Vous êtes sur la page 1sur 55

ASUHAN

KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI DI BANGSAL BIMA RSUD BANYUMAS

Untuk Memenuhi Se !"i!n Pe#$%!#!t!n Men%e&e$!ik!n Tu"!$ St!$e Ke'e#!(!t!n Ji(! P#)"#!m Pen*i*ik!n P#)+e$i Ne#$

Di$u$un O&eh : T#i)n) An*i P!mun"k!$, S.Ke' Je5#i R!h!%u S!'ut#!, S.Ke' Ek) D(i K!#$), S.Ke' A& Ati%!tu& Khu$n!, S.Ke' 1 -./..0100234 -./..010.674 -./..010.614 -./..01008.4

De$ti A&i$! Put#i, S.Ke'

-./..010.964

PROGRAM PENDIDIKAN PRO:ESI NERS :AKULTAS ILMU KESEHATAN UNI;ERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 60.1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn S !engan "asalah #tama $s%lasi S%sial & "enarik !iri !i 'angsal 'ima (S#! 'anyumas) Selain itu, penulisan makalah ini tidak terlepas dari peran dan bantuan dari banyak pihak *leh karena itu, penulis berkenaan untuk menyampaikan terima kasih kepada Ns Siti Nurjanah, S Kep , " Kep , Sp Kj dan Ns +ani, S Kep yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini #,apan terima kasih juga penulis sampaikan kepada& 1. !( Syamsuhadi $rsyad, S - , " -um, (ekt%r #ni.ersitas "uhammadiyah Purw%kert% yang telah membuat keputusan dalam penulisan skripsi ini 2. !r Ar Siswant%, " Kes, selaku direktur (S#! 'anyumas yang telah memberi ijin praktek pr%gram pr%/esi ners 3. Ns Jebul Sur%s%, S Kp , " Kep , !ekan 0akultas $lmu Kesehatan #ni.ersitas "uhammadiyah Purw%kert% 4. Kris +inggardini, " Kep, selaku Ketua Pr%gram Studi $lmu Keperawatan S1 0akultas $lmu Kesehatan #ni.ersitas "uhammadiyah Purw%kert%, terimakasih atas bimbingan dan m%ti.asi yang diberikan 5. Seluruh !%sen dan sta/ akademik 0akultas $lmu Kesehatan #ni.ersitas "uhammadiyah Purw%kert% 6. Kepala (uang 'ima 'pk 2artiman, A "d dan perawat ruangan (S#! 'anyumas yang telah memberikan dukungan dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian 2

7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, sem%ga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal, amin Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena /akt%r keterbatasan yang ada dalam diri penulis, *leh sebab itu, penulis m%h%n saran dan kritik yang membangun dan sem%ga penelitian ini berman/aat bagi semua pihak 'anyumas, 13 Januari 4513

Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. L!t!# Be&!k!n" Kesehatan jiwa adalah suatu k%ndisi yang memungkinkan perkembangan /isik, intelektual dan em%si%nal yang %ptimal dari sese%rang dan perkembangan itu selaras dengan keadaan %rang lain "akna kesehatan jiwa mempunyai si/at harm%nis dan memperhatikan segi kehidupan manusia dan ,ara berhubungan dengan %rang lain 6Suj%n% dan Teguh 45578 "enurut (asmun 645518 sehat mental adalah kemampuan indi.idu untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, %rang lain, dan lingkungan Sedangkan de/inisi gangguan jiwa menurut #ndang-#ndang N% 9 tahun 17:: tentang kesehatan jiwa ;angguan jiwa adalah adanya gangguan pada /ungsi kejiwaan 0ungsi kejiwaan adalah pr%ses, em%si, kemauan dan perilaku psik%m%t%rik termasuk bi,ara Salah satu gangguan jiwa yang paling sering adalah ski<%/renia 6Suliswati, 455=8 "enurut $saa, "enurut $saa, 6455=8 s,hi<%phrenia merupakan sekel%mp%k reaksi psik%tik yang mempengaruhi berbagai area /ungsi indi.idu termasuk ber/ikir dan berk%munikasi, menerima, menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukkan em%si serta perilaku dengan sikap yang dapat diterima se,ara s%sial "ani/estasi klinis dari s,hi<%phrenia salah satunya adalah menarik diri atau mengasingkan diri 6withdrawl8 tidak mau bergaul atau k%ntak dengan %rang lain, suka melamun 6day dreaming8

Kehidupan manusia dewasa ini yang semakin sulit dan k%mpleks serta semakin bertambahnya stress%r psik%s%sial akibat budaya masyarakat m%dern yang ,enderung lebih sekuler, menyebabkan manusia tidak dapat menghindari tekanan-tekanan hidup yang mereka alami K%ndisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas maupun kuantitas penyakit mental-em%si%nal manusia K%ndisi diatas dapat menyebabkan timbulnya gangguan jiwa khususnya pada gangguan is%lasi s%sial & menarik diri dalam tingkat ringan ataupun berat yang memerlukan penanganan di rumah sakit baik di rumah sakit jiwa atau di unit perawatan jiwa dirumah sakit umum 6Nurjannah, 455=8 $s%lasi s%sial & menarik diri adalah pengalaman kesendirian yang dialami %leh indi.idu dan dirasakan segan terhadap %rang lain dan sebagai suatu keadaan yang negati/ atau mengan,am 6Wilkins%n > Ahern, 45118 'erdasarkan latar belakang diatas dan kasus di 'angsal 'ima dengan masalah keperawatan menarik diri, penulis tertarik memberikan asuhan keperawatan pada Tn S dengan is%lasi s%sial & "enarik diri, dengan tujuan untuk menjelaskan se,ara k%nsep te%ri dan lapangan apakah terdapat perbedaan atau tidak B. Tu<u!n "aksud dan tujuan penyusun dalam makalah ini adalah & 1. "emenuhi salah satu k%mpetensi pr%gram pr%/esi ners tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa 2. "enjelaskan te%ri tentang is%lasi s%sial & menarik diri meliputi pengertian, eti%l%gi, pr%ses terjadinya masalah, rentang resp%n, mani/estasi klinik, penanganan dan asuhan keperawatan 3. "enjelaskan dan membahas asuhan keperawatan pada Tn S dengan is%lasi s%sial & menraik diri 4. "embuat kesimpulan dan saran tentang masalah gangguan kejiwaan dengan is%lasi s%sial & menarik diri C. Rumu$!n M!$!&!h !alam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan met%de kajian pusataka yang artinya men,ari dari buku?buku yang ada kaitannya dengan pembahasan mengenai keperawatan jiwa dan sebagai re/erensi lainya juga didapat dari situs web di internet yang membahas mengenai hal tersebut disertai dengan pemikiran penulis sendiri 5

D. Si$tem!tik! Penu&i$!n a. 2%.er b. -alaman Judul c. Kata Pengantar d. !a/tar $si e. Pendahuluan f. ;ambaran kasus g. Tinjauan te%ri h. Tindakan keperawatan i. Pelaksanaan tindakan keperawatan j. Pembahasan k. Penutup l. !a/tar Pustaka E. P#)$e$ Pem u!t!n M!k!&!h "et%de yang digunakan adalah & 1. Studi !%kumentasi @aitu suatu met%de yang dilakukan dengan mempelajari naskah-naskah dan d%kumen-d%kumen lainnya baik berbentuk buku sumber ataupun dari internet 2. Studi Kepustakaan @aitu met%de penelitian yang dilakukan dengan mempelajari te%ri-te%ri dalam buku atau literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti 3. Studi anamnesa @aitu suatu kegiatan wawan,ara antara pasien dengan d%kter atau tenaga kesehatan lainnya yang berwenang untuk memper%leh keterangan-keterangan tentang keluhan dan penyakit yang diderita pasien Anamnesa dapat dilakukan dengan 4 ,ara, yaitu & a. Aut% anamnesa

@aitu anamnesa yang dilakukan langsung kepada pasien karena pasien kuasa atau mampu melakukan tanya jawab b. All% anamnesa yaitu anamnesa yang dilakukan se,ara tak langsung karena pasien tak kuasa melakukan tanya jawab BAB II LANDASAN TEORI A. K)n$e' D!$!# Me*i$ 1. Pen"e#ti!n Men!#ik Di#i ;angguan hubungan s%sial merupakan suatu gangguan hubungan interpers%nal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak /leksibel yang menimbulkan perilaku maladapti.e dan mengganggu /ungsi sese%rang dalam berhubungan s%sial Tiap indi.idu mempunyai p%tensi untuk terlibat dalam hubungan s%sial pada berbagai tingkat hubungan, yaitu hubungan intim biasa sampai hubungan saling ketergantungan Keintiman saling ketergantungan dalam menghadapi dan mengatasi berbagai kebutuhan setiap hari, indi.idu tidak mampu memenuhi kebutuhannya tanpa adanya hubungan dengan lingkungan s%sial *leh karena itu indi.idu perlu membina hubungan interpers%nal 6Stuart > +araia, 45118 $s%lasi s%sial adalah pengalaman kesendirian yang dialami %leh indi.idu dan dirasakan segan terhadap %rang lain dan sebagai suatu keadaan yang negati/ atau mengan,am 6Wilkins%n > Ahern, 45118 Ada juga pendapat yang mengemukakan bahwa $s%lasi s%sial merupakan k%ndisi ketika indi.idu atau kel%mp%k mengalami, atau merasakan kebutuhan, atau keinginan untuk lebih terlibat dalam akti.itas bersama %rang lain, tetapi tidak mampu mewujudkannya 62arpenit%, 45578 'erdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa is%lasi s%sial merupakan gangguan berhubungan yang ditandai dengan is%lasi s%sial dan usaha untuk menghindari interaksi dengan %rang lain $ndi.idu merasa dia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi rasa, pikiran, prestasi, dan kegagalan K%ndisi tersebut menjadikannya mengalami kesulitan untuk berhubungan dengan %rang lain 7

2. Rent!n" Re$')n "enurut ;ail W Stuart 6455:8 ;angguan kepribadian biasanya dapat dikenali pada masa remaja atau lebih awal dan berlanjut sepanjang masa dewasa ;angguan tersebut merupakan p%la resp%n maladapti/, tidak /leksibel, dan menetap yang ,ukup berat menyebabkan dis/ungsi perilaku atau distress yang nyata (esp%n adapti/ Manipulasi Impulsive narcissisme Kesepian Penarikan diri tergantung Solitude Autonomi Mutuality interdependen (esp%n maladapti/

G!m !# 6.. : (entang resp%n s%sial 6;ail W Stuart, 455:8 (esp%n adapti/ adalah resp%n indi.idu dalam menyelesaikan dengan ,ara yang dapat diterima %leh n%rma-n%rma masyarakat "enurut Suj%n% > Teguh 645578 resp%n ini meliputi & 8

a. Solitude atau menyendiri "erupakan resp%n yang dilakukan indi.idu untuk merenungkan apa yang telah terjadi atau dilakukan dan suatu ,ara menge.aluasi diri dalam menentukan ren,ana-ren,ana b. Autonomy atau %t%n%mi "erupakan kemampuan indi.idu dalam menentukan dan menyampaikan ide, pikiran, perasaan dalam hubungan s%sial $ndi.idu mampu menetapkan untuk interdependen dan pengaturan diri c. Mutuality atau kebersamaan "erupakan kemampuan indi.idu untuk saling pengertian, saling memberi, dan menerima dalam hubungan interpers%nal

d. Interdependen atau saling ketergantungan "erupakan suatu hubungan saling ketergantungan saling tergantung antar indi.idu dengan %rang lain dalam membina hubungan interpers%nal (esp%n maladapti/ adalah resp%n indi.idu dalam menyelesaikan masalah dengan ,ara-,ara yang bertentangan dengan n%rma-n%rma agama dan masyarakat "enurut Suj%n% > Teguh 64557 & 1==8 resp%n maladapti/ tersebut adalah & a. "anipulasi "erupakan gangguan s%sial dimana indi.idu memperlakukan %rang lain sebagai %byek, hubungan terpusat pada masalah mengendalikan %rang lain dan indi.idu ,enderung ber%rientasi pada diri sendiri Tingkah laku meng%ntr%l digunakan sebagai pertahanan terhadap kegagalan atau /rustasi dan dapat menjadi alat untuk berkuasa pada %rang lain b. $mpulsi/ "erupakan resp%n s%sial yang ditandai dengan indi.idu sebagai subyek yang tidak dapat diduga, tidak dapat diper,aya, tidak mampu meren,anakan, tidak mampu untuk belajar dari pengalaman dan miskin penilaian c. Narkisisme

(esp%n s%sial ditandai dengan indi.idu memiliki tingkah laku eg%sentris, harga diri yang rapuh, terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan mudah marah jika tidak mendapat dukungan dari %rang lain d. $s%lasi s%sial Adalah keadaan dimana se%rang indi.idu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan %rang lain disekitarnya Pasien mungkin merasa dit%lak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan %rang lain

3. Pen%e ! Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya menarik diri, adapun /akt%r tersebut adalah, antara lain & a. 0akt%r predisp%sisi "enurut Suj%n% > Teguh 645578 /akt%r predisp%sisi pada gangguan is%lasi s%sial & menarik diri yaitu & 1) 0akt%r perkembangan Pada setiap tahap tumbuh kembang terdapat tugas-tugas perkembangan yang harus terpenuhi Apabila tugas tersebut tidak terpenuhi maka akan mempengaruhi hubungan s%sial "isalnya anak yang kurang kasih sayang, dukungan, perhatian, dan kehangatan dari %rang tua akan memberikan rasa tidak aman dan menghambat rasa per,aya 2) 0akt%r bi%l%gis *rgan tubuh dapat mempengaruhi terjadinya gangguan hubungan s%sial "isalnya kelainan struktur %tak dan struktur limbik diduga menyebabkan ski<%/renia Pada klien ski<%/renia terdapat gambaran struktur %tak yang abn%rmal %tak atr%pi, perubahan ukuran dan bentuk sel limbik dan daerah k%rtikal 3) 0akt%r s%sial budaya

10

N%rma-n%rma yang salah di dalam keluarga atau lingkungan dapat menyebabkan gangguan hubungan s%sial "isalkan pada pasien lansia, ,a,at, dan penyakit kr%nis yang diasingkan dari lingkungan 4) 0akt%r k%munikasi dalam keluarga ;angguan k%munikasi dalam keluarga merupakan /akt%r pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan s%sial !alam te%ri ini yang termasuk masalah dalam berk%munikasi sehingga menimbulkan ketidakjelasan (double bind) yaitu suatu keadaan dimana se%rang angg%ta keluarga menerima pesan yang saling bertentangan dalam waktu bersamaan atau ekspresi em%si yang tinggi dalam keluarga yang menghambat untuk berhubungan dengan lingkungan diluar keluarga b. 0akt%r presipitasi "enurut Suj%n% > Teguh 645578 /akt%r presipitasi pada klien dengan gangguan is%lasi s%sial & menarik diri yaitu & 1) Stres%r s%sial budaya Adalah stres yang ditimbulkan %leh s%sial dan budaya masyarakat Kejadian atau perubahan dalam kehidupan s%sial budaya memi,u kesulitan berhubungan dengan %rang lain dan ,ara berperilaku 2) Stres%r psik%l%gi Adalah stres yang disebabkan karena ke,emasan yang berkepanjangan dan terjadinya indi.idu untuk tidak mempunyai kemampuan mengatasinya 4. M!ni+e$t!$i K&inik "enurut buku panduan diagn%sa keperawatan 6Wilkins%n > Ahern, 45118 is%lasi s%sial memiliki batasan karakteristik meliputi& !ata *byekti/ & a. Tidak ada dukungan dari %rang yang penting 6keluarga, teman, kel%mp%k8 b. Perilaku permusuhan c. "enarik diri d. Tidak k%munikati/ 11

e. "enunjukan perilaku tidak diterima %leh kel%mp%k kultural d%minant f. "en,ari kesendirian atau merasa diakui di dalam sub kultur g. Senang dengan pikirannya sendiri h. Akti.itas berulang atau akti.itas yang kurang berarti i. K%ntak mata tidak ada j. Akti.itas tidak sesuai dengan umur perkembangan k. Keterbatasan mentalA/isikAperubahan keadaan sejahtera l. Sedih, a/ek tumpul !ata Subyekti/& a. "engekpresikan perasaan kesendirian b. "engekpresikan perasaan pen%lakan c. "inat tidak sesuai dengan umur perkembangan d. Tujuan hidup tidak ada atau tidak adekuat e. Tidak mampu memenuhi harapan %rang lain f. Bkspresi nilai sesuai dengan sub kultur tetapi tidak sesuai dengan kel%mp%k kultur d%minant g. Bkspresi peminatan tidak sesuai dengan umur perkembangan h. "engekpresikan perasaan berbeda dari %rang lain i. Tidak merasa aman di masyarakat 5. P!t)'$ik)&)"i $ndi.idu yang mengalami $s%lasi S%sial sering kali beranggapan sumber A penyebab $s%lasi S%sial itu berasal dari lingkungannya Padahal rangsangan primer adalah kebutuhan perlindungan diri se,ara psik%l%gik terhadap kejadian traumatik sehubungan dengan rasa bersalah, marah, sepi dan takut ditinggal %rang yang di,intai, tidak dapat dikatakan segala sesuatu yang dapat mengan,am harga diri (self esteem) dan kebutuhan keluarga dapat meningkatkan ke,emasan #ntuk dapat mengatasi masalah-masalah yang bekaitan dengan ansietas diperlukan suatu mekanisme k%ping yang adekuat Sumber-sumber k%ping meliputi ek%n%mi, kemampuan menyelesaikan masalah, tekhnik pertahanan, dukungan s%sial dan m%ti.asi Sumber k%ping sebagai m%del ek%n%mi dapat membantu sese%rang mengintegrasikan 12

pengalaman yang menimbulkan stres dan mengad%psi strategi k%ping yang berhasil Semua %rang betapapun terganggu perilakunya tetap mempunyai beberapa kelebihan pers%nal yang mungkin meliputi & akti.itas keluarga, h%bi, seni kesehatan dan perawatan diri, pekerjaan ke,erdasaan dan hubungan interpers%nal !ukungan s%sial dari peningkatan resp%n psik%/isi%l%gis yang adapti/, m%ti.asi berasal dari dukungan keluarga ataupun indi.idu sendiri sangat penting untuk meningkatkan keper,ayaan diri pada indi.idu 6Stuart dan Sundeen, 177C8 0akt%r predisp%sisi 6Perkembangan bi%l%gi, s%si%budaya8 0akt%r presipitasi 6S%sial, budaya, psik%l%gi 8 Penilaian terhadap stres%r Sumber k%ping "ekanisme k%ping $dealisme !e.aluasi -arga diri K%ntrukti/ Peranan !estrukti/ Perpe,ahan $denti/ikasi diri

(BNTAN; (BSP*N S*S$A+

Adapti/ "enyendiri *t%n%mi Kebersamaan Saling ketergantungan Ketergantungan Kesepian "enarik !iri

(esp%n "aladapti/ "anipulasi $mpulsi/ Narkisme

G!m !# 6.6 : Patways pat%psik%l%gi $s%lasi s%sial 6;ail W Stuart, 455:8 13

6. Sum e# K)'in" Sumber k%ping indi.idual harus dikaji dengan pemahaman terhadap pengaruh gangguan %tak pada perilaku Kekuatan dapat meliputi seperti m%del intelegensia atau kreati/itas yang tinggi *rang tua harus se,ara akti/ mendidik anak dan dewasa muda tentang ketrampilan k%ping karena mereka biasanya tidak hanya belajar dari pengamatan Sumber keluarga dapat berupa pengetahuan tentang penyakit, /inansial yang ,ukup, ketersediaan waktu dan tenaga dan kemampuan untuk memberikan dukungan se,ara berkesinambungan 6Stuart > Sundeen, 177C8 Ada = sumber k%ping yang dapat membantu indi.idu beradaptasi dengan stress%r yaitu ketrampilan dan kemampuan, ek%n%mi, tekhnik pertahanan, dukungan s%sial dan m%ti.asi 6(asmun, 45518 "enurut Stuart > Sundeen 6177C8 2%nt%h sumber k%ping yang berhubungan dengan resp%n s%sial maladapti/ termasuk & a. Keterlibatan dalam hubungan yang luas dalam keluarga dan teman b. -ubungan dengan hewan peliharaan c. ;unakan kreati.itas untuk mengekspresikan stress interpers%nal seperti kesenian, musik atau tulisan 7. Mek!ni$me K)'in" $ndi.idu yang mempunyai resp%n s%sial maladapti/ menggunakan berbagai mekanisme dalam upayanya mengatasi ansietas "enurut Stuart > Sundeen 6177C8 mekanisme k%ping yang berkaitan dengan jenis spesi/ik dari masalah yaitu& a. K%ping yang berkaitan dengan gangguan kepribadian antis%sial 1) Pr%yeksi 2) Pemisahan 3) "erendahkan %rang lain b. K%ping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian Borederline. 1) Pemisahan 2) (eaksi /%rmasi 3) Pr%yeksi 14

4) $s%lasi 5) $dealisasi %rang lain 6) "erendahkan %rang lain 7) $denti/ikasi pr%yekti/ Jika indi.idu berada pada k%ndisi stress, ia akan menggunakan berbagai ,ara untuk mengatasinya, indi.idu dapat menggunakan satu atau lebih sumber k%ping yang tersedia 6(asmun, 45518 8. Pen!t!&!k$!!n Penatalaksanaan medis pada pasien dengan $s%lasi s%sial a. Te#!'i me*i$ Psik%/armaka adalah terapi menggunakan %bat dengan tujuan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala gangguan jiwa "enurut !epkes 645558, menurut (asmun 645518 jenis %bat psik%/armaktika adalah 1 2l%rpr%ma<ine 62PD, +arga,tile8 $ndikasi untuk syndr%me psik%sis yaitu berdaya berat dalam kemampuan menilai realitas, kesadaran diri terganggu, berdaya berat dalam /ungsi-/ungsi mental Waham, halusinasi gangguan perasaan dan perilkau yang aneh atau tidak terkendali, berdaya berat dalam /ungsi kehidupan sehari-hari, tidak mampu bekerja, hubungan s%sial dan melakukan kegiatan rutin "ekanisme kerja d%pamine pada pas,a sinap di %tak khususnya system pyramidal B/ek sampingnya adalah sedasi, gangguan %t%n%mi 6hip%tensi, antik%linergikAparasimpatik, mulut kering, kesulitan dalam miksi dan de/ekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intra %kuler meninggi, gangguan irama jantung8, gangguan ekstra pyramidal 6dyst%nia akut, akatsia, sindr%ma parkins%ntrem%r, bradikinesia rigiditas8, gangguan end%krin 6amen%rh%e, ginek%masti8, metab%li, 6jaundi,e8 K%ntra indikasinya yaitu klien dengan penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, /ebris, ketergantungan %bat, penyakit SSP, gangguan kesadaran disebabkan 2NS depresan 2 -al%perid%l 6-ald%l, Serena,e8 15

$ndikasinya yaitu berdaya berat dalam kemampuan menilai realita dalam /ungsi netral serta dalam /ungsi kehidupan sehari-hari "ekanisme kerja dari %bat ini adalah %bat anti psik%sis dalam membl%,k d%pamine pada resept%r paska sinaptik neur%n di %tak khususnya system limbi, dan system ekstra pyramidal B/eksampingnya meliputi sedasi dan inhibisi psik%m%t%r, B/ek sampingnya adalah sedasi, gangguan %t%n%mi 6hip%tensi, antik%linergikAparasimpatik, mulut kering, kesulitan dalam miksi dan de/ekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intra %kuler meninggi, gangguan irama jantung8 K%ntra indikasnya adalah bagi pasien yang mempunyai penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, /ebris, ketergantungan %bat, penyakit SSP, gangguan kesadaran 3 TriheEiphenidyl 6T-P, Artane, Tremin8 $ndikasinya untuk segala jenis penyakit Parkins%n, termasuk paska ensepalitis dan idi%patik, sindr%m Parkins%n akibat %bat misalnya resenpira dan /en%tia<ine "ekanisme kerja sinergis dengan linidine, %bat anti depresan trisklik dan k%linergik lainnya B/ek samping dari %bat ini adalah mulut kering, penglihatan kabur, pusing, mual, muntah, bingung, agitas, k%nstipasi, takikardia dilatasi ginjal retensi urine K%ntra indikasinya meliputi hypersensiti.e terhadap TriheEiphenidyl, glau,%ma sudut sempit, psik%sis berat, psik%neur%sis, hypertr%pi pr%stat dan %bstruksi saluran ,erna b. Te#!'i In*i5i*u Terapi indi.idu pada pasien dengan masalah is%lasi s%sial dapat diberikan strategi pertemuan 6SP8 yang terdiri dari tiga SP dengan masing-masing strategi pertemuan yang berbeda-beda Pada SP satu, perawat mengidenti/ikasi penyebab is%lasi s%,ial, berdiskusi dengan pasien mengenai keuntungan dan kerugian apabila berinteraksi dan tidak berinteraksi dengan %rang lain, mengajarkan ,ara berkenalan, dan memasukkan kegiatan latihan berbiin,ang-bin,ang dengan %rang lain ke dalam kegiatan harian Pada SP dua, perawat menge.aluasi jadwal kegiatan harian pasien, memberi kesempatan pada pasien mempraktekkan ,ara berkenalan dengan satu %rang, dan membantu pasien memasukkan kegiatan berbin,ang-bin,ang dengan %rang lain sebagai salah satu kegiatan harian Pada SP tiga, perawat menge.aluasi jadwal kegiatan harian pasien, memberi kesempatan untuk

16

berkenalan dengan dua %rang atau lebih dan menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan hariannya 6Purba, dkk 455C8 !. Te#!'i Ke&)m')k 1 !e/inisi Kel%mp%k adalah kumpulan indi.idu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai n%rma yang sama 6Stuart > +araia, 4551 dikutip dari Keliat, 455=8 Terapi kel%mp%k adalah terapi psik%l%gi yang dilakukan se,ara kel%mp%k untuk memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpers%nal 6@%sep, 455C dikutip dari Keliat, 455=8 Terapi akti.itas kel%mp%k adalah terapi yang ditujukan kepada kel%mp%k klien dalam melakukan kegiatan untuk menyelesaikan masalah dan mengubah perilaku maladapti/Adestrukti/ menjadi adapti/A k%nstruksi 6Keliat, 455=8 2 Tujuan dan 0ungsi Kel%mp%k Tujuan kel%mp%k adalah membantu angg%tanya berhubungan dengan %rang lain serta mengubah perilaku yang destrukti/ dan maladapti/ Kel%mp%k ber/ungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan ,ara menyelesaikan masalah 6Keliat, 455=8 3 'esar Kel%mp%k Jumlah angg%ta kel%mp%k yang nyaman adalah kel%mp%k ke,il yang angg%tanya berkisar antara =-14 %rang Jumlah angg%ta kel%mp%k ke,il menurut Stuart > +araia adalah F-15 %rang, menurut +an,ester adalah 15-14 %rang, sedangkan menurut (awlins, Williams, dan menurut 'e,k adalah =-15 %rang Jika angg%ta kel%mp%k terlalu besar akibatnya tidak semua angg%ta mendapat kesempatan mengungkapkan perasaan, pendapat, dan pengalamannya Jika terlalu ke,il, tidak ,ukup .ariasi in/%rmasi dan interaksi yang terjadi 6Keliat, 455=8 4 +amanya Sesi "enurut Stuart > +araia waktu %ptimal untuk satu sesi adalah 45-35 menit bagi /ungsi kel%mp%k yang rendah dan :5-145 menit bagi /ungsi kel%mp%k yang tinggi 'iasanya dimulai dengan pemanasan berupa %rientasi, kemudian tahap kerja dan finishing berupa terminasi 'anyaknya sesi bergantung pada tujuan kel%mp%k, dapat 17

satu kali A dua kali per minggu, atau dapat diren,anakan sesuai dengan kebutuhan 6Keliat, 455=8 5 Jenis-Jenis Terapi Akti.itas Kel%mp%k 6TAK8 Terapi akti.itas kel%mp%k dibagi empat jenis, yaitu terapi akti.itas kel%mp%k stimulasi k%gniti/Apersepsi, terapi akti.itas kel%mp%k stimulasi sens%ris, terapi akti.itas kel%mp%k %rientasi realitas, dan terapi akti.itas kel%mp%k s%sialisasi 6Keliat, 455=8 6 Terapi Akti.itas Kel%mp%k S%sialisasi 6TAKS8 Terapi akti.itas kel%mp%k 6TAK8 s%sialisasi 6 TAKS 8 adalah upaya mem/asilitasi kemampuan s%sialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan s%sial 6Keliat, 455=8 7 Tujuan TAKS "enurut Keliat 6455=8, tujuan umum TAK s%sialisasi yaitu klien dapat meningkatkan hubungan s%sial dalam kel%mp%k se,ara bertahap Sementara, tujuan khususnya adalah& a Klien mampu memperkenalkan diri b Klien mampu berkenalan dengan angg%ta kel%mp%k ! Klien mampu ber,akap-,akap dengan angg%ta kel%mp%k d Klien mampu menyampaikan dan membi,arakan t%pik per,akapan e Klien mampu menyampaikan dan membi,arakan masalah pribadi pada %rang lain " Klien mampu bekerja sama dalam permainan s%sialisasi kel%mp%k dilakukan 8 Akti.itas dan $ndikasi Akti.itas TAKS dilakukan sebanyak tujuh sesi yang melatih kemampuan s%sialisasi klien 6terlampir8 Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan s%sial berikut& a Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpers%nal b Klien kerusakan k%munikasi .erbal yang telah beresp%ns sesuai dengan stimulus 9 Sesi-Sesi !alam Pelaksanaan TAKS Sesi pertama bertujuan agar klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan h%bi Sesi kedua bertujuan agar 18 g Klien mampu menyampaikan pendapat tentang man/aat kegiatan TAKS yang telah

klien mampu berkenalan dengan angg%ta kel%mp%k Sesi ketiga bertujuan agar klien mampu ber,akap-,akap dengan angg%ta kel%mp%k Sesi keempat bertujuan agar klien mampu menyampaikan t%pik pembi,araan tertentu dengan angg%ta kel%mp%k Sesi kelima bertujuan agar klien mampu menyampaikan dan membi,arakan masalah pribadi dengan %rang lain Sesi keenam bertujuan agar klien mampu bekerja sama dalam permainan s%sialisasi kel%mp%k Sesi ketujuh bertujuan agar klien mampu menyampaikan pendapat tentang man/aat kegiatan kel%mp%k yang telah dilakukan #. K)n$e' D!$!# Ke'e#!(!t!n !alam melakukan asuhan keperawatan ada enam /ase atau langkah dari pr%ses keperawatan yaitu pengkajian, perumusan diagn%sis keperawatan, pengidenti/ikasian outcome, peren,anaan, implementasi dan e.aluasi 6 Stuart > Sundeen, 177=8

1. Pen"k!<i!n "enurut Nurjannah 6455=8 pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari pr%ses keperawatan Tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau atau masalah klien !ata yang dikumpulkan meliputi data bi%l%gis, psik%l%gis, s%sial dan spiritual Pengel%mp%kan data pada pengkajian kesehatan jiwa dapat pula berupa /a,t%r predisp%sisi, /a,t%r presipitasi, penilaian terhadap stress%r, sumber k%ping dan kemampuan k%ping yang dimiliki klien 6Stuart > Sundeen, 177C8 2ara pengkajian lain ber/%kus pada = dimensi yaitu& /isik, em%si%nal, intelektual, s%sial dan spiritual #ntuk memper%leh data yang dibutuhkan umumnya dikembangkan /%rmulir pengkajian dan petunjuk tekhnis pengkajian agar mempermudah dalam pengkajian, isinya meliputi& a. $dentitas !alam pengkajian kita men,antumkan identitas klien 6nama klien, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, pendidikan8 dan identitas penanggung jawab 6nama, umur, alamat, pekerjaan8 b. Keluhan utama dan alasan masuk 19

Pengkajian alasan masuk kita kaji apa yang menyebabkan klien dibawa %leh keluarga ke rumah sakit untuk saat ini, apa yang sudah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah klien dan bagaimana hasilnya c. 0akt%r predisp%sisi 1) 0akt%r perkembangan Se,ara te%ri, kurangnya stimulasi, kasih sayang dan kehangatan dari ibu 6pengasuh8 pada bayi akan memberikan rasa tidak aman yang dapat menghambat terbentuknya rasa per,aya 2) 0akt%r bi%l%gis ;enetik merupakan salah satu /akt%r pendukung gangguan jiwa

3) 0akt%r s%si%kultural $s%lasi s%sial dapat terjadi, salah satunya pada tuntutan lingkungan yang terlalu tinggi d. 0akt%r presipitasi 1) "erupakan /akt%r yang dianggap menyebabkan pasien sakit jiwa atau yang menyebabkan pasien mengalami kekambuhan 2) Pengalaman yang tidak menyenangkan yang dialami pasien selama /ase perkembangan 6kegagalan, kehilangan, perpisahan, kematian, trauma selama tumbang8 yang pernah dialami klien 3) 'ila tidak ditemukan adanya kejadian atau pengalaman tersebut, tetapi ada riwayat putus %bat atau berhenti minum %bat, maka dapat dianggap bahwa /akt%r presipitasi pasien mengalami kekambuhan adalah putus %bat e. Aspek /isik atau bi%l%gis Pada klien menarik diri didapatkan masalah nutrisi, kebersihan diri, dan tidak mampu berpartisipasi dalam kegiatan f. Aspek psik%s%sial 20

"eliputi gen%gram yang dibuat 9 generasi, gambarkan adanya riwayat per,eraian, adanya angg%ta keluarga yang meninggal > penyebab meninggal, pasien tinggal dengan siapa Kita kaji juga mengenai k%nsep diri, hubungan s%sial dan spiritual pasien Pengkajian k%nsep diri, hubungan s%sial dan spiritual tidak dapat dilakukan pada pasien yang masih agitasiAgaduh gelisah, bi,aranya ka,au, ada gangguan mem%ri, pasien yang autistik dan mutisme g. Status mental 'eberapa hal yang perlu dikaji dari status mental yaitu 1) Penampilan /isik & k%ndisi rambut, kuku, kulit, gigi dan ,ara berpakaian 2) Pembi,araan & pembi,araan pasien apakah ,epat, keras, gagap, membisu, apatis atau lambat 3) Akti.itas m%t%rik & lesu, pasi/ 6hip%m%t%rik8, segala akti.itas sehari-hari dengan bantuan perawat atau %rang lain, tegang, gelisah, tidak bias tenang 6hiperm%t%rik8 4) Alam perasaan & dalam hal ini didapatkan melalui hasil wawan,ara dengan pasien meliputi adanya perasaan sedih, putus asa, gembira, khawatiran takut 6hasil wawan,ara di.alidasi dengan hasil %bser.asi, apakah dis/%ria, e/%ria8 5) A/ek & appr%priate 6tepat8, in appr%priate 6tidak tepat& datar, tumpul, labil, tidak sesuai8 6) $nteraksi selama wawan,ara & interaksi selama wawan,ara apakah bermusuhan, tidak k%%perati/ atau mudah tersinggung, k%ntak mata selama wawan,ara 7) Persepsi & kaji adanya pengalaman halusinasi atau ilusi 8) Pr%ses pikir & sirkumtansial, tangensial, kehilangan as%siasi, /light %/ ideas, bl%,king, reeming 9) $si pikir & kaji adanya waham 10) 11) 12) 13) 14) Tingkat kesadaran dan %rientasi & bungung, sedasi, stup%r "em%ri & data diper%leh melalui wawan,ara adakah gangguan daya ingat jangka Tingkat k%nsentrasi dan berhitung Kemampuan penilaian !aya tilik diri 21

panjang, gangguan daya ingat jangka pendek dan saat ini

h. Kebutuhan persiapan pulang Kita kaji apakah dari hasil %bser.asi klien sudah mampu melakukan a,ti.ity daily li.e se,ara mandiri atau masih dengan bantuan selama di rumah sakit dan di rumah i. "ekanisme k%ping !ata dari hasil wawan,ara meliputi k%ping adapti/ sampai dengan k%ping maladapti/ j. "asalah psik%s%sial dan lingkungan Adanya pen%lakan di lingkungan tempat tinggal atau masyarakat, adanya pen%lakan di tempat kerja atau sek%lah, adanya pen%lakan dari keluarga terhadap pasien k. Pengetahuan 'erisi tentang pemahaman pasien mengenai penyakit, tentang kekambuhan, pemahaman tentang manajemen hidup sehat l. Aspek medik !iagn%sa medis dan pr%gram therapy atau peng%batan yang sedang dijalani %leh pasien 2. P)h)n M!$!&!h P%h%n masalah pada klien dengan $s%lasi s%sial & menarik diri, yaitu& (isik% perilaku kekerasan terhadap diri sendiri

Aki !t

Ketidake/ekti/an penatalaksanaan pr%gram terapeutik ;angguan pemeliharaan kesehatan


;angguan sens%riApersepsi& halusinasi pendengaran

22

!e/isit perawatan diri& "andi dan berhias

Isolasi sosial: menari diri M!$!&!h ut!m!

Ketidake/ekti/an k%ping keluarga& ketidakmampuan keluarga merawat klien di rumah ;angguan k%nsep diri& -arga diri rendah kr%nis

Pen%e !

Gambar 2.3 : P$%$n &asala% is$lasi s$sial ' &enarik diri (Keliat) #. A.) 2005

3. Di!"n)$! Ke'e#!(!t!n Keliat, ' A 6455=8 merumuskan diagn%sa keperawatan pada klien dengan gangguan is%lasi s%sial & menarik diri, sebagai berikut & a. $s%lasi s%sial & menarik diri b. ;angguan k%nsep diri & harga diri rendah c. Perubahan persepsi sens%ri & halusinasi d. K%ping indi.idu tidak e/ekti/ 23

e. !e/isit perawatan diri f. (esik% tinggi men,ederai diri, %rang lain dan lingkungan 4. Inte#5en$i Ke'e#!(!t!n "enurut 6!or shop Standar Asuhan " Bimbingan #epera$atan %i$a &S% 'rof. (r. Soeroyo Magelang) *++,8 strategi pelaksanaan tindakan keperawatan menggunakan SP, yaitu & a. Di!"n)$! .. I$)&!$i S)$i!& : men!#ik *i#i Tu<u!n: !apat berinteraksi dengan %rang lain se,ara bertahap 1) P!$ien SP . -'!$ien4 : "embina hubungan saling per,aya "engidenti/ikasi penyebab is%lasi s%sia pasien 'erdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan %rang lain 'erdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan %rang lain "engajarkan pasien ,ara berkenalan dengan satu %rang "enganjurkan pasien memasukan kegiatan latihan berbin,ang-bin,ang dengan %rang lain dalam kegiatan harian SP 6 -'!$ien4 : "enge.aluasi jadwal kegiatan harian pasien "emberikan kesempatan kepada pasien mempraktekan ,ara berkenalan dengan dua %rang "embantu pasien memasukan kegiatan berbin,ang-bin,ang dengan %rang lain sebagai salah satu kegiatan harian SP / -'!$ien4 : "enge.aluasi jadwal kegiatan harian pasien "emberikan kesempatan kepada pasien berkenalan dengan dua %rang atau lebih "enganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian 2) Ke&u!#"! 24

SP . -ke&u!#"!4 : "endiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien "enjelaskan pengertian, tanda dan gejala is%lasi s%sial yang dialami pasien beserta pr%ses terjadinya "enjelaskan ,ara-,ara merawat pasien is%lasi s%sial SP 6 -ke&u!#"!4 : "elatih keluarga mempraktekan ,ara merawat pasien dengan is%lasi s%sial "elatih keluarga ,ara merawat langsung kepada pasien is%lasi s%sial SP / -ke&u!#"!4 : "embantu keluarga membuat jadwal akti.itas di rumah termasuk minum %bat 6dis,harge planning8 "enjelaskan follo$ up pasien setelah pulang

BAB III GAMBARAN KASUS A. Pen"k!<i!n (uangan (awat 1. $dentitas Klien


$nsial #mur $n/%rman & Tn S & 9: tahun & Klien dan keluarga Tanggal Pengkajian (" N% & Selasa, 91-14-4519 & :C97C9

& 'angsal 'ima

Tanggal !irawat & Senin, 95-14-4519

2. Alasan "asuk 25

Klien dan Keluarga menyatakan bahwa G 1 bulan yang lalu klien sering menyendiri di kamar, tidak mau bergaul dengan %rang lain padahal biasanya klien sering berinteraksi dengan tetangga, sering melamun, gelisah, tidak bisa tidur dan merasa ,emas 3. 0akt%r Presipitasi Klien G1 bulan S"(S klien merasa dihina dikarenakan ber,erai dengan istrinya akhirnya klien sering menyendiri di kamar, tidak mau bergaul dengan %rang lain, sering melamun, gelisah, tidak bisa tidur dan merasa ,emas 4. 0akt%r Predisp%sisi Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu Klien sebelumnya pernah mempunyai pengalaman yang menyakitkan yaitu klien pernah mengalami per,eraian G 4 tahun yang lalu dan ditinggal menikah lagi %leh istrinya Semenjak kejadian tersebut klien sering melamun, klien tidak pernah men,urahkan isi hatinya kepada %rang lain 5. Adakah Angg%ta Keluarga @ang "engalami ;angguan Jiwa Klien dan keluarga menyatakan bahwa angg%ta keluarga ada yang pernah mengalami gangguan jiwa yaitu paman dengan gejala sering mendengar suara-suara dan marah, dimana keluarga tidak pernah membawa ke rumah sakit 6. Pengalaman "asa +alu @ang Tidak "enyenangkan Klien pernah mengalami per,eraian G 4 tahun yang lalu dan ditinggal menikah lagi %leh istrinya Semenjak kejadian tersebut klien sering menyendiri, melamun, dan klien tidak pernah men,urahkan isi hatinya kepada %rang lain "asalah keperawatan & k%ping indi.idu ine/ekti/ 7. 0isik a. Tanda .ital Tekanan !arah Nadi Suhu (espirasi b. #kur 'erat 'adan Tinggi 'adan & 3= Kg & 1=4 ,m 26 & 115A C5 mm-g & C7 EA menit & 9F,C 52 & 44 EA menit

"asalah keperawatan 8. Psik%s%sial ;en%gram

& Tidak ada masalah keperawatan

36

Keterangan & +aki-+aki & Perempuan Angka & #sia & ;aris Keturunan

& ;aris pernikahan & Tinggal serumah & 2erai & Klien

Jelaskan & klien berjenis kelamin laki-laki berumur 9: tahun, klien merupakan anak pertama dari enam bersaudara, klien mengalami per,eraian dengan istri dan mempunyai anak satu berjenis kelamin laki-laki, klien tinggal dalam satu rumah bersama kedua %rang tua, adik kandungnya dan anaknya "asalah keperawatan & Tidak ada 9. K%nsep !iri a. ;ambaran diri
& Klien merasa bersyukur atas /isik yang dimiliki 'agian tubuh yang paling disukai adalah mata, klien mengungkapkan bahwa dengan melihat kita menjadi

b. $dentitas diri !. Peran d. $deal diri

lebih tahu akan sesuatu & Klien berumur 9: tahun, sudah ber,erai klien ingin sembuh dan menikah lagi & Klien merasa gagal menjadi kepala keluarga, klien ingin memperbaiki diri & Setelah keluar dari (S klien ingin melanjutkan pekerjaannya dan ingin menikah lagi

27

e. -arga diri

& klien mengungkapkan walaupun saya sudah ber,erai akan tetapi hidup tidak berhenti sampai disini saja, masih panjang perjalanan hidup klien untuk menjadi yang lebih baik

"asalah keperawatan & ;angguan k%nsep diri & harga diri rendah 10. -ubungan S%sial a. *rang yang berarti Klien menyatakan bahwa %rang yang saat ini paling berarti dalam hidupnya adalah anak semata wayangnya b. Peran serta dalam kegiatan kel%mp%kA masyarakat Klien menyatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatanA kel%mp%k seperti perkumpulan (T !. -ambatan dalam berhubungan dengan %rang lain Klien menyatakan bahwa setelah dia mengalami sakit, masyarakat jarang yang mau mendekat dengan dirinya "asalah keperawatan & $s%lasi S%sial 11. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Nilai-nilai kebudayaan yang dianut klien dan keluarga adalah budaya jawa yang mengedepankan s%pan santun dan tata karma Keyakinan klien adalah klien beragama islam b. Kegiatan ibadah Klien menyatakan semenjak sakit klien jarang sekali melaksanakan shalat lima waktu "asalah keperawatan & !istress spiritual 12. Status "ental a. Penampilan Klien terlihat tidak rapi Penjelasan & klien terlihat memakai baju yang lusuh, rambut tidak disisir, kuku klien terlihat panjang dan klien jarang sekali untuk mandi "asalah keperawatan b. Pembi,araan 'erdasarkan hasil pengkajian bahwa klien terlihat berbi,ara dengan gagap dan lambat 28 & !e/isit perawatan diri

Penjelasan & klien terlihat gagap saat pr%ses pengkajian, seperti pemberian pertanyaan dan kemudian klien menjawab dengan suara terbata-bata dan tidak ,epat beresp%n terhadap pertanyaan "asalah keperawatan !. Akti.itas m%t%rik Klien terlihat lesu dan gelisah Penjelasan & klien terlihat hanya berdiam diri di kamar tidak melakukan akti.itas seperti jalan-jalan sekitar ruangan, lesu dan merasa gelisah "asalah keperawatan d. Alam perasaan Klien menyatakan bahwa perasaannya sedih Penjelasan & klien menyatakan sedih dikarenakan ditinggal dan di,eraikan %leh istrinya "asalah keperawatan e. A/ek Klien terlihat datar saat menanggapai stimulus yang diberikan Penjelasan & klien terlihat tidak ada perubahan r%man muka saat diberikan stimulus yang menyedihkan atau menyenangkan "asalah keperawatan & k%ping indi.idu ine/ekti/ ". $nteraksi selama wawan,ara 'erdasarkan pengkajian selama berinteraksi dengan klien untuk wawan,ara klien menunjukkan sikap yang k%%perati/ walaupun dengan terbata-bata saat menjawab pertanyaan tentang kesehatannya, klien menunduk dan k%ntak mata klien kurang saat pr%ses pengkajian "asalah keperawatan g. Persepsi 'erdasarkan pengkajian yang dilakukan bahwa klien merasa tidak mengalami halusinasi -al ini dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar persepsi terhadap dirinya dijawab dengan jawaban yang menunjukkan tidak mengalami masalah dalam persepsi "asalah keperawatan %. Pr%ses pikir 29 & tidak ada & harga diri rendah & k%ping indi.idu ine/ekti/ & "enarik !iri & tidak ada

'erdasarkan pr%ses pengkajian, klien tidak terlihat mengalami gangguan dalam pr%ses piker, hanya saja klien menjawab dengan suara terbata-bata "asalah keperawatan i. $si pikir 'erdasarkan pr%ses pengkajian, klien tidak mengalami gangguan dalam isi pikirnya "asalah keperawatan *. Waham 'erdasarkan pr%ses pengkajian, klien tidak mengalami gangguan pr%ses pikirA waham "asalah keperawatan k. Tingkat kesadaran 'erdasarkan pr%ses pengkajian, klien dalam keadaan sadar tidak mengalami gangguan kesadaran seperti bingung, sedasi ataupun stup%r, dan klien mengetahui sekarang berada di rumah sakit jiwa, se,ara tidak langsung klien tidak mengalami dis%rientasi tempat, waktu ataupun %rang "asalah keperawatan l. "em%ri Penjelasan & 'erdasarkan pengkajian yang dilakukan, bahwa klien terlihat berk%nsentrasi mengingat kejadian yang terjadi pada dirinya dan hal-hal di masa lalu Klien dapat menjelaskan kejadian-kejadian masa lalu yang menyenangkan ataupun tidak "asalah keperawatan & klien tidak mengalami gangguan daya ingat &. Tingkat k%nsentrasi dan berhitung Penjelasan & klien mampu berk%nsentrasi dan /%kus pada t%pik pembi,araan "asalah keperawatan n. Kemampuan penilaian Penjelasan & berdasarkan pengkajian, klien dalam kemampuan penilaian terhadap masalah yang dihadapi mengalami gangguan ringan, hal ini dinyatakan %leh klien bahwa dirinya terkadang bingung dalam mengambil keputusan untuk meme,ahkan suatu permasalah "asalah keperawatan $. !aya tilik diri & k%ping indi.idu ine/ekti/ & tidak ada masalah terkait tingkat k%nsentrasi dan berhitung & tidak ada & tidak ada & tidak ada & tidak ada

30

Penjelasan & berdasarkan pengkajian, klien menyatakan bahwa saya tidak mampu mempertahankan keluarga saya, saya sangat sedih "asalah keperawatan 13. Kebutuhan Persiapan Pulang a. "akan Penjelasan & klien menyatakan bahwa dirinya dalam makan tidak dibantu, makan se,ara mandiri 9 E dalam sehari b. 'A'A 'AK Penjelasan & klien menyatakan bahwa apabila dia mau 'A'A 'AK klien melakukannya se,ara mandiri tanpa dibantu %rang lain "asalah keperawatan !. "andi Penjelasan & klien menyatakan selama sakit saya jarang mandi, tetapi bila mandi saya mandi sendiri tidak dibantu d. 'erpakaianA berhias Penjelasan & klien menyatakan tidak dibantu dalam memakai baju, hanya saja selama sakit rambut saya tidak saya rapikan e. $stirahat tidur Tidur siang Tidur malam & 15 55 wib & 45 55 wib sAd sAd 19 55 wib 6durasi & 9 jam8 5= 55 wib 6durasi & 7 jam8 & tidak ada masalah keperawatan & k%ping indi.idu ine/ekti/

Kegiatan sebelumA sesudah tidur & klien menyatakan bahwa selama sakit kegiatan sebelum tidur minum %bat terlebih dahulu dan kegiatan sesudah tidur paling dikamar terus tidak keluar-keluar ". Penggunaan %bat Penjelasan & dalam penggunaan %bat klien dalam kateg%ri bantuan minimal dibantu %leh keluarga dan perawat dalam waktu pemberian g. Pemeliharaan kesehatan Penjelasan & klien dilakukan perawatan lanjutan apabila k%ndisi yang dialami klien tidak kunjung sembuh %. Kegiatan di dalam rumah 31

Penjelasan & klien apabila di dalam rumah terkadang menyapu atau mengepel lantai rumah i. Kegiatan di luar rumah Penjelasan & klien menyatakan bahwa klien jarang melakukan kegiatan di luar rumah dikarenakan klien merasa malu akibat ber,erai dengan istrinya "asalah keperawatan 14. "ekanisme K%ping Penjelasan & berdasarkan pengkajian klien menyatakan bahwa dengan menghindari masalah klien merasa ,ukup baik dan terkadang melamun, menyendiri di kamar dan tidak men,urahkan perasaannya ke %rang lain untuk menyelesaikan masalah "asalah keperawatan & k%ping indi.idu ine/ekti/ dan menarik diri 15. "asalah Psik%s%sial dan +ingkungan a. "asalah dengan dukungan kel%mp%k, spesi/ik Penjelasan & klien menyatakan tidak pernah men,eritakan masalah kepada %rang lain, klien lebih baik menghindari masalah yang ada b. "asalah berhubungan dengan lingkungan, spesi/ik Penjelasan & klien jarang berinteraksi dengan %rang lainA lingkungannya dikarenakan klien merasa malu dengan per,eraiannya !. "asalah dengan pendidikan, spesi/ik Penjelasan & klien menyatakan tidak terlalu mempermasalahkan pendidikan yang sudah ditempuhnya d. "asalah dengan pekerjaan, spesi/ik Penjelasan & klien merasa pekerjaannya saat ini gajinya kurang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehingga dia di,eraikan istrinya e. "asalah dengan perumahan, spesi/ik Penjelasan & klien merasa kurang mampu sebagai anak pertama seharusnya member ,%nt%h yang baik seperti sudah punya rumah sendiri, tetapi sampai sekarang masih ikut dengan %rang tua ". "asalah ek%n%mi, spesi/ik & harga diri rendah

32

Penjelasan & klien merasa kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dimana gaji yang didapatkan dari pekerjaannya dirasa kurang dan akhirnya istrinya meninggalkannya g. "asalah dengan pelayanan kesehatan, spesi/ik Penjelasan & klien menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan, dikarenakan jika sakit ada jaminan kesehatan %. "asalah keperawatan K%ping indi.idu tidak e/ekti/, is%lasi s%sial & menarik diri, dan harga diri rendah 16. Pengetahuan Kurang Tentang Penjelasan & berdasarkan pengkajian yang dilakukan bahwa klien mengalami pengetahuan yang kurang dalam hal k%ping indi.idu "asalah keperawatan & k%ping indi.idu ine/ekti/

#. An!&i$! D!t!
Subjekti/ D!t! Su <ekti+ *!n O <ekti+ & Klien mengatakan bahwa klien tidak ingin bertemu dengan %rang lainA tetangga dan semenjak sakit klien jarang *bjekti/ & mengikuti kegiatan dimasyarakat Klien terlihat sering menyendiri di kamar, klien sering melamun, Klien terlihat kurang berinteraksi dengan %rang lainA lingkungannya, klien terlihat sedih dan k%ntak mata Subjekti/ & kurang saat pr%ses pengkajian Klien mengatakan bahwa klien bingung dalam mengambil keputusan *bjekti/ & apabila ada masalah Klien memilih untuk menghindar apabila terdapat masalah yang dihadapi dan melamun, klien terlihat gelisah, dan lesu, a/ek klien datar Ketidake/ekti/an K%ping $ndi.idu M!$!&!h Ke'e#!(!t!n $s%lasi S%sial & "enarik !iri

33

saat diberikan stimulus sedih ataupun Subjekti/ & senang, Klien mengatakan bahwa dirinya merasa malu degnan %rang lain dikarenakan ,erai dengan istrinya dengan alasan klien tidak bisaA kurang dalam memenuhi kebutuhan *bjekti/ & rumah tangganya Klien terlihat berbi,ara terbata-bataA gagap putus saat asa pr%ses pada interaksiA yang Klien pengkajian, klien terlihat sedih dan masalah dihadapi, klien terlihat menunduk dan k%ntak mata kurang terlihat putus asa dengan masalah Subjekti/ *bjekti/ & & yang dihadapi Klien mengatakan selama sakit klien jarang mandi Klien terlihat kurang rapi, klien terlihat memakai baju yang lusuh, rambut tidak disisir, kuku klien terlihat panjang dan klien jarang sekali untuk mandi, terdapat karies gigi, telinga terlihat k%t%r !e/isit Perawatan !iri -arga !iri (endah

+. A$'ek Me*ik 1. !iagn%sa "edik 2. Terapi "edik


N% 1 Nama *bat 2l%<apin

& !epresi &


!%sis 4 mg 6tablet8 Aturan Pakai 9 E 1 6%ral8 $ndikasi Pasien dengan s,hi<%phren ia, resik% bunuh diri, K%ntraindik B/ek Samping Takikar di, ngantuk , pusing, ins%mni a, air asi !epresi SSP beratA k%ma

$leus
paralitik

34

Agranul
%sit%sis

liur berlebih , mual muntah,

+%d%mer -al%perid%l

= mgA 1 ml 61 Amp8

4E1 6injeksi8

Pasien dengan s,hi<%phren ia, perilaku agresi/

Keadaa
n k%ma dan dalam kehadir an depresi SSP karena al,%h%l atau %bat depress an lainnya

dll $ns%mni a, reaksi depresi/ , mengan tuk, kelesua n, pingsan g, bingung , euph%ri a, .ertig%, kejang,

,. D!+t!# M!$!&!h Ke'e#!(!t!n 1. ;angguan k%nsep diri & harga diri rendah 2. $s%lasi s%sial & menarik diri 3. Ketidake/ekti/an k%ping indi.idu 4. !e/isit perawatan diri

-. P)h)n M!$!&!h -""e!t

35

!e/isit Perawatan !iri +$re pr$ble& $s%lasi S%sial & "enarik !iri +ausa ;angguan K%nsep !iri & -arga !iri (endah Ketidake"ekti"an k$ping indi.idu ' ketidak&a&puan klien &en/elesaikan &asala%

0. D!+t!# Di!"n)$! Ke'e#!(!t!n 1. $s%lasi S%sial & "enarik !iri 2. ;angguan K%nsep !iri & -arga !iri (endah 3. !e/isit Perawatan !iri 4. Ketidake/ekti/an K%ping $ndi.idu

36

1. Inte#5en$i Ke'e#!(!t!n N!m! K&ien Umu# : Tn. S : /9 T!hun


TUJUAN T#" & Setelah dapat dilakukan berinteraksi 9 E pertemuan diharapkan klien dengan %rang lain sehingga is%lasi s%sial & menarik diri dapat teratasi T#K &

N). RM Ru!n" 1. Klien

: 93/23/ : Bim!
REN>ANA KEPERAWATAN +akukan '-SP RASIONAL "embuat klien merasa nyaman dan aman di dekat perawat Panggil berhubungan lain dan Jelaskan tujuan maksud klien dengan nama 'erikan kesmpetaan pada klien untuk menyampaikan keinginannya "enghindari rasa ,uriga

D=. KEPERAWATAN $s%lasi S%sial & "enarik !iri

KRITERIA E;ALUASI mampu membina hubungan saling per,aya

2. Klien mamupu menyebutkan


is%lasi s%sial

3. Klien mampu menyebutkan panggilan yang disukai


keuntungan dengan %rang

1. Klien

kerugian tidak berhubungan dapat membina dengan %rang lain

kedatangan kepas klien Jelaskan k%ntrak waktu yang akan Perhatikan kebutuhan klien "embuat diperhatikan klien merasa

hubungan saling per,aya

2. Klien dapat menyebutkan


is%lasi s%sial

4. Klien mampu melaksanakan dibuat


hubungan s%sial

3. Klien dapat menyebutkan


keuntungan berhubungan dengan %rang lain dan kerugian berhubungan %rang lain tidak dengan

5. Klien
mengungkapkan %rang lain

mampu peraaan

Tanyakan perasaan klien +akukan SP 1 & 'antu klien mengenal penyebab is%lasi s%sial, bantu klien mengenal dan kerugian tidak diperhatikan dengan %ranglain, ajarkan klien berkenalan

setelah berhubungan dengan

4. Klien dapat melaksanakan


hubungan s%sial

+akukan SP 4 & Ajarkan klien berinteraksi se,ara berttahap 6berkenalan dengan

5. Klien
setelah

dapat berhubungan

mengungkapkan peraaan dengan %rang lain

%rang pertama8 se%rang perawat +akukan SP 9 & +atih klien berinteraksi se,ara bertahap pasien lain 1. 'ina per,aya 6dengan berkenalan dengan %rang kedua8 dengan

;angguan K%nsep !iri & -arga !iri (endah

T#" & Setelah dilakukan 9 E pertemuan diharapkan klien memiliki k%nsep diri yang lebih p%siti/

Setelah beberapa kali interaksi,

hubungan dengan salam

saling ,ara dan

"embuat per,aya

kilen serta

merasa aman

1. Klien menunjukkan ekspresi


wajah bersahabat, rasa senang, ada k%ntak mata, mau berjabatangan, salam, dan berdampingan menjawab mau duduk dengan

mengu,apkan

disamping perawat

menyebutkan nama

2. Panggil

klien

dengan

"emberikan kepada menyampaikan

kesempatan klien untuk

panggilan yang klien suka

T#K &

1. Klien

dapat

membina

perawat

keinginannyan serta memilih untuk mengambil keputusan "enghindari bermusuhan rasa

hubungan saling per,aya dengan perawat

2. Klien mampu menyebutkan


aspek p%siti/ dan kemampuan yang dimilik klien, aspek p%siti/ keluarga dan aspek p%siti/ lingkungan klien

2. Klien
mengidenti/ikasi

dapat

kemampuan yang masih dapat digunakan

"enghindari rasa ,uriga

3. Klien dapat menyebutkan

3. Klien
menetapkanA dilatih

mampu memilih

kemampuan

yang

dapat

3. 'i,ara tenang rilek serta tidak


menantang "embuat klien merasa dan

dilaksanakannya

kemampuan yang akan

4. Klien

membuat

ren,ana

4. Jelaskan tujuan dan maksud diperhatikan


kedatangan

kegiatan harian

menyadarkan klien masih ada "embuat lien merasa lega

4. Klien mampu menyusun


jadwal dilatih harian pelaksanaan dalam ren,ana kemampuan yang telah

5. Jelaskan k%ntrak yang akan yang peduli


dibuat

6. Tunjukan rasa empati 7. Perhatikan kebutuhan klien 8. 'antu klien mengungkapkan "emberi kesempatan klien
perasaan untuk memilih

9. *bser/asi harga diri rendah 10. Tanyakan


apakah ingin mempelajari ,ara baru untuk menhindari -!(

11. 'eri rein/%r,emen p%siti/


"engajarkan ,ara yang lebih Ajarkan SP 1 p%siti/ klien untuk kemampuan

12. '-SP 13. Tanyakan perasaan klien 14. Jelaskan tujuan

15. Tentukan k%ntrak 16. !iskusikan kemampuan dan


aspek p%siti/ yang dimiliki klien, menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, bantu dilatih klien yang memilih akan kemampuan

17. 'eri kesempatan klien untuk


memilih

18. 'eri rein/%r,emen 19. Tanyakan persaan klien 20. B.aluasi kemampuan klien 21. 'uat
k%ntrak untuk pertemuan selanjutnya "engajarkan dengan rendah klien untuk klien

Ajarkan SP 4 '-SP

melakukan kegiatan sesuai kemampuan untuk menghindari harga diri

22. Tanyakan perasaan klien 23. 'uat k%ntrak waktu 24. B.aluasi SP 1

25. +akukan SP 4, latih klien


untuk lain melakukan yang sesuai kegiatan dengan

kemampuan yang dilatih

26. 'eri kesempatan klien untuk


men,%ba

27. 'eri rein/%r,emen 28. Tanyakan


kedua perasaan klien setelah men,%ba ,ara yang

29. B.aluasi kemampuan klien 30. K%ntrak


waktu untuk pertemuan selanjutnya

31. Akhiri pertemuan dengan


!e/isit Perawatan !iri T#" & Setelah tidak T#K & dilakukan mengalami 9 E pertemuan diharapkan klien de/isit perawatan diri

1. Klien
mandiri

mampu diri

melakukan se,ara

baik +akukan '-SP

"embuat klien merasa aman dan per,aya dengan kita "enghindari rasa ,uriga

kebersihan

Jelaskan mampu melakukan Jelaskan dibuat mampu melakukan

tujuan k%ntrak

dan

maksud akan

2. Klien
baik

kedatangan yang "embuat diperhatikan klien merasa dan

berhias atau berdandan se,ara

1. Klien mampu melakukan 3. Klien

Tunjukan rasa empati

menyadarkan klien masih ada

kebersihan mandiri

diri

se,ara

makan dengan baik

Perhatikan kebutuhan klien klien mengungkapkan perasaan +akukan SP 1 & !iskusikan kebersihan diri, pentingnya ,ara-,ara

yang peduli

4. Klien mampu 'A'A 'AK 'antu


se,ara mandiri

2. Klien mampu melakukan


berhias atau berdandan se,ara baik

3. Klien mampu melakukan


makan dengan baik

"elatih klien untuk menjaga kebersihan diri

merawat diri dan melatih psien tentang ,ara perawatan diri +akukan SP 4 & +atih klien 6laki-laki8 berdandan & - 'erpakaian - "enyisir rambut - 'er,ukur +akukan SP 9 & +atih klien 6perempuan8 berdandan & - 'erpakaian - "enyisir rambut - 'erhias +akukan SP 3 & +atih mandiri klien & makan ajarkan se,ara ,ara

4. Klien mampu 'A'A 'AK


se,ara mandiri

menyiapkan makan, jelaskan ,ara makan yang tertib, jelaskan ,ara

merpikan peralatan makan setelah makan, praktek makan sesuai dengan tahapan makan +akukan SP = & Ajarkan 'A'A'AK sesuai, dan 'AK 'AK, klien se,ara jelaskan jelaskan melakukan mandiri, ,ara ,ara

jelaskan tempat 'A'A'AK yang membersihkan diri setelah 'A' membersihkan tempat 'A' dan

BAB I; IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


H!#i? T!n""! & Selasa, 91 !esemb er 4519 Jam 15 55 wib $s%lasi S%sial & "enarik !iri D@. Ke'e#!(!t!n Im'&ement!$i E5!&u!$i P!#!+

1. "embina
per,aya

hubungan dengan salam

saling ,ara dan

Subjekti/ &

Klien
mengatakan suka di panggil Tn S

menyu,apkan

menyebutkan nama

2. "emanggil klien dengan nama


yang disukai

Klien
mengatakan perasaan hari ini gelisah dan ,emas

3. "emulai per,akapan dengan


rilek dan tidak menentang

4. "enjelaskan tujuan dan maksud


kedatangan

5. "enjeaskan %ntrak waktu yang


akan dibuat

Klien
mengatakan merasa minder bila bertemu %ranglain

6. "enanyakan perasaan klien 7. "elakukan SP 1


"embantu penyebab klien is%lasi mengenal s%sial,

Klien

membantu

klien

mengenal

mengatakan ingin menghilangkan rasa minder *bjekti/ &

keuntungan dan kerugian tidak berhubungan dengan %ranglain, mengajarkan klien berkenalan

Klien menjawab
salam

klien k%%perati/
tapi terlihat malu

klien berbi,ara
dengan pelan dan sedikit gagap

klien mau
mengungkapkan perasaan Analisis &

Klien sudah
mampu '-SP

"asalah teratasi
sebagian Planning &

Pertahankan
inter.ensi

+anjutkan SP 4
(abu, 1 Januari 4513 Jam 15 55 wib $s%lasi S%sial & "enarik !iri 1 "elakukan SP 4 "engajarkan klien berinteraksi se,ara perawat8 bertahap6berkenalan dengan %rang pertama se%rang Subjekti/ &

Klien
mengatakan mau berkenalan dengan se%rang perawat

Klien
mengatakan merasa malu *bjekti/ &

Klien terlihat
mau berinteraksi dengan se%rang perawat

Klien terlihat
menunduk saat berkenalan

K%ntak mata
klien kurang Analisis &

Klien sudah
mampu '-SP

"asalah teratasi
sebagian Planning &

Pertahankan
inter.ensi

B.aluasi SP 1
dan 4

+anjutkan SP 9
Kamis, 4 Januari 4513 jam 15 55 $s%lasi S%sial & "enarik !iri 1 "elakukan SP 9 "elatih klien berinteraksi se,ara bertahap 6%rang kedua se%rang pasien8 Subjekti/ &

Klien
mengatakan mau berkenalan dengan pasien lain

Klien
mengatakan sudah tidak malu lagi *bjekti/ &

Klien terlihat
k%%perati/

Klien mampu
berkenalan dengan baik Analisis &

"asalah teratasi
sebagian Planning &

Pertahankan
$nter.ensi

B.aluasi SP 1 4
Kamis, 9 Januari 4513 Jam 15 55 wib ;angguan K%nsep !iri & -arga !iri (endah

1. "embina hubungan saling


per,aya dengan ,ara mengu,aan salam dan menyebutkan nama

dan 9 Subjekti/ &

Klien
mengatakan mau mempelajari ,ara pertama untuk menghindari -!(

2. "emanggil klien dengan


panggila yang disukai

3. 'erbi,ara tenang rilek serta


tidak menentang

4. "enjelaskan tujuan dan maksud


kedatangan

5. "enjelaskan k%ntrak waktu


yang akan dibuat

Klien
mengatakan perasaannya sudah lebih

6. "enunjukanrasa empayi

7. "emperhatikan kebutuhan klien 8. "embantu klien


mengungkapkan perasaan

tenang

Klien
mengatakan sudah ingin pulang

9. "eng%bser.asi harga diri


rendah klien

10.

"enanyakan apakah klien

Klien
mengatakan sudah tida malu bila bertemu dengan %ranglain *bjekti/ &

ingin mempelajari ,ara baru untuk menghindari -!(

11.

"elakukan SP 1

'-SP "enanyakan perasaan klien "enjelaskan tujuan "engdiskusikan kemampuan


dan aspe p%siti/ yang dimiliki klien, menilai kemampuan yang masih dapat digunakan

Klien terlihat
senang mengikuti kegiatan terjadwal 6TAK8

"emberikan kesempatan
klien untu men,%ba

Nada bi,ara
klien sudah kuat dan jelas

"emberikan pujian 12.


"elakukan SP 4

K%ntak mata
klien sudah jelas Analisis &

'-SP "enanyakan perasaan klien

"embuat k%ntrak waktu "enge.aluasi SP 1 "elakukan SP 4 6melatih


klien untuk melakukan kegiatan terjadwal yang sesuai dengan kemampuan8

"asalah teratasi
sebagian Planning &

Pertahankan
inter.ensi

B.aluasi SP 1
dan SP 4

13. 14. 15.

"emberikan kesempatan

klien untuk men,%ba "emberikan pujian "enanyakan perasaan

klien setelah men,%ba ,ara kedua

16.
klien

"enge.aluasi kemampuan

17.

"engakhiri kegiatan

dengan baik

'erdasarkan pr%ses pengkajian sampai analisis data bahwa diagn%sa utama pada Tn S adalah is%lasi s%sial & menarik diri Tindakan yang dilakukan adalah sesuai dengan strategi pelaksanaan yang sudah ditetapkan berdasarkan k%mpetensi pr%gram pr%/esi ners Strategi pelaksanaan pada is%lasi s%sial yaitu SP1 membina hubungan saling per,aya, membantu pasien mengenal penyebab is%lasi s%sial, membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan %rang lain dan

mengajarkan pasien berkenalan, SP4 mengajarkan pasien berinteraksi se,ara bertahap 6berkenalan dengan %rang pertama yaitu se%rang perawat8 SP9 melatih pasien berinteraksi se,ara bertahap 6berkenalan dengan %rang kedua-se%rang pasien8 Pada pertemuan pertama perawat membina hubungan saling per,aya dengan klien dengan tujuan untuk memberikan suatu sikap empati dan keper,ayaan pada perawat sehingga Tn S dapat memberikan in/%rmasi sesuai dengan apa yang benar-benar Tn S rasakan Setelah dilakukan pengkajian perawat langsung melaksanakan SP1 Pada hari berikutnya perawat memberikan tindakan SP4, sebelumnya dilakukan e.aluasi dan .alidasi pada klien dengan tujuan untuk mengetahui bahwa pengajaran sebelumnya masih diingat %leh klien dan sebagai data penunjang dalam pelaksanaan SP 4 begitu juga SP9 Kegiatan perawatan dilakukan selama 3 hari dikarenakan pr%ses k%mpetensi praktek keperawatan jiwa yang harus berpindah tempat antar ruangan sehingga dalam hal ini implementasi dilaksanakan sebagian

BAB ;

PEMBAHASAN Keperawatan jiwa meliputi k%mpetensi klinik keperawatan yang di dalamnya meliputi& ketrampilan mengkaji tanda dan gejala gangguan jiwa,ketrampilan menegakkan masalah keperawatan, menetapkan dan melakukan tindakan keperawatan jiwa untuk mengatasi masalah keperawatan yang terdiri dari& tindakan psik%theraupetik, penyuluhan kesehatan, bantuan akti/itas sehari-hari, membuat lingkungan yang k%ndusi/, k%lab%rasi pemberian terapi s%mati, dan psik%/armaka dan terapi m%dalitas, ketrampilan menge.aluasi keberhasilan asuhan keperawatan yang telah diberikan baik terhadap klien maupun keluarganya ;angguan hubungan s%sial merupakan suatu gangguan hubungan interpers%nal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak /leksibel yang menimbulkan perilaku maladapti.e dan mengganggu /ungsi sese%rang dalam berhubungan s%sial Klien kel%laan dalam makalah ini termasuk k%%perati/ dengan perawat ditunjukkan dengan k%munikasi yang telah dilakukan, dibuktikan dengan diper%lehnya data terkait status kesehatan klien Pr%ses asuhan keperawatan dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu dengan pengkajian yang dilakukan pada klien dan keluarga, klien yang mengalami is%lasi s%sial & menarik diri membutuhkan ekstra kesabaran perawat baik dalam segi k%gniti/ maupun aserti/ dalam merawat klien Kemudian Setelah mendapatkan data terkait kesehatan klien kemudian dilakukan pr%ses analisis data untuk memper%leh masalah kesehatan yang saat ini dirasakan %leh klien Setelah analisis dilakukan kemudian berlanjut ke inter.ensi dan akhirnya dilakukan implementasi keperawatan -ambatan yang ditemukan saat merawat Tn S adalah Tn S mengalami is%lasi s%sial & menarik diri dimana %rang dengan masalah keperawatan menarik diri sulit untuk berinteraksi dengan %rang lain sehingga dalam menanggulangi masalah menarik diri disesuaikan dengan situasi dan k%ndisi yang ada di ruangan, seperti melakukan k%munikasi terapeutik saat pr%ses pengkajian BAB ;I

PENUTUP A. Ke$im'u&!n Saat melakukan pengkajian status kesehatan klien dengan gangguan hubungan s%,ial & menarik diri Pengkajian juga dilakukan dengan melihat status klien 6d%kumen rekam medis8, sehingga dapat diper%leh data yang tepat sesuai dengan k%ndisi klien dan sesuai masalah yang timbul Peren,anaan asuhan keperawatan terutama dalam peren,anaan asuhan keperawatan pada klien menarik diri, dibuat berdasarkan data yang diper%leh dari pengkajian, disesuaikan juga dengan k%ndisi klien, dengan demikian dapat membantu pr%ses penyembuhan se,ara %ptimal !%kumentasi yang lengkap dalam asuhan keperawatan akan mempermudah perawat dalam inter.ensi dan implementasi tindakan keperawatan yang sesuai k%ndisi klien #. S!#!n Sem%ga makalah ini dapat berman/aat dan dijadikan sebagai bahan a,uan bagi setiap %rang yang ingin memahami dan mempelajari tentang Asuhan Keperawatan pada klien dengan is%lasi s%sial & menarik diri) dan sem%ga dapat memenuhi tugas mata ajar keperawatan jiwa pr%gram pr%/esi ners, serta dapat menambah re/erensi sumber atau makalah diperpustakaan /akultas ilmu kesehatan uni.ersitas muhammadiyah purw%kert%

DA:TAR PUSTAKA A<is (, dkk Ped%man asuhan keperawatan jiwa Semarang & (SJ! !r Amin% ;%nd%ut%m% 4559 '%yd "A, -ihart "A Psy,hiatri, nursing & ,%ntemp%rary pra,ti,e Philadelphia & +ipin,%tt-(a.en Publisher 177C Keliat 'A 6455=8 'roses esehatan -i$a Bdisi 1 Jakarta & Penerbit 'uku Ked%kteran B;2 Nurjanah 455= 'edoman penanganan pada gangguan -i$a. @%gyakarta & "%,%media Purba, dkk 455C Asuhan epera$atan pada lien dengan masalah psi ososial dan gangguan -i$a. "edan & #S# Press Sirait 455: 'engaruh oping eluarga terhadap e-adian relaps pada s i.ofrenia remisi sempurna di rumah sa it -i$a daerah pro/insi sumatera utara tahun *++0. #ni.ersitas Sumatra #tara Suj%n% > Teguh 4557 Asuhan epera$atan -i$a. @%gyakarta & ;raha $lmu

Stuart ;W, > Sundeen SJ 6455:8 Bu u sa u epera$atan -i$a Bdisi 9 Jakarta & Penerbit 'uku Ked%kteran B;2 Stuart, ;W > Sundeen St +%uis "%sby @ear '%%k 177= SJ Prin,iple and pra,ti,e %/ psy,hiatri, nursing =thed

Stuart ; W and +araia Prin,iple and pra,ti,e %/ psy,hiatri, nursing Fthed St +%uis "%sby @ear '%%k 4551 Suliswati, dkk 6455=8 #onsep dasar epera$atan esehatan -i$a. Jakarta& Penerbit 'uku Ked%kteran B;2 Wilkins%n, Judith " , > Ahern, Nan,y ( 4511 Bu u sa u diagnosis epera$atan : (iagnosis 1A1(A) inter/ensi 1I2) riteria hasil 132 Bd 7 Jakarta & Penerbit 'uku Ked%kteran B;2 W%rksh%p Standar Asuhan > 'imbingan Keperawatan Jiwa (SJ Pr%/ !r S%er%y% "agelang, 455F

Vous aimerez peut-être aussi