Vous êtes sur la page 1sur 23

PSIKOFARMAKA -ANTI INSOMNIA & ANTI PANIKFarid Nurdiansyah 109103000030

Anti Insomnia Golongan Benzodiazepin

Chloral Hydrate 1-2 cap (@500 (Chloralhydrat mg) 15-30 menit 500) @Softcap sebelum tidur 500 mg

Phenobarbital

100-320 mg

Anti Insomnia Golongan non Benzodiazepin

Transient Insomnia, hanya berlangsung 2-3 hari Shortterm Insomnia, berlangsung sampai dengan 3 minggu Longterm Insomnia, Berlangsung dengan waktu yang lebih lama dan biasanya disebabkan oleh kondisi medik atau psikiatrik tertentu

Sindrom insomnia

Siklus Tidur
Gel. Alfa, beta, theta
Gel. Delta 20%

Gel. Delta >50%

Gel. Delta 20-50%

Mekanisme kerja
Depresi pengurangan delta sleep tidur tidak pulas awal depresi : defisit REM sleep Obat anti depresi (trisiklik dan tetrasiklik)
Menekan REM sleep Meningkatkan Delta sleep

Mekanisme Kerja Benzodiazepine

Pemilihan & Pengaturan Dosis


Pemilihan
Initial Insomnia Benzodiazepine (Sleep Inducing Anti insomnia) ex: Gangg Anxietas Delayed Insomnia Heterosiklik Anti Depresan (Prolong Patent Phase Anti Insomnia) ex: Gangguan Depresi Broken Insomnia Fenobarbital atau Benzodiazepine (Sleep Maintaining Anti Insomnia)

ex: Gangguan Stres Psikososial

Pengaturan Dosis
Pemberian tunggal dosis anjuran 15-30 menit sebelum tidur Dosis awal dapat dinaikan sampai mencapai dosis efektif dan dipertahankan sampai 1-2 minggu, lalu tape ring off mencegah timbul rebound dan toleransi obat Usia lanjut dosis harus lebih kecil, peningkatan dosis perlahan Pemakaian sebaiknya 1-2 minggu saja agar resiko ketergantungan kecil

Nama generik

Nama dagang

Sediaan

Dosis anjuran

Nitrazepam

Magadon Dumolid

Tab 5 mg Tab 5 mg Tab 0,125 mg Tab 0,250 mg

Dws 2 tab Lansia 1 tab Dws 2 tab Lansia 2 tab Dws 1 tab Lansia tab 1-2 mg/mlm

Triazolam

Halcion

Estazolam

Esilgan

Tab 1 mg Tab 2 mg

Chloralhydrate Chloralhydrat 500

Soft cap 500 mg

1-2 cap 15-30 sebelum tdr

Efek Samping berdasarkan farmakokinetik obat


Waktu paruh singkat (4jam.ex: triazolam) gejala rebound lebih berat pada pagi hari, panik Waktu paruh sedang (ex: estazolam) gejala rebound lebih ringan
Waktu paruh panjang (ex: nitrazepam) gejala hang over, intensifying day time sleepiness

Interaksi obat
CNS depresant (alkohol): supresi ssp (oversedation & respiratory failure) Golongan benzodiazepine tidak menginduce hepatic microsomal enzymes jarang menimbulkan interaksi obat Resiko kematian meningkat pada overdosis dengan alkohol/ CNS depressant lain

Anti Panik

Golongan & Indikasi


Penggolongan :
Trisiklik (Imipramine {TOFRANIL} DOSIS 75-150 MG/h @ 25 mg, Clomipramin) Benzodiazepine (Alprazolam) RIMA(reversible inhibitors of MOA) (Moclobemide) SSRI (Fluoxetine, Paroxetine, Sertraline, Fluvoxamine, Citalopram)

Indikasi : sindrom panik

Sindrom Panik
Selama paling sedikit satu bulan mengalami serangan anxietas berat dengan ciri:
1. Serangan terjadi pada keadaan tidak ada bahaya secara obyektif 2. Unpredictable situation 3. Gejala dapat terjadi dengan atau tanpa Agorafobia 4. Gejala tsb merupakan distres atau mengganggu aktivitas sehari-hari

Mekanisme kerja obat


1. menghambat reuptake serotonin pada celah sinaptik 2. pada awal terapi, serotonin meningkat 3. Sensitivitas reseptor meningkat 4. 2-4 minggu kemudian terjadi penurunan sensitivitas reseptor 5. Penurunan serangan panik

Efek Samping & Interaksi Obat


ES golongan trisiklik :
Anti-histaminergik Anti-kolinergik Anti-Adrenergik alfa Neurotoksis

Interaksi obat
Perubahan obat Trisiklik dan SSRI ke RIMA perlu waktu 2-4 minggu untuk washout period

Cara Penggunaan
Pemilihan obat semua jenis obat anti-panik memiliki efektifitas yang sama untuk sindrom panik taraf sedang dan gangguan panik stadium awal Alprazolam : kurang toksik dan onset of action lebih cepat

Dosis obat dosis efektif dicapai dalam 2-3 bulan dengan menaikkan dosis secara perlahan Dosis efektif Alprazolam: 4 mg/hari Dosis efektif Trisiklik : 150-200 mg/hr Imipramine dan Clomipramine: 150-200mg/hr Lama pemberian : 6-12 bulan, dihentikan bertahap selama 3bulan.

Sumber
Arozal W, Gan S. Psikotropik. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI: 2007 Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik ed.3. Jakarta: 2001 E-book Atlas of Pharmacology

Vous aimerez peut-être aussi