Apa yang di maksud minyak dan gas bumi? Minyak dan gas bumi adalah sumber daya alam yang terdapat di dalam perut bumi. Para ilmuwan mempercayai bahwa minyak dan gas bumi berasal dari decomposisi mahluk hidup (tumbuhan dan binatang) yang mati dan tertimbun dalam lapisan batuan sedimen beberapa juta tahun yang lalu. Karena adanya tekanan dan temperatur yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang sangat lama maka material-material organic yang ada akan berubah menjadi minyak dan gas yang kita temukan pada saat ini
Sebagian besar minyak terjebak dalam pori-pori batuan diantara grains of rock atau batu pasir. Pori-pori batuan berukuran sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata. Teori pembentukan migas Teori anorganik a. Carbides or iron, calcium etc when contacted with water b. Action of hot water on limestone, CaCO3 and gypsum Teori Anorganik a. Animal theories : due to decomposition of marine animals b. Vegetal theories : due to decomposition of plants Komposisi Minyak Bumi Minyak dan gas bumi terdiri dari komponen hidrogen (H) dan Carbon (C) sehingga sering disebut dengan hidrokarbon. Struktur Kimia a. Saturated (jenuh) : Ikatan tunggal b. Unsaturated (tidak jenuh) : Ikatan Rangkap Senyawa HC a. Paraffin base crude oil : residu parafin b. Asphalt base crude oil : residu asphalt c. Aromatic base crude oil : aroma khusus d. Olefins : komponen penyerta
KLASIFIKASI BATUAN RESERVOIR 2
Secara umum batuan di bagi menjadi 3, yaitu: 1) Batuan beku (igneous rock) 2) Batuan Metamorf (metamorphic rock) 3) Batuan Sediment (sediment rock)
Sifat sifat fisik batuan, yaitu: Porositas Permeabilitas Saturasi
1. Porositas Porositas () didefinisikan sebagai fraksi atau persen dari volume ruang pori-pori terhadap volume batuan total (bulk volume). 2. Permeabilitas Permeabilitas didefinisikan sebagai suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan dari suatu batuan untuk mengalirkan fluida. Permeabilitas batuan merupakan fungsi dari tingkat hubungan ruang antar pori-pori dalam batuan. 3. Saturasi Saturasi adalah perbandingan antara volume pori-pori batuan yang terisi fluida formasi tertentu terhadap total volume pori-pori batuan yang terisi fluida atau jumlah kejenuhan fluida dalam batuan reservoir per satuan volume pori.
EKSPLORASI MIGAS Eksplorasi merupakan kegiatan penting dalam industri migas. Eksplorasi jangan hanya diartikan sebagai usaha penemuan/penambahan lapangan baru atau perluasan daerah produksi, tetapi lebih merupakan peningkatan cadangan minyak bumi. Tahapan Eksplorasi Migas Perencanaan eksplorasi Operasi survey lapangan Penilaian dan prognosis prospek Pemboran eksplorasi Pengembangan dan reevaluasi daerah Perencanaan Eksplorasi Migas 3
1) Pemilihan daerah eksplorasi a. Keadaan geologi b. Keadaan ekonomi c. Sosial politik 2) Studi pendahuluan a. Ketebalan dan penyebaran sedimen b. Stratigrafi regional c. Tektonik dan sejarah geologi Proses Eksplorasi 1. Survey Awal a. Pemotretan udara b. Pemetaan geologi permukaan c. Penyelidikan Geofisika 2. Survey Detail a. Survey geologi permukaan b. Survey Seismik c. Survey gravitasi d. Pemboran stratigrafi Pemboran Eksplorasi 1) Penemuan 2) Sumur kosong 3) Kegagalan mekanik Metode Gravitasi Didasari hukum gravitasi newton, gaya yang dihasilkan selalu tarik menarik Perbedaan harga (g) adalah akibat adanya kontras densitas batuan dibawah permukaan bumi. Dengan melakukan pemodelan, pengetahuan akan adanya kontras densitas membawa kita mengetahui struktur atau kondisi geologi bawah permukaan. Metode Magnetik Didasari hukum coulomb, gaya magnet bisa tarik menarik atau tolak menolak tergantung muatan magnet (dipole) yang berinteraksi. Perbedaan H diakibatkan oleh kontars susceptibilitas magnetik batuan yaitu potensi suatu benda untuk menjadi magnet, apabila benda tsb diinduksi oleh magnet lain. Fungsi : menentukan fenomena geologi regional seperti fault
RESERVOIR ENGINEERING 4
Penentuan Cadangan Faktor penting dalam pengembangan reservoir dan perencanaan produksi : Perkiraan volume awal hidrokarbon di tempat (initial volume in place) Volume hidrokarbon yang dapat diperoleh (recoverable volume) reserve atau cadangan Definisi cadangan: Perkiraan jumlah minyak mentah, gas alam, gas condensate, fasa cair yang diperoleh dari gas alam, dan material lainnya (mis. sulfur), yang dianggap bernilai komersial untuk diambil dari reservoir dengan menggunakan teknologi yang ada pada suatu saat dalam keadaan ekonomi dan dengan peraturan yang berlaku pada saat yang sama. Facts and Figures: Jumlah lapangan minyak (in terms of reservoir) di dunia yang diketahui = 30,000 lapangan dengan cadangan 140,000 Mton. Lebih dari 50% cadangan minyak dunia (71,000 Mton) terkandung hanya di 33 lapangan minyak (0.1% dari jumlah lapangan); 26% berikutnya terkandung di 0,8% dari jumlah lapangan; 0.91% lapangan minyak dunia mengandung 76% total cadangan minyak dunia. Lapangan minyak terbesar di dunia: Ghawar dengan cadangan 11,400 Mton, kedua Burgan dengan 9,800 Mton. Cadangan minyak Indonesia = 5 milyar barrel. Besar cadangan diperkirakan berdasarkan data hasil interpretasi geologi dan data engineering yang tersedia pada suatu waktu Besar cadangan dapat berubah selama masa produksi sejalan dengan bertambahnya data/informasi reservoir keadaan ekonomi yang memaksa adanya perubahan Menghitung cadangan pada tahap sebelum produksi: metode volumetrik (yang bersifat deterministik) metode probabilistik (mis. metode simulasi Monte Carlo) tidak tergantung pada data produksi. Menghitung cadangan pada tahap setelah produksi: metode material balance metode simulasi numerik 5
makin banyak data produksi; makin baik perkiraan volume hidrokarbon Metode Penentuan Cadangan Metode Volumetrik Metode Decline Curve Metode Material Balance Metode Simulasi Reservoir Simulasi Reservoir Apa itu Simulasi Reservoir Kondisi Subsurface (reservoir minyak/gas) adalah kondisi yang dinamik dan sangat tergantung pada banyak hal yang tidak mungkin dapat kita sederhanakan dengan menghilangkan faktor-faktor yang membuatnya dinamik tersebut. Estimasinya sangat dipengaruhi tidak hanya oleh ketepatan model geologinya, tetapi juga oleh sifat-sifat batuan, sifat fluida pengisinya, tekanan dan faktor-faktor lain selama fluida reservoir (minyak, gas, air) diproduksikan. Seiring dengan perkembangan teknologi menuntut kita untuk melangkah lebih maju dalam hal memperkirakan kondisi subsurface, sehingga mempermudah pelaksanaan pengembangan sebuah lapangan migas dengan berbagai software Simulasi resrvoir spt: Eclipse, CMG, dsb. Ngapain aja di Simulasi Reservoir Geology Data (map) Production Data Completion history Reservoir Data PVT Data SCAL Data Reservoir Simulation Inisialisasi Hystorical Match (Pressure & Production) Production Forecast
DRILLING ENGINEER 6
Tahap persiapan pemboran: Persiapan Tempat Pengiriman Peralatan Pada Lokasi Penunjukan Pekerja/Manpower Persiapan Rig dan Pendiriannya Peralatan Penunjang dan Pemasangannya Persiapan Akhir Persiapan : lokasi sumur air/persediaan air peralatan pendukung Pengiriman Peralatan Darat Air Udara
Man power : Kontraktor Operator sumur Service company Konsultan Khusus Persiapan Rig dan Pendiriannya Kedatangan Pemasangan Pendirian Cek Power System Merupakan sistem daya yang digunakan selama operasi pemboran berlangsung Hoisting System Alat untuk menaikkan dan menurunkan drill string, casing string atau peralatan-peralatan lain Terdiri Dari : Supporting stucture 7
Hoisting equipment Rotating System Sistem penggerak putar yang meneruskan gaya putar dari permukaan ke dalam lubang bor . Rotating System Merupakan semua peralatan yang membuat bit berputar terdiri dari : Swivel Kelly (jarang digunakan lagi) Rotary drive Rotary table (sekarang jarang digunakan, digantikan dengan top drive) Drill pipe Drill collar Bit
Blow Out Preventer System Sistem yang berfungsi untuk mencegah semburan liar fluida (kick/blow-out) dari dalam formasi batuan melalui lubang bor akibat tekanan yang tinggi Casing Fungsi: mencegah lubang sumur collapse mengisolasi fluida di lubang sumur dgn fluida di formasi meminimisasi kerusakan karena proses pemboran dan lingkungan bawah permukaan menyediakan konduit yang tahan tekanan dan temperatur tinggi mengisolasi hubungan antara formasi/reservoir di lubang sumur. Casing program: - Conductor casing - Surface casing - Production casing Lumpur Pemboran 8
Definisi: campuran fluida yang komplek yang terdiri atas zat kimia dan padatan yang secara terus menerus dipompakan dan disirkulasikan dari mud pits dgn tekanan tinggi ke lubang sumur melalui drill string dan kembali ke permukaan melalui annulus selama proses pemboran. Fungsi lumpur pemboran : Mengontrol tekanan hidrostatik Mengangkat cutting dari dasar sumur Membentuk Mudcake yang tipis dan licin Mendinginkan dan mselumasi drill string sehingga bisa mengurangi panas yang diderita Cutting Suspension Media Logging Mencegah terjadinya collapse dari dinding sumur
WELL LOGGING logging adalah merupakan salah satu metode pengukuran perekaman besaran-besaran fisik batuan reservoir terhadap kedalaman lubang bor. Logging memberikan data-data yang diperlukan untuk mengevaluasi secara kuantitas banyaknya hidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi yang sesungguhnya
Prinsip Kerja Loging Sesuai dengan tujuan logging yaitu menentukan besaran-besaran fisik dari batuan reservoir (yang terpenting antara lain porositas, saturasi air formasi, ketebalan formasi produktif, dll), maka dasar dari prinsip logging adalah sifat-sifat fisik atau petrophysic dari batuan reservoir itu sendiri. Sifat-sifat fisik batuan reservoir tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu: sifat listrik, sifat radioaktif, dan sifat rambat suara (gelombang) dari batuan reservoir. Bagian-bagian Log Kepala Log Kolom Log Skala kedalaman Skala kurva Corak kurva
Jenis jenis Log Log radioaktif : gamma ray, neutron, density Log listrik : SP log Log suara : Sonic log SP Log 9
Kurva SP adalah rekaman perbedaan potensial antara electrode yang bergerak didalam lubang bor dengan electrode di permukaan, satuannya adalah milivolt. SP digunakan untuk : o Identifikasi lapisan permeable. o Mencari batasan-batasan lapisan permeable dan korelasi antar sumur berdasarkan batasan lapisan itu. o Menentukan nilai resistivitas air formasi (Rw). o Memberikan indikasi kwalitatif lapisan serpih. Gamma Ray Log Prinsip log GR adalah perekaman radioaktifitas alami bumi. Radioaktifitas GR berasal dari tiga unsur radioaktif yang ada dalam batuan yaitu Uranium-U, Thorium-Th, dan Potasium-K yang secara kontinue memancarkan GR dalam bentuk pulsa-pulsa energi radiasi tinggi. Sinar GR ini mampu menembus batuan dan dideteksi oleh sensor sinar gamma. Setiap GR yang terdeteksi akan menimbulkan pulsa listrik pada detektor. Parameter yang direkam adalah jumlah dari pulsa yang tercatat persatuan waktu (cacah Gamma Ray). Neutron Log Neutron log pada dasarnya direncanakan untuk menentukan porositas total batuan tanpa memandang apakah pori-porinya diisi hidrocarbon atau air formasi. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut : neutron merupakan suatu partikel netral yang memiliki masa sama dengan masa atom hidrogen. Energi tinggi dari neutron secara kontinue dipancarkan dari sebuah kapsul sumber neutron yang ditempatkan didalam sonde logging yang diletakkan pada jarak spacing pendek sekitar 10 hingga 18 inci dari detector gamma ray. Selama operasi logging, neutron dipancarkan dari sumbernya dengan energi yang sangat tinggi, tetapi selanjutnya semakin berkurang karena tumbukan dengan inti- inti elemen didalam formasi (mineral-mineral) dengan tipe tumbukan billiard ball collision. Berkurangnya energi ini tergantung dari perbedaan massa neutron dengan massa material pembentuk formasi /batuan. Hilangnya energi yang paling besar adalah bila neutron bertumbukan dengan suatu atom hidrogen. Dengan demikian besar hilangnya energi neutron hampir semuanya tergantung dari banyak / sedikitnya jumlah hidrogen dalam formasi Density Log Density log adalah kurva yang menunjukkan besarnya densitas (bulk density) dari batuan yang ditembus lubang bor. Dari besaran densitas batuan ini sangat berguna untuk menentukan besarnya porositas. Disamping itu pula log density memiliki kegunaan yang lain yaitu : dapat mendeteksi adanya hidrokarbon atau air bersama-sama dengan neutron log, menentukan densitas dari hidrokarbon (h) dan membantu didalam evaluasi lapisan shaly Sonic Log Sonic tool generates acoustic signals to measure the time travel to pass through a formation, log measurement in time required to travel in one foot formation (microsec/foot) 10
Sonic log atau log suara dirancang untuk merekam porositas batuan formasi dengan cara mengukur interval transite time (t), yaitu waktu yang diperlukan oleh gelombang suara untuk merambat sejauh 1 ft dalam formasi. Log Caliper Log caliper merupakan suatu kurva yang menunjukkan kondisi diameter lubang bor. Pada lapisan permeabel dimana lapisan dinding lubang bornya terbentuk mud cake, maka diameter lubang bor menjadi lebih kecil dari pada ukuran pahatnya. PRODUCTION ENGINEERING Identifikasi Problem Produksi Pada prinsipnya problem produksi yang mengakibatkan tidak optimumnya produksi minyak di suatu sumur dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok: A. Menurunnya Produktifitas Formasi B. Menurunnya Laju Produksi Sebab sebab terjadinya problem produksi Problem produksi yang terjadi sangat bergantung pada karakteristik batuan reservoir, karakteristik fluida reservoir, dan kondisi reservoir itu sendiri Menurun produktifitas Formasi PROBLEM KEPASIRAN PROBLEM CONING ( GAS DAN AIR) Menurunnya laju produksi PROBLEM SCALE PROBLEM KOROSI PROBLEM PARAFIN
Problem kepasiran Problem kepasiran adalah ikut terproduksinya pasir bersama dengan aliran fluida reservoir. Problem ini umumnya terjadi pada formasi-formasi yang dangkal, berumur batuan tersier terutama pada seri miocene PENYEBAB: - Tenaga Pengerukan ( drag force ) - Penurunan Kekuatan Formasi - Penurunan Tekanan Formasi 11
- Tingginya Kapasitas Produksi - Penambahan Saturasi Air Water coning & gas coning Water coning dan gas coning adalah peristiwa terproduksinya air dan gas lebih awal dari perkiraan akibat adanya gangguan kesetimbangan dari gradient tekanan dan gaya gravitasi dalam aliran fluida. Penyebab terjadinya coning Adanya tekanan drowdown yang besar di sekitar lubang sumur Reservoir dengan permeabilitas tinggi menunjukan kecenderungan terjadinya masalah coning rendah karena tekanan drawdown di sekitar lubang sumur kecil. Laju produksi yang melebihi laju alir kritis water coning dan gas coning Scale Scale merupakan endapan yang terbentuk dari proses kristalisasi dan pengendapan mineral yang terkandung dalam air formasi Pembentukan scale biasanya terjadi pada bidang-bidang yang bersentuhan secara langsung dengan air formasi selama proses produksi, seperti pada matrik dan rekahan formasi, lubang sumur, rangkaian pompa dalam sumur (downhole pump), pipa produksi, pipa selubung, pipa alir, serta peralatan produksi di permukaan (surface facilities. Korosi Korosi merupakan suatu proses penurunan mutu suatu material logam. Hal ini dapat terjadi oleh lingkungan dengan peristiwa kimia atau elektrokimia sehingga timbul kesetimbangan antara logam dengan lingkunganya Endapan Parafin Parafin adalah unsur-unsur pokok yang banyak terkandung dalam minyak mentah. Jenis kerusakan akibat endapan organik ini umumnya disebabkan oleh perubahan komposisi hidrokarbon , kandungan wax (lilin) di dalam crude oil, turunnya temperatur dan tekanan, sehingga minyak makin mengental (pengendapan parafinik) dan menutup pori-pori batuan. Secara umum rumus parafin adalah C n H 2n+2 .
PETROLEUM FIELD PROCESSING
Jenis Sumur Sembur Alam (Natural Flow) Sembur Buatan (Artificial Lift) 12
Petroleum Production System Gathering system : dilokasi dibutuhkan flowline untuk membawa minyak dan gas yang diproduksikan ke field processing field. Phase separation : termasuk FWKO untuk membuang free water dan memisahkan gas da liquid untuk membuang free gas. Gas treating : termasuk sweetening dan dehidration gas, remove gas, rekompresi jika dibutuhkan dan gas metering. Oil treating : termasuk crude dehydration, desalting dan metering. Water treating : termasuk skimming oil di surge vessel, filtration dan softening untuk reinjection atau disposal Sand cleanup : termasuk ekstraksi sand dari vessel, deoiling dan disposal. Oil Separation System Setelah free water dipisahkan, oil yang diproduksikan masih mengandung emulsified water yang banyak. Treating atau disebut dengan dehydration dibutuhkan untuk mengurangi kandungan air untuk mendapatkan persentase yang diijinkan untuk transportasi atau penjualan. Water Separation Air yang diproduksikan (biasanya air laut) merupakan material sampah, tetapi seringkali dibutuhkan suatu proses agar air tsb dapat dibuang ke lingkungan. Oil removal (pembuangan minyak) merupakan treatment pertamakali yang dilakukan untuk air yang diproduksikan. Emulsi minyak dalam air sulit untuk dibersihkan karena ukuran partikelnya yang sangat kecil. Partikel padatan yang mengendap juga terdapat dalam air. Separation System Separator Trap atau knock out Flash chamber Scrubber Filter Separator Digunakan untuk memisahkan gas, oil dan water yang langsung berasal dari sumur. Jenis separator berdasarkan fasa : dua fasa dan tiga fasa. Jenis separator berdasarkan bentuk : horizontal, vertikal dan spherical. Jenis separator berdasarkan tekanannya : high pressure, medium pressure dan low pressure. 13
Gas Transportation Tiga hal yang perlu diperhatikan adalah air, H2S dan kondensat. Pipeline biasanya high pressure (700-1000 psig) dan low temperature. Air harus di remove karena dapat menyebabkan korosi tapi ini bisa dihandle dengan corrosion inhibitor.