Pendahuluan Kasus asli Latar belakang Merupakan suatu penyakit yang sering Tujuan Untuk mengetahui dan mengerti mengenai penyakit urolithiasis sehingga dapat mendiagnosis secara pasti Data Pasien Nama Pasien : Ny. P.R Umur Pasien : 31 tahun Alamat : Dumoga timur Pekerjaaan : Tani Tanggal Masuk : 21 April 2014 Anamnesis Autoanamnesis dan alloanamnesis Keluhan utama Nyeri perut bagian bawah menjalar sampai kemaluan dan pinggang belakang Keluhan Tambahan Demam sejak 1 hari SMRS Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang diantar oleh keluarga dengan keluhan Nyeri perut bagian bawah menjalar sampai kemaluan dan pinggang belakang. Keluhan di alami pasien sejak 1 hari SMRS. Pasien juga merasa sakit apabila pasien buang air kecil. Riwayat buang air kecil disertai seperti butiran pasir berwarna kehitaman disangkal. Pasien mengatakan bahwa pasien jarang minum air putih dan sering menahan kencing. BAK sedikit (+). Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan terkontrol dengan obat captopril Riwayat Penyakit Keluarga Dalam keluarga pasien belum pernah ada yang mengalami penyakit seperti yang diderita oleh pasien.
Manifestasi Klinis Rasa nyeri ringan sampai berat karena distensi dari kapsul ginjal Nyeri bisa bersifat kolik atau pun bukan kolik Nyeri dapat menjalar ke perut, lipat paha bahkan sampai ke kemaluan Mual dan muntah Kadang-kadang disertai dengan retensio urin Jika disertai infeksi didapatkan demam- menggigil Pemeriksaan Penunjang Foto polos abdomen USG Pielografi Intra Vena (PIV) Pemeriksaan mikroskopik urin Renogram (pada batu staghorn) Kultur urin melihat ada atau tidaknya infeksi sekunder Penatalaksanaan Terapi Konservatif : blocker , NSAID ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy) Endourologi Bedah Terbuka Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : composmentis Tanda vital : Tekanan Darah : 140/90 mmHg Frekuensi Nadi : 89 x/menit Frekuensi Nafas : 19 x/mnt Suhu badan : 39,4 derajat celcius Mata : konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/- Leher : Tak Ada Kelainan
Thoraks : Inspeksi: gerakan dinding dada simetris, diameter larero lateral > diameter antero posterior Perkusi : Sonor kanan = kiri, batas jantung kanan di garis sternalis setinggi ics IV dan batas jantung kiri di garis axial anterior setinggi ics V. Palpasi : vocal fremitus teraba simetris kiri dan kanan Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler, ronkhi -/- , wheezing -/-, bunyi jantung I&II regular, murmur (-), gallop (-) Abdomen : supel, Nyeri tekan abdomen (-), nyeri ketok CVA +/+, bulging (-) Ekstremitas : Edema -/-, akral hangat, CRT < 2
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan Diagnosis Observasi febris e.c susp. ISK + susp. batu ginjal Penatalaksanaan IVFD : Ringer laktat 20 gtt/mnt Injeksi Cefotaxime 1gr / 12 jam i.v Ranitidine 50 mg 1amp / 12 jam i.v Ketorolac 1amp / 12 jam i.v Paracetamol tab 500 mg 3x1
Follow up Hari pertama S: nyeri perut kanan dan kiri bawah hilang timbul, demam (-) O: TD 130/80 mmHg, =77x/menit, RR = 21 x/menit, SB = 36,9 derajat celcius mata : conjungtiva anemis -/- THT : DBN Thorax : DBN Abdomen : Bising usus (+), nyeri ketok CVA +/+, bulging (-) Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2, edema -/-
Pemeriksaan lab : (-)
A: febris e.c susp ISK perbaikan + susp. Batu ginjal bilateral P : IVFD RL 20 gtt/menit Inj. Cefotaxime 1gr / 12 jam i.v Inj. Ranitidin 50 mg / 12 jam i.v Inj. Ketorolac 1amp / 8 jam i.v Paracetamol 3x1 tab USG abdomen
Follow up Hari kedua S: nyeri perut kanan dan kiri bawah hilang timbul O: TD =130/100 mmHg , HR =80 x/menit, RR = 19 x/menit, SB = 36,2 derajat celcius mata : conjungtiva anemis -/- THT : DBN Thorax : DBN Abdomen : Bising usus (+), nyeri ketok CVA +/+, bulging (-) Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2, edema -/-
Follow up P : Boleh pulang Terapi pulang : Cefixime 100 mg 2x1 kapsul Ranitidin 2x1 tab Tramadol 2x1 tab Mefinal 3x1 tab Nephrolit 3x1 tab Batugin syr 3x1 C
Anjuran :-minum sehingga diuresis 2 liter / hari - Jika sakit dirasakan lagi dan makin memberat disarankan untuk dilakukan terapi pengeluaran batu ginjal. Prognosis : Dubia et bonam