Vous êtes sur la page 1sur 8

2/1/2014 My Thought Room: Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun (Storage Tank)

http://justcallmehani.blogspot.com/2009/02/pedoman-umum-mendesain-tanki-timbun-dan.html 1/8
Kamis, 25 Desember 2008
Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun
(Storage Tank)
Code/Standard dan regulasi yang mengatur tentang spesifikasi dan
prosedur pembangunan tanki, dimaksudkan untuk menjamin
tercapainya optimum desain dan keamanan dalam operasi.
Umum
Vertical, cylindrical, aboveground atmospheric-pressure storage tanks
sangat umum dan luas digunakan untuk menyimpan cairan/liquid
produk minyak bumi, bahan kimia industri atau bahkan sekedar
sebagai air penampungan. Secara definisi, tanki atmospherik
mempunyai design pressure kurang dari 2.5 psig. Tanki atmospherik
bisa mempunyai jenis atap fixed roof atau floating roof. Vertikal fixed
roof tank, terdiri dari dinding metal silindris dengan atap terpasang di
atas dinding bisa berbentuk flat, conical atau juga berbentuk domes..
Fixed-roof tanks dapat digunakan untuk menyimpan produk dengan
true vapor pressure (TVP) kurang dari 1.5 psia. (TVP, adalah ukuran
volatility, bahasa awamnya bisa dianrtikan tingkat penguapan untuk
liquid pada 100F.) Fixed roof tank lebih murah pembangunannya
dari pada tanki dengan floating roofs, dan secara umum sudah cukup
memenuhi atau sesuai dengan standar minimum penyimpanan cairan
bahan kimia, organik dan liquid lainnya.
Kompenen Utama Suatu Tanki
Ada dua jenis floating roof tanks:
External floating roof (EFR) adalah tanki dengan open top dan
floating roof mengapung tepat di atas cairan produk (bisa sistim
pontoon dengan single deck atau double dek). Flaoating roof
dilengkapi seal system di sekeliling roof menutup celah antara roof
dan dinding tanki. Tanki jenis ini menyimpan produk dengan TVPs
antara 1.511 psia.
Internal floating roof (IFR) tanks adalah fixed roof dengan
dilengkapi floating deck di dalamnya, bisa pan type deck atau pontoon
dengan single deck. IFR tanks sangat sempurna untuk mengurangi
rugi penguapan dengan meniadakan vapor space yaitu ruangan di
antara fixed roof dan permukaan liquid yang memicu kerugian
Mengenai Saya
JustCallMeHani
just to keep it simple & stupid
(KISS...), despite the complexity.
Lihat profil lengkapku
Pengikut
Join this site
with Google Friend Connect
Members (3)
Already a member? Sign in
Arsip Blog
2009 (11)
2008 (7)
Desember (7)
Aspek-Aspek dalam
Mendesain Tanki Timbun
(Storage ...
Mengenal Saham Gorengan
Memahami Laporan Keuangan
Emiten
DASAR-DASAR FOREX
Investasi Reksadana
corner and beat 'em up
For Sale, Panther SUV 2300
CC from Hobiest to Hobi...
Bagikan
0

Lainnya

Blog Berikut Buat Blog

Masuk
My Thought Room
My first blogs compiling anything I interested in.
Calender
2/1/2014 My Thought Room: Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun (Storage Tank)
http://justcallmehani.blogspot.com/2009/02/pedoman-umum-mendesain-tanki-timbun-dan.html 2/8
penguapan, (vapor loss), terutama pada saat in/out-breathing. Di
samping itu untuk mencegah akumulasi salju ataupun air hujan di
atas floating roof.
Design Tanki Timbun
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan dan desain suatu tanki:
Pertimbangan Process Design langkah pertama dalam pemilihan
dan desain suatu tanki adalah menentukan kapasitas. Total capacity
adalah jumlah dari inactive (nonworking) capacity, actual atau net
working capacity, dan overfill protection capacity (figure). Inactive
working (or non-working) capacity adalah volume antara bottom dan
invert outlet nozzle, dimana normalnya minimum 10 in (250 mm) di
atas bottom seam untuk menghindari weld interference. Net working
capacity adalah volume antara low liquid level (LLL) dan high liquid
level (HLL). Dalam suatu proses operasi tanki, net working capacity
dihitung dengan mempertimbangkan retention time yang diperlukan
dari liquid dengan flow rate. Untuk tanki besar, atau biasa disebut off-
site storage tanks, net working capacity ditentukan dengan melakukan
analisa ekonomis dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti
savings dalam bulk transportation cost, size dan frequency
pengapalan, dan resiko plant shutdown. Dalam kasus tertentu, net
working capacity yang diperlukan bisa dibagi dalam beberapa tanki,
ini bila ukuran dari satu tanki saja secara fisik tidak memungkinkan,
atau bila beberapa tanki terpisah diperlukan karena suatu alasan lain,
seperti dedicated service atau rundown. Overfill protection capacity
suatu tanki adalah antara HLL dan design liquid level. Design liquid
level diset lebih tinggi dari normal operating liquid level untuk
memberikan safety margin bila terjadi upsets condition. Overfill
section biasanya berisi vapor dalam keadaan normal operating
conditions.
Pertimbangan process design yang lainnya misalnya spesifikasi
mengenai temperature dan pressure suatu tanki, dan apakah ada
kebutuhan akan heater, chillers, mixer, agitator atau phase-
separation equipment.
Terminologi Kapasitas Tanki
Mechanical design termasuk dalam hal ini adalah spesifikasi
mengenai materials construction, menentukan optimum dimensi tanki
dan plates yang digunakan, dan penentuan sizing dan posisi nozzles
serta accessories.
Mild quality carbon steel (A-36, A-283-C) adalah material yang paling
banyak digunakan untuk storage tanks. Untuk tanki dengan corrosive
services, corrosion allowance ditambahkan pada thickness dari hasil
calculated design. Bila ini tidak ekonomis, atau bila product
2/1/2014 My Thought Room: Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun (Storage Tank)
http://justcallmehani.blogspot.com/2009/02/pedoman-umum-mendesain-tanki-timbun-dan.html 3/8
contamination terjadi sedangkan corrosion tidak bisa ditoleransi,
maka tank material di-upgraded menjadi stainless steel atau high
alloy. Atau sebagai alternative, carbon steel tanks dapat dilining
dengan corrosion-resistant materials seperti rubber, plastic atau
ceramic tile. Tanki ada juga yang diinsulated dengan berbagai tujuan
misalnya temperature control, personnel protection, energy
conservation, atau mencegah external condensation. Ada juga dalam
kasus tertentu digunakan materials seperti fiberglass, mineral wool,
expanded polystyrene atau polyurethane.
Wind, seismic loadings, space yang tersedia dan soil-bearing strength
menentukan optimal height-to-diameter ratio. Tanki dengan tidak
terlalu tinggi dan berdiameter lebih besar (pendek-lebar) lebih disukai
untuk windy atau seismically active areas, atau dimana soil bearing
capacity terbatas. Sedangkan di mana plot space yang tersedia
terbatas dan soil-bearing strength memadai, tanki lebih prefer
didesain lebih tinggi dengan berdiameters yang lebih kecil (tinggi
ramping).
Bottom, shell dan roof suatu storage tanks terdiri dari steel plates
yang saling disambungkan dengan lap-welded*bottom&roof) maupun
butt-welded (shell). Untuk menentukan plate dimensions termasuk
thickness, designers biasanya me-refer ke industry codes, misalnya
American Petroleum Institute (API 650 atau API 620 etc).
Storage tanks biasanya dilengkapi ladders/stairway untuk access ke
top roof. Sesuai code/regulasi, tanki dengan tinggi 20 ft atau kurang
harus dilengkapi ladder dengan atau tanpa cage. Tanks lebih tinggi
dari 20 ft mensyaratkan adanya spiral stairway dan juga roof handrail
di sekeliling roof. Satu landing platform pada top ladder/stairway
dapat juga diteruskan dengan walkways yang menuju ke center roof.
Roofs dan shells juga selalu dilengkapi dengan manholes umumnya
20 atau 24 dia.
Kebanyakan storage tanks yang dibangun dalam petroleum refining
dan petrochemical plants dibuat sesuai dengan salah satu dari
beberapa API standards. Standard/Code ini mengatur tentang design,
construction, inspection, erection, testing dan maintenance
requirements. Standard/code mengatur semua hal tentang minimum
requirements untuk dapat diakuinya telah memenuhi API certification
atau sekedar telah dibuat sesuai dengan API tanpa certification (non
stamped). API codes yang terutama mengatur tentang storage tank
desain tanki adalah sebagai berikut :
Large, Field Welded, Low-Pressure Storage Tanks, API Standard
620 mengatur tentang vertical, cylindrical, aboveground, field-
welded steel tanks for oil storage with maximum operating
temperatures tidak melebihi 200F dan pressures dalam vapor space
kurang dari 2.5 psig.
2/1/2014 My Thought Room: Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun (Storage Tank)
http://justcallmehani.blogspot.com/2009/02/pedoman-umum-mendesain-tanki-timbun-dan.html 4/8
Large, Field Welded, Storage Tanks, API Standard 650
mengatur tentang vertical, cylindrical, aboveground, field welded
steel tanks untuk oil storage dengan maximum operating
temperatures tidak melebihi 250F dan pressures dalam vapor space
kurang dari 1.5 psig.
Walaupun API standards mengatur banyak aspects tentang storage
tank design dan operation, tetapi tidak mencover semuanya (all-
inclusive). Ada beberapa organizations/institution lainnya yang
menerbitkan publication standards tentang tank related design,
fabrication, installation, inspection, dan repair yang menjadi
tambahan (supplement) dari API standards.
Mereka itu umpamanya American Society of Mechanical Engineers
(ASME); American Society for Testing and Materials (ASTM);
American Water Works Association (AWWA); National Fire Protection
Association (NFPA); (ANSI); American Institute for Steel Construction
(AISC).
Persyaratan terhadap Pencemaran Udara
Storage tanks bisa dilihat sebagai sumber dari air emissions
(pencemaran udara) karena vapor losses. Emissions control dari tanki
harus dilakukan untuk mendapatkan air permit (Ijin bebas
pencemaran Udara). Volatile organic compounds (VOCs) adalah
pollutants utama dari suatu air emissions. Sebagai tambahan, specific
organics yang beracun dan berbahaya juga telah diatur, misalnya.,
benzene. Control yang cukup, management yang memadai dan juga
maintenance diperlukakan untuk mencegah emisi dari isi tanki ke
udara bebas.
Dalam menyiapkan aplikasi suatu air-quality operating permit, review
dari semua applicable regulations harus dilakukan. Environmental
regulations sering mengatur tentang type dari emissions-control
device yang harus digunakan dalam aplikasi tertentu. Syarat
minimum emission-control tergantung dari material yang tersimpan,
kapan tanki dibangun atau dimodifikasi, capacity, TVP product pada
kondisi penyimpanan, dan lokasi dari fasilitas. Di Amerika ada
beberapa regulatory codes dan standards yang berlaku untuk storage
tanks dan pengendalian pencemaran udara. Diantaranya adalah New
Source Performance Standards (NSPS), suatu standards performance
dari Storage Vessels untuk petroleum liquids, dari U.S.
Environmental Protection Agencys regulation 40 CFR, Part 60,
Subparts K, Ka and Kb. Standard ini mengatur tentang systems
control emissions. Emissions-control devices termasuk diantaranya
internal dan external floating roofs, seals, vents untuk flaring, vapor
recovery systems dan disposal systems, seperti pressure/vacuum
vents.
Beberapa cara pengendalian vent control seperti tank blanketing juga
2/1/2014 My Thought Room: Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun (Storage Tank)
http://justcallmehani.blogspot.com/2009/02/pedoman-umum-mendesain-tanki-timbun-dan.html 5/8
termasuk salah satu dalam persyaratan operating air permit. Contoh
lainnya yang termasuk operating permit conditions :
Untuk storage and loading VOCs internal floating deck atau
equivalent control harus digunakan pada semua tanki. Floating roof
harus mempunyai salah satu dari closure device (rim seals) yang
menutup celah antara wall dan bagian pinggir deck: (1) liquid-
mounted seal; (2) dua continuous seals yang dipasang satu di atas
yang lain; atau (3) mechanical shoe seal. Pemasangan suatu
equivalent control system memerlukan review dan approval.
Untuk tanki yang dilengkapi dengan floating roof, pemegang ijin
harus mengikuti tests dan procedures yang memverifikasi seal
integrity, seperti diatur dalam 40 CFR 60.113b. Ada juga persyaratan
reporting dan recordkeeping mengenai tanggal di mana seals
diinspeksi, integrity-nya, dan corrective actions yang dilakukan.
Tanki yang tidak ber-insulated di mana ter-exposed matahari harus
cat warna putih atau aluminum.
Persyaratan Structural
Type tanki dan size, soil conditions setempat, tank loading dan tank
settlement merupakan critical factors bagi design tank foundation.
Contoh type foundation misalnya earth atau crushed stone, concrete
slabs, slabs yang disupport piles dan concrete ring-walls.
Earth atau crushed stone foundations berbentuk rings sederhana
terdiri material pondasi keliling yang mensupport hanya bagian tank
walls. Foundations ini adalah contoh umum yang digunakan dengan
in-situ soil conditions, dan hanya bisa diterapkan bila anchor bolts
tidak diperlukan. Slab Concrete ke seluruh permukaan tank
foundation digunakan untuk tanki berdiameter kurang dari 15 ft. Bila
soil conditions tidak mendukung atau tanki perlu insulation, piles
mungkin diperlukan.
Concrete ring-wall dibuat dengan mengecor melingkar untuk
menopang hanya dinding shell diatasnya. Ring-wall foundations
adalah yang paling banyak dan ekonomis digunakan, sangat umum
digunakan pada large tanks dan dapat tahan terhadap uplift forces
yang bekerja pada tanki. Kebanyakan tanki yang dipakai dalam
chemical plants/refinary berdiameter lebih besar dari 15 ft. Pada
umumnya juga dengan ring-wall foundations.
Perhitungan besaran dari vertical dan horizontal loads tanki
diperlukan untuk mendesain foundation. vertical loads yang
dipertimbangkan termasuk empty weight, live load, operating weight,
test weight dan internal pressure. Sedangkan live load pada roof
umumnya adalah typical 25 lb/ft2, berdasarkan API codes (620 dan
2/1/2014 My Thought Room: Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun (Storage Tank)
http://justcallmehani.blogspot.com/2009/02/pedoman-umum-mendesain-tanki-timbun-dan.html 6/8
650). Operating weight adalah dead weight ditambah fluid weight.
Test weight terdiri dari dead weight tanki ditambah full water weight.
Dalam kasus tertentu tanki bisa juga mendapatkan internal pressure
selama operating atau test conditions. Bahkan pada tanki yang di
dalamnya kosong masih mungkin bekerja internal pressure. Misalnya,
tanki penyimpan volatile compound product masih mungkin terdapat
vapor di dalamnya setelah di-kosongkan. Panas dari matahari dapat
menaikkan tekanan vapor yang tersisa di dalamnya.
Sedangkan yang termasuk horizontal forces adalah drag force dan
overturning moment dari wind dan seismic loads.
Settlement tanki adalah masalah yang umum yang terjadi karena
adanya compressible soils. Long-term settling dari foundation sering
terjadi pada sekeliling di bawah tank wall dan bisa juga di bagian
tengah tanki, karena operating conditions. Pada ring-wall design,
pressure pada bottom ring wall dan di bagian tengah tanki harus
sama untuk mencegah terjadinya differential settlement dari structure
tanki.
Pada cryogenic tanks (tanki atmospheric penyimpan liquid gas)
diperlukan cable heating systems untuk mencegah frost heave
(ketidak merataan suhu pada pondasi), atau dapat juga
menggunakan pipa saluran supaya terjadinya air circulation.
Pertimbangan Tambahan lainnya
Hal-hal penting lainnya yang perlu dipertimbangkan pada foundation
adalah leak detection systems, corrosivity, cathodic protection, dan
secondary containment. Seorang engineer harus mempertimbangkan
environmental dan safety implications dari kebocoran ke dalam
containment space dibawah tank floor. Untuk foundations earth atau
concrete ring-wall, leak-detection umumnya dilakukan dengan
memberikan flexible membrane liner pada grade elevation dengan
drainpipe di bawah tankfloor, yang akan men-drains ke sekeliling
tanki. Untuk concrete slab, leak detection dapat dilakukan sama atau
dengan menempatkan radial grooves di sisi atas slab yang diteruskan
ke sekeliling tanki. Ketika kebocoran terjadi, satu atau lebih grooves
akan terdapat bocoran tank liquid.
Cathodic protection biasa digunakan untuk mengontrol
electrochemical corrosion. Methode ini menggunakan direct current
dari external source untuk melawan discharge current dari metal
surface, dengan cara demikian corrosion dapat dicegah. Selain itu,
metal tanks yang menyimpan flammable liquids di-grounded ke tanah
sebagai protection terhadap lightning atau static electricity.
Secondary containment sering diperlukan untuk mencegah liquid dari
2/1/2014 My Thought Room: Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun (Storage Tank)
http://justcallmehani.blogspot.com/2009/02/pedoman-umum-mendesain-tanki-timbun-dan.html 7/8
kebocoran yang merembes ke dalam tanah dan/atau groundwater.
Ini bisa dilakukan dengan membangun dikes dilengkapi liners terbuat
dari high-density polyethylene (HDPE), atau dengan menambahkan
concrete walls dan slabs, sepanjang leak detection system. Curb dan
dike containment yang terdapat dalam berbagai regulations juga
mengatur tentang volume, area, height dan spacing antara multiple
tanks dan process units. Area sumps mungkin juga diperlukan untuk
menampung possible leakage. Provisions alat-alat tertentu juga harus
dilakukan untuk removing water atau debris dari sumps.
Operation dan Control
Pressure control Design suatu tanki memperhitungkan baik itu
normal operations dan upset conditions tertentu. Yang termasuk
normal operations adalah filling, emptying dan storing. Ketika filling
(pump-in) suatu tanki, displaced vapor (ruang berisi vapor yang
terdesak) harus di vented, umumnya disalurkan ke suatu emission-
control device (atau ke atmosphere, bila diijinkan oleh environmental
regulations). Ketika withdrawing liquid (pump-out), vacuum yang
terjadi harus di counter-balanced dengan infusion (memasukkan)
inert gas, seperti nitrogen, melalui breathing valve. Vapor surplus
atau deficit juga bisa terjadi pada saat idle tank sebagai akibat dari
perubahan ambient temperature atau chemical reactions yang terjadi
dalam liquid inventory. Venting dari excess vapor atau infusion inert
gas pada keadaan normal operating conditions dibuat secara
automatis, biasanya menggunakan self regulating valves.
Level control Alat pengukuran level biasanya bekerja berdasarkan
differential pressure, atau sonic, capacitance, displacer velocity atau
pengukuran liquid-conductivity. Sonar atau radar level measurements
pada saat ini lebih popular. Devices biasanya dimounted di atas roof
tank. Alat ini mengirim signal, yang dipantulkan oleh liquid level.
Waktu yang ditempuh untuk memantulkan signal yang diterima
digunakan untuk mengukur liquid height. Keuntungan utama
instruments ini adalah adalah dapat digunakan pada corrosive liquids.
Level ini kemudian digunakan untuk mengatur closing atau opening
dari suatu valves. Ketika level control yang akurat telah berfungsi
dengan baik, liquid level ini dimaintained antara HLL dan LLL.
Automatic emergency cut-offs akan bekerja bila liquid level mencapai
overfill level untuk mencegah overflow, atau ketika di bawah LLL
untuk mencegah cavitation pump.
Temperature control Thermocouple yang dimounted di bawah LLL
suatu tanki, menginformasikan continuous readout temperature.
Multiple measurement points kadang-kadang juga diperlukan sebagai
representative temperature readings pada large tank, dimana pada
posisi yang berbeda terdapat penunjukan temperatures yang berbeda
juga, atau di mana terdapat heating coil. Temperature tanki bisa juga
dimaintained dengan mengatur flow-rate dari cooling/heating
2/1/2014 My Thought Room: Aspek-Aspek dalam Mendesain Tanki Timbun (Storage Tank)
http://justcallmehani.blogspot.com/2009/02/pedoman-umum-mendesain-tanki-timbun-dan.html 8/8
Posting Lebih Baru Posting Lama
medium dalam suatu internal coil.
Upsets dan safety Upsets (ketidaknormalan operasi) yang umum
terjadi termasuk overpressure, overflow, boil-over, over temperature,
water ingress, floating-roof failure, unexpected phase separation,
lightning, static-charge buildup, steam coil failure dan fires.
Monitoring dan control yang memadai akan membantu mejamin
safety selama upsets atau incidents yang mungkin terjadi. Control
dan pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan termasuk
penggunaan sprays, deluge dan foam systems; pressure-,
temperature-, level- dan fire-monitoring devices; pressure-relief
systems; kesemuanya untuk menjamin mencegah accident dan
upsets condition
Diposkan oleh JustCallMeHani di 17.47
TIDAK ADA KOMENTAR:
Poskan Komentar
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Vous aimerez peut-être aussi