbaiki kebocoran

Sistem Distribusi
Jaringan distribusi dapat berupa jaringan percabangan percabangan atau loop loop; ; sistem loop disarankan untuk efisiensi hidrolik hidrolik. .

Ukuran pipa didesain berdasarkan kebutuhan puncak puncak; ; tekanan minimum untuk mencegah aliran balik balik; ; head yang trsedia dari pompa atau reservoir reservoir; ; minimum tekanan yang diterima oleh konsumen

15

Resv

RENCANA SISTEM BPSAB TIRTA MAYA ( Jumlah Jiwa yang akan dilayani 1.100 orang)
300 jiwa Elev + 40 m L = 500 m

A
Elev + 90 m

L = 300 m

B
BPSAB Tirta Maya : Jumlah jiwa : 1.100 L = 1000 m Rencana Cakupan : 100% Faktor jam puncak (Qjp) : 1.75 Data lain : Lihat pada gambar !

200 jiwa Elev + 60

600 jiwa Elev + 20 m

Jalur Pipa

Jumlah Penduduk (Jiwa)

L (m)

D Pipa (inchi)

Kehilangan Tekan (m)

Tinggi Garis Tekan (HGL) (m)

Sisa Tekan (m)

AB BC BD

1.100 300 600

300 500 1.000

? ? ?

? ? ?

? ? ?

? ? ?
16

SKEMATIK DISTRIBUSI KEBUTUHAN AIR Resv

Elev + 90 m

B
L = 300 m 200 jiwa Elev + 60

300 jiwa Elev + 40 m L = 500 m

L = 1000 m 600 jiwa Elev + 20 m

17

Langkah Penyelesaian :
1. Hitung kebutuhan air untuk Blok B, Blok C dan Blok D pada Jam Puncak (Q jp) ! Blok B : Jumlah Penduduk = 200 jiwa (asumsi kebutuhan air : 60 ltr/jiwa/hari) Kebutuhan air rata-rata Q = (200x60) / (24x60x60) = 0.139 ltr/dtk Kebut air pada jam puncak (Q jp) = 1.75 x 0.138 = 0.24 ltr/dtk Blok C : Kebut. air Qjp untuk Blok C dgn 300 jiwa = 0.36 ltr/dtk

Blok D : Kebut. air Qjp untuk Blok D dgn 600 jiwa = 0.73 ltr/dtk

Total Blok B , C dan D : Total Qjp untuk Blok B , C dan = 1.34 ltr/dtk

18

2.

Berapa Diameter pipa untuk jalur

AB

(panjang L = 300 m) ?

Debit jam puncak jalur pipa A B = 1.34 ltr/dtk Berapa diameter pipa jalur A-B ? Trial and error, coba-coba masukkan beberapa ukuran diameter pipa (Gunakan tabel kehilangan tekanan !)

o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 25 mm ( 1 ) = 300/100 x 27.33 = 81.99 m Total hL (mayor + minor) = 1.1 * 81.99 = 90.19 m o Kehilangan tekanan dengan Pipa Dia. 30 ( 1 ) = 300/100 x 9.28 = 27.84 m Total hL = 1.1 x 27.84 = 30.62 m o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 40 mm ( 1) = 300/100 x 3.13 = 9.39 Total hL = 1.1 x 9.39 = 10.33 o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 50 mm ( 2) = 300/100 x 1.02 = 3.06 Total hL = 1.1 x 3.06 = 3.37
19

D Q

25

30

40

50

1.30 1.40

3.13

3. Berapa Sisa Tekan di

B ?

Trial and error, coba-coba masukkan beberapa ukuran pipa Data : Elevasi A = +90m , Elevasi B = +60, Misal tinggi air di Reservoir = 1 m, maka : Garis Tinggi Tekanan (HGL) di A = 90 + 1 m = 91 m Tinggi Tekanan tersedia utk jalur A-B = 90 60 = 30 .. 30 m + 1 m = 31 m

Untuk pemasangan pipa dengan Dia. 25 mm , HGL di B = Diam. pipa 91 90.19 = 0.81 m hL pipa A - B HGL di B Sisa Tekan di B

25 ( 1 ) 30 (1 ) 40 ( 1 ) 50 (2)

90.19 30.62 10.33 3.37

91 90.19 = 0.81 91 - 30.62 = 60.38 91 10.33 = 80.67 91 3.37 = 87.63

0.81 60 = - 59.19 60.38 - 60 = 0.38 80.67 - 60 = 20.67 87.63 - 60 = 27.63

Jika digunakan pipa Dia. 25 mm ( 1), tekanan di B akan negatif ( - 59.19 m ) !!


20

4. Berapa Diameter pipa jalur

B-C

dan Sisa tekan di

Debit jam puncak untuk jalur B-C = 0.36 ltr/dtk Elevasi di B = +60 m , Elevasi di C = +40 m , Panjang jalur B-C = 500 m Jika dipilih jalur pipa A B menggunakan pipa 1 1/2 , maka : Sisa Tekan di B=20.67, Tinggi Garis Tekanan (HGL) di B= 60+20.67= 80.67 m Trial and error, coba-coba masukkan untuk beberapa diameter Dia pipa hL pipa B- C (m) Tinggi Garis Tekan, HGL (m) di C 80.67 13.48 = 67.19 80.67 - 4.57 = 76.1 80.67 1.54 = 79.13 80.67 0.50 = 80.17 Sisa Tekan (m) di C

25 ( 1 ) 30 (1 ) 40 ( 1 ) 50 (2)

2.45 x 500/100 x 1,1 = 13.48 0.83 x 500/100 x 1.1 = 4.57 0.28 x 500/100 x 1.1 = 1.54 0.09 x 500/100 x 1.1 = 0.50

67.19 40 = 27.19 76.1 40 = 36.1 79.13 40 = 39.13 80.17 40 = 40.17

Angka dari tabel, interpolasi

21

5. Berapa Diameter pipa jalur B - D ?

dan Sisa tekan di

Debit jam puncak untuk jalur B-C = 0.73 ltr/dtk Elevasi di D = +40 m , Elevasi di B = +60 m , panjang = 1.000 m Jika jalur pipa A B menggunakan pipa Dia. 1 2 , maka : Sisa Tekan di B = 20.67 m , Tinggi Tekanan (HGL) di B = 60 + 20.67 = 80.67 m Trial and error, coba-coba masukkan untuk beberapa diameter

Dia pipa

hL pipa B- D

Tinggi Garis Tekan, HGL (m) di D 80.67 95.48 = - 14.81 80.67 32.45 = 48.22 80.67 10.89 = 68.78 80.67 - 3.52 = 77.15

Sisa Tekan (m) di D

25 ( 1 ) 30 (1 ) 40 (1 )

8.68 x 1000/100 x 1.1 = 95.48 2.95 x 1000/100 x 1.1 = 32.45 0.99 x 1000/100 x 1.1 = 10.89 0.32 x 1000/100 x 1.1 = 3.52

- 14.81 20 = - 34.81 48.22 20 = 28.22 68.78 20 = 48.78 77.15 20 = 57.15

50 (2)

22

Jalur Pipa

Jmh Pddk (Jiwa)

L (m)

D Pipa (inchi)

Khlgn Tekan hL (m)

Tinggi Garis Tekanan ,HGL


(m)

Sisa Tekan (m)

AB BC BD

1.100 300 600

300 500 1.000

1 1 1

10.33 13.48 32.45

80.67 67.19 48.22

20.67 27.19 28.22

Garis Tinggi Hidrolis (HGL) Jalur Pipa A-B-D


90

Tinggi (M)

60

30

0 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300

Jarak (M)

D
23

SOAL :
Resv

RENCANA SISTEM BPSAB TIRTA MAYA ( Jumlah Jiwa yang akan dilayani 1.300 orang)
300 jiwa Elev + 40 m L = 500 m

A
+ 110
L = 300 m Elev + 90 m

B
BPSAB Tirta Maya : Jumlah jiwa : 1.300 Rencana Cakupan : 100% Faktor jam puncak (Qjp) : 1.75 Data lain : Lihat pada gambar !

200 jiwa Elev + 60

L = 1000 m 600 jiwa Elev + 20 m

D
L = 400 m Tinggi Garis Tekan (HGL) (m) 200 jiwa Elev + 30 m Sisa Tekan (m)

Jalur Pipa

Jumlah Penduduk (Jiwa)

L (m)

D Pipa (inchi)

Khlgn Tekan (m)

AB BC BD D-E

1.300 300 800 200

300 500 1.000 400

? ? ? ?

? ? ? ?

? ? ?

? ? ? ?
24

Harga Pipa & Valve (Sept 09) HARGA


Per Panjang

No

Inchi

mm

PAV (Maspion) 17,000 20,500 25,500 36,000 47,000 70,000 90,000 128,000 187,000

4 m PVC (Rucika) 22,000 26,000 38,000 51,000 66,000 94,000 120,000 185,000 283,000

6 m Pipa Besi A 91,500 118,500 184,000 236,000 275,000 374,000 530,000 680,000 2,241,000 983,000 3,472,000 970,000 915,000 543,000 185,000 298,000 Ball Valve lokal-1 106,000 135,000 185,000 lokal-2 40,000 52,000 82,000 120,000 165,000 210,000 315,000 70,000 Gate valve

AW , SNI
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 1 1 2 2 3 4

16 20 25 30 40 50 65 75 100

1,754,000 2,707,000

25

Standar SNI
Ukuran Ketebalan Dinding Pipa (mm) S -10 S 12,5 Kuat Tekan T = 10 kg/cm2 T = 10 kg/cm2 T = 12,5 kg/cm2 1,6 1,9 2,4 3,0 2,4 3,6 2,9 4,3 3,5 5,3 4,2

Diameter Luar (mm) 32 40 50 63 75 90 110

26

Vous aimerez peut-être aussi