Vous êtes sur la page 1sur 2

Jenis-jenis Antibodi monoclonal

1.Chimaric Monoclonal Antibodies


Antibody ini dibuat melalui teknik rekayasa genetika untuk menciptakan
suatu mencit atau tikus yang dapat memproduksi sel hybrid mencit-manusia.
Bagian variable dari molekul antibody termasuk antigen binding site berasal dari
mencit, sedangkan bagian lainnya yaitu bagian yang konstan berasal dari manusia.
Salah satu contohnya antibody monoclonal yang struktur molekulnya terdiri dari
67% manusia adalah Rifuximab.

2.Humanized Monoclonal Antibodies
Antibodi ini dibuat sedemikian rupa sehingga bagian protein yang berasal
dari mencit hanya terbatas pada antigen binding site saja. Sedangkan bagian yang
lainnya yaitu bagian variable dan bagian konstan berasal dari manusia. Antibodi
monoclonal yang struktur molekulnya terdiri dari 90% manusia diantaranya
adalah Alemtuzumab

3.Fully Human Monoclonal Antibodies
Antibodi ini merupakan antibodi yang paling ideal untuk mengetahui
terjadinya respon imun karena protein antibody yang disuntikkan ke dalam tubuh
seluruhnya merupakan protein yang berasal dari manusia.

Beberapa jenis antibodi monoklonal yang banyak dipergunakan antara
lain rituximab (untuk non-Hodgkins lymphoma), trastuzumab (untuk
kanker payudara), alemtuzumab (leukemia limfositik kronis),
bevacizumab (kanker usus besar), cetuximab (kanker usus besar),
gemtuzumab ozogamicin (leukemia myelogenik akut), ibritumomab
tiuxetan (non Hodgkins lymphoma).


Sejarah dari Antibodi monoclonal

Tahun 1975, Georges Khler, Csar Milstein, and Niels Jernemenemukan
cara baru dalam membuat antibodi dengan mengimunisasi hewan percobaan,
kemudian sel limfositnya difusikan dengan sel mieloma, sehingga sel hibrid dapat
dibiakkan terus menerus. Antibodi yang homogen dan spesifik ini disebut antibodi
monoklonal. Berkat temuan antibodi monoklonal Georges Khler, Csar Milstein,
and Niels Kaj Jernemendapatkan hadiah nobel di bidang fisiologi dan kedokteran
pada tahun 1985.

Vous aimerez peut-être aussi