Vous êtes sur la page 1sur 13

1

ORIGIN OF PETROLEUM AND GEOTHERMAL



Apa yang di maksud minyak dan gas bumi?
Minyak dan gas bumi adalah sumber daya alam yang terdapat di dalam perut bumi.
Para ilmuwan mempercayai bahwa minyak dan gas bumi berasal dari decomposisi mahluk
hidup (tumbuhan dan binatang) yang mati dan tertimbun dalam lapisan batuan sedimen
beberapa juta tahun yang lalu.
Karena adanya tekanan dan temperatur yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang
sangat lama maka material-material organic yang ada akan berubah menjadi minyak
dan gas yang kita temukan pada saat ini

Sebagian besar minyak terjebak dalam pori-pori batuan diantara grains of rock atau batu pasir.
Pori-pori batuan berukuran sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata.
Teori pembentukan migas
Teori anorganik
a. Carbides or iron, calcium etc when contacted with water
b. Action of hot water on limestone, CaCO3 and gypsum
Teori Anorganik
a. Animal theories : due to decomposition of marine animals
b. Vegetal theories : due to decomposition of plants
Komposisi Minyak Bumi
Minyak dan gas bumi terdiri dari komponen hidrogen (H) dan Carbon (C)
sehingga sering disebut dengan hidrokarbon.
Struktur Kimia
a. Saturated (jenuh) : Ikatan tunggal
b. Unsaturated (tidak jenuh) : Ikatan Rangkap
Senyawa HC
a. Paraffin base crude oil : residu parafin
b. Asphalt base crude oil : residu asphalt
c. Aromatic base crude oil : aroma khusus
d. Olefins : komponen penyerta





KLASIFIKASI BATUAN RESERVOIR
2


Secara umum batuan di bagi menjadi 3, yaitu:
1) Batuan beku (igneous rock)
2) Batuan Metamorf (metamorphic rock)
3) Batuan Sediment (sediment rock)

Sifat sifat fisik batuan, yaitu:
Porositas
Permeabilitas
Saturasi

1. Porositas
Porositas () didefinisikan sebagai fraksi atau persen dari volume ruang pori-pori terhadap
volume batuan total (bulk volume).
2. Permeabilitas
Permeabilitas didefinisikan sebagai suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan dari suatu
batuan untuk mengalirkan fluida. Permeabilitas batuan merupakan fungsi dari tingkat hubungan
ruang antar pori-pori dalam batuan.
3. Saturasi
Saturasi adalah perbandingan antara volume pori-pori batuan yang terisi fluida
formasi tertentu terhadap total volume pori-pori batuan yang terisi fluida atau jumlah
kejenuhan fluida dalam batuan reservoir per satuan volume pori.

EKSPLORASI MIGAS
Eksplorasi merupakan kegiatan penting dalam industri migas. Eksplorasi jangan hanya
diartikan sebagai usaha penemuan/penambahan lapangan baru atau perluasan daerah produksi, tetapi
lebih merupakan peningkatan cadangan minyak bumi.
Tahapan Eksplorasi Migas
Perencanaan eksplorasi
Operasi survey lapangan
Penilaian dan prognosis prospek
Pemboran eksplorasi
Pengembangan dan reevaluasi daerah
Perencanaan Eksplorasi Migas
3

1) Pemilihan daerah eksplorasi
a. Keadaan geologi
b. Keadaan ekonomi
c. Sosial politik
2) Studi pendahuluan
a. Ketebalan dan penyebaran sedimen
b. Stratigrafi regional
c. Tektonik dan sejarah geologi
Proses Eksplorasi
1. Survey Awal
a. Pemotretan udara
b. Pemetaan geologi permukaan
c. Penyelidikan Geofisika
2. Survey Detail
a. Survey geologi permukaan
b. Survey Seismik
c. Survey gravitasi
d. Pemboran stratigrafi
Pemboran Eksplorasi
1) Penemuan
2) Sumur kosong
3) Kegagalan mekanik
Metode Gravitasi
Didasari hukum gravitasi newton, gaya yang dihasilkan selalu tarik menarik
Perbedaan harga (g) adalah akibat adanya kontras densitas batuan dibawah permukaan bumi.
Dengan melakukan pemodelan, pengetahuan akan adanya kontras densitas membawa kita
mengetahui struktur atau kondisi geologi bawah permukaan.
Metode Magnetik
Didasari hukum coulomb, gaya magnet bisa tarik menarik atau tolak menolak tergantung
muatan magnet (dipole) yang berinteraksi.
Perbedaan H diakibatkan oleh kontars susceptibilitas magnetik batuan yaitu potensi suatu
benda untuk menjadi magnet, apabila benda tsb diinduksi oleh magnet lain.
Fungsi : menentukan fenomena geologi regional seperti fault


RESERVOIR ENGINEERING
4


Penentuan Cadangan
Faktor penting dalam pengembangan reservoir dan perencanaan produksi :
Perkiraan volume awal hidrokarbon di tempat (initial volume in place)
Volume hidrokarbon yang dapat diperoleh (recoverable volume) reserve atau cadangan
Definisi cadangan:
Perkiraan jumlah minyak mentah, gas alam, gas condensate, fasa cair yang
diperoleh dari gas alam, dan material lainnya (mis. sulfur), yang dianggap bernilai komersial
untuk diambil dari reservoir dengan menggunakan teknologi yang ada pada suatu saat dalam
keadaan ekonomi dan dengan peraturan yang berlaku pada saat yang sama.
Facts and Figures:
Jumlah lapangan minyak (in terms of reservoir) di dunia yang diketahui = 30,000 lapangan
dengan cadangan 140,000 Mton.
Lebih dari 50% cadangan minyak dunia (71,000 Mton) terkandung hanya di 33 lapangan
minyak (0.1% dari jumlah lapangan); 26% berikutnya terkandung di 0,8% dari jumlah
lapangan; 0.91% lapangan minyak dunia mengandung 76% total cadangan minyak dunia.
Lapangan minyak terbesar di dunia: Ghawar dengan cadangan 11,400 Mton, kedua Burgan
dengan 9,800 Mton.
Cadangan minyak Indonesia = 5 milyar barrel.
Besar cadangan diperkirakan berdasarkan
data hasil interpretasi geologi dan
data engineering yang tersedia pada suatu waktu
Besar cadangan dapat berubah selama masa produksi sejalan dengan
bertambahnya data/informasi reservoir
keadaan ekonomi yang memaksa adanya perubahan
Menghitung cadangan pada tahap sebelum produksi:
metode volumetrik (yang bersifat deterministik)
metode probabilistik (mis. metode simulasi Monte Carlo)
tidak tergantung pada data produksi.
Menghitung cadangan pada tahap setelah produksi:
metode material balance
metode simulasi numerik
5

makin banyak data produksi; makin baik perkiraan volume hidrokarbon
Metode Penentuan Cadangan
Metode Volumetrik
Metode Decline Curve
Metode Material Balance
Metode Simulasi Reservoir
Simulasi Reservoir
Apa itu Simulasi Reservoir
Kondisi Subsurface (reservoir minyak/gas) adalah kondisi yang dinamik dan sangat
tergantung pada banyak hal yang tidak mungkin dapat kita sederhanakan dengan
menghilangkan faktor-faktor yang membuatnya dinamik tersebut. Estimasinya sangat
dipengaruhi tidak hanya oleh ketepatan model geologinya, tetapi juga oleh sifat-sifat
batuan, sifat fluida pengisinya, tekanan dan faktor-faktor lain selama fluida reservoir
(minyak, gas, air) diproduksikan.
Seiring dengan perkembangan teknologi menuntut kita untuk melangkah lebih maju
dalam hal memperkirakan kondisi subsurface, sehingga mempermudah pelaksanaan
pengembangan sebuah lapangan migas dengan berbagai software Simulasi resrvoir
spt: Eclipse, CMG, dsb.
Ngapain aja di Simulasi Reservoir
Geology Data (map)
Production Data
Completion history
Reservoir Data
PVT Data
SCAL Data
Reservoir Simulation
Inisialisasi
Hystorical Match (Pressure & Production)
Production Forecast


DRILLING ENGINEER
6

Tahap persiapan pemboran:
Persiapan Tempat
Pengiriman Peralatan Pada Lokasi
Penunjukan Pekerja/Manpower
Persiapan Rig dan Pendiriannya
Peralatan Penunjang dan Pemasangannya
Persiapan Akhir
Persiapan :
lokasi
sumur air/persediaan air
peralatan pendukung
Pengiriman Peralatan
Darat
Air
Udara

Man power :
Kontraktor
Operator sumur
Service company
Konsultan Khusus
Persiapan Rig dan Pendiriannya
Kedatangan
Pemasangan
Pendirian
Cek
Power System
Merupakan sistem daya yang digunakan selama operasi pemboran berlangsung
Hoisting System
Alat untuk menaikkan dan menurunkan drill string, casing string atau peralatan-peralatan lain
Terdiri Dari :
Supporting stucture
7

Hoisting equipment
Rotating System
Sistem penggerak putar yang meneruskan gaya putar dari permukaan ke dalam lubang bor .
Rotating System
Merupakan semua peralatan yang membuat bit berputar terdiri dari :
Swivel
Kelly (jarang digunakan lagi)
Rotary drive
Rotary table (sekarang jarang digunakan, digantikan dengan top drive)
Drill pipe
Drill collar
Bit

Blow Out Preventer System
Sistem yang berfungsi untuk mencegah semburan liar fluida (kick/blow-out) dari dalam formasi
batuan melalui lubang bor akibat tekanan yang tinggi
Casing
Fungsi:
mencegah lubang sumur collapse
mengisolasi fluida di lubang sumur dgn fluida di formasi
meminimisasi kerusakan karena proses pemboran dan lingkungan bawah permukaan
menyediakan konduit yang tahan tekanan dan temperatur tinggi
mengisolasi hubungan antara formasi/reservoir di lubang sumur.
Casing program:
- Conductor casing
- Surface casing
- Production casing
Lumpur Pemboran
8

Definisi: campuran fluida yang komplek yang terdiri atas zat kimia dan padatan yang secara terus
menerus dipompakan dan disirkulasikan dari mud pits dgn tekanan tinggi ke lubang sumur melalui
drill string dan kembali ke permukaan melalui annulus selama proses pemboran.
Fungsi lumpur pemboran :
Mengontrol tekanan hidrostatik
Mengangkat cutting dari dasar sumur
Membentuk Mudcake yang tipis dan licin
Mendinginkan dan mselumasi drill string sehingga bisa mengurangi panas yang diderita
Cutting Suspension
Media Logging
Mencegah terjadinya collapse dari dinding sumur

WELL LOGGING
logging adalah merupakan salah satu metode pengukuran perekaman besaran-besaran fisik
batuan reservoir terhadap kedalaman lubang bor.
Logging memberikan data-data yang diperlukan untuk mengevaluasi secara kuantitas
banyaknya hidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi yang sesungguhnya

Prinsip Kerja Loging
Sesuai dengan tujuan logging yaitu menentukan besaran-besaran fisik dari batuan reservoir (yang
terpenting antara lain porositas, saturasi air formasi, ketebalan formasi produktif, dll), maka dasar dari
prinsip logging adalah sifat-sifat fisik atau petrophysic dari batuan reservoir itu sendiri. Sifat-sifat
fisik batuan reservoir tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu: sifat listrik, sifat
radioaktif, dan sifat rambat suara (gelombang) dari batuan reservoir.
Bagian-bagian Log
Kepala Log
Kolom Log
Skala kedalaman
Skala kurva
Corak kurva

Jenis jenis Log
Log radioaktif : gamma ray, neutron, density
Log listrik : SP log
Log suara : Sonic log
SP Log
9

Kurva SP adalah rekaman perbedaan potensial antara electrode yang bergerak didalam
lubang bor dengan electrode di permukaan, satuannya adalah milivolt.
SP digunakan untuk :
o Identifikasi lapisan permeable.
o Mencari batasan-batasan lapisan permeable dan korelasi antar sumur berdasarkan batasan
lapisan itu.
o Menentukan nilai resistivitas air formasi (Rw).
o Memberikan indikasi kwalitatif lapisan serpih.
Gamma Ray Log
Prinsip log GR adalah perekaman radioaktifitas alami bumi. Radioaktifitas GR berasal dari tiga
unsur radioaktif yang ada dalam batuan yaitu Uranium-U, Thorium-Th, dan Potasium-K yang
secara kontinue memancarkan GR dalam bentuk pulsa-pulsa energi radiasi tinggi. Sinar GR ini
mampu menembus batuan dan dideteksi oleh sensor sinar gamma. Setiap GR yang terdeteksi akan
menimbulkan pulsa listrik pada detektor. Parameter yang direkam adalah jumlah dari pulsa yang
tercatat persatuan waktu (cacah Gamma Ray).
Neutron Log
Neutron log pada dasarnya direncanakan untuk menentukan porositas total batuan tanpa
memandang apakah pori-porinya diisi hidrocarbon atau air formasi.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut : neutron merupakan suatu partikel netral yang
memiliki masa sama dengan masa atom hidrogen. Energi tinggi dari neutron secara kontinue
dipancarkan dari sebuah kapsul sumber neutron yang ditempatkan didalam sonde logging
yang diletakkan pada jarak spacing pendek sekitar 10 hingga 18 inci dari detector gamma ray.
Selama operasi logging, neutron dipancarkan dari sumbernya dengan energi yang sangat
tinggi, tetapi selanjutnya semakin berkurang karena tumbukan dengan inti- inti elemen
didalam formasi (mineral-mineral) dengan tipe tumbukan billiard ball collision.
Berkurangnya energi ini tergantung dari perbedaan massa neutron dengan massa material
pembentuk formasi /batuan. Hilangnya energi yang paling besar adalah bila neutron
bertumbukan dengan suatu atom hidrogen. Dengan demikian besar hilangnya energi neutron
hampir semuanya tergantung dari banyak / sedikitnya jumlah hidrogen dalam formasi
Density Log
Density log adalah kurva yang menunjukkan besarnya densitas (bulk density) dari batuan yang
ditembus lubang bor. Dari besaran densitas batuan ini sangat berguna untuk menentukan besarnya
porositas. Disamping itu pula log density memiliki kegunaan yang lain yaitu : dapat mendeteksi
adanya hidrokarbon atau air bersama-sama dengan neutron log, menentukan densitas dari hidrokarbon
(h) dan membantu didalam evaluasi lapisan shaly
Sonic Log
Sonic tool generates acoustic signals to measure the time travel to pass through a formation,
log measurement in time required to travel in one foot formation (microsec/foot)
10

Sonic log atau log suara dirancang untuk merekam porositas batuan formasi dengan cara
mengukur interval transite time (t), yaitu waktu yang diperlukan oleh gelombang suara
untuk merambat sejauh 1 ft dalam formasi.
Log Caliper
Log caliper merupakan suatu kurva yang menunjukkan kondisi diameter lubang bor. Pada lapisan
permeabel dimana lapisan dinding lubang bornya terbentuk mud cake, maka diameter lubang bor
menjadi lebih kecil dari pada ukuran pahatnya.
PRODUCTION ENGINEERING
Identifikasi Problem Produksi
Pada prinsipnya problem produksi yang mengakibatkan tidak optimumnya produksi minyak di
suatu sumur dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok:
A. Menurunnya Produktifitas Formasi
B. Menurunnya Laju Produksi
Sebab sebab terjadinya problem produksi
Problem produksi yang terjadi sangat bergantung pada karakteristik batuan reservoir,
karakteristik fluida reservoir, dan kondisi reservoir itu sendiri
Menurun produktifitas Formasi
PROBLEM KEPASIRAN
PROBLEM CONING ( GAS DAN AIR)
Menurunnya laju produksi
PROBLEM SCALE
PROBLEM KOROSI
PROBLEM PARAFIN

Problem kepasiran
Problem kepasiran adalah ikut terproduksinya pasir bersama dengan aliran fluida reservoir.
Problem ini umumnya terjadi pada formasi-formasi yang dangkal, berumur batuan tersier
terutama pada seri miocene
PENYEBAB:
- Tenaga Pengerukan ( drag force )
- Penurunan Kekuatan Formasi
- Penurunan Tekanan Formasi
11

- Tingginya Kapasitas Produksi
- Penambahan Saturasi Air
Water coning & gas coning
Water coning dan gas coning adalah peristiwa terproduksinya air dan gas lebih awal dari
perkiraan akibat adanya gangguan kesetimbangan dari gradient tekanan dan gaya gravitasi dalam
aliran fluida.
Penyebab terjadinya coning
Adanya tekanan drowdown yang besar di sekitar lubang sumur
Reservoir dengan permeabilitas tinggi menunjukan kecenderungan terjadinya masalah coning
rendah karena tekanan drawdown di sekitar lubang sumur kecil.
Laju produksi yang melebihi laju alir kritis water coning dan gas coning
Scale
Scale merupakan endapan yang terbentuk dari proses kristalisasi dan pengendapan mineral
yang terkandung dalam air formasi
Pembentukan scale biasanya terjadi pada bidang-bidang yang bersentuhan secara langsung
dengan air formasi selama proses produksi, seperti pada matrik dan rekahan formasi, lubang
sumur, rangkaian pompa dalam sumur (downhole pump), pipa produksi, pipa selubung, pipa
alir, serta peralatan produksi di permukaan (surface facilities.
Korosi
Korosi merupakan suatu proses penurunan mutu suatu material logam. Hal ini dapat terjadi oleh
lingkungan dengan peristiwa kimia atau elektrokimia sehingga timbul kesetimbangan antara logam
dengan lingkunganya
Endapan Parafin
Parafin adalah unsur-unsur pokok yang banyak terkandung dalam minyak mentah. Jenis
kerusakan akibat endapan organik ini umumnya disebabkan oleh perubahan komposisi hidrokarbon ,
kandungan wax (lilin) di dalam crude oil, turunnya temperatur dan tekanan, sehingga minyak makin
mengental (pengendapan parafinik) dan menutup pori-pori batuan. Secara umum rumus parafin
adalah C
n
H
2n+2
.

PETROLEUM FIELD PROCESSING

Jenis Sumur
Sembur Alam (Natural Flow)
Sembur Buatan (Artificial Lift)
12

Petroleum Production System
Gathering system : dilokasi dibutuhkan flowline untuk membawa minyak dan gas yang
diproduksikan ke field processing field.
Phase separation : termasuk FWKO untuk membuang free water dan memisahkan gas da
liquid untuk membuang free gas.
Gas treating : termasuk sweetening dan dehidration gas, remove gas, rekompresi jika
dibutuhkan dan gas metering.
Oil treating : termasuk crude dehydration, desalting dan metering.
Water treating : termasuk skimming oil di surge vessel, filtration dan softening untuk
reinjection atau disposal
Sand cleanup : termasuk ekstraksi sand dari vessel, deoiling dan disposal.
Oil Separation System
Setelah free water dipisahkan, oil yang diproduksikan masih mengandung emulsified water yang
banyak. Treating atau disebut dengan dehydration dibutuhkan untuk mengurangi kandungan air untuk
mendapatkan persentase yang diijinkan untuk transportasi atau penjualan.
Water Separation
Air yang diproduksikan (biasanya air laut) merupakan material sampah, tetapi seringkali
dibutuhkan suatu proses agar air tsb dapat dibuang ke lingkungan.
Oil removal (pembuangan minyak) merupakan treatment pertamakali yang dilakukan untuk
air yang diproduksikan. Emulsi minyak dalam air sulit untuk dibersihkan karena ukuran
partikelnya yang sangat kecil. Partikel padatan yang mengendap juga terdapat dalam air.
Separation System
Separator
Trap atau knock out
Flash chamber
Scrubber
Filter
Separator
Digunakan untuk memisahkan gas, oil dan water yang langsung berasal dari sumur.
Jenis separator berdasarkan fasa : dua fasa dan tiga fasa.
Jenis separator berdasarkan bentuk : horizontal, vertikal dan spherical.
Jenis separator berdasarkan tekanannya : high pressure, medium pressure dan low pressure.
13

Gas Transportation
Tiga hal yang perlu diperhatikan adalah air, H2S dan kondensat.
Pipeline biasanya high pressure (700-1000 psig) dan low temperature.
Air harus di remove karena dapat menyebabkan korosi tapi ini bisa dihandle dengan corrosion
inhibitor.

Vous aimerez peut-être aussi