Vous êtes sur la page 1sur 13

TUGAS MANDIRI ANFISMAN II SISTEM EKSKRESI ( GINJAL)

DISUSUN OLEH : Nurul Wahyuni 1201072

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2012

1. SISTEM EKSRESI PADA GINJAL


Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut. 1. Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus. 2. Ekskresi : yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh. 3. Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim. 4. Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).

Ginjal adalah sebuah organ kecil tetapi penting yang terletak di dalam tubuh, tidak nampak secara fisik, dan seperti ba-gian lainnya, mempunyai fung-si yang kompleks dan bekerja secara otomatis. Karena itu apabila tidak ada masalah, biasanya kurang mendapat per-hatian. Namun biarpun kecil, ginjal adalah suatu bagian tubuh yang sangat penting karena mempu-nyai fungsi dan tugas yang sangat mulia, yaitu menghilangkan air, sisa-sisa air kotor, atau sampah dan racun hasil metabolisme yang berlebihan di dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah, mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh, meme-lihara tulang agar tetap kuat, memberi perintah kepada tubuh untuk membuat sel darah merah dan menolong anak-anak tumbuh dengan normal Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.

Berat dan besar ginjal bervariasi; hal ini tergantung jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain.Pada orang dewasa, rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan.[1] Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter. Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.

Ginjal (ren)

Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan bagian-bagian

korteks yang merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal). Di bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan tubulus kontortus. Badan Malpighi terdiri atas kapsula (simpai) Bowman Dan glomerulus. Glomrerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler. Kapsula Bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus.'I'ubulus kontortus terdiri atas tubulus kontortus proksimal. tubulus kontortus distal. Dan tubulus kontortus kolektivus. Di antara tubuIus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat gelung /lengkung Henle pars ascenden (naik) dan pars descenden (turun). Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal. Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung Henle meugambil nama Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut. Glomerulus di identifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo Malpighi (1628 - 1694). Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine mengandung glukosa.

Fungsi ginjal Menyaring limbah metabolic Menyaring kelebihan Natrium dan air dalam darah Membantu mengatur tekanan darah Membantu membuang limbah metabolik serta natrium dan air yang berlebihan dari tubuh Membantu mengatur pembentukan

Proses pembentukan urine : Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu : 1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam. 2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.

3. Ekskesi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis. Dari kedua ginjal, urine dialirkan oleh pembuluh ureter ke kandung urine (vesika urinaria) kemudian melalui uretra, urine dikeluarkan dari tubuh. Hal yang perlu diperhatikan meliputi :

Dalam keadaan normal urine tidak mengandung glukosa dan protein Diabetes melitus terjadi karena adanya glukosa dalam urine yang disebabkan kekurangan hormon insulin Banyak urine yan gdikeluarkan tergantung dari banyaknya air yang diminum dan kadar ADH.

PENGELUARAN URINE proses jalannya pengeluaran urine dalam tubulus kolektivus yang berada dalam ren diteruskan olehureter menuju vessica urinaria menuju urethra dalam alat kelamin. 1.Pengeluaran urine diatur oleh hormone ADH (Anti Diuretika Hormone).Bila air minum yang masuk banyak maka pengeluaran hormone ADH akan berkurang, sehinggaurine yang dikeluarkan juga banyak. Hal ini terjadi karena penyerapan air terhadap hormoneADH sedikit. 2.Bila air minum yang masuk sedikit maka pengeluaran hormone ADH akan terpacu menjadilebih banyak, sehingga urine yang dikeluarkan akan menjadi sedikit. Hal ini terjadi karena penyerapan air terhadap hormone ADH banyak. DALAM URINE MENGANDUNG ZAT-ZAT SEPERTI: a.Air sebanyak 95 % b . u r e a , a s a m u r e a t d a n a m m o n i a c.Zat warna empedu ( B i l i r u b i n d a n B i l i v e r d i n ) d.Garam mineral, terutama NaCl (Natrium Chlorida)e . Z a t - z a t b e r s i f a t r a c u n s e p e r t i s i s a o b a t d a n h o r m o n e FUNGSI URINE 1. Untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.2. sebagai penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat

Hormon anti diuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akan mempengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal karena meningkatkan permeabilitias sel terhadap air. Jika hormon ADH rendah maka penyerapan air berkurang sehingga urin menjadi banyak dan encer. Sebaliknya, jika hormon ADH banyak, penyerapan air banyak sehingga urin sedikit dan pekat. Kehilangan kemampuan mensekresi ADH menyebabkan penyakit diabetes insipidus. Penderitanya akan menghasilkan urin yang sangat encer.

Mekanisme Fungsi Ginjal Ginjal berperan untuk menyaring darah. Glomerulus berfungsi sebagai saringan. Setiap menit kira-kira satu liter darah dialirkan ke ginjal melalui arteri renalis. Penyaringan darah yang pertama terjadi di dalam badan malphigi. Plasma darah dan zat terlarut di dalamnya disaring oleh glomerulus di dalam badan malphigi. Cairan hasil saringan oleh glomerulus disebut filtrat glomerulus masuk ke dalam simpai Bowman, kemudian mengalir melalui tubula menuju ke bagian rongga ginjal. Dari sini terbentuk urine yang mengalir ke kandung kemih melalui ureter. Pada saat filtrat glomerulus berada di dalam tubula terjadi proses penyerapan kembali (reabsorpsi) semua bahan yang diperlukan tubuh seperti glukosa, garam, air dan asam amino. Zat-zat tersebut masuk kembali ke dalam pembuluh darah yang ada di sekitar tubula. Selain itu di tubula distal, terjadi penambahan (Augmentasi ) zat-zat yang tidak digunakan lagi dari pembuluh darah yang di sekitar tubula tersebut; antara lain racun seperti amonia, zat yang berlebih seperti obat-obatan, vitamin dan hormon. Urine selanjutnya akan masuk ke rongga ginjal, kemudian menuju ke tempat penampungan sementara yang disebut kandung kemih. Kantong kemih hanya mampu menampung sekitar 300 ml urine, bila sudah penuh, maka dinding kantong kemih akan tertekan, dinding otot pada pangkal kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin kencing. Peristiwa pembuangan urine ini disebut mikturisi. Urine mengandung: a. b. c. d. Urea, asam ureat dan amoniak sebagai zat sisa metabolisme protein Zat warna empedu Garam-garam mineral terutama garam dapur Zat-zat yang berlebih di dalam darah seperti obat-obatan, vitamin dan hormon.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari Untuk mempertahankan hidup, di dalam tubuh terjadi metabolisme. Proses metabolisme selalu menghasilkan zat sisa yang disebut sampah metabolisme, misalnya NH3, CO2, dan berbagai garamgaraman. Zat sisa yang tertimbun dalam tubuh akan meracuni tubuh, sehingga zat ini harus dikeluarkan. Organ ekskresi utama dalam tubuh adalah ginjal, karena hampir semua zat sisa yang terbentuk dalam tubuh dikeluarkan melalui ginjal (kecuali CO 2 dan keringat). Untuk menjaga kesehatan ginjal, berikut ini ada beberapa tips sehat: 1. Minum air putih sehari minimum 8 gelas, tidak termasuk air dalam buah, kuah sayuran dan makanan berair lainnya. 2. Olah raga teratur. 3. Hindari kebiasaan menahan kencing. 4. Kurangi makanan yang berisiko untuk tertimbunnya batu kapur di ginjal, misalnya jerohan. 5. Bekerja sesuai dengan porsi dan kemampuan tubuh. 6. Jangan terlalu sering mengkonsumsi minuman suplemen atau obat-obatan dalam jangka panjang. Obat-obatan untuk sakit ginjal umumnya sangat mahal harganya. Pada kasus pasien yang mengalami gagal ginjal, harus dilakukan hemodialisis (cuci darah). Biaya cuci darah mencapai ratusan ribu sampai jutaan rupiah sekali terapi. Terapi cuci darah dilakukan 2 kali seminggu, kalau tidak tubuh akan keracunan zat sisa metabolisme yang dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu mencegah lebih baik daripada mengobati.

2. GLOMERULUS GINJAL
GLOMERULUS - FILTRASI

Nefron ginjal atau disebut unit terkecil sel penyusun ginjal pada ginjal jumlahnya jutaan Nefron itu tersusun atas Glomerulus , Kapsula Bowman , TCP ,Gelung Henle , TCD dan TK yang diginjal ada di bagian kortex dan Medulla Di Ginjal Nefron itu untuk FRA ( Filtrasi - Reabsorbsi - Augmentasi) Secara special pada tulisan membahas khusus Filtrasi ( Penyaringan) OK Glomerulus terdiri atas suatu anyaman kapiler yang sangat khusus dan diliputi oleh simpai Bowman ( Kapsula Bowman). Glomerulus dan simpai Bowman itu membentuk badan malphigi Glomerulus yang terdapat di perbatasan korteks dan medula (juxtamedullary) bagiannya cenderung berada di perifer ginjal atau Kortex ( Kulit ginjal) Glomerulus berupa suatu ruang yang dibungkus oleh Kapsul tipis berupa kapsula Bowman dimasuki oleh pembuluh darah kapiler yang berisi darah kotor untuk segera dicuci di ruang ini Pembuluh darah tersusun atas Arteriola Afferens ( kapiler arteri yang masuk bawa darah kotor) dan Arteriol Efferens yang berisi darah yang bersih setelah dicuci Pembuluh darah yang masuk arteriola afferenske ruang glomerulus kemudian membentuk Percabangan kapiler membentuk lobul-lobul, yang dalam keadaan normal tidak nyata , dan kemudian berpadu lagi menjadi arteriola efferens yang kemudian keluar dari glomerulus.

Tempat masuk dan keluarnya kedua arteriola itu disebut kutub vaskuler. Di seberangnya terdapat kutub tubuler, yaitu permulaan tubulus contortus proximalis. Tubulus Contortus Proximal berupa saluran saluran halus yang digunakan untuk muara hasil filtrasi darah di glomerulus , ujungnya di Kortex tempat Glomerulus dan pangkalnya di Medulla Gelung glomerulus yang terdiri atas anyaman kapiler tersebut, ditunjang oleh jaringan yang disebut mesangium, Mesangium yang terdiri atas matriks ( ruang sela) dan sel mesangial. (lihat gambar )

Kapiler-kapiler dalam keadaan normal tampak paten dan lebar. Di sebelah dalam daripada kapiler terdapat sel endotel, yang mempunyai sitoplasma yang berfenestrasi. Di sebelah luar kapiler terdapat sel epitel viseral, yang terletak di atas membran basalis dengan tonjolan-tonjolan sitoplasma, yang disebut sebagai pedunculae atau foot processes. Maka sel epitel viseral juga dikenal sebagai podosit. Antara sel endotel dan podosit terdapat membrana basalis glomeruler (GBM = glomerular basement membrane). Membrana basalis ini tidak mengelilingi seluruh lumen kapiler. Dengan mikroskop elektron ternyata bahwa membrana basalis ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu dari arah dalam ke luar ialah lamina rara interna, lamina densa dan lamina rara externa. Simpai Bowman di sebelah dalam berlapiskan sel epitel parietal yang gepeng, yang terletak pada membrana basalis simpai Bowman. Membrana basalis ini berlanjut dengan membrana basalis glomeruler pada kutub vaskuler, dan dengan membrana basalis tubuler pada kutub tubuler . Dalam keadaan patologik, sel epitel parietal kadang-kadang berproliferasi membentuk bulan sabit ( crescent). Bulan sabit bisa segmental atau sirkumferensial, dan bisa seluler, fibroseluler atau fibrosa. OK ya

Glomerulus ada 2 macam yaitu : 1. glomerulus korteks berada dibagian luar korteks. 2. glomerulus jukstamedular ( berupa tubulus tubulus (TCP Gelung Henle dan TCD serta TK berupa saluran berkelok yang panjang berada di medula. Glomerulus semacam ini berada di perbatasan korteks dan medula dan merupakan 20% populasi nefron tetapi sangat penting untuk reabsoprsi air dan zat penting yang lolos filtrasi

Gambar Bagian-bagian nefron

Jalinan glomerulus merupakan kapiler-kapiler khusus yang berfungsi sebagai penyaring. Kapiler glomerulus dibatasi oleh sel-sel endotel, mempunyai sitoplasma yang sangat tipis, yang mengandung banyak lubang disebut fenestra dengan diameter 500-1000 A. Membran basal glomerulus membentuk suatu lapisan yang berkesinambungan, antara sel endotel dengan mesangial pada satu sisi dan sel epitel disisi lain

Membran tersebut mempunyai 3 lapisan yaitu : 1. Lamina dense yang padat (ditengah) 2. Lamnina rara interna, yang terletak diantara lamina densa dan sel endotel 3. Lamina rara eksterna, yang terletak diantara lamina densa dan sel epitel

Sel-sel epitel kapsula bowman viseral menutupi kapiler dan membentuk tonjolan sitoplasma foot process yang berhubungan dengan lamina rara eksterna. Diantara tonjolan-tonjolan tersebut adalah celah-celah filtrasi dan disebut silt pore dengan lebar 200-300 A. Pori-pori tersebut ditutupi oleh suatu membran disebut slit diaphgrma. Mesangium (sel-sel mesangial dan matrik) terletak dianatara kapilerkapiler gromerulus dan membentuk bagian medial dinding kapiler. Mesangium berfungsi sebagai pendukung kapiler glomerulus dan mungkin bereran dalam pembuangan makromolekul (seperti komplek imun) pada glomerulus, baik melalui fagositosis intraseluler maupun dengan transpor melalui saluran-saluran intraseluler ke regio jukstaglomerular.

Gambar Kapiler gomerulus normal

Tidak ada protein plasma yang lebih besar dari albumin pada filtrat gromerulus menyatakan efektivitas dari dinding kapiler glomerulus sebagai suatu barier filtrasi. Sel endotel,membran basal dan sel epitel dinding kapiler glomerulus memiliki kandungan ion negatif yang kuat. Muatan anion ini adalahhasil dari 2 muatan negatif :proteoglikan (heparansulfat) dan glikoprotein yang mengandung asam sialat. Protein dalam darah relatif memiliki isoelektrik yang rendah dan membawa muatan negatif murni. Karena itu, mereka ditolak oleh dinding kapiler gromerulus yang muatannnya negatif, sehingga tidak lolos ke Tubulus Contortus Proximal/ tidak lolos filtrasi . dalam Filtrasi ini yang lolos adalah Air , urea , garam , kreatinin , glukosa dll yang semua semua relatif mempunyai isoelektrik yang tinggi muatannya positif , sehingga dinding kapiler glomerulus menerima dan meloloskannya

3. TUBULUS

Fungsi Tubulus
Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:

tubulus penghubung tubulus kolektivus kortikal tubulus kloektivus medularis

Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.

Vous aimerez peut-être aussi