Vous êtes sur la page 1sur 56

PT ASIA NATURAL RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 / 31 DECEMBER 2013 AND 2012

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012

Daftar isi

Halaman / Page

Table of contents

Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasian Laporan Perubahan Modal Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 1-2 3 4 5 6-46

Director's Statement Independent Auditor's Report Consolidated Statements of Financial Position Consolidated Statements of Comprehensif Income Consolidated Statements of Changes in Equity Consolidated Statments of Cash Flows Notes to Consolidated Financial Statements

Lampiran / Attactments

Informasi Keuangan Tambahan

Supplementary Financial Information

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk

AND SUBSIDIARIES
Consolidated Statements of Financial Position As of December 31, 2013 and 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 23.934.226.318,untuk 2013 dan 2012 Piutang lain-lain - bersih setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.375.021.006,untuk 2013 dan 2012 Persediaan - bersih setelah dikurangi cadangan penyisihan persediaan usang sebesar Rp 909.878.884,- untuk 2013 dan 2012. Pajak dibayar dimuka Uang muka Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 3.627.193.032,per 2013 dan Rp. 3.215.098.235,- per 2012 Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - net Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih Goodwill setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 117.481.466,- per 2013 dan 2012 2012 Jumlah aset tidak lancar TOTAL ASET 3,235,371,575 60,118,428 436,457,382

Catatan/

Notes

2012 ASSETS Current Assets

2c, 3 2d, 4

457,311,055 436,457,382

202,946,990

2d, 5

198,075,437

2e, 6

554,198,958 17,924,741,621 19,178,463,379

2m, 7a 8

554,198,958 17,457,265,621 19,103,308,453

Cash and cash equivalents Trade receivables - net Net of allowance for impairment loss amount to Rp23.934.226.318,in 2013 and 2012). Other receivables - net Net of allowance for impairment loss amount to Rp 1.375.021.006,in 2013 and 2012 Inventories - net Net of allowance for impairment losses of Rp 909.878.884,in 2013 and 2012). Prepaid taxes Advances Total current assets Non current assets

2g, 9

3,632,766,372

800,230,255 16,342,762,170 11,046,782,774 1,057,333,202

2i,24 2m,7d 2h, 10 11

700,230,255 16,131,846,457 11,046,782,774 1,057,333,202

Fixed assets - net Net accumulated depreciation of Rp. 3.627.193.032,- as 2013 and Rp. 3.215.098.235,- as 2012 Due from related parties Deferred tax assets - net Deferred exploration and development expenditure - net Goodwill Net accumulated amortisation of Rp. 117.481.466,- as 2013 and 2012 Total non current assets TOTAL ASSETS

32,482,479,976 51,660,943,355

32,568,959,060 51,672,267,513

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 1

Page 1

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk

AND SUBSIDIARIES
Consolidated Statements of Financial Position - Continued As of December 31, 2013 and 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013 LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja Utang kepada pihak berelasi Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS 806,760,993 13,275,503,047 14,082,264,040 16,612,721,009 2,050,964,862 88,983,814 390,508,293 2,530,456,969

Catatan/ Notes

2012 LIABILITIES Current liabilities

12 13 2m,7b

2,050,964,862 88,983,814 390,508,293 2,530,456,969

Bank loans Trade payable - third parties Taxes payable Total current liabilities Non current liabilities

2j,14 2i,24

687,944,298 12,600,837,855 13,288,782,153 15,819,239,122

Employee benefit liability Due to related parties Total non current liabilities TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Nilai nominal Seri A Rp 300,Nilai nominal Seri B Rp 100,Modal dasar Seri A - 860.000.000 saham Seri B - 9.650.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh Seri A - 806.678.580 saham Seri B - 1.468.330.910 saham pada tahun 2013 dan 2012 Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas sepengendali Saldo defisit Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

EQUITY Equity attributable to owners of the parent Capital stock Par values of Series A Rp 300,Par values of Series B Rp 100,Authorized Series A - 860.000.000 shares Series B - 9.650.000.000 shares Issued and fully paid Series A - 806.678.580 shares Series B - 1.468.330.910 shares in 2013 and 2012 Additional paid in capital Difference due to changes of equities under common control Deficit balance Non controlling interests TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

388,836,665,000 1,280,120,000 2,131,759,224 (356,305,546,347) 35,942,997,877 (894,775,531) 35,048,222,346 51,660,943,355

16 17

388,836,665,000 1,280,120,000 2,131,759,224 (355,500,740,304) 36,747,803,920

15

(894,775,529) 35,853,028,391 51,672,267,513

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 2

Page 2

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the periods ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013 Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba Kotor Beban Usaha: Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (beban) lain-lain bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan : Kini Tangguhan 45,919,853,228 (43,301,890,000) 2,617,963,228

Catatan/ Notes 2l, 18 2l, 19

2012 4,923,344,500 (5,560,013,086) (636,668,586) Net sales Cost of goods sold Gross profit Operating expenses: Selling General and administrative Total operating expenses Income (loss) from operating Other income (expenses) - net Income (loss) before tax expense Income tax benefit (expenses) Current Deferred

52,457,875 3,581,650,771 3,634,108,646 (1,016,145,418) 423,661 (1,015,721,757)

2l, 20 2l, 21

77,614,000 3,822,440,683 3,900,054,683 (4,536,723,269)

2l, 22

(5,602,942) (4,542,326,211)

2l, 7c 210,915,714 210,915,714 (804,806,043) (1,845,252,441) (1,845,252,441) (6,387,578,652) -

Laba (rugi) bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Kepentingan non-pengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif Laba (rugi) bersih per saham dasar

Income (loss) for the year - net Other comprehensive income Total comprehensive income for the year Total comprehensive income contributable to : Non controlling interest Total comprehensive income Basic income (loss) per shares

(804,806,043)

(6,387,578,652)

(804,806,043) (0.35) 23

(6,387,578,652) (2.81)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 3

Page 3

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statement of Changes in Ezuity For the periods ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal saham/ Share capital

Selisih transaksi Perubahan ekuitas Akumulasi rugi/ sepengendali / deficits Tambahan modal Difference due to Kepentingan Disetor / changes of Ditentukan Tidak ditentukan non pengendali / Additional paid in equities under penggunaannya penggunaannya/ Non controlling Jumlah ekuitas / Capital common control Appropriated Unappropriated Interests Total capital

Saldo per 1 Januari 2012

388,836,665,000

1,280,120,000

2,131,759,224

50,000,000

(349,163,161,652)

(894,775,529)

42,240,607,043

Balance at January 1, 2012

Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012

388,836,665,000

1,280,120,000

2,131,759,224

50,000,000

(6,387,578,652) (355,550,740,304)

(894,775,529)

(6,387,578,652) 35,853,028,389

Current profit for the year Balance at December 31, 2012

Laba bersih tahun berjalan

(804,806,043)

(804,806,043)

Current profit for the year

Saldo per 31 Desember 2013

388,836,665,000

1,280,120,000

2,131,759,224

50,000,000

(356,355,546,347)

(894,775,529)

35,048,222,346

Balance at December 31, 2013

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 4

Page 4

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the periods ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013

Catatan/ Notes

2012

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran pajak Penerimaan dari operasi lainnya Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perolehan aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran piutang dari pihak berelasi Pembayaran utang dari pihak berelasi Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun (100,000,000) 674,665,192 574,665,192 (13,150,000) (13,150,000) 2g, 9 45,949,616,013 (43,887,170,593) (1,059,381,622) (1,956,723,318) (5,048,297) (958,707,817) 2c,4,5 6,13,19 19, 21 20.21 22 22 9,688,371,729 (5,417,293,271) (1,556,551,621) (1,864,149,941) 189,112 90,000 850,656,008

Cash flows from operating activities Receipts from customers Payment to suppliers Payment to employee Payment to operate expense Receive of finance income Payment of taxes Other payment Net cash flows from provided by operating activities Cash flows from investing activities Acquisition of fixed assets Net cash flows used in investing activities

Cash flows from financing activities Receivable payment from related parties (815,180,000) Loan payment from related parties (815,180,000) Net cash flows provided by (used in) financing activities

(397,192,625)

35,476,008

Net decrease in cash and cash equivalent Cash and cash equivalent at beginning of years Cash and cash equivalent at end of years

457,311,053

421,835,045

60,118,428

457,311,053

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 5

Page 5

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

1. Informasi Umum a. Pendirian dan Informasi Lainnya PT Asia Natural Resources Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 16 November 1989, sesuai dengan akta No. 375 tanggal 16 November 1989 dari Misahardi Wilamarta, SH, Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan akta No. 390 tanggal 19 Juni 1990 dari Notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No C2-5481 HT.01.01.Th 1990 tanggal 4 oktober 1990, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 98 tanggal 7 Desember 1990, tambahan No. 4970. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sesuai dengan akta no. 23 tanggal 14 Mei 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta yang Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 29 Juli 2013 no. AHU-AH.01.10.31579. Perusahaan telah mengubah nama semula PT Asiana Grain International Tbk menjadi PT Asia Natural Resources Tbk, sesuai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No 57 tanggal 29 April 2008 dari notaris Fathiah Helmi, SH. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar tujuan pendirian Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, jasa, perdagangan, perwakian atau keagenan, periklanan, pertokoan, real estet, pertambangan, perkebunan dan pertanian. Perusahaan memulai kegiatan komersial dari tanggal 4 Oktober 1990. Pada tahun 2002, Perusahaan melakukan perubahan kegiatan usaha utama menjadi perdagangan komoditas dan distribusi. Perubahan ini diaktakan dalam berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 23 tanggal 14 November 2002 dari Notaris Fathiah Helmi SH.

1. General Information a. Establishment and Other Information PT Asia Natural Resources Tbk ("The Company") was established on November 16, 1989, based on Notarial Deed No 375, dated November 16, 1989 of Misahardi Milamarta, SH, public notary in Jakarta, as amended by deed No 390 date June 19, 1990 of the same notary. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice of Republic Indonesia in its Decision Letter No C2-5841 HT01.01.Th 1990 dated October 4, 1990 and was published in State Gazette the Republic of Indonesia No 98 dated Desember 7, 1990, Supplement No 4970. The Company's articles of Association have been amanded several times, most recently by Notarial Deed No 23 dated May 14, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., M.Kn., notary in Jakarta and had been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-AH.01.10.31579 dated July 29, 2013.

The Company has changed its name formerly PT Asia Grain International Tbk to be PT Asia Natural Resources Tbk in accordance with notarial deed of the Minutes of Stockholders Extraordinary Meeting of the Company No. 57 dated April 29 29, 2008 from Fathiah Helmi SH. In accordance with article 3 of the Company's article of association, the scope of its atctivities is to engage in manufacturing, services, trading, agency, or security, advertising, shopping complex, real estate, mining, plantation and agriculture industries.The Company started comercial operations on Oktober 4, 1990. In 2002, the Company's change its core business to trading comodity and distribution. This charge is notarized in the Minutes of Stochholders Extraordinary Meeting of the Company No 23 dated November 14, 2002 of Fathiah Helmi, SH.

Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 121 tanggal 29 Juni 2012 tentang perubahan direksi dan Komisaris dari notaris Fathiah Helmi, SH. Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2013 tentang perubahan direksi dan Komisaris dari notaris Lilik Kristiwati, SH. Perubahan tersebut telah diterima Direktorat Jenderal Administrasi Umum dalam surat No. AHU-AH.01.10-31579 tanggal 29 Juli 2013. Perusahaan berdomisili di Gedung Artha Graha Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta.

In 2012, the Company's Annual General Meeting of Shareholders with the Deed. 121 dated June 29, 2012 on changes of directors and the Commissioner of the notary Fathiah Helmi, SH. In 2013, the Company's Annual General Meeting of Shareholders with the Deed. 19 dated June 28, 2013 on changes of directors and the Commissioner of the notary Lilik Kristiwati, SH. The amendment has been received in the Directorate General of General Administration Letter No.. AHU-AH.01.10-31579 dated July 29, 2013. The Company is domiciled at Artha Graha Building 7th Floor, Jend. Sudirman Street, Kav 52-53, SCBD, Jakarta.

Halaman 6

Page 6

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

1. Informasi Umum - Lanjutan b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Saham Perusahaan ditawarkan perdana kepada masyarakat dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 Oktober 1994. Penawaran perdana saham Perusahaan sejumlah 10.200.000 saham, disetujui untuk dicatatkan pada tanggal 17 september 1994 oleh ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ) dengan suratnya No S1666/PM/1994. Selanjutnya, Perusahaan menawarkan saham melalui penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 96.000.000 saham biasa atas nama, disertai waran seri I sebanyak 28.800.000 waran. Setiap pemegang satu waran berhak atas pembelian satu saham Perusahaan dengan harga pelaksana sebesar Rp 600,- per saham. Penawaran ini telah memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM dalam suratnya No s1436/PM1997. Sampai dengan batas akhir waktu pelaksanaan waran 17 juli 2000, banyaknya waran yang dilaksanakan sejumlah 1.200 saham. Pada tanggal 27 Juli 2000, Perusahaan telah melakukan penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu sebesar 292.005.948 saham biasa melalui konversi utang. Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan telah meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 63.883.000.000,- melalui konversi utang sesuai akta No. 38 dari notaris Fathiah Helmi, SH. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan - lanjutan Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 958.000.000.000,- jadi Rp 1.223.000.000,- sesuai dengan akta No. 62 dari notaris Fathiah Helmi, SH, tanggal 20 Juni 2002. Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 829.500.910 lembar saham biasa melalui konversi utang sesuai dengan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 12 Mei 2008 dari notaris Fathiah Helmi, SH. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.275.009.490 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

1. General Information - Continued b. Public Offering of Shares The Company's share of stock were initially offered to the public and listed on the Jakarta Stock Exchange (JSE) on October 20, 1994. The Company's initial public offering of 10.200.000 share, was approved for listing on September 17, 1994 by the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in letter No S-1666/PM/1994.

Subsequently, the Company offered its shares through Limited Publc Offering I 36,000,000 shares through right issue to stockholders with 28,800,000 series I warrants, where in every holder of one warrant has a right to puchase one share of the Company at Rp 600 per share.

This offering obtained the notice of effectivity by the Chairman of Bapepam No S1236/PM/1997. Until the end of the exercise periode on July, 2000, the total warrants exercised were only for 1,200 shares.

On July 27, 2000, the Company increased its capital by issuing 292,005,948 shares Without Premptive Right through debt conversion. On March 28, 2002, the Company increased its subscribed and fully paid capital of RP 63,883,000,000 through debt conversion as stipulated in notarial deed No 38 of Fathiah Helmi, SH. b. Public Offering of Shares - continued On June 28, 2002, the Company increased its authorized capital from Rp 958,000,000,000 to Rp 1,223,000,000 in accordance with notarial deed No 62 of Fathiah Helmi, SH, dated June 20, 2002. On May 12, 2008, the Company made additional capital without preemptive rights as much as 829.500.910 common shares through conversion of payable in accordance with the Deed of General Meeting of Shareholders Extraordinary No. 23 dated May 12, 2008 of the notary Fathiah Helmi, SH.

As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company shares of 2.275.009.490 shares, respectively have been listed at the Jakarta Stock Exchange.

Halaman 7

Page 7

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

1. Informasi Umum - Lanjutan c. Entitas Anak Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Anak dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% adalah sebagai berikut :

1. General Information - Continued c. Subsidiaries As of December 31, 2013 and 2012, Subsidiaries with percentage of ownership more than 50% are as follows: Mulai Kegiatan Komersil Perusahaan/ Starting of Commercial Activities

Nama / name Perusahaan / Company

Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership

Jenis Usaha/ Type of Business Perdagangan dan distribusi timah / Trading and distribution of tin Perdagangan dan distribusi nikel / Trading and distribution of nickel

Jumlah Aset/ Total assets

PT Asiana Niaga PT Tekonindo

99,99 65,00

1995 1996

5,718,952,111 13,123,498,990

d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite Audit

d. Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committe The Company Board of commissioners and Directors in accordance with Notarial deed No 19, dated June 28, 2013 and No. 121, June 29,2012 by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta for the year then ended December 31, 2013 and 2012 each are as follows: 2012 Tan Yang Hwee Djunggu H. Sitorus Thomas Tjugito M Ilyas Yusuf Benyamin Bura Paulus Junanda Domi D. Josef Mere M Ilyas Yusuf Thomas Tjugito Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Audit Comitte Chairman Member

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan akta No. 19 tanggal 28 Juni 2013 dan No 121 tanggal 29 Juni 2012 oleh Fathiah Helmi, SH. Notaris di Jakarta masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Komite Audit Ketua Anggota Anggota Tan Yang Hwee Djunggu H. Sitorus Thomas Tjugito M Ilyas Yusuf

Paulus Junanda Domi D. Josef Mere M Ilyas Yusuf Thomas Tjugito Radityo Indriawan

Total gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 720.000.000,- dan Rp. 660.000.000,- masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012. Sdr. Benyamin Bura, telah mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen efektif per 6 Mei 2013. Jumlah pegawai tetap Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012adalah 21 dan 15 staf (tidak diaudit). Laporan keuangan konsolidasian PT Asia Natural Resources dan Entitas Anak (Grup) ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 22 April 2013

Total salaries and other compensation paid to the Board amounted to Rp 720.000.000,- and Rp.660.000.000,- one each for the year 2013 and 2012. Mr Benyamin Bura has resigned from independent commissioner effectively at May 6, 2013.. The number of employees in the Company per December 31, 2013 and 2012 were 21 and 15 staffs (unaudited). The Consolidated Financial Statements of PT Asia Natural Resources and Subsidiaries (Group) were completed and authorized for issuance by the Boards of Director on 22 April 2014.

Halaman 8

Page 8

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasiannya, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali instrumen keuangan derivatif, yang dicatat sebesar nilai wajarnya. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung, dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktifitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas tidak mencakup, investasi likuid jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum Grup. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas. Angka dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun Tambahan modal disetor dan disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

2. Summary of Significant Accounting Policies Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with Regulation of the Financial Service Authority (OJK) No. VIII.G.7 for the Guidance on Financial Statements Presentation. a. Basis of preparation The consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs, except for derivative financial instruments, which are carried at fair value. The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise itsjudgement when applying the Groups accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where ssumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements..

The consolidated statements of cash flow prepared using the direct method, and cash flows are grouped on the basis of operating activities, investing and financing activities. For the purpose of reporting cash flows, cash and cash equivalents are not included, the short-term liquid investments with maturities of three months or less. Cash represents available and eligible payment instruments to finance the Groups business. Cash equivalents represent very liquid investments, shortterm and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change.

Cash and cash equivalents which have been restricted for a certain purpose or which can not be used freely are not defined as cash and cash equivalents. Figures in the consolidated financial statements are stated in Rupiahs, unless otherwise stated. Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book value is recorded under the account Additional paid in capital and presented under the equity section of the consolidated statements of financial position.

Halaman 9

Page 9

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan Perubahan pada Pernyataan Standar Keuangan dan Interpretasi Standar Keuangan Akuntansi Akuntansi

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards

Standar akuntansi baru Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan: - PSAK No. 60, Instrumen Keuangan:Pengungkapan (Revisi 2010) Perkembangan dari standar ini terutama berhubungan dengan pengungkapan aset keuangan, termasuk penghapusan beberapa pengungkapan yang diwajibkan sebelumnya. Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dari penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. - PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Standar baru sekarang hanya mengatur transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali dan selisih antara harga perolehan yang dibayar dengan nilai tercatat aset bersih yang diperoleh selanjutnya akan disajikan sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor di ekuitas. Selain itu, tidak ada lagi persyaratan untuk mengembalikan saldo ekuitas tersebut menjadi keuntungan atau kerugian di masa depan. Grup telah menerapkan standar ini sejak 1 Januari 2012 dan tidak memberikan dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Berikut adalah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang akan dimulai 1 Januari 2014 yang berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup : - ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka Interpretasi ini mengatur biaya pemindahan material yang timbul dalam aktivitaspenambangan terbuka selama tahap produksi.

New accounting standard New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013: - SFAS No. 60, Financial Instruments:Disclosure (Revised 2010) The improvement of this standard mainly relate to the disclosure of financial assets, including the removal of some of previously required disclosures.

The Group has evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the consolidated financial statements. - SFAS No. 38 (revised 2012), Business Combination of Entities under Common Control The new standard now covers only business combination transaction between entities under common control and the difference between the transfer price paid and carrying value of net assets acquired will now be presented as part of the additional paid in capital account in equity. Furthermore, there is no longer any requirement to recycle such equity balance to profit or loss in the future.

The Group has adopted this standard since 1 January 2012 and the impact is immaterial to the consolidated financial statements. Below is the Interpretation of Statement of Financial Accounting Standard (ISFAS) that is mandatory to apply starting 1 January 2014 which affects the Groups consolidated financial statements: - ISFAS 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine This interpretation covers the waste removal cost incurred in the production phase of a surface mine.

Halaman 10

Page 10

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan Perubahan pada Pernyataan Standar Keuangan dan Interpretasi Standar Keuangan - Lanjutan Standar akuntansi baru - Lanjutan Interpretasi ini juga mencakup biaya pengupasan lapisan tanah seperti: (a) Pengakuan biaya pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi sebagai aset; (b) Pengukuran awal aset aktivitas pengupasan lapisan tanah; dan (c) Pengukuran selanjutnya aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. Standar ini akan menimbulkan perubahan kebijakan akuntansi Grup mulai 1 Januari 2014 dan saat ini, Grup sedang menganalis dampak dari perubahan standar akuntansi tersebut. Atas berlakunya standar ini, PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum dinyatakan dicabut melalui PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum. Pencabutan standar ini berlaku mulai 1 Januari 2014. Berikut adalah interpretasi standard baru yangwajib diterapkan untuk pertama kalinya untuktahun buku yang akan dimulai 1 Januari 2014,namun tidak berdampak material terhadaplaporan keuangan konsolidasian Grup: - ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan - ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas Pencabutan standar ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya: - PSAK No. 51, Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (PPSAK No. 10) - PSAK 65 Laporan keuangan konsolidasian - PSAK 66 Pengaturan bersama - PSAK 67 Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain - PSAK 68 Pengukuran nilai wajar - PSAK 1 (revisi 2013) Penyajian laporan keuangan - PSAK 4 (revisi 2013) Laporan keuangan tersendiri - PSAK 15 (revisi 2013) Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama - PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan kerja Revisi dan standar baru di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Akuntansi Akuntansi

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Continued New accounting standard - Continued This interpretation also covers waste removal cost activities such as: (a) Recognition of waste removal costs in the production phase as an asset; (b) Initial recognition on waste removal asset activities; and (c) Subsequent recognition on waste removal asset activities

This standard will lead to a change in the Groups accounting policy starting 1 January 2014 and currently, the Group is analysing the impact of this change in accounting standard. Due to the application of this standard, SFAS No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities and Environmental Management in General Mining is officially withdrawn through PPSAK 12, Withdrawal of SFAS No. 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining. This withdrawal in standard will be in place starting 1 January 2014. Below is new ISFAS that are mandatory forapplication for the first time for the financialyear beginning 1 January 2014, but did nothave a material impact for the Groupsconsolidated financial statement: - ISFAS 27, Transfer of Assets from Customers - ISFAS 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments The withdrawal of this standard did not result in significant changes to the Groups accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial year: - SFAS No. 51, Quasi Reorganisation (PPSAK No. 10) - SFAS 65 Consolidated financial statements - SFAS 66 Joint arrangements - SFAS 67 Disclosure of interests in other entities - SFAS 68 Fair value measurement - SFAS 1 (revised 2013) Presentation of financial statements - SFAS 4 (revised 2013) Separate financial'statements - SFAS 15 (revised 2013) Investment in associates and joint ventures - SFAS 24 (revised 2013) Employee benefits Those new and revised standards above will become effective for the annual period beginning 1 January 2015.

Halaman 11

Page 11

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan Perubahan pada Pernyataan Standar Keuangan dan Interpretasi Standar Keuangan - Lanjutan Standar akuntansi baru - Lanjutan Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan. Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. b. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan diatas 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Entitas Anak yang dikonsolidasikan telah dieliminasi. 1 Entitas Anak i. Konsolidasi Entitas anak merupakan semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dan pada umumnya disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai apakah terdapat pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% kekuasaan suara tetapi dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan kontrol defacto. Kontrol de-facto dapat timbul dalam situasi dimana kekuasaan suara Grup, relatif terhadap besaran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya, memberikan Grup kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, dan lain-lain. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian. Saldo, transaksi, penghasilan, dan beban intra kelompok usaha dieliminasi. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak telah diubah seperlunya untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan oleh Grup. Akuntansi Akuntansi

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Continued New accounting standard - Continued As at the authorisation date of these consolidated of financial statements, the company is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS.

Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted. b. The principles of consolidated The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and Subsidiary which the Company has an ownership above 50%. All significant intercompany accounts and transactions between the Company and its consolidated subsidiary have been eliminated. 1 Subsidiaries i. Consolidation Subsidiaries are all entities (including special purpose entities), over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses the existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of defacto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the Groups voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.

Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date when that control ceases. Intragroup balances, transactions, income and expenses are eliminated. Profits and losses resulting from intra-group transactions that are recognised in assets are also eliminated. The accounting policies of subsidiaries have been amended where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Halaman 12

Page 12

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan b. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. The principles of consolidated - continued

ii. Akuisisi Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat setiap kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk mengakuisisi entitas anak adalah nilai wajar seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui oleh pihak pengakuisisi kepada pemilik sebelumnya dari entitas yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar setiap aset dan liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi dan liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih, yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar tanggal akuisisi. Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, Grup akan mengukur kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki ada pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan, jika ada, dalam laba rugi. Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dicatat dalam laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Selisih lebih antara imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi, dibandingkan dengan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih teridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset bersih teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah ditelaah, dalam hal pembelian dengan diskon, selisih tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi.

ii. Acquisition The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair values of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date

The Group recognises any noncontrolling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the noncontrolling interests proportionate share of the acquirees identifiable net assets. Noncontrolling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parents equity. Acquisition-related costs are expensed as incurred. If the business combination is achieved in stages, the Group shall remeasure its previously held equity interest in the acquiree at its acquisition date and recognise the resulting gain or loss, if any, in profit or loss.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity. The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Groups share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If those amounts are less than the fair value of the net identifiable assets of the subsidiary acquired and the measurement of all amounts has been reviewed, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the profit or loss.

Halaman 13

Page 13

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan b. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 2. Perubahan kepemilikan atas entitas anak tanpa kehilangan pengendalian Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan bagiannya atas jumlah tercatat aset neto yang diperoleh dicatat dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. 3. Pelepasan entitas anak Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika pengendalian hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain. Sisa investasi pada entitas anak terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi. 4. Entitas asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan, dan Grup memiliki 20% atau lebih hak suara, tetapi tidak melebihi 50% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatat pada laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada. - Akuisisi Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diserahkan, instrumen ekuitas yang diterbitkan atau liabilitas yang timbul atau diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berhubungan langsung dengan akuisisi. Goodwill pada entitas asosiasi merupakan selisih lebih yang terkait dengan biaya perolehan investasi pada entitas asosiasi dengan bagian Grup atas nilai wajar neto aset teridentifikasi dari entitas asosiasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. The principles of consolidated - continued 2. Changes in ownership interest in subsidiaries without change of control Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity. 3. Disposal of subsidiaries When the Group loses control of a subsidiary, the Group derecognises the assets (including any goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost. Amounts previously recognised in other comprehensive income are also reclassified to profit or loss, or transferred directly to retained earnings if required in accordance with other SFAS. Any investment retained in the former subsidiary is recognised at its fair value. The difference between the carrying amount of the investment retained at the date when the control is lost and its fair value is recognised in profit or 4. Associated companies Associated companies are entities over which the Group has significant influence, but not control, generally accompanied by a shareholding giving rise to voting rights of 20% and above but not exceeding 50%. Investments in associated companies are accounted for in the consolidated financial statements using the equity method of accounting less impairment losses, if any. - Acquisitions Investments in associated companies are initially recognised at cost. The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets provided, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed as at the date of exchange, plus costs directly attributable to the acquisition. Goodwill on associated companies represents the excess of the cost of acquisition of the associate over the Groups share of the fair value of the identifiable net assets of the associate and is included in the carrying amount of the investment.

Halaman 14

Page 14

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan b. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 4. Entitas asosiasi - lanjutan - Metode ekuitas Dalam metode ekuitas, bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi setelah perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian Grup atas pendapatan komprehensif lainnya setelah tanggal perolehan diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Perubahan dan penerimaan distribusi dari entitas asosiasi setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi. Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tidak lancar tanpa jaminan, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi akan disesuaikan, apabila diperlukan, agar konsisten dengan kebijakan akuntansi Grup. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada laba rugi. - Pelepasan Investasi pada entitas asosiasi dihentikan pengakuannya apabila Grup tidak lagi memiliki pengaruh signifikan. Grup mengukur investasi yang tersisa sebesar nilai wajar. Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa pada tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan sebagian atau dilusi yang timbul pada investasi pada entitas asosiasi dimana pengaruh signifikan masih dipertahankan diakui dalam laba rugi dan hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba rugi.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. The principles of consolidated - continued 4. Associated companies - continued - Equity method of accounting In applying the equity method of accounting, the Groups share of its associated companies postacquisition profits or losses are recognised in profit or loss and its share of postacquisition other comprehensive income is recognised in other comprehensive income. These post-acquisition movements and distributions received from associated companies are adjusted against the carrying amounts of the investments. When the Groups share of the losses of an associated company equals or exceeds its interest in the associated company, including any other unsecured noncurrent receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has obligations to make or has made payments on behalf of the associated company. Unrealised gains on transactions between the Group and its associated companies are eliminated to the extent of the Groups interest in the associated companies. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset transferred. The accounting policies of associated companies have been changed where necessary to ensure consistency with the accounting policies adopted by the Group Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associated companies is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associated companies and its carrying value and recognises the amount in the profit or loss. - Disposals Investments in associated companies are derecognised when the Group loses significant influence and any retained equity interest in the entity is remeasured at its fair value. The difference between the carrying amount of the retained interest at the date when significant influence is lost and its fair value is recognised in profit or loss. Gains and losses arising from partial disposals or dilutions of investments in associated companies in which significant influence is retained are recognised in profit or loss, and only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Halaman 15

Page 15

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan c. Penjabaran mata uang asing i. Mata uang fungsional dan penyajian Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak di dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued c. Foreign currency translation i. Functional and presentation currency Items included in the financial statements of each of the entities within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Companys functional and presentation currency.

ii. Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berasal dari pembayaran atas transaksi-transaksi tersebut dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun diakui dalam laba rugi. Kurs yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia. d. Aset keuangan d.1. Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: (i) nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

ii. Transactions and balances Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rate prevailing at the date of the transaction. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss. As at the consolidated statement of financial position dates, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia. d. Financial assets d.1. Classifications, recognition and measurement The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) fair value through profit or loss, (ii) held-tomaturity investments, (iii) loans and receivables, and (iv) available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. (i) Financial assets at fair value through profit or loss

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan dalam laba rugi, dan kemudian diukur sebesar nilai wajarnya

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current assets. .

Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value and transaction costs are expensed in profit or loss and subsequently carried at fair value.

Halaman 16

Page 16

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan d. Aset keuangan - lanjutan d.1. Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran -Lanjutan (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi -Lanjutan Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laba rugi sebagai keuntungan/(kerugian) lainnya, neto dalam tahun terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi juga diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari keuntungan/ (kerugian) lainnya, neto pada saat ditetapkannya hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut. Pendapatan bunga aset keuangan tersebut dicatat sebagai pendapatan keuangan. (ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: (a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (b) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued d. Financial assets - continued d.1. Classifications, recognition and measurement - Conitued (i) Financial assets at fair value through profit or loss Continued Gains or losses arising from changes in the fair values of the financial assets are presented in profit or loss within other gains/(losses), net in the year in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is also recognised in profit or loss within other gains/(losses), net when the Groups right to receive payments is established. Interest income from these financial assets is included within finance income.

(ii) Held-to-maturity investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity, except for:

(a) investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss; (b) investments that are designated in the category of available-forsale;and (c) investments that meet the definition of loans and receivables. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting year.

Mereka dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir tahun pelaporan. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif diakui didalam laba rugi sebagai bagian dari pendapatan keuangan.

Held-to-maturity investments are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

Interest on the investments calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss as part of finance income.

Halaman 17

Page 17

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan d. Aset keuangan - lanjutan d.1. Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran -Lanjutan (iii) Pinjaman dan piutang Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka dimasukkan sebagai aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman ke pihak ketiga, dan pinjaman ke pihak berelasi. Pinjaman dan piutang wajar termasuk biaya secara langsung dan perolehan diamortisasi bunga efektif. pada awalnya diakui sebesar nilai transaksi yang dapat diatribusikan kemudian diukur sebesar biaya dengan menggunakan metode suku

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued d. Financial assets - continued d.1. Classifications, recognition and measurement - Conitued (iii) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as noncurrent assets. The Groups loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, loans to related party and loans to third parties. Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Mereka diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual terjual atau mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dan kerugian atas investasi sekuritas. Bunga atas sekuritas tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode suku bunga efektif diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari keuntungan/(kerugian) lainnya, neto pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.

(iv) Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as available-forsale or that are not classified in any other categories. They are included in noncurrent assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting period. Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains or losses recognised in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognised. If the availablefor- sale financial assets are sold or impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income within equity, is recognised in profit or loss as gain and losses on investment securities.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss as part of finance income. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognised in profit or loss as part of other gains/(losses), net when the Groups right to receive payment is established.

Halaman 18

Page 18

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan d. Aset keuangan - lanjutan d.2. Penghentian Pengakuan Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued d. Financial assets - continued d.2. Derecognition Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

d.3. Saling hapus antar instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. e. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui sebesar harga wajar tanggal kontrak derivatif dimulai dan selanjutnya dinilai kembali sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai dan jika demikian sifat objek yang dilindungi nilainya. Grup mengelompokkan derivatif tertentu sebagai (a) lindung nilai atas nilai wajar aset atau liabilitas yang diakui atau komitmen pasti yang belum diakui (lindung nilai wajar); atau (b) lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas). Pada saat terjadinya transaksi, Grup mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling hapus perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai. Nilai penuh derivatif lindung nilai dikelompokkan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 bulan dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 bulan.

d.3. Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and their net amounts are reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

e. Derivative financial instruments and hedging activities Derivative financial instruments are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument and, if so, on the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either (a) hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedge); or (b) hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge). The Group documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedging items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking hedge transactions. The Group also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the fair value or cash flow from hedged items.

The full value of a hedging derivative is classified as a noncurrent asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months.

Halaman 19

Page 19

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan e. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai - lanjutan (i) lindung nilai atas nilai wajar Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat dalam laba rugi, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai terkait dengan risiko yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif lindung nilai atas nilai wajar diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi dalam akun keuntungan/(kerugian) lainnya, neto. (ii) lindung nilai arus kas Bagian efektif perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian yang terkait bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi dalam akun keuntungan/(kerugian) lainnya, neto. Jumlah yang diakumulasikan dalam pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi. Keuntungan atau kerugian terkait bagian efektif lindung nilai arus kas diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset non-keuangan (contohnya persediaan atau aset tetap),keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukkan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui dalam akun beban pokok pendapatan apabila terkait dengan persediaan atau dalam akun beban penyusutan apabila terkait dengan aset tetap. Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan dalam laba rugi dalam akun keuntungan/(kerugian) lainnya-net. Perubahan nilai wajar dari derivatif yang tidak ditetapkan atau tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai diakui secara langsung dalam laba rugi.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued e. Derivative financial instruments and hedging activities continued (i) fair value hedge Changes in the fair values of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recognised in profit or loss, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that is attributable to the hedged risk. The gain or loss relating to the effective portion of such fair value hedge is recognised in profit or loss in the similar line of changes in the fair value of the hedge items to which it is charged. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss within other gains/(losses), net.

(ii) cash flow hedge The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss within other gains/(losses), net. Amounts accumulated in other comprehensive income within equity are reclassified to profit or loss in the years when the hedged item affects profit or loss. The gain or loss relating to the effective portion of the cash flow hedge is recognised in profit or loss in the similar line of the hedged items to which it is usually charged. However, when the forecast transaction that is being hedged against results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of revenue in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss within other gains/(losses)-net. Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognised immediately in profit or loss.

Halaman 20

Page 20

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan f. Penurunan nilai aset keuangan f.1. Aset dicatat berdasarkan harga perolehan diamortisasi Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung atau menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. Jika suatu pinjaman atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif kini yang ditentukan berdasarkan kontrak. Untuk praktisnya, Grup dapat mengukur penurunan nilai dengan basis nilai wajar instrumen menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dibalik baik secara langsung atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pembalikan dilakukan Jumlah pembalikan aset keuangan diakui dalam laba rugi.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued f. Impairment of financial assets f.1. Assets carried at amortised cost The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

For loans and receivables category or held-to-maturity investments carried at amortised cost, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of the estimated future cash flow (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial assets original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instruments fair value using an observable market price.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtors credit rating), the previously recognised impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal will not result in the carrying amount of a financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognised in profit or loss.

Halaman 21

Page 21

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan f. Penurunan nilai aset keuangan - lanjutan f.2. Aset yang tersedia untuk dijual Pada akhir setiap tahun pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk sekuritas utang, Grup menggunakan kriteria pada poin g.1 di atas. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau berkepanjangan pada nilai wajar sekuritas di bawah biaya perolehan juga merupakan bukti bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai. Jika bukti tersebut ada pada aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih biaya perolehan (setelah dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui dalam laba rugi direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum dihentikan pengakuannya. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam laba rugi atas investasi berbentuk instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalik melalui laba rugi.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued f. Impairment of financial assets - contined f.2. Assets classified as available-for-sale The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. For debt securities, the Group uses the criteria referred to in point g.1 above. In the case of equity investments classified as available-forsale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is also evidence that the assets are impaired. If any such evidence exists for available-for sale financial assets, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognised. Impairment losses recognised in profit or loss for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale is not reversed through profit or loss.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

g. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan invetasi jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. h. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar. Sesuai peraturan OJK, piutang lain-lain dari pihak berelasi disajikan sebagai aset tidak lancar. Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.

g. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash, bank and other short-term invetasi with maturities of three months or less and not used as collateral or restricted.

h. Trade receivables Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions outside the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets. In accordance with OJK regulation, other receivable from related parties are classified as noncurrent asset. Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment.

Halaman 22

Page 22

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan i Persediaan Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilai penjualan dalam kondisi bisnis normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan. Suku cadang dan bahan-bahan pendukung lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang setelah dikurangi dengan penyisihan atas persediaan yang sudah usang. Suku cadang dan bahan-bahan pendukung lainnya dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan. Penyisihan atas persediaan suku cadang dan bahan-bahan pendukung yang sudah usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued i. Inventories Coal inventories represent the Groups entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a weighted-average basis and includes an appropriate allocation of materials, labour, depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.

Stores and consumable supplies are valued at cost, determined on a weighted-average basis, less provision for obsolete items. Stores and consumable supplies are charged to production costs in the period they are used.

A provision for obsolete and slow moving stores and consumable supplies is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items

j. Transaksi dengan pihak berelasi Pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup. (a) Orang atau anggota keluarga dekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut : (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup. (b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

j.

Related party transactions Related parties represent a person or an entity who is related to the Group:

(a) A person or a close member of the persons family is related to a Group if that person : (i) has control or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group. (b) An entity is related to a Group if any of the following conditions applies: (i) The entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.

Halaman 23

Page 23

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan j. Transaksi dengan pihak berelasi - lanjutan Pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup. - lanjutan (b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: - lanjutan (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued j. Related party transactions - continued Related parties represent a person or an entity who is related to the Group: - continued (b) An entity is related to a Group if any of the following conditions applies: - continued (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

k. Aset tetap Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang, atau masa PKP2B atau Izin Usaha Pertambangan, sebagai berikut:

k. Fixed assets Fixed assets are stated at cost of acquisition, less accumulated depreciation. Fixed assets are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of mine, or the term of the Coal Agreement or Mining Business Licence as follows:

Bangunan Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Inventaris kantor

Tahun / Years 20 5 5 5

Buildings Motor Vehicles Machinery and equipment Office equipment

Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan beban perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebutdan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam periode dimana biayabiaya tersebut terjadi. Masa manfaat aset dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap akhir tahun buku. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, ketika perubahan terjadi. Apabila suatu aset tetap sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Land rights are stated at cost and not amortized expenses. Subsequent costs are included in the assetscarrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income during the financial period in which they are incurred. The assets useful lives and residual values are reviewed and adjusted if appropriate, at least at the financial year-end. The effects of any revisions are recognised in the consolidated statements of comprehensive income, when the changes arise. When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal offixed assets are recognised in the consolidated statements of comprehensive income. The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged when the asset is ready to be used. Page 24

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan. Halaman 24

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan l. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini: (i) Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau (ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut. Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung suksesnya pengembangan dan eksploitasi secara komersial, atau penjualan dari area of interest yang terkait. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait pada suatu area of interest yang telah ditinggalkan atau yang telah diputuskan Direksi Grup bahwa area of interest tersebut tidak layak secara ekonomis, dihapuskan pada periode keputusan tersebut dibuat.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued l. Deferred exploration and development expenditures Exploration expenditure is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met: (i) Such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.

Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area of interest. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Groups Directors against the commercial viability of the area are written-off in the period the decision is made.

Biaya pengembangan diakumulasi secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait.

Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure. Deferred exploration and development expenditures represents the accumulated costs relating to general investigation, administration and licence, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mine before the commencement of the commercial operations. Deferred exploration and development expenditure is amortised based on the units of production method, from the commencement o fcommercial production and giving regard to the term of the Coal Agreement or Mining Business Licence.

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasidan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi berdasarkan unit produksi sejak dimulainya produksi secara komersial dengan memperhatikan masa PKP2B atau Izin Usaha Pertambangan.

Halaman 25

Page 25

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan m. Liabilitas imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued m. Liabilities for Employees Benefit Short term employee benefits Short term employee benefits are recognized when payable to employees on an accrual basis. Long-term employee benefits and post-employment benefits Long-term employee benefits and other post-employment, such as pensions, severance pay, cash awards and other benefits, calculated based on the "Regulations of Group" which was in accordance with the Employment Act No. 13/2003 ("Law 13/2003"). Post-employment benefits liability recognized in the statement of financial position is calculated based on the present value of estimated liability for post-employment in the future arising from services that have been provided by the employee on the present and the past, less the fair value of net assets of pension funds. The calculation is performed by an independent actuary with the projected-unit-credit.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU 13/2003). Liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja rata-rata karyawan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan bersih merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk-produk Grup dan pemberian jasa pelabuhan dan jasa lain setelah dikurangi retur, potongan penjualan, bea, dan denda keterlambatan kapal. Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi: Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli; Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal; kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the accumulated net actuarial gains or losses are not recognized at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of post-employment benefits at that date. Gains or losses are recognized using the straight-line method over the remaining years of the average employee. Otherwise, the actuarial gains or losses not recognized.

n. Revenue and expenses recognition Net sales represent revenue earned from the sale of the Groups products, and delivery of port and other services, net of returns, trade allowances, duties and demurrage.

Sales are recognised as revenue when the following conditions are fulfilled: the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods; the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold; the amount of revenue can be measured reliably; it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can bemeasured reliably.

Halaman 26

Page 26

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan n. Pengakuan Pendapatan dan Beban - lanjutan Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut: jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup; tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan dapat diukur dengan andal; dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal. Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued n. Revenue and expenses recognition - continued When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognised by reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are fulfilled: the amount of revenue can be measured reliably; it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably. Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

o. Perpajakan Beban pajak untuk periode berjalan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali untuk pajak atas transaksi yang diakui langsung di ekuitas. Untuk kasus ini, pajaknya juga langsung diakui di ekuitas. Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan di negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi dan menghasilkan penghasilan kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

o. Taxation The tax expense for the period comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statements of comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in equity. The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the statement of financial position date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income. Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax loss carry forward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Halaman 27

Page 27

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan p. Biaya pengupasan Untuk area pertambangan dimana pengupasan tanah dilakukan berdasarkan rasio rata-rata pengupasan umur tambang, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah umur tambang. Jika rasio pengupasan aktual melebihi rasio ratarata pengupasan umur tambang, kelebihan biaya pengupasan tanah ditangguhkan dan dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Jika rasio pengupasan aktual lebih kecil daripada rasio rata-rata pengupasan umur tambang, selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan atas estimasi rasio rata-rata pengupasan umur tambang diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang. Untuk area pertambangan lainnya, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio aktual pengupasan tanah selama periode tersebut. Biaya pengupasan tanah yang terjadi untuk memindahkan tanah yang belum menghasilkan batubara akan ditangguhkan dan akan diakui sebagai biaya produksi ketika batubara tersebut ditambang. Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan akan dihapus dalam periode dimana dinyatakan tidak terdapat batubara dan/atau batubara yang ada tidak ekonomis untuk ditambang.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued p. Stripping costs For mining areas where stripping is performed based on a life of mine average stripping ratio, stripping costs are recognised as production costs based on the average life of mine stripping ratio. When the actual stripping ratio exceeds the life of mine average, the excess stripping costs are deferred and recorded in the consolidated statements of financial position as deferred stripping costs. When the actual stripping ratio is lower than the life of mine average, the difference is charged to consolidated statements of comprehensive income. Changes in the estimated average life of mine stripping ratio are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.

For other mining areas, stripping costs are recognised as production costs based on the actual stripping ratio for the period. Stripping costs incurred for removal of overburden without exposing the coal are deferred and will be recognised as production costs when the coal has been exposed. Deferred stripping costs are written-off during the period in which the coal is determined to be not available and/or not economic to be mined.

q. Kewajiban lingkungan Satuan yang digunakan sebagai dasar untuk pencatatan ditelaah secara berkala berdasarkan rencana reklamasi dan rencana penutupan tambang. Cadangan untuk pembongkaran, pemindahan dan restorasi dicatat untuk mengakui kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan aset tetap yang berasal dari akuisisi, pembangunan atau pengembangan dan/atau operasi normal aset tetap. Penarikan aset tetap ini termasuk penjualan, peninggalan, pendaurulangan atau penghapusan dengan cara lain, dan bukan dikarenakan penghentian sementara pemakaian. Kewajiban diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dan pada awalnya diakui sebesar nilai kininya. Kewajiban ini bertambah dari waktu ke waktu sampai mencapai jumlah penuh dengan melakukan pembebanan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Disamping itu, biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan nilainya sepanjang masa manfaat aset tersebut. Liabilitas penarikan aset dibebankan pada lebih dari satu periode pelaporan, jika kejadian yang menimbulkan kewajiban itu timbul lebih dari satu periode pelaporan. Misalnya, bila ada sebuah fasilitas yang ditutup untuk selamanya tetapi rencana penutupan ditetapkan selama lebih dari satu periode pelaporan, biaya penutupan tersebut akan diakui selama periode pelaporan sampai rencana penutupan tersebut selesai.

q. Environmental obligations The rate used is subject to regular review based on mine reclamation and mine closure plans. Provision for decommissioning, demobilisation and restoration provides for legal obligations associated with the retirement of a tangible longlived asset that results from the acquisition, construction or development and/or the normal operation of a long-lived asset. The retirement of a long-lived asset includes its sale, abandonment, recycling or disposal in some other manner, other than temporary removal from service. The obligations are recognised as liabilities when a legal obligation with respect to the retirement of an asset is incurred, with the initial measurement of the obligation at present value. These obligations are accreted to full value over time through charges to the consolidated statements of comprehensive income. In addition, an asset retirement cost equivalent to the liabilities is capitalised as part of the related assets carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the assets useful life. A liability for an asset retirement obligation is incurred over more than one reporting period when the events that create the obligation occur over more than one reporting period. For example, if a facility is permanently closed but the closure plan is developed over more than one reporting period, the cost of the closure of the facility is incurred over the reporting periods when the closure plan is finalised.

Halaman 28

Page 28

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan q. Kewajiban lingkungan - Lanjutan Untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin tidak berkaitan dengan penarikan aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab atas kewajiban tersebut dan kewajiban tersebut ada dan jumlahnya bisa diukur, Grup mencatat estimasi kewajiban tersebut. Dalam menentukan keberadaan kewajiban yang berkaitan dengan lingkungan tersebut, Grup mengacu pada kriteria pengakuan kewajiban sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, sebagai berikut: (i) terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah timbul kewajiban pada tanggal pelaporan keuangan akibat kegiatan yang telah dilakukan; (ii) terdapat dasar yang wajar untuk menghitung jumlah kewajiban yang timbul. r. Modal saham Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham baru atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued q. Environmental obligations - Continued For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards, as follows: (i) there is clear indication that an obligation has been incurred at the financial reporting date resulting from activities which have already been performed; (ii) there is a reasonable basis to calculate the amount of the obligation incurred. r. Share capital Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds

s. Dividen Pembayaran dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup dalam periode dimana pembagian dividen diumumkan.

s. Dividend Dividend distributions to the Groupsshareholders are recognised as a liability in theGroups consolidated financial statements in theperiod in which the dividends are declared. t. Basic earnings per share Profit (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. u. Segment information An operating segment is a component of an entity : a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to transactions between different components within the same entity); b. whose operating results are regularly reviewed by the entitys chief operating decision-maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its performance; and c. for which discrete financial information is available. The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decisionmaker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group. All transactions between segments have been eliminated.

t. Laba bersih per saham dasar Laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. u. Informasi Segmen Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas : a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Halaman 29

Page 29

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan v. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi : - penerapan kebijakan akuntansi - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan - jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasikan semula. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periodeperiode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued v. Consideration of use, Estimates and Assumptions In the preparation of financial statements in accordance with FAS, required consideration, estimates and assumptions that affect: - application of accounting policies - amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements - number of reported revenues and expenses during the reporting period Although these estimates are based on management's best knowledge on current events and actions, actual results may differ from those originally estimated. Estimates and assumptions used are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and periods to come that are affected by the revised estimates.

Halaman 30

Page 30

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

3.

KAS DAN SETARA KAS 2013 Rp Kas dan setara kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri ( persero ) Tbk PT Bank Artha Graha Int Tbk PT Bank Mega Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Jumlah bank Jumlah kas dan setara kas 19,735,864

3.

CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012 Rp 22,892,221 Cash and cash equivalent Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri ( persero ) Tbk PT Bank Artha Graha Int Tbk PT Bank Mega Tbk United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk Total cash in banks Total cash and cash equivalents

4,524,997 3,864,471 950,000 1,500,000

117,301,795 289,791,604 950,000 1,500,000

29,543,096 40,382,564 60,118,428

24,875,435 434,418,834 457,311,055

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat kas dan setara kas yang dijadikan jaminan atau yang dibatasi penggunaannya, sehingga kas dan setara kas dapat dengan segera dijadikan kas fisik tanpa mengurangi nilai secara signifikan.

As of the date of December 31, 2013 and 2012, there are no cash and cash equivalents pledged as collateral or restricted, so that cash and cash equivalents can be used as physical cash without reducing the value significantly.

4.

PIUTANG USAHA a. Berdasarkan lokasi pelanggan 2013 Rp Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang usaha - bersih 23,326,822,586 1,043,861,114 24,370,683,700 (23,934,226,318) 436,457,382

4.

TRADE RECEIVABLES a. Based on customers location 2012 Rp 23,326,822,586 1,043,861,114 24,370,683,700 (23,934,226,318) 436,457,382 Local customers Foreign customers Total Allowance for impairment loss Trade receivable - net

Nilai saldo pelanggan luar negeri untuk tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp. 1.043.861.114,- merupakan saldo piutang entitas anak (PT Asiana Niaga) yang ditransaksikan dalam mata uang Rupiah dan telah dicadangkan 100%. Sampai dengan tanggal pemeriksaan 31 Desember 2013 dan 2012 manajemen belum mendapatkan pelunasan atas piutang usaha tersebut.

The value of overseas customers for the balance dated December 31, 2013 and 2012 was Rp. 1,043,861,114, - a subsidiary trade receivable (PT Asiana Niaga) is transacted in Rupiah and are impairment100%. As of the date of inspection December 31, 2013 and 2012, management has not received payment for these trade receivables.

Halaman 31

Page 31

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

4.

PIUTANG USAHA - Lanjutan b. Berdasarkan umur piutang usaha 2013 Rp 1 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari Jumlah 24,370,683,700 24,370,683,700

4. TRADE RECEIVABLES - Continued b. Based on aging trade receivables 2012 Rp 24,370,683,700 24,370,683,700 1 - 90 days 91 - 180 days More than 180 days Total

Perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013 Rp Saldo awal Penambahan Saldo akhir 23,934,226,318 23,934,226,318

The movement of the allowance for impairment losses were as follows: 2012 Rp 23,934,226,318 23,934,226,318 Beginning balance Additional Ending balance

5.

PIUTANG LAIN - LAIN 2013 Rp Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Karyawan Lain - Lain Jumlah Cadangan penurunan nilai Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Lain - Lain Jumlah cadangan Piutang lain - lain bersih 561,416,027 301,024,179 202,946,990 512,580,800 1,577,967,996

5. OTHER RECEIVABLES 2012 Rp 561,416,027 301,024,179 196,596,990 514,059,247 1,573,096,443 Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Employee Others Total Allowance for impairment Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Others Total Other receivable - net

561,416,027 301,024,179 512,580,800 1,375,021,006 202,946,990

561,416,027 301,024,179 512,580,800 1,375,021,006 198,075,437

Piutang lain-lain kepada Dasuki adalah piutang entitas anak (PT Asiana Niaga) yang telah dicadangkan sepenuhnya. Piutang lain-lain kepada PT Trisama Upaya Lestari adalah piutang penjualan kepemilikan 35% saham entitas anak(PT Tekonindo) yang telah dicadangkan sepenuhnya.

Due from Dasuki is receivables of the subsidiary (PT Asiana Niaga) which has been fully reserved. Due from PT Trisama Upaya Lestari is the sale of receivables ownership of 35% shares of subsidiary (PT Tekonindo) which has been fully reserved.

Halaman 32

Page 32

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

6.

PERSEDIAAN 2013 Rp Batubara Barang jadi mainan anak-anak Jumlah Cadangan persediaan usang Batubara Barang jadi mainan anak-anak Jumlah cadangan Persediaan - bersih 909,878,884 909,878,884

6.

INVENTORIES 2012 Rp 909,878,884 909,878,884 Coal Toys - finished goods Total Allowence for Inventory Losses Coal Toys - finished goods Total provision Inventories-net

909,878,884 909,878,884 -

909,878,884 909,878,884 -

Persediaan barang jadi mainan anak-anak merupakan persediaan PT Asia Natural Resouces dan PT Asiana Niaga yang menjadi jaminan pinjaman PT Bank NISP Int Tbk yang penyelesaian pinjamannya masih belum selesai per 31 Desember 2013 dan 2012 (lihat catatan laporan keuangan no 12).

Toys, finished goods are the stocks of PT Asia Natural Resouces and PT Asiana Niaga, had been a loan guarantee of PT Bank NISP Tbk Int. which the completion of the loan is still not completed by December 31, 2013 and 2012 (see financial statement notes no 12).

7.

PERPAJAKAN a. Pajak di bayar dimuka 2013 Rp Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 23 Jumlah b. Hutang pajak 2013 Rp Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah 270,045,244 32,120,553 88,342,496 390,508,293 486,848,958 67,350,000 554,198,958

7.

TAXATION a. Prepaid taxes 2012 Rp 486,848,958 67,350,000 554,198,958 b. Taxes payable 2012 Rp 270,045,244 32,210,553 88,342,496 390,598,293 Income tax article 21 Income tax article 23 Value Added Tax Total Value Added Tax Income tax article 23 Total

Halaman 33

Page 33

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

7.

PERPAJAKAN - Lanjutan c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan 2013 Rp Pajak Kini : Perusahaan Entitas Anak Pajak Tangguhan : Perusahaan Entitas Anak 210,915,714 210,915,714 210,915,714

7.

TAXATION - Continued c. Income tax benefit/(expense) 2012 Rp 1,062,514,253 (2,907,766,694) (1,845,252,441) (1,845,252,441) Current Tax: The Company Subsidiary Company Deferred tax: The Company Subsidiary Company

Jumlah manfaat (beban) Pajak - Bersih

Total tax benefit (expenses)-net

Grup tidak terhutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2013 and 2012 karena Grup masih merugi secara fiskal. 2013 Rp Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi sebelum pajak Entitas Anak Laba (Rugi) sebelum Pajak perusahaan Beda waktu Penyusutan aset tetap Kewajiban imbalan kerja karyawan Beda Tetap Gaji dan Tunjangan Sumbangan dan jamuan Jumlah Laba ( Rugi ) fiskal Perusahaan Kompensasi kerugian tahun sebelumnya Akumulasi rugi Fiskal Perusahaan Perusahaan (1,015,721,757) (1,015,721,757) 118,816,695

The Group have no corporate income payable for the years ended December 31, 2013 and 2012 since the Group are still in fiscal loss position. 2012 Rp Income (Loss) before tax as per Consolidated statement of income Loss before tax of Sudsidary Company Income (Loss) before tax of the Company Timing difference: Depreciation of fixed assets Employee benefit Permanent difference: Salary and allowence Donation and representation Total Fiscal Gain (loss) of the Company Fiscal loss carryforward Accumulated fiscal loss of the Company

(4,542,326,211) (4,542,326,211) 19,703,296 194,419,429

172,058,902 290,875,597 (724,846,160) (38,373,703,539) (39,098,549,698)

156,664,000 135,605,200 506,391,925 (4,035,934,286) (34,337,769,253) (38,373,703,539)

d Pajak tangguhan . Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

d Deffered tax . The reconciliation between losss income tax, as shown in the consolidated stements of income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as the follows:

Halaman 34

Page 34

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

7.

PERPAJAKAN - Lanjutan d Pajak tangguhan - lanjutan .

7.

TAXATION - Continued Deffered tax - continued

2012 Rp Perusahaan Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Aset pajak tangguhan Entitas Anak Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan - bersih 16,131,846,457 9,605,660,436 6,222,007,654 131,132,110 1,060,181 171,986,075 16,131,846,457

d (Dikreditkan) ke . Laporan laba rugi Credited to Statement of Income Rp

2013 Rp The Company Deferred tax assets (liabilities)

181,211,540 29,704,174 210,915,714

9,786,871,976 6,222,007,654 131,132,110 1,060,181 201,690,249 16,342,762,170

Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Employment benefits Deferred tax assets Subsidiary Company Deferred tax assets (liabilities)

210,915,714 (Dikreditkan) ke Laporan laba rugi Credited to Statement of Income Rp

16,342,762,170

Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Deferred tax assets Deferred tax assets-net

2011 Rp Perusahaan Aset ( kewajiban ) pajak tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Aset pajak tangguhan 8,596,676,865 6,222,007,654 131,132,110 (3,865,643) 123,381,218 15,069,332,204

2012 Rp The Company Deferred tax assets (liabilities)

1,008,983,571 4,925,824 48,604,857 1,062,514,253

9,605,660,436 6,222,007,654 131,132,110 1,060,181 171,986,075 16,131,846,457

Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Employment benefits Deferred tax assets

Entitas Anak Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan - bersih 1,960,404,753 800,694,807 145,605,134 1,062,000 2,907,766,694 17,977,098,898 (1,960,404,753) (800,694,807) (145,605,134) (1,062,000) (2,907,766,694) (1,845,252,441) 16,131,846,457

Subsidiary Company Deferred tax assets (liabilities) Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Deferred tax assets

Halaman 35

Page 35

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

7.

PERPAJAKAN - Lanjutan d Pajak tangguhan - lanjutan . Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Rp (1,015,721,757) -

7.

TAXATION - Continued d Deffered tax - continued . The reconciliation between loss before income tax, as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2012 Rp (4,542,326,211) -

Laba Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Rugi sebelum pajak Entitas Anak

Laba Rugi sebelum pajak Perusahaan Tarif pajak yang berlaku penyesuaian Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak diperhitungkan menurut fiskal : Kenikmatan karyawan Gaji dan tunjangan Penurunan nilai piutang Penyisihan usang persediaan Kewajiban imbalan kerja Penyusutan Sumbangan dan jamuan Jumlah Manfaat ( beban ) pajak perusahaan Koreksi perubahan tarif pajak Manfaat beban pajak Entitas Anak Jumlah manfaat beban pajak

(1,015,721,757) (253,930,439)

(4,542,326,211) (1,135,581,553)

43,014,726 29,704,174 72,718,899 (181,211,540) (181,211,540)

39,166,000 48,604,857 4,925,824 33,901,300 126,597,981 (1,008,983,571) (1,008,983,571)

Income (Loss) before tax as per consolidated statement of income Loss before tax of subsidiary company Income (Loss) before tax of the company Current tax rate Adjustment Tax effect on non taxable income (non deductable expense) as per Fiscal: Fringe benefits Salary and allowence Impairment receivable Inventory losses Estimated employee benefit Depreciation Donation and entertainment Total Tax benefits (expenses) of The Tax tarif correction Tax benefits (expenses) of Subsidiary Total tax benefits (expenses)

8.

UANG MUKA 2013 Rp Uang muka proyek Uang muka proyek lahan emas Uang muka proyek PT Tilang Kabi Uang muka proyek Kab. Bangka Uang muka proyek mangan - kupang Deposit jaminan Uang muka Pembelian batu bara Uang muka Aset Lain - lain Jumlah 5,877,293,742 557,000,000 865,040,600 3,073,797,050 104,750,374 2,250,041,500 459,476,000 4,737,342,355 17,924,741,621

8.

ADVANCES 2012 Rp 5,869,293,742 557,000,000 865,040,600 3,073,797,050 104,750,374 2,250,041,500 4,737,342,355 17,457,265,621 Advance payment for project Adv. pay. project gold Adv. pay. project PT Tilang Kabi Adv. pay. project Kab Bangka Security deposit Adv Pay. for buying coal Others Total

Uang muka pembelian batubara merupakan transaksi Perusahaan kepada pemilik lahan batubara, dimana sampai dengan tanggal laporan keuangan, 31 Desember 2013 batubara tersebut belum diambil. Uang muka proyek adalah uang muka awal pengurusan tanah, biaya observasi, dan biaya penelitian terhadap lahan-lahan tambang yang terkandung bahan mineral. Sampai dengan tanggal laporan keuangan 31 Desember 2013, kandungan bahan mineral tersebut belum ditemukan.

Advances for purchase of coal is the Company transaction to the owner of coal land, of which up to the financial statement date, December 31, 2013 coal has not been taken.

Project down payment is the initial down payment of land administration, the cost of observation, and research costs of land mines that contained mineral materials. As of the date of financial statement December 31, 2013, the mineral content of the material has not been found.

Halaman 36

Page 36

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

9.

ASET TETAP 2013 saldo awal Rp Biaya perolehan Tanah Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor penambahan Rp

9.

FIXED ASSETS

Pengurangan Rp

saldo akhir Rp Acquisition cost Land Machinery and equipment Vehicle Office equipment

900,000,000 2,319,484,450 2,577,656,103 1,050,724,054 6,847,864,607

13,150,000 1,550,000 14,700,000

900,000,000 2,319,484,450 2,590,806,103 1,052,274,054 6,862,564,607

Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor 644,588,440 1,677,813,100 892,696,695 3,215,098,235 Nilai Buku 3,632,766,372 361,387,065 50,707,733 412,094,798 644,588,440 2,039,200,164 943,404,428 3,627,193,032 3,235,371,575

Accumulated Depreciation Machinery and equipment Vehicle Office equipment

Book value

2012 saldo awal Rp Biaya perolehan Tanah Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor penambahan Rp Pengurangan Rp saldo akhir Rp Acquisition cost Land Machinery and equipment Vehicle Office equipment

900,000,000 2,319,484,450 2,577,656,103 1,050,724,054 6,847,864,607

900,000,000 2,319,484,450 2,577,656,103 1,050,724,054 6,847,864,607

Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor 644,588,440 1,249,141,879 842,014,795 2,735,745,114 4,112,119,493 428,671,221 50,681,900 479,353,120 644,588,440 1,677,813,100 892,696,695 3,215,098,235 3,632,766,372

Accumulated Depreciation Machinery and equipment Vehicle Office equipment

Nilai Buku

Book value

Saldo mesin dan peralatan Rp. 2.319.484.450,- merupakan saldo entitas anak (PT Tekonindo) yang tidak disusutkan.

Machinery and equipment balance of Rp. 2.319.484.450, - the balance of its subsidiary (PT Tekonindo) are not depreciated.

Halaman 37

Page 37

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

10. BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan adalah saldo entitas anak (PT Tekonindo) dalam melakukan pengembangan area tambang yang berlokasi di Kabaena, Sulawesi Tenggara. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp 11.046.782.774,-.

10. DEFERRED EXPLORATION EXPENDITURE

AND

DEVELOPMENT

Burden of exploration and development expenditures are retained subsidiary (PT Tekonindo) in conducting the development of the mine area is located in Kabaena, Southeast Sulawesi. Balance at December 31, 2013 and 2012 was Rp 11.046.782.774, -.

11. GOODWILL 2013 Rp Saldo awal Penambahan Goodwiil Amortisasi goodwill : Akumulasi amortisasi 1,116,073,935 1,116,073,935 (58,740,733) 1,057,333,202

11. GOODWILL 2012 Rp 1,116,073,935 1,116,073,935 (58,740,733) 1,057,333,202 Beginning balance Addition Goodwill Amortization goodwill: Accumulated amortization

12. UTANG BANK 2013 Rp PT Bank NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia, Tbk Jumlah 1,523,561,251 527,403,611 2,050,964,862

12. BANK LOANS 2012 Rp 1,523,561,251 527,403,611 2,050,964,862 PT Bank NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia, Tbk Total

Pada tahun 2002, PT Asiana Niaga (entitas anak), memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan plafon sebesar Rp.700.000.000,- sesuai dengan Surat Keputusan Kredit No. JKE/3/1821/R tanggal 26 November 2002. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen belum dapat melakukan pelunasan. Saldo yang disepakati terutang adalah Rp. 527.403.611,- untuk tahun 2013 dan 2012. Pada tahun 2000, PT Asian Natural Resources Tbk (Perusahaan), memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank NISP Tbk dengan plafon sebesar Rp.21.000.000.000,- sesuai dengan Surat Perjanjian tertanggal 19 April 2000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen belum bisa melakukan pelunasan. Saldo yang disepakati terutang adalah Rp. 1.523.561.251,-.

In 2002, PT Asiana Niaga (subsidiary), working capital credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a ceiling of Rp.700.000.000, - in accordance with the Decree No Credit. JKE/3/1821/R dated 26 November 2002. As of the date of financial statement, management can not be settled. Agreed balance owed is Rp. 527 403 611, - for the years 2013 and 2012. In 2000, PT Asian Natural Resources Limited (parent company), working capital credit facility from PT Bank NISP Tbk with a ceiling of Rp.21.000.000.000, - in accordance with the Letter of Agreement dated 19 April 2000. As of the date of financial statement, management can not be settled. Agreed balance owed is Rp. 1,523,561,251, -.

13. UTANG USAHA 2013 Rp Suplier batubara Jumlah 88,983,814 88,983,814

13. TRADE PAYABLE 2012 Rp 88,983,814 88,983,814 Coal Supplier Total

Halaman 38

Page 38

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

14. LIABILITAS IMBALAN KERJA Pada tanggal 25 Maret 2003 Pemerintah Republik Indonesia memberlakukan Undang-undang No 13/2003 tentang "Ketenagakerjaan". Undang-undang ini mengharuskan Perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang jasa dan ganti rugi dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen beban imbalan kerja yang dicatat di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk liabilitas imbalan kerja sesuai dengan perhitungan PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, Aktuaris Independen.

14. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY On March 25, 2003 the Government of the Republic of Indonesia to the Law No. 13/2003 on "Employment". This Act requires the Company to pay severance pay, bonuses and compensation in the event of termination of employment.

The following table presents a summary of employee benefits expense components are recorded in the consolidated comprehensive income statement and amounts recorded in the consolidated statement of financial position for the liability for employee benefits in accordance with Actuarial calculations Kompujasa PT Indonesia, Independent Actuaries.

Liabilitas imbalan kerja Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2013 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Tingkat cacat Usia pensiun 9% 9% TMI - 2011 10% dari TMI 2011 55 tahun / year

Liabilities for employee benefits The basic assumptions used in determining employee benefit liabilities at the date of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2012 6% 9% TMI - 2011 10% dari TMI 2011 55 tahun / year Discount rate Annual salary increases The death rate Level of disability Retirement age

Perhitungan Imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Berdasarkan hasil penilaian aktuaria, beban imbalan kerja - neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2013 Nilai awal Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi atas kerugian aktuaria Amortisasi atas biaya jasa lalu Keuntungan kurtailmen Bersih 952,618,801 91,552,912 57,157,127 (313,230,560) 788,098,280 2013 Saldo Awal Provisi tahun berjalan Laba (rugi) aktuaria yang belum diakui Jumlah 788,098,280 18,662,713 806,760,993

Calculation of employee benefits using the Projected Unit Credit. Based on the results of actuarial valuations, employee benefit expense - net for the year ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2012 710,078,013 129,794,527 49,705,461 63,040,800 952,618,801 2012 952,618,801 Beginning balance Provision (264,674,503) Unrecognised actuarial gain (loss) 687,944,298 Total Beginning balance load current service interest expense Amortization of actuarial losses Amortization of past service cost Curtailment gains Neto

Halaman 39

Page 39

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

15. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (HAK MINORITAS)

15. NON CONTROLLING INTEREST)

INTERESTS

(MINORITY

Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset dan rugi bersih PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo.

This account represents the minority shareholders' rights on assets and a net loss of PT Asiana Niaga and PT Tekonindo.

16. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 31

16. CAPITAL STOCK The Company's stockholders as of December 31,2013 and 2012 are as follow: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah modal disetor / Total paid-up stock

Pemegang Saham

Jumlah saham / Number of shares

Shareholders

Wellstead Investment PTE Limited - Seri B 0.238166039 Rich Arhive Enterprises Lin Limited - Seri B Masyarakat seri A seri B Jumlah

541,830,000 611,500,910 806,678,580 315,000,000 2,275,009,490

23.82% 26.88% 35.46% 13.85% 100%

54,183,000,000 61,150,091,000 242,003,574,000 31,500,000,000 388,836,665,000

Wellstead nvestmen PTE Limited - Seri B Rich Arhive Enterprises Lin Limited - Seri B Public seri A seri B Total

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL 2013 dan 2012 Rp

Penjualan saham Perusahaan kepada masyarakat pada penawaran umum 1994 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Jumlah - bersih Pembagian saham bonus tahun 1994 Saldo agio saham per 31 Desember 1996 Jumlah yang diterima atas pelaksanaan 1200 waran Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Biaya emisi saham Tambahan modal disetor - bersih

29,580,000,000 (10,200,000,000) 19,380,000,000 18,000,000,000 1,380,000,000 720,000 (600,000) 120,000 (100,000,000) 1,280,120,000

Sale of Company's shares through public offering in 1994 Proceed from issuance of Shares Total par value of shares issued Total - Net Distribution of bonus shares in 1994 Agio balance as of December 31, 1996 Proceed for the issuance of 1.200 shares through exercise of warrants Total par value of shares issued Stock issuance cost Additional paid-in capital - net

Halaman 40

Page 40

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

18. PENJUALAN BERSIH 2013 Rp Batu bara Bijih besi 45,919,853,228 45,919,853,228

18. NET SALES 2012 Rp 4,923,344,500 4,923,344,500

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 2013 Rp Batubara Bijih besi Jumlah 43,301,890,000 43,301,890,000

19. COST OF GOODS SOLD 2012 Rp 5,560,013,086 5,560,013,086 Coal

Total

20. BEBAN PENJUALAN 2013 Rp Iklan dan Promosi Jumlah 52,457,875 52,457,875

20. SELLING EXPENSES 2012 Rp 77,614,000 77,614,000 Advertising and promotion Total

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2013 Rp Gaji dan tunjangan kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Jasa profesional, lisensi dan perijinan Kantor Imbalan kerja karyawan Representasi dan sumbangan Transportasi Pemeliharaan dan perbaikan Perjalanan dinas Amortisasi goodwill Beban pajak Lain - Lain Jumlah

21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012 Rp Salaries and employee Benefits Depreciation of fixed assets Professional fees, license and permits Office Employee benefit Entertaiment and donation Transportation Repair and maintanance Traveling Expense Amortization goodwill Others Total

1,059,381,622 412,094,798 397,700,000 427,095,531 118,816,695 27,075,534 9,555,500 138,308,700 34,634,338 956,988,053 3,581,650,771

1,556,551,621 479,353,121 306,267,000 684,282,402 194,419,429 14,800,000 39,789,500 22,756,500 120,805,200 403,415,910 3,822,440,683

Halaman 41

Page 41

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

22. PENDAPATAN ( BEBAN ) LAIN - LAIN 2013 Rp Provisi dan administrasi bank Laba (rugi) selisih kurs Pendapatan bunga Jumlah (4,534,840) 4,958,501 423,661

22. OTHER INCOME (EXPENSE) 2012 Rp (5,792,054) 189,112 Provision and bank administration Interest on curent account

(5,602,942) Total

23. LABA ( RUGI ) PER SAHAM 2013 Rp Laba ( rugi ) bersih Jumlah Rata - rata tertimbang Saham beredar Laba ( rugi ) bersih per saham (804,806,043) 2,275,009,490 (0.35)

23. BASIC EARNING ( LOSS ) PER SHARE 2012 Rp (6,387,578,652) 2,275,009,490 (2.81) Net income ( loss ) Total number of weighted Avarage Shares Outstanding gain (loss) per share

Halaman 42

Page 42

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

24. INFORMASI PIHAK PIHAK YANG BERELASI

24. TRANSACTIONS AND BALANCE WITH RELATED PARTY

Sifat hubungan / Relationship

Pihak berelasi / Related parties

Sifat saldo akun atau transaksi / Nature of Account Balance or transaction

Perusahaan asosiasi Associated Company

PT Asiana Wang Animation

Utang piutang antar Perusahaan yang tidak dikenakan bunga / Non interst bearing due to- from Affiliated

Kepengurusan

PT Asiana Food

Utang piutang antar Perusahaan yang tidak dikenakan bunga / Non interst bearing due to- from Affiliated The details balances of accounts with related parties are as follows : 2012 Rp Due to related parties: PT Asiana Wang Animation PT Asiana Food Direksi dan pemegang saham PT SPW Other Total Less : allowance for doubtful accounts Total Due to related parties: KJP Internasional Stockholders Directors Others Total

Rincian saldo akun dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut : 2013 Rp Piutang PT Asiana Wang Animation PT Asiana Food Direksi dan pemegang saham PT SPW Lain - Lain Jumlah Dikurangi : penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Utang : KJP Internasional Pemegang saham Direksi Lain - lain Jumlah 3,705,457,194 200,941,169 1,658,230,255 473,685,496 331,589,300 6,369,903,414

3,705,457,194 200,941,169 1,558,230,255 473,685,496 331,589,300 6,269,903,414

(5,569,673,159) 800,230,255

(5,569,673,159) 700,230,255

4,904,157,527 153,122,707 8,154,356,815 63,865,997 13,275,503,046

4,904,157,527 153,122,707 7,479,691,623 63,865,997 12,600,837,854

25. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 2013 Rp Aset : Kas dan setara kas US $ 2,423.75 29,543,096

25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY 2012 Rp US $ 2,569.7 24,875,435 Cash and cash Equivalents

Halaman 43

Page 43

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

26. INFORMASI SEGMEN Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK no.5 (Revisi 2009) "Segmen Operasi". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktifitas bisnis dimana ektitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana Perusahaan beroperasi. Penerapan PSAK no.5 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk itemitem yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

26. SEGMENT INFORMATION Effective on January 1, 2011, the Company adopted SFAS No. 5 (Revised 2009) "Operating Segments". This revised IAS requires disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activities in which ektitas involved and the economic environment in which it operates. The application of SFAS No. 5 (Revised 2009) does not have a significant impact on the consolidated financial statements. Segment is a distinguishable component of the company involved in both the supply of certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which has risks and rewards that are different from other segments. Revenues, expenses, results, segment assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as things that can be allocated on the basis of corresponding to the segment.

Dalam laporan keuangan yang disajikan ini, manajemen berpendapat bahwa informasi segmen tidak perlu disajikan karena syarat segmen sebesar 10% tidak terpenuhi. Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan hanya sebagai broker penjualan batubara dan berpusat di Jakarta. 27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Aktivitas Perusahaan dalam menjalankan operasi, investasi dan pendanaan mengandung berbagai macam risiko keuangan antara lain : risiko mata uang, risiko harga, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Berikut definisi resiko dan kebijakan manajemen untuk mengantisipasinya : Risiko mata uang Merupakan risiko atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

In the financial statements were presented here, management believes that segment information should not be presented as a segment of 10% requirement is not met. Management believes that the Company only as a broker the sale of coal and centered in Jakarta. 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Company's activities in running the operating, investing and financing contains a variety of financial risks include: currency risk, price risk, credit risk, liquidity risk and market risk. The following definitions and risk management policies to anticipate: Currency risks Is a risk in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates.

Risiko mata uang Aktivitas operasional Perusahaan sebagian besar dilakukan dalam mata uang Rupiah, dan untuk menyeimbangkan arus kas, Perusahaan melakukan aktivitas pendanaan dalam mata uang yang sama. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko mata uang terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Risiko suku bunga Merupakan risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Currency risks Activities of the Company's operations are largely conducted in Rupiah currency, and to balance cash flow, the Company's financing activities in the same currency. The Company's financial instruments that have the potential currency risk consist of cash and cash equivalents and trade receivable.

Interest rate risk Is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in market interest rates.

Perusahaan dalam aktivitas operasionalnya tidak melakukan pinjaman kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga mengambang, hal ini untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Perusahaan. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko suku bunga terdiri dari piutang usaha dan utang bank.

The Company in its operational activities do not lend to a third party using the floating rate, this is to minimize the negative impact on the Company. Company's financial instruments that have potential for interest rate risk consist of trade receivables and bank debt.

Halaman 44

Page 44

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan Risiko harga Merupakan risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar. Perusahaan mengelola resiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global.

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - Continued Price risk Is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in market prices, whether caused by factors specific to individual instrument or factors affecting all instruments traded in the market.

The Company manages the price risk on a regular basis to evaluate the financial performance and market value on its investment, as well as constantly monitor global market developments. Liquidity risk Is a risk that the entity will have difficulty in obtaining funds to meet commitments associated with financial istrumen.

Risiko likuiditas Merupakan risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan istrumen keuangan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen perusahaan untuk operasi secara normal. Selain itu Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Company manages liquidity risk by maintaining cash and cash equivalents sufficient to permit the Company to fulfill the company's commitment to operating normally. The Company also conducts monitoring of cash flow projections and actual and continuous supervision of the due date of the financial assets and liabilities.

28. KELANGSUNGAN USAHA DAN ENTITAS ANAK Kondisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak per 31 Desember 2013 dan 2012 mengalami banyak kerugian, dengan akumulasi rugi mencapai (Rp 356.305.546.347,-) atau ekuitas bersih sebesar Rp 35.048.222.346,- pada tahun 2013 dan (Rp 355.500.740.304,-) atau ekuitas bersih sebesar Rp 35.853.028.391,- pada tahun 2012 . Kondisi ini berawal dari krisis keuangan yang dialami Indonesia yang berdampak pada bisnis Perusahaan dan Entitas Anak secara keseluruhan dan pasar batubara yang mengalami penurunan harga yang tidak normal. Sebagai tanggapan terhadap kondisi tersebut di atas, manajemen Perusahaan akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

28. GOING CONCERN AND SUBSIDIARIES The Company's financial condition and Subsidiary in December 31, 2012 and 2011 suffered many losses, with accumulated lisses of (Rp 356.305.546.347,-) or net equity an amount to Rp 35.048.222.346,- in 2013 year and (Rp 355.500.740.304) or net equity an amount to Rp 35.853.028.391 in 2012 year. This condition is beginning from the financial crisis that originated from Indonesia experienced the impact on the Company's business and Subsidiary as a whole entity and coal market has made abnormal price detress. In response to these conditions, the Company's management have continue to undertake the following:

1 Meningkatkan Kinerja Perseroan antara lain berupaya mendapatkan investor/partner baru yang diharapkan bisa bersinergi dengan Perseroan dan atau investor baru agar dapat bekerjasama dengan Perseroan. 2 Perseroan saat ini telah melakukan kerjasama dengan pemilik IUP tambang biji besi di Kalimantan dan sudah melakukan transaksi jual beli dengan pihak ketiga, sehingga saat ini Perseroan sudah mendapatkan omset dari perdagangan biji besi. 3 Tambang emas di Alor (Nusa Tenggara Timur) sedang melakukan peningkatan ijin dari IUP Explorasi ke IUP Operasi Produksi. Apabila sudah ada progress maka kelak di kemudian hari dapat bekerja sama dalam kerja sama operasi atau penyertaan saham ataupun investasi dalam mengelola tambang emas tersebut.

1 Improve the performance of the Company, among others, trying to get investors / new partner is expected to synergize with the Company and or new investors in order to cooperate with the Company. 2 The company currenty has an agreement with the owner' mining permit of iron ore mint in Kalimantan and has been buying and selling transactions with third parties so that the company already have got a turnover of iron ore trade. 3 Gold mine at Alor (East Nusa Tenggara) are improving the business license from minning permit exploration to minning permit production operations. If there progress, it will joint operation or investments or manage investments in the gold mining.

Halaman 45

Page 45

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)

28. KELANGSUNGAN USAHA DAN ENTITAS ANAK - Lanjutan Sebagai tanggapan terhadap kondisi tersebut di atas, manajemen Perusahaan akan melakukan hal-hal sebagai berikut: - lanjutan

28. GOING CONCERN AND SUBSIDIARIES - Continued In response to these conditions, the Company's management have continue to undertake the following: - continued

3 Berupaya untuk memaksimalkan penagihan piutang untuk . memperbaiki cashflow Perseroan. 4 Berupaya mendapatkan barang tambang lainnya yang bisa diperjualbelikan dan yang lebih menguntungkan. Manajemen berkeyakinan bahwa rencana tersebut dapat secara efektif dilaksanakan. Laporan Auditor Independen Per 31 Desember 2013 dan 2012 atas laporan keuangan Entitas Anak (PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo) berisi pendapat tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan entitas anak tersebut karena tidak ada prosedur audit yang dapat dilakukan. Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul jika laporan keuangan entitas anak tersebut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 29. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 22 April 2014.

3 Seeks to maximize the collection of accounts receivable to improve cash flows of the Company. 4 Attempting to get other minerals that can be traded and more profitable Management believes that those plans can be implemented effectively. Based on independent Auditor's Report as of December 31, 2013 dan 2012 fthe inancial statements of subsidiaries (PT Asiana Niaga and PT Tekonindo) contains the opinion "disclaimer" on the financial statements of subsidiaries is because there is no audit procedures could to be performed. The attached consolidated financial statements do not include any adjustments that might result if the subsidiaries' financial statements do further audit. 29. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENTS

The Company's directors are responsible for the preparation of the financial statements and completed on April 22, 2014 .

Halaman 46

Page 46

Lampiran 47 / 4 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Appendix 47 / 4
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih (setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 23.934.226.318,- untuk 2013 dan 2012). Piutang lain-lain - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.375.021.006,- per 2013 dan 2012). Persediaan - bersih (setelah dikurangi cadangan penyisihan persediaan usang sebesar Rp 909.878.884,- per 2013 dan 2012. 60,118,428 436,457,382

Catatan/

Notes

2012 ASSETS Current Assets

2c, 3 2d, 4

457,311,049 436,457,382

Cash and cash equivalents Trade receivables - net (Net of allowance for impairment loss amount to Rp 23.934.226.318,in 2013 and 2012). Other receivables - net (Net of allowance for impairment loss Rp. 1.375.021.006,- in 2013 and 2012). Inventories - net (Net of allowance for impairment losses of Rp. 909.878.884,- in 2013 and 2012. Prepaid taxes Advances Total current assets Non current assets

202,946,990

2d, 5

198,075,437

2e, 6

Pajak dibayar dimuka Uang muka Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap - bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 2.769.559.198per 2013 dan Rp. 2.358.779.401,- per 2012). Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - net Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih Investasi pada entitas anak

534,367,377 17,924,741,621 19,158,631,798

2m, 7a 8

534,367,377 17,457,265,621 19,083,476,866

258,655,359

2g, 9

656,050,156

Fixed assets - net (net accumulated depreciation of Rp. 2.769.559.198- as 2013 and Rp. 2.358.779.401,- as 2012). Due from related parties Deferred tax assets - net Deferred exploration and development expenditure - net Investment to subsidiaries

15,102,060,328 16,342,762,170 -

2i,24 2m,7d 2h, 10

15,002,060,328 16,083,241,597 -

Jumlah aset tidak lancar TOTAL ASET

31,703,477,857 50,862,109,655

31,741,352,081 50,824,828,947

Total non current assets TOTAL ASSETS

Lampiran 48 / 4 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Appendix 48 / 4 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013 LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja Utang kepada pihak berelasi Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS 806,760,993 2,852,092,374 3,658,853,367 5,398,500,805 1,523,561,251 88,983,814 127,102,373 1,739,647,438

Catatan/ Notes

2012 LIABILITIES Current liabilities

12 13 2m,7b

1,523,561,251 88,983,814 127,102,373 1,739,647,438

Bank loans Trade payable - third parties Taxes payable Total current liabilities Non current liabilities

2j,14 2i,24

687,944,298 2,177,427,182 2,865,371,480 4,605,018,918

Employee benefit liability Due to related parties Total non current liabilities TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Nilai nominal Seri A Rp 300,Nilai nominal Seri B Rp 100,Modal dasar Seri A - 860.000.000 saham Seri B - 9.650.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh Seri A - 806.678.580 saham Seri B - 1.468.330.910 saham pada tahun 2013 dan 2012 Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas sepengendali Saldo defisit Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

EQUITY Equity attributable to owners of the parent Capital stock Par values of Series A Rp 300,Par values of Series B Rp 100,Authorized Series A - 860.000.000 shares Series B - 9.650.000.000 shares Issued and fully paid Series A - 806.678.580 shares Series B - 1.468.330.910 shares in 2013 and 2012 Additional paid in capital Difference due to changes of equities under common control Deficit balance Non controlling interests TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

388,836,665,000 1,280,120,000 2,131,759,224 (346,784,935,374) 45,463,608,850 45,463,608,850 50,862,109,655

16 17

388,836,665,000 1,280,120,000 2,131,759,224 (346,028,734,195) 46,219,810,029

15

46,219,810,029 50,824,828,947

Lampiran 3 / 4 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk periode tahun yang berakhir tanggal 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Appendix 3 / 4 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013 Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba Kotor Beban Usaha: Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (beban) lain-lain bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan : Kini Tangguhan 45,919,853,228 (43,301,890,000) 2,617,963,228

Catatan/ Notes 2l, 18 2l, 19

2012 4,923,344,500 (5,560,013,086) (636,668,586) Net sales Cost of goods sold Gross profit Operating expenses: Selling General and administrative Total operating expenses Income (loss) from operating Other income (expenses) - net Income (loss) before tax expense Income tax benefit (expenses) Current Deferred

3,634,108,646 3,634,108,646 (1,016,145,418) 423,661 (1,015,721,757)

2l, 20 2l, 21

77,614,000 3,822,440,683 3,900,054,683 (4,536,723,269)

2l, 22

(5,602,942) (4,542,326,211)

2l, 7c 210,915,714 210,915,714 (804,806,043) 1,013,909,395 1,013,909,395 (3,528,416,816) -

Laba (rugi) bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Kepentingan non-pengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif Laba (rugi) bersih per saham dasar

Income (loss) for the year - net Other comprehensive income Total comprehensive income for the year Total comprehensive income contributable to : Non controlling interest Total comprehensive income Basic income (loss) per shares

(804,806,043)

(3,528,416,816)

(804,806,043) (0.35) 23

(3,528,416,816) (2.81)

Lampiran 4 / 4 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Appendix 4 / 4 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the periods ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013

Catatan/ Notes

2012

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran pajak Penerimaan dari operasi lainnya Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perolehan aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran piutang dari pihak berelasi Pembayaran utang dari pihak berelasi Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun (13,150,000) 2g, 9 45,949,616,013 (43,887,170,593) (1,059,381,622) (1,956,723,318) (5,048,297) 2c,4,5 6,13,19 19.21 20.21 22 22 9,688,371,729 (5,417,293,271) (1,556,551,621) (1,864,149,941) 189,112 90,000 -

Cash flows from operating activities Receipts from customers Payment to suppliers Payment to employee Payment to operate expense Receive of finance income Payment of taxes Other payment Net cash flows from provided by operating activities Cash flows from investing activities Acquisition of fixed assets Net cash flows used in investing activities

(958,707,817)

850,656,008

(13,150,000)

(100,000,000) 674,665,192

Cash flows from financing activities Receivable payment from related (815,180,000) parties Loan payment from related parties Net cash flows provided by (used in) financing activities

574,665,192

(815,180,000) Net decrease in cash and cash equivalent Cash and cash equivalent at beginning of years Cash and cash equivalent at end of years

(397,192,625)

35,476,008

457,311,053

421,835,045

60,118,428

457,311,053

Vous aimerez peut-être aussi