Vous êtes sur la page 1sur 7

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI KALA IV

Pembimbing : Retno Widyaningtyas, SKM,M.Kes

Disusun Oleh :
1.

2.
3. 4. 5.

Arini Camalia Dwi Alfi Mujahidah Dwi Nugraheni Ety Purnaningsih Fatimah Nur Rahma

B1301025 B1301040 B1301041 B1301052 B1301053

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2013

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi yang telah cukup bulan melalui jalan lahir atau jalan lainnya, dengan bantuan atau tanpa bantuan. Macam-macam persalinan, yaitu : 1. Persalinan spontan : Persalinan yang berlangsung dengan kekuatan sendiri. 2. Persalinan buatan : Persalinan yang dibantu dengan tenaga dari luar. 3. Persalinan anjuran : Persalinan berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocyn/prostaglandin. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mampu memahami tentang fisiologi kala IV dalam persalinan dan asuhan kebidanan yang diberikan pada Kala IV persalinan. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui batasan fisiologi Kala IV. b. Menjelaskan penyebab terjadinya Kala IV. c. Mengetahui yang dapat dilakukan pada pemantauan persalinan Kala IV.

TINJAUAN TEORI
A. Kala IV adalah 1-2 jam setelah pengeluaran uri atau plasenta atau bisa juga disebut dengan Fase 1-2 jam post partum unuk memantau keadaan ibu. B. Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab persalinan ialah: 1. Penurunan kadar progesterone. 2. Teori oxytocin. 3. Ketegangan otot-otot. 4. Pengaruh janin. 5. Teori prostaglandin. C. Plasenta Lahir dan 1-2 jam sesudahnya Fisiologi Kala IV : 1. Evaluasi uetrus 2. Pemeriksaan Servik, Vagina, Periniu 3. Lochea 4. Kandung Kemih 5. Perinium 6. Perkiraan darah yg hilang

HASIL DAN PEMBAHASAN KASUS


A. Hasil Asuhan Kebidanan Dari data WHO 1999, Terdapat 180-200 juta kehamilan setiap tahunnya dan 585ribu kematian wanita hamil berkaitan dengan komplikasi. 24.8% terjadi perdarahan, 14.9% infeksi, 12,9% eklampsia, 6,9% distosia saat persalinan, 112,9% aborsi yang tidak aman, 27% berkaitan dengan sebab lain. B. Pembahasan Kasus Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997 mengungkapkan bahwa partus lama merupakan penyebab kesakitan maternal dan perinatal utama disusul oleh perdarahan, panas tinggi, dan eklampsi. Pola morbiditas maternal menggambarkan pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil, karena sebagian besar komplikasi terjadi pada saat sekitar persalianan. 24,6% persalianan dengan komplikasi harus ditolong dengan seksio sesarea, sebagian besar dari kasus ini disebabkan oleh partus lama dan perdarahan. Oleh karena itu diperlukan pemantauan pada proses persalinan setelah lahirnya plasenta 1-2 jam setelah itu (Kala IV).

PENUTUP
A. Kesimpulan Kala IV adalah dimulai sejak plasenta lahir 1-2 jam sesudahnya, hal-hal ini yang perlu diperhatikan adalah kontraksi uterus sampai uterus kembali kebentuk normal.Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan rangsangan taktil (masase) untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan kuat. Perlu juga diperhatikan bahwa plasenta telah lahir lengkap dan tidak ada yang tersisa sedikitpun dalam uterus serta benar-benar dijamin tidak terjadi perdarahan lanjut. Perkiraan pengeluaran darah, laserasi atau luka episiotomi serta pemantauan dan evaluasi lanjut juga perlu diperhatikan. B. Saran Agar semua pihak masyarakat ikut menjaga kesehatan Ibu dan Anak.

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi