Vous êtes sur la page 1sur 7

Keseimbangan Asam Basa dalam Darah

Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting dari darah dan cairan tubuh lainnya.
Satuan derajat keasaman adalah pH:
pH 7,0 adalah netral
pH diatas 7,0 adalah basa (alkali)
pH dibawah 7,0 adalah asam.
Suatu asam kuat memiliki pH yang sangat rendah (hampir 1,0); sedangkan suatu basa
kuat memiliki pH yang sangat tinggi (diatas 1,0). !arah memiliki ph antara 7,"#$7,#.
%eseimbangan asam$basa darah dikendalikan se&ara seksama, karena perubahan pH yang
sangat ke&il pun dapat memberikan e'ek yang serius terhadap beberapa (rgan.
)ubuh menggunakan " mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam$basa
darah:
1. %elebihan asam akan dibuang (leh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia.
*injal memiliki kemampuan untuk mengatur jumlah asam atau basa yang
dibuang, yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.
+. )ubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung
terhadap perubahan yang terjadi se&ara tiba$tiba dalam pH darah. Suatu
penyangga ph bekerja se&ara kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu
larutan.
,enyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat.
-ikarb(nat (suatu k(mp(nen basa) berada dalam kesetimbangan dengan
karbondioksida (suatu k(mp(nen asam).
.ika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan
lebih banyak bikarb(nat dan lebih sedikit karb(ndi(ksida.
.ika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan lebih
banyak karb(ndi(ksida dan lebih sedikit bikarb(nat.
1. ,embuangan karb(ndi(ksida.
%arb(ndi(ksida adalah hasil tambahan penting dari metab(lisme (ksigen dan
terus menerus yang dihasilkan (leh sel. !arah membawa karb(ndi(ksida ke paru$
paru dan di paru$paru karb(ndi(ksida tersebut dikeluarkan (dihembuskan).
pusat perna'asan di (tak mengatur jumlah karb(ndi(ksida yang dihembuskan dengan
mengendalikan ke&epatan dan kedalaman perna'asan. .ika perna'asan meningkat,
kadar karb(n di(ksida darah menurun dan darah menjadi lebih basa. .ika perna'asan
menurun, kadar karb(ndi(ksida darah meningkat dan darah menjadi lebih asam.
!engan mengatur ke&epatan dan kedalaman perna'asan, maka pusat perna'asan dan
paru$paru mampu mengatur pH darah menit demi menit.
/danya kelainan pada satu atau lebih mekanisme pengendalian ph tersebut, bisa
menyebabkan salah satu dari + kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu
asidosis atau alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau
terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
/lkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau
terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
/sid(sis dan alkal(sis bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih merupakan suatu
akibat dari sejumlah penyakit.
)erjadinya asid(sis dan alkal(sis merupakan petunjuk penting dari adanya masalah
metab(lisme yang serius.
/sid(sis dan alkal(sis dikel(mp(kkan menjadi metabolik atau respiratorik, tergantung
kepada penyebab utamanya.
/sid(sis metab(lik dan alkal(sis metab(lik disebabkan (leh ketidakseimbangan dalam
pembentukan dan pembuangan asam atau basa (leh ginjal.
/sid(sis respirat(rik atau alkal(sis respirat(rik terutama disebabkan (leh penyakit paru$
paru atau kelainan perna'asan.
Asidosis Respiratorik
!e'enisi :
/sid(sis 0espirat(rik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan
karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau
pernafasan yang lambat.

%e&epatan dan kedalaman perna'asan mengendalikan jumlah karb(ndi(ksida dalam
darah.
!alam keadaan n(rmal, jika terkumpul karb(ndi(ksida, pH darah akan turun dan darah
menjadi asam.
)ingginya kadar karb(ndi(ksida dalam darah merangsang (tak yang mengatur
perna'asan, sehingga perna'asan menjadi lebih &epat dan lebih dalam.
,enyebab :
/sid(sis respirat(rik terjadi jika paru$paru tidak dapat mengeluarkan karb(ndi(ksida
se&ara adekuat.
Hal ini dapat terjadi pada penyakit$penyakit berat yang mempengaruhi paru$paru, seperti:
$ Emfisema
$ -r(nkitis kr(nis
$ Pneumonia berat
$ Edema pulmoner
$ /sma.
/sid(sis respirat(rik dapat juga terjadi bila penyakit$penyakit dari sara' atau (t(t dada
menyebabkan gangguan terhadap mekanisme perna'asan.
Selain itu, sese(rang dapat mengalami asid(sis respirat(rik akibat nark(tika dan (bat
tidur yang kuat, yang menekan perna'asan.

Asidosis Metabolik
!e'enisi :
/sid(sis 1etab(lik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan
rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.

-ila peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar$benar
menjadi asam.

Seiring dengan menurunnya pH darah, perna'asan menjadi lebih dalam dan lebih &epat
sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan &ara
menurunkan jumlah karb(n di(ksida.
,ada akhirnya, ginjal juga berusaha mengk(mpensasi keadaan tersebut dengan &ara
mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.
)etapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus menerus menghasilkan
terlalu banyak asam, sehingga terjadi asid(sis berat dan berakhir dengan keadaan k(ma.

,enyebab :
,enyebab asid(sis metab(lik dapat dikel(mp(kkan kedalam " kel(mp(k utama:
1. .umlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengk(nsumsi suatu asam atau
suatu bahan yang diubah menjadi asam.
Sebagian besar bahan yang menyebabkan asid(sis bila dimakan dianggap
bera&un.
2(nt(hnya adalah metan(l (alk(h(l kayu) dan 3at anti beku (etilen glik(l).
45erd(sis aspirin pun dapat menyebabkan asid(sis metab(lik.
+. )ubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metab(lisme.
)ubuh dapat menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari
beberapa penyakit; salah satu di antaranya adalah diabetes melitus tipe 6.
.ika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan meme&ah lemak dan
menghasilkan asam yang disebut ket(n.
/sam yang berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam
laktat dibentuk dari metab(lisme gula.
". /sid(sis metab(lik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam
dalam jumlah yang semestinya.
-ahkan jumlah asam yang n(rmal pun bisa menyebabkan asid(sis jika ginjal
tidak ber'ungsi se&ara n(rmal.
%elainan 'ungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis (ATR) atau
rhenal tubular acidosis (0)/), yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau
penderita kelainan yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang
asam.
,enyebab utama dari asid(is metab(lik:

*agal ginjal
/sid(sis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
%et(asid(sis diabetikum
/sid(sis laktat (bertambahnya asam laktat)
-ahan bera&un seperti etilen glik(l, (5erd(sis salisilat, metan(l, paraldehid,
aseta3(lamid atau am(nium kl(rida
%ehilangan basa (misalnya bikarb(nat) melalui saluran pen&ernaan karena diare,
ileostomi atau kolostomi.

Alkalosis Respiratorik
!e'enisi :
/lkal(sis 0espirat(rik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena
perna'asan yang &epat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam
darah menjadi rendah.

,enyebab :
,erna'asan yang &epat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu
banyaknya jumlah karb(ndi(ksida yang dikeluarkan dari aliran darah.
,enyebab hiper5entilasi yang paling sering ditemukan adalah ke&emasan.
,enyebab lain dari alkal(sis respirat(rik adalah:
$ rasa nyeri
$ sirosis hati
$ kadar (ksigen darah yang rendah
$ demam
$ (5erd(sis aspirin.

,eng(batan :
-iasanya satu$satunya peng(batan yang dibutuhkan adalah memperlambat perna'asan.
.ika penyebabnya adalah ke&emasan, memperlambat perna'asan bisa meredakan penyakit
ini. .ika penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan (bat pereda nyeri.

1enghembuskan na'as dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa membantu
meningkatkan kadar karb(ndi(ksida setelah penderita menghirup kembali
karb(ndi(ksida yang dihembuskannya.
,ilihan lainnya adalah mengajarkan penderita untuk menahan na'asnya selama mungkin,
kemudian menarik na'as dangkal dan menahan kembali na'asnya selama mungkin. Hal
ini dilakukan berulang dalam satu rangkaian sebanyak 7$10 kali.

.ika kadar karb(ndi(ksida meningkat, gejala hiperventilasi akan membaik, sehingga
mengurangi ke&emasan penderita dan menghentikan serangan alkal(sis respirat(rik.
Alkalosis Metabolik
!e'enisi :/lkal(sis 1etab(lik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa
karena tingginya kadar bikarbonat.

,enyebab :
/lkal(sis metab(lik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.
Sebagai &(nt(h adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama peri(de muntah yang
berkepanjangan atau bila asam lambung dised(t dengan selang lambung (seperti yang
kadang$kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).
,ada kasus yang jarang, alkal(sis metab(lik terjadi pada sese(rang yang mengk(nsumsi
terlalu banyak basa dari bahan$bahan seperti s(da bikarb(nat.
Selain itu, alkal(sis metab(lik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam
jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan
keseimbangan asam basa darah.

,enyebab utama akal(sis metab(lik:
1. ,enggunaan diuretik (tia3id, 'ur(semid, asam etakrinat)
+. %ehilangan asam karena muntah atau peng(s(ngan lambung
". %elenjar adrenal yang terlalu akti' (sindroma Cushing atau akibat penggunaan
k(rtik(ster(id).
S81-90:
http:::&h(led.w(rdpress.&(m:+00;:0+:

Vous aimerez peut-être aussi