MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MATARAM 2013 BAB 11 DEPRESIASI, PENURUNAN, DAN DEPLESI
Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, anda harus mampu untuk: 1. Menjelaskan konsep dari depresiasi 2. Mengidentifikasi faktor yang terlibat dalam proses depresiasi 3. Membandingkan aktifitas, garis lurus, dan metode pengurangan biaya depresiasi 4. Menjelaskan komponen depresiasi 5. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan penurunan nilai aset 6. Menjelaskan prosedur akuntansi untuk deplesi atas sumber daya mineral 7. Menjelaskan akuntansi untuk revaluasi 8. Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisa properti, pabrik, peralatan, dan sumber daya mineral
Ringkasan pembelajaran
DEPRESIASI, PENURUNAN, DAN DEPLESI Revaluasi Depresiasi Deplesi Penurunan Faktor yg terlibat Metode dpresiasi Komponen depresiasi Masalah khusus Mengakui penurunan Ilustrasi penurunan pemulihan penurunan unit penghasil kas aset yang akan dihapus Membangun basis Menghapus biaya sumber daya Mengestimasi pembalikan Melikuidasi deviden Pengakuan masalah DEPRESIASI METODE ALOKASI BIAYA Depresiasi adalah merupakan sarana dari alokasi biaya. Depresiasi adalah proses akuntansi dari alokasi biaya dari aset berwujud yang akan dibebankan secara sistematis dan rasional untuk periode itu diharapkan dapat memberikan manfaat dari penggunaan aset. Faktor-faktor yang terlibat dalam proses depresiasi Sebelum menetapkan pola biaya terhadap pendapatan, perusahaan harus menjawab tiga pertanyaan dasar: 1. Dasar penyusutan apa yang digunakan untuk aset? Dasar penetapan untuk depresiasi merupakan fungsi dari dua faktor: Biaya asli Nilai sisa: jumlah estimasi yang akan diterima perusahaan ketika menjual aset atau menghapus dari layanan. Ilustrasi: Biaya asli $10.000 Dikurangi: nilai sisa $ 1000 Dasar penyusutan $ 9.000 2. Apa arti masa manfaat aset? Perusahaan memensiunkan asetnya karena dua alasan: Faktor fisik : keausan, kerusakan, yang membuat aset tersebut sulit untuk bekerja maksimal. Faktor fisik inilah yang menentukan batas umur manfaat suatu aset. Faktor ekonomi : keusangan 3. Apakah metode pembagian biaya yang terbaik untuk aset? metode penyusutan yang digunakan harus sistematis dan rasional, harus mencerminkan suatu pola dimana keuntungan ekonomi di masa depan atas aset diharapkan untuk digunakan oleh perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan beberapa metode depresiasi, sebagai berikut: 1. Metode aktivitas (unit penggunaan atau produksi). Disebut juga beban variable atau pendekatan unit produksi , menganggap penyusutan adalah fungsi dari penggunaan atau produktivitas, bukan dari perjalanan waktu.
Perhitungan metode aktivitas: (Biaya dikurangi nilai sisa) x jumlah jam tahun ini Total estimasi jam
Kelemahan terbesar dari metode ini yaitu metode ini kurang tepat untuk situasi dimana depresiasi lebih merupakan fungsi waktu daripada aktivitas.
2. Metode garis lurus. Metode garis lurus lebih menganggap depresiasi sebagai fungsi waktu daripada fungsi kegunaan. Perhitungan metode garis lurus: Biaya dikurangi nilai sisa Estimasi umur manfaat Satu masalah yang sering muncul dalam menggunakan metode garis lurus adalah distorsi dalam analisis tarif pengembalian (income/asset).
3. Metode beban berkurang(dipercepat): Metode Beban Berkurang ditetapkan untuk biaya depresiasi yang lebih tinggi di awal tahun dan biaya yang lebih rendah di periode berikutnya. Karena metode ini mempersilahkan untuk pembebanan di awal tahun yang lebih tinggi daripada pada metode garis lurus, sehingga sering disebut metode depresiasi yang dipercepat. a. Jumlah angka tahun. Metode ini hasil dari pengurangan beban depresiasi yang didasari pengurangan porsi dari biaya yang bisa didepresiasi (Biaya sebenarnya dikurang nilai sisa). b. Metode saldo menurun. Metode ini menggunakan tingkat depresiasi (dalam persentasi) yang merupakan perkalian dari metode garis lurus.
Komponen depresiasi Seperti yang disebutkan di Bab 10, perusahaan diharuskan untuk menggunakan komponen depresiasi. IFRS mengharuskan setiap bagian dari item dalam property, plant, dan equipment yang memberikan pengaruh yang signifikan kepada asset untuk didepresiasikan secara terpisah. Masalah depresiasi khusus 1. Bagaimana seharusnya perusahaan menghitung depresiasi untuk periode sebagian? Dalam menghitung beban penyusutan untuk periode sebagian, perusahaan harus menentukan beban penyusutan untuk tahun penuh dan kemudian membagi rata beban depresiasi ini ke dalam dua periode yang bersangkutan. Proses ini harus dilanjutkan selama umur aset yang berguna. 2. Apakah depresiasi menyediakan untuk penggantian asset? Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi mengenai depresiasi adalah bahwa depresiasi menyediakan dana untuk penggantian properti, pabrik dan peralatan. Depresiasi mengurangi laba bersih sama seperti beban-beban lainnya. Sebenarnya depresiasi itu berbeda, depresiasi tidak mempengaruhi arus kas periode yang berjalan. 3. Bagaimana seharusnya perusahaan menangani revisi tarif depresiasi? - Ketika membeli aset pabrik, perusahaan dengan hati-hati menentukan tarif penyusutan berdasarkan pengalaman masa lalu dengan aset sejenis dan informasi terkait lainnya. - Kerusakan fisik tak terduga atau usang tidak terduga dapat mengurangi masa manfaat ekonomis aset. - Meningkatkan pemeliharaan prosedur, revisi prosedur operasi, atau perkembangan serupa dapat memperpanjang umur aset di luar periode yang diharapkan.
PENURUNAN NILAI Akuntansi standar yang umum atas nilai terendah atau nilai realisasi bersih untuk persediaan tidak digunakan pada properti, pabrik, dan peralatan. Pengakuan penurunan Sebagaimana telah didiskusikan di depan, krisis kredit bermula pada akhir 2008 telah mempengaruhi banyak institusi finansial dan non-finansial. Sebagai dampak dari kemerosotan global, banyak perusahaan mempertimbangkan untuk menghapus asset tetapnya. Penghapusan ini disebut Impairment.
Pembalikan kerugian penurunan - Setelah mencatat kerugian penurunan, jumlah yang dapat diperoleh kembali menjadi dasar impairment aset. - Pemulihan kembali dari kerugian penurunan dilaporkan pada bagian Other Income and Expense dalam Laporan laba rugi. Unit penghasil kas Pada beberapa kasus, tidak mungkin untuk menaksir aset tunggal yang mengalami impairment karena aset tunggal menghasilkan cash flows hanya jika digabung dengan asset lain. Impairment Aset yang akan dijual - Aset yang diperoleh untuk dilepas seperti persediaan, perusahaan seharusnya melaporkannya pada lower-of-cost atau net-realizable value. - Perusahaan seharusnya melaporkan kerugian atau keuntungan yang berkaitan dengan impairment aset sebagai bagian dari laba operasi dalam Other Income and Expense.
DEPLESI Sumber daya mineral, biaya disebut aset yang terbuang, termasuk minyak tanah, mineral, dan timberlands. Tidak seperti pabrik dan peralatan, sumber daya mineral dikonsumsi secara fisik selama masa penggunaan dan tidak mempertahankan karakter fisiknya. Pertanyaan yang harus dijawab adalah: 1. Bagaimana perusahaan membangun konsep biaya untuk penghapusan? 2. Pola alokasi apa yang seharusnya digunakan oleh perusahaan?
Membangun basis deplesi Perhitungan dasar deplesi meliputi akuntansi yang tepat untuk tiga jenis pengeluaran: 1. Biaya pra-eksplorasi. 2. Biaya eksplorasi dan evaluasi 3. Biaya pengembangan Menghapus biaya sumber daya Biasanya, perusahaan menghitung deplesi pada metode unit yang diproduksi (pendekatan aktivitas). Deplesi merupakan fungsi dari jumlah unit yang diambil selama periode tersebut. Perhitungan biaya deplesi per unit: Total biaya nilai sisa Total estimasi unit yang tersedia Memperkirakan cadangan yang dipulihkan - Sama seperti akuntansi untuk perubahan estimasi. - Merevisi tingkat penipisan secara prospektif - Membagi biaya yang tersisa dengan estimasi baru dari cadangan dipulihkan. Melikuidasi deviden - Perusahaan sering memiliki sebagai satu-satunya aset utama properti dari mana ia bermaksud untuk mengekstrak sumber daya mineral. - Jika perusahaan tidak mengharapkan untuk membeli properti tambahan, mungkin secara bertahap mendistribusikan kepada pemegang saham investasi modal mereka dengan membayar dividen yang di likuidasi. Presentasi Laporan Keuangan 1. Kebijakan akuntansi untuk biaya eksplorasi dan evaluasi, termasuk pengakuan E & E aset 2. Jumlah aset, kewajiban, pendapatan dan biaya, dan arus kas operasi yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.