Vous êtes sur la page 1sur 4

polipeptida

1. Tirotrisin
Nama umum: Tirotrisin
Nama kimia: 3-[(3R,6S,9S,12S,15S,17S,20S,22R,25S,28S)-20-(2-amino-2-keto-
ethyl)-9-(3-aminopropyl)-3,22,25-tris(benzyl)-15-(4-hydroxybenzyl)-6-isobutyl-
12-isopropyl-2,5,8,11,14,18,21,24,27-nonaketo-1,4,7,10,13,16,19,23,26-
nonazabicyclo[26.3.0]hentriacontan-17-yl]propionic acid
Struktur :
Aktivitas: terhadap bakteri gram positif seperti streptococcus dan staphylococcus
Mekanisme kerja: melekat pada memban sel bakteri sehingga permeabilitas sel
meningkat dan akhirnya sel meletus

2. Polimiksin B
Nama umum : Polimiksin B Sulfat
Nama kimia : 2,4-diaminobutanoic acid
Struktur :

Aktivitas :
Polimiksin aktif terhadap banyak bakteri gram negatif termasuk pseudomonas aeruginosa yang
seringkali menyebabkan infeksi pada saluran kemih atau pada orang-orang yang menderita luka
bakar yang parah. Kuman lain yang peka yaitu Escherichia, Haemophilus, Klebsiella,
Entherobacther, Salmonella, Shigella, Pasteurella, Bordertella, dan Vibrio.

Mekanisme kerja :
Polimiksin menghasilkan efek bakterisidal dengan menghambat membrane sel bakteri sehingga
menimbulkan kematian sel.
3. Gramisidin
Nama umum: Gramisidin
Nama kimia: 5H,22H-dipyrrolo[1,2-a:1',2'-p][1,4,7,10,13,16, 19,22,25,
28]decaazacyclotriacontine-5,22-dione,12,29-bis(3-aminopropyl)-
1,2,3,6,9,12,15,17a,18,19,20,23,26,29,32,34a-hexadecahydro-8,11,14,
17,25,28,31,34-octahydroxy-15,32-bis(1-methylethyl)-9,26-bis(2-methylpropyl)-
6,23-bis(phenylmethyl)-
, (6R,7E,9S,10E,12S,13E,15S,16E,17aS,23R,24E,26S,27E,29S,30E,32S,33E,34a
S)- atau Cyclo(L-leucyl-D-phenylalanyl-L-prolyl-L-valyl-L-ornithyl-L-leucyl-D-
phenylalanyl-L-prolyl-L-valyl-L-ornithyl)
Struktur:
Aktivitas: aktif terhadap bakteri gram positif, kecuali untuk basil gram-positif,
dan terhadap organisme gram-negatif selektif, seperti bakteri Neisseria
Mekanisme kerja: mengikat dan memasukkan dirinya ke dalam membran bakteri
(dengan preferensi yang kuat untuk gram-positif membran sel). Hal ini
menyebabkan gangguan membran dan permeabilisasi (bertindak sebagai saluran).
Hal ini menyebabkan (i) hilangnya zat terlarut intraseluler (misalnya, K + dan
asam amino); (ii) disipasi potensi transmembran; (iii) penghambatan respirasi;
(iv) pengurangan kolam ATP; dan (v) penghambatan DNA, RNA, dan sintesis
protein, yang menyebabkan kematian sel.



4. Basitrasin
Nama umum : Basitrasin
Nama kimia : C
66
H
103
N
17
O
16
S
4R)-4-[(2S)-2-({2-[(1S)-1-amino-2-methylbutyl]- 4,5-dihydro-1,3-thiazol-5-yl}formamido)-4-
methylpentanamido]-4-{[(1S)- 1-{[(3S,6R,9S,12R,15S,18R,21S)- 18-(3-aminopropyl)-12-benzyl-
15-(butan-2-yl)-3-(carbamoylmethyl)- 6-(carboxymethyl)-9-(1H-imidazol-5-ylmethyl)-
2,5,8,11,14,17,20- heptaoxo-1,4,7,10,13,16,19-heptaazacyclopentacosan-21-yl]carbamoyl}- 2-
methylbutyl]carbamoyl}butanoic acid
Stuktur :


Aktivitas :
Basitrasin aktif terhadap hampir semua bakteri gram positif dan beberapa bakteri gram negatif.
Mekanisme kerja :
1. Menghambat daur ulang pembawa (carrier) yang mengangkut prekusor dinding sel
melintasi membran plasma.
2. Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mencegah transfer mukopeptida ke
dalam dinding sel.
Antibiotik yang merusak dinding sel mikroba dengan menghambat sintesis ensim atau inaktivasi
ensim, sehingga menyebabkan hilangnya viabilitas dan sering menyebabkan sel lisis. Antibiotik
ini menghambat sintesis dinding sel terutama dengan mengganggu sintesis peptidoglikan.

Vous aimerez peut-être aussi